1. Mengklasifikasikan bahan makanan berdasarkan sifat bahan makanan (makanan kering
dan makanan basah). 2. Memasukkan nama bahan makanan serta satuannya dan harga tender yang ditetapkan. 3. Menambahkan volume pemakaian bahan makanan di kelas I dan II pada bulan januari. 4. Rata-rata pemakaian bahan makanan didapatkan dengan cara membagi volume pemakaian bahan makanan di kelas I dan II berdasarkan jumlah hari pada bulan Januari. 5. Rencana volume pengadaan pada triwulan (TW) berikutnya diperoleh dengan cara mengalikan jumlah hari yang terdapat pada triwulan dengan rata-rata pemakaian bahan makanan perhari. Misalnya triwulan II (April,Mei,Juni) terdapat 92 hari dalam triwulan ini kemudian dikalikan dengan rata-rata pemakaian bahan makanan perhari bulan Januari. 6. Setelah mendapatkan rencana volume pengadaan bahan makanan , kemudian rencana volume pengadaan bahan makanan dikalikan dengan harga tender yang telah ditetapkan sehingga didapatkan nilai tender (Rp) pada triwulan II pada masing-masing bahan makanan. 7. Menjumlahkan masing-masing kolom volume pemakaian kelas I dan II pada bulan Januari, rata-rata perhari, rencana volume triwulan II(April,Mei,Juni) serta nilai tender (Rp).