Kak Ren Mako Sek Abe 2019
Kak Ren Mako Sek Abe 2019
DAERAH PAPUA
RESOR JAYAPURA KOTA
A. PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
1. Kepolisian Sektor Abepura bertugas melaksanakan tugas pokok Kepolisian Negara
Republik Indonesia yaitu melindung, melayani dan mengayomi masyarakat sesuai dengan
amanat yang tertuang dalam undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2002;
2. Guna menunjang kesiapan tugas operasional kesatuan tersebut perlu di penuhi dan
dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai antara lain
kebutuhan Mako Polsek yang presentatif;
3. Kebutuhan Mako Polsek Abepura yang saat ini masih kurang dalam mendukung tugas-
tugas pelayanan Kepolisian di Distrik Abepura Kota Jayapura, sehingga perlu disediakan
atau dibangun Mako Polsek agar diharapkan dapat tercapainya pelayanan Kepolisian di
Distrik Abepura yang lebih baik;
4. Pekerjaan pembangunan Mako Polsek Abepura meliputi perencanaan, konstruksi beserta
fasum, pengawasan, dan meubelair yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian
lingkup Satuan Kerja Polres Jayapura Kota;
5. Pemegang mata anggaran adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang
dalam hal ini adalah Polres Jayapura Kota pada T. A. 2019.
b. dengan .....
2
c. Lemari .....
3
B. DATA PENUNJANG
VII. DATA DASAR
1. Gambar prototype bangunan Polri untuk Mako Polsek Abepura yang diterbitkan oleh
Asisten Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Bidang logistik;
2. Konsultan perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi/data
yang diberikan oleh PPK termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini;
3. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya baik yang berasal dari PPK maupun yang dicari sendiri;
4. Dalam hal ini, data/informasi yang dibutuhkan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan di antaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Kondisi fisik lokasi :
1) Luasan;
2) Batas-batas;
3) Topografi.
b. Kondisi tanah (hasil sondir);
c. Keadaan air tanah;
d. Peruntukan .....
4
d. Peruntukan tanah;
e. Koefisien dasar bangunan;
f. Koefisien lantai bangunan;
g. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dll;
h. Pemakai bangunan :
1) Jumlah personil sekarang pengembangan untuk 5 (lima) tahun mendatang;
2) Kegiatan utama, penunjang dan pelengkap;
3) Perlengkapan/peralatan khusus (jenis, berat dan dimensinya)
i. Kebutuhan bangunan :
1) Program ruang;
2) Pemanfaatan ruang;
3) Keinginan tentang ruang-ruang tertentu baik yang berhubungan dengan pemakai
atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut;
4) Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan;
5) Keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
a) Air bersih :
(1) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
(2) Sumber air (jaringan dan kapasitasnya)
b) Air hujan dan air buangan;
c) Air kotor dan air sampah.
C. RUANG LINGKUP
XI. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan perencanaan pembangunan Mako Polsek Abepura, terdiri dari komponen
kegiatan antara lain :
1. Melakukan survey rinci kondisi & dimensi eksisting lokasi yang menjadi obyek
perencanaan.
2. Mengidentifikasi, mencatat dan mendokumentasikan setiap bagian Lokasi Penataan.
3. Membuat gambar denah rinci Site Plan Penataan lengkap dengan dimensi dan catatan
bahan komponen penyusun Perencanaan Pembangunan Mako Polsek Abepura dengan
merujuk pada hasil survey.
4. Mengumpulkan data dan, atau dokumen rujukan harga bahan, upah dan sewa peralatan
yang berlaku di Kota Jayapura.
5. Koordinasi dan konsultasi dengan pengguna jasa untuk menampung saran masukan dan
aspirasi, sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan teknis.
6. Mengidentifikasi dan menghitung semua item pekerjaan & volume yang dibutuhkan untuk
kegiatan dalam rangka optimasi kegiatan tsb dengan alokasi dana yang tersedia.
7. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada kegiatan tsb.
8. Mengidentifikasi dan menentukan lingkup rinci kegiatan tsb berdasarkan hasil optimalisasi.
9. kegiatan Perencanaan dengan alokasi dana yang tersedia.
10. Membuat gambar rencana rinci Mako Polsek Abepura Type, 305 m², 2 Lantai dengan
mencantumkan ukuran, spesifikasi bahan dan skala yang cukup jelas.
11. Mengidentifikasi dengan cermat semua item pekerjaan yang diperlukan dan menghitung
volume dari setiap item pekerjaan, guna menyusun Engineer Estimate (EE) untuk
Rencana Anggaran Biaya (RAB).
12. Menyusun spesifikasi teknis, jadwal rencana kegiatan pelaksanaan konstruksi, dalam
rangka penyiapan dokumen tender.
13. Membuat laporan-laporan yang menjadi kewajiban konsultan perencana persiapan.
XII. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap konsep rencana teknis :
a. Konsep skematik rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana;
b. Konsep skematik rencana teknis;
c. Laporan data dan informasi lapangan.
2. Tahap pra-rencana teknis :
a. Gambar-gambar pra rencana;
b. Perkiraan biaya pembangunan;
c. Garis besar Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Tahap pengembangan rencana :
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur ME dan utilitas;
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan;
c. Draft rencana anggaran biaya;
d. Draft Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis.
4. Tahap rencana detail :
a. Gambar rencana teknis dan bangunan lengkap;
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
c. Bill of Quantity (BQ);
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
5. Tahapan lelang
a. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan lelang konstruksi,
termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran,
menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas – tugas yang sama
apabila terjadi lelang ulang.
b. Melalui pengawasan terpadu, dapat melakukan penyusuaian gambar dan spesifikasi
teknis pelaksanaan apabila ada perubahan.
XIV. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN
Disesuaikan dengan kebutuhan teknis perencaan pembangunan untuk bangunan gedung.
XVII. PERSONEL
Jumlah
Posisi Kualifikasi Ket
Org/Bln
1 2 3 4
1. Tenaga ahli :
a. Teamleader S1/S2 1 / 60
b. Ahli Arsitektur S1/S2 1 / 60
2. Tenaga pendukung : SMA/SMK 1
a. Surveyor S1/D3 1
b. Drafter SMA/SMK 1
c. administrasi
Keterangan: .....
Keterangan :
1. Team Leader/Ahli Arsitektur satu orang dengan Pengalaman kerja minimal 3 lima Tahun,
memiliki SKA ahli teknik bangunan gedung muda, Ijazah SI atau S2, KTP, NPWP, CV
Perencanaan gedung;
3. Tenaga …..
8
4.
2. Tenaga Tehnik lainnya Tenaga menengah surveyor 1 orang, memiliki Ijasah SMA atau
SMK sederajat, KTP, Drafter 1 orang, memiliki Ijasah SI atau D3, KTP, Tenaga
administrasi 1 orang, memiliki Ijasah SMA atau SMK sederajat, KTP.
D. LAPORAN
XIX. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan pendahuluan, yang berisi :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa;
4. Survey lapangan, pengumpulan data dan identifikasi.
Laporan pendahuluan tersebut dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan harus diserahkan setelah
penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).