Anda di halaman 1dari 17

Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET

Paket 4

FI’IL DILIHAT DARI TARKIBNYA

Pendahuluan

Paket ini mengkaji dengan gamblang dan rinci pembagiaan fi’il


(kata kerja) ditinjau dari sisi tarkib atau susunannya. Kajian paket ini
sangat penting karena seluruh kata kerja bahasa Arab tidak pernah
keluar dari wazan-wazannya, yang meliputi tsulasi dan ruba’i.

Dalam Paket ini, mahasiswa akan mengkaji beberapa varian kata


kerja dan bentuk derivasinya mulai dari tsulasi mujarrad dan mazid, juga
ruba’i mujarrad dan mazid. Dosen memberi tugas mahasiswa untuk
membaca uraian materi dan mendiskusikannya. Dengan dikuasainya
materi pada paket ini diharapkan dapat menjadi modal bagi
mahasiswa untuk merangkai kalimat dalam bahasa Arab dan
mengetahui fungsi dan makna perubahannya.

Dalam perkuliahan ini dosen menyiapkan media yang


digunakan untuk menunjang pembelajaran, berupa laptop, LCD,
Kertas Plano, spidol dan solasi sebagai alat penunjang kreatifitas hasil
perkuliahan dengan membuat peta konsep.

1
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan

Kompetensi dasar

Mahasiswa mendeskripsikan perubahan fi’il dan menjelaskan fungsi


dan makna perubahannya.

Indikator

Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

1. Menyebutkan wazan-wazan fi’il tsulasi mujarrad dan tsulasi


mazid

2. Menyebutkan wazan-wazan fi’il ruba’i mujarrad dan ruba’i


mazid

3. Mengeideskrepsikan cara perubahan fi’il dari sisi tarkib-nya.

Waktu

2 x 50 Menit

Materi Pokok

1. Fi’il tsulasi mujarrad

2. Fi’il tsulasi mazid

3. Fi’il ruba’i mujarrad

2
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

4. Fi’il ruba’i mazid

Kegiatan perkuliahan

Kegiatan awal (15 Menit)

1. Brainstorming dengan mencermati materi bacaan

2. Penjelasan pentingnya mempelajari paket

Kegiatan Inti (70 Menit)

1. Membagi mahasiswa dalam 4 kelompok

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan sub tema:

Kelompok 1 : Fi’il tsulasi mujarrad

Kelompok 2 : Fi’il tsulasi mazid

Kelompok 3 : Fi’il ruba’i mujarrad

Kelompok 4 : Fi’il ruba’i mazid

3. Presentasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok

4. Selesai presentasi setiap kelompok, kelompok lain


memberikan klarifikasi

5. Penguatan hasil diskusi dari dosen

3
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

6. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk


menanyakan sesuatu yang belum paham atau
menyampaikan konfirmasi.

Kegiatan penutup (10 Menit)

1. Menyimpulkan hasil perkuliahan

2. Memberi dorongan psikologis/ saran/ nasehat

3. Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswa

Kegiatan Tindak Lanjut ( 5 Menit)

1. Memberi tugas latihan

2. Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya

Lembar Kegiatan

Membuat Peta konsep (mind map) tentang pembagian fi’il tsulasi


mujarrad dan mazid, fi’il ruba’i mujarrad dan mazid, serta pola-pola
struktur perubahannya.

Tujuan : Mahasiswa dapat menjelaskan pembagian fi’il dilihat dari


tarkib atau susunannya yang dituangkan dalam mind maping.

Bahan dan Alat

Kertas plano, spidol berwarna dan selotip

4
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

Uraian Materi

Fi’il Dilihat dari Tarkibnya

Fi’il di tinjau dari susunannya ada 2(dua), yaitu :

1) Tsulasi

2) Ruba’i

1. Fi’il Tsulasi adalah fi’il yang huruf asalnya ada 3(tiga), dan
fi’il tsulasi ini dibagi menjadi 2(dua) macam,yaitu

a) Fi’il Tsulasi Mujarrod

b) Fi’il Tsulasi Mazid

a. Fi’il Tsulasi Mujarrod

Adalah kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari tiga


huruf dan sunyi dari huruf tambahan, contoh : ai iĀ

Adapun fi’il tsulasi mujarrod ini babnya ada 6(enam), dan


diantara tiap-tiap bab dapat dibedakan dengan harokat a’in
fi’il yang ada pada fi’il madzi dan fi’il mudhoriknya,
sebagaimana keterangan pada nadhom berikut ini :

