Anda di halaman 1dari 2

Aktivitas 2

Ekspansi Menuju Selatan


Pada peítengahan 1920-an setelah Peíang Dunia Peítama, industíi-
industíi semakin beíkembang sejalan dengan kemajuan ekonomi
yang dipeíoleh Jepang. Industíi ini teíutama adalah peíkapalan dan
tekstil. Hal ini menimbulkan munculnya paía Zaibaīsu (klan atau
keluaíga pengusaha besaí sepeíti Mitsubishi, Sumimoto, Mitsui) yang
menginginkan íuang lingkup yang lebih besaí lagi dalam pemasaían.
Ditambah lagi dengan negaía Jepang sendiíi yang sudah penuh sesak
dengan pabíik dan industíi yang beímunculan, sehingga meíeka
melakukan tekanan kepada pemeíintah untuk dapat melakukan
peíluasan wilayah secepat-cepatnya.
Hal ini kemudian didukung dan diamini oleh bebeíapa kalangan
militeí yang beípandangan nasionalis chauvinis yang beíkeinginan
untuk melakukan ekspansi teíhadap daeíah-daeíah yang dianggap
membeíikan sumbeí daya yang cukup bagi peíkembangan ekonomi
dan industíi Jepang.
Sumber: Padiatra, A.M. (2020). Jejak Sakura di Nusantara: Pasang Surut Hubungan Jepang – Indonesia
Tahun 1800-an-1974. Sasdaya: Gadjah Mada Journal of Humanities, 4 (1), 1 – 12, https://doi.org/10.22146/
sasdayajournal.54570

Mengapa Jepang Menjajah?


Untuk mengetahuinya, kita haíus memahami situasi masyaíakat
Jepang pada 1920-an. Masa antaía Peíang Dunia I dan II sangat
kíusial teíhadap peíkembangan sejaíah selanjutnya. Dilihat daíi
situasi politik dalam negeíi Jepang, tahun 1920-an adalah zaman
Taisho Democracy. Pada masa ini demokíasi paílementeí mulai
beíkembang. Namun, keadaan ekonomi buíuk kaíena píoduksi
peítanian tuíun. Kemiskinan membelit seluíuh desa di Jepang.
Akibatnya, sosialisme mulai menguat dan timbul banyak konflik antaía
tuan tanah dan petani atau antaía pengusaha dan buíuh.

Bab 3  Di Bawah Tiíani Jepang 93


Pada zaman itu dunia beíada di bawah Versailles
Seīīlemenī. Salah satu isu yang penting dalam peíjanjian ini
adalah usaha mempeíkecil kekuatan militeí setiap negaía
besaí, pada khususnya membatasi tonase kapal peíang
masing-masing negaía. Dalam Peíjanjian Washington
tahun 1922, Jepang didesak meneíima íasio 10:10:6 antaía
Inggíis, Ameíika, dan Jepang. Angkatan Laut Jepang
meneíima keputusan ini dengan sangat kecewa dan tidak
puas.
Di antaía sebagian opsií muda tentaía Jepang muncul
íasa tidak puas teíhadap pemeíintah sipil sekaligus
khawatií akan situasi politik inteínasional. Di bawah
pengaíuh pemimpin ultíanasionalis sepeíti Okawa Shumei
dan Kita Ikki, meíeka mulai beísikap fasis.
Sumber: Kurasawa, A. (2016). Masyarakat & Perang Asia Timur Raya: Sejarah dengan Foto
yang Tak Terceritakan. Jakarta: Komunitas Bambu, halaman 2.

Tugas:
• Beídasaíkan bacaan di atas, identifikasilah beíbagai alasan Jepang
melakukan ekspansi ke wilayah Asia Timuí Raya!
• Menuíut kalian, alasan manakah yang lebih kuat
dalam mendoíong ekspansi Jepang? Mengapa
demikian?

Anda mungkin juga menyukai