Anda di halaman 1dari 2

Analisis Koefisien Muai Linear

 Analisis percobaan
Percobaan yang dilakukan pada modul KM-01 Koefisien Muai Linear memiliki
tujuan yaitu untuk mempelajari proses pemuaian panjang dari logam, dan untuk
mencari koefisien muai linear berbagai jenis logam. Adapun untuk alat yang
digunakan selama rangkaian praktikum diantaranya seperti 1 set peralatan muai
Panjang, 1 dial gauge, 1 termometer 10~100 drajat C, dan juga 3 jenis logam (namun
disini terdapat perbedaan dimana hanya digunakan 2 jenis logam, berupa tembaga dan
juga kuningan).
Percobaan ini diawali dengan mengukur Panjang serta diameter kedua logam, lalu
setelah itu meletakkan llogam dalam alat pemanas yang tersedia. Selanjutnya
mengatur posisi penunjuk dial gauge berada tepat di angka 0 tujuannnya agar tidak
terdapat kekeliruan dalam perhitungan. Kemudian mengukur suhu awal (To) dengan
menggunakan thermometer, mulai nyalakan alat hingga suhu naik mencapai angka 70
drjt C, lalu mencatat perubahan Panjang setiap penurunan suhu sebesar 2 derjt C.
Didalam percobaan ini kami memanaskan kedua jenis logam hingga suhu 70 drjt
C. Kemudian setiap penurunan 2 drjt celcius kami menghitung perubahan Panjang
logam (delta L) hingga penurunan suhu mencapai titik 34 drjt c. Dari percobaan ini
pula dihasilkan 14 variasi perubahan Panjang (delta L) serta perubahan suhu (delta T).

 Analisis data dan hasil


Pengolahan data pada percoban KM01 – Koefisien Muai Linear kali ini
menggunakan bantuan least square. Berdasar pada data hasil pengamatan, didapatkan
bahwa setiap perubahan suhu, yaitu penurunan sebesar 2 drjt C terjadi juga perubahan
Panjang (delta L) yang menandakan antara perubahan suhu dan penurunan Panjang
keduanya ditemukan selinear. Hal yang sama juga terjadi pada pengolahan data, yang
dimana menunjukan hubungan yang selinear atau berbanding lurus. Pengolahan data
yang diawali dengan mencari nilai a dengan persamaan ----, dan nilai b dengan
persamaan----, lalu hasil dari keduanya di masukkan kedalam persamaan y=bx +- a
untuk mendapatkan grafik perbandingan perubahan suhu (delta T) terhadap perubahan
Panjang (delta L) pada logam. Didapatkan koefisien muai linear (_) dari persamaan
x=x +- delta x sebagai berikut:
Xtembaga: 0,000027 +- 0,0000044 /drjt C
Xkuningan: 0,000027 +- 0,00000032 /drjt C

 Analisis kesalahan
Pada percobaan kali ini dapat terjadi beberapa keslaahan, yang dimana
kesalahan ini dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya ada factor internal
dan juga factor eksternal, Faktor eksternal bisa saja berasal dari lingkungan yaitu
seperti perubahan suhu yang dipengaruhi oleh ruangan praktikum yang ber AC,
ketidaktepatan alat dial gauge yang ketika disetting tidak bisa pas menunjukkan angka
0. Dan juga factor internal yang berasal dari praktikan itu sendiri, dimana seperti
kekeliruan dalam mengukur, mengamati dan mencatat alat ukur, posisi badan
terutama mata yang tidak pas tegak lurus dengan alat ukur sehingga terjadi kekliruan,
serta ketidaktepatan dalam pengolahan data yang bisa disebabkan karena kesalahan
dalam pembuatan angka yang tidak sesuai dengan kiadah angka penting sehingga
hasil, yang didapatkan kurang akurat.
Di dalam pengolahan data pada percobaan ini juga diperoleh nilai kesalahan
relative dan literatur yang bervariasi. Pada tembaga kesalahan relative nya sebesar
16,29%, dan kesalahan literatur nya sebesar 58,82%. Smeentara pada kuningan
diperoleh kesalahn relative nya sebesar 1,18%, dan keslahan Literaturnya sebesar
42,10%.

 Analisis Grafik
Pada percoban ini diperoleh sebuah grafik yang merupakan perbandingan antara
perubahan suhu dengan perubahan Panjang. Dimaana nilai x nya merupakan delta T
(perubahan suhu) dengan satuan derjaat C, daan nilai y nya merupakan perubahan
Panjang (delta L) dengan satuan mm
Adapun untuk grafiknya cenderung cenderung naik stabil tanpa mengalami
penurunan sesuai dengan teori koefisien uai liniear yang berbunyi nilai perubahan
suhu (delta T) berbanding lurus atau selinear dengan nilai perubahan Panjang (delta
L). pada tembaga menghasilkan persamaan garis yaitu y=0,005x+0,1348 dengan R
kuadrat= 0,9965, dan pada kuningan menghasilkan persamaan garis y=0,005x+0,1204
dengan R kkuadrat=0,9981

Kesimpulan:

Anda mungkin juga menyukai