Anda di halaman 1dari 36

2023

PROGRAM SUPERVISI KELAS


TAHUN AJARAN 2023/ 2024

DISUSUN OLEH: DESTAVIYANTI, S.PD

UPT SD NEGERI 07 SIMPURUIK


KECAMATAN SUNGAITARAB
KABUPATEN TANAH DATAR
PROVINSI SUMATERA BARAT

2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
SUPERVISI KELAS TAHUN AJARAN 2023/ 2024

Berdasarkan hasil analisis Pelaksanaan Program Supervisi Kelas Tahun Ajaran

2023/ 2024 kepala UPT SDN 21 Padang Laweh Kecamatan Sungai Tarab pada

tahun 2023 menyusun Pelaksanaan Program Supervisi UPT SDN 21 Padang Laweh

Kecamatan Sungai Tarab di sahkan sebagai bukti pelaksanaan tugas pegawai.

Mengetahui, Padang Laweh, Januari


Pengawas Sekolah Dasar 2023 Kepala Sekolah

ALFIANIS, S, Pd. SD ZULHERLITA,S.Pd.MM


NIP. 19680803 199101 2 001 NIP.19690421 199312 2 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan Program Supervisi
Tahun 2020 /2021 pada UPT SDN 07 Simpuruik Kecamatan Sungaitarab.

Program Supervisi Tahun 2021/2022 pada UPT SDN 07 Simpuruik Kecamatan


Sungaitarab ini disusun dengan latar belakang tuntutan untuk memenuhi implementasi
salah satu kompetensi yang harus dikuasai dan dilaksanakan seorang Kepala Sekolah
yaitu Kompetensi Supervisi. Pogram Supervisi tahun 2020 /2021 ini meliputi Supervisi
Manajerial dan Supervisi Akademis. Supervisi Akademis dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokoknya
sedangkan Supervisi Manajerial dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan
administrasi sekolah.

Harapan kami semoga Program Supervisi Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat


terlaksana dengan efektif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan
kualitas pengelolaan setiap unit kegiatan dan administrasi sekolah.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Program
Supervisi Tahun 2020 /2021 ini terutama Pengawas Pembina yang memberi masukan
bagi terwujudnya Program Supervisi ini.

Simpuruik Januari 2023

Kepala Sekolah

DESTAVIYANTI,S.Pd
-------------------------------
NIP. 19720707 199312 2 001

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan...........................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang..................................................................................................1
b. Landasan Hukum..............................................................................................2
c. Tujuan................................................................................................................2
d. Ruang Lingkup..................................................................................................3
e. Prinsip-Prinsip Supervisi.................................................................................4
f. Dimensi Subtansi Supervisi..............................................................................4
g. Sasaran...............................................................................................................5
BAB II. ANALISIS HASIL SUPERVISI TAHUN 2022/2023
a. Analisis Hasil Supervisi Akademis Tahun 2022/2023........................................6
BAB III TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
a. Tindak lanjut hasil supervisi...................................................................................11
b. Pengertian Rencana Tindak Lanjut hasil supervisi..............................................11
c. Kegitan pelaksanaan Tindak Lanjut supervisi.....................................................14
BAB IV. TEKNIK PELAKSANAAN SUPERVISI
a. Observasi Langsung...............................................................................................16
b. Supervisi Akademik dengan Cara Tidaj Langsung................................................16
c. model Kontemporer................................................................................................17
d. Teknik Supervisi Individual...................................................................................17
e. Penilaian.................................................................................................................19
f. Pelaksanaan.............................................................................................................19
g. Pendanaan..............................................................................................................22
BAB V. PENUTUP...............................................................................................................23
LAMPIRAN..........................................................................................................................24
Jadwal Supervisi ................................................................................................................
Petunjuk dan Instrumen Supervisi .................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 menyatakan bahwa seorang Kepala


Sekolah harus menguasai Standar Kompetensi Kepala Sekolah yang terdiri atas :
kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi
kewirausahaan dan kompetensi sosial.
Penjabaran kompetensi supervisi pada intinya adalah supervisi akademis
dimana langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan program supervisi
akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi
akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi
yang tepat serta menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalismenya.
Mencermati hasil analisis Program Supervisi Tahun 2023/2024 pada UPT
SDN 07 Simpuruik Kecamatan Sungaitarab secara umum ditemukan beberapa
kelemahan yang perlu diperbaiki bagi peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus
peningkatan profesionalisme guru, seperti : pengembangan indikator dan materi
pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang belum variatif, lemahnya
penguasaan guru dalam model-model pembelajaran aktif , dan sebagainya.
Karena itu dalam rangka melaksanakan tugas Kepala Sekolah sebagai
Supevisor/Penyedia maka perlu disusun program supervisi yang secara menyeluruh
dan sistematis menjabarkan rencana kegiatan yang akan dilakukan serta apa tindak
lanjut dari hasil supervisi setelah kegiatan dilakukan agar terjadi perbaikan yang
signifikan dalam kegiatan akademis di UPT SDN 07 Simpuruik Kecamatan
Sungaitarab

