Anda di halaman 1dari 8

P u p u k

K o m p o s
Kelompok 2
Anggota kelompok :
1. Ayesha Putri Nayyara
2. Nabila Putri Lestari
3.Rizkia
Presentation Dwi tools
are communication Andini
that can be used as

4.Ridho Fauzan Fadil


demontrations, lectures, reports, and more. it is mostly presented
before an audience. Presentation are communication tools that can be
5.Muhammad Verda
used as demontrations, lectures, P
reports, and more.

6.Ervin Oktariansyah
Pengertian Pupuk Kompos
Kompos adalah sekumpulan bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan karena
adanya interaksi berupa penguraian oleh mikroorganisme yang berupa bakteri pembusuk
yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.
Bahan organik yang dimaksud dapat berupa rumput, sisa ranting, jerami, kotoran hewan
ternak, bunga yang telah gugur, dan masih banyak lagi.
Proses pelapukan bahan organik tersebut akan terjadi secara alami oleh mikroorganisme
yang akan tumbuh subur pada lingkungan yang basah dan lembab, tetapi kehadiran kompos
dapat membantu mempercepat proses pelapukan.
Jenis-jenis Pupuk Kompos
1. Pupuk kompos hijau : sisa rumput, sayuran, daun, buah-buahan
2. Pupuk kompos cokelat : jerami, rumput kering, daun kering, kulit jagung,
sisa serutan kayu
3. Kompos bagase : ampas tebu, dari limbah padat industri gula
4. Kompos cacing : proses timbal balik cacing tanah dengan
mikroorganisme
5. Kompos cair : pengomposan basah yang prosesnya melewati tahap
aerob dan anaerob
6. Kompos aerob : sisa tanaman atau kotoran hewan maupun campuran
keduanya
Manfaat Pupuk Kompos

1. Sebagai Sumber Nutrisi Tanaman


2. Meningkatkan Ketersediaan Unsur Mikro
3. Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)
4. Meningkatkan pH Tanah pada Tanah yang Asam
Pembuatan Pupuk Kompos Secara
Aerob/Normal
- Siapkan Arang sekam, jerami/sekam, kapur bubuk, kotoran ternak
- Sediakan bak pengomposan dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter, lebih baik jika diberi peneduh untuk
menghindari hujan
- Siapkan bahan organik dan pecah menjadi potongan kecil
- Susun semua bahan secara berlapis di dalam bak, lalu tiap lapisannya disiram air hingga kelembaban 40 %
- Masukkan beberapa bamboo yang sudah dilubangi ke dalam bahan kompos, kemudian tutup dengan karung
goni/terpal
- Balik bahan kompos setiap minggu hingga matang (biasanya selama 8 minggu)
- Setelah 8 minggu dan tumpukan tersebut tinggal 1/3 dari tinggi semula berarti sudah dapat dipanen jika
tekstur mudah hancur, bau tidak menyengat seperti tanah, dan berwarna coklat kehitaman.
Susunan pupuk aerob (dari bawah):
Kotoran ternak, kapur bubuk, hijauan/jerami/sekam, arang sekam, kotoran ternak, kapur bubuk,
hijauan/jerami/sekam, arang dan arang sekam. Sisakan dengan ketinggian minimal 1 meter.
Kekurangan Pupuk Kompos

1. Kandungan unsur hara rendah, sehingga jumlah


pupuk relatif banyak.
2. Pupuk organik tidak mengandung nutrisi utama
seperti nitrogen, fosfor, atau kalium
3. Penguraian menjadi lambat
4. sering menjadi faktor pembawa hama penyakit
karena mengandung larva atau telur serangga
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai