Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

JAWABAN TUGAS TUTORIAL I

Nama : Romi
NIM : 857436845
Nama/ Kode MK : PTK/IDIK4008
Dosen : Dr. Iip Saripah, M.Pd.

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk inkuiri yang dilakukan
melalui refleksi diri:
a. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa
PTK merupakan suatu bentuk usaha pencarian (dalam hal ini penelitian)
terhadap permasalahan yang dihadapi dalam sebuah situasi sosial atau
situasi pendidikan di dalam kelas yang dilakukan melalui refleksi diri
partisipan yang terlibat dalam situasi sosial pendidikan yang diteliti tersebut
(guru, siswa, dan lainnya). PTK sendiri dilakukan dengan tujuan untuk
perbaikan dasar pemikiran, kepantasan dan pemahaman dari praktik
pendidikan yang dilakukan, serta perbaikan pemahaman terhadap situasi
atau lembaga tempat praktik pendidikan tersebut dilaksanakan.

b. Berikan minimal tiga contoh bentuk refleksi diri yang pernah anda lakukan.
Jawaban :
Menurut pendapat saya, refleksi diri merupakan suatu tindakan dimana kita
berkaca pada diri sendiri saat mencari penyebab dan menentukan solusi dari
suatu masalah yang kita hadapi di kelas. Sebagai seorang guru, ketika saya
mendapat masalah seperti contohnya ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar dan prestasi belajarnya tidak sesuai dengan
yang diharapkan, maka refleksi diri yang saya lakukan adalah dengan
bertanya kepada diri sendiri. Berikut ini adalah 3 contoh refleksi diri yang
pernah saya lakukan :
1) Mencari tahu apakah rancangan dan metode belajar yang saya
lakukan sudah tepat.
Dengan bertanya "Apakah rancangan dan metode belajar yang saya
lakukan sudah tepat?" kepada diri sendiri, dari sana saya mulai
mencari tahu dimana letak kesalahan saya dalam menyiapkan
rencana dan menentukan metode belajar sehingga membuat sebagian
siswa saya tidak bisa memperoleh prestasi belajar sesuai dengan yang
diharapkan.
2) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan.
Dengan bertanya "Apakah saya sudah menyampaikan materi berikut
dengan contohnya dengan benar dan mudah dipahami oleh siswa?"
saya mengevaluasi kegiatan belajar yang telah saya lakukan dengan
didukung oleh hasil evaluasi belajar para siswa. Jika sebagian besar
1
siswa mendapat nilai yang kurang memuaskan, maka dapat
disimpulkan jika kegiatan belajar yang saya selenggarakan belum
optimal dan masih harus dilakukan perbaikan.
3) Dan refleksi diri selanjutnya yang tidak pernah saya lupakan setiap
menghadapi masalah di dalam kelas, adalah mengevaluasi sifat dan
sikap saya dalam berinteraksi dengan siswa saya.
Dengan bertanya "Apakah sikap saya dalam berinteraksi dengan siswa
masih kurang tepat sehingga membuat siswa merasa canggung dan
segan untuk bersikap terbuka kepada saya, sehingga mereka tidak
kuasa untuk menanyakan materi pembelajaran yang belum mereka
pahami secara langsung kepada saya?" membuat saya sadar bahwa
jika sikap saya sudah tepat dalam berinteraksi dengan para siswa,
tidak akan ada siswa atau minimalnya tidak akan banyak siswa yang
kesulitan dalam belajar. Mereka tidak akan segan untuk bertanya dan
meminta bantuan kepada saya. Dengan demikian, selanjutnya saya
harus memperbaiki sikap saya agar menjadi pribadi yang lebih
terbuka, lebih ramah, dan dan lebih friendly kepada para siswa,
sehingga mereka tidak segan untuk bersikap terbuka juga kepada
saya, terutama saat mereka menghadapi masalah seperti kesulitan
dalam memahami pelajaran.

