Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Frida Gaudensiana Loe

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 016053108

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4214

Kode/Nama UPBJJ : 79 / Kupang

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TMK 1 SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

1. Penerapan ketiga jenis otonomi ;


a. Otonomi material

Otonomi ini urusan yang diserahkan kepada daerah dirinci secara tegas,

pasti, diberi Batasan, zakelijk dan diatur dalam undang-undang

pembentukan daerah tersebut.


b. Otonomi formal

Dalam otonomi ini urusan yang diserahkan kepada pemerintah daerah tidak

dibatasi dan tidak zakelijk dan urusan rumah tangga daerah ditentukan
secara umum dalam undang-undang pembentukan daerah. Daerah

mempunyai kebebasan untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang

menurut pandangannya adalah kepentingan daerah tersebut.


c. Otonomi riel
Penyerahan urusan kepada daerah didasarkan kepada faktor-faktor yang

nyata atau riil sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah. Urusan

yang menjadi kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurusnya


ditetapkan dalam undang-undang pembentukan daerah secara terbatas,

kkemudian setiap waktu daerah dapat meminta tambahan urusan kepada

pemerintah pusat untuk dijadikan urusan rumah tangga tetapi sebaliknya


bilamana daerah tidak dapat mengelolanya maka Pemerintah Pusat dapat

mengambil Kembali dari daerah.

2. Kriteria internal adalah kriteria yang melekat pada urusan pemerintahan atau
dampak yang akan ditimbulkan dari pelaksanaan urusan pemerintahan. Salah

satu komponen yang termasuk dalam kriteria internal adalah skala ekonomi,

biaya administrasi dan biaya ikutan lainnya; semakin besar skala ekonomi yang
diperlukan untuk menyelenggarakan suatu urusan pemerintahan semakin

memungkinkan urusan pemerintahan itu dilaksanakan oleh pusat sedangkan


kabupaten atau kota melaksanakan urusan pemerintahan yang memerlukan

skala ekonomi kecil.


3. Hubungan kerja perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah

Kabupaten/Kota

Perangkat Daerah provinsi melaksanakan Urusan Pemerintahan yang

diserahkan kepada Daerah provinsi dan melaksanakan Tugas Pembantuan yang


diberikan kepada Daerah provinsi. Perangkat Daerah kabupaten/kota

melaksanakan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah

kabupaten/kota dan melaksanakan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada


Daerah kabupaten/kota. Dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan dan Tugas
Pembantuan hubungan Perangkat Daerah provinsi dan Perangkat Daerah

kabupaten/kota bersifat koordinatif dan fungsional yang didasarkan pada


fungsi masing-masing yang saling mempengaruhi dan bergantung satu sama

lain dan menyinkronkan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing

Perangkat Daerah. Sinkronisasi tersebut meliputi :

1. sinkronisasi data;
2. sinkronisasi sasaran dan program; dan

3. sinkronisasi waktu dan tempat kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai