BIDANG KEGIATAN
PKM-RISET EKSATA
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
HALAMAN PENGESAHAN PKM RISET EKSATA
Mengetahui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nyalah kami dapat
menyelesaikan proposal program kreativitas mahasiswa bidang riset eksata (PKM-RE) dengan
judul “Uji Efektivitas Antibakteri dan Uji Organoleptik Pada Ades Hand Sanitizer” ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Kami telah mengumpulkan banyak referensi dan informasi untuk
menunjang penyusunan proposal ini sehingga terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya
walaupun demikian, proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
tetap diperlukan untuk menyempurnakan penulisan proposal ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan proposal ini juga, banyak tantangan yang
dihadapi sehingga proposal ini tidak dapat kami selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan selama proses penyusunan proposal ini dan kepada orang tua, teman –
teman mahasiswa serta semua orang yang tidak dapat kami sampaikan satu per satu yang telah
memberikan semangat, doa dan dukungan bagi tim kami.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih atas perhatiannya. Semoga proposal ini dapat
memberikan sumbangsih pengetahuan guna membangun budaya kreatif dan inovatif bagi kita
semua, khususnya mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura di
era revolusi industri 4.0.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
Bandotan merupakan tanaman liar di Indonesia dan lebih dikenal sebagai tumbuhan
pengganggu (gulma) di kebun dan ladang (Retno, 2009). Bandotan memiliki ketinggian
mencapai 1 meter dengan ciri daun yang mempunyai bulu berwarna putih halus. Bunga
berukuran kecil, berwarna putih keunguan pucat, berbentuk seperti bunga matahari dengan
diameter 5-8 mm. Batang dan daun ditutup oleh bulu halus berwarna putih dan daunnya
mencapai panjang 7.5 cm. Buahnya mudah tersebar sedangkan bijinya ringan dan mudah
terhembus angin (Prasad, 2011). Tanaman Bandotan memiliki bentuk pohon yang tegak dan
hidup tahunan. Berdasarkan Natural Resources Conservative Service (Kartesz, 2012) herba
bandotan diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Ageratum Linn
Species : Ageratum conyzoides Linn
Bandotan mempunyai jenis daun yang bertangkai tunggal, letaknya bersilang dan
berhadapan. Daun bandotan memiliki bentuk bulat telur yang pada bagian panggkalnya
membulat dengan ujung yang runcing. Tepian daun bandotan bergerigi, umunya memiliki
ukuran lebar 0,5-6 cm, dan panjang 1-10 cm, bagian permukaan atas maupun bawah daun
mempunyai rambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun,
warnanya hijau (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991). Tanaman ini diketahui mengandung
senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, glikosida jantung dan antrakuinon, mineral,
vitamin serta senyawa lain yang memiliki aktivitas farmakologi (Farmaka Suplemen, 2017).
A. conyzoides L. memiliki kandungan senyawa antibakteri, terutama pada bagian daun dan
bunga yang mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol (Syamsuhidayat dan
Hutapea, 1991). Senyawa fenol secara umum telah dikenal sebagai senyawa yang digunakan
untuk membunuh mikroorganisme pathogen (Mutschler, 1991). Senyawa polifenol telah
terbukti memiliki aktivitas antibakteri (Rahman, 1997). Disamping itu, daunnya juga
mengandung minyak atsiri dan terdapat pula kumarin (Heyne, 1987). Ekstrak daun bandotan
dengan etanol 96% bisa dimanfaatkan sebagai antimikroba (Gunawan & Mulyani, 2004).
Ektrak daun bandotan dengan etanol 96% juga mempunyai manfaat sebagai antivirus
(Solizhati, 2010). Daun bandotan dengan esktrak etanol 96% teridentifikasi golongan
senyawa yaitu flavonoid, triterpenoid, minyak atsiri dan saponin (Solizhati, 2010). Hal
tersebut juga dilaporkan oleh Amadi dkk., (2012), yang menyebutkan bahwa bandotan
memiliki senyawa flavonoid.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada 3 tempat yaitu
a. Hative Besar untuk mengambil sampel daun bandotan (Ageratum conyzoides)
b. Laboratorium Biologi Dasar FKIP Unpatti untuk pembuatan Ades hand sanitizer
c. Kampus Unpatti Ambon untuk uji organoleptik Ades hand sanitizer
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah proposal ini disetujui dan dirancangkan
berlangsung selama 3 bulan.
No Alat Fungsi
1 Timbangan Duduk Untuk mengukur massa daun bandotan
2 Lumpung dan Alu Untuk menghaluskan daun bandotan
3 Bejana maserasi Untuk maserasi serbuk daun bandotan
4 Rotary Evaporator Untuk mengentalkan/memekatkan larutan ekstrak daun bandotan
5 Saringan Untuk menyaring serbuk daun bandotan dan larutan ekstrak daun
bandotan
6 Spatula Untuk mengaduk larutan ekstrak daun bandotan
7 Gelas beker Sebagai wadah larutan ekstrak daun bandotan
8 Gelas ukur Untuk mengukur larutan etanol dan daun bandotan
9 Nampan Sebagai tempat menaruh daun bandotan
11 Wadah tertutup Untuk menyimpan serbuk daun bandotan
12 Botol spray Sebagai tempat menaruh Ades hand sanitizer
13 Gunting/Pisau Untuk membersihkan daun bandotan
14 Serbet Untuk membantu mengeringkan alat lainnya dan membersihkan
tempat kerja
(Sumber : Biotropic, 2019 dan Prosiding Seminar FMIPA UNMUL, 2019 yang dimodifikasi).
