Anda di halaman 1dari 5

MODEL OF CULTURAL DISLOCATION

TYPES OF DIFFERENCE
PHYSICAL ENVIRONMENTAL CULTURAL
Health – Illness – Climate – Roads – Driving – Streets – Etiquette – Custom – Habit
Mildew – Heat – Fatigue – Shops – Markets – Money – – Belief – Traits – Language
Food – Water – Hygiene Merchandise – Traditions – Nonverbal
Communication – Religion

V
Perbedaan yang menyebabkan disorientasi karena cemas dan hal yang baru
(yang tidak sama)
V
- Ada 3 jenis reaksi
1. Expat Baru adalah Encapsulator. Ada flight (rejection, retreatism,
insulation, regression) dan fight (hostility, anger, shock, disgust, and
disapproval). Contohnya membuat komunitas sendiri (Little China, Little
Holland, Chinatown, dll.).
2. Expat Berpengalaman adalah Cosmopolitan dimana dia mengikuti
budaya lokal dan budayanya expat tersebut. Optimis, berpikiran positif,
empati, penasaran, minat, penerima, edukasi lintas budaya, dan kontak
lintas budaya ciri-cirinya.
3. Expat Lama adalah Expat Lama adalah Asconder. Dia mencoba adaptasi
ke budaya lokal dengan paparan minimal terhadap budayanya sendiri.
Ingin menjadi native, jatuh cinta dengan budaya lokal, mempelajari cara
berperilaku orang lokal, mencari status warga di negara tujuan, dan ingin
menikah dengan orang lokal merupakan ciri-cirinya.

- Di dunia, ada dua jenis: Abstractive World (West) dan Associative World
(East).
ABSTRACTIVE WORLD (WEST) ASSOCIATIVE WORLD (EAST)
CHARACTERISTIC CULTURE (KARAKTERISTIK BUDAYA)
Society (Gesellschaft) = Sifat Community (Gemeinschaft) = Sifat
kebersamaan tidak dekat kebersamaan dekat
Complex = Sulit memecahkan Simple = Gampang memecahkan
masalah masalah
Poorly Integrated = Budaya beragam Highly Integrated = Satu budaya
Technologically Advanced Non-Technologically Advanced =
Teknologi dikit
West or Non-East East or Non-West
Low-Context = Hukum di atas High-Context = Tradisi di atas hukum
SOCIAL STRUCTURE (STRUKTUR SOSIAL)
Status determined by Achievement Status determined by Ascription =
Mementingkan status keturunan
High need for Achievement = Suka High need for Affiliation = Suka
berprestasi silaturahmi
Class = Peranan dari status ekonomi Caste = Peranan dari lahir/keluarga
Heterogeneity = Lebih dari satu darah Homogeneity = Satu darah
Nuclear Family = Yang penting Extended Family = Saudara juga
bagian utama keluarga penting
PHILOSOPHIC OUTLOOK (CARA PANDANG)
Humane = Sebagai objek Human = Sebagai manusia
Objective = Objektif Subjective = Subjektif
Schizoid = Simpel Complexive = Kompleks
Quantitative = Kuantitas Qualitative = Kualitas
Melodramatic = Menganggap biasa Tragic = Tragis/Menganggap penting
Theoretic = Harus ada syarat Aesthetic = Nilai kesopanan ada
Psychology of Abundance = Psychology of Scarcity = Melihat
Menuntut penuh perasaan jiwa karena sesuatu terhadap kejadian yang terjadi
curiga (belajar dari kesalahan)
THOUGHT PATTERN (POLA BERPIKIR)
Analytic = Menganalisa Relational = Bagaimana dipecahkan
dengan merelasikan
Theoretical Learning = Belajar teori Kinesthic Learning = Belajar praktek
Particularistic = Berpikir pada yang Universalistic = Berpikir umum
khusu
Dichotomous = Khusus/Spesifik Wholistic = Seluruh
Didactic = Pelajari semua Experiential = Pelajari hidup dari
pengalaman
VALUES (NILAI)
“To Do” = Pencapaian yang tercapai “To Be” = Seadanya
Change = Harus berubah biar akur Harmony = Bisa akur
“What” = Materi apa aja “How” = Materi bagaimana
Content = Isi Style = Gaya
Systematic = Sistematis Spontaneous = Perasaan
PERCEPTION
Mind/Body Dichotomy = Otak dan Mind and Body are one = Otak dan
Fisik terpisah Fisik adalah satu
Time is Linear = Waktu telah Time is Discontinuous = Waktu tidak
diorganisir terorganisir
Space and Object Separate = Jarak Space and Objects are Continuous =
dan objek terpisah Jarak dan objek berkelangsungan
Non-Sensual = Tidak ada perasaan Sensual = Penuh perasaan
Monochronic = Satu peraturan Polychronic = Banyak aturan
Interaction/Communication
Written/Electronic Face-to-Face = Langsung
Impersonal = Kurang memanusiakan Personal = Langsung pribadi
Subject-Object Subject-Subject
Low Context = Kurang pertimbangan High Context = Pertimbangan banyak
Overt Societal Rules = Terbuka Covert Societal Rules = Tertutup
Aloof, Practical = Praktis Involved, Non-Purposeful = Tidak
ada guna, melibatkan yang lain
Objective = Masuk akal Subjective = Lingkungan

PERSONAL CONTROL OVER


Environment = Manusia yang Fate = Pasrah
mengatur
Change = Selalu ingin perubahan Tradition = Tergantung situasi
Time and Its Control = Waktu sudah Human Interaction = Silaturahmi
jelas menentukan
Equality/Egalitarianism = Menuntut Hierarchy/Rank/Status = Tergantung
hak kesamaan keturunan/status sosial
Self-Help = Membantu diri sendiri Birthright Inheritance = Selalu
bersama-sama/dibantu
Competition = Kehidupan bersaing Cooperation = Kehidupan kerja sama
Future Orientation = Pola pikir ke Past Orientation = Pola pikir ke masa
masa depan lalu
Action/Work Orientation = Fokus ke “Being” Orientation = Fokus ke hidup
aksi/pekerjaan
Informality = Menganggap di luar diri Formality = Semua penting
tidak penting
Directness/Openness/Honesty = Indirectness/Ritual/”Face” =
Langsung/Terbuka/Jujur Tergantung/Kebiasaan/Setor Muka
Practicality/Efficiency = Praktikalitas Idealism/Theory = Kebiasaan/Teori
dan efisiensi
Materialism/Acquisitiveness = Spiritualism/Detachment =
Materialisme/Keterikatan Spiritualisme/Ketidakikatan
1. The Basics of Intercultural Competence
- Display of Reespect = Rasa hormat
- Orientation to Knowledge = Sesuai ilmu/pelajari ilmu
- Empathy = Empati
- Interaction Management = Memahami interaksi (berdiri untuk guru)
- Task Role Behaviour = Tingkah laku sesuai aturan
- Relational Role Behaviour = Tingkah laku sesuai hubungan
- Interaction Posture = Interaksi tergantung fisik
- Tolerance for Ambiguity = Toleransi terhadap perbedaan/ketidakjelasan
2. The Cross Cultural Adaptibility Inventory
- Emotional Resilience = Kekuatan emosi
- Flexibility/Openness = Fleksibilitas/Keterbukaan
- Perceptual Acuity = Kesamaan pandangan
- Personal Autonomy = Memahami pribadi

INTERCULTURALIST (BY CORNELIUS “NEAL” GROVE)


WEST EAST
Particularism = Tergantung jabat Universalism = Semua dicakup
Individualism = Sendiri tanggung Collectivism = Bersama-sama
jawab tanggung jawab
Deductive = Berpikir Umum > Inductive = Berpikir Khusus > Umum
Khusus
Subservient = Menurut atasan Collaborative = Kerjasama dengan
atasan
Decentralized = Kekuatan tidak Centralized = Kekuatan terfokus satu
terfokus satu titik titik
Competition = Interaksi berkompetisi Cooperative = Interaksi kerja sama
Problem-solving = Masalah dianalisa Traditional = Masalah sesuai tradisi
Acceptance = Menerima Avoidance = Menjauhi ketidakpastian
ketidakpastian dan resiko dan resiko
Task Orientation = Fokus ke masalah Social Orientation = Fokus ke
tugas masalah sosial
Intense = Waktu ketat Relaxed = Waktu longgar
Segmented = Karyawan dan Holistic = Karyawan dan Perusahaan
Perusahaan memiliki hubungan memiliki hubungan keseluruhan
terpisah
Specialized = Pekerjaan karyawan Generalized = Pekerjaan karyawan
spesifik umum
Objective = Menilai karyawan Subjective = Menilai karyawan
objektif subjektif
Control = Bisnis ke lingkungan Harmony = Bisnis ke lingkungan
terkontrol harmonis

TIDAK ADA KOMPROMI PADA: RELIGIOUSNESS (AGAMA),


LIFESTYLE THAT IS NON-RELIGIOUS (POLA HIDUP NON-RELIGI),
DISHONESTY (KETIDAKJUJURAN), DAN UNFAIRNESS
(KETIDAKADILAN)

Anda mungkin juga menyukai