1
B. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Kepala Sekolah
e. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru
f. Permediknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru
g. PP No 4/2022 tentang perubahan atas PP no 57 tahun 2021 tentang standar
nasional pendidikan
h. Keputusan Kepala Badan Standar,Kurikulum dan asesmen Pendidikan
Kemendikbudristek No 009/h/kR/2022 tentang capaian pembelajaran
i. Keputusan Kepala Badan Standar,Kurikulum dan Asesmen Pendidikkan
Kemendikbud Ristek Nomor 033/h/kR/2022 tentang capaian pembelajaran pada
pendidikan anak usia ndini,jenjang pendidikan dasar dan menengah pada
Kurikulum Merdeka.
C. Tujuan
Penyusunan Program Supervisi Tahun 2023/2024 pada UPT SDN 07 Simpuruik
Kecamatan Sungaitarab ini bertujuan sebagai berikut :
1. Acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi di lingkungan UPT SDN 07
Simpuruik Kecamatan Sungaitarab
2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pendidik.
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang
bermuara pada peningkatan kualitas tamatan
4. Selain supervisi akademis , program supervisi ini juga dilengkapi dengan
supervisi manajerial pada setiap unit kegiatan di lingkungan UPT SDN 07
Simpuruik Kecamatan Sungaitarab yang merupakan supervisi internal dalam

2
rangka meningkatkan kualitas pengelolaan unit kegiatan dan administrasi
sekolah

D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup Program Supervisi Tahun Pelajaran 2023/2024 pada UPT
SDN 07 Simpuruik Kecamatan Sungaitarab adalah :

1. Supervisi Akademis Kurikulum 2013


 Pengembangan Silabus/Perumusan Indikator
 Pengembangan RPP/Materi Pembelajaran
 Peningkatan Penguasaan Metode Pembelajaran
 Peningkatan Penguasaan Model Model Pembelajaran
 Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil Belajar
 Pelaksanaan Pembelajaran
 BK/Pengembangan Diri
2. Supervisi Akademis Kurikulum Merdeka Mengajar
 Pengolahan CP untuk Fase
 Penyusunan TP
 Pengembangan ATP
 Modul Pembelajaran
 Modul P5
 Peningkatan Asesmen Pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran
 BK /pengembangan Diri
 Pelaksanaan kegiatan P5
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila )
3. Supervisi Internal Manajerial :
 Administrasi Tata Usaha
 Kurikulum
 Kesiswaan/Ekstra Kurikuler
 Sarana/Prasarana

3
 Perpustakaan
 Lingkungan / Budaya Sekolah
E, Prinsip-prinsip Supervisi Akademik
(1) Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
(2) Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
(3) Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
(4) Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
(5) Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin
akan terjadi.
(6) Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
(7) Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
dalam mengembangkan pembelajaran.
(8) Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
(9) Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
(10) Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
(11) Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.
(12) Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah/Madrasah.
(13) Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
(14) Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi

F.. Dimensi-dimensi subtansi supervisi akademik


(1) Kompetensi keperibadian.
(2) Kompetensi pedagogik.
(3) Kompotensi profesional.
(4) Kompetensi sosial.
Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan
menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu
guru mengembangkan kemampuan profesionalnya.Meskipun demikian, supervisi
akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola
pembelajaran.

G.SASARAN

4
Sasaran Supervisi adalah guru kelas, guru mata pelajara, tenaga administrasi,
dan pustakawan sekolah UPT SDN 07 Simpuruik Kecamatan Sungaitarab.

BAB II

5
ANALISA HASIL SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. Analisa Hasil Supervisi Tahun Pelajaran 2022/2023


Adapun hasil analisis pelaksanaan program supervisi akademis tahun pelajaran
tahun 2021/2022. Adapun hasil analisis pelaksanaan program sebagai berikut :

No. Aspek Supervisi Target Pencapaian Keterangan

1 Pemetaan Standar Isi 85 % 85 % Tuntas


2 Pengembangan Tuntas
85 % 85 %
Indikator/CP
3 Pengembangan Tuntas
85 % 90 %
Silabus,ATP
4 Penyusunan Tuntas
85 % 90 %
RPP/MODUL
5 Penyusunan Dokumen Tuntas
85 % 85 %
KKM/KKTP
6 Penggunaan Media Belum Tuntas
85 % 80 %
Pembelajaran
7 Metode Pembelajaran 85 % 80 % Belum Tuntas
8 Penggunaan Sumber Tuntas
85 % 85 %
Belajar
9 Penggunaan dan Teknik Tuntas
85 % 85 %
Penilaian,ASESMEN
10 Analisis Hasil Belajar 85 % 80 % Belum Tuntas
11 Pemanfaatan TIK 85 % 80 % Belum Tuntas
12 Analisis Ketuntasan Tuntas
85 % 85 %
Belajar

Grafik Ketuntasan kegiatan Supervisi.

