Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

KONSEP PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

Kuadran W-O
Mendukung strategi turn-around
Internal Fix-It
Menguatkan
Memperbaiki
Membatasi*
Mengembangkan*
Menata

Kuadran W-T
Mendukung strategi defensif
Survival
Memperbaiki
Membatasi
Mengurangi
Menutup
Menata
Kuadran S-O
Mendukung strategi agresif
Future
Meningkatkan
Menambah
Membangun
Mengembangkan
Menata

Kuadran S-T
Mendukung strategi kompetitif
Eksternal Fix-It
Meningkatkan
Menambah*
Membangun*
Mengembangkan*
Menata
VISI, MISI, NILAI DASAR, DAN KEBIJAKAN DASAR

VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
"RS XXX menjadi kebanggaan masyarakat." Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.
1. RS XXX menjadi itempat pelayanan kesehatan yang mempunyai fasilitas 1. Rumah Sakit
kesehatan yang bisa dibanggakan oleh masyarakat di wilayah Kota XXX.

2. Motto RS XXX Kota XXX adalah “Kepuasan Pasien Tujuan Kami” 2. Pelayanan
mengharuskan setiap insan rumah sakit dalam memberikan layanan ke Kesehatan
masyarakat selalu memberikan tindakan/pelayanan kepada Paripurna
pasien/pelanggan demi kesembuhan dan kepuasan pasien/pelanggan.
(kepuasan = bermutu)

MISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional; 1. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan SDM RS sesuai dengan 2. Melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan
ketiga sesuai kebutuhan medis;

3. Melakukan kegiatan pemasaran dan memperluas jangkauan pelayanan 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
untuk menciptakan rumah sakit yang berdaya saing tinggi. dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan;
VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
4. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
NILAI DASAR
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
1. Kepemimpinan 1. Kemanusiaan
Menjadi role model di setiap aspek bisnis dan dalam mengembangkan
kemampuan kepemimpinan tim di setiap jenjang organisasi; dalam 2. Etika dan Profesionalitas
kinerja manajemen; dalam setiap cara yang digunakan dalam mendesain,
membangun, dan mendukung layanan
3. Manfaat
2. Integritas 4. Persamaan Hak dan Anti Diskriminasi
Selalu menghormati komitmen berlandaskan standar etika tertinggi
5. Pemerataan

6. Perlindungan dan Keselamatan Pasien

3. Diversity 7. Fungsi Sosial


Menghargai keberagaman pengetahuan, keterampilan, kekuatan yang
akan mendorong peran serta aktif untuk menciptakan tempat kerja
bernuansa partisipatif dalam pengambilan keputusan untuk
mewujudkan visi bersama organisasi

4. Teamwork
VISI
4. EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
Menyadari bahwa kekuatan dan keunggulan kompetitif sumberdaya
manusia yang mendorong usaha bersama di setiap jenjang organisasi
yang melintasi fungsi untuk menghasilkan nilai terbaik melampaui
harapan pelanggan

5. Customer Satisfaction
Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu utama keberhasilan
organisasi dan senantiasa berusaha untuk mencapai kepuasan
menyeluruh dengan memahami yang diinginkan dan memenuhi
6. Quality
kebutuhan tersebut
Berusaha secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan

7. Good Corporate Citizenship


Tempat kerja yang aman dan melindungi lingkungan, meningkatkan
kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan pegawai dan keluarga,
bekerja sama dengan masyarakat

8. Value for Money


Meningkatkan kesejahteraan, dan harus menghasilkan nilai prima dari
kepercayaan pelanggan

KEBIJAKAN DASAR
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
1. Setiap pokja akreditasi membuat kebijakan, pedoman, panduan,
2. standar prosedur operasional
Untuk meningkatkan dan dokumen
mutu pelayanan implementasi
dan keselamatan dengan
pasien, maka
memakai acuan dari kementrian kesehatan, komite akreditasi rumah
dilaksanakan penilaian akreditasi sesuai dengan standar akreditasi
sakit
versi dan buku
SNARS referensi
Edisi I. lainnya.

