Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lathiif Chandra Septian

NIM : 432022422032
Prodi : Manajemen / semester 4
Kampus : Rabithah
Mata Pelajaran : Sejarah Pemikiran Manajemen dalam Islam

Tugas UTS

Pikirkan dan konsep seusai pemahaman !!

1. Apa relevansi dari teori manajemen barat pada fungsi pengawasan atau fungsi
manajemen lainnya yang bisa diimplementasikan kepada manajemen kepimpinan
islam ??
2. Bagaimana idealisme anda sebagai seorang rakyat muslim dalam memilih dan
menentukan calon pemimpin negara ?? (Quran dan Hadist)
Jawaban

1. Dalam manajemen barat pengawasan adalah salah fungsi fundamental manajemen


yang pada hakekatnya merupakan tindakan membandingkan antara Das Sollen
standard dengan Das Sein situasi kenyataan yang diperoleh.

Agar pengawasan dapat berjalan dengan baik ada beberapa dimensi dimensi
pengawasan yang perlu dipahami oleh pengawas / pemimpin yaitu :

 Penetapan standar hasil yang diinginkan yaitu penetapan patokan target atau
hasil yang diinginkan, untuk dapat dilakukan sebagai perbandingan hasil ketika
berlangsungnya kegiatan organisasi.

 Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan Pengukuran kinerja merupakan


proses yang berulang-ulang dilakukan dan terus menerus dan benar, baik
intensitasnya dalam bentuk pengukuran harian, mingguan, atau bulanan
sehingga tampak yang diukur antara mutu dan jumlah hasil.

 Pengukuran pelaksanaan kegiatan Penetapan standar akan sia-sia bila tidak


disertai berbagai cara untuk mengukur pelaksanaan kegiatan.

 Pembandingan pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan,


membandingkan hasil yang dicapai dengan target atau standar yang telah
ditetapkan, mungkin kinerja lebih tinggi, atau lebih rendah atau sama dengan
standar.
 Pengambilan tindakan korektif bila diperlukan. yaitu keputusan mengambil
tindakan koreksi-koreksi atau perbaikan. Bilamana telah terjadi penyimpangan
deviasi antara standar dengan realisasi perlu melakukan tindakan Follow-Up
berupa mengoreksi penyimpangan yang terjadi.

Untuk Metode pengawasan Islam ada hal hal tersendri antara lain adalah :

 Pengendalian berawal dari dalam diri sendiri, intern dalam diri dengan keyakinan
bahwa apa pun yang dilakukan akan diawasi oleh Allah SWT. Allah akan
memberikan reward dan punishment di dunia ini maupun diakhirat nanti.
Kesadaran seperti itulah yang harus ditumbuhkan.

 Kontrol akan berjalan dengan baik jika pemimpinnya memang orang-orang yang
pantas untuk menjadi pengawas dan pengontrol yaitu memiliki keimanan yang kuat
untuk menjalaninya serta kesabaran yang ekstra juga

Sistem pengawasan yang baik tidak dapat dilepaskan dari pemberian punishment dan
reward Seorang karyawan yang melakukan pekerjaannya dengan baik sebaiknya diberi
reward. Bentuk reward tidak mesti materi, tetapi dapat pula dalam bentuk pujian,
penghargaan yang diutarakan di depan karyawan lain, atau bahkan promosi, baik
promosi belajar, maupun promosi naik pangkat atau jabatan.

Tugas utama seorang pemimpin adalah mengelola dan mengatur sumber daya yang
diberikan oleh Allah dengan adil dan bertanggung jawab. Pemimpin dalam Islam
diharapkan untuk mematuhi prinsip-prinsip moral dan etika Islam.

2. Menurut saya untuk memilih sebagai seorang rakyat muslim dalam memilih dan
menentukan calon pemimpin negara sesuai kriteria yang tertera didalam alquran
dan hadits dan menurut Rasulullah SAW yaitu :

 Pemimpin yang Jujur

Kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut


positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterus terangan,
termasuk keterus terangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak
adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran
berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus.
 Pemimpin yang Amanah.

Seorang pemimpin haruslah bersikap amanah dan tidak curang. Dalam


sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pemimpin yang curang
tidak Allah masukkan ke dalam surga.

‫ ِإَّال َح َّر َم ُهَّللا َع َلْيِه اْلَج َّنَة‬،‫ َو ُهَو َغاٌّش ِلَر ِع َّيِتِه‬، ‫ َيُم ْو ُت َيْو َم َيُم ْو ُت‬،‫مَا ِم ْن َع ْبٍد َيْسَتْر ِع ْيِه ُهَّللا َرِع َّيًة‬

 Pemimpin yang Bertanggung Jawab

Sifat bertanggung jawab merupakan sifat mendasar yang harus ada pada
seorang pemimpin. Sifat amanah dan bertanggung jawab ini akan
berpengaruh pada putusan yang diambilnya.

 Pemimpin yang Ahli dan Cerdas

Seorang pemimpin haruslah orang yang ahli dan cerdas. Keahlian ini
meliputi berbagai hal, termasuk menata kewarganegaraan yang akan
membawa negara dan rakyat pada kestabilan di berbagai bidang, baik
kemananan, ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

 Pemimpin yang Mencintai dan Dicintai Rakyat

Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan


mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan
kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang
kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun
melaknat kalian." (Hadits riwayat ImamMuslim).

‫ وِش راُر أِئَّمِتُك ُم اَّلِذ يَن‬،‫ وُيَص ُّلوَن عَلْيُك م وُتَص ُّلوَن عليهم‬، ‫ِخ ياُر أِئَّمِتُك ُم اَّلِذ يَن ُتِح ُّبوَنُهْم وُيِح ُّبوَنُك ْم‬
‫ وَتْلَع ُنوَنُهْم وَيْلَع ُنوَنُك ْم‬، ‫ُتْبِغ ُضوَنُهْم وُيْبِغ ُضوَنُك ْم‬

Anda mungkin juga menyukai