Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprissa Hidayani

1. Apa yang di maksud dengan pengembangan kurikulum ?


Pengembangan kurikulum (curriculum development) adalah the planning of learning
opportunities intended to bring about certain desered in pupils, and assesment of the
extent to wich these changes have taken plece (Audrey Nicholls & Howard Nichools
dalam Oemar Hamalik, 2008: 96). Rumusan ini menunjukkan bahwa pengembangan
kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan
untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan tertentu yang diharapkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan kesempatan belajar (learning opportunity) adalah
hubungan yang telah direncanakan dan terkontrol antara para siswa, guru, bahan,
peralatan, dan lingkungan tempat siswa belajar yang diinginkan diharapkan terjadi.
gertian Pengembangan Kurikulum. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yakni dari
asal kata curir artinya pelari. Kata Curere artinya tenpat berpacu. Curriculum diartikan
jarak yang ditempuh oleh seorang pelari. Kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh siswa/murid untuk mencapai ijazah. (DR. Nana Sujana, 1987
: 2). Kurikulum adalah rencana yang disusun untuk melancarkan proses
belajarmengajar di bawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan.
Sedangkan pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan
kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang
dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahar ajar dan acuan yang
digunakan untuk mencapai tujuan nasional.Definisi yang dikemukakan
menggambarkan pengertian yang membedakan antara apa yang direncanakan
(kurikulum) dengan apa yang sesungguhnya terjadi di kelas (pengajaran). Banyak ahli
yang menentang pemisahan ini, akan tetapi banyak pula ilmuan yang menganut
pendapat bahwa keduanya ada perbedaan.

2. Jelaskan pengembangan kurikulum sesuai dengan prosedur


prosedur yang telah disepakati oleh para ahli kurikulum, yaitu:
1. Identifikasi kebutuhan, yakni berkaitan dengan tujuan pendidikan yang hendak
diraih atau berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
2. Analisis dan pengukuran kebutuhan, yakni analisis terhadap identifikasi kebutuhan
yang sebelumnya ditemukan sebagai bentuk penilaian dan pengukuran kelayakan
kebutuhan.
3. Penyusunan desain kurikulum, yakni proses pengembangan desain kurikulum
setelah menganalisis kebutuhan yang telah ditetapkan.
4. Validasi kurikulum, implementasi kurikulum, yakni tahapan pengujian kurikulum
dan pelaksanaan kurikulum.
5. Evaluasi kurikulum, yakni evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kurikulum serta
hambatan yang ditemukan dalam proses implementasinya sebagai bahan kajian
pembaharuan kurikulum selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai