Anda di halaman 1dari 29

2019

KMK 855/2018
PERENCANAAN PENGGUNAAN,
PEMANFAATAN, PEMINDAHTANGANAN,
DAN PENGHAPUSAN BMN (RP4)
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
Dasar Hukum
PP 27/2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
PMK 78/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
PMK 150/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara
PMK 246/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara telah diubah dengan
PMK 87/2016
PMK 71/2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Tidak Digunakan untuk Menyelenggarakan
Tugas dan Fungsi Kementerian Negara/Lembaga
PMK 83/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik Negara
PMK 111/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
PMK 181/2016 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara
KMK 1157/2015 tentang Petunjuk Teknis Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara di
Lingkungan Kementerian Keuangan telah diubah dengan KMK 594/2017
KMK 791/2017 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementerian Keuangan
KMK 793/2017 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementerian Keuangan
KMK 425/2018 tentang Pedoman Penyusunan, Penelitian, dan Penyampaian Rencana Kebutuhan Barang
Milik Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan
Ketentuan
Perencanaan sewa BMN
dalam KMK 791/2017

yang Rencana penghapusan dan

dicabut
penjelasan penggunaan BMN
strategis dalam KMK
425/2018
LATAR BELAKANG
Perencanaan BMN di lingkungan Kementerian Keuangan harus dapat
mencerminkan kebutuhan riil BMN pada satuan kerja, sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kebutuhan BMN pada rencana kerja dan
anggaran.

Pengintegrasian Perencanaan BMN di lingkungan Kementerian Keuangan, yang


terdiri atas Perencanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan,
dan Penghapusan BMN (RP4) dengan Perencanaan Kebutuhan BMN yang
terdiri atas Perencanaan Pengadaan dan Pemeliharaan BMN merupakan
salah satu upaya dalam mewujudkan Perencanaan BMN yang terarah, efektif,
efisien, dan akuntabel, yang pada akhirnya pengelolaan BMN lebih tertib dan
optimal
MAKSUD & TUJUAN
KMK 855

sebagai pedoman bagi seluruh KPB, PPB-W , dan PPB-E1 di


lingkungan Kementerian Keuangan, serta bagi PB
Kementerian Keuangan dalam Perencanaan P4
diharapkan RP4 dapat dilakukan secara baik dan terintegasi
RUANG LINGKUP

Perencanaan Penggunaan BMN


Perencanaan Pemanfaatan BMN
Perencanaan Pemindahtanganan BMN
Perencanaan Penghapusan BMN
PERIODE WAKTU
RP4 mempunyai periode pelaksanaan

selama 3 (tiga) tahun kedepan, yang


disusun pada tahun sebelum dimulainya

pelaksanaan rencana tersebut (T-1)


Pengertian RP4
1. PERENCANAAN 2. PERENCANAAN
PENGGUNAAN BMN PEMANFAATAN BMN
Dalam rangka menunjang Dalam rangka pendayagunaan
penyelenggaraan tusi BMN yang tidak atau sedang
Kemenkeu tidak digunakan untuk
penyelenggaraan tusi Kemenkeu

3. PERENCANAAN 4. PERENCANAAN
PEMINDAHTANGANAN PENGHAPUSAN BMN
BMN Dari Daftar Barang
Yang sudah tidak digunakan
Pengguna/Kuasa Pengguna
oleh Kemenkeu atau sudah
Kemenkeu
tidak dimanfaatkan oleh mitra
pemanfaatan
PERENCANAAN
PENGGUNAAN BMN
Penyusunan oleh KPB terhadap BMN yang Meliputi :
berada dalam Daftar Barang Kuasa - Penggunaan BMN untuk digunakan
Pengguna sendiri sesuai tugas dan fungsi;
- Penggunaan BMN untuk dioperasikan
Objek : oleh pihak lain;
- Tanah dan/atau bangunan - Penggunaan Sementara BMN;
- Alat Angkutan Darat Bermotor - Utilisasi Penggunaan BMN;
- Pengalihan Status Penggunaan BMN;
Dasar : - Pengalihan Penggunaan BMN; dan
- Standar Barang Standar Kebutuhan(SBSK) - Pengalihan Fungsi BMN.
- Standar Spesifikasi Standar Jumlah (SSSJ)
KPB 1. Identifikasi kebutuhan BMN
PERENCANAAN
PENGGUNAAN
BMN

sesuai dengan Standar


Barang dan Standar
Kebutuhan (SBSK) dan
Standar Spesifikasi dan PPB-
W
Standar Jumlah (SSSJ)

PPB-
E1

PB
KPB 1. Identifikasi kebutuhan BMN
PERENCANAAN 2. Kajian terhadap pemenuhan
PENGGUNAAN kebutuhan BMN

BMN

untuk kurun waktu selama


3 tahun berdasarkan hasil
inventarisasi BMN
termasuk ketepatan fungsi PPB-
W
Penggunaan BMN existing

