PT Sabil Huda Utama merupakan anak perusahaan Koperasi Karyawan Bio Farma yang
bergerak dalam bidang penyedia layanan Tenaga Kerja Outsourcing, dimana 100% tenaga
kerjanya di tempatkan di PT Biofarma (Persero). PT Bio Farma
(Persero) merupakan perusahaan lifescience kelas dunia yang berdaya saing global yang
memiliki peran untuk menyediakan serta mengembangkan Produk Lifesience berstandar
Internasional untuk Meningkatkan Kualitas Hidup. Didukung kompetensi, pengalaman dan
proses pembelajaran selama lebih dari 130 tahun, Bio Farma hadir sebagai bagian dari
perjuangan dalam menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Mengingat
pentingnya peran dalam membangun kesehatan bangsa, maka keberadaan Bio Farma
dipertahankan dari masa ke masa. Sebagai perusahaan BUMN Bio Farma secara konsisten
dan berkesinambungan melakukan pengawasan dan jaminan mutu dengan menerapkan Good
Manufacturing Practices (cGMP), Good Laboratory Practices (GLP), Good Regulatory
Practices (GRP), Good Clinical Practices (GCP), Good Distribution Practices (GDP), ISO
9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Prosedur pengawasan dan jaminan mutu ini dipantau
secara ketat oleh National Control Authority (NCA) yang diakui oleh badan kesehatan dunia
(WHO), atau di Indonesia dikenal dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Maka dari itu, salah satu dukungan yang diberikan oleh PT Sabil Huda Utama ialah
dengan menyediakan Tenaga Kerja Outsourcing yang berkualitas dan produktif dengan
memberikan fasilitas Pelatihan Kepada seluruh tenaga Outsourcing.
Menurut Dessler (2010), salah satu cara untuk mengembangkan kinerja yang dimiliki
oleh karyawan di perusahaan adalah diadakannya suatu program pelatihan dimana program
yang diterapkan tersebut dibuat sesuai kebutuhan dari perusahaan. Pelatihan adalah proses
pembelajaran keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh karyawan baru untuk melaksanakan
pekerjaan. Menurut Hariandja (2002:169), Alasan diterapkannya pelatihan bagi karyawan
adalah pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana
melakukan pekerjaan, perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja,
meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktifitas karyawan, karyawan
menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada.
1.2 Jenis Kegiatan
Pelatihan Good Manufacturing Practices, Data Integrity dan Quality Behaviour Tenaga
Kerja Outsourcing PT Sabil Huda Utama.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban dari kegiatan pelatihan yang
telah diselenggarakan yaitu Pelatihan Good Manufacturing Practices, Data Integrity
dan Quality Behaviour.
1.3.2 Manfaat Pelatihan
1.3.2.1 Untuk Karyawan
Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan keterampilan, pengetahuan
dan kompetensi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara efektif.
1.3.2.2 Untuk Perusahaan
Meningkatkan kepercayaan PT Biofarma (Persero) sebagai user dengan cara
memberikan pelayanan yang memuaskan melalui pelatihan yang diberikan
Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara perusahaan
dengan PT Biofarma (Persero)
1.3.2.3 Untuk Perusahaan Pengguna
Membantu perusahaan pengguna dalam melaksanakan kegiatan rutinnya.
1.4 Metode Pelaksanaan Pelatihan
Metode pelaksanaan pelatihan yang digunakan adalah Metode off the job training
yaitu Sistem ceramah. Dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1 Pengisian Absen/Daftar Hadir I
2 Penyampaian Materi dan Tanya Jawab
3 Pengisian Evaluasi I dan Evaluasi II
4 Pengisan Absen/Daftar Hadir II
1.5 Waktu dan Tempat
Pelatihan Good Manufacturing Practices, Data Integrity dan Quality Behaviour
dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu pada tanggal 2,3,9 dan 10 September 2023
yaitu sebanyak 4 batch. Dimulai pukul 08.00 – 16.00 WIB, berlokasi di Empire dan
Imperium Ballroom Holiday Inn Bandung (Jl. Dr Djunjunan No.96. Pasteur Kec
Sukajadi. Bandung)
1.6 Peserta Pelatihan
Peserta Pelatihan Good Manufacturing Practices, Data Integrity dan Quality
Behaviour adalah karyawan Outsourcing PT Sabil Huda Utama yang ditempatkan di
PT Biofarma (Persero) diantaranya Unit Produksi, QC dan beberapa bagian lainnya
dengan jenis pekerjaan yaitu terbiasa atau bersinggungan langsung dengan pekerjaan
aseptis. Jumlah peserta sebanyak 786 orang.