6
Standar Isi
90

Pengembanga
n Indikator
88
Pengembanga
n Silabus
86
Penyusunan
RPP

84 KKM

Penggunaan
82 Media

Metode
Pembelajaran
80
Pemanfaatan
Sumber
Belajar
78
Teknik
Penilaian

76 Analisis Hasil
Belajar

Pemanfaatan
74 TIK
90-100
Analisis

7
Hasil ketuntasan target yang diharapkan pada program supervisi tahun
2023/2024 menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk mencapai peningkatan
pada aspek supervisi sebagai berikut :
 Analisa konteks sebagai dasar pengembangan Kurikulum yang berorientasi
kepada kesesuaian kurikulum dengan potensi peserta didik, karakteristik sekolah
dan kondisi lingkungan

Pemetaan Standar Isi :


 Perlu dilanjutkan pemetaan standar isi pada setiap SK-KD setiap mata pelajaran
untuk menghasilkan silabus yang sesuai dengan karakter sekolah dan potensi
daerah
 Perumusan indikator pada SK-KD menunjukkan bahwa sebahagian besar sudah
sesuai untuk memenuhi tuntutan pencapaian kompetensi namun sebahagian kecil
masih perlu diperbaiki melalui kegiatan reviu di bawah koordinasi Tim
Pengembang Kurikulum Sekolah
 Penggunaan media pembelajaran perlu diperluas dengan media yang lebih
akurat dan didukung oleh teknologi informasi dengan memanfaatkan : komputer
dan internet
 Penggunaan Metode Pembelajaran masih perlu menjadi bagian yang perlu
perbaikan dengan menerapkan metode pembelajaran aktif yang mendorong
peserta didik untuk menjadi pembelajar

8
 Penggunaan sumber belajar masih berorientasi pada buku paket dan modul
diharapkan pada tahun berikutnya lebih diperkaya dengan pemanfaatan sumber
belajar melalui internet, jurnal ilmiah dan media lainnya seperti buletin, koran,
majalah dsb.
 Sebahagian penggunaan teknik dan alat penilaian masih perlu disempurnakan
terutama dalam pemilihan yang sesuai antara teknik dan alat penilaian dengan
tuntutan KD
 Analisa Hasil Belajar masih perlu peningkatan untuk dilakukan oleh seluruh
guru dan seluruh mata pelajaran untuk mengetahui tingkat daya serap dan
umpan balik bagi perbaikan pembelajaran tahun berikutnya.
 Perlu peningkatan penguasaan teknologi informatika bagi guru untuk mampu
menggunakan TIK dalam kegiatan pembelajaran
 Perlu peningkatan pelaksanaan analisis ketuntasan sebagai pertimbangan bagi
peningkatan KKM tahun berikutnya dan sebagai bahan perbaikan pembelajaran.

a. Analisis Hasil Supervisi Internal Manajerial tahun 2022/2023

Hasil supervisi internal manajerial terutama berkaitan dengan


pelaksanaan tugas-tugas staf manajerial perlu peningkatan pada :
 Kinerja Tim Pengembang Kurikulum dalam mereviu dan merevisi KOSP
 Perlunya dibentuk Tim Pengembang Kurikulum UPT SDN 07 Simpuruik
Kecamatan Sungaitarab yang solid
 Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana
 Peningkatan pengelolaan lingkungan dan Budaya Sekolah
 Peningkatan sistem informasi manajemen
 Peningkatan Kemitraan dan kerjasama dengan stake holder.
 Peningkatan kegiatan pengembangan diri meliputi 4 layanan konseling dan
peningkatan kualitas kegiatan ekstra kurikuler

9
BAB III
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

A.Tindak Lanjut Hasil Supervisi

Dalam pengembangan serta perbaikan mutu pembelajaran pada satuan pendidikan,


Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik merupakan salah satu bentuk
program sekolah yang berupaya ikut andil di dalamnya.

Sebelum masuk lebih dalam, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari
Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik terlebih dahulu.

B. Pengertian RTL (Rencana Tindak Lanjut) Supervisi Akademik

RTL atau Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik merupakan kegiatan lanjutan
yang bertujuan sebagai program tindak lanjut dari hasil supervisi akademik yang
dilakukan pada guru sebagai bentuk salah satu upaya dalam pengembangan
pembelajaran dalam suatu satuan pendidikan.

Rencana Tindak Lanjut ini disusun oleh Kepala Sekolah dari masing – masing satuan
pendidikan, dengan tujuan untuk meninjdaklanjuti hasil dari supervisi akademik guru.

Dari hasil supervisi akademik pada guru, kepala sekolah dapat mengetahui gambaran
tentang profil akademik setiap guru.

Gambaran profil akademik ini diperoleh dengan cara melakukan analisa terhadap
instrument yang digunakan pada saat guru melakukan supervisi akademik.

Melalui hasil analisa serta catatan yang diberikan oleh kepala sekolah, dapat menjadi
acuan untuk mengetahui kelemahan serta kekuatan guru.

Setelah melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan mendapatkan gambaran


terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan hasil
analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi akademik.
Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan tindak
lanjut hasil supervisi akademik.

Hasil analisis, catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala sekolah dapat menyusun program
pembinaan pengembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan
profesionalisme guru.