PPB-
E1

PB
KPB 1. Identifikasi kebutuhan BMN
PERENCANAAN 2. Kajian terhadap pemenuhan
PENGGUNAAN kebutuhan BMN
3. Menyusun Rencana
BMN Penggunaan BMN

untuk periode 3 tahun

format penyusunan pada


Lampiran III huruf A PPB-
W

PPB-
E1

PB
LAMPIRAN III/A
KPB 1. Identifikasi kebutuhan BMN
PERENCANAAN 2. Kajian terhadap pemenuhan
PENGGUNAAN kebutuhan BMN
3. Menyusun Rencana
BMN Penggunaan BMN
4. Penyampaian Rencana
Penggunaan BMN kepada
PPB-W
paling lambat bersamaan
dengan penyampaian
usulan RKBMN Pengadaan
PPB-
dan RKBMN Pemeliharaan W
tingkat KPB
PPB-
E1

PB
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB- 5. Meneliti Rencana
W Penggunaan BMN KPB
BMN

berdasarkan :
1. Rencana Strategis PPB-W
2. Kebutuhan organisasi
tingkat wilayah
3. Jumlah dan identitas
BMN dalam Daftar Barang PPB-
Kuasa Pengguna di wilayah, E1
mempertimbangkan prinsip
pengelolaan BMN yang lebih PB
efektif, efisien, dan optimal
di wilayah tersebut
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB- 5. Meneliti Rencana
W Penggunaan BMN KPB
BMN 6. Menyusun Rencana
Penggunaan BMN

untuk periode 3 tahun

PPB-
E1

PB
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB- 5. Meneliti Rencana
W Penggunaan BMN KPB
BMN 6. Menyusun Rencana
Penggunaan BMN
7. Pengusulan berdasarkan
Dalam hal tidak ada usulan inisiatif PPB-W
dari KPB dengan
mempertimbangkan
kebutuhan BMN satker
dilingkup kewenangan PPB-W
format penyusunan pada PPB-
Lampiran III huruf B E1

PB
LAMPIRAN III/B
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB- 5. Meneliti Rencana
W Penggunaan BMN KPB
BMN 6. Menyusun Rencana
Penggunaan BMN
7. Pengusulan berdasarkan
paling lambat bersamaan inisiatif PPB-W
dengan penyampaian usulan 8. Penyampaian Rencana
RKBMN Pengadaan dan Penggunaan BMN kepada
RKBMN Pemeliharaan tingkat PPB-E1
wilayah
PPB-
E1

PB
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB- 9. Meneliti Rencana
E1
Penggunaan BMN PPB-W
berdasarkan :
1. Rencana Strategis PPB-E1
2. Kebutuhan organisasi
tingkat Eselon I
3. Jumlah dan identitas BMN
dalam Daftar Barang Kuasa
Pengguna di unit Eselon I,
mempertimbangkan prinsip
pengelolaan BMN yang lebih PB
efektif, efisien, dan optimal
di unit Eselon I tersebut
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB- 9. Meneliti Rencana
E1
Penggunaan BMN PPB-W
untuk periode 3 tahun 10. Menyusun Rencana
Penggunaan BMN

PB
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB- 9. Meneliti Rencana
E1
Penggunaan BMN PPB-W
Dalam hal tidak ada usulan 10. Menyusun Rencana
dari KPB/PPB-W dengan Penggunaan BMN
mempertimbangkan 11. Pengusulan berdasarkan
kebutuhan BMN satker inisiatif PPB-E1
dilingkup kewenangan PPB-E1
format penyusunan pada
Lampiran III huruf C

PB
LAMPIRAN III/C
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB- 9. Meneliti Rencana
E1
Penggunaan BMN PPB-W
paling lambat bersamaan 10. Menyusun Rencana
dengan penyampaian usulan Penggunaan BMN
RKBMN Pengadaan dan 11. Pengusulan berdasarkan
RKBMN Pemeliharaan tingkat inisiatif PPB-E1
unit Eselon I 12. Penyampaian Rencana
Penggunaan BMN kepada
PB

PB
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB-
E1

berdasarkan :
PB 13. Meneliti Rencana
1. Rencana Strategis Kemenkeu
Penggunaan BMN PPB-E1
2. Kebutuhan organisasi tingkat
Kemenkeu
3. Kebutuhan BMN sejenis
pada satker lain
3. Jumlah dan identitas BMN
dalam Daftar Barang Pengguna,
mempertimbangkan prinsip
pengelolaan BMN yang lebih
efektif, efisien, dan optimal di
lingkungan Kemenkeu
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB-
E1

untuk periode 3 tahun


PB 13. Meneliti Rencana
Penggunaan BMN PPB-E1
14. Menetapkan Rencana
Penggunaan BMN
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB-
E1

Dalam hal tidak ada usulan dari


PB 13. Meneliti Rencana
KPB/PPB-W/PPB-E1 dengan
Penggunaan BMN PPB-E1
mempertimbangkan kebutuhan
14. Menetapkan Rencana
BMN unit Eselon I Kemenkeu
Penggunaan BMN
format penyusunan pada 15. Penetapan berdasarkan
Lampiran III huruf D inisiatif PB
LAMPIRAN III/D
KPB
PERENCANAAN
PENGGUNAAN PPB-
W
BMN
PPB-
E1

PB 13. Meneliti Rencana


Penggunaan BMN PPB-E1
14. Menetapkan Rencana
Penggunaan BMN
15. Penetapan berdasarkan
inisiatif PB
16. Rencana Penggunaan BMN
tingkat PB disampaikan kepada
PPB-E1 untuk dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai