A. Aparatur Sipil Negara ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. 1. Fungsi Aparatur Sipil Negara UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelaksana kebijakan public. Pelayan public. Perekat dan pemersatu bangsa. B. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. C. Smart ASN Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing dan menguasai Teknologi dan Informasi, dalam menghadapi revolusi industry (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class Government). 1. Nilai-nilai smart ASN tersebut meliputi: Integritas. Nasionalisme. Profesionalisme. berwawasan global. menguasai IT dan Bahasa asing. berjiwa hospitality. berjiwa entrepreneurship. memiliki jaringan luas. D. Implementasi Manajemen ASN dan Smart ASN a. Identifikasi isu manajemen ASN 1. Isu kedisiplinan 1) Deskripsi Isu Ada beberapa petugas puskesmas yang selalu terlambat datang ke tempat kerja sehingga tidak mengikuti apel pagi, bahkan ada yang datang jam 9 lewat. 2) Dampak Sehingga waktu pelayanan tertundah yang seharusnya dibuka dari jam 8 tertunda sampai jam 9 atau lewat. 3) Pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan Karena dilingkungan pedesaan dimana mayoritas penduduknya berkebun Akhirnya masyarakat yang mau berkebun tidak bisa pergi ke kebun pagi-pagi akibat pelayanan yang belum di buka atau molor yang seharusnya pelayanan dimulai jam 8 pagi bisa molor sampai jam 9 atau 10 pagi akhirnya masyarakat menjadi malas datang berobat ke puskesmas. 2. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan 1) Deskripsi Isu Belum efektifnya pencatatan tindakan keperawatan pada lembar status pasien, 2) Dampak Tidak lengkapnya catatan tindakan keperawatan pada pasien, akibatnya kita bisa lupa tindakkan atau terapi apa yang sudah kita berikan kepada pasien.. 3) Pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan Pihak yang terkena dampak perawat itu sendiri sehingga pada saat terjadi kejadian yang tidak diinginkan seperti mal praktek, sehingga perawat akan disalahkan akibat dari tidak lengkapnya catatan keperawatan. 3. Tidak terdapat tempat cuci tangan saat masuk puskesmas 1) Deskripsi Isu Pasien yang datang ke puskesmas ketika masuk ke puskesmas tidak mencuci tangan apalagi dimasa pandemi 2) Dampak Kita ketahui sendiri salah satu sumber penyakit dapat melalui tangan, akibat tidak mencuci tangan kita bisa terkena penyakit. 3) Pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan Pihak yang terkena dampak kita dari pelayanan kesehatan dan masyarakat itu sendiri akibat dari tidak adanya fasilitas mencuci tangan pada saat masuk puskesmas. b. Identifikasi Isu Smart ASN 1. Hipertensi 1) Deskripsi Isu Masih banyaknya pasien hipertetnsi yang berkujung ke puskesmas, pelayanan pasien hipertensi di puskesmas kurang optimal. 2) Dampak Dapat terjadi komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit stroke. 3) Pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan Puskesmas : meningkatnya kasus hipertensi di puskesmas 2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 1) Deskripsi Isu Masih banyak dari petugas kesehatan saat melakukan tindakkan tidak menggunakan APD. 2) Dampak Jika pasien yang ditangani memiliki penyakit menular petugas kesehatan dapat tertular penyakit dari pasien tersebut begitupun sebaliknya. 3) Pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan Meningkatnya angka kesakitan baik di kalangan petugas maupun dikalangan masyarakat apalagi di masa pandemic covid 19 3. Pelayanan 1) Deskripsi Isu Masih ada petugas yang melakukan pelayanan tidak ramah kepada masyarakat 2) Dampak Masyarakat menjadi malas untuk control ke puskesmas 3) Pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan. Dampaknya bagi puskesmas menurunnya jumlah pasien yang datang ke puskesmas, dampak bagi masyarak meningkatnya angka kesakitan.