Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI PNS (PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III DI RSUD


BOLAANG MONGONDOW UTARA)

OPTIMALISASI KEPATUHAN PENGUNJUNG DALAM PENGGUNAAN


MASKER DI RUANG ISOLASI RSUD BOLAANG MONGONDOW UTARA

DISUSUN OLEH :

NAMA : SORAYA YUNISHA, S.Kep.,Ns


NIP : 19930916 201903 2 006
UNIT KERJA : RSUD BOLAANG MONGONDOW UTARA
ANGKATAN : 1 (SATU)
KELOMPOK : 3 (TIGA)

PELATIHAN DASAR PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG


MONGONDOW UTARA
TAHUN 2019
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
(LATSAR CPNS GOLONGAN III RSUD BOLAANG MONGONDOW
UTARA)

Nama Peserta : Soraya Yunisha


Angkatan/Kelompok : I/ 3
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUD Bolaang Mongondow Utara
Sumber Kegiatan : SKP / Penugasan Atasan Langsung / Inisiatif
Sendiri
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Kepatuhan Pengunjung
Dalam Penggunaan Masker Di Ruang Isolasi
RSUD Bolaang Mongondow Utara.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah


profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah (Undang-
Undang ASN No. 5, 2014). Dalam rangka pelaksanaan cita-cita dan
mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu
dibangun aparatur sipil Negara yang memiliki integritas, professional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.
Pelayan publik merupakan salah satu fungsi pokok dari ASN yang
meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti
pelayanan Administrasi Negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan
lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit-
unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga terbesar dalam
lingkup Nasional.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis (Undang-Undang Kesehatan No.36, 2009).
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
(340/MENKES/PER/III/2010)
Dimana dalam menjalankan fungsinya tidak terlepas dari fungsi
pendukung lainnya yaitu ruang isolasi, Pentingnya Penataan dan
pengelolaan ruangan isolasi dalam menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi tenaga kesehatan saat ini harus menjadi perhatian penting dari
setiap Rumah Sakit.
Ruang isolasi merupakan ruangan yang didesain khusus dan
terpisah dari pasien lain. Penting untuk memerhatikan fasilitas dan
infrastruktur ruang isolasi untuk pengendalian penyebaran penyakit atau
infeksi.
Berdasarkan sumber infeksi, maka infeksi dapat berasal dari
masyarakat/komunitas (Community Acquired Infection) atau dari rumah
sakit (Healthcare-Associated Infections/HAIs). Penyakit infeksi yang
didapat di rumah sakit beberapa waktu yang lalu disebut sebagai Infeksi
Nosokomial (Hospital Acquired Infection).
Saat ini penyebutan diubah menjadi Infeksi Terkait Layanan
Kesehatan atau “HAIs” (Healthcare-Associated Infections) dengan
pengertian yang lebih luas, yaitu kejadian infeksi tidak hanya berasal dari
rumah sakit, tetapi juga dapat dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Tidak terbatas infeksi kepada pasien namun dapat juga kepada petugas
kesehatan dan pengunjung yang tertular pada saat berada di dalam
lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk memasuki ruang isolasi di rumah sakit tidak bisa
sembarangan begitu saja. Ada beberapa prosedur yang harus diikuti, baik
oleh perawat, dokter, sampai pengunjung yang ingin menjenguk pasien.
Berdasarkan uraian di atas dan pengalaman penulis selama bekerja,
penulis menemukan beberapa permasalahan terkait kepatuhan pengunjung
dalam penggunaan masker. Oleh sebab itu, penulis mengangkat isu
mengenai “Belum Optimalnya Kepatuhan Pengunjung dalam
Penggunaan Masker di Ruang Isolasi RSUD Bolaang Mongondow
Utara”.

1.2 Tujuan Aktualisasi


Peserta Pelatihan Dasar Golongan III diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas serta
mampu menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak
diaktualisasikan.