2. Sebutkan minimal tiga perbedaan antara PTK (penelitian non formal) dengan
Penelitian Pendidikan/Kelas (penelitian formal).
Jawaban :
Perbedaan antara PTK (penelitian non formal) dengan Penelitian
Pendidikan/Kelas (penelitian formal), diantaranya adalah :
1) Peniliti
Pada PTK, orang yang menjadi sebagai peneliti adalah guru itu sendiri
sebagai partisipan yang berperan dan mengalami langsung praktik
pendidikan yang dilakukan. Sedangkan pada penelitian kelas, orang yang
menjadi peneliti adalah orang luar, yang mana orang tersebut belum tentu
mengalami langsung atau turut berperan pada praktik pendidikan yang
dilakukan.
2) Rencana penelitian
Rencana penelitian pada PTK ditentukan oleh guru (dalam hal ini guru dapat
meminta bantuan koleganya) dengan berdasarkan dorongan yang dirasakan
atau dihadapi oleh guru itu sendiri dengan tujuan agar ada perbaikan yang
berulang bagi pribadi guru tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan yang nantinya manfaat dan keuntungannya akan dirasakan oleg
guru itu sendiri. Sedangkan pada penelitian kelas, rencana penelitian
ditentukan oleh peneliti, dan dalam hal ini manfaat dan keuntungan dari
hasil penelitian kelas pun ditujukan untuk orang lain sebagai konsumen atau
pembaca hasil karya peneliti itu nantinya.
3) Munculnya masalah
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor 2, munculnya masalah pada
PTK dirasakan oleh guru itu sendiri, sehingga menjadi motivasi atau
dorongan untuk melakukan penelitian guna dapat dijadikan sebagai bahan
perbaikan yang berulang oleh guru itu sendiri. Sedangkan pada penelitian
kelas, munculnya masalah tidak dirasakan oleh peneliti, melainkan
dirasakan oleh orang lain. Peneliti hanya mengamati bagaimana masalah
timbul pada objek penelitiannya, untuk selanjutnya dicari penyebab dan

2
solusi atas masalah tersebut, sehingga kedepannya hasil penelitiannya dapat
digunakan oleh para pembacanya.

3. Dalam PTK, kelas dipahami sebagai aktivitas yang melibatkan guru dan siswa
dalam situasi pembelajaran:
a. Apa yang dimaksud dengan pengertian tersebut.
Jawaban :
Yang dimaksud dengan pengertian tersebut adalah bahwa kelas merupakan
sebuah aktivitas dimana guru dan siswa terlibat secara langsung, baik
secara fisik dan emosional pada waktu yang sama, pada tempat yang sama,
dan dengan pelajaran yang sama pula. Kelas diartikan sebagai aktivitas
karena kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan siswa tidak
hanya terbatas pada sebuah ruangan saja (ruang kelas), melainkan dapat
juga dilakukan di berbagai tempat lainnya seperti perpustakaan,
laboratorium, tempat terbuka seperti lapangan atau lingkungan sekitar,
hingga tempat wisata dalam kegiatan study tour.

b. Berikan minimal tiga contoh ”kelas” menurut pengertian tersebut.


1) Ruang kelas reguler
Ruang kelas ini merupakan ruang kelas reguler yang terdapat di
sekolah.
2) Ruang edukatif
Ruang edukatif merupakan berbagai ruang atau fasilitas umum yang
dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Contohnya ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, museum, dan berbagai tempat
lainnya.
3) Kelas terbuka
Hampir sama dengan ruang edukatif, kelas terbuka merupakan
fasilitas umum berupa ruang atau lahan terbuka yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana edukasi. Contohnya lingkungan sekitar,
tanah lapang, taman, tempat wisata, dan berbagai tempat lainnya.

