Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK

SD NEGERI 2 PENDOWO
2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
koorwil DINDIKPORA KEC. KRANGGAN

i
HALAMAN JUDUL

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK


SD NEGERI 2 PENDOWO
2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
koorwil DINDIKPORA KECAMATAN KRANGGAN

1
Halaman Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK

SD NEGERI 2 PENDOWO KECAMATAN KRANGGAN

TAHUN 2023/2024

Program Supervisi Akademik ini telah disahkan pada

Hari : Senin
Tanggal : 20 Juli 2023

agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Supervisi Akademik di


SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung.

Pendowo, 20 Juli 2020


Kepala Sekolah,

SRI WIDIYANTI
NIP. 19651007 199103 2 009

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga Program Supervisi Akademik SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan
Kranggan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Program Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 ini disusun
sebagai pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik
terhadap semua guru di SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan Kranggan Kabupaten
Temanggung pada tahun 2023/2024. Selain hal itu, program ini disusun untuk
mencapai salah satu kompetensi yang harus dikuasai dan dilaksanakan oleh
seorang Kepala Sekolah, yaitu Kompetensi Supervisi. Supervisi Akademis
dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme
guru,serta meningkatkan hasil belajar siswa.
Harapan kami semoga Program Supervisi Akademik Tahun Pelajaran
2023/2024 dapat terlaksana dengan efektif dan hasilnya dapat bermanfaat bagi
peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sumber daya manusia di sekolah
serta peningkatan prestasi belajar bagi siswa SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan
Kranggan Kabupaten Temanggung.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Program Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 ini.
Mohon maaf atas ketidaksempurnaan dan segala kekurangan dalam penyusunan
program supervisi akademik ini serta mohon saran dan kritik demi kesempurnaan
penyusunan program yang akan datang.

Pendowo, 20 Juli 2020


Kepala Sekolah,

SRI WIDIYANTI
NIP. 119651007 199103 2 009

3
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................. i

Halaman Pengesahan...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.................................................................................... 1

B.Landasan Hukum................................................................................ 4

C Tujuan................................................................................................. 5

D Teknik-teknik Supervisi Akademik.................................................... 6

E.Waktu.................................................................................................. 7

F Hasil yang Diharapkan........................................................................ 9

BAB II RENCANA PELAKSANAAN..........................................................

A.Ruang Lingkup................................................................................... 11

B.Instrumen Supervisi............................................................................ 13

C.Jadwal................................................................................................. 15

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 17

LAMPIRAN.....................................................................................................

A.Lampiran 1 Instrumen Supervisi........................................................

B.Lampiran ajadwal SUPAK................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah,

mengamantkan bahwa salah satu tugas kepala sekolah adalah melakukan

supervisi akademik kepada guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) supervisi diartikan sebagai pengawasan utama; pengontrolan

tertinggi. Sedangkan menurut K.A. Acheson dan M.D. Gail, supervisi

merupakan suatu proses membantu guru memperkecil ketidaksesuaian antara

tingkah laku mengajar yang nyata dengan tingkah laku yang ideal. Sedangkan

menurut Wayne K. Hoy dan Patrick B. Forsyth, supervisi bukan bertujuan

untuk memberikan vonis tentang kemampuan seseorang atau mengontrol

pekerjaannya, tetapi lebih mengarah kepada bentuk kerja sama antara atasan

dan bawahan. Dengan demikian supervisi yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran diarahkan untuk

dapat memperoleh data autentik tentang keunggulan dan kekurangan guru

dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Keunggulan dapat digunakan

sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut, juga dapat dijadikan

sebagai contoh kepada guru yang lain, sedangkan kekurangan dapat

digunakan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut kepada guru tersebut.

Selama ini, terkesan bahwa supervisi di sekolah-sekolah hanya

sekadar untuk memenuhi administrasi, sehingga banyak hasil supervisi yang

5
bersifat fiktif. Secara administrasi ada bukti pelaksanaan supervisi, tetapi

sebenarnya tidak dilakukan supervisi. Tidak diketahui secara pasti mengapa

banyak terjadi supervisi fiktif. Tentu hal ini banyak bergantung pada

kepemimpinan Kepala Sekolah. Apabila Kepala Sekolah memegang teguh

tugas dan kewajibannya, maka supervisi tidak sekedar dokumen tetapi salah

satu dari tugas yang harus dilaksanakan, maka supervisi fiktif tentu tidak akan

terjadi.

