Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2 Kelas X-9

Tradisi
marraka'
bola Budaya Khas Indonesia
Majalah tentang Tradisi Gotong Royong di Sulawesi Selatan

Mengenal Melestarikan Tradisi Keberagaman


Budaya Bangsa Nenek Moyang Indonesia
susunan
redaksi
Ketua
Tsabita Nabila Rahmadina Putri

Ketua Redaksi
Aria Saputra

Penulis
Ledia Nursyamsiah, Hasya Putri, Nayla Bilbina,
Theressa Gresitha, Fajar Maulana Rahayu, Wahna
Ahmat, Dera Juniar Supia

Editor/layout
Tsabita Nabila Rahmadina Putri, Aria Saputra

1
Table of
content
Bugis dan Gotong Royong 03
Tradisi gotong-royong Suku Bugis

Fungsi Rumah Bugis 05


Fungsi dan kegunaan setiap ruangan rumah

Tradisi Marakka'bola 06
Apa itu tradisi Marraka'bola?

Sistem Marakka’bola 07
Bagaimana Marakka’bola Diterapkan?

Tradisi setelah Marakka’bola 08


Yang dilakukan masyarkat bugis setelah marakka’bola

2
Suku Bugis merupakan kelompok etnik yang berasal dari Lalabata adalah sebuah desa yang ada di Sulawesi Selatan,
wilayah Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik Indonesia. Desa Lalabata adalah pusat kota Kerajaan
ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Tanete pada Abad ke-16, desa ini berada 13 km dari ibu
Melayu dan Minangkabau yang merantau. kota

3
Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi
Selatan, Indonesia.

Suku Bugis memiliki cara unik untuk pindah tempat tinggal.


Bukan dengan cara mengemasi barang dan menempati tempat
baru, mereka justru 'memindahkan' bangunan rumah yang
(n.) sharing of sudah ada secara utuh ke lokasi baru.

joint burdens; Keunikan tradisi tersebut dinamakan marakka'bola atau


bear the burdens mappalette’ bola. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh
masyarakat Suku Bugis di Desa Lalaba, untuk memperkuat
of the world with solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat, menumbuh
kembangkan semangat gotong royong sebagai budaya kekal
trusted friends. masyarakat Bugis bahkan Indonesia.

4
Tradisi ini menjadi Warisan Budaya Tak
Benda sejak 2021. Dikutip dari
museum.maroskab.go.id, bagi masyarakat
Suku Bugis, rumah merupakan tanah ibu
pertiwi sekaligus warisan yang harus dijaga.
Tak seperti rumah pada umumnya, rumah
masyarakat Suku Bugis terbuat dari kayu yang
berbentuk panggung. Itulah sebabnya tradisi
yang terdengar tidak mungkin ini menjadi
mungkin bagi masyarakat sekitar
Marakka'
Marakka' Bola
Bola merupakan
merupakan tradisi
tradisi gotong
gotong royong
royong memindahkan
memindahkan rumah
rumah yang
yang dilakukan
dilakukan secara
secara
beramai-ramai
beramai-ramai pada
pada Masyarakat
Masyarakat Bugis
Bugis Barru,
Barru, Sulawesi
Sulawesi Selatan.
Selatan. Tradisi
Tradisi gotong
gotong royong
royong di
di tengah
tengah
masyarakat
masyarakat Desa
Desa Lalabata,
Lalabata, Kecamatan
Kecamatan Tanete
Tanete Rilau,
Rilau, Kabupaten
Kabupaten Barru
Barru tersebut
tersebut masih
masih hidup
hidup dan
dan
mengakar
mengakar sampai
sampai sekarang.
sekarang.

Tradisi
Tradisi Marakka’
Marakka’ Bola
Bola yang
yang dikenal
dikenal juga
juga sebagai
sebagai tradisi
tradisi
Mappalette
Mappalette sudah berlangsung turun-temurun. Warga
sudah berlangsung turun-temurun. Warga
yang
yang hendak
hendak memindahkan
memindahkan rumahnya
rumahnya akan
akan dibantu
dibantu oleh
oleh
warga
warga sekitar
sekitar dengan
dengan sukarela.
sukarela. Bobot
Bobot rumah
rumah yangyang
dipindahkan
dipindahkan tentu
tentu saja
saja tidak
tidak ringan,
ringan, bisa
bisa puluhan
puluhan ton.
ton.
Jarak
Jarak rumah
rumah yang
yang dipindahkan
dipindahkan ke ke lokasi
lokasi baru
baru juga
juga
biasanya
biasanya tidak
tidak dekat.
dekat. Sekilas,
Sekilas, kegiatan
kegiatan memindahkan
memindahkan
rumah
rumah yang
yang begitu
begitu besar
besar tidak
tidak masuk
masuk akal
akal sehat
sehat jika
jika bisa
bisa
dilakukan
dilakukan dengan
dengan tenaga
tenaga manusia.
manusia. Namun
Namun semangat
semangat
gotong
gotong royong
royong membuktikan
membuktikan bahwa
bahwa halhal yang
yang mustahil
mustahil
dapat
dapat dilakukan.
dilakukan.

Untuk
Untuk memudahkan
memudahkan proses
proses mengangkat
mengangkat rumah
rumah awalnya,
awalnya, bambu-bambu
bambu-bambu diikat
diikat di
di masing-masing
masing-masing
tiang
tiang rumah.
rumah. Ini
Ini nantinya
nantinya menjadi
menjadi alat
alat bantu
bantu mengangkat
mengangkat rumah.
rumah. Bambu
Bambu tersebut
tersebut dipanggul
dipanggul
bersama-sama
bersama-sama untuk
untuk mempermudah
mempermudah mengangkat
mengangkat rumah
rumah dan
dan memindah
memindah ke
ke lokasi
lokasi baru.
baru.
Setelah rumah selesai dipindahkan Tradisi lalu diakhiri dengan acara
atau di tempat baru, kegiatan
makan bersama sebagai bentuk
dilanjutkan dengan acara syukuran
atau yang dikenal masyarakat Bugis ikatan silaturahmi yang erat
dengan acara Baca Barazanji. antara warga.
Tujuannya agar rumah yang baru saja
dipindahkan terhindar dari bencana
dan malapetaka.

Usai mengangkat rumah warga


menyantap makanan yang disediakan
pemilik rumah. Hal ini juga dianggap
sebagai imbalan dan ucapan terima
kasih kepada seluruh warga yang rela
meluangkan waktu untuk membantu
memindahkan rumah.
Tradisi
marraka'
bola

Kelompok 2 Kelas X-9

Anda mungkin juga menyukai