1.3 Ruang Lingkup


1. Pembuatan standing banner tentang manfaat penggunaan masker di
ruang isolasi
2. Pembuatan ID Card dan pembatasan jumlah pengunjung khusus ruang
isolasi
3. Perumusan dan Pembuatan stiker tentang batas maksimal waktu
kunjung di ruang isolasi
4. Pemberian edukasi kepada pengunjung ruang isolasi tentang
pentingnya penggunaan masker

BAB II
DESKRIPSI LOKUS

2.1 Visi, Misi dan Motto


a. Visi
Visi RSUD Bolaang Mongondow Utara adalah “Terwujudnya Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Yang
Bermutu, Nyaman, dan Menjadi Idaman Masyarakat”.

b. Misi
1. Meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif dan profesionalisme dalam
pelayanan kesehatan;
2. Meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan akreditasi rumah sakit;
4. Meningkatkan sistem informasi manajemen rumah sakit;
5. Mengembangkan manajemen rumah sakit yang efisien, transparan dan
akuntabel;
6. Meningkatkan pelayanan KIA untuk mempercepat penurunan AKI dan
AKB
7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit.

c. Motto
“SERASI” :
S : Segera
Pelayanan yang tanggap, cepat, bermutu dan
professional.
E : Efektif
Memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur Rumah
Sakit Umum Daerah.
R : Ramah
Pelayanan secara tulus dengan sapa, salam dan senyum.

A : Aman
Pelayanan yang memberikan rasa aman secara fisik,
mental dan emosional.
S : Simpatik
Pelayanan diberikan dengan rasa empatik
I : Indah
Pelayanan dengan lingkungan yang asri, bersih dan
tertib.

2.2 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI RSUD BOLMUT BERDASARKAN


PERBUP NO. 13 TAHUN 2017

DIREKTUR
dr. Winny M. Sowikromo

SPI
Komite Komite
medik Keperwatan

Sub Bagian Umum Sub Bagian Kepala Sub Bagian


Seksi Pelayanan Seksi Penunjang Dan Perlengkapan : Perencanaan Keuangan Kepegawaian :
Medik Dan Medik Dan Non Medik Nasrul Dan Pelaporan : Saswati Djenaan,
Keperawatan : : Sutrie. E Buhang, AMKL
Yuli Olii, SKM M.Dito Buntuan, S.Kep
S.Farm.,Apt

SMF

INSTALASI KJF
INSTALASI KJF

2.3 Tugas dan Fungsi Unit


Tugas Rumah Sakit Umum adalah melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.

Menurut Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi


rumah sakit adalah :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai


dengan standar pelayanan rumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR
3.1 Penetapan Isu
1. Belum Optimalnya kepatuhan pengunjung dalam penggunaan masker di
ruang isolasi RSUD Bolaang Mongondow Utara
2. Belum optimalnya penggunaan APD oleh perawat di ruang isolasi
RSUD Bolaang Mongondow Utara
3. Kurangnya kesadaran perawat tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi flebitis di ruang interna RSUD Bolaang Mongondow
Utara
No Isu U S G Total
.
1. Belum Optimalnya kepatuhan pengunjung 4 4 4 12
dalam penggunaan masker di ruang isolasi
RSUD Bolaang Mongondow Utara

2. Belum optimalnya penggunaan APD oleh 3 4 3 10


perawat di ruang isolasi RSUD Bolaang
Mongondow Utara

3. Kurangnya kesadaran perawat tentang faktor- 2 3 2 7


faktor yang mempengaruhi flebitis di ruang
interna RSUD Bolaang Mongondow Utara

Ketiga isu diatas dianalisis menggunakan teknik analisis USG (Urgency,


Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu. Isu dengan nilai tertinggi
dipilih menjadi isu yang diangkat. Berdasarkan analisis USG diatas, maka isu
yang diangkat adalah “Belum Optimalnya kepatuhan pengunjung dalam
penggunaan masker di ruang isolasi RSUD Bolaang Mongondow Utara”.

