METODE CARL
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Ibu. Linne Pondaag, Ns., M.Kep
Oleh : Kelompok 5
1. Kimberly Pioh / 202101055
2.Jelita R.Maweikere / 202101015
3.Vanessa C.C.Karundeng / 202101071
4. Xevier’s Palendeng / 202101075
5.Claudya Leiwakabessy / 202101046
6.Veronica A.S.Wuisan / 202101073
7. Rifael Tampun / 202101029
8. Raynald Pangalila / 202101028
9. Melly Karauwan / 202101058
10.Oktavio Ramopolii / 202101025
11. Angelika Kakambong / 202101040
12. Gloria Tumbelaka / 202101051
13. Florensia Lumempouw / 202101012
14. Siska Amisan / 202101068
15. Erika Dumais / 202101047
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.
Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicari jalan keluarnya. Akan tetapi,
karena keterbatasan sumber daya, dana dan waktu, dapat menyebabkan beberapa
permasalahan tidak dapat dipecahkan sekaligus, untuk itu perlu dilakukan penentuan
prioritas masalah. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara
kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup
(Notoadmodjo, 2013). Penetapan prioritas dinilai sebagai inti dari proses perencanaan.
Setelah prioritas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan. Dalam penentuan
prioritas, aspek penilaian dan kebijakan sangat diperlukan untuk menyintesis berbagai
rincian yang relevan. (Aswar, 2010).
Keterampilan utama yang diperlukan dalam penentuan prioritas adalah
menyeimbangkan variabel-variabel yang memiliki hubungan kuantitatif yang sangat
berbeda dan terletak dalam skala dimensional yang berbeda pula. Seorang ahli
epidemiologi cenderung menilai prioritas masalah sebagai mortalitas dan morbiditas relatif
dari masalah-masalah kesehatan tertentu. Dalam melakukan penanggulangan masalah
kesehatan perlu dilakukan identifikasi dan prioritas masalah untuk menjawab masalah
kesehatan atau penyakit apa yang perlu diutamakan atau diprioritaskan dalam program
kesehatan dan apabila telah didapatkan masalah kesehatan atau jenis penyakit yang
diprioritaskan untuk ditanggulangi maka langkah yang harus dilakukan adalah mengetahui
jenis atau bentuk intervensi agar program yang dilakukan dapat dicapai secara efektif dan
efesien (Symond, 2013).
Ada banyak konsep mengenai penetuan prioritas masalah kesehatan, diantaranya
adalah metode PAHO, metode Delphi, metode Delbeque, metode estimasi beban kerugian,
metode Hanlon, metode Pearl, metode CARL, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak
metode yang ada pastinya ada kerugian dan keuntungan dari setiap metode yang bisa
diterapkan. Namun pada dasarnya, setiap metode ini pastinya akan mempermudah pelaku
kesehatan dalam menentukan prioritas masalah kesehatan yang dihadapinya, karena itu
pada makalah ini akan dijabarkan salah satu metode yang bisa digunakan untuk menetukan
prioritas masalah, yaitu metode CARL, disertai contoh kasus dan pembahasannya.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di bidang kesehatan, yaitu
suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah jika data yang
tersedia adalah data kualitatif. Penggunaan metode CARL untuk menetapkan prioritas
masalah dilakukan apabila pengelola program menghadapi hambatan keterbatasan dalam
menyelesaikan masalah. Penggunaan metode ini menekankan pada kemampuan pengelola
program. Metode ini dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu, seperti
kemampuan (capability), kemudahan (accessibility), kesiapan (readiness), serta
pengungkit (leverage). Pada metode CARL, kriteria-kriteria tersebut harus diberi skor 1-5.
Semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi letaknya pada
urutan prioritas. Kriteria CARL tersebut mempunyai arti:
5
• Dengan masalah (solusi) yang relatif banyak, bisa ditentukan peringkat atas
masingmasing masalah sehingga bisa diperoleh prioritas masalah.
6
BAB III CONTOH KASUS DAN
PEMBAHASAN
1. Skenario
dr. Rina merupakan dokter yang bekerja di Puskesmas Mawar dan terletak
di Kecamatan Meranti. Puskesmas tersebut terletak di daerah yang cukup jauh dari
Kota. Di setiap puskesmas termasuk puskesmas Mawar terdapat program
Pemantauan Wilayah Setempat. Ada berbagai macam Pemantauan Wilayah
Setempat yaitu PWS KIA dan PWS Gizi. Hasil dari PWS KIA ditemukan cakupan
ibu dengan komplikasi kebidanan cukup tinggi. Dari hasil, didapatkan komplikasi
kebidanan pada ibu antara lain:
7
3. Kesimpulan Prioritas Masalah Berdasarkan Tabel CARL
8
DAFTAR PUSTAKA