Anda di halaman 1dari 29

KESEJAHTERAAN DALAM

PENGEMBANGAN ANAK
USIA DINI HOLISTIK
INTEGRATIF (PAUD HI)
OLEH :TIM HIMPAUDI PUSAT
Dr. Betti Nuraini,MM
Reni Nurlela, M.Pd
PETA
Konsep Ke s e j a h t e ra a n KONSEP
anak
D a l a m PAU D H I

I m p l e m e n t a s i Pe m e n u h a n
Ke s e j a h t e ra a n A na k D i
s a t u a n PAU D

S ine rgi Pendidik me lalui Sat uan S ine rgi Pe ndidik me lalui S at uan
PA U D d e n g a n K e l u a r g a d a l a m PA U D d e n g a n P i h a k t e r k a i t
Upaya Pemenuhan Kesejahteraan dalam Upaya Pemenuhan
Anak Kesejahteraan Anak
Popo Betti, Chila
mau tau juga nih
kesejahteraan anak
A PA K A H K E S E J A H T E R A A N A N A K ? itu apa?
Pasal 1 ayat 1 butir 1.a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak yang menyatakan “Kesejahteraan Anak adalah suatu
tata kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan
dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani, jasmani maupun
sosial”

M E N G A PA K E S E J A H T E R A A N A NA K I T U P E N T I N G ?
Jika anak terpenuhi kesejahteraan rohani, jasmani dan sosialnya maka anak
akan lebih mudah untuk mengembangkan segenap potensi dirinya baik secara
kognitif, emosi dan keterampilan sosial lainnya, serta mengembangkan
kemampuan Bahasa yang efektif pada anak untuk berkomunikasi dengan baik.
KAPAN DAN DIMANA ANAK
PERLU DISEJAHTERAKAN?

Upaya pemenuhan kesejahteraan anak dilakukan


dimanapun anak berada serta kapanpun saat anak
membutuhkan dan dalam kondisi apapun.
SIAPA YANG TERLIBAT DALAM MEWUJUDKAN
KESEJAHTERAAN ANAK

PAUDHI dapat terlaksana dengan baik jika terjadi


sinergi antara Pendidik melalui satuan PAUD dengan
keluarga, satuan Paud Bersama Pihak terkait
seperti:
(1) Kementerian Kesehatan
(2) Kementerian Sosial
(3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(4) Kementerian Agama
(5) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
(6) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
(7) Organisasi Masyarakat
(8) Organisasi Profesi
(9) Lembaga Swadaya Masyarakat.
Apakah sudah tercapai kesejahteraan dalam
Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif (PAUD HI) ?
LALU BAGAIMANA CARA UNTUK MENJAWAB
PERSOALAN DIATAS?
UPAYA PEMENUHAN KESEJAHTERAAN ANAK DI RUMAH
• Dalam Pasal 1 ayat 1 butir 1.a UU No. 4 Tahun 1979 da
tiga aspek kesejahteraan anak yang harus di penuhi :

1. Aspek Rohani
• upaya pemenuhan kesejahteraan anak dalam
kebutuhan rohani sepereti mendapatkan kasih sayang,
terbebas dari ancaman, serta mendapatkan
penghargaan baik pujian maupun ungkapan sayang

2. Aspek jasmani
• upaya pemenuhan kesejahteraan anak dalam aspek
jasmani seperti memastikan anak mendapatkan
makanan yang cukup, pakaian dan tempat tinggal yang
layak,, terbebas dari kekerasan serta pemenuhan hak
yang sama bagia anak yang memiliki kekurangan fisik.

3. Aspek Sosial
• pemenuhan kesejahteraan anak dalam aspek sosialnya
seperti memastikan kondisi anak aman dan nyaman,
melibatkan dalam kegiatan sosial, dll.
CONTOH SINERGI PELIBATAN ORANG TUA
DALAM UPAYA PEMENUHAN
KESEJAHTERAAN ANAK
Kegiatan Edukasi dan Kolaborasi Pendidik dengan Keluarga
dalam Pemenuhan kesejahteraan anak di Satuann PAUD.

NO KEGIATAN TUJUAN
1 Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Satuan Orang tua mendapatkan informasi tentang berbagai aktivitas
Pendidikan yang akan dilakukan anak di sekolah selama satu tahun, serta
membuat kesepakatan bersama.
2 Mengikuti kelas Orang Tua/Wali Orang tua dibekali dengan pengetahuan yang berhubungan
dengan perkembangan anak usia dini.
3 Menjadi narasumber dalam kegiatan di Satuan Pendidikan Memberi kesempatan kepada orang tua untuk berbagi ilmu
dan informasi terkait keahliannya untuk kepentingan anak
usia dini.
4 Berperan aktif dalam kegiatan pentas kelas akhir tahun Orang tua terlibat aktif memotivasi dan mempersiapkan
pembelajaran keperluan anak untuk pentas kelas akhir tahun
5 Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstra kurikuler, Orang tua mendampingi anak untuk memilih kegiatan yang
dan kegiatan Iain untuk pengembangan diri Anak tepat dan disukai, sesuai dengan minat dan bakat anak.

