MENGGUNAKAN RAGI
Asal-usul donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan donat
dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga memopulerkan
hidangan penutup lain, seperti: kue kering, pai krim (cream pie) dan pai buah
(cobbler).
Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal Denmark
bernama Hanson Gregory. Sang kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua
belah tangan karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika
sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi bolong.
Kebetulan bagian tengah kue juga sering belum matang, sehingga donat sengaja dibuat
berlubang di tengah agar permukaan donat yang terkena minyak bertambah dan donat
cepat matang.
SEJARAH PERKEMBANGAN DONAT
Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses
penggorengan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan donat dapat
digolongkan bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan
dalam pembuatan donat adalah tepung terigu, air, ragi, dan garam. Tepung terigu
mengandung dua macam protein yang memegang peranan penting dalam
pembuatan donat, yaitu protein gluten berfungsi menentukan struktur produk
donat dan memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari
aktivitasragi, dan glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk
perenggangan terhadap gluten.
BAGAIMANA DONAT DIBUAT
Adonan donat didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel
ragi melakukan respirasi anaerobik atau fermentasi alkohol. Fermentasi akan
menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan energi. Energi dipakai oleh ragi untuk
tumbuh dan memperbanyak diri. Karbon dioksida terperangkap di dalam adonan
dalam bentuk gelembung gas. Saat adonan goreng maka akan menyebabkan
adonan mengembang dan ukurannya membesar. Ini terjadi karena gas
mengembang jika temperatur tinggi. Panas menguapkan etanol dan membunuh
yeast sehingga fermentasi berhenti. Hasilnya, donat akan berwarna kekuningan
dan lembut atau sebaliknya, jika tidak beruntung, donat akan keras dan padat
(bantat).
ALAT DAN BAHAN
Alat – alat
Baskom, Wadah tertutup, piring ,baskom, Sendok, penggorengan, kompor gas,
Mixer
Bahan – bahan
Terigu (500 gram), mentega, telur (2butir), Air, gula, fermipan(yeast), Susu cair,
meses/Ceres, coklat blok
PROSES PEMBUATAN
Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi adonan
dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida, sehingga mematangkan dan
dalam adonan. Kondisi dari gluten ini akan memungkinkan untuk
mengembangkan gas secara merata dan menahannya, membentuk cita rasa akibat
terjadinya proses fermentasi. Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat
penting karena gas yang dihasilkan akan membentuk struktur seperti busa,
sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat pada saat baking.
Panas yang masuk ke dalam adonan akan menyebabkan gas dan uap air terdesak
keluar dari adonan, sementara terjadi proses gelatinisasi pati sehingga terbentuk
struktur frothy.
PEMBUATAN DONAT