4. Prosedur PTK terdiri dari empat langkah utama dan memiliki siklus ulang:
a. Jelaskan apa saja langkah-langkah PTK tersebut dalam bentuk diagram
grafis.
Jawaban :

1) Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan guru melakukan perencanaan terhadap
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sebagai tahapan awal
pelaksanaan PTK. Adapun yang perlu dilakukan guru pada tahap ini
adalah penyusunan RPP, penyusunan materi pembelajaran,
3
menyiapkan media pembelajaran dan penyusunan instrumen evaluasi
bagi peserta didik.
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap ini guru
menyampaikan materi pembelajaran, mengaplikasikan media
pembelajaran yang telah disiapkan semaksimal mungkin sehingga
dapat mengoptimalkan pemahaman siswa, dan terakhir adalah
melaksanakan evaluasi. Pada tahap ini, guru juga harus melakukan
observasi terhadap sikap para siswa di samping mengingat seluruh
tahapan pembelajaran yang dilakukan, untuk selanjutnya diobservasi
dan diidentifikasimpada tahap pengamatan.
3) Tahap Pengamatan
Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar
yang telah dilakukan. Kegiatan pengamatan ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengamati dan mengetahui tingkat keberhasilan dan
mengetahui berbagai masalah yang ditemukan pada kegiatan belajar
yang telah dilakukan dengan didukung oleh hasil evaluasi yang
dikerjakan siswa sebagai bahan referensi. Dan akhir dari tahapan ini
adalah guru mengetahui hasil belajar siswa, dan dapat
mengidentifikasi berbagai masalah yang muncul selama kegiatan
belajar berlangsung yang kemudian dikaitkan dengan hasil belajar
siswa tersebut.
4) Tahap refleksi
Pada tahap ini guru melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang
telah dilakukan. Tahap refleksi ini bertujuan untuk mengevaluasi
berbagai masalah serta penyebab yang menyebabkan masalah tersebut
terjadi untuk kemudian dicarikan solusi dan menentukan strategi
penyelesaiannya. Setelah menyelesaikan tahap ini, dan guru telah
menemukan solusi serta strategi terhadap masalah yang ditemukan
pada kegiatan belajar sebelumnya, selanjutnya guru kembali ke tahap
perencanaan pada siklus ke-2. Guru menyusun kembali rencana
pembelajaran yang lebih baik sebagai bentuk perbaikan dan
peningkatan dari kegiatan pembelajaran yang sebelumnya telah
dilakukan pada siklus pertama. Dan kemudian terus melaksanakan
tahapan-tahapan selanjutnya secara berulang hingga guru pada
akhirnya mendapat hasil yang terbaik dari penyelesaian masalah yang
dihadapi sebelumnya.

b. Kapan suatu siklus PTK dapat dianggap berakhir?


Jawaban :
Siklus PTK dapat dianggap berakhir disaat guru telah mendapat hasil yang
terbaik dari penyelesaian masalah yang dihadapi terkait pengelolaan
kelasnya.

c. Sebutkan dua jenis kemungkinan kegagalan dalam siklus PTK, dan


bagaimana implikasi (akibat) dari jenis kegagalan tersebut kepada bentuk
tindakan selanjutnya?
Jawab ;
Jenis kemungkinan kegagalan dalam siklus PTK dan implikasinya kepada
bentuk tindakan selanjutnya :
1) Kegagalan pada tahap pengamatan.
Kegagalan pada tahap pengamatan ini menyebabkan guru kesulitan
mendiagnosa permasalahan yang terjadi di dalam kelas, sehingga
4
implikasi pada tahapan selanjutnya, yaitu tahapan refleksi, guru tidak
dapat menyadari/mengingat kembali kekurangan atau kesalahan apa
yang dilakukannya sehingga menimbulkan masalah demikian.
Selanjutnya guru gagal melakukan refleksi dan menemukan penyebab
dari permasalahan yang timbul, yang pada akhirnya guru tidak dapat
menentukan solusi atau alternatif pemecahan masalah yang dapat
dilakukan.
2) Kegagalan pada tahap refleksi
Kegagalan pada tahap refleksi menyebabkan guru akan mengalami
kesulitan dalam menyusun perencanaan PTK pada siklus berikutnya.
Tidak ditemukannya penyebab masalah pada tahap refleksi di siklus
ke-1 menyebabkan guru akan mengalami kegagalan dalam menyusun
rencana kegiatan perbaikan pada siklus ke-2. Dengan demikian, guru
harus mengulang kembali siklus ke-1 hingga dapat mendiagnosa dan
menemukan penyebab masalah dan juga menentukan solusi dari
permasalahan yang dihadapi.

