NIM : 432022422032
Prodi : Manajemen / semester 4
Kampus : Rabithah
Mata Pelajaran : Sejarah Pemikiran Manajemen dalam Islam
Tugas UTS
1. Apa relevansi dari teori manajemen barat pada fungsi pengawasan atau fungsi
manajemen lainnya yang bisa diimplementasikan kepada manajemen kepimpinan
islam ??
2. Bagaimana idealisme anda sebagai seorang rakyat muslim dalam memilih dan
menentukan calon pemimpin negara ?? (Quran dan Hadist)
Jawaban
Agar pengawasan dapat berjalan dengan baik ada beberapa dimensi dimensi
pengawasan yang perlu dipahami oleh pengawas / pemimpin yaitu :
Penetapan standar hasil yang diinginkan yaitu penetapan patokan target atau
hasil yang diinginkan, untuk dapat dilakukan sebagai perbandingan hasil ketika
berlangsungnya kegiatan organisasi.
Untuk Metode pengawasan Islam ada hal hal tersendri antara lain adalah :
Pengendalian berawal dari dalam diri sendiri, intern dalam diri dengan keyakinan
bahwa apa pun yang dilakukan akan diawasi oleh Allah SWT. Allah akan
memberikan reward dan punishment di dunia ini maupun diakhirat nanti.
Kesadaran seperti itulah yang harus ditumbuhkan.
Kontrol akan berjalan dengan baik jika pemimpinnya memang orang-orang yang
pantas untuk menjadi pengawas dan pengontrol yaitu memiliki keimanan yang kuat
untuk menjalaninya serta kesabaran yang ekstra juga
Sistem pengawasan yang baik tidak dapat dilepaskan dari pemberian punishment dan
reward Seorang karyawan yang melakukan pekerjaannya dengan baik sebaiknya diberi
reward. Bentuk reward tidak mesti materi, tetapi dapat pula dalam bentuk pujian,
penghargaan yang diutarakan di depan karyawan lain, atau bahkan promosi, baik
promosi belajar, maupun promosi naik pangkat atau jabatan.
Tugas utama seorang pemimpin adalah mengelola dan mengatur sumber daya yang
diberikan oleh Allah dengan adil dan bertanggung jawab. Pemimpin dalam Islam
diharapkan untuk mematuhi prinsip-prinsip moral dan etika Islam.
2. Menurut saya untuk memilih sebagai seorang rakyat muslim dalam memilih dan
menentukan calon pemimpin negara sesuai kriteria yang tertera didalam alquran
dan hadits dan menurut Rasulullah SAW yaitu :
ِإَّال َح َّر َم ُهَّللا َع َلْيِه اْلَج َّنَة، َو ُهَو َغاٌّش ِلَر ِع َّيِتِه، َيُم ْو ُت َيْو َم َيُم ْو ُت،مَا ِم ْن َع ْبٍد َيْسَتْر ِع ْيِه ُهَّللا َرِع َّيًة
Sifat bertanggung jawab merupakan sifat mendasar yang harus ada pada
seorang pemimpin. Sifat amanah dan bertanggung jawab ini akan
berpengaruh pada putusan yang diambilnya.
Seorang pemimpin haruslah orang yang ahli dan cerdas. Keahlian ini
meliputi berbagai hal, termasuk menata kewarganegaraan yang akan
membawa negara dan rakyat pada kestabilan di berbagai bidang, baik
kemananan, ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
وِش راُر أِئَّمِتُك ُم اَّلِذ يَن، وُيَص ُّلوَن عَلْيُك م وُتَص ُّلوَن عليهم، ِخ ياُر أِئَّمِتُك ُم اَّلِذ يَن ُتِح ُّبوَنُهْم وُيِح ُّبوَنُك ْم
وَتْلَع ُنوَنُهْم وَيْلَع ُنوَنُك ْم، ُتْبِغ ُضوَنُهْم وُيْبِغ ُضوَنُك ْم