10
Adapun bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan melalui kegiatan
sebagai berikut:
1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan
dengan segera dari hasil analisis supervisi. Menurut Sahertian (2000) pembinaan dengan
pendekatan langsung berarti supervisor memberikan arahan langsung. Dengan demikian
pengaruh supervisor lebih dominan.
Kegiatan pembinaan langsung yang dilakukan setelah kepala sekolah selesai
melakukan observasi pembelajaran adalah pertemuan pasca observasi. Pada pertemuan
ini kepala sekolah memberi balikan untuk membantu mengembangkan perilaku guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak menimbulkan
ketegangan, tidak menonjolkan otoritas, memberi kesempatan untuk mendorong guru
memperbaiki penampilan dan kinerjanya.
Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukanlima langkah pembinaan kemampuan
guru yaitu:
1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
2) analisis kebutuhan,
3) mengembangkan strategi dan media,
4) menilai, dan
5) revisi

b. Pembinaan Tidak Langsung


Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan
dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Sahertian (2000)
menyatakan bahwa: perilaku supervisor dalam pendekatan tidak langsung adalah
mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan
masalah. Beberapa jenis komponen yang dapat dipilihkepala sekolah dalam
membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan buku pedoman/petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya
secara efektif.
2. Menggunakan buku teks secara efektif.
3. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama
bimbingan teknis profesional/inservice training.
4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki
5. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual peserta didik.
7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
8. Mengelompokkan peserta didik secara lebih efektif.
9. Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akurat/teliti/seksama.
10. Bekerjasama/berkolaborasi dengan guru lain agar lebih
berhasil. 11.Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
12. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan
pembelajaran.

11
13. Membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis,
menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
14. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 mengatur tentang


pengawasan proses pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi. Berdasarkan
peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan kepala
sekolah dengan pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kepala sekolah
dapat memilih alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut di atas sesuai dengan analisis
hasilsupervisi akademik terhadap komponen-komponen tersebut di atas.

Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa,
pada komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut denganpemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak lanjut yang dipilih kepala
sekolah harus merumuskan latar belakangdan tujuan pemilihan kegiatan, serta target
yang harus dicapai. Hal-hal tersebut di atas harus dicantumkan pada program tindak
lanjut.

Program Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik


Agar pelaksanaan tindak lanjut supervisi akademik dapat berlangsung secara.efektif
perlu membuat program rencana tindak lanjut. Modul ini diharapkan membekali
peserta menyusun program tindak lanjut hasil supervisi akademik.

Penyusunan program tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kebutuhan


peserta berdasarkan analisis hasil supervisi akademik.Analisis kebutuhan merupakan
upaya menentukan perbedaan antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang
dipersyaratkan dan yang secara nyata dimiliki. Analisis kebutuhan ini dapat dilakukan
dalam tahapan sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait masalah-masalah pembelajaran dan
perbedaan (gap) apa saja yang ada antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang nyata
dimiliki guru dan yang seharusnya dimiliki guru?Perbedaan tersebut kemudian
dikelompokkan, disintesiskan dan diklasifikasikan untuk menentukan jenis kegiatan
tindak lanjut.
2) Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.
3) Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus pembinaan ketrampilan
pembelajaran guru.
4) Menetapkan jenis pembinaan ketrampilan pembelajaran guru.
5) Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan.
6) Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan hambatan-hambatannya.
7) Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tindak
lanjutseperti keuangan,sumber-sumber belajar, sarana prasarana.

12
C. Kegiatan Tindak Lanjut kegiatan Supervisi

Aspek Supervisi Pencapaian Keterangan Bentuk Kegiatan

1 Pemetaan Tuntas
85 %
Standar Isi
2 Pengembangan Tuntas
85 %
Indikator
3 Pengembangan Tuntas
90 %
Silabus
4 Penyusunan RPP Tuntas
90 %

5 Penyusunan Tuntas
85 %
Dokumen KKM
6 Penggunaan Belum  Melakukan
Media Tuntas pembinaan
Pembelajaran  Mengadakan
KKG
80 %  Kegiatan Tutor
Sebaya
 Mengadakan
Workshop

7 Metode Belum
80 %
Pembelajaran Tuntas
8 Penggunaan Tuntas
85 %
Sumber Belajar
9 Penggunaan dan Tuntas
85 %
Teknik Penilaian
10 Analisis Hasil Belum
Belajar Tuntas  pembinaan
 Mengadakan
KKG
80 %  Kegiatan Tutor
Sebaya
 Mengadakan
Workshop

