Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

PERMASALAHAN MENGENAI DEMOKRASI

PANCASILA DAN REFLEKSI ATAS TRAGEDI TRISAKTI


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pancasila

Program Studi S-1 Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain

Oleh:

Kelompok 5

1. Nandya Maharani Bilqis (232131004)

2. Naura Firdausa (232131005)

3. Nuri Indira Rahmadhini (232131007)

4. Fauzan Syahidur Rohman (232132005)

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG


2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan nikmat-Nya, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan

pemilik semesta alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada

kita semua. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarga dan para sahabat serta umatnya yang Insya Allah turut beserta

mengikuti bimbingannya dan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan

penulisan makalah mata kuliah Pancasila ini yang membahas mengenai

“Permasalahan Mengenai Demokrasi Pancasila dan Refleksi Atas Tragedi Trisakti”.

Kasus yang kami bahas, berhubungan dengan tema yang telah ditentukan untuk

kelompok kami, yaitu mengenai permasalahan yang berkaitan dengan Demokrasi

Pancasila.

Pada hakikatnya, tidak ada hal yang paling sempurna kecuali Tuhan Yang

Maha Esa, dan kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari

itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk membekali

penulisan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Bandung, 7 November 2023

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN....................................................................................................................4

A. Judul Permasalahan..................................................................................................4

B. Sumber Permasalahan yang Diamati..........................................................................4

C. Deskripsi Masalah.......................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................................6

A. Pengertian Demokrasi Pancasila..............................................................................6

B. Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila..........................................................................6

C. Permasalahan Dalam Peristiwa Tragedi Trisakti........................................................7

D. Dampak Tragedi Trisakti Terhadap Demokrasi.....................................................9

BAB III...................................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................................10

A. Kesimpulan.............................................................................................................10

B. Saran...........................................................................................................................10

Daftar Pustaka.......................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Permasalahan

Permasalahan Mengenai Demokrasi Pancasila dan Refleksi Atas Peristiwa

Tragedi Trisakti

B. Sumber Permasalahan yang Diamati

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/download/

15092/8200

C. Deskripsi Masalah

Tragedi Trisakti adalah peristiwa tragis yang terjadi pada 12 Mei 1998.

Peristiwa ini merupakan bagian dari pergerakan mahasiswa dan masyarakat

yang memprotes rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.

Dalam permasalahan yang muncul dari Tragedi Trisakti, terdapat beberapa

poin utama yang diantaranya yaitu:

1. Ketidakpuasan Terhadap Kinerja Pemerintahan: Mahasiswa dan

masyarakat umum merasa tidak puas dengan pemerintahan otoriter yang

telah berlangsung di bawah kepemimpinan Soeharto

2. Kekerasan terhadap Mahasiswa: Pada 12 Mei 1998, pasukan kepolisian dan

militer menghadapi demonstran mahasiswa yang berkumpul di kampus

Universitas Trisakti. Kekerasan yang terjadi menyebabkan sejumlah

mahasiswa tewas dan banyak yang terluka.

3. Eskalasi Konflik Sosial: Tragedi Trisakti yang memicu aksi demonstrasi dan

unjuk rasa yang meluas di seluruh Indonesia.

4. Dampak terhadap Demokrasi: Peristiwa ini mencerminkan permasalahan


dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Masyarakat menghadapi

kendala untuk berpartisipasi secara bebas dan terbuka dalam proses politik,

yang memunculkan pertanyaan tentang keberlanjutan demokrasi Pancasila

di tengah permasalahan politik yang ada.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi Pancasila

Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana kekuasaan

negara diberikan kepada rakyat, baik langsung maupun melalui perwakilan,

untuk membuat keputusan yang memengaruhi kebijakan publik dan

hukum. Dalam konteks Demokrasi Pancasila, demokrasi tidak hanya

mencakup aspek politik, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, dan budaya yang

sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk

menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat.