䀽i ˷ ㌳香i 䀽 香i ㌳香˷ ㌳香

5
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

b. Fi’il Tsulasi Mazid

Adalah kalimah yang fi’il madzinya memuat lebih dari


tiga huruf dengan perincian yang tiga huruf asli dan yang lain
berupa huruf tambahan, contoh : ϊ˴ ˴Θ

Secara garis besarnya fi’il tsulasi mazid terbagi menjadi tiga


macam,yaitu :

1) Fi’il tsulasi mazid ruba’i

2) Fi’il tsulasi mazid khumasi

3) Fi’il tsulasi mazid sudasi

1.) Fi’il tsulasi mazid ruba’i adalah : kalimah yang fi’il


madzinya terdiri dari empat huruf ,yang tiga berupa huruf asal
dan yang satu berupa huruf tambahan,sedang huruf tambahan
disini adakalanya berupa huruf yang sejenis dengan a’in fi’il
(tasydid), hal ini terdapat pada wazan : e˷aa era香 atau berupa
alif yang berada diantara fa’ dan a’in fi’il , hal ini terdapat
pada wazan e 䀽a e 䀽香 dan adakalanya berupa hamzah
qotho’ yang ada dipermulaan, hal ini terdapat pada wazan
eaa ea香Θ

6
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

 Fi’il tsulasi mujarrod pada wazan era香 dengan menambahkan


tasydid pada a’in fi’il mempunyai beberapa faidah
diantaranya :

a) Menunjukkan ma’na ta’diyah

Ma’na ta’diyah adalah membutuhkannya fi’il pada


maf’ul ,sasaran atau objek.

Contoh Θϭi˴ Ϥ ϋ ir 香 (zaid membahagiakan Amr)

Lafad ir 香 membahagiakan adalah bentuk muta’adi


dari mujarrod i香 (bahagia).

b) Menunjukkan ma’na memperbanyak

Contoh eh āΘ Ϥ ϋ ϊL
r
(zaid memotong-motong
tampar), dengan berulang kali zaid melakukan
pekerjaan memotong, akhirnya tampar tersebut
menjadi potongan banyak. Lafadz ϊL memotong-
r
motong mujarrodnya adalah ϊL memotong.

c) Menunjukkan arti menisbatkan maf’ul pada asal fi’il


atau memberi hukuman maf’ul dengan asal fi’il atau
menyabut maf’ul dengan asal fi’il.

Contoh ira Θϭi˴ Ϥ ϋ (zaid menisbatkan kufur pada


amr)maksutnya zaid menghukumi kufur pada amr atau

7
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

zaid memanggil amr dengan status kufur (hai orang


kafir).

 Fi’il tsulasi mujarrod pada wazan e 䀽香 dengan menambahkan


alif setelah fa’ fi’il mempunyai beberapa faidah diantaranya :

a) Menunjukkan arti musyarokah atau persekutuan antara


dua orang dalam melakukan sesuatu (asal fi’il).
musyarokah ialah apabila salah satu dari dua orang
melakukan pekerjaan yang juga dikerjakan oleh lainnya
sehingga masing-masing dari keduanya itu disamping
melakukan fa’il juga menjadi sasaran (maf’ul) tegasnya
kedua-duanya disamping melakukan juga diperlakukan.

Contoh Θi˴ Ϥ ϋ aϋ䀽 (Zaid dan Amr pukul-pukulan),


contoh ini mengandung ma’na musyarokah karena
keduanya saling balas membalas memukul,kadangkala
zaid memukul (menjadi fa’il) dan terkadang dipukul
(menjadi maf’ul) demikian juga Amr

b) Menunjukkan arti yang sama dengan artinya atau


wazan era香 yang berfaidah memperbanyak,maksutnya
wazan e 䀽香 menunjukkan ma’na taktsir sebagaimana
wazan era香

8
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

Contoh  䀽 (Allah melipatgandakan) lafadz


 䀽 mempunyai makna sebagaimana ma’nanya
lafadz ra yaitu melipatgandakan. Jadi diantara
keduanya sama-sama menunjukkan takstir atau
memperbanyak.

c) Menunjukkan ma’na sebagaimana wazan ea香Θ yang


berfaidah ta’diyah, maksutnya wazan e 䀽香 ini
menunjukkan ma’na ta’diyah sebagaimana wazan ea香Θ .

