➢ Kerentanan dalam Krisi ekonomi, Dalam dua dekade terakhir ini Indonesia sudah
dua kali diterpa krisis ekonomi besar.
• Pertama: Krisi keuangan asia yang muncul sekitar tahun 1997 dan mencapai
klimaksnya pada pertengahan tahun 1993
• Kedua : krisis ekonomi global yang terjadi dan mempengaruhi banyak negara,
termasuk Indonesia, selama periode 2008-2009
2. Indonesia masi tetap bergantungan pada ekspor dari banyak komoditi primer, yaitu
pertambangan dan pertanian.
• Hampir setengah dari ekspor Indonesia berasal dari sektor pertambangan
dan pertanian, yang membuat negara ini bergantung pada komoditas primer.
Ada beberapa faktor yang menjadikan hal ini sebagai faktor utama
kerentanan ekonomi Indonesia:
• 1.Ketergantungan pada Harga Komoditas: Harga komoditas seperti minyak,
batu bara, kelapa sawit, dan karet sangat fluktuatif di pasar global. Ketika
harga turun, pendapatan ekspor Indonesia juga menurun, mengakibatkan
tekanan pada perekonomian.
• 2. Ketidakstabilan Pasar Global: Perubahan permintaan global, kebijakan
perdagangan internasional, dan perubahan harga komoditas dapat
mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia. Ketika pasar global mengalami
ketidakstabilan, ekonomi Indonesia menjadi rentan terhadap perubahan
tersebut.
3. Indonesia semakin tergantung pada impor dari sejumlah produk makanan yang
penting termasuk beras,gandum, jagung, daging, sayur-sayuran, buah-buahan dan
minyak.
• Hal ini menjadi faktor kerentanan ekonomi karena fluktuasi harga dan
pasokan dari negara pengekspor, fluktuasi nilai tukar mata uang,
ketidakstabilan pasar global, dan ketergantungan pada produk tertentu.
Untuk mengurangi kerentanan, pemerintah perlu mendorong
pertumbuhan sektor pertanian dan perikanan domestik, meningkatkan
produktivitas dan kualitas produk lokal, serta mengurangi ketergantungan
pada impor makanan
4. Dalam 20 tahun belakangan ini semakin banyak tenaga kerja Indonesia (TKI),
termasuk Wanita yang bekerja di luar negeri
• 1. Ketergantungan pada remitansi: Indonesia mengandalkan remitansi yang
dikirimkan oleh TKI sebagai kontribusi signifikan pada perekonomian.
Namun, ketergantungan yang tinggi pada remitansi membuat Indonesia
rentan terhadap fluktuasi nilai mata uang, perubahan kebijakan migrasi, atau
krisis di negara tujuan.
• 2. Risiko eksploitasi dan pelanggaran hak: Bekerja di luar negeri membuat
TKI rentan terhadap eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Kondisi kerja yang tidak aman, upah rendah, dan penyalahgunaan fisik dan
psikologis dapat berdampak pada reputasi Indonesia dan hubungan dengan
negara tujuan.
• 3. Ketergantungan pada sektor pekerjaan tertentu: Banyak TKI bekerja di
sektor-sektor tertentu seperti pekerja rumah tangga, perawat, atau buruh
pabrik. Ketergantungan yang tinggi pada sektor-sektor ini membuat
Indonesia rentan terhadap perubahan kebijakan atau permintaan di negara
tujuan.
2. Perubahan iklim dan bencana alam juga menjadi kerentanan ekonomi Indonesia karena:
• Kerugian produksi pertanian: Perubahan iklim dan bencana alam juga dapat
berdampak negatif pada sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor
penting dalam perekonomian Indonesia. Banjir, kekeringan, atau serangan hama
yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat merusak tanaman dan mengurangi
produksi pertanian, yang berdampak pada ketahanan pangan dan pendapatan
petani.
• Selain itu, penting bagi pemerintah untuk mempertahankan stabilitas politik dan
hukum, serta memastikan adanya kebijakan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.