Demokrasi Pancasila merupakan sebuah konsep demokrasi yang unik

karena mengintegrasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila dalam

sistem demokrasi. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai dasar filosofis dari

negara Indonesia, di mana demokrasi harus mencerminkan nilai-nilai

Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, ketuhanan, persatuan, dan

kesatuan. Hubungan erat antara demokrasi dan Pancasila menciptakan

landasan moral juga etika bagi pengambilan keputusan dalam sistem politik

di Indonesia.

B. Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila

Adapun prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila itu sendiri diantaranya

yaitu:

1. Melindungi dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

2. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan hasil musyawarah

3. Adanya badan peradilan yang merdeka, dalam artian terlepas dari

pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lembaga lainnya

4. Memiliki partai-partai politik dan organisasi sosial politik, karena

lembaga-lembaga tersebut sebagai tempat masyarakat menyalurkan


aspirasinya.

5. Adanya pelaksanaan pemilihan umum

6. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat dan pelaksanaannya

sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945

7. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban

8. Adanya pelaksanaan kebebasan yang tetap bertanggung jawab

kepada Tuhan YME, individu, masyarakat dan juga negara.

9. Mendukung serta menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

C. Permasalahan Dalam Peristiwa Tragedi Trisakti

Duapuluh lima tahun telah berlalu, Tragedi Trisakti yang terjadi pada

tanggal 12 Mei 1998 masih menyisakan kepiluan yang mendalam bagi

gerakan mahasiswa di tanah air. Pada Tragedi ini nampak jelas terjadinya

pelanggaran Hak Asasi Manusia dihalalkan untuk mencapai tujuan

kelompok tertentu. Aparat keamanan mengesampingkan rasa kemanusiaan

demi tugas dari komandannya.

Empat mahasiswa Universitas Trisakti terbunuh pada peristiwa ini

akibat penembakan brutal apparat keamanan, diantaranya yaitu Elang Mulia

Lesmana (mahasiswa Teknik Arsitektur), Hafidin Royan (mahasiswa

Ekonomi), Heri Hartanto (mahasiswa Ekonomi) dan Hendriawan Sie

(mahasiswa Ekonomi). Mereka tertembak di bagian kepala, tenggorokan dan

dada.

Kejadian tersebut berawal dari protes yang dimulai pada pukul 10

siang dan diikuti lebih dari 6.000 mahasiswa, staff, dan dosen yang

berkumpul di lapangan parkir Universitas Trisakti. Mereka sedang bersiap

untuk berjalan menuju gedung DPR ketika kemudian dihentikan oleh aparat

kepolisian, tepatnya di depan kantor walikota Jakarta Barat. Demonstran

kemudian menduduki Jalan S. Parman dan menghalangi jalur lalu lintas.

Pengamanan atas aksi tersebut melibatkan anggota ABRI yang datang untuk
membantu Kepolisian. Pada waktu itu, Dekan Fakultas Hukum, Adi Andojo,

berhasil membujuk para demonstran kembali ke kampus.

Ketika waktu menunjukkan pukul lima sore, hampir seluruh

demonstran telah kembali ke area kampus Trisakti. Sesaat setelah kembali

inilah, cemoohan terdengar dari kumpulan polisi dan tentara, diikuti dengan

rentetan tembakan yang menyebabkan para demonstran panik. Kekacauan

ini memakan dua korban jiwa, yaitu Elang Mulya Lesmana dan Hendriawan

Sie yang saat itu sedang berusaha masuk ke ruangan rektorat di gedung Dr.

Syarif Thayeb. Korban jiwa kembali jatuh ketika para mahasiswa yang

belum mengungsi berkumpul di sebuah ruangan terbuka. Tentara-tentara

yang diposisikan di atap gedung terdekat terus menembak, melukai banyak

mahasiswa dan mengambil nyawa dari Heri Hartanto dan Hafidin Royan.

Penembakan baru berhenti pada pukul 8 malam, dan pihak kampus

bergegas membawa mereka yang terluka menuju rumah sakit terdekat.