5. Sebutkan manfaat PTK bagi:


a. Guru
Jawaban :
Manfaat PTK bagi guru diantaranya adalah :
1) PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran.
Melalui PTK guru dapat menganalisis kekurangan dan kelemahan
terhadap pembelajaran yang telah diselenggarakan atau dikelolanya,
sehingga kedepannya dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan
kualitas pembelajaran yang dikelolanya.
2) Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional
karena dengan PTK guru dapat menganalisi berbagai kekurangan dan
kelemahan dirinya yang nantinya dijadikan dasar untuk melakukan
perbaikan, sehingga hal tersebut lambat laun akan menunjang
pengembangan diri guru dari segi profesionalitas mulai dari pemula
(novice) hingga menjadi ahli (expert). Melalui PTK guru dapat
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya. Dengan kata lain, guru mampu
menunjukkan otonominya sebagai pekerja profesional.
3) PTK membuat guru lebih percaya diri karena dengan PTK guru mampu
melakukan analisis terhadap kinerjanya sendiri, dan mampu
menentukan kekuatan dan kelemahan yang nantinya dapat dijadikan
sebagai acuan alternatif untuk mengatasi kelemahannya tersebut,
sehingga menjadikan guru lebih percaya diri.
b. Siswa
Jawaban :
Manfaat PTK bagi siswa diantaranya adalah :
1) Hasil belajar siswa lebih memuaskan. Karena melalui PTK, guru akan
selalu berusaha untuk memperbaiki dan mengatasi berbagai
kelemahan pembelajaran. Sehingga kegiatan belajar yang
diselenggarakan kepada siswa akan selalu optimal dan berorientasi
kepada kebutuhan dan kemampuan siswa itu sendiri.
2) Siswa akan mendapat model atau teladan yang baik. Guru yang
terampil melakukan PTK pastinya akan selalu menganalisis sikapnya
dalam berinteraksi dengan siswa disamping kekurangan pembelajaran
5
yang dikelolanya. Guru akan memahami betul bahwa sebelum
membimbing dan mengajar siswa, terlebih dahulu ia harus
membangun hubungan emosional dengan para siswanya. Kemistri
yang terjalin diantara guru dan siswa akan membangun sebuah
hubungan kekeluargaan dimana tidak akan ada lagi kesan orang asing
diantara guru dan siswa. Dan sebagai seorang guru, sudah sepatutnya
guru menjadi suri tauladan yang baik bagi siswanya. Dan guru yang
terampil melakukan PTK, akan selalu bisa menutupi segala kelemahan
dan kekurangannya, untuk bisa selalu tampil optimal sebagai teladan
yang baik bagi para siswanya.
c. Sekolah
Jawaban :
Manfaat PTK bagi sekolah diantaranya adalah :
1) Sekolah yang para gurunya terampil melakukan PTK mempunyai
kesempatan besar untuk berkembang pesat. Karena berbagai
permasalahan yang dihadapi sekolah seperti kesalahan konsep,
kesulitan belajar siswa, dan bahkan berbagai kesulitan mengajar yang
dialami oleh guru dapat segera ditanggulangi dan dilakukan perbaikan
sehingga masalah tersebut tidak berlarut-larut dan menjadi masalah
yang semakin besar dan fatal. Dengan kata lain, sekolah berpeluang
besar untuk menjadi lingkungan yang terbebas dari berbagai macam
kesulitan atau masalah.
2) Pendekatan PTK dapat yang dilakukan di dalam kelas dapat
dilaksanakan dalam pengelolaan kegiatan sekolah secara keseluruhan.
3) Dengan terbiasanya guru melakukan PTK, para guru akan menjadi
tenaga pendidik yang profesional, sehingga berbagai strategi atau
inovasi pembelajaran dapat dihasilkan, yang kemudian dapat
disebarkan kepada sekolah lain. Dengan demikian, sekolah
mempunyai peluang besar untuk berubah secara menyeluruh dan
tampil sebagai satuan pendidikan yang unggul.

Anda mungkin juga menyukai