Keterangan:
1. Analisis USG terdiri dari: Urgency (seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti), Seriousness (seberapa serius suatu
isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan), dan Growth
(seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya)

2. Perhitungan nilai menggunakan skala likert:


Angka 1: sangat kecil atau rendah pengaruhnya
Angka 2: kecil pengaruhnya
Angka 3: sedang atau cukup pengaruhnya
Angka 4: besar atau tinggi pengaruhnya
Angka 5: sangat tinggi pengaruhnya
3.2 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Isu dan Kegiatan

Unit Kerja : RSUD Bolaang Mongondow Utara

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya kepatuhan pengunjung


dalam penggunaan masker di ruang isolasi
RSUD Bolaang Mongondow Utara

2. Belum optimalnya penggunaan APD oleh


perawat di ruang isolasi RSUD Bolaang
Mongondow Utara

3. Kurangnya kesadaran perawat tentang


faktor-faktor yang mempengaruhi flebitis
di ruang interna RSUD Bolaang
Mongondow Utara

Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya kepatuhan pengunjung


dalam penggunaan masker di ruang isolasi
RSUD Bolaang Mongondow Utara

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi kepatuhan pengunjung dalam


penggunaan masker di ruang isolasi RSUD
Bolaang Mongondow Utara

11
Keterkaitan
Tahap Output/Hasil Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai - Nilai
No Kegiatan Substansi Mata
Kegiatan Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Membuat - Melakukan - Tersedianya - Akuntabilitas - Meningkatkan - Akuntabel : Setiap
standing banner koordinasi standing banner Melakukan lingkungan kerja yang kegiatan yang
tentang manfaat dengan atasan sebagai media pembuatan standing kondusif dan dilakukan dapat
penggunaan perihal kegiatan informasi bagi banner adalah profesionalisme dalam pertanggungjawabkan
pengunjung
masker di ruang pembuatan kegiatan yang jelas pelayanan kesehatan dan hal ini membentuk
- Dokumentasi
isolasi standing banner output yang ingin keterbukaan,
- Memohon Izin dicapai, artinya transparansi kepada
dan Persetujuan kegiatan ini memiliki masyarakat sesuai
dari Pimpinan kejelasan target dengan ketentuan atau
untuk dalam peraturan yang berlaku
pelaksanaan pelaksanaannya
Kegiatan yang di
rencanakan. - Nasionalisme
- Merangkum Kegiatan pembuatan
informasi yang standing banner ini
akan dimasukkan berdampak pada

12
ke dalam standing kepentingan
banner bersama karena hasil
- Menyusun kegiatan tersebut
Jadwal merupakan kinerja
Pelaksanaan instansi.
pemasangan
standing banner - Etika Publik
di ruang isolasi Kegiatan pembuatan
standing banner ini
adalah bentuk
tanggungjawab
sebagai ASN sesuai
tupoksi

- Komitmen Mutu
Dalam melakukan
kegiatan pembuatan
standing banner
harus efektif dan

13
efisien agar hasil
yang diharapkan
dapat tercapai

- Anti Korupsi
Dalam melakukan
kegiatan pembuatan
standing banner
harus jujur artinya
pendataan sesuai
kondisi yang
sebenarnya.

2 Membuat ID Card - Merumuskan - Tersedianya ID - Akuntabilitas - Meningkatkan - Profesional : ASN yang


dan pembatasan bentuk dan model Card khusus Dalam ID Card lingkungan kerja yang memiliki nilai Inovasi
jumlah pengunjung ID Card khusus pengunjung harus konsisten kondusif dan dan Kerjasama dapat
khusus ruang isolasi pengunjung ruang ruang isolasi terhadap informasi profesionalisme dalam menguatkan Nilai-nilai
isolasi - Dokumentasi
yang diberikan pelayanan kesehatan Inovatif yaitu
- Mendiskusikan - Daftar
tentang jumlah organisasi mendukung
dengan kepala pengunjung