Keberhasilan supervisi pendidikan oleh Kepala Sekolah kepada Para

Guru di sekolahnya akan terwujud apabila setelah supervisi dilaksanakan

dengan sebenar-benarnya. Guru dan Kepala Sekolah perlu bersinergi untuk

mencapai keberhasilan program supervisi. Namun supervisi juga cenderung

tidak akan bermakna apabila hasil supervisi tidak ada tindak lanjutnya.

Bentuk kegiatan tindak lanjut antara lain dengan melaksanakan kegiatan

diskusi dengan kelompok-kelompok guru atau Kelompok Kerja Guru ( KKG

), menyikapi hasil supervisi kepala sekolah kepada para guru. Diskusi ini

tentu diarahkan untuk mencari kesepahaman tentang bagaimana cara

mengajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ketika KKG merasa perlu

ada bimbingan teknis khusus untuk meningkatkan kemampuan mengajar

(kompetensi pedagogik) sesuai dengan tuntutan kurikulum, maka langkah

selanjutnya adalah mengundang pakar pendidikan untuk membimbing dan

mendampingi guru dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik yang

sesuai dengan tuntutan kurikulum, atau dikirim ke pelatihan ke lembaga

diklat yang sesuai seperti P4TK, LPMP, dan badan diklat yang lain. Minimal

6
pelatihan yang denan nara sumber langsung Kepala Sekolah, mengingat

Kepala Sekolahlah yang mengetahui secara pasti kondisi di lapangan.

Satu catatan cukup penting untuk dicermati adalah, bahwa guru akan

merasa nyaman menghadapi supervisi Kepala Sekolah apabila Kepala

Sekolah memposisikan diri “teman curhat guru” berkaitan dengan

pengalaman guru mengajar di kelas. Apabila Kepala Sekolah memposisikan

diri sebagai figur yang akan “menilai kekurangan guru” dalam mengajar,

maka program supervisi menjadi program yang cenderung momok dan

ditakuti guru, yang pada gilirannya kurang diapresiasi guru. Cenderung

sangat ironis apabila keberhasilan supervisi diukur dari banyaknya temuan

yang didapat oleh Kepala Sekolah. Lebih parah lagi apabila dikatakan bahwa

makin banyak temuan makin berhasil supervisinya.

Implementasi kurikulum di sekolah yang masih perlu dipelajari,

didalami, dikaji, baik oleh Kepala Sekolah maupun para guru.

Ketidakpahaman terhadap esensi kurikulum yang sebenarnya akan

mengakibatkan banyaknya temuan dalam supervisi. Kondisi ini akan terjadi

apabila Kepala Sekolah memahami esensi dan pesan dari kurikulum yang

diterapkan di sekolah. Namun sebaliknya apabila Kepala Sekolah kurang

memahami esensi dan pesan dari kurikulum, yang terjadi adalah supervisi

tidak akan bermakna apa-apa, supervisi tidak akan dapat merubah pola

pembelajaran guru di kelas.

Mencermati hasil analisis Pelaksanaan Supervisi Tahun lalu

2022/2023 pada SD Negeri 2 Pendowo secara umum ditemukan beberapa

7
kelemahan yang perlu diperbaiki demi peningkatan kualitas pembelajaran

sekaligus peningkatan profesionalisme guru. Temuan tersebut adalah,

pengembangan indikator belum sesuai standar, materi pembelajaran belum

diuraikan secara jelas, penggunaan metode pembelajaran yang belum variatif,

lemahnya penguasaan guru dalam model-model pembelajaran aktif,

instrumen penilaian belum terlampir dalam RPP.

Karena itu dalam rangka melaksanakan tugas Kepala Sekolah sebagai

Supevisor maka perlu disusun program supervisi yang dapat menggambarkan

secara menyeluruh dan sistematis bagaimana pelaksanaan kegiatan supervisi

yang akan dilakukan serta bagaimana tindak lanjut dari hasil supervisi setelah

kegiatan supervisi selesai dilakukan. Dengan demikaian diharapkan akan

terjadi perbaikan yang signifikan baik dalam pelaksanaan pembelajaran

maupun pencapaian prestasi akademik bagi siswa SD Negeri 2 Pendowo

Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung

B. Landasan Hukum

Landasan hukum program supervisi pendidikan diantaranya adalah:

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah PP RI Nomor 32 Tahun 2013

tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah mengalami

8
perubahan lagi dengan PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar

Nasioanl Pendidikan.

4. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah

5. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru

6. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses

7. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan

C. Tujuan

Supervisi akademik memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuannya

adalah membantu guru mengembangkan kompetensinya, mengembangkan

kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing

penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan supervisi akdemik pada prinsipnya

adalah (a) pengembangan profesionalisme guru, (b) peningkatan motivasi,

dan (c) pengendalian mutu.

Bertolak dari uraian pada pendahuluan di atas, maka tujuan dari

supervisi akademik adalah:

1. Memperoleh data yang menggambarkan tingkat kepahaman guru terhadap

kurikulum, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk

meningkatkan kepahaman guru terhadap kurikulum.

9
2. Memperoleh data yang menggambarkan tingkat kedisiplinan guru dalam

melaksanakan kewajiban mengajar, yang selanjutnya digunakan sebagai

dasar pembinaan kepada para guru.

3. Sebagai salah satu bahan pembinaan kepada para guru tentang esensi

perubahan paradigma pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,

menyenangkan, gembira dan berbobot (paikem gembrot).

4. Sebagai wahana menemukan data kesulitan yang dialami guru dalam

melaksanakan pembelajaran untuk menuju terwujudnya pembelajaran

yang berkualitas.

D. Teknik-Teknik Supervisi Akademik

Teknik supervisi adalah cara yang digunakan dalam melaksanakan

supervisi. Teknik supervisi akademik ada 2 macam yaitu, teknik supervisi

individual dan teknik supervisi kelompok.

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi

perseorangan terhadap guru. Dalam hal ini supervisor hanya berhadapan

dengan seorang guru, sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas

pembelajarannya.

Teknik supervisi individual dapat dilakukan dengan beberapa teknik

supervisi akademik antara lain; (a) kunjungan kelas, (b) observasi kelas, (c)

pertemuan individual, (d) kunjungan antarkelas, dan (e) menilai diri sendiri.

Sedangkan teknik supervisi yang lain adalah teknik supervisi

kelompok. Teknik supervisi kelompok adalah suatu cara melaksanakan

program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru yang

10
diduga (sesuai dengan analisis kebutuhan) memiliki masalah atau kebutuhan

atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan menjadi satu.

Kemudian kepada mereka, diberikan layanan supervisi kelompok sebagai

berikut; (a) orientation meeting for new teachers, (b) studi kelompok

antarguru, (c) diskusi sebagai proses kelompok, (d) sharing of

experience/bertukar pengalaman, (e) workshop, (f) panel discussion, (g)

seminar, (h) simposium, (i) demonstration teaching dll.

E. Waktu/Pelaksanaan Supervisi

Supervisi dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester, yaitu pada

awal semester dan akhir semester, dengan menerapkan dua tahapan yakni tahap

pertama supervisi terhadap dokumen administrasi pembelajaran guru, dan tahap

kedua supervisi terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Supervisi dokumen dilaksanakan pada kegiatan awal (sebelum supervisi

pelaksanaan pembelajaran).Tahapan ini dilaksanakan setelah para guru

mendapatkan sosialisasi tentang program supervisi. Supervisi pada tahap ini

sebagian besar difokuskan kepada pendampingan Kepala Sekolah kepada para

guru dalam menyusun perangkat pembelajaran, dimulai dari pemahaman silabus,

penyusunan silabus untuk semua mata pelajaran, penyusunan program semester,

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta penyiapan perangkat

dan sistem penilaian.

Supervisi tahap ke dua difokuskan pada pemantauan pelaksanaan

pembelajaran guru di dalam kelas. Supervisi tahap ke dua ini dilaksanakan setelah

11
supervisi terhadap dokumen administrasi pembelajaran guru (supervisi

perencanaan pembelajaran).

Supervisi ini dilaksanakan terhadap semua guru di SD Negeri 2 Pendowo

Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, baik guru tidak tetap (GTT)

maupun guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Hasil supervisi digunakan oleh

kepala sekolah untuk merancang program tindak lanjut baik berupa diklat,

seminar dll demi peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu guru.

