(PEMROSESAN INFORMASI)
MATA KULIAH PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN
OLEH :
Kelompok 5 :
M. Ismul Azzam ( )
1. Latar Belakang
A. TEORI BELAJAR
1. Teori Belajar Pemrosesan Informasi
2. Sinopsis Film
Pada latihan pertama, Coach Carter memberikan latihan yang sangat keras,
termasuk latihan "bunuh diri" yang melibatkan lari dan push-up. Dia juga
meminta laporan hasil ulangan dari para guru mereka, yang hasilnya sangat
buruk. Coach Carter mengunci tempat latihan sebelum pertandingan final
melawan St. Francis, yang memicu kontroversi media. Tokonya juga diserang
dengan batu.
B. PEMBAHASAN
1. Implikasi Teori Belajar Pemrosesan Informasi di Dalam Pendidikan
Teori belajar pemrosesan informasi adalah salah satu kerangka kerja dalam
psikologi pendidikan yang memberikan pemahaman tentang bagaimana siswa
memproses, menyimpan, dan menggunakan informasi dalam konteks
pembelajaran. Impilkasi atau implikasi dari teori ini dalam pendidikan
melibatkan beberapa aspek penting, berikut adalah beberapa di antaranya :
a. Pengajaran yang Terstruktur
Dalam teori pemrosesan informasi, informasi diproses melalui beberapa
tahapan, termasuk penerimaan, penyimpanan, pengorganisasian, dan
pengambilan. Pengajar harus menyusun materi pembelajaran sedemikian
rupa sehingga siswa dapat mengikuti tahapan ini dengan baik. Pengajaran
yang terstruktur dan tersusun dengan baik akan membantu siswa dalam
pemahaman yang lebih baik.
b. Peran Pengembangan Kemampuan Metakognisi
Teori ini menekankan pentingnya metakognisi, yaitu pemahaman diri
siswa tentang cara mereka belajar dan memecahkan masalah. Dalam
pendidikan, ini berarti mengembangkan kemampuan siswa untuk
memantau dan mengatur proses pembelajaran mereka sendiri. Pengajar
harus mengajarkan siswa untuk menjadi pemikir yang lebih sadar tentang
strategi belajar mereka.
c. Pemberian Umpan Balik yang Efektif
Mengingat pentingnya penyimpanan dan pengambilan informasi, pengajar
perlu memberikan umpan balik yang efektif kepada siswa. Umpan balik
yang tepat waktu dan informatif akan membantu siswa mengoreksi
kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman mereka.
d. Penggunaan Teknologi Pendidikan
Dalam era digital, teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk
mendukung teori pemrosesan informasi. Aplikasi dan perangkat lunak
edukasi dapat dirancang untuk membantu siswa memproses informasi
dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
e. Pengajaran Berbasis Masalah
Teori ini mendukung pengajaran berbasis masalah, di mana siswa
dihadapkan pada situasi atau masalah nyata yang memerlukan pemrosesan
informasi untuk mencari solusi. Ini memungkinkan siswa untuk
mengaplikasikan strategi pemrosesan informasi mereka dalam konteks
yang relevan.
f. Penekanan pada Keterampilan Kritis
Teori pemrosesan informasi mendorong pengembangan keterampilan
berpikir kritis. Siswa diajarkan untuk memproses informasi dengan lebih
kritis, mengidentifikasi informasi yang relevan, menghubungkannya
dengan pengetahuan yang ada, dan membuat kesimpulan yang tepat.
g. Keterlibatan Aktif Siswa
Teori ini menunjukkan bahwa siswa harus terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran. Keterlibatan ini dapat mencakup diskusi,
eksperimen, pemecahan masalah, dan aktivitas berpikir tingkat tinggi
lainnya.
h. Pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah
Teori pemrosesan informasi mendorong pengembangan kemampuan
pemecahan masalah. Siswa diajarkan cara mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi yang relevan, mengembangkan strategi
pemecahan masalah, dan mengevaluasi solusi yang dihasilkan.
Dalam sinopsis film "Coach Carter," kita dapat melihat beberapa elemen
yang dapat dianalisis dari perspektif teori belajar pemrosesan informasi. Teori
ini berfokus pada bagaimana individu mengolah, menyimpan, mengambil, dan
menggunakan informasi dalam proses pembelajaran. Di bawah ini adalah
analisis dari beberapa adegan dalam film berdasarkan teori belajar pemrosesan
informasi :