Menurut akal sehat dan hati nurani, hampir tidak mungkin jika

penembakan terhadap mahasiswa dilakukan secara spontan oleh aparat

keamanan. Akal sehat dan hati Nurani menyatakan bahwa penembakan

seperti itu tidak mungkin dilakukan tanpa adanya perintah atasan.

Negara masih mengabaikan hak-hak korban atas kebenaran dan

keadilan karena ketidakjelasan proses hukum seusai penyelidikan Komnas

HAM. Proses hukum atas Tragedi Trisakti, yang mengambang telah

merugikan banyak pihak, terutama hak para korban atas keadilan dan asas

persamaan di depan hukum yang menjadi inti negara hukum.

Hak korban atas keadilan dan kepastian hukum telah diabaikan oleh

selama bertahun-tahun. Para korban tidak pernah tahu siapa yang

bertanggung jawab atas tragedi tersebut yang telah merampas hak-hak

asasinya, termasuk yang paling mendasar, yaitu hak untuk hidup.

D. Dampak Tragedi Trisakti Terhadap Demokrasi


Tragedi Trisakti memiliki dampak yang mendalam pada

perkembangan demokrasi di Indonesia. Beberapa contohnya yaitu:

1. Perubahan Rezim yang memicu jatuhnya rezim otoriter Orde

Baru dan berakhirnya pemerintahan Soeharto.

2. Munculnya demokrasi yang lebih terbuka di Indonesia

termasuk reformasi politik dan pemilihan umum yang lebih

demokratis.

3. Kesadaran politik masyarakat Indonesia yang semakin sadar

akan pentingnya demokrasi dan partisipasi dalam proses

politik
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pembahasan ini, telah diidentifikasi sejumlah permasalahan

yang berkaitan dengan demokrasi Pancasila dan refleksi atas Tragedi

Trisakti. Beberapa temuan utama yang dapat disimpulkan diantaranya:

1. Demokrasi Pancasila memiliki dasar prinsip yang kuat, tetapi

implementasinya terkadang mengalami berbagai kendala dalam

memenuhi aspek-aspek demokrasi yang ideal.

2. Peristiwa Tragedi Trisakti yang terjadi pada tahun 1998 adalah

tonggak sejarah penting yang dimana menggambarkan

ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat serta

tuntutan akan perubahan.

3. Tragedi Trisakti memiliki dampak signifikan pada perkembangan

demokrasi di Indonesia, termasuk perubahan politik dan sosial

yang terjadi pasca-tragedi.

B. Saran

Pemerintah dan lembaga terkait seharusnya berupaya untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dengan

menghapus hambatan-hambatan yang ada. Tindakan yang tegas mesti

diambil untuk memerangi korupsi dan kekerasan politik serta

mempromosikan etika politik yang sehat dan ideal. Juga perlu

dikembangkannya program pendidikan yang memperkuat pemahaman

tentang nilai-nilai Pancasila dan demokrasi di semua tingkatan

pendidikan. Dengan saran ini diharapkan dapat membantu memperbaiki

implementasi demokrasi Pancasila dan mendorong perkembangan yang

lebih positif di masa yang akan datang.


Daftar Pustaka

18 Tahun Tragedi Trisakti dan Mei. (2016). Retrieved from Komnasham:


https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2016/5/12/100/18-tahun-tragedi-
trisakti-dan-kerusuhan-mei.html
Pelanggaran HAM, Demokrasi, dan Benang Kusut Permasalahannya. (2019). Retrieved
from Universitas Gadjah Mada:
https://mapcorner.wg.ugm.ac.id/2019/03/pelanggaran-ham-demokrasi-benang-kusut-
penyelesaiannya/
Wijiasih, R. (2016). UNNES JOURNAL. PROSPEK PENYELESAIAN KASUS
PELANGGARAN HAM, 1-13. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/download/15092/8200

Anda mungkin juga menyukai