Anda di halaman 1dari 6

Makalah agama

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN


D

Oleh kelompok: 2

Diva Mulya Nabil

Fazil Fadhillah

Afdhalul Reki

Heru AMA

SMAN 11 BANDA ACEH

TAHUN AJARAN 2023/2024

DAFTAR ISI :
1.PENGERTIAN KOMPETISI DALAM BERBUAT KEBAIKAN
 PENGERTIAN HABLUM MINALLAH
 CONTOH HABLUM MINALLAH
 PENGERITIAN HABLUM MINANNAS
 CONTOH HABLUM MINANNAS

2. HAL HAL BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

3. MANFAAT BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

4.PENERAPAN BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

1.Pengertian Kompetisi dalam Kebaikan


Berkompetisi dalam kebaikan memilki arti berlomba - lomba dalam
kebaikan (bersaing) atau kegiatan yang positif. Berkomopetisi
dalam kebaikan adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat
mengajak orang lain untuk melakukannya.

Allah Ta’ala berfirman,

ۖ ‫َو َأْن َز ْل َنا ِإَلْيَك اْل ِك َتاَب ِباْل َح ِّق ُمَص ِّد ًقا ِلَما َبْيَن َيَدْي ِه ِم َن اْل ِك َتاِب َو ُم َهْي ِم ًنا َع َلْي ِه‬
‫َفاْح ُكْم َبْي َنُهْم ِبَما َأْن َز َل الَّلُهۖ َو اَل َتَّتِبْع َأْه َو اَء ُهْم َع َّما َج اَءَك ِم َن اْل َح ِّق ۚ ِلُك ٍّل‬
‫َج َع ْل َنا ِم ْن ُكْم ِش ْر َع ًة َو ِم ْن َهاًج اۚ َو َلْو َش اَء الَّلُه َلَج َع َلُكْم ُأَّم ًة َو اِح َدًة َو َٰل ِك ْن‬
‫ِلَيْب ُلَو ُكْم ِفي َما آَتاُك ْم ۖ َفاْس َتِبُقوا اْل َخ ْيَر اِت ۚ ِإَلى الَّلِه َمْر ِج ُع ُك ْم َج ِم يًعا َفُيَنِّبُئُك ْم‬
‫ِبَما ُك ْنُتْم ِفيِه َتْخ َتِلُفوَن‬

”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan


membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain
itu.
Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu.
Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan
dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu.”
2. Hadits Tentang Bersegera Dalam Kebaikan Riwayat
Ibnu Majah

Dari Jabir bin Abdullah ia berkata, ”Rasulullah ‫ﷺ‬


berkhutbah di hadapan kami, beliau bersabda, “Wahai
manusia, bertaubatlah kepada Allah sebelum kalian mati,
bersegeralah beramal shalih sebelum kalian sibuk.
Dan sambunglah (hubungan) antara kalian dengan Rabb
kalian dengan memperbanyak dzikir kepada-Nya, banyak
sedekah dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-
terangan, niscaya kalian akan diberi rizki, ditolong dan
dicukupi.
Ketahuilah, sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada
kalian shalat jum’at di tempat berdiriku ini, di hariku ini, di
bulanku ini dan di tahunku ini hingga hari kiamat.
Siapa saja meninggalkannya di waktu hidupku atau
setelahku, dan dia memiliki imam adil atau fajir (tiran),
kemudian meremehkan atau menolaknya, maka Allah
tidak akan menyatukan urusannya dan urusannya tidak
akan diberkahi.
Ketahuilah, tidak ada shalat, tidak ada zakat, tidak ada
haji, tidak ada puasa, dan tidak ada kebaikan baginya
hingga ia bertaubat. Maka siapa saja bertaubat, Allah akan
menerima taubatnya.
Ketahuilah, tidak boleh seorang perempuan mengimami
laki-laki, orang badui mengimami seorang muhajir dan
tidak boleh orang fajir mengimami seorang mukmin,
kecuali jika ia memaksanya dengan kekuasaan yang
ditakuti pedang dan cambuknya. “
[Hadits riwayat Ibnu Majah no. 1071].

BERLOMBA KEBAIKAN DI BAGI MENJADI DUA YAITU:


 Hablum Minnallah

Secara sederhana, arti habblum minallah adalah hubungan yang


baik kepada Allah SWT. Hubungan baik tersebut dapat dilakukan
dengan ubudiyah atau ibadah. Hidup manusia di dunia pada
hakikatnya adalah hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Contoh :

Menjaga silaturahmi dengan saudara dan kerabat. Saling


menasehati dalam kebaikan. Menyapa dengan salam, Dan lain-lain.

 Hablum Minannas

Sedangkan, arti hablum minannas adalah hubungan yang


baik dengan manusia atau sesama individu. Pada hakikatnya,
manusia merupakan makhluk sosial.

Contoh :

 Saling Membantu. Seperti halnya saat ini, dimensi sosial perlahan


mulai luntur.
 Memberi Makan Anak Yatim. Dalam agama Islam, menyantuni,
mengasihi anak yatim sangat mulia.
 Ikhlas Dalam Segala Hal.
 Mengasihi Orang Kurang Mampu.
 Berbaik Sangka atau Husnudzon.
 Menjaga Silaturahmi.
2. HAL-HAL YANG BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

 Memegang teguh syariat Islam


 Dilakukan dengan ikhlas hanya mengharap ridha Allah
Swt.
 Tidak boleh menunda kebaikan
3. Manfaat berkompetisi dalam kebaikan

 Menjadikan waktu lebih bermanfaat


 Menjadikan energi tersalurkan untuk kegiatan positif
 Mendorong untuk menjadi seseorang hamba yang
beruntung
 Menjadi orang yang selalu berbuat baik setiap ada
kesempatan
 Dapat saling memotivasi antarsesama untuk
melakukan kebaikan

4. Cara menerapkan kompetisi dalam kebaikan

 Memahami manfaat fastabiqul khairat


 Memperdalam pengetahuan tentang islam
 Berteman dengan orang-orang yang berjiwa fastabiqul
khairat
 Selalu memaksakan diri agar terbiasa untuk berbuat
baik sejak usia dini

Anda mungkin juga menyukai