Ilovepdf Merged
Ilovepdf Merged
2024-2025
PANDUAN
INOVATIF MAPPING TEST
PSIKOMOTIRIC TEST
SEKOLAH INOVATIF SD MUHAMAMDIYAH 7 SURABAYA
A. PENDAHULUAN
Menurut Djemari M (2004: 4-5) keterampilan psikomotorik
berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan
koordinasi antara syaraf dan otak. Dengan kata lain, kemampuan
psikomotor berhubungan dengan gerak, yaitu menggunakan otot
seperti lari, melompat, melukis, berbicara, membongkar dan
memasang peralatan, dan sebagainya. Peringkat ketarampilan ini ada
lima, yaitu : gerakan reflek, gerakan dasar, kemampuan perseptual,
kemampuan fisik, gerakan terampil dan komunikasi nondiskursif,
Jika dilihat dari sistem taksonomi / sistem klasifikasi ranah
psikomotor menurut Harrow ( James, RM dkk. 2005: 10) ada 6, yaitu :
(1) Gerakan refleks yang terdiri dari refleks segmental, refleks
intersegmental, refleks suprasegmental; (2) Gerakan dasar-dasar yang
terdiri dari gerak lokomotor, gerak nonlokomotor dan gerak
manipulatif; (3) Kemampuan persepsi yang terdiri dari diskriminasi
kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi pendengaran,
diskriminasi sentuhan dan diskriminasi terkoordinasi; (4)
Kemampuan jasmani yang terdiri dari daya tahan, kekuatan,
kelenturan, dan kelincahan; (5) Gerakan terampil yang terdiri dari
keterampilan adaptif sederhana, keterampilan adaptif majemuk dan
keterampilan adaptif kompleks; (6) Gerakan nondiskursif yang terdiri
dari gerakan ekspresif dan interpretative.
Sementara Cakupan pengukuran aspek psikomotorik menurut
M. Arif (http://www.lpp.uns.ac.id) dan Pascasarjana UNY (2003: 2)
meliputi: (1) Meniru, mampu melakukan kegiatan-kegiatan sederhana
dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya
(imitation); (2) Menyusun, mampu melakukan kegiatan sederhana
yang belum pernah dilihat, hanya berdasar pada pedoman atau
petunjuk saja (manipulation); (3) Melakukan dengan prosedur,
mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga
menghasilkan produk kerja yang presisi (precision); (4) Melakukan
dengan baik dan benar serta tepat sehingga diperoleh produk kerja
yang utuh (articulation), dan (5) Melakukan tindakan secara alami
(naturalization), sehingga diperlukan pentahapan agar pengukuran
ranah psikomotor dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Tahap pengukuran psikomotor dimulai dari analisis tugas, demensi
kompetensi, pengukuran (skoring) sampai kepada penilaian. Agar
demensi ranah psikomotor dapat diukur mensyaratkan beberapa hal,
diantaranya adalah : (1) Dapat memberikan data sensorik
(observable); (2) Dapat dirumuskan secara operacional; (3)
Mempunyai variabilitas nilai; (4) Dapat memberikan respon yang
mirip/ sama pada berbagai pengamat; dan (5) Terdapat pada subjek
yang diukur.
Pada tes psikomotor yang dilakukan pada calon siswa baru
sekolah inovatif SD Muhammdiyah 7 Surabaya ini berfokus pada
gerak dasar non locomotor, lokomotor, dan manipulative dengan
cakupan meniru/imitation dan prosedural sesuai dengan gerakan
yang dicontohkan dengan level kemampuan tertentu.
B. JENIS TES
Terdapat 6 aktivitas yang dilakukan dalam tes psikomotor ini,
yaitu:
1.Berdiri 1 kaki
Permainan berdiri satu kaki bertujuan untuk memberikan
semangat, motivasi agar anak dapat lebih bersemangat dan dapat
bersosialisasi serta dapat melatih keseimbangan tubuh dengan baik.
2.Berjalan di atas balok
Permainan berdiri diatas balok untuk melatih kekuatan otot kaki,
melatih keseimbangan tubuh, melatih menggerakkan badan dan kaki
untuk kekuatan otot, koordinasi, melatih keberanian dan percaya
diri.
3.Berlari zig-zag
Lari Zig-Zag adalah suatu bentuk latihan yang dilakukan dengan
berkelok-kelok melewati suatu rintangan, dimana bertujuan untuk
melatih kemampuan berubah arah tubuh dengan cepat.
4.Melompat
Gerakan melompat bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan
kecepatan otot-otot tungkai, meningkatkan kelenturan dan
keseimbangan tubuh, serta mengembangkan koordinasi gerak antara
mata, lengan, dan tungkai
5.Meloncat
Gerakan meloncat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan
motorik, mengembangkan kepercayaan diri, meningkatkan
kreativitas dan imajinasi anak, serta meningkatkan interaksi sosial
anak.
6.Melempar/Memasukkan bola
Gerakan melempar dan memasukkan bola merupakan gerak
dasar yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif
dan psikomotorik anak.
C. TEKNIS TES
Teknik yang dilaksanakan dalam tes Psikomotorik sebagai berikut :
1. Berdiri satu kaki
Peserta melakukan gerakan berdiri satu kaki
dengan hitungan 5 detik.
4. Melompat
Peserta melakukan gerakan melompat
dengan melompati 5 kotak ladder drill.
Tiap kotak luasnya 40 cm x 50 cm.
5. Meloncat
Peserta melakukan Gerakan
meloncat dengan meloncati
5 jumper ring. Tiap lingkaran
jumper ring diameter 40 cm
dan berjarak 50 cm.
1. Dapat melompat 1
Melompat 1-2 ladder drill :
kotak ladder drill
Cukup
2. Dapat melompat 2
3-4 ladder drill : Baik
kotak ladder drill
5 ladder drill :Sangat
3. Dapat melompat 3
Baik
kotak ladder drill
4. Dapat melompat 4
kotak ladder drill
5. Dapat melompat 5
kotak ladder drill
AKTIVITAS INDIKATOR & SKOR KETERANGAN
1. Dapat melompat 1
Melompat 1-2 ladder drill :
kotak ladder drill
Cukup
2. Dapat melompat 2
3-4 ladder drill : Baik
kotak ladder drill
5 ladder drill :Sangat
3. Dapat melompat 3
Baik
kotak ladder drill
4. Dapat melompat 4
kotak ladder drill
5. Dapat melompat 5
kotak ladder drill
AKTIVITAS INDIKATOR & SKOR KETERANGAN
Contoh :
Total Skor = 24 x 100
30
= 0.8 x 100
= 80