Pasal 27 ayat (1), Pasal 30 ayat (1), dan Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan- ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/kep./2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) PKN pada PT di Indonesia. Mengapa Perlu PKN
o Untuk mengembangkan sikap mengapresiasi nilai –
nilai moral etika dan religius. o Untuk menjadi warganegara yang cerdas berkarakter dan menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. o Untuk menumbuhkan jiwa dan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. o Untuk mengembangkan rasa tinggi keadilan. Sumber Historis PKN Secara historis, Pendidikan kewarganegaraan dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka.
Sumber Sosiologis PKN
Secara sosiologis, PKN Indonesia sudah sewajarnya mengalami perubahan mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat.
Sumber Politik PKN
Secara politis, PKN Indonesia akan terus mengalami perubahan sejalan dengan perubahan system ketatanegaraan dan pemerintahan, terutama perubahan konstitusi. Hakikat Pentingnya PKN
Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata “
pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. Secara terminologis, Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua. Kesemuanya itu 24 diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Esensi dan Urgensi PKN Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia menganalisis permasalahan yang dihadapi masyarakat, negara dan bangsa secara konsisten dan berkesinambungan sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa serta menjawab sebagaimana tertuang dalam pembukaan. bahwa itu akan mungkin. Perjuangan non fisik UUD 1945 menuntut kita untuk terus menjunjung nilai-nilai tersebut dalam segala aspek kehidupan, terutama memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kualitas talenta kompetitif. Menjunjung tinggi dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Berpikirlah secara objektif, rasional, dan mandiri. Praktik PKN dalam Kehidupan
Peran PKN dalam mahasiswa adalah untuk memperkuat
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, generasi muda harus mampu bersatu dan hidup damai meskipun berbeda agama, suku dan budaya. Kita mampu berpikir rasional, demokratis dan kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di negara kita. Semangat muda yang mampu membangun Indonesia merdeka dapat meneladani karakter pahlawan bangsa kita. Dengan cinta tanah air dan rela berkorban untuk bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia Menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras, dan suku demi bangsa. rakyat, dan memastikan tidak ada perpecahan atau konflik di antara rakyat Indonesia. PKN dan Program Studi
Kita bisa berkontribusi dengan memiliki nilai,
karakter, moral yang baik sebagai contoh Ketika menampilkan karya karya yang berkaitan dengan ilmu komputer.mKita juga bisa membuat aplikasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Dinamika dan Tantangan PKN
Meski kita sudah mempelajari PKN hingga tua
tetapi masih banyak warga yang tidak memiliki moral dan tidak mengerti untuk apa PKN ada. Rujukan
o Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi