Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS CERPEN

“LELAKI DALAM GERBANG”

Kelas XI B2

Di Susun Oleh Kelompok 2

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Muhammad Andika Khusnul Yakhin (25)


2. Sulthan Majid Widodo (33)

SMA NEGERI 2 KENDAL

TAHUN AJARAN 2023/2024


i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul "Laporan Analisis Cerpen
Lelaki Dalam Gerbong" ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang cerpen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Kendal, November 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat............................................................................................. 1

A. Cerpen........................................................................................................... 2
B. Unsur Intrinsik.............................................................................................. 3
Tema.............................................................................................................. 3
Tokoh ........................................................................................................... 3
Penokohan .................................................................................................... 3
Latar ............................................................................................................. 3
Alur .............................................................................................................. 4
Sudut Pandang .............................................................................................. 4
Gaya Bahasa ................................................................................................. 4
Amanat.......................................................................................................... 5
C. Unsur Ekstrinsik ........................................................................................... 5
Kepengarangan.............................................................................................. 5
Nilai-nilai dalam Cerpen ..............................................................................5

BAB II : PENUTUP.................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cerpen (cerita pendek) merupakan suatu bentuk tulisan sastra yang memiliki keunikan
dalam menyajikan cerita dengan jangka waktu yang singkat “Lelaki Dalam Gerbong” yang
menjadi objek laporan ini, “Lelaki Dalam Gerbong” karena keunikan plot, karakter, dan
penggunaan bahasa yang memikat pembaca.

Selain itu, cerpen “Lelaki Dalam Gerbomg" ini juga terpilih karena dianggap
merepresentasikan nilai-nilai kehidupan, konflik manusiawi, atau mungkin memberikan
sudut pandang baru terhadap realitas sosial atau budaya. Analisis terhadap latar belakang
cerpen ini diharapkan dapat menggali lebih dalam makna-makna tersembunyi yang mungkin
tidak terpahami begitu saja oleh pembaca awam.

Laporan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang cerpen
“Perempuan Simpang” sehingga pembaca dapat menghargai kekayaan sastra dan
memperoleh pemahaman yang lebih kaya terhadap pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh
pengarang.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Cerpen “Lelaki Dalam Gerbong ”:

1. Hiburan: Cerpen dapat ditulis dengan tujuan menghibur pembaca. Dengan membawa
pembaca ke dalam suatu cerita yang menarik, penulis dapat memberikan pengalaman
hiburan.
2. Menginspirasi dan Membangkitkan Empati: Dengan menggambarkan tantangan,
perjuangan, atau kebahagiaan karakter, cerpen dapat membangkitkan empati dan
memberikan inspirasi kepada pembaca..

1
3. Refleksi Sosial: Cerpen sering kali digunakan untuk merefleksikan atau menggambarkan
kehidupan sehari-hari dan isu-isu sosial. Melalui cerita, penulis dapat menyampaikan
pesan atau pandangan terhadap masyarakat

Manfaat dari Cerpen "Perempuan Simpang":

1. Pemahaman tentang Manusia: Karakter-karakter dalam cerpen dapat menjadi cermin


kehidupan sehari-hari dan memberikan wawasan tentang kompleksitas manusia serta
perubahan yang mungkin terjadi dalam diri seseorang.
2. Pertimbangan Moral: Cerita dapat mengajukan pertanyaan moral atau etika, memicu
pembaca untuk merenungkan nilai-nilai yang mendasari keputusan dan tindakan
karakter..
3. Empati: Melalui karakter dan cerita, pembaca dapat mengembangkan empati terhadap
pengalaman dan perasaan karakter, bahkan jika mereka berbeda dari diri pembaca
sendiri..
A. Cerpen
Sebuah kereta meluncur meninggalkan stasiun, tetapi seorang lelaki hampir
tertinggal. Dengan upaya besar, ia berhasil naik ke gerbong, dibantu oleh penumpang
lain. Ternyata, lelaki itu dituduh mencopet dan mengalami perlakuan kasar dari
penumpang yang menganggapnya pelaku kejahatan. Suasana kereta menjadi tegang.
Pada satu titik, terungkap bahwa lelaki tersebut tidak bersalah, dan penjahat sejati
mengaku melalui surat yang disampaikan ke kondektur. Lelaki yang dituduh
mencopet menerima kalung yang dicuri dan berusaha bertobat.
B. Unsur Intrisik
 Tema : Tema dari cerpen “Lelaki Dalam Gerbomg" tersebut melibatkan
perjalanan, petualangan, dan konflik di dalam kereta. Selain itu, cerpen ini juga
mengeksplorasi elemen-elemen seperti ketegangan, keadilan, dan penebusan,
menciptakan narasi yang kaya dengan berbagai peristiwa dramatis.
 Tokoh : Tokoh dari cerpen “Lelaki dalam Gerbong Itu” Lelaki di Gerbong itu,
Penumpang yang memberi semangat, Pemilik kalung yang menjadi korban,
kondektur, dan pelaku copet.
 Penokohan :