11 Pemanfaatan TIK Belum


Tuntas  pembinaan
80 %  Mengadakan
KKG
 Kegiatan Tutor

13
Sebaya
 Mengadakan
Workshop

12 Analisis Tuntas
Ketuntasan 85 %
Belajar

14
BAB IV

TEKNIK PELAKSANAAN SUPERVISI

A. Observasi Langsung

Supervisi model ini dapat dilakukan dengan observasi langsung kepada


guru yang sedang mengajar melalui prosedur: pra-observasi,Pelaksanaan
observasi dan kegiatan pasca observasi.
a) Pra-Observasi
Sebelum observasi kelas, supervisor terlebih dahulu melakukan
wawancara serta diskusi dengan guru yang akan diamati. Isi diskusi dan
wawancara tersebut mencakup kurikulum, pendekatan, metode dan strategi,
media pengajaran, evaluasi dan analisis.
b) Observasi
Setelah wawancara dan diskusi mengenai apa yang akan dilaksanakan
guru dalam kegiatan belajar mengajar, kemudian supervisor mengadakan
observasi kelas. Observasi kelas meliputi pendahuluan (apersepsi),
pengembangan, penerapan dan penutup.
c) Pasca -Observasi
Setelah observasi kelas selesai, supervisor mengadakan pertemuan Pasca
Supervisis dengan meklakukan wawancara dan diskusi tentang: kesan guru
terhadap penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru,
identifikasi ketrampilan-ketrampilan mengajar yang perlu ditingkatkan, gagasan-
gagasan baru yang akan dilakukan.

B. Supervisi Akademik dengan Cara Tidak Langsung

a) Tes Dadakan
Sebaiknya soal yang digunakan pada saat diadakan sudah diketahui
validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Soal yang
diberikan sesuai dengan yang sudah dipelajari peserta didik waktu itu.
b) Diskusi Kasus
Diskusi kasus berawal dari kasus-kasus yang ditemukan pada observasi
proses pembelajaran, laporan-laporan atau hasil studi dokumentasi.
Supervisor dengan guru mendiskusikan kasus demi kasus, mencari akar
permasalahan dan mencari berbagai alternatif jalan keluarnya.
c) Metode Angket
Angket ini berisi pokok-pokok pemikiran yang berkaitan erat dan
mencerminkan penampilan, kinerja guru, kualifikasi hubungan guru dengan
siswanya dan sebagainya.

15
C. Model Kontemporer (Masa Kini)

Supervisi akademik model kontemporer dilaksanakan dengan


pendekatan klinis sehingga sering disebut juga sebagai model supervisi klinis.
Supervisi akademik dengan pendekatan klinis, merupakan supervisi akademik
yang bersifat kolaboratif. Prosedur supervisi klinis sama dengan supervisi
akademik langsung, yaitu: dengan observasi kelas, namun pendekatannya
berbeda.

D. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan


terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru. Dari
hasil supervisi ini dapat diketahui kualitas pembelajaran guru bersangkutan.
Teknik supervisi individual ada lima macam adalah sebagai berikut:
a. Kunjungan Kelas,(Classroom Visitation)
Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi
guru mengajar. Dengan kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau
kelemahan yang sekirannya perlu diperbaiki.
Tahap-tahap kunjungan kelas terdiri dari empat tahap yaitu:
(1) tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu,
sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas,
(2) tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor
mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung,
(3) tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan
(4) tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut.

a. Kunjungan Observasi (Observation Visits)

Guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang guru lain yang


sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran
tertentu. Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau
dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Secara umum, aspek-aspek
yang diobservasi adalah: (1) usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam
proses pembelajaran, (2) cara menggunakan media pengajaran, (3) variasi
metode, (4) ketepatan penggunaan media dengan materi, (5) ketepatan
penggunaan metode dengan materi, dan (6) reaksi mental para siswa dalam
proses belajar mengajar.

Pelaksanaan observasi melalui tahap: persiapan, pelaksanaan,


penutupan, penilaian hasil observasi;dan tindak lanjut.

16
Dalam rangka melakukan observasi, seorang supervisor hendaknya telah
mempersiapkan instrumen observasi, menguasai masalah dan tujuan
supervisi.

b. Pertemuan Individual

Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar


pikiran antara supervisor dan guru.
Tujuannya adalah:
(1) mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik,
(2) meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan
(3) memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru
Swearingen (1961) mengklasifikasi empat jenis pertemuan
(percakapan) individual sebagai berikut.
(1) Classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan
di dalam kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas
(istirahat).
(2) Office-conference,yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di
ruang kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi
dengan alat-alat 17uper yang dapat digunakan untuk memberikan
penjelasan pada guru.
(3) Causal-conference. Yaitu percakapan individual yang bersifat
informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru
(4) Observational visitation. Yaitu percakapan individual yang
dilaksanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau
observasi kelas.

c. Kunjungan Antar Kelas


Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke
kelas yang lain di sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi
pengalaman dalam pembelajaran.
Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagaiberikut:
(1) Jadwal kunjungan harus direncanakan.
(2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
(3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi
(4) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan.
(5) Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang
cermat.
(6) Adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai? Misalnya
dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-
tugas tertentu.