14
ruangan dan ruang isolasi pengunjung yang kreatifitas dan
perawat jaga di diperbolehkan mengembangkan
ruang isolasi masuk ruangan inisiatif untuk selalu
terkait penggunaan
isolasi. Selain itu melakukan
ID Card dan
harus pembaharuan dalam
pembatasan
menggambarkan penyelenggaraan tugas
jumlah
kejelasan target. dan fungsinya
pengunjung
ruangan isolasi
- Membuat ID Card - Nasionalisme

dan menetapkan Dalam


jumlah menyelesaikan
pengunjung ruang rencana kegiatan
isolasi. diperlukan
Kerjasama dengan
sesama ASN dalam
organisasi, sehingga
rencana kerja lebih
cepat diselesaikan.
- Etika Publik

15
Dalam mebuat ID
Card, harus cermat
memperhatikan isi ID
Card.

- Komitmen Mutu
Membuat ID Card
untuk ruang isolasi
merupakan bentuk
inovasi karena belum
pernah dilakukan
sebelumnya

- Anti Korupsi
Dalam pembuatan ID
Card dan pembatasan
jumlah pengunjung
haruslah dilakukan
dengan

16
tanggungjawab agar
hasil yang
diharapkan dapat
tercapai

3 Merumuskan dan - Mengidentifikasi - Tersedianya - Akuntabilitas - Meningkatkan - Transparansi: Setiap


membuat stiker waktu maksimal stiker informasi Dalam stiker harus lingkungan kerja yang kegiatan yang
tentang batas pengunjung tentang batas konsisten terhadap kondusif dan dilakukan membentuk
maksimal waktu selama berada di waktu informasi yang profesionalisme dalam keterbukaan dalam
kunjung di ruang dalam ruang kunjungan
diberikan tentang pelayanan kesehatan penyampaian informasi
isolasi isolasi khusus ruang
batasan waktu
- Mendiskusikan isolasi
berkunjung yang
dengan kepala - Dokumentasi
diperbolehkan di
ruangan dan
ruangan isolasi.
perawat jaga ruang
isolasi tentang Selain itu harus
batas waktu menggambarkan
maksimal kejelasan target.
pengunjung ruang - Komitmen Mutu
isolasi Diperlukan Inovasi

17
- Menetapkan waktu dari setiap ASN
maksimal untuk dalam Organisasi
pengunjung ruang untuk menciptakan
isolasi organisasi yang
- Membuat stiker
berdaya saing,
informasi batas
dengan cara
waktu kunjungan
memperbaiki
khusus ruang
pelayanan publik
isolasi
untuk
mempermudah
tugas dan tanggung
jawab ASN.

- Etika Publik
Bertanggung
jawab dalam
menyediakan
fasilitas-fasilitas
pendukung

18
kegiatan

- Nasionalisme
Dalam
menyelesaikan
rencana kegiatan
diperlukan
Kerjasama dengan
sesama ASN dalam
organisasi, sehingga
rencana kerja lebih
cepat diselesaikan.

- Pelayanan Publik
Sebagai pelayan
publik kegiatan ini
sangat membantu
mencegah penularan
penyakit menular

19
secara luas
khususnya bagi
pengunjung ruang
isolasi.
4 Memberikan - Melakukan diskusi - Dokumentasi - Akuntabilitas - Meningkatkan - Transparansi: Setiap
edukasi kepada dengan kepala - Daftar Dalam memberikan lingkungan kerja yang kegiatan yang
pengunjung ruang ruangan dan pengunjung edukasi kepada kondusif dan dilakukan membentuk
isolasi tentang perawat jaga ruang ruang isolasi pengunjung harus profesionalisme dalam keterbukaan dalam
pentingnya isolasi tentang
konsisten terhadap pelayanan kesehatan penyampaian informasi
penggunaan masker edukasi yang wajib
informasi yang
di berikan pada
diberikan tentang - Profesional : ASN yang
pengunjung ruang
pentingnya memiliki nilai Inovasi
isolasi
penggunaan dan Kerjasama dapat
- Menjalankan
edukasi secara masker di ruang menguatkan Nilai-nilai
bertahap kepada isolasi. Selain itu Inovatif yaitu
pengunjung ruang harus organisasi mendukung
isolasi menggambarkan kreatifitas dan
kejelasan target. mengembangkan
- Nasionalisme : inisiatif untuk selalu