6 Bersedia menjadi aggota Komite Sekolah, serta berperan Otang tua terlibat aktif di komite sekolah, dan berperan aktif
aktif dalam memastikan kebutuhan kesejahteraan anak terpenuhi
dengan baik di satuan PAUD. membantu keluarga dalam
melengakapi akta kelahiran anak, dll.
7 Menjadi anggota tim aktivitas sosial Terlibat dalam berbagai aktivitas sosial seperti bazar pasar
murah, bakti sosial ke panti asuhan, dll.
8 Memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan Penguatan Orang tua berperan aktif dalam proses pembudayaan dan
Pendidikan Karakter Anak di Satuan Pendidikan. penguatan nilai-nilai pendidikan karakter anak usia dini di
satuan PAUD.
Kesediaan Kerjasama antara Satuan PAUD dengan Orang tua

NO DOKUMEN KETERANGAN

Orang tua menandatangani surat


1 Nota Kesepahaman kesediaaan kerjasama mengenai pola asuh
anak

Orang tua menandatangani surat


2 Surat Pernyataan pernyataan mengenai aturan dan tata tertib
di sekolah
CIRI ANAK USIA DINI YANG SEJAHTERA
Anakakan sejahtera secara Jasmani
jika :
Anakterbiasa makan makanan bergizi dan teratur
Anak memakai pakaian yang pantas dan
disukainya Anak tinggal dengan Bahagia di rumah
yang layak
Anaktidak memiliki luka fisikseperti lebam dan luka
lainya

Anak akan sejahtera secara rohani


jika :
anak murah tersenyum dan menampakan wajahBahagia
Anak menunjukan sikapriang gembira
Anak memiliki rasapercaya diri.
Anakaktif bergerak tanpa rasa takut

Anak akan sejahtera secara sosial jika:


Anak merasa aman dan nyaman beradadisatuan
PAUD Anak senang menolong orang lain
Anak beraktifitas secara leluasa dengan pengawasanorang
tua.
Anakmemiliki rasa percaya diri untuk berteman
HAKDASARDAN MUTLAK BAGIANAK
Berdasarkan Undang-Undang (UU) No.
35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
UU No. 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak Cara mewujudkan
kesejahteraan anak adalah dengan
melakukan upaya pemenuhan hak dasar
anak diantaranya :
1. Hak Hidup (makanan, Kesehatan
dan rekreasi)
2. Hak Perlindungan (terhindar dari
diskriminasi, eksploitasi, kekerasan
dan keterlantaran.
3. Hak tumbuh kembang (Hak Bermain,
bergembira dan Pendidikan)
4. Hak Partisiapasi (Hak kesamaan,
hak dalam pembangunan)

5. Hak Indentitas ( Hak Indentitas dan


hak kebangsaan)
POS (PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR) UNTUK MEMENUHI
KESEJAHTERAAN ANAK

Satuan PAUD Idealnya Memiliki Dan


Mengimplementasikan POS Tersebut Dibawah Ini Sesuai
Dengan Kondisi Lembaga, Untuk Menjamin
Terpenuhnya Kesejahteraan Anak
1. POS Penerimaan Anak
2. POS Kesediaan Kerjasama Orang Tua dan Lembaga
3. POS Penyambutan Anak
4. POS Bermain Bebas
5. POS Proses Pembelajaran (pembukaan, inti, penutup)
6. POS Penjemputan
CONTOH POS PENERIMAAN ANAK
Standar Pelaksanaan Penerimaan Anak
NO PENGISIAN DOKUMEN KETERANGAN TUJUAN12
• Mengisi data-data anak dan orang
tua/waIi
Mengisi Formulir • Menuliskan riwayat kelahiran dan Pemenuhan Hak
1
pendaftaran kesehatan anak identitas pada anak
• Melampirkan fotokopi Akta kelahiran
dan Kartu Keluarga

• Menyerahkan fotokopi buku tumbuh


kembang anak.
Mengisi Form Screening • Menyerahkan fotokopi buku jadwal
Pemenuhan Hak
2 Kesehatan dan Imunisasi imunisasi anak.
Kesehatan pada anak
anak • Menyerahkan fotokopi buku KIA bagi
setiap anak dari sejak kandungan sampai
usia masuk sekolah.
UPAYAPAUDUNTUK MENSEJAHTERAKANANAK SEJAKANAK
DATANGSAMPAIPULANG

