Anda di halaman 1dari 2

Nama : SALWA NISA NABILLA

No. Absen : 24
Kelas : VII G

TOKOH SAANG PENYIHIR

Pada suatu pedesaan ada sang Penyihir jahat yang tinggal di Istana,dia sangat jahat
sombong dan pemarah.
Pada hari jum'at ada sang Penyihir baik yang datang di istana,saat hari itu sang
Penyihir datang di istana Penyihir yang baik hati itu sangat kelaparan dan akhirnya Penyihir
baik pun memasuki istana,ketika Penyihir datang di istana Penyihir itu melihat banyak
makanan yang tersedia di meja makan.akhirnya tak lama kemudian Penyihir baik pun
memakan makanan yang ada di istana,setelah Penyihir baik memakan makanan Penyihir
baik pun langsung meninggalkan istana itu.
Ketika sang Penyihir baik meninggalkan istana Penyihir jahat pun datang dan
berteriak "kenapa kamu memakan makanan ku tanpa ijin" tanya si Penyihir jahat sambil
marah,dan Penyihir baik pun ketakutan,"aku sangatlah lapar dan akhirnya aku makan
makanan yang ada di istana "jawab si Penyihir baik,Penyihir jahat pun langsung menatap
wajah nya kepada sang Penyihir baik dan mengatakan" karena kamu sudah memakan
makanan ku tanpa ijin kamu akan aku kurung di dalam istana"
Dan akhirnya si Penyihir baik pun di kurung di istana setelah beberapa hari
kemudian ada seorang perempuan yang mendatangi Penyihirbaik,dan berkata "kamu
ternyata di kurung di dalam sini,oh ya perkenalkan nama ku Tingkel beel " bel pun
mengatakan kepada Penyihir baik dental tersenyum lebar, "apakah kamu pemilik istana ini
bell? " tanya si Penyihir baik dan bell pun men jawab "tidak aku itu sama seperti
nasibmu,aku di kurung di istana ini selama 13tahun.awalnya aku datang di desa ini bersama
ayah ku dan aku melewati istana ini,ayah ku melihat banyak bunga yang ada di halaman
istana ini akhirnya ayah ku memetiknya untuk aku setelah ayah ku memberikan bunga itu
kepada ku sang Penyihir jahat pun datang dan berkata" kamu telah memetik bunga ku tanpa
ijin,aku akan mengurungmu sebagai hukuman" dan aku pun tidak tega kalau ayah ku di
kurung di dalam istana,akhirnya aku menggantikan ayah ku untuk aku yang di hukum di
istana ini.dan setelah bertahun tahun aku di hukum di sini Ternyata sang Penyihir jahat itu
di kutuk men jadi jahat karena waktu ada pesta sang Penyihir jahat itu datang dan tidak
membawa apa-apa akhirnya sang Penyihir jahat di ejek oleh teman-temanya,waktu Penyihir
jahat di ejek dia itu masih baik hati dan tidak mau membalasnya dan akhirnya Penyihir
jahat pun belajar untuk mempelajari mantra-mantra agar bisa membalas kejahatan teman
nya dan akhirnya Penyihir jahat pun menguasai mantra itu dan men jadi begini"kana
Tingkel bell setelah itu Penyihir baik pun ber tanya pada bell "kenapa kamu tidak di kurung
seperti aku" tanya si Penyihir baik bel pun men jawab "aku juga binggung tapi kenapa aku
tidak di hukum" dan bell pun bilang "oh ya aku pikir kamu lapar ini aku bawa makanan
buat kamu " terimakasih bell"jawab si Penyihir baik kepada bell.
Dan setelah di kasih makan bel pun ber tanya kepada Penyihir jahat "pak kenapa
bapak-bapak yang di kurung itu tidak di lepaskan? Dia itu sudah tua pak,apakah pak
Penyihir tidak kasihan? " tanya si Tingkel bell pada si Penyihir jahat Dan Penyihir jahat
pun men jawab "karena dia sudah memakan makanan ku tanpa ijin Dan dia harus mendapat
hukuman nya" jawab si Penyihir jahat kepada bell Dan bel pun ber tanya lagi"tolong pak
Penyihir tolong" dan akhirnya tak lama kemudian si penyihir jahat pun melepaskan si
penyihir baik.

Anda mungkin juga menyukai