Disusun oleh:
Kelompok : 12
Kelas : HPI 6
Dosen Pengampu:
Rian Marta,MH
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………..……………………………………………………..3
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………….4
A. Latar Belakang………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………..5
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………..13
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata bahasa Yunani, yaitu “demos” dan “kratos”
atau “kratein”. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan demokrasi, yaitu
“kratos” “demos” yang berarti rakyat dan yang berarti pemerintahan, sehingga kata
demokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan
arti kekuasaan itu pada hakikatnya yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi menurut bunyi katakata asalnya, akan tetapi dalam
praktek demokrasi itu dipahami dan dijalankan secara berbeda terkontrol.beda, bahkan
perkemban gannya sangat tidak terkontrol.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial,
ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara
bebas dan setara.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
4
C. Agar pembaca dapat mengetahui macam macam, Asas asas, Prinsip², Bentuk², Ciri ² dan
tujuan dari Demokrasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
1945 - 1959, periode 1959 - 1965, periode 1965 - 1998, dan periode pasca Orde Baru.
Demokrasi pada periode 1945 - 1959 dikenal dengan sebutan parlementer, sistem ini berlaku
anggap kurang cocok untuk Indonesia. Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikan
demokrasi model barat ini telah memberi peluang sangat besar kepada partaipartai politik
mendominasi kehidupan sosial politik. Ketiadaan budaya demokrasi yang sesuai dengan
sistem demokrasi parlementer ini ahirnya melahirkan fragmentasi politik berdasarkan afiliasi
kesukuan dan agama. Akibatnya pemerintahan yang berbasis pada koalisi politik pada masa
ini jarang dapat bertahan lama.1 Hal ini mengakibatkan destabilitas politik nasional yang
mengancam integrasi nasional yang sedang dibangun, Demokrasi pada periode 1959 - 1965
ini dikenal dengan sebutan demokrasi terpimpin. Ciri-ciri demokrasi ini adalah dominan
politik presiden dan berkembangnya pengaruh komunis dan peranan tentara (ABRI) dalam
panggung politik Indonesia. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
sebagai usaha untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan politik melalui kepemimpinan
Demokrasi pada periode 1965 - 1998 ini merupakan masa pemerintahan presiden
Soeharto dengan Orde Barunya. Orde baru merupakan kritik tehadap periode sebelumnya,
Orde lama. Seiring pergantian kepemimpinan nasional, demokrasi Presiden Soekarno telah
5
diganti oleh elite Orde Baru Demokrasi Pancasila.Demokrasi pasca Orde Baru sering disebut
dengan era reformasi sampai dengan sekarang. Periode ini erat hubunganya dengan gerakan
reformasi rakyat yang menuntut pelaksaan demokrasi dan HAM secara konsekuen. Tuntunan
ini di tandai oleh lengsernya Presiden Sueharto tampuk kekeuasaan Orde Baru pada Mei
1998, setelah lebih dari tiga puluh tahun berkuasa dengan demokrasi pancasilanya.
Penyelewengan atas dasar Negara Pancasila oleh penguasa Orde Baru berdampak pada sikap
antipati sebagian masyarakat terhadap dasar Negara atau Pancasila. Demokrasi di negera
Indonesia bersumber dari Pancasila dan UUD 1945 sehingga sering di sebut demokrasi
tolak pada paham kekeluargaan dan Gotong royong yang ditujukan kepada kesejateraan yang
pekerti luhur.
Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersikap mutlak, tetapi harus
dilakukan oleh rakyat dan untuk rakyat, maka persoalan tentang sistem pemerintahan
demokrasi itu langsung mengenai soal-soal rakyat sebagai penduduk dan warga dalam hak
dan kewajibanya.
Dengan kata lain paham tersebut memiliki makna bahwa suatu pemerintahan yang
memegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Artinya dalam setiap pemerintah akan
mengambil keputusan yang akan dijadikan kebijakan maka rakyat selalu diikutsertakan dalam
agenda tersebut melalalui perwakilan yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Demokrasi
pada masa lalu dipahami hanya sebagai bentuk pemerintahan. Demokrasi adalah salah satu
bentuk pemerintah. Akan tetapi, sekarang ini demokrasi di pahami lebih luas lagi sebagai
6
sistem pemerintahan atau politik. Konsep demokrasi sebagai bentuk pemerintah berasal dari
filsup yunani. Dalam pandangan ini demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintah. 1
B. MODEL DEMOKRASI
1. Demokrasi Liberal, yaitu pemerintahan yang dibatasi oleh undangundang dan pemelihan
2. Demokrasi Terpimpin, para pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya
rakyat tetapi menolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki
kekuasaan
3. Demokrasi social, adalah demokrasi yang meletakkan kepedulian pada keadalilan social
4. Demokrasi partisipasi, yang menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan
yang dikuasai
budaya yang menekankan kerjasama yang erat diantara elit yang mewakilinya bagian budaya
masyarakat utama.