• Pendidik di satuan PAUD tidak hanya menemani anak dalam


proses kegiatan bermain dan belajar
tetapi juga berperan menjadi pendamping bagi anak-anak
dalam upaya pemenuhan kesejahteraan anak, sejak anak
datang hingga pulang.
• Pendidik harus mampu melakukan praktik-praktik baik di
satuan PAUD terkait upaya pemenuhan kesejahteraan
anak, seperti bersikap hangat kepada anak, menyediakan
minum dan PMT,
serta memberikan waktu yang cukup bagi anak
untuk bersosialisasi dengan teman sebaya.
CONTOH PRAKTIK BAIK PEMENUHAN
KESEJAHTERAAN ANAK DI
SATUAN PAUD MULAI DARI
PENYAMBUTAN SAMPAI
KEPULANGAN
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran di Satuan PAUD

NO JENIS KEGIATAN HAL YANG DILAKUKAN TUJUAN

1 Proses Penyambutan • Pendidik berada pada posisi sejajar dengan Anak merasa
ketinggian yang sama dengan anak, nyaman dan diakui
melakukan kontak mata, menyapa anak keberadaannya
dengan menyebut nama anak, menanyakan
kabar anak, serta tersenyum.
• Pendidik mempersilahkan anak melakukan
presensi sesuai standar satuan PAUD
• Pendidik mempersilahkan anak untuk
menyimpan tas dan sepatu di tempat yang
disepakati
2 Proses Bermain Bebas Pendidik mempersilahkan anak untuk bermain Anak dapat
dan memilih alat main sesuai dengan minat anak bermain dengan
inisiatif sendiri dan
dapat menetralis ir
emosi anak dari
rumah.
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran di Satuan PAUD
3 Kegiatan Transisi • Toilet Training Anak memiliki
Pendidik menawarkan dan menemani anak kesempat an
melakukan toilet training untuk berlatih
• Minum Air Koi/et training,
Pendidik memberikan kesempatan anak untuk serta cukup
minum sesuai kebutuhan tubuhnya (pendidik minum.
mengingatkan 1 jam sekali)
4 Proses Pembukaan • Penataan alat dan Bahan Main Anak membangun
Pendidik menata alat dan bahan main dengan rasa memiliki
standar jarak yang cukup, dan tidak mengganggu sebagai anggota
gerak anak, serta menyediakan kegiatan main kelompok dan
yang dapat dipilih anak. membangun
• Kegiatan sebelum main Pendidik mengajak konsep tentang
anak duduk, tidak berdesakan, dan posisi kegiatan main
pendidik menghadap ke anak, serta mengajak yang akan
anak berkomunikasi efektif tentang kegiatan dilakukan
yang telah dilakukan di rumah, menanyakan
perasaan yang dirasakan, serta kegiatan main
yang akan dilakukan hari ini.
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran di Satuan PAUD
5 Inti Kegiatan saat main Pendidik memberikan waktu yang cukup Anak memperluas
kepada anak untuk mendapatkan pengalaman main, gagasan atau ide saat
memperkuat dan memperluas bahasa anak, meningkatkan bermain, serta
kesempatan bersosialisasi, serta mendokumentasikan mengemban gkan
kegiatan main. kemampuan
berbahasa
6 KegiatanTransisi Ke 2 • Cuci Tangan Anak terbiasa
Pendidik memberi contoh cara mencuci tangan yang baik menerapk an perilaku
dan benar serta diikuti praktik mencuci tangan oleh anak hidup bersih dan
• Makan Bersama sehat
Pendidik menjadi contoh bagi anak dalam mengkonsumsi
makanan sehat, serta mendampingi anak makan makanan
yang bergizi seimbang,
• Menginisiasi anak untuk berbagi, serta
menginformasikan tata cara makan yang baik
• Toilet training
Pendidik menawarkan dan menemani anak melakukan
toilet training
Gosok gigi Pendidik memberi
contoh cara menggosok gigi yang baik dan benar serta
diikuti praktik menggosok gigi oleh anak.
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran di Satuan PAUD