1.7 Materi Pelatihan
Materi pelatihan Good Manufacturing Practices, Data Integrity dan Quality
Behaviour adalah sebagai berikut :
1. Good Manufacturing Practices
Sistem mutu industri farmasi
Personalia
Bangunan dan fasilitas
Peralatan
Produksi
Cara penyimpanan dan pengiriman obatyang baik
Pengawasan mutu
Inspeksi diri
Keluhan dan penarikan produk
Dokumentasi
Kegiatan alih daya
Kualifikasi dan validas
2. Data Integrity
Prinsip Data Integrity
Identifikasi Sistem & Data
Tata Cara Dokumentasi yang Baik
3. Quality Behaviour
Cleanroom
Sanitasi Cleanroom
Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC)
Paparan Partikel dari Tubuh Manusia
Growning dan Sanitasi
KUALIFIKASI, VALIDASI, KALIBRASI, PREVENTIVE MAINTENANCE
1. Susunan Acara
(Terlampir)
2. Susunan Panitia
(Terlampir)
3. Jadwal Pelatihan
(Terlampir)
4. Daftar Hadir Peserta
(Terlampir)
5. Sertifikat Pelatihan
(Terlampir)
6. Dokumentasi
(Terlampir)
BAB II
METODE EVALUASI PELATIHAN
Instrumen evaluasi pelatihan yang digunakan yaitu Tes Objektif. Tes Objektif adalah
tes tertulis yang menuntut peserta untuk memilih jawaban yang telah disediakan atau
memberikan jawaban singkat dan pemeriksaannya dilakukan secara objektif (seragam)
terhadap semua peserta pelatihan. Jenis tes bentuk objektif yang digunakan yaitu pilihan
ganda dan bentuk pilihan benar salah.
Pada table di bawah terdapat 15 item pertanyaan yang diberikan kepada seluruh
peserta pelatihan dan digunakan sebagai bahan evaluasi, dari 15 item pertanyaan tersebut
memiliki bobot nilai yaitu 5,10 dan 15.
Tabel 2.1-
Baju Kelas D terdiri atas baju lapis dalam khusus, baju setelan (2 Salah 5
pcs), hair cover atau topi, masker, kaos kaki dan sepatu. Perlu
disterilisasi. Kegiatan khusus tidak perlu sarung tangan (pengemasan
alat dan baju, serta pelipatan baju).
a. Benar
b. Salah
Coldchain adalah proses yang dilakukan untuk menjaga kondisi suhu Benar 5
tetap optimal selama transportasi, penyimpanan dan handling vaksin.
a. Benar
b. Salah
Produk vaksin Polio termasuk kategori kelas A WHO karena sangat Benar 5
heat sensitive dan tidak terpengaruh oleh freezing.
a. Benar
b. Salah
GMP adalah suatu sistem yang memastikan bahwa setiap produk Benar 5
secara konsisten diproses dan dikontrol sesuai dengan standar
kualitas yang berlaku secara Nasional maupun Internasional
(misalnya BPOM, WHO, FDA, EuGMP, dll.).
a. Benar
b. Salah
Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai evaluasi pelatihan berdasarkan pada hasil
pengolahan data dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Data ini bertujuan untuk
memperoleh data empiris mengenai gambaran evaluasi pelatihan Good Manufacturing
Practices, Data Integrity dan Quality Behaviour yang telah di lakukan oleh PT Sabil Huda
Utama
1.11 Hasil Pelatihan
1.11.1 Hasil Pengolahan Data Demografi
a. Usia
Tabel 3.1
Tabulasi Silang antara Usia dengan Evaluasi Pelatihan Good Manufacturing Practices,
Data Integrity dan Quality Behaviour
Count of Range
Column Labels
Usia
GMP, Data Integrity dan Quality Grand
Row Labels
Behavior Total
A 370 370
>50 Tahun 1 1
18-24 Tahun 114 114
25-34 Tahun 238 238
35-50 Tahun 15 15
B 268 268
>50 Tahun 2 2
18-24 Tahun 75 75
25-34 Tahun 166 166
35-50 Tahun 23 23
C 125 125
>50 Tahun 5 5
18-24 Tahun 27 27
25-34 Tahun 67 67
35-50 Tahun 26 26
D 16 16
18-24 Tahun 4 4
25-34 Tahun 8 8
35-50 Tahun 4 4
E 5 5
18-24 Tahun 1 1
25-34 Tahun 4 4
(blank)
Grand Total 784 784
Pada tabel 3.1 diatas, terlihat bahwa sebanyak 114 karyawan (52%) dari jumlah
populasi pada rentang usia 18-24 tahun, serta sebanyak 238 karyawan (50%) dari jumlah
populasi pada rentang usia 25-34 tahun memperoleh hasil evaluasi grade A atau berada pada
kategori tinggi, Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sebagian besar karyawan dengan
rentang usia 18-24 dan 25-34 tahun memiliki persentase yang tinggi pada hasil evaluasi
kategori tinggi, sedangkan untuk usia lainnya memperoleh hasil evaluasi dengan grade yang
beragam.