Setting pelaksanaan supervisi dibagi dalam empat tahap yakni tahap

pendampingan, tahap supervisi dokumen, tahap supervisi kelas, dan tahap

penyampaian hasil supervisi pada para guru yang disupervisi.

1. Tahap pendampingan

Pada tahap ini, guru didampingi dalam menyusun perangkat pembejarannya.

Pendampingan dilakukan oleh Kepala Sekolah dibantu oleh para guru yang

telah mendapatkan diklat baik di tingkat provinsi maupun tingakat nasional.

2. Supervisi dokumen

Pada tahap ini, dilakukan pendataan terhadap perangkat pembelajaran yang

telah disusun oleh guru. Apa saja perangkat pembelajaran yang telah disusun

Pada tahap ini, guru didampingi dalam menyusun perangkat oleh guru. Hasil

dari supervisi dokumen ini tercermin dalam ceklis yang diisi guru secara

bertanggung jawab dan jujur dan diperiksa oleh waka kurikulum.

3. Supervisi kelas

12
Pada tahap ini, Kepala Sekolah melaksanakan peninjauan di kelas secara

efektif, artinya kepala sekolah melihat langsung pelaksanaan pembelajaran di

kelas dimulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir di kelas.

4. Penyampaian hasil pada para guru yang disupervisi

Pada tahap ini, Kepala Sekolah menyampaikan rekaman kondisi real di kelas.

Kegiatan ini dapat dilakukan terhadap guru yang disupervisi secara perorangan

maupun kepada Kelompok Kerja Guru ( KKG ).

F. Hasil yang Diharapkan

Supervisi ini dilaksanakan terhadap semua guru di SD Negeri 2 Pendowo

Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, baik guru tidak tetap (GTT)

maupun guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Hasil supervisi digunakan oleh

kepala sekolah untuk merancang program tindak lanjut baik berupa diklat,

seminar dll. demi peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu guru.

Pelaksanaan Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 yang

disusun berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan supervisi akademik

tahun sebelumnya, diharapkan akan memberikan dampak berupa perbaikan

sekaligus peningkatan mutu proses dan output proses pembelajaran. Peningkatan

ini dapat secara langsung diketahui dari kegiatan yang dilaksanakan guru-guru

mata pelajaran di kelas yang diindikasikan dengan adanya perbaikan pada :

1. Peningkatan pemahaman guru terhadap Kurikulum Satuan Pendidikan

(KTSP) dengan titik berat pada :

13
a. Review KTSP berupa telaah terhadap pengembangan silabus yang sesuai

dengan kebutuhan pada setiap mata pelajaran

b. Perumusan Kompetensi Dasar dan Indikator

c. Penyusunan RPP

2. Penggunaan Metode – Metode dan Model-Model Pembelajaran yang lebih

variatif dan meningkatkan antusiasme peserta didik dalam proses

pembelajaran

3. Penggunaan instrumen penilaian yang sesuai dengan tuntutan kompetensi

4. Pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mengacu

kepada tuntutan penguasaan kompetensi

14
BAB II

RENCANA PELAKSANAAN

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan supervisi akademik tahun pelajaran 2023/2024 di

SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung meliputi :

Pengembangan Silabus/Perumusan Indikator, Pengembangan RPP/Materi

Pembelajaran, Peningkatan Penguasaan Metode Pembelajaran, Peningkatan

Penguasaan Model Model Pembelajaran, Peningkatan Penguasaan Sistem

Penilaian Hasil Belajar, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pengembangan

Diri.

Pada hakikatnya, fokus utama supervisi adalah terciptanya pembelajaran

yang berkualitas dan efektif yang memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan

secara optimal. Oleh karena itu sasaran suprvisi adalah kegiatan pembelajaran dan

hal-hal lain yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Berikut ini

adalah ruang lingkup kegiatan supervisi.

1. Akademik / Kegiatan Pembelajaran

Ruang lingkup utama kegiatan supervisi adalah akademik yaitu

kegiatan yang terkait dengan pembelajaran, yaitu antara lain kegiatan penentuan

tujuan pembelajaran, penyiapan program pembelajaran, pemahaman hal-hal yang

terkait dengan kurikulum seperti KTSP/Kurikulum 2013, Standar ISI, Standar

Kompetensi Lulusan, Penyusunan/pengembangan silabus, penyusunan Rencana

15
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), pemilihan metode pembelajaran yang sesuai, pemilihan dan penyiapan

media/alat peraga penunjnag dna penyiapan media/alat peraga penunjang

pembelajaran, pelatihan/pembuatan alat peraga sederhana, pemanfaatan sumber

belajar (learning resources), pelaksanaan penilaian, pengelolaan kelas dan

kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pembelajaran.