2
1. Lelaki dalam Gerbong: Pemeran utama yang mengalami perjalanan dramatis
di atas rel sepur, menunjukkan ketekunan dan keberanian.
2. Penumpang Pemberi Semangat: Karakter pendukung yang memberikan
semangat kepada lelaki tersebut, menunjukkan solidaritas di antara
penumpang.
3. Kondektur: Mewakili pihak berwenang di kereta, bertindak sebagai
penengah dalam konflik dan menggambarkan peran otoritas.
4. Pelaku Copet: Mengakui perbuatannya melalui surat, menampilkan sisi
penyesalan dan penebusan.
 Latar :
Latar Tempat
Cerita ini sebagian besar berlangsung dalam kereta. Awalnya, kita melihat stasiun
kereta api tempat lelaki hampir tertinggal. Kemudian, peristiwa utama terjadi di
dalam gerbong kereta selama perjalanan.
Latar Waktu
Waktu cerita ini tidak secara eksplisit dijelaskan, namun kita dapat
menyimpulkan bahwa peristiwa utama terjadi selama perjalanan kereta tersebut.
Tidak ada petunjuk khusus tentang tahun atau musim.
Latar Suasana
Suasana cerita bervariasi, mencakup ketegangan saat lelaki hampir tertinggal
kereta, semangat ketika penumpang memberinya dorongan, kegelisahan dan
ketegangan ketika terjadi tuduhan pencopetan, dan akhirnya, suasana
penyelesaian ketika kondektur menerima surat dan kalung dari pelaku copet.
 Alur : Alur cerita tersebut dapat dikatakan maju. Cerita dimulai dengan adegan
pembukaan di stasiun kereta api dan terus maju melalui peristiwa-peristiwa,
termasuk hampir tertinggalnya lelaki, tuduhan pencopetan, dan penyelesaian
moral di akhir cerita. Tidak ada perubahan signifikan dalam waktu atau narasi
yang merinci peristiwa masa lalu.
 Sudut Pandang : Cerita tersebut dituturkan dari sudut pandang orang ketiga.
Penuturan ini memberikan pandangan yang lebih objektif terhadap peristiwa-

