ENDOSPERM
Embriogenesis: proses regenerasi tanaman melalui beberapa
tahapan dimulai dengan terbentuknya masa pro embriogenik
(PEM), diikuti pembentukan embrio, maturasi (pematangan),
desikasi (pengeringan) dan proses pertumbuhan tanaman
regeneran.
Kopi Arabika lebih cepat berubah warna dari hijau menjadi hijau
kemerahan dan merah dibandingkan kopi Robusta dan Liberika.
Proses perkembangan buah kopi Robusta dan Liberika lebih lama dari
kopi Arabika.
Perkembangan buah kopi tidak selalu sama dalam ukuran waktu yang
berbeda, disebabkan karena peristiwa musim produksi.
Perbedaan spesies kopi disebabkan karena ketinggian tempat, suhu,
dan kelembaban. Hal tsb menyebabkan perbedaan waktu pematangan
buah.
Proses pematangan buah kopi Arabika pada penelitian ini dipengaruhi
oleh kondisi iklim, kopi Arabika biasanya ditanam di dataran tinggi.
Hasil Penelitian
Perkembangan Buah Kopi Arabika
Perkembangan Buah Kopi Arabika
Perkembangan buah sampai 2 bulan setelah penyerbukan pada kopi Arabika, Robusta, dan Liberika,
belum dijumpai adanya embrio dalam buah. Pada Gambar 1A dapat dilihat hasil sayatan buah kopi
umur 2 bulan setelah penyerbukan, semua terlihat hanya berbentuk cairan.
Bulan ke-3 setelah penyerbukan, mulai terlihat endosperma dan perisprem pada kopi Arabika,
Robusta, dan Liberika. Pada saat ini perkembangan embrio terlihat masih pada tahap proembrio
stadium uniseluler sampai biseluler.
Embrio zigotik fase globular mulai terlihat pada bulan keempat (Gambar 1B), dengan ukurannya
embrio masih sangat kecil ( ± 0,1 mm).
Embrio fase globular dan hati terlihat di bulan ke-5 dan ke-6 setelah penyerbukan pada kopi Arabika
dan Robusta, dan bulan ke-6 sampai ke-7 pada kopi Liberika (Gambar 1C).
Fase elongated stage mulai terlihat pada bulan ke-7 setelah penyerbukan pada kopi Arabika dan kopi
Robusta, sementara pada kopi Liberika di bulan ke-8 setelah penyerbukan (Gambar 1D).
Embrio fase torpedo terlihat di bulan ke-8 pada kopi Arabika, di bulan ke-9 pada kopi Robusta
sementara pada kopi Liberika pada bulan ke-10 setelah penyerbukan (Gambar 1E).
Perbedaan waktu dalam perkembangan embrio zigotik kopi ini kemungkinan besar karena perbedaan
genotipe dari ketiga spesies kopi tersebut.
Hasil Penelitian
Perkembangan Kecambah kopi
(A) embrio zigotik fase elongated stage diantara kalus pada kultur
embrio buah belum matang kopi Robusta pada bulan ke-3 setelah
kultur.
(B) embrio fase torpedo dari kultur embrio zigotik buah awal mulai
matang kopi Liberika pada bulan ke-4 setelah kultur, sementara
embrio somatik fase globular dari jaringan endosprem.
(C) kecambah kopi Liberika pada kultur buah hampir matang tanpa
penambahan GA3 pada bulan ke-3 setelah kultur.
(D) kecambah kopi Liberika pada kultur buah hampir matang
dengan penambahan GA3 pada bulan ke-3 setelah kultur.
(E) planlet kopi Liberika dari embrio zigotik fase torpedo buah
matang,
(F) planlet kopi Arabika dari embrio zigotik fase torpedo buah
matang.
(G) planlet kopi Arabika dari biji buah matang yang langsung
ditanam pada media kultur.
(H) planlet kopi Robusta dari biji buah matang yang langsung
ditanam pada media kultur.
Perkembangan Kecambah Kopi