Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia yang Dibimbing oleh Ibu Ratna Kurniasih,S.Pd,M.M.Pd
Kelas : IX-5
SMP NEGERI 18
B. Kajian Teori
Fermentasi atau peragian adalah proses produksi energi dalam sel dengan
keadaan anaerobik (tanpa oksigen) yang menghasilkan perubahan biokimia
organik melalui aksi enzim. Namun ada definisi yang lebih tepat yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik tanpa
kehadiran akseptor elektron eksternal. Contoh fermentasi dapat ditemui dalam
pembuatan roti, minuman anggur (bir) dan pembuatan keju.
Salah satu bahan umum dalam fermentasi adalah ragi. Fermentasi pada ragi
adalah mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan
gula. Ragi biasa kita temui dalam bentuk cair atau butiran, Fungsi utama ragi
adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi karena ragi
menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Gas ini kemudian
terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan adonan bisa
mengembang. Komponen lain yang terbentuk selama proses fermentasi adalah
asam dan alkohol yang berkontribusi terhadap rasa adonan tersebut. Contoh
fermentasi bahan ragi yaitu donat.
Adonan donat didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel
ragi melakukan respirasi anaerobik atau fermentasi alkohol. Fermentasi akan
menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan energi. Energi dipakai oleh ragi
untuk tumbuh dan memperbanyak diri. Karbon dioksida terperangkap di dalam
adonan dalam bentuk gelembung gas. Saat adonan digoreng maka akan
menyebabkan adonan mengembang dan ukurannya membesar. Ini terjadi
karena gas mengembang jika temperatur tinggi. Panas menguapkan etanol dan
membunuh yeast sehingga fermentasi berhenti. Hasilnya, donat akan berwarna
kekuningan dan lembut atau sebaliknya, jika tidak beruntung, donat akan keras
dan padat (bantat).
Alat :
1. Timbangan
2. Saringan
3. Wajan
4. Baskom
5. Penjepit
6. Wadah
7. Spatula
8. Pisau
Bahan :
D. Cara membuat
E. Tabel Pengamatan
F. Pembahasan
Donat adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap tepung terigu yang
menggunakan ragi. Ragi mengandung mikroorganisme yang menyebabkan
fermentasi.
Pada pembuatan donat, adonan tepung akan mengembang. Adonan yang diberi
ragi akan mengembang setelah didiamkan selama 30 menit dalam keadaan
basah dan 20 menit dalam keadaan yang sudah di bentuk . Selama 30 menit
dan 20 menit itu adonan mengembang ke atas. Proses tersebut merupakan
fermentasi terhadap tepung terigu dengan ragi. Pada adonan tepung akan
menjadikan proses fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida
dan alcohol. Gas karbon dioksida tersebut dapat berguna untuk
mengembangkan donat, sedangkan alkohol dibiarkan menguap. Selanjutnya,
akan terlihat jika adonan tersebut digoreng akan tampak lebih mengembang
dan ukurannya membesar, hal ini dikarenakan gas akan mengembang jika
temperatur tinggi. Hasilnya seperti yang dilihat donat akan berwarna
kekuningan, tetapi jika tidak beruntung donat akan keras dan padat (bantat).
G. Kesimpulan
H. Daftar pusaka
https://bibidipoo.wordpress.com/2016/01/23/laporan-bioteknologi-
pembuatan-roti-dari-ragi/
https://www.academia.edu/32472783/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI
https://www.academia.edu/40252423/LAPORAN_HASIL_PRAKTIKUM_B
IOLOGI_TENTANG_PEMBUATAN_DONAT_Disusun_Oleh
I. Lampiran
Cara membuat
Proses fermentasi
0-10 menit
15 – 20
30 menit
Setelah di bentuk
10 menit
20 menit
Hasil