Tabel 3.2. Bahan Yang Digunakan Dalam Pembuatan Ades Hand Sanitizer
No Bahan Fungsi
1 1 kg daun bandotan (Ageratum Sebagai bahan pokok pembuatan Ades Hand
conyzoides) Sanitizer
1 4 liter etanol 96% Sebagai pelarut saat maserasi
2 10 ml alkohol 10% Sebagai pelarut sehabis pengentalan
3 Air secukupnya Untuk membersihkan daun bandotan dan alat-alat
(Sumber : Biotropic, 2019 dan Prosiding Seminar FMIPA UNMUL, 2019 yang dimodifikasi).
No Alat Fungsi
1 Kertas cakram Sebagai tempat menampung zat antibakteri (Ades Hand
Sanitizer)
2 Cawan petri Sebagai tempat media perkembangbiakan bakteri
3 Kapas Untuk swab tangan untuk isolasi bakteri
4 Inkubator Untuk menginkubasi bakteri
5 Autoclaf Untuk sterilisasi media/bahan
6 Laminar air flow (laf) Sebagai tempat steril untuk isolasi, inokulasi bakteri dan uji
antibakteri
7 Jarum inokulum/ose Untuk inokulasi bakteri
8 Inkubator Untuk inkubasi bakteri
9 Labu Erlenmeyer Sebagai tempat mencampurkan NA dan akuades
10 Pipet volume Untuk mengukur larutan
11 Bunsen dan kaki tiga Untuk memanaskan alat serta media isolasi dan inokulasi
12 Pinset Untuk mengambil kertas cakram yang direndam
13 Jangka sorong Untuk mengukur zona hambat Ades hand sanitizer terhadap
pertumbuhan bakteri
14 Kompor listrik Untuk memanaskan larutan NA
15 Colony counter Untuk menghitung banyaknya koloni bakteri
16 Serbet Untuk membantu mengeringkan alat lainnya dan
membersihkan tempat kerja
(Sumber : Penuntun Praktikum Mikrobiologi Fakultas Farmasi Santa Dharma, 2016 yang dimodifikasi).
No Bahan Fungsi
1 Ades Hand Sanitizer Sebagai objek uji efektivitas antibakteri
2 NA (Nutrient Agar) Sebagai media pertumbuhan bakteri
3 NaCl 0.9% secukupnya Untuk membantu saat swab tangan
4 Air suling/aquades secukupnya Untuk melarut media NA
5 Alkohol 75% secukupnya Untuk sterilisasi tempat kerja dan alat-alat
6 Spirtus secukupnya Sebagai bahan bakar bunsen
(Sumber : Penuntun Praktikum Mikrobiologi Fakultas Farmasi Santa Dharma, 2016 yang dimodifikasi).
No Alat Fungsi
1 Alat tulis kantor (ATK) Untuk mengisi kuisioner uji organoleptic
2 Kamera Untuk dokumentasi
No Bahan Fungsi
1 Ades Hand Sanitizer Sebagai objek yang dinilai
2 Kuisioner Uji Organoleptik Sebagai angket yang berisi penilaian organoleptik
terhadap objek yang dinilai
BAB IV
PEMBAHASAN
Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Chrismenda Pay
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pend. Biologi
4 Nim 2018-40-047
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ambon, 18 Maret 2001
6 Email mendaerika03@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082296178166
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Kristen Belso SMP Negeri 6 SMA Negeri 1
A2 Ambon Ambon Ambon
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2015 2015-2018
Lulus
No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
. Kegiatan
1 ON-MIPA Peserta Ambon, 21 Februari 2019
2 Seminar Nasional Biologi dan Peserta Ambon,
Pembelajaran “ Biodiversitas
Kepulauan Maluku dan
Pemanfaatannya Untuk Menunjang
Pembelajaran Biologi “
3 Seminar Nasional Biologi dan Peserta Ambon,
Pembelajaran “ Pembelajaran Biologi
Inovatif Berbasis Laut Pulau dan
Kearifan Lokal Untuk Penguatan
Kapasitas Sumber Daya Manusia “
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Audriel Eluzai Persulessy
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pend. Biologi
4 Nim 2019-40-022
5 Tempat dan Tanggal Lahir Biak, 19 November 2001
6 Email eluzaiaudriel@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082199543792
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 10 Ambon SMP Negeri 6 SMA Negeri 1
Ambon Ambon
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019
Lulus
Waktu dan
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 - - -
2 - - -