3
peristiwa dalam cerita, memungkinkan pembaca untuk melihat dari perspektif
berbagai karakter tanpa keterbatasan pandangan subjektif satu karakter tertentu
 Gaya Bahasa : Gaya bahasa yang digunakan cerpen ini ialah gaya bahasa
Antonomasia, seperti contoh : “Di dalam cerpen menyebutkan naga baja yang di
maksud adalah kereta” dan juga gaya bahasa Personifikasi seperti contoh “Debu
dan serpihan-serpihan kertas menghambur terseret angin di bokong gerbang.
Sementara panas yang terik mengantar naga baja yang mulai renta”
 Amanat : Amanat yang dapat diambil dari cerpen tersebut ialah, Kesalahan dalam
menilai seseorang berdasarkan tudingan tanpa bukti dapat mengakibatkan
ketidakadilan dan bahkan kekerasan.
C. Unsur Ekstrinsik
 Kepengarangan : Cerpen "Lelaki Dalam Gerbomg" merupakan karya cemerlang
dari pena Drs. Yani Paryono, seorang guru di SMA Antartika Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam karyanya ini, Drs. Yani Paryono berhasil menggambarkan perjalanan seorang
Lelaki, yang mendapat masalah saat menaiki kereta Sebagai seorang guru, Drs Yani
Paryono mampu menghadirkan cerita yang kaya akan nuansa petualangan. Setiap
peristiwa dalam cerita disampaikan dengan penuh ketegangan, memperlihatkan
pemahaman yang mendalam terhadap setiap masalah yang di hadapi Lelaki itu yang
menjadi latar belakang kisah ini.Drs Yani Paryono melalui cerpen ini tidak hanya
menghibur pembaca dengan narasi yang menarik, tetapi juga memberikan sudut pandang
kritis terhadap kompleksitas perjalanan seorang Lelaki. Dia membawa kita untuk
merasakan ketegangan saat lelaki itu mendapat masalah. Kepengarangan ini
mencerminkan keahlian Drs Yani Paryono dalam meramu kata-kata, menciptakan alur
yang mengalir lancar, dan mengeksplorasi dimensi emosional karakter-karakternya.
Dengan gaya bahasa naratifnya, Drs Yani Paryono membawa pembaca untuk ikut
merasakan setiap ketegangan saat Lelaki itu mendapat maslah yang dihiasi dengan
konflik, Pencurian,
 Nilai-nilai dalam Cerpen :
1. Keadilan : Cerita menyoroti ketidakadilan ketika lelaki tersebut
dituduh mencopet tanpa bukti yang kuat, menghadapi penghakiman
massa, dan mengalami kekerasan fisik.

4
2. Ketidakpastian : Cerita menggambarkan ketidakpastian penilaian
manusia, di mana lelaki yang awalnya dituduh mencopet ternyata tidak
bersalah, sementara penjahat sejati baru terungkap melalui surat.
3. Kepedulian : Terlihat saat ada penumpang yang mencoba membantu
lelaki yang hampir tertinggal kereta, meskipun akhirnya situasi
berubah menjadi ketidakpedulian dan kekerasan.
4. Taubat dan Keharmonisan : Meskipun lelaki yang mencuri mengalami
hukuman dari penumpang, ia mencoba untuk bertobat dengan
mengembalikan kalung dan meminta maaf, menciptakan momen
keharmonisan dan kemungkinan perubahan
5. Pengampunan : Dalam situasi yang kompleks, terdapat tema
pengampunan di mana lelaki yang hampir dihukum tanpa bukti
akhirnya memperoleh pengertian dan keadilan.

5
BAB II

PENUTUP

Dalam menutup analisis cerpen "Lelaki Dalam Gerbong" kita dapat merangkum bahwa
karya ini bukan sekadar kisah perjalanan, melainkan juga refleksi mendalam tentang perjuangan
seorang Lelaki dalam menhadapi setiap masalah saat berada di kereta. Penulis, Drs. Yani
Paryono, dengan cerdas menyajikan kompleksitas kehidupan sosial, di mana kita tidak boleh
menghakimi sesorang yang belum jelas terbukti bersalah .

Pertama-tama, kita melihat bagaimana karakter utama, Seorang Lelaki, terus berjuang
menghadapi setiap masalah. Penggambaran ini tidak hanya memperlihatkan konflik internal
seorang Lelaki itu, tetapi juga memberikan kita pemahaman mendalam tentang bagaimana
jangan pilah pilih untuk berbuat baik kepada seseorang siapa tau orang yang di anggap jahat
masih memiliki sifat yang baik dalam diri nya.

Selanjutnya, karya ini menyoroti seorang Lelaki yang bertaubat setelah melakukan aksi
pencopetan di dalam kereta, kebaikan kondektur lah yang membuat dia beratubat karena ia di
tolong saat di hakimi masa

Dengan pilihan kata-kata yang indah, Drs. Yani Paryono mampu menciptakan atmosfer
yang mendalam dan membuat pembaca merenung. Melalui liku-liku perjalanan seorang Lelaki,
cerpen ini memberikan kita pelajaran tentang nilai-nilai, kebaikan, dalam menghadapi tekanan
sosial.

Secara keseluruhan, "Lelaki Dalam Gerbong" adalah sebuah karya sastra yang
memperkaya pemahaman kita tentang perjalanan seorang Lelaki di dalam gerbong kereta.
Penulis dengan mahir membawa kita dalam perjalanan emosional yang penuh konflik,

Anda mungkin juga menyukai