17
(7) Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan
menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi;
(8) Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas
berikutnya.

d. Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan
program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru
yang yang akan disupervisi berdasarkan hasil analisis kebutuhan, dan
analisis kemampuan kinerja guru, kemudian dikelompokan berdasarkan
kebutuhan guru. Kemudian guru diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang diperlukan. Dalam teknik 18upervise
kelompok, terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain
adalah sebagai berikut :

(1) Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting), Seorang kepala sekolah


menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun.
Termsuk mengadakan rapat-rapat secara supervis dengan guru-guru,
dalam hal ini rapat-rapat yang diadakan dalam rangka kegiatan
supervise. Rapat tersebut antara lain melibatkan KKG, MGMP, dan
rapat dengan pihak luar sekolah.
(2) Mengadakan diskusi kelompok (group discussions), Diskusi kelompok
dapat diadakan dengan membentuk kelompok-kelompok guru bidang
studi sejenis. Di dalam setiap diskusi, supervisor atau kepala sekolah
memberikan pengarahan, bimbingan, nasihat-nasihat dan saran-saran
yang diperlukan.
(3) Mengadakan penataran-penataran (inservice-training), Teknik ini
dilakukan melalui penataran-penataran, misalnya penataran untuk guru
bidang studi tertentu. Mengingat bahwa penataran pada umumnya
diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah
adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut (follow-
up) dari hasil penataran.

E Penilaian
Dalam pelaksanaan supervise ini aspek yang menjadi penilaian meliputi hasl-
hal :

1. Persiapan guru dalam pembelajaran


2. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas

18
Untuk lebih jelas dan terarah penilaian yang diberikan dapat diuraikan
selengkapnya sebagai berikut :
1. Persiapan Pembelajaran
Penilaian yang akan dilakukan terhadap persiapan pembelajaran meliputi aspek
a. Persiapan dalam menyusun program tahunan
b. Persiapan dalam menyusun program semester
c. Persiapan dalam menyusun analisis
d. Persiapan dalam menyusun silabus dan system penilaian atau ATP dan
asesmen pada Kurikulum Merdeka Belajar
e. Persiapan dalam menyusun program penilaian hasil belajar yang meliputi
1) Penyusunan kisi-kisi
2) Pembuatan naskah evaluasi atau asesmen
3) Pembuatan kunci jawaban
4) Daftar nilai
f. Pembuatan analisis hasil belajar
g. Penyusunan program tindak lanjut
1) Penyusunan program pelaksanaan perbaikan (remedial)
2) Pemberian pengayaan (enrichment)
h. Penyusunan program bimbingan dan konseling
i. Persiapan dalam menyediakan media pembelajaran meliputi
1) Buku sumber
2) Alat Peraga

2. Kegiatan pembelajaran
Penilaian yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan pembelajaran meliputi :
a. Kegiatan awal
Dalam kegiatan awal penilaian terdiri dari
1) Pengkondisian dan pengelolaan kelas sebelum kegiatan belajar mengajar
dimulai
2) Appersepsi dan memotivasi siswa untuk memulai pembelajaran
3) Menyampaikan kompetensi yang harus dicapau siswa
4) Penyampaian system penilaian

19
b. Kegiatan inti
Penilaian dalam kegiatan inti aspek yang dinilai adalah :
1) Keterampilan guru dalam menyampaikan materi
2) Keterampilan guru dalam menggunakan metode
3) Keterampilan guru dalam menggunakan media
4) Keterampilan guru dalam menggunakan ekspresi atau mimic wajah
5) Penguasaan terhadap materi pembelajaran
6) Kesesuaian pembelajaran dengan rencana
7) Membimbing siswa dalam diskusi
8) Memberikan kesempatan berpartisipasi kepada siswa
9) Menggunakan bahasa dengan baik
10) Meengaitkan materi dengan budi pekerti dan imtaq
11) Melaksanakan penilaian proses
12) Aktivitas siswa dalam bertanya
13) Aktivitas siswa diskusi
14) Inisiatif siswa dalam membangun pengetahuan
15) Kerjasama siswa dalam kelompok
16) Suasana belajar
17) Inisiatif siswa dalam menggali informasi

E. Pelaksanaan
Kegiatan supersivi kelas dilaksanakan secara terprogram yang meliputi kelas I,
II, III, IV, V ,VI dan guru bidang studi dengan harapan seluruh guru kelas dan guru
bidang studidapat melengkapi segala rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Agar pelaksanaan terorganisasi secara baik maka program ini dapat dilengkapi
dengan jadwal pelaksanaannya.
Setelah kegiatan dilaksanakan maka temuan yang diperoleh ditulis dalam
program tindak lanjut yang akan dklaksanakan oleh guru kelas yang bersangkutan.

20
G. Pendanaan
Untuk terlaksananya program yang telah direncanakan, maka selanjutnya
ditunjang dengan dana yang cukup. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan
supervisi kelas ini adalah dana yang bersumber dari dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS).

21
BAB V
PENUTUP

Demikianlah program supervisi UPT SDN 07 Simpuruik Kecamatan


Sungaitarab ini disusun dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas
pengelolaan sekolah dan kualitas pembelajaran pada setiap program keahlian di UPT
SDN 07 Simpuruik Kecamatan Sungaitarab Pada akhir tahun pelajaran akan dilakukan
evaluasi dan dirumuskan tindak lanjut nya sebagai dasar penyusunan program supervisi
UPT SDN 07 Simpuruik Kecamatan Sungaitarab tahun pelajaran 2023/2024.

