Anda di halaman 1dari 18

MSPMI LANJUT

KELOMPOK 5
Devina Amadea Setyastrid
Fatimah
Helda Hayati
Hesty Retno Sari
Marsina Bayuni
Misma Ulya
Muhammad Kamil
Mutia Permatasari
Perhitungan Jumlah Produksi

• Pengadaan atau penyelenggaraan makanan


merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan
makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan
bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan,
pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan,
pelaporan serta evaluasi. Penyelenggaraan makanan
ini bertujuan untuk menyediakan makanan yang
berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman, dan
dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status
gizi yang optimal.
Prosedur dalam pengadaan makanan dimulai dari perhitungan
kebutuhan bahan makanan, pembelian, penerimaan,
penyimpanan dan distribusi makanan. Untuk lebih jelasnya dapat
diuraikan sebagai berikut :
Perhitungan kebutuhan bahan makanan

Berikut langkah-langkah perhitungan kebutuhan bahan makanan:


a. Susun macam bahan makanan yang diperlukan, lalu golongkan
bahan makanan apakah termasuk dalam bahan makanan segar
dan bahan makanan kering.
b. Hitung kebutuhan semua bahan makanan satu persatu dengan
cara:
c. Tetapkan jumlah konsumen rata-rata yang dilayani
1. Hitung macam dan kebutuhan bahan makanan dalam 1
siklus menu (misalnya : 5,7 atau 10 hari).
2. Tetapkan kurun waktu kebutuhan bahan makanan (1
bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun).
3. Hitung berapa siklus dalam satu periode yang telah
ditetapkan dengan menggunakan kalender. Contoh : bila
menu yang digunakan adalah 10 hari, maka dalam 1
bulan (30 hari) berlaku 3 kali siklus. Bila 1 bulan adalah
31 hari, maka berlaku 3 kali siklus ditambah 1 menu
untuk tanggal 31.
4. Hitung kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan
untuk kurun waktu yang ditetapkan (1 bulan, 3 bulan, 6
bulan atau 1 tahun).
5. Masukkan dalam formulir kebutuhan bahan makanan
yan telah dilengkapi dengan spesifikasinya.
Contoh Perhitungan Jumlah Produksi :

Rumah sakit Tipe A, memiliki jumlah tempat tidur 600 TT BOR rumah
sakit tersebut adalah 85%. Harga Makan pasien per harinya adalah Rp.
35.200,00, Tentukan :
1. Jumlah konsumen
2. Dana/bulan
3. Tenaga

Jawab :
1. Jumlah konsumen :
Konsumen secara keseluruhan = BOR  Total TT
= 85% 600
= 510 orang
2. Dana :
Indeks Harga Makan Pasien Perhari = Rp 35.200 + 20% (Rp 35.200)
= Rp 35.200 + Rp7.040
= Rp 42.240
Total dana dalam satu bulan = 510 x 42.240 x 30
= Rp 646.272.000,00
3. Tenaga ;
Untuk pegawai pada institusi Rumah Sakit, setiap 100 tempat tidur (TT) diperlukan
seorang dietisen, setiap 50 TT diperlukan 1 orang tenaga menengah gizi, setiap 10 TT
diperlukan 1 orang pemasak dan setiap 75 TT diperlukan 1 orang pekarya pembersih.
*Sehingga untuk 600 TT diperlukan tenaga :
Dietisen = 600 TT : 100 TT
= 6 orang
Tenaga menengah gizi = 600 TT : 50 TT
= 12 orang
Pemasak = 600 TT : 10 TT
= 60 orang
Pekarya pembersih = 600 TT : 75 TT
= 8 orang
Persiapan Penyediaan Makanan
Pengadaan bahan makanan terdiri dari serangkaian kegiatan
meliputi penetapan spesifikasi bahan makanan dan pembelian bahan
makanan dengan melakukan survey pasar. Tujuan pengadaan bahan
makanan adalah tersedianya bahanmakanan pada waktu yang telah
ditentukan dalam macam dan jumlah yang cukup sertakualitas yang sesuai
kebutuhan.
Dalam melakukan pengadaan bahan makanan perlu memperhatikan
barang yang dibutuhkan dalam jumlah, waktu, dan harga yang tepat.
Untuk itu seorang pembeli harus mengetahui dengan jelas produk yang
diinginkan dan dimana dapat memperoleh produk tersebut.

1. Spesifikasi Bahan Makanan


Yaitu standar bahan makanan yang ditetapkan dengan ukuran, bentuk,
penampilan, dan kualitas bahan makanan.
2. Pembelian bahan makanan
Yaitu adalah serangkaian kegiatan penyediaan macam,
jumlah, spesifikasi bahan makanan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen/pasien sesuai
ketentuan/kebijakan yang berlaku terkait dengan
produk yang benar, jumlah yang tepat, waktu yang
tepat, dan harga yang benar.

3. Survey Pasar
Yaitu kegiatan untuk mencari informasi mengenai
harga bahan makanan yang ada di pasaran, sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai dasar
perencanaan anggaran bahan makanan sehingga
diperoleh harga terendah sampai harga tertinggi.
Standar Mutu

• Standarisasi adalah suatu aturan baik secara kualitatif maupun


kuantitatif. Maka yang dimaksud dengan standarisasi mutu
adalah penentuan mutu barang dengan menggunakan berbagai
kriteria, misalnya volume, berat dan warna.
• The International Organizzation for Standardization (ISO)
menetapkan pengertian standarisasi mutu adalah suatu
spesifikasi teknis tentang mutu suatu komoditas atau dokumen
lain yang dapat digunakan untuk umum yang dibuat dengan
cara kerjasama dan konsensus dari pihak-pihak yang
berkepentingan berdasarkan pada hasil konsultasi ilmu
pengetahuan, teknologi dan pengalaman sehingga standarisasi
mutu itu dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal.
Menghitung Harga Makanan

• Harga makanan adalah harga rata-rata makanan sehari


pada periode tertentu berdasarkan standar makanan
yang direncanakan dan menurut jenis konsumen.
Tujuan perhitungan harga makanan adalah tersedianya
standar harga makanan pasien berdasarkan kelas
perawatan per waktu makan per porsi. Harga makanan
dapat berupa harga setiap masakan /hidangan atau
harga porsi makan berdaarkan waktu makan atau porsi
makanan sehari.
Perencanaan Anggaran Bahan Makanan

1. Kumpulkan data macam dan jumlah konsumen.


2. Survei pasar, tentukan harga rata-rata
3. Pedoman berat bersih bahan makanan yg
digunakan dan dikonversikan ke dalam berat kotor.
4. Hitung harga makanan per orang per hari dengan
mengalikan berat kotor bahan makanan dengan
harga satuan sesuai konsumen.
5. Hitung anggaran bahan makanan setahun (jumlah
konsumen yang dilayani dalam 1 tahun dikalikan
indeks harga makanan.
Rumus
(Jumlah Klien x Berat Kotor bahan makanan x Banyak
Pemakaian)
Contoh:
Dalam 1 siklus menu penggunaan daging 3x dengan standar porsi
rata-rata 50 gr. Rata2 jumlah konsumen yang mendapat daging 70
org/hr. Kebutuhan untuk siklus menu 10 hari adalah = 3 x 50gr
daging x 70 0rg = 10.5 kg
Dalam 1 bulan ada 3x pengulangan siklus menu 10.5 kg x 3 = 31.5
kg

Harga bahan makanan :


Daging = 31.5 kg x 110.000 = 3.465.000
Kebutuhan 1 tahun (12 bl) = 31.5 kg x 12= 378 kg
Daging = 378 x 110.000 = 41.580.000
Mengajukan Permintaan Bahan Makanan

• Pemesanan bahan makanan adalah penyusunan


permintaan (order) bahan makanan berdasarkan
pedoman menu dan rata-rata jumlah
konsumen/pasien yang dilayani, sesuai periode
pemesanan yang ditetapkan (PGRS, 2013).
• Tujuan dari pemesanan bahan makanan yaitu
tersedianya daftar pesanan bahan makanan
sesuai menu, waktu pemesanan, standar porsi
bahan makanan dan spesifikasi yang ditetapkan
(PGRS, 2013).
Melakukan pemesanan bahan makanan harus mempunyai
langkah- langkah sebagai berikut :
1. Ahli gizi membuat rekapitulasi kebuthan bahan makanan
untuk esok haridengan cara : standar porsi x jumlah
pasien
2. Hasil prhitungan di serahkan kebagiangudang logistik
3. Bagian gudang menyiapkan bahan makanan sesuai
dengan yang diminta
4. Bagian pengolahan mengambil bahan makanan yang di
pesan (order)
Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan (3 Bulan
Sekali)

Pemesanan bahan
Persetujuan
makanan kepada
Ka.Logistik
rekanan

Pengiriman

Bahan makanan basah Bahan makanan


setiap hari kering kegudang
logistic permintaan
setiap 10 hari sekali

Gambar 1. Alur pemesanan bahan makanan


Contoh Kasus
Rumah Sakit Swasta Cepat Sembuh ditetapkan sebagai Rumah Sakit Swasta tipe C. Rumah
Sakit Swasta Cepat Sembuh memiliki 129 buah tempat tidur dan 64 kamar yang terbagi
menjadi 4 kelas yaitu :
Kelas VIP: 7tempat tidur (7 kamar)
Kelas I : 12 tempat tidur (12 kamar)
Kelas II : 50 tempat tidur (25 kamar)
Kelas III : 60 tempat tidur (20 kamar)

Ketenagaan Instalasi Gizi


Ahli Gizi 15 orang, sejumlah 13 orang berada di ruangan dan 2 orang bertugas di dapur
instalasi gizi
Juru Pemasak ahli 4 orang untuk masakan Indonesia, 2 orang masakan Oriental dan
Kontinental
Asisten Juru Masak sebanyak 10 orang
Tenaga Pembersih 6 orang
Pramu Saji 15 orang
Administrasi 5 orang.
Rumah sakit cepat sembuh menggunakan siklus menu 10 hari
Hit. Jumlah pasien :
BOR 80% setiap kelas perawatan, shg :
Kelas VIP : 7 TT x 80% = 5.6 6 org
Kelas I : 12 TT x 80% = 9.6 10 org
Kelas II : 50 TT x 80% = 40 org
Kelas III : 60 TT x 80% = 48 org
Sehingga rata rata jumlah pasien (konsumen) adalah 104 org

Prosedur Pembelian Bahan Makanan


Daftar Permintaan Pembelian Bahan Makanan

Anda mungkin juga menyukai