3. Untuk memenuhi standar dan meningkatkan kepuasan pelayanan


kepada pasien.
VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
4. Untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan kepada pasien pada
tahun 2020.
5. Dalam upaya membangun sistem pelayanan yang terpadu, tepat, cepat
6. dan akuntabel, mutu
Meningkatkan makapelayanan
perlu didukung teknologi
kepada informasi
pasien dan yang canggih
keselamatan kerja
7. (upaya peningkatan kompetensi seluruh karyawan).
Meningkatkan mutu kompetensi perawat dan dokter umum.

8. Pengembangan pelayanan kepada pasien.

9. Pengembangan dan penambahan pelayanan kepada pasien.

10. Pengembangan dan optimalisasi pelayanan kepada pasien.

11. Perlu penambahan ruangan operasi untuk memenuhi kebutuhan


dengan semakin meningkatnya pasien operasi.

12. Sebagai upaya meningkatkan produktifitas pelayanan perlu adanya


penambahan dokter umum, dokter Spesialis, dokter gigi, dan dokter
gigi Spesialis.

13. Sebagai upaya untuk menunjang pelayanan yang lebih optimal kepada
pasien.
VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
14. Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
15. khususnya
Sebagai upayapasien BPJS.
untuk menyiapkan tenaga kerja / karyawan bagi RSI Siti
16. Hajar dimasa yang akan datang. dan produktifitas Rumah Sakit Islam
Upaya meningkatkan pelayanan
17. Siti
PerluHajar, maka perluproduktifitas
meningkatkan meningkatkan efektifitas
pelayanan penggunaan
rawat inap. ruang
periksa di rawat jalan.
18. Pentingnya kerjasama dengan dengan perusahaan dalam pembiayaan
rumah sakit dalam upaya untuk membuat sistem tarif yang mampu
bersaing.
19. Pentingnya kerjasama dengan berbagai komunitas yang ada untuk
semakin mengenalkan tentang Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo.
20. Sebagai sarana untuk lebih mengenalkan Rumah Sakit Islam Siti Hajar
kepada masyarakat.
21. Untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan
ibu maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan
dengan sistem terpadu.
22. Untuk menurunkan angka kesakitan TB maka rumah sakit mempunyai
daya ungkit dalam penemuan kasus, keberhasilan pengobatan,
keberhasilan rujukan dan memutus rantai penularan.
VISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
mpunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan "RS XXX menjadi pilihan utama masyarakat dalam menyediakan pelayanan
ra paripurna. kesehatan yang bermutu dan profesional."
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan 1. Pilihan utama Memberikan pelayanan yang mampu memenuhi
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kebutuhan masyarakat dan terpercaya dalam
perorangan secara paripurna yang menyediakan menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat di
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat wilayah Kota XXX.
darurat.
Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan 2. Bermutu Memberikan pelayanan sesuai dengan standar
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur
dan rehabilitatif. yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan
pasien.

3. Profesional Memberikan pelayanan sesuai dengan standar


kompetensi, etika profesi, serta regulasi yang
berlaku, yang diberikan oleh tenaga yang
berkompeten di bidangnya.

MISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
garakan pelayanan pengobatan dan pemulihan 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif secara
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit; profesional yang bermutu dan berstandar internasional;
kan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan
ayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mewujudkan Sumber
ai kebutuhan medis; Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan;

garakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia 3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan untuk mendukung
ka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan pelayanan unggulan;