7 Penutup Kegiatan setelah main : Pendidik bertanya tentang kegiatan Anak mengingat
main yang telah dilakukan anak, menanyakan perasaan kembali kegiatan
setelah bermain, menanyakan konsep yang ditemukan main yang telah
anak, serta memperkuat perilaku/sikap yang muncul pada dilakukan dan
anak dan menginformasikan kegiatan untuk esok hari. mengetahui kegiatan
esok hari.
8 Penjemputan Pendidik mendampingi anak, mengucap salam perpisahan, Anak terbiasa
dan memastikan pihak yang menjemput adalah orang tua berpamitan, serta
atau yang mewakili sesuai SOP memastikan anak
pulang dengan
kondisi aman.
Program atau strategi terkait pemenuhan
kesejahteraan anak yang dilakukan di satuan PAUD
Dalam pelaksanaannya, PAUD HI membutuhkan banyak
strategi sehingga berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah.
Berbagai startegi PAUD HI antara lain :
(1) penguatan dan penyelarasan landasan hukum,
(2) peningkatan advokasi, komitmen, koordinasi, dan
Kerjasama,
(3) peningkatan kapasitas dan kompetensi kader, masyarakat,
penyelenggaraan, dan tenaga pelayanan,
(4) internalisasi nilai-nilai agama, dan budaya,
(5) pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pemahaman
dan persiapan pra nikah catin, orang tua, keluarga, dan
pengasuh pengganti
JABARANRENCANATINDAK LANJUT
MODUL KESEJAHTERAANANAK DALAMPAUDHI
NO KEGIATAN RTL SUB KEGIATAN RENCANA KEGIATAN
Tujuan Kegiatan Sasaran
Upaya Pemenuhan Kesejahteraan a. Melakukan Praktik Baik dalamPemenuhan a. Pendidik mampu memahami a. Melakukan Praktik baik Pendidik PAUD dan
1 Anak di Rumah kesejahteraan anak di rumah dengan dan melakukan sinergi serta pemenuhan Orang tua/Keluarga
pelibatan orang tua Praktik baik pemenuhan kesejahteraan anak
kesejahteraan anak di rumah selama di rumah .
a. Program Kelas Orang Tua (Praktik
b. Terjadinya kesepahaman pola
Mengenali Indikator Anak Sejahtera) a. Sinergi dengan keluarga atau
asuh dalam pemenuhan
orang tua dengan
kesejahteraan anak antara
pelibatan orang tua di
pendidik disatuan PAUD dan
kelas orang tua dan
Orang Tua.
kegiatan pemeblajaran

Menciptakan suasana Belajar Melakukan Kegiatan Pembelajaran yang Terciptanya suasan abelajar yang Melakukan prakti kbaik Pendidik di satuan
2 yang berkualitas dan berkualitas dan menyenangkan sehingga dapat berkualitas dan menyenangkan pemeblajaran di satuan PAUD PAUD
menyenangkan sebagai deteksi muncul indikator ciri anak sejahtera di satuan sebagai upaya deteksi Ciri anak
dini ciri anak sejahtera PAUD. sejahtera.

Pelaksanaan Praktik baik kegiatan Melakukan Kegiatan Pembelajaran yang Terciptanya suasana belajar a. Membangun komunikasi Pendidik di Satuan
3 pembelajaran yang memenuhi berkualitas yang memenuhi hak dasar dan hak berkualitas yang dapat memenuhi positif selama kegiatan PAUD
Hak dasar dan hak anak mutlak anak hak dasar dan hak mutlak anak pembelajaran
berlangsung

a. Memberikan ragam main


yang dapat memenuhi
hak dasar dan hak mutlak
anak
JABARANRENCANATINDAK LANJUT
MODUL KESEJAHTERAANANAK DALAMPAUDHI
Menyusun POS di dalam a. Pos Penjemputan Anak Satuan PAUD memiliki POS a. Menyusun Pos Penjemputan Anak yang Kepala dan pendidik di
4. Proses pembelajaran b. Pos Pelibatan Orang Tua sebagai acuan kegiatan dan terintegrasi dengan PAUD HI Satuan PAUD
c. Pos Bermain Bebas (masa Transisi) keterlaksanaan Program PAUD b. Menysusun Pos Pelibatan Orang Tua yang
d. POS Penyambutan Anak HI di satuan PAUD secara terintegrasi dengan PAUD HI
e. POS Pembelajaran ( Pembuka terintegrasi c. Menyusun Pos Bermain Bebas (masa Transisi)
,Inti, PenutuP) yang terintegrasi dengan PAUDHI
d. Menyusun POS Penyambutan Anak yang
terintegrasi dengan PAUD HI
e. Menyusun POS Pembelajaran ( Pembuka ,Inti,
PenutuP) yang terintegrasi dengan PAUDHI
f.