b. Jenis Kelamin
Tabel 3.2
Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin dengan Evaluasi Good Manufacturing Practices,
Data Integrity dan Quality Behaviour
tabel 3.2 diatas, terlihat bahwa sebanyak 69 orang karyawan (68%) dari jumlah populasi
dengan jenis kelamin perempuan dan dan sebanyak 710 karyawan (45%) dari jumlah
populasi karyawan laki-laki memperoleh hasil evaluasi grade A kategori tinggi. Berdasarkan
data tersebut dapat dikatakan bahwa, karyawan perempuan memiliki persentase yang lebih
d. Masa Kerja
Tabel 3.4
Tabulasi Silang antara Masa Kerja dengan Evaluasi Pelatihan Good Manufacturing
Practices, Data Integrity dan Quality Behaviour
Row Labels Jumlah
A 370
>12 Tahun 1
10-12 Tahun 6
1-3 Tahun 240
4-6 Tahun 44
7-9 Tahun 79
B 268
>12 Tahun 2
10-12 Tahun 15
1-3 Tahun 149
4-6 Tahun 30
7-9 Tahun 72
C 125
>12 Tahun 2
10-12 Tahun 17
1-3 Tahun 61
4-6 Tahun 16
7-9 Tahun 29
D 16
10-12 Tahun 2
1-3 Tahun 8
4-6 Tahun 3
7-9 Tahun 3
E 5
1-3 Tahun 1
Pada tabel 3.4 diatas, terlihat bahwa sebanyak 240 orang karyawan atau 65% dengan
masa kerja 1-3 tahun memperoleh hasil evaluasi grade A kategori tinggi, sementara 149
orang karyawan atau 56% dengan masa kerja yang sama memperoleh hasil evaluasi grade B
1.11.2 Pembahasan
1.11.2.1 Pembahasan Keseluruhan Hasil Pelatihan
Berdasarkan tabel 3.1 mengenai tabulasi silang usia, peserta pelatihan pada rentang
usia 18-24 dan 25-34 yang paling banyak mendapatkan hasil evaluasi pelatihan grade A
berada pada kategori tinggi. Hasil evaluasi pelatihan grade C, D dan E didapatkan oleh
Selanjutnya, berdasarkan table 3.2 mengenai tabulasi silang jenis kelamin, peserta
pelatihan perempuan rata-rata memperoleh hasil evaluasi grade A dan B, Sedangkan untuk
Sedangkan berdasarkan table 3.4 mengenai tabulasi silang masa kerja, peserta
pelatihan dengan masa kerja 1-3 tahun yang paling banyak mendapatkan hasil evaluasi
pelatihan grade A dan B atau berada pada kategori tinggi dan cukup tinggi.
Terdapat beberapa materi yang masih belum dikuasai oleh banyaknya peserta
pelatihan yaitu diantaranya mengenai setting perbedaan tekanan udara untuk cleanroom,
penggunaan pakaian ruang berkelas, cara melakukan koreksi penulisan pada form data yang
benar, tata cara penggunaan kertas photo/temperature sensitive serta klasifikasi, jenis dan
4.1 Simpulan
Berdasarkan haisl analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai Evaluasi pelatihan GMP. Data Integrity dan Quality Behaviour, maka dapat
disimpulkan bahwa :
pelatihan GMP, Data Integrity dan Quality Behaviour Kepada karyawan Outsourcing
PT Sabil Huda Utama yang ditempatkan di PT Biofarma. Hal ini sejalah dengan
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara usia dengan hasil evaluasi
yang tinggi untuk belajar, dibandingkan dengan karyawan lain dengan range usia
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara jenis kelamin dengan hasil
evaluasi pelatihan. Artinya karyawan dengan jenis kelamin perempuan memiliki focus
4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara latar belakang Pendidikan dengan
evaluasi pelatihan. Artinya karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun lebih memiliki
semangat belajar yang tinggi, dibandingkan karyawan dengan masa kerja lebih dari 3
tahun.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa saran
yang dirasa perlu untuk diperhatikan dan berkaitan dengan pelaksanaan program
pelatihan. Agar program pelatihan karyawan pada PT Sabil Huda Utama dapat
karyawan laki-laki diutamakan menempati kursi paling depan terlebih dahulu, baru
diikukan oleh peserta dengan jenis kelamin perempuan. – Agar pelaksanaan pelatihan
efektif dan efisien, coordinator karyawan perlu mengingatkan kembali kepada seluruh
beberapa karyawan yang mudah terdistraksi oleh kegiatan lain diluar pelatihan
seperti, memainkan ponsel, ngobrol dsb - Agar karyawan dapat bekerja lebih efektif
dan efisien, maka perlu adanya program pelatihan lanjutan, yang difokuskan pada
materi yang belum dikuasai oleh seluruh peserta pelatihan - PT. Sabil Huda Utama
juga harus terus meningkatkan semangat bagi karyawan dalam mengikuti pelatihan,
agar pengetahuan dan kemampuan kerja karyawan dapat terus ditingkatkan, sehingga
SUSUNAN KEPANITIAAN
PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES, DATA INTEGRITY &
QUALITY BEHAVIOUR
KARYAWAN OUTSOURCING PT SABIL HUDA UTAMA