4. Mengembangkan pelayanan unggulan yang innovatif dengan


didukung kelengkapan sarana prasarana berteknologi tinggi dan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional;
VISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
garakan penelitian dan pengembangan serta penapisan 5. Melaksanakan kegiatan pemasaran untuk memperluas jejaring
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kemitraan dan jangkauan pelayanan dalam menciptakan rumah sakit
dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang berdaya saing tinggi.
NILAI DASAR
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
an 1. Profesional
a. Memberikan pelayanan sesuai dengan standar kompetensi, etika
rofesionalitas profesi, serta regulasi yang berlaku, yang diberikan oleh tenaga
yang berkompeten di bidangnya.
b. Memberikan pelayanan yang berfokus pada kepentingan pasien
dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
Hak dan Anti Diskriminasi 2. Inovatif
a. Menyelenggarakan pelayanan yang inovatif, berkualitas, dan
aman sesuai standar dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
b. Mengintegrasikan pengembangan pendidikan, pelatihan, serta
an dan Keselamatan Pasien penelitian kesehatan dalam mewujudkan pelayanan yang semakin
komprehensif.

al 3. Ramah dan Ikhlas


a. Memberikan pelayanan yang ramah dan berempati terhadap
kondisi dan kebutuhan pasien dengan cepat, tanggap, responsif,
dan komunikatif, serta selalu peka terhadap lingkungan sekitar
dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kepuasan pasien.

b. Memberikan pelayanan terbaik tanpa pamrih dan tidak


mengharapkan imbalan, serta tanpa membeda-bedakan jenis, ras,
suku, dan agama dalam mengedepankan keharmonisan sesama.
VISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN

KEBIJAKAN DASAR
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
1. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib menata tata kelola dan
2. sistem manajemen
Manajemen dan pelayanan
dan seluruh yang
personil RS XXXefektif
wajibdan efisien;pasar dan
mengelola
kerjasama kemitraan yang profitable;

3. Manajemen dan seluruh personil wajib membangun dan mewujudkan


citra positif pelayanan dan sumber daya RS XXX;
VISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
4. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib membangun dan
menerapkan nilai dasar organisasi menjadi perilaku utama;
5. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib memberdayakan
6. Sumber
ManajemenDayadan
Manusia menuju
seluruh SDM
personil RSyang kompeten
XXX wajib dan profesional;
melaksanakan
7. penelitian
Manajemenkesehatan dalam
dan seluruh mendukung
personil RS XXXpengembangan
wajib berupayapelayanan;
dalam
pemenuhan dan kelengkapan sarana prasarana kesehatan yang
berteknologi tinggi.
VISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
TUJUAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS

PERSPEKTIF MISI ORGANISASI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRA


Keuangan Misi 1 1.1. Terwujudnya kelancaran arus kas RS 1.1.1.
1.1.2.
Misi 1 1.2. Tertatanya sistem akuntansi dan keuangan RS 1.2.1.
1.2.2.
Misi 1 1.3. Meningkatnya profitabilitas dan kemandirian finansial RS 1.3.1.
1.3.2.
Pelanggan Misi 2 2.1. Meningkatnya kepuasan pelanggan internal dan 2.1.1.
eksternal RS 2.1.2.

Misi 2 2.2. Meningkatnya loyalitas pelanggan internal dan eksternal 2.2.1.


RS 2.2.2.
2.2.3.
2.2.4.
Misi 5 2.3. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan yang profitable 2.3.1.

2.3.2.
2.3.3
Proses Bisnis Misi 4 3.1. Terlaksananya tata kelola pelayanan secara profesional 3.1.1.
Internal 3.1.2.
3.1.3.
Misi 4 3.2. Meningkatnya kualitas pelayanan dengan mengutamakan 3.2.1.
mutu dan keselamatan pasien 3.2.2.
3.2.3.
Misi 4 3.3. Meningkatnya inovasi produk layanan yang sesuai 3.3.1.
dengan kebutuhan dan harapan pelanggan 3.3.2.
Pertumbuhan Misi 3 4.1. Tersedianya SDM yang kompeten dan profesional dalam 4.1.1.
dan melaksanakan pelayanan kesehatan 4.1.2.
Pembelajaran
4.1.3.
Misi 4 4.2. Tersedianya peralatan dan sarana prasarana RS yang 4.2.1.
sesuai dengan standar persyaratan perundang-undangan
4.2.2.
Misi 4 4.3. Tersedianya data dan informasi untuk mendukung 4.3.1.
pelayanan kesehatan 4.3.2.
SASARAN STRATEGIS
Menata sistem pencatatan arus kas RS
Menata sistem pengelolaan keuangan RS
Meningkatkan pengendalian sistem akuntansi dan keuangan RS
Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan RS
Meningkatkan efisiensi anggaran RS
Meningkatkan pendapatan RS
Meningkatkan upaya perbaikan mutu secara berkelanjutan
Menghilangkan proses dan hal-hal yang tidak memberi manfaat (waste dan non
added value)
Membentuk citra positif terhadap sumber daya manusia RS
Membentuk citra positif terhadap pelayanan RS
Membentuk citra positif terhadap fasilitas dan sarana prasarana RS
Membentuk citra positif terhadap sistem informasi RS
Mempromosikan produk/ pelayanan unggulan pada mitra yang potensial

Meningkatkan jumlah kerjasama dan kemitraan


Meningkatkan utilisasi pelayanan melalui kerjasama dan kemitraan
Menyelenggarakan pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS
Menata pengelolaan pelayanan yang efektif dan efisien
Meningkatkan produktivitas pelayanan
Meningkatkan mutu pelayanan
Meningkatkan mutu keselamatan pasien
Meningkatkan pengendalian risiko
Meningkatkan pengembangan produk layanan
Melakukan optimalisasi layanan pada produk/ pelayanan unggulan
Memenuhi kebutuhan SDM yang kompeten dan profesional
Meningkatkan kompetensi dan keahlian SDM
Mengelola nilai dasar Islami, Profesional, dan Kompetitif menjadi budaya kerja
Melakukan Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK) / Health Technology Assesment
(HTA)
Melakukan pemetaan kelayakan sarana prasarana RS
Menata SIM yang terintegrasi, online, dan real time
Melakukan pengelolaan data dan informasi RS yang terstruktur
PETA STRATEGIS

VISI MISI KEBIJAKAN DASAR

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif secara 1. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib menata tata kelola
profesional yang bermutu dan berstandar internasional; dan sistem manajemen dan pelayanan yang efektif dan efisien;

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan 2. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib mengelola pasar dan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mewujudkan kerjasama kemitraan yang profitable;
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan;
"RS XXX menjadi
pilihan utama 3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan untuk mendukung 3. Manajemen dan seluruh personil wajib membangun dan
masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan pelayanan mewujudkan citra positif pelayanan dan sumber daya RS XXX;
menyediakan unggulan;
pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
profesional." 4. Mengembangkan pelayanan unggulan yang innovatif dengan 4. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib membangun dan
didukung kelengkapan sarana prasarana berteknologi tinggi dan menerapkan nilai dasar organisasi menjadi perilaku utama;
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional;

5. Melaksanakan kegiatan pemasaran untuk memperluas jejaring 5. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib memberdayakan
kemitraan dan jangkauan pelayanan dalam menciptakan rumah Sumber Daya Manusia menuju SDM yang kompeten dan profesional;
sakit berdaya saing tinggi.

6. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib melaksanakan


penelitian kesehatan dalam mendukung pengembangan pelayanan;

7. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib berupaya dalam


pemenuhan dan kelengkapan sarana prasarana kesehatan yang
berteknologi tinggi.