PRAKTIK BAIK UPAYA a. Pendampingan anak saat kegiatan Pendidik dapat melakukan a. Pendampingan anak saat kegiatan Pendidik di Satuan PAUD
5. PEMENUHAN ANAK SEJAK penyambutan praktik baik selama anak berada penyambutan
KEDATANGAN HINGGA b. Pendampingan anak selama di satuan PAUD sesuai dengan b. Pendampingan anak selama kegiatan
KEPULANGAN kegiatan pembelajaran (pembuka, POS yang dimiliki/disusun pembelajaran (pembuka, inti dan penutup)
inti dan penutup) c. Pendampingan anak selama masa transisi
c. Pendampingan anak selama masa d. Pendampingan anak saat penjemputan
transisi
d. Pendampingan anak saat
penjemputan

RTL SINERGI&KERJASAMA Menandatangan MOU dalam Melakukan Pelibatan dinas sosial dan Penandatanganan MOU dan Sosialisasi bagi Pendidik DISDUKCAPIL, Dinas
6. DG LINTAS LEMBAGA Kerjasama Dengan Keluarahan disdukcapil dalam pemenuhan dan Orang tua di satuan PAUD Sosial , Pendidik dan
(DISDUKCAPIL) dalam kegiatan kesejahteraan anak dalam Orang tua
pemenuhan indentitas anak dan Dengan PAUDHI
Dinas Sosial
RENCANATINDAK LANJUT( RTL)PESERTA
NO. ASPEK KEGIATAN/ WAKTU MONITORING KET
EVALUASI
PROGRAM
1. Upaya Pemenuhan Kesejahteraan Anak di a. Melakukan Praktik Baik dalam Pemenuhan kesejahteraan anak di
Rumah rumah dengan pelibatan orang tua

a. Program Kelas Orang Tua (Praktik Mengenali Indikator Anak


Sejahtera)

2. Menciptakan suasana Belajar yang Melakukan Kegiatan Pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan
berkualitas dan menyenangkan sebagai sehingga dapat muncul indikator ciri anak sejahtera di satuan PAUD.
deteksi dini ciri anak sejahtera
3. Pelaksanaan Praktik baik kegiatan Melakukan Kegiatan Pembelajaran yang berkualitas yang memenuhi hak
pembelajaran yang memenuhi Hak dasar dan dasar dan hak mutlak anak
hak anak
4. Menyusun POS di dalam Proses a. Pos Penjemputan Anak
pembelajaran b. Pos Pelibatan Orang Tua
c. Pos Bermain Bebas (masa Transisi)
d. POS Penyambutan Anak

POS Pembelajaran ( Pembuka ,Inti, PenutuP)


5. PRAKTIK BAIK UPAYA PEMENUHAN ANAK a. Pendampingan anak saat kegiatan penyambutan
SEJAK KEDATANGAN HINGGA KEPULANGAN b. Pendampingan anak selama kegiatan pembelajaran (pembuka, inti
dan penutup)
c. Pendampingan anak selama masa transisi
d. Pendampingan anak saat penjemputan

6. RTL SINERGI&KERJASAMA DG LINTAS Menandatangan MOU dalam Melakukan Kerjasama Dengan Keluarahan
LEMBAGA (DISDUKCAPIL) dalam kegiatan pemenuhan indentitas anak dan Dengan
Dinas Sosial
T
E
R
I
M
A

K
A
S
I
H
Daftar Pustaka
Astuti, M. (2013). Kebijakan kesejahteraan dan perlindungan anak: Studi kasus evaluasi program kesejahteraan sosial anak. Jakarta: P3KS
Press
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Petunjuk teknis penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD 2015. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasan, Alwi, et al. (2010). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
http://www.ayopurwakarta.com/memenuhi-kebutuhan-sosial-anak-saat-pandemi-begini-caranya/diakses tanggal 9 Maret 2020
https://www.griyamadani.or.id/ketika-anak-bertanya-pertanyaan-unik
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/diakses pada tanggal 12 Maret 2020
Kemensos, (2010). Panduan umum program kesejahteraan sosial anak (PKSA). Jakarta: Kemensos RI.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2016). Indeks komposit kesejahteraan anak 2016. Jakarta: KPPPA.
Keputusan Presiden RI Nomor 36 tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on the Rights of the Child (Konvensi tentang Hak-hakAnak)
Suharto, E., & Suhanda, E. (2009). Praktek pekerjaan sosial dengan anak. Jakarta: Pustaka
Society.
Sugiarta, I.M., Mardana, I.B.P., Adiarta, Agus., & Artanayasa, I.W. (2019). Filsafat
pendidikan Ki Hajar Dewantara (tokoh timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2 (3), 2620-
7990
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak

Anda mungkin juga menyukai