Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KARYA INOVATIF

(KATEGORI SEDERHANA)

PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA

“ TIANG BANTU PENYANGGA BOLA KASTI”

(Sebagai Media Meningkatkan Kemampuan Memukul dalam Permainan Kasti)

MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Oleh :

RINI PUSPITA SARI, S.Pd

UPT SDN 1 WARINGINSARI BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Plt. Kepala UPT SDN 1 Waringinsari Barat menyatakan bahwa Alat
pelajaran “Tiang Bantu Penyangga Bola Kasti” adalah benar-benar karya dari :
Nama : Rini Puspita Sari, S.Pd
Jabatan : Guru Bidang Studi PJOK
Guru : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Telah digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK pada kelas V UPT SDN 1 Waringinsari
Barat
Waringinsari Barat, 29 Januari 2021
Plt. Kepala UPT SDN 1 Waringinsari Barat

Musrianingsih, S.Pd.SD
NIP. 19710107 200312 2 003
1. Nama Alat Pelajaran
Alat pelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
mempermudah siswa dalam menerima materi pelajaran dari guru. Selain itu, alat pelajaran yang
dibuat juga diharapkan dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih tertarik dan lebih bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran. Alat pelajaran yang disajikan dalam laporan ini diberi nama tiang bantu
penyangga bola kasti. Dikatakan sebagai tiang bantu, adalah dikarenakan alat ini berupa tiang yang
terbuat dari paralon yang digunakan sebagai media bantu menyajikan bola kasti dalam keadaan diam
dalam usaha untuk melatih pukulan dari peserta didik dalam pembelajaran permainan bola kasti.

Gambar 1. Tiang Bantu Penyangga Bola Kasti

2. Latar Belakang
Alat pelajaran sangat penting untuk dipersiapkan atau direncanakan sebelum pembelajaran
dilaksanakan. Alat pelajaran sangat membantu kelancaran dari proses pembelajaran dan diharapkan
proses penyampaian materi dari guru kepada peserta didik dapat berlangsung secara baik melalui alat
pelajaran yang tepat. Dalam pembelajaran PJOK khususnya pada siswa kelas IV, para siswa umumnya
masih mengalami kesulitan untuk dapat memukul bola kasti pada permainan bola kasti dengan baik.
Peserta didik dirasa cukup kesulitan dalam memperhitungkan timming pukulan, dimana ayunan
pukulan siswa terkadang terlambat pada saat bola datang sehingga tidak terjadi perkenaan antara bola
dan pemukul. Dengan alat peraga tiang bantu penyangga bola kasti, siswa diberikan kesempatan seluas-
luasnya untuk dapat dengan mudah melakukan perkenaan pukulan terhadap bola diam yang tersaji pada
tiang penyangga. Hal ini diharapkan dapat membiasakan siswa untuk melatih perkenaan ayunan
pukulan, dan membentuk rasa percaya diri siswa untuk melakukan pukulan dalam permainan bola kasti.
3. Tujuan
Tujuan pembuatan alat pelajaran “Tiang Bantu Penyangga Bola Kasti” adalah sebagai berikut.
a. Membantu guru dalam mengajarkan materi permainan bola kasti khusunya pada materi
memukul bola kasti.
b. Membantu siswa dalam mempercepat pemahaman materi yang diajarkan.
c. Meningkatkan keaktifan siswa.
d. Meningkatkan kreativitas siswa.

4. Manfaat
a. Bagi Siswa
1) Dapat mempercepat pemahaman siswa terhadap keterampilan memukul bola kasti.
2) Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan kreativitas siswa.
3) Dapat meningkatkan semangat siswa mengikuti pembelajara PJOK.

b. Bagi Guru
1) Menambah wawasan bagi guru mengenai karya-karya inovatif dalam pembelajaran.
2) Menambah model modifikasi alat peraga dalam pembelelajaran PJOK.
3) Menambah alat peraga yang ramah lingkungan dan murah meriah.

c. Bagi Sekolah
1) Dapat membantu meringankan beban sekolah dalam menyiapkan alat-alat pelajaran, karena
dapat dibuat oleh guru sendiri.
2) Dapat mensukseskan pembelajaran penjasorkes yang terkendala dengan minimnya sarana
dan prasarana.

5. Prosedur Pembuatan Alat Peraga


a. Dimensi Alat Peraga
 Tinggi tiang bantu alat peraga adalah 2.5 m
 Jarak cabang pipa paralon satu dengan yang lain adalah 55 cm
 Panjang pipa paralon setiap penyangga adalah 55 cm
 Panjang pipa paralon paling atas adalah 60 cm
 Dudukan kipas angin memiliki tinggi 0.5 m
 Panjang tali gantungan bola adalah 60 cm
b. Persiapan Bahan
Bahan yag digunakan untuk membuat tiang bantu penyangga bola kasti adalah sebagai berikut :
1) Dudukan kipas angin
2) Pipa Paralon air ukuran 0.5 inch
3) Lem Pipa
4) Sambungan Pipa
5) Bola Kasti
6) Benang

Gambar 2. Persiapan Bahan

c. Tahap Pembuatan
1) Lakukan pengukuran terhadap pipa paralon sesuai dengan ukuran yang sudah dibuat.
2) Potong pipa paralon menggunakan mesin potong gerinda..
3) Berikan lem pipa pada setiap potongan yang akan dirangkai.
4) Rangkai semua potongan pipa dengan dudukan kipas angin.
5) Pasang tali pada tiang penyangga paling atas dan ikatkan bola kasti.
6) Pastikan semua persendian antar pipa terpasang dengan kuat dan presisi.
Gambar 3. Tahap Pembuatan alat peraga

6. Penggunaan Alat Peraga


Penggunaan alat peraga ini cukup sederhana sekali, dan disini saya menggunakannya pada peserta
didik kelas IV yang mengacu kepada kompetensi dasar dan indikator seperti dibawah ini :
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Memahami prosedur variasi pola gerak 3.2.1 Menjelaskan pengertian kasti
dasar lokomotor, non-lokomotor, dan 3.2.2 Menjelaskan teknik melempar bola
manipulatif sesuai dengan konsep 3.2.3 Menjelaskan teknik memukul bola
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan 3.2.4 Menjelaskan teknik menangkap bola
dalam permainan bola kecil sederhana.

4.2 Mempraktik kan variasi pola gerak 4.2.1 Melakukan praktik bermain bola kasti
dasar lokomotor, non-lokomotor, dan dengan variasi pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep lokomotor, non-lokomotor, dan
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan manipulatif sesuai dengan konsep
dalam permainan bola kecil sederhana tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dan atau tradisional. dalam permainan bola kasti

Cara penggunaan alat bantu penyangga bola kasti adalah sebagai berikut :
1) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok dan masing-masing kelompok berbaris satu banjar menghadap
alat peraga masing-masing.
2) Siswa melakukan pukulan rendah dengan bola berada pada cabang paling bawah secara bergiliran.
3) Siswa melakukan pukulan setinggi dada dengan bola berada pada cabang kedua secara bergiliran.
4) Siswa melakukan pukulan atas dengan bola berada pada cabang ketiga secara bergiliran.
5) Setiap setelah melakukan pukulan, siswa mengambil bola hasil pukulannya dan masuk kembali
kebarisan paling belakang kelompoknya.
6) Siswa melakukan pukulan terhadap bola yang digantung secara bergiliran.

Anda mungkin juga menyukai