Tertatanya sistem akuntansi dan Meningkatnya profitabilitas dan


KEUANGAN Terwujudnya kelancaran arus kas RS keuangan RS kemandirian finansial RS

Meningkatnya kepuasan pelanggan Meningkatnya loyalitas pelanggan Meningkatnya kerjasama dan kemitraan
PELANGGAN internal dan eksternal RS internal dan eksternal RS yang profitable
Meningkatnya kualitas pelayanan dengan Meningkatnya inovasi produk layanan
PROSES BISNIS Terlaksananya tata kelola pelayanan mengutamakan mutu dan keselamatan yang sesuai dengan kebutuhan dan
INTERNAL secara profesional pasien harapan pelanggan

Tersedianya SDM yang kompeten dan Tersedianya peralatan dan sarana


PERTUMBUHAN DAN profesional dalam melaksanakan prasarana RS yang sesuai dengan standar Tersedianya data dan informasi untuk
PEMBELAJARAN pelayanan kesehatan persyaratan perundang-undangan mendukung pelayanan kesehatan
RENCANA AKSI STRATEGIS

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Keuangan 1.1. Terwujudnya kelancaran 1.1.1. Menata sistem pencatatan 1. Tersusunnya laporan Komposisi penganggaran :
arus kas RS arus kas RS realisasi anggaran Operasional 73%
Investasi 18%
Pengembangan SDM 4%
Pemeliharaan 5%

2. Tersusunnya neraca Ketersediaan neraca keuangan RS


keuangan
3. Tersusunnya laporan Ketersediaan laporan operasional RS
operasional
4. Tersusunnya laporan Ketersediaan laporan ekuitas RS
ekuitas
1.1.2. Menata sistem 1. Hasil usaha dari layanan yang diberikan (rentabilitas)
pengelolaan keuangan RS Gross Profit Margin Margin laba kotor dalam periode tertentu dibandingkan
dengan tingkat penjualan pada satu periode yang sama
Net Profit Margin Margin laba bersih dalam periode tertentu dibandingkan
dengan tingkat penjualan pada satu periode yang sama
Return on Investment Rasio yang menunjukkan kemampuan laba bersih yang
dihasilkan untuk menutup biaya investasi
Return on Assets Rasio yang menunjukkan kemampuan laba bersih yang
dihasilkan untuk menutup beban aktiva/ aset
Return on Equity Rasio yang menunjukkan kemampuan laba bersih yang
dihasilkan untuk menutup biaya modal/ ekuitas
Rentabilitas Ekonomi Rasio yang menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan
laba dari keseluruhan modal
2. Terpenuhinya kewajiban jangka pendek (likuiditas)
Collection Period Rata-rata hari pelunasan piutang sejak piutang
ditagih/diakui
Current Ratio Rasio yang menunjukkan kemampuan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dari aktiva lancar yang dimiliki
Quick Ratio Rasio yang menunjukkan kemampuan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dari aktiva yang paling lancar
yang dimiliki
Cash Ratio Rasio yang menunjukkan kemampuan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dari ketersediaan kas
Cash Turn Over Ratio Rasio yang menunjukkan perputaran kas menurut rerata
kas dalam satu periode pendapatan
3. Terpenuhinya seluruh kewajiban (solvabilitas)
Total Debt to Asset Ratio Rasio yang menunjukkan kemampuan penyelesaian
kewajiban jangka panjang oleh aktiva/ aset
Total Debt to Equity Rasio yang menunjukkan kemampuan penyelesaian
Ratio kewajiban jangka panjang oleh modal/ ekuitas
4. Ketepatan penyelesaian Rata-rata hari pelunasan kewajiban/hutang sejak jatuh
kewajiban/ hutang tempo

1.2. Tertatanya sistem 1.2.1. Meningkatkan 1. Persentase ketepatan Presentase tercapainya indikator keuangan sesuai standar
akuntansi dan keuangan pengendalian sistem penyusunan rencana
RS akuntansi dan keuangan anggaran
RS
2. Persentase ketepatan Presentase tercapainya realisasi anggaran
penyusunan laporan
keuangan

Page 23
1.2. Tertatanya sistem
RENCANA AKSI STRATEGIS