Contoh ᦙ䀽香䀽 Allah memberi ampunan


kepadamu), lafadz ᦙ䀽香䀽 menunjukkan ma’na ta’diyah
tanpa perantara huruf jar ‘’ ’’ sebagaimana lafadz
ᦙ䀽a Θ .

d) Menunjukkan ma’na sebagaimana ma’nanya wazan ea香


yang mujarrod, maksutnya wazan e 䀽香 menunjukkan
ma’na sebagaimana ma’na mujarrodnya,contoh :

i香䀽 Ϥ ϋ (zaid telah pergi).

 Fi’il tsulasi mujarrod pada wazan ea香Θ dengan menambahkan


huruf hamzah qotho’ dipermulaan mempunyai beberapa
faedah diantaranya :

a) Menunjukkan arti ta’diyah

9
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

Contoh :ΘϤ ϋ Ζ˸i Θ (saya memulyakan zaid)

b) Menunjukkan arti masuknya fa’il pada suatu waktu

Contoh : ˸Θ i香䀽 ˴āΘ (seorang musafir itu telah masuk


waktu sore)

Lafadz ˸Θ asal fi’ilnya adalah ˯䀽 ˸ = waktu sore,


kemudian diubah kebentuk fi’il maka menjadi ˸Θ
=masuk waktu sore.

c) Menunjukkan arti menujunya fa’il pada suatu tempat

Contoh : ϕiήΘϤ ϋ (zaid menuju tanah iraq)

d) Menunjukkan arti wujudnya sesuatu (asal fi’il) pada


fa’il yang fi’il dicetak dari asal fi’il tersebut

Contoh : ㌳ LāΘ
r i˴tΘ

e) Menunjukkan ma’na muballaghoh (berlebih-lebihan)

Contoh :Θϭi˴ Ζ Θ (saya sangat menyibukkan Amr)

f) Menunjukkan arti menemukan sesuatu (maf’ul) dalam


suatu sifat, maksudnya fa’il menemukan maf’ul dalam
memiliki sifat yang berupa asal fi’il seperti ˴ Θ
aku temukan sifat agung

10
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

g) Menunjukkan makna shoiruroh yaitu berubahnya fa’il


menjadi asal fi’il

Contoh :Ϥ hāΘ ia Θ (negara itu telah menjadi kosong)

h) Menunjukkan ma’na ta’ridl yaitu menawarkan sesuatu

Contoh :alr āΘ s䀽 Θ (dia menawarkan baju untuk dijual)

i) Menunjukkan makna salbu yaitu hilangnya asal fi’il


dari fa’il

Contoh : ㋰ i˴āΘ a Θ (orang sakit itu telah hilang


kesembuhannya)

j) Menunjukkan ma’na Hainunah yaitu datangnya suatu


masa yang mana fa’il harus berhubungan dengan asal
fi’il maksudnya telah tibanya masa melaksanakan
hadats (asal fi’il)

Contoh : sϋ香āΘ
r ϤĀ香Θ (padi itu telah sampai masa
panen)

2.) Fi’il tsulasi mazid khumasi ialah kalimah yang fi’il madzinya
terdiri dari lima huruf yang tiga berupa huruf asal dan yang
yang dua berupa huruf tambahan. Dinamakan khumasi
(sebangsa lima huruf) karena asalnya tiga huruf kemudian
ditambah dua huruf sehingga menjadi lima huruf.

11
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

Fi’il tsulasi mazid khumasi ini dibagi menjadi lima bab yaitu :

 Mengikuti wazan e 䀽a

Mempunyai beberapa faedah diantaranya :

1) Menunjukkan ma’na persekutuan antara dua


orang atau lebih dalam melakukan sesuatu

Contoh : aϋ䀽 ϭi˴ ϭ Ϥ ϋ (zaid dan amr saling


pukul memukul)

2) Menunjukkan arti fa’il menampakkan sesuatu


akan tetapi tidak sesuai dengan sebenarnya

Contoh : Ϥ ϋ Ϊϋ䀽˴ (zaid pura-pura sakit)

3) Menunjukkan arti jatuhnya atau terjadinya sesuatu


secara bertahap

Contoh :elhāΘ ΩϋΘl (para kaum itu datang secara


bertahap)

4) Menunjukkan arti sama dengan arti mujarrodnya

Contoh : 䀽ra (maha tinggi)

5) Menunjukkan arti muthowa’ah dari wazan e 䀽香


yang berfaedah ta’diyah

12
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

Contoh : Ϥ 䀽h 香 Ϥ 䀽 (saya jauhkan zaid maka


jauhlah dia)

 Mengikuti wazan eraa

Mempunyai beberapa faedah diantaranya :