20
Untuk mencapai melakukan
tujuan rencana kerja pembaharuan dalam
yang akan di penyelenggaraan tugas
Aktualisasikan dan fungsinya
diperlukan
kerjasama dengan
kepala ruangan dan
perawat jaga ruang
isolasi sehingga apa
yang menjadi tujuan
rencana kerja bisa
terlaksana.

- Etika publik :
Etika sesama PNS
dalam
mengemukakan
pendapat ataupun
mendengarkan

21
masukan dari atasan
atau sesama PNS
harus berlaku hormat
dan sopan.
Bertanggung jawab
dalam menyediakan
fasilitas-fasilitas
pendukung kegiatan.

- Komitmen Mutu
Diperlukan Inovasi
dari setiap ASN
dalam Organisasi
untuk menciptakan
organisasi yang
berdaya saing,
dengan cara
memperbaiki
pelayanan publik

22
untuk
mempermudah
tugas dan tanggung
jawab ASN.

- Pelayanan Publik
Sebagai pelayan
publik kegiatan ini
sangat membantu
meningkatkan
pengetahuan
pengunjung tentang
pentingnya
penggunaan masker
di ruang isolasi
untuk mencegah
penularan penyakit
menular secara luas.

23
3.3 Rencana aktualisasi
Jadwal Aktualiasi

Nama Peserta : Soraya Yunisha, S.Kep., Ns


Instansi : RSUD Bolaang Mongondow Utara
Isu : Belum Optimalnya Kepatuhan Pengunjung dalam
Penggunaan Masker di Ruang Isolasi RSUD Bolaang
Mongondow Utara
Tempat Aktualisasi : RSUD Bolaang Mongondow Utara

No Tanggal
Kegiatan Nilai Dasar Output
. Pelaksanaan
- Akuntabilitas:
kejelasan target
Membuat - Tersedianya
standing banner - Nasionalisme:
standing
kepentingan
tentang manfaat bersama banner sebagai
25-27
penggunaan media
1 - Etika Publik: November
masker di ruang informasi bagi
Tanggungjawab
2019
isolasi pengunjung
- Komitmen Mutu: - Dokumentasi
Efektif, Efisien

- Anti Korupsi
jujur
- Akuntabilitas:
konsisten
kejelasan target
- Tersedianya ID
- Nasionalisme:
Card khusus
Membuat ID Card kerjasama
pengunjung
dan pembatasan - 27-29
Etika Publik: ruang isolasi
2 jumlah pengunjung cermat November
- Dokumentasi
khusus ruang 2019
- Komitmen - Daftar
isolasi Mutu:
pengunjung
Inovasi
ruang isolasi
- Anti Korupsi:
tanggungjawab

3 Merumuskan dan - Akuntabilitas : 02-04 - Tersedianya

24
Kejelasan Target
stiker informasi
- Komitmen Mutu:
tentang batas
membuat stiker Inovasi
waktu kunjung
tentang batas
- Etika Publik: Desember khusus ruang
maksimal waktu Tanggung jawab
2019 isolasi
kunjung di ruang
- Nasionalisme: - Dokumentasi
isolasi Kerjasama

- Pelayanan
Publik
- Akuntabilitas :
Kejelasan target

- Nasionalisme:
Memberikan Kerjasama
edukasi kepada 25 november - Dokumentasi
- Etika Publik:
pengunjung ruang Tanggungjawab – 16 - Daftar
4
isolasi tentang desember pengunjung
- Komitmen Mutu :
pentingnya 2019 ruang isolasi
Inovasi
penggunaan masker
- Pelayanan Publik

25

Anda mungkin juga menyukai