2. Administrasi

Salah satu ruang lingkup supervisi adalah hal-hal yang bersifat administratif.

Kegiatan supervisi yang terkait dengan administrasi antara lain administrasi

kesiswaan, ketenagaan, keuangan termasuk penggunaan dana dari masyarakat,

persuratan, bimbingan konseling, ketersediaan program tahunan, program

semester, RPP, buku inventaris sarana dan prasarana, dll.

3. Profesionalisme

Upaya-upaya supervisi yang terkait dengan peningkatan profesionalisme

guru, antara lain membantu guru mengedentifikasi permasalahan guru terkait

dengan profesionalisme mereka, memberi bimbingan/pelatihan peningkatan

kinerja dan kedisiplinan, mengirim mengikutsertakan guru dalam seminar/loka

karya peningkatan profesi, dsb.

16
4. Karir dan kesejahteraan.

Beberapa kegiatan yang terkait dengan karir dan kesejahteraan guru,

antara lain memberikan bimbingan penulisan KTI kepada guru terutama bagi guru

yang sudah lama tidak naik pangkat/golongan karena kesulitan menulis KTI atau

melaksanakan penelitian yang merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi untuk dapat naik pangkat, mengupayakan dan membantu, promosi bagi

guru yang berprestasi, dll.

Ada bebetapa komponen yang harus disupervisi. Dalam bidang administrasi guru,

komponen yang perlu disupervisi adalah dokumen wajib (kurikulum, kaldik,

jadwal pelajaran serta dokumen yang berkaitan dengan perencanaan

pembelajaran. Dokumen tersebut adalah Dokumen Perencanaan Pembelajaran

yang meliputi; (a) Program Tahunan, Program Semester, Analisis SK/KD,

Silabus, RPP, Perangkat Rancangan Penilaian, Analisis Penentuan KKM, Jurnal,

Agenda Mengajar.

Sedangkan komponen-komponen yang disupervisi dalam supervisi

pelaksanaan pembelajaran adalah; (a) kegiatan prapembelajaran, (b) kegiatan inti

pembelajaran (pendekatan strategi pembelajaran, pemanfaatan sumber belajar/

media pembelajaran, serta (c) kegiatan penutup. Komponen-komponen yang ada

di dalam supervisi penilaian pembelajaran adalah penetapan KKM, penyusunan

kisi-kisi soal, analisis hasil penilaian, daya serap, program remidial dan

pengayaan, serta pengelolaan penilaian.

17
C. Instrumen Supervisi

Instrumen supervisi akademik merupakan alat yang digunakan oleh

supervisor untuk dapat mengidentifikasiprofil kemampuan guru dalam mengelola

kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut mencakup dalam pembuatan silabus

pembelajaran, perencanaan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan adminstrasi pembelajaran.

Dalam pengembangan instrumen supervisi ada dua jenis instrumen

supervisi akademik, yaitu;

1. Instrumen supervisi persiapan guru untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu

program tahunan, program semester, RPP, pelaksanaan proses pembelajaran,

penilaian hasil pembelajaran, pengawasan proses pembelajaran.

2. Instrumen supervisi kegiatan pelaksanaan pembelajaran, meliputi lembar

pengamatan, suplemen observasi (keterampilan mengajar, karakteristik mata

pelajaran, pendekatan klinis, dsb.) Instrumen yang digunakan dalam

pelaksanaan program supervisi akademik pada SD Negeri 2 Pendowo

Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung seperti terdapat dalam

lampiran program ini.

Sebelum digunakan instrumen supervisi divalidasi terlebih dahulu dan

memenuhi reliabilitas instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian

bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena mempunyai keandalan yang tinggi.

18
D. Jadwal Supervisi Akademik

Supervisi Akademik pada SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan Kranggan

Kabupaten Temanggung dalam satu semester minimal dilakukan dua kali. Agar

pelaksanaan Supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2023/2024 ini berlangsung

efektif dan dapat memvisitasi seluruh guru kelas dan mata pelajaran maka petugas

supervisi terdiri atas : Kepala Sekolah, Pengawas Pembina, yang dianggap layak

dan mampu melaksanakan Supervisi Akademik.

Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024

disusun dengan mempertimbangkan hari efektif belajar dan disusun atas Jadwal

Pelaksanaan Supervisi Akademik Semester Ganjil dan Jadwal Supervisi

Akademik Semester Ganjil.

Berikut ini jadwal Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 pada

SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung.

19
JADWAL SUPAK SEMESTER 1 TAHAP I

SD Negeri 2 Pendowo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung


TAHUN 2023/2024

L Mapel
No Nama Hari /Tanggal Supervisor
/P
ANISAH SUGIYARTI,S.Pd Guru
1 L Sri Widiyanti
NIP. 19841210N200903 2 105 kelas VI
LILYPERMATASARI,S.Pd. Guru
2 L Sri Widiyanti
NIP. 19870921N202321 2 027 kelas V
HANDAYANII,S.Pd. Guru
3 L Sri Widiyanti
NIP. 19740222 202221 2 004 kelas IV
TISNA RIA AGUSTINA, S.Pd Guru
4 P Sri Widiyanti
NIP. 19940806 202221 2 013 kelas III
IS KHOLIFAH
5 Guru Sri Widiyanti
TRISNAWATI,S.Pd. P
kelas II
NIP. 19940727 202221 2 013
SARTIPENI,S.Pd Guru
6 P Sri Widiyanti
NIP. 19660826 198910 2 001 kelas I
SUNARTI, S.Pd.I
7 P Guru PAI Sri Widiyanti
NIP. 19861118 202321 2 012
BANAR DWI NUGROHO Guru
8 L Sri Widiyanti
NIP. 19810423 202121 1 001 Penjas

20
BAB III

PENUTUP

Keberhasilan supervisi tidak diukur dengan seberapa banyak temuan oleh

supervisor, tetapi lebih ditekankan pada seberapa besar perubahan yang terjadi

akibat pelaksanaan supervisi. Tentu perubahan yang dimaksud adalah perubahan

ke arah yang digariskan oleh kurikulum dan peraturan perundangan yang ada.

Paradigma baru dalam mengajar perlu dicermati dan dilaksanakan. Apabila guru

mampu merubah pola pembelajaran lama ke dalam pola pembelajaran yang

inovatif dan penilaian autentik, dapat dipastikan dalam kurun waktu 10 hingga 20

tahun ke depan generasi yang muncul adalah generasi yang unggul.

Program Kerja Supervisi Tahun 2023/2024 disusun untuk dapat dijadikan

acuan dan pedoman bagi Kepala Sekolah dan Supervisor yang ditunjuk oleh

Kepala Sekolah untuk membantu pelaksanaan supervisi, dalam merencanakan dan

melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Sekolah.

Selanjutnya, dengan Program Supervisi yang telah disusun bersama ini, pada

akhir tahun Pelajaran Kepala Sekolah dan Supervisor membuat laporan hasil

supervisi sekolah selama 1 (satu) tahun pelajaran 2023/2024 kepada Pengawas

SD Koorwil Dindikpora Kecamatan Kranggan, Kepala Koorwil Dindikpora

Kecamatan Kranggan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta


Daryanto,Tutik Rachmawati.2015.Supervisi Pembelajaran.Yogyakarta:Gava
Media

Depdiknas. 2010. Supervisi Akademik: Materi Pelatihan Penguatan


Kompetensi Pengawas. Jakarta: Dirjen PMPTK

Glickman, C.D. 1981. Development Supervision Alternative Practices for


Helping Teachers. New York: Holt Rinehart and Wiston.

Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and
Instructional Leadership A Development Approach. Seventh
Edition. Boston: Perason.

Kemdikbud. 2014. Supervisi Akademik, Implementasi 2014. Jakarta:


BSDMPK dan PMP

Nuning Hidayah Sunani. 2012. Laporan PTS: KASKUS, Model Supervisi


Untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tentang Standar


Kepala Sekolah/Madrasah

Sahertian,Piet. 2002 Konsep Dasar dan Teknik Pendidikan. Jakarta. Rineka


Cipta
Sergiovanni, TJ. 1987. Supervision, of teaching. Alexanderia: Association for
Supervision and Curriculum Development

22

Anda mungkin juga menyukai