1) Untuk menunjukkan arti muthowa’ah dari wazan era香

Contoh : ir ir 香 a䀽˴香āΘ (saya memecah kaca maka


pecahlah itu kaca)

2) Menunjukkan arti takalluf kesungguhan fa’il dalam


usaha supaya berhasil

Contoh : r Ϥ ϋ (zaid memberanikan diri)

3) Menunjukkan arti ittikhod mengambilnya fa’il pada


maf’ul untuk dijadikan asal fa’il

Contoh : l Ζ r h (aku ambil anak angkat yusuf)

4) Menunjukkan arti fa’il menjauhi suatu perbuatan

Contoh : ˸r o Ϥ ϋ zaid menjauhi perbuatan tercela)

5) Menunjukkan arti shoiruroh berubahnya fa’il menjadi


asal fi’il

Contoh ㋰ i˴āΘ Ζ˴r ≔ (perempuan itu menjanda)

13
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

6) Menunjukkan arti hasilnya asal fi’il dalam satu tahap


setelah tahap yang lain

Contoh :Ϥ ϋ sir (zaid minum sedikit demi sedikit)

7) Menunjukkan arti thalab=mencari maksudnya fa’il


mencari asal fi’il dari maf’ul

Contoh : ˯ r āΘ er a (dia berusaha mempercepat


sesuatu)

 Mengikuti wazan ea 香Θ

 Mengikuti wazan eaaΘ

 Mengikuti wazan er a香Θ

3.) Fi’il tsulasi mazid tsudasi adalah kalimah yang fi’il


madzinya terdiri dari enam huruf yang tiga berupa huruf
asal dan yang tiga lain berupa huruf tambahan.

Fi’il tsulasi mazid sudasi ada 6 bab yaitu :

 Mengikuti wazan eaa Θ

 Mengikuti wazan ϝr 䀽a香Θ

14
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

 Mengikuti wazan ϝlr a香Θ

 Mengikuti wazan e a香Θ

 Mengikuti wazan ϝlr a香Θ

 Mengikuti wazan a香Θ

2. Fi’il Ruba’i adalah kalimah yang huruf asalnya ada empat,


dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Fi’il Ruba’i Mujarrod

Fi’il ruba’i mujarrod adalah kalimah yang fi’il


madzinya memuat empat huruf asal dan bebas dari
huruf tambahan.

Fi’il ruba’i mujarrod ini hanya terdiri dari satu


bab,yaitu mengikuti wazan e aa e a香

Dan mauzunnya ai香Ϥ ai香Ω

2. Fi’il Ruba’i Mulhaq

Kalimah yang fi’il madzinya berupa terdiri dari


empat huruf yang tiga berupa huruf asal dan yang satu

15
PAKET Pengertian Ilmu Shorrof Dan Ruang Lingkupnya
I

berupa huruf ilhaq (huruf yang ditambahkan karena


ilhaq).

Ilhaq adalah : menjadikan kalimah dengan


menambahkan huruf agar sama dengan kalimah lain
dalam bilangan huruf, jenis harokat dan sukunya serta
sama dalam semua tashrifnya, seperti :

ϋl ˴ asalnya i ˴

\ asalnya \

Biar sama dengan wazan e a香, dengan tujuan agar


tashrifnya sama.

Fi’il ruba’i mulhaq pada hakikatnya adalah fi’il tsulasi


yang disamakan pada lafadz ai香Ω dengan
menambahkan satu huruf yaitu huruf ilhaq.

Adapun fi’il ruba’i mulhaq menurut ulama’ bashroh


jumlahnya ada 6 bab, yaitu : e a香 ,e l香 ,ea 香 ,ϝla香 ,e a香 ,
a香

3. Fi’il Ruba’i Mazid

Fi’il ruba’i mazid adalah kalimah yang fi’il


madzinya memuat huruf lebih dari empat dengan

16
Fi’il Dilihat dari Tarkibnya PAKET
4

perincian yang empat berupa huruf asal sedang yang


lain berupa huruf tambahan.

Secara garis besar fi’il ruba’i dibagi menjadi dua,yaitu :

 Fi’il ruba’i mazid khumasi

Kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari lima


huruf yang empat berupa huruf asal dan yang
satu berupa huruf tambahan

Contoh : ㌠h

 Fi’il ruba’i mazid sudasi

Kalimah yang fi’il madzinya memuat 6 huruf,


yang empat berupa huruf asal dan yang dua
berupa huruf tambahan

Conoh : i香Θ

17

Anda mungkin juga menyukai