22
LAMPIRAN
 JADWAL KEGIATAN
 INSTRUMEN SUPERVISI
 PETUNJUK PENILAIAN

23
Lampiran 1
JADWAL SUPERVISI AKADEMIS SEMESTER I UPT SDNEGERI 07 SIMPURUIK
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Guru Jadwal Pelaksanaan Supervisi Semester I Tahun Pelajaran 2023/2024
No Nama Guru Kelas/Mata Juli Agustus September Oktober November Desember
Pelajaran 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Zurni Guru
1 Husna,S.Pd KelasII V V V RE KAP NI LAI
Guru
2 Risnawati,S.Pd V V V
PAIBP
Nova Guru Kelas
3 Roza,S.Pd V V V V
Guru Kelas
4 Aswinta,S.Pd V V V
I
Guru
Indrawati,S.Pd
/5 PJOK V V V
Guru Kelas
6 Yarnalis,S.Pd V V V
III

Shinta Tri Guru Kelas


7 Wulandari VI V V V
Silvia Guru Kelas
8 Dona,S.Pd IV V V V
Arlan Operator
9 Ferdianto,S.Pd Sekolah
Jaga
10 Angga Pratama
Sekolah

Simpurui, Juli 2023


Kepala Sekolah
DESTAVIYANTI,S.Pd
JADWAL SUPERVISI AKADEMIS SEMESTER II UPT SD NEGERI 07 Simpuruik
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Guru Jadwal Pelaksanaan Supervisi Semester II Tahun Pelajaran 2021 /2022


Kelas/Mat Januari Februari Maret April Mei Juni
No Nama Guru
a
Pelajaran 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Guru
1 Zurni Husna,S.Pd V
KelasII
Guru
Risnawati,S.Pd
2 PAIBP V
Guru Kelas
3 Nova Roza,S.Pd V
V
Guru Kelas
Aswinta,S.Pd
4 I V
Guru
/5 Indrawati,S.Pd V
PJOK
Guru Kelas
Yarnalis,S.Pd
6 III V
Guru Kelas
7 Shinta Tri Wulandari VI V
Guru Kelas
Silvia Dona,S.Pd
8 IV V
Operator
9 Arlan Ferdianto,S.Pd
Sekolah
Simpuruik , Juli 2023
Kepala Sekolah

DESTAVIYANTI,S.Pd
NIP. 19720707 199312 2 001
PETUNJUK DAN INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
SDN 07 SIMPURUIK

Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan memberi bantuan teknis


kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan pendekatan supervisi klinis yang
dilaksanakan secara berkesinambungan melalui tahapan pra-observasi, observasi pembelajaran,
dan pasca observasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap Pra-observasi, Observasi, dan Pascaobsevasi.
Pra-observasi (Pertemuan awal)
 Menciptakan suasana akrab dengan guru
 Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan membuat kesepakatan mengenai aspek yang
menjadi fokus pengamatan
 Menyepakati instrumen observasi yang akan digunakan

Observasi (Pengamatan pembelajaran)


 Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
 Menggunakan instrumen observasi
 Di samping instrumen perlu dibuat catatan (fieldnotes)
 Catatan observasi meliputi perilaku guru dan siswa
 Tidak mengganggu proses pembelajaran

Pasca-observasi (Pertemuan balikan)


 Dilaksanakan segera setelah observasi
 Tanyakan bagaimana pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung
 Tunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) –beri kesempatan guru
mencermati dan menganalisisnya
 Diskusikan secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah disepakati
(kontrak) –Berikan penguatan terhadap penampilan guru. Hindari kesan menyalahkan.
Usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya
 Berikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya
 Tentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya

PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK


Format A : Panduan Wawancara Pra Observasi
Berisi pertanyaan yang dilakukan sebelum penyelia melakukan pengamatan pembelajaran.
Pertanyaan ini dapat dikembangkan oleh penyelia. Jawaban guru direkam dengan mencatat kata-
kata kuncinya di lembar lain atau ditulis pada panduan dengan mengisi kolom catatan yang
disediakan sesuai dengan aspek yang ditanyakan.

Format B : Daftar Periksa Observasi Pembelajaran


Instrumen ini diawali dengan identitas yag harus diisi oleh penyelia.Nomor 1 diisi nama
sekolah; no. 2 nama guru yang disupervisi; no. 3 mata pelajaran yang diobservasi; no. 4 kelas/
semester yang disupervisi; no. 5 diisi hari, tanggal, dan jam pelajaran ke berapa supervisi
dilaksanakan; no. 6 diisi kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan yang ditulis guru dalam
RPPnya; no.7 diisi jumlah sseluruh siswa di kelas yang disupervisi, jumlah siswa yang hadir,
dan yang tidak hadir.
Berikutnya ada tiga bagian yaitu : A. Administrasi Guru B. Penelaahan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran C. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran.
A. Administrasi Guru
Administrasi Guru meliputi : Buku Supervisi, Daftar Kelas, Daftar Hadir Siswa, Grafik
Absen, Papan Absen Harian, Buku Penilaian, Buku Mutasi Siswa, Buku Keuangan,
Buku Tamu, Buku Penerimaan dan Pengambilan Rapor, Daftar Inventaris Kelas, Jadwal
Pelajaran, Kalender Pendidikan, Denah Kelas, Buku Notulen Rapat, Buku Bimbingan
dan Penyuluhan, Buku Program Pengajaran Semester, Rencana Pelaksanaan Semester,
Buku Perbaikan dan pengayaan, Program Uji Kompetensi, Analisa Hasil Uji
Kompetensi, Analisa Hasil Uji Kompetensi dan Buku Bank Soal.

