Anda di halaman 1dari 31

Model Coaching Tirta

Coach : Pak Bagus Saputro


Coachee : Mas Agung

Kasus
Seorang murid menghampiri saya ketika sedang tidak ada tugas mengajar di Kantor Guru. Murid tersebut
bercerita mengenai permasalahan yang dihadapinya tentang kegelisahannya dalam memilih jurusan
perguruan tinggi kelak . Hal ini dikarenakan si Murid belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang
masuk perguruan tinggi.

TUJUAN :
Saat jam istirahat tepatnya di ruang BK SMAN 1 Karanggede, saya didatangi oleh salah satu murid yang
ingin curhat tentang kegelisahannya dalam menentukan jurusan saat kuliah.
Percakapan Pak Bagus dan Mas Agung

IDENTIFIKASI
Murid : Selamat siang, pak
Guru : Ya Siang, mas Agung.
Murid : Begini pak, saya mau tanya tanya tentang kuliah
Guru : Oh, boleh sekali. Memang kenapa mas?
Murid : Apakah ngak nganggu waktunya bapak?
Guru : Oh tidak, kebetulan saya sedang tidak ada jam mengajar,
Gini aja, biar tidak terlalu sepaneng, kita ngobrolnya di shelter belakang perpus,
gimana??
Murid : Boleh, pak

Kemudian, bimbingan konseling dilakukan di belakang perpustakaan yang lebih sejuk dan
nyaman. Kemudian, bimbingan konseling pun di lanjutkan.

Guru : Nah, gimana mas Agung lebih nyaman disinikan


Murid : Ngih pak, benar sekali
Guru : Mari mas Agung kita lanjutkan obrolan kita, jadi apa yang akan kita bahas?
Murid : Begini pak, Saya kan sudah kelas XI, sebentar lagi kelas XII, kira kira besok itu
milih jurusan untuk kuliah itu bagaimana ya pak?
Guru : Baik begini mas Agung, saya sangat mengapresiasi apa yang kamu pikirkan, jadi
kamu sudah tepat untuk dapat memikirkan masa depan mu.
Kira kira kamu sudah punya gambaran belum mau masuk jurusan apa?
Murid : Hmmm, belum pak,,
Guru : Ok, kira kira kamu punya bakat minta apa? Mungkin di mapel atau di seni atau di
olahraga?
Murid : Saya itu suka dengan Taekwondo pak, kalau mapel saya belum bisa menentukan
pak,
Guru : Baik. Untuk memilih jurusan kuliah itu sebaiknya sesuai dengan bakat dan minat
dulu, karena kita akan termotivasi dari dalam diri kita dan motivasi internal itu
sangat lah penting.
Baik, pertanyaan bapak selanjutnya, kira kira di Taekwondo kamu sudah pernah
berprestasi apa ya?
Murid : Sudah pak, kebetulan kemaren dikejuaraan O2SN tingkat kabupaten juara 2 cabang
olahraga Taekwondo kalah sama SMA N1 Boyolali,

RENCANA AKSI

Guru : Wah, ya sudah luar biasa,, kadang kala kekalahan itu sebagai pembelajaran kita untuk menjadi lebih
baik lagi.
Murid : Ngih pak saya tidak akan minder, saya akan berusaha lebih baik lagi.
Guru : Bagus mas Agung, nah itukan modal yang bagus buat masuk perguruan tinggi mas Agung kan itu ada
piagamnya ya?
Murid : Iya pak
Guru : Nah, bagus itu kalau mau dimanfaatkan untuk masuk perguruan tinggi
Murid : Kok bisa pak, memangnya bagaimana pak menggunakan piagam? Apa nanti pas ujian UTBK diupload
juga itu piagamnya pak?
Guru : Begini mas Agung, jadi sekolahan kita setiap tahunnya itu mendapat kuota 40% untuk siswa dalam
mengikuti SNBP, dimana salah satu benefit dalam SNBP adalah adanya perhitungan point untuk piagam
yang berjenjang, ya seperti piagam yang kamu miliki itu.
Murid : Wah, kebetulan sekali ya pak, lalu SNBP itu apa pak?
Guru : Jadi, Mas Agung untuk masuk perguruan tinggi negeri khususnya itu ada jalur SNBP , SNBT dan Ujian
Mandiri . Untuk SNBP itu jalur menggunakan prestasi bisa dari nilai rapot semester 1 sampai 5 dan
piagam prestasi jika punya . Sementara untuk SNBT , ini jalur dengan mengikuti Tes UTBK . Dan Untuk
Ujian Mandiri itu ujian masuk PT dengan tes yang diadakan internal kampus , kalau UTBK itu yang
menyelenggarakan panitia pusat
Murid : Jadi, saya bisa ikut SNBP pak ?
Guru : Ya , bisa asalkan mas Agung meningkatkan semangat belajarnya sehingga bisa masuk eligibel 40% ,
soalnya yang digunakan untuk peringkingan adalah nilai rapot semester 1 sampai dengan 5
Murid : Wah , siap pak , saya akan berusaha lebih keras lagi dalam belajar.
Guru : Bagus , berarti kamu sudah mantap ya untuk menggunakan piagammu untuk masuk perguruan tinggi ?
Murid : Ya jelas pak kan tidak semua orang punya piagam jadi peluang saya diterima semakin besar.
Guru : tapi pak apakah piagam saya bisa digunakan buat masuk semua jurusan ?
Begini mas Agung , piagam kamu kan termasuk prestasi dibidang olahraga ya , Nah, jika piagamnya
bidang olahraga maka sangat berpeluang besar untuk bisa diterima di jurusan PJOK atau Penkepor yang
kepelatihannya atau di kesehatan .
Guru : Kira kira mas Agung tertarik tidak masuk kesalah satu jurusan itu ?
Murid : Tentu saja pak , kan saya memang suka olahraga ditambah saya ada kesempatan pakai piagam saya juga.
Guru : Jadi, mas Agung sudah mantap ini mau ambil jurusan bidang olahraga pas SNBP ?
Murid : Iya pak saya akan ambil jurusan PJOK UNS .
Guru : Oh UNS ya , Pilihan yang tepat . Kenapa ambilnya PJOK mas , kan juga ada Pendidikan Kepelatihan
olahraganya juga ?
Murid : Kalau PJOK menurut saya jenjang kariernya jelas pak ya , karena selain nanti saya kembangkan bakat
saya sebagai atlet Taekwondo. Saya juga bisa menjadi seorang guru kebetulan bapak ibu saya juga guru
pak , pasti mereka juga mendukung saya .
Guru : Wah , mantap mas Agung . Jadi Kombinasi Minat dan Bakat disertai dengan restu orang tua itu sangat
membantu sekali untuk kamu meraih cita citamu .
Murid : Amin, Pak . Terima kasih pak atas pencerahnnya.
Guru : Sama - sama mas Agung senang bisa berbagi . Terus kira kira apa yang akan kamu lakukan setelah ini?
TANGGUNGJAWAB
Murid : saya akan berusahan belajar lebih giat lagi agar masuk eligibel pak dan latihan
taekwondo terus agar menjadi semakin lebih baik pak. Kan kalau juara 1 bakal
lebih mudah pak lolos SNBP nya.
Guru : Wah Hebat sekali semangatnya . Tetap semangat ya untuk belajarnya mumpung
ini masih semester 3 dan latihan terus biar Taekwondonya mendapatkan hasil
terbaik.
Murid : Siap Pak . Mungkin sementara ini dulu pak yang mau saya tanyakan. Saya ijin
kembali ke kelas dulu pak ya .
Guru : Ok mas, Selamat belajar .
Murid : Selamat siang pak
Guru : Selamat siang

Anda mungkin juga menyukai