1
Ubaedillah, dkk. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Edisi Revisi II, ICCE UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan The Asia Foundation, Jakarta Selatan, 2006
7
Dari beberapa pendapat mengatakan bahwa penyebab terjadinya perbedaan demokrasi
yang dianut oleh masing-masing negara terletak pada landasan falsafah yang dipergunakan
b) Demokrasi atas dasar kemajuan social dan ekonomi, yang melandasi pemahaman
2
Amien Rais, Pengantar Dalam Demokrasi dan Proses Politik, LP2ES, Jakarta.1986.
8
Demokrasi atas dasar penyaluran kehendak rakyat ada dua macam yaitu :
pemerintahanya dengan interval yang teratur yang ada aturan yang mengatur
proses hukumnya.
penerapanya yaitu :
pemerintahanya dengan interval yang teratur yang ada aturan yang mengatur
proses hukumnya.
ketiga. Tampak luarnya memang demokrasi, tetapi sama sekali tidak memiliki
dengan intensitas yang dalam banyak hal tidak jauh dari sekadar polesan
9
etnik, untuk dapat benar-benar menempatkan kepentingan dalam agenda
Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya demokrasi telah terakomodasi dalam
1. Kedaulatan masyarakat
3. Kekuasaan mayoritas
3
Dede Rosyada. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani, Ctk. Pertama, Prenada Media, Jakarta
Timur, 2000
10
12. Memperjuangkan kesejahteraan masyarakat
Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan
hakikat manusia, pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam
hubungan sosial. Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi,
yaitu :
rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia
tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu
Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
11
Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan
Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih)
dan sebagainya).4
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu Demokrasi langsung dan
memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan politik. Dalam
sistem ini, setiap masyarakat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan
sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik jabatan yang
mana ketika terdapat suatu permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh masyarakat
4
Richard M. Ketchum. Pengantar Demokrasi, Ctk. Pertama, Penerbit Niagara, Yogyakarta, 2004
12
Demokrasi tidak Langsung ( Perwakilan ), Demokrasi yang dilaksanakan dengan
memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam dewan perwakilan rakyat. Termasuk juga
wakil-wakilnya untuk duduk dalam perwakilan rakyat, namun dewan itu dikontrol
G. TUJUAN DEMOKRASI
sejahtera, adil dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran dan
keterbukaan.5
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
deklarasi Kemerdekaan Amerika pada tahun 1776 dan Perancis tahun 1789. dalam
perkembangan konsep demokrasi, tidak dapat dilepaskan dari adanya persmaan hak di depan
hukum dan perlindungan hak-hak asasi manusia yang kemudian berkembang dengan
pembagian dan pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan judikatif. Hal ini juga
5
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
13
Demokrasi di Indonesia berkembang seiring dengan pergolakan politik yang terjadi
peranan pemerintahan dalam menjalankan demokrasi masih sangat dominant, karena dalam
UUD 1945 beserta Amandemennya, mamsih nampak kekuasaan pemerintahan tetap lebih
B. SARAN
Pada masa sekarang ini sudah banyak sekali orang orang yang melupakannya sejarah,
apalagi mengenai negara sendiri. Khusus pada materi kali ini yakni dimulai dari pengertian
Demokrasi, Sejarah perkembangan, macam – macam, Asas – asas, hingga tujuan dari
Demokrasi. Maka dengan itu, hendaklah banyak membaca hingga dapat mengetahui luasan
DAFTAR PUSTAKA
Ubaedillah, dkk. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Edisi
Revisi II, ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan The Asia
Dede Rosyada. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani, Ctk.
Yogyakarta, 2004
14
Rudini. Atas Nama Demokrasi Indonesia, Ctk. Pertama, BIGRAF Publishing,
Yogyakarta, 1994
Muhammad Alim. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Madinah
Amien Rais, Pengantar Dalam Demokrasi dan Proses Politik, LP2ES, Jakarta.1986.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
15