Langkah-langkah penilaian :
1. Cermati Administrasi Guru yang akan dinilai
2. Berikan nilai setiap komponen Administrasi Guru dengan cara membubuhkan tanda
cek (√)“Ada” ”jika guru dapat menunjukkan Adminstrasi Guru sesuai dengan
komponen dan pada kolom nilai pilih skor nilai a,b,c,d dan e sesuai dengan penilaian
anda terhadap komponen tersebut.
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen jika diperlukan.
4. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen
5. Tentukan nilai Administrasi Guru menggunakan rumus sbb:
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( A) 90 < A ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (D) 60 < D < 70
Sangat Kurang (E) < 60

B. Penelaahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran /Modul


Rubrik penilaian RPP/Modul digunakan Kepala Sekolah untuk menilai RPP/Modul
Guru. Selanjutnya nilai RPP/Modul dimasukkan ke dalam nilai portofolio guru.
Langkah-langkah penilaian RPP /Modul
1. Cermati format penilaian RPP/Modul dan RPP /Modul yang akan dinilai
2. Berikan nilai setiap komponen RPP/Modul dengan cara membubuhkan tanda cek (√)
pada kolom pilihan skor (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap
RPP/Modul tersebut
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP/modul jika
diperlukan
4. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen
5. Tentukan nilai RPP/Modul menggunakan rumus sbb:

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70
C. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
1. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Tematik /Mata pelajaran
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan Kepala Sekolah untuk
menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat mengajar.
Langkah Kegiatan:
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan 1,2,3 dan 4 sesuai dengan
penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran
2. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
3. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai nya
4. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

Tematik/mata Pelajaran

Nilai = Jumlah Perolehanx 100 %


Jumlah Skor

Tematik/Mata Pelajaran

Nilai = Jumlah Ya x 100 %


44

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100

Baik (B) 80 < B ≤ 90

Cukup (C) 70 < C ≤ 80

Kurang (K) ≤ 70

2. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran


Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan pengawas untuk menilai
kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat mengajar.
Langkah Kegiatan:
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan 1,2,3 dan 4 sesuai dengan
penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan
pembelajaran
2. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
3. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai nya

4. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:


Mata Pelajaran
Nilai = Jumlah Perolehanx 100 %
Jumlah Skor

Mata Pelajaran
Nilai = Jumlah Ya x 100 %
40

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100

Baik (B) 80 < B ≤ 90

Cukup (C) 70 < C ≤ 80

Kurang (K) ≤ 70

Format C : Panduan Wawancara Pasca Observasi.


Wawancara dilakukan tidak di dalam kelas yang diamati beberapa saat setelah pengamatan
pembelajaran selesai.Format ini berisi pertanyaan yang dilakukan setelah penyelia melakukan
pengamatanpembelajaran. Pertanyaan dapat dikembangkan oleh penyelia. Jawaban guru
direkam dengan mencatat kata-kata kuncinya di lembar lain atau ditulis pada panduan dengan
mengisi kolom catatan yang disediakan sesuai dengan aspek yang ditanyakan.

Pengolahan Hasil Supervisi


Pengolahan data dilakukan setelah proses wawancara pasca observasi.Penilaian hasil secara
kualitatif yaitu amat baik, baik, cukup dan kurang dengan memperhatikan tanda v pada kolom
”Ya”.

Contoh penilaian
Nilai Keseluruhan
Skala nilai Kualifikasi Keterangan
30 - 35 A Amat baik
23 - 29 B Baik
15 - 22 C Cukup
< 15 D Kurang
FORMAT A
PANDUAN WAWANCARA PRA OBSERVASI
Lamanya wawancara............................menit

NO. PERTANYAAN CATATAN PENGAMAT


1 KD / CP apa yang akan Saudara sajikan?
2 Metode apa yang akan Saudara gunakan dalam
pembelajaran ini? Apa alasan Anda memilih
metode tersebut?
3 Alat dan bahan (Sumber Belajar) apakah yang
saudara siapkan? Jelaskan alasannya!
4 Ceritakan tahapan pembelajaran yang akan
Saudara sajikan!
5 Persiapan tertulis apa saja yang Saudara buat?

6 Materi apa yang dianggap sulit oleh siswa


berdasarkan perkiraan saudara?
Jika ada, materi apa? Jelaskan alas an saudara!
7 Kompetensi apa yang bisa dimiliki siswa
setelahmengikuti pembelajaran sesuai dengan
harapan saudara?
8 Kompetensi apa yang bisa dimiliki siswa setelah
mengikuti pembelajaran sesuai dengan harapan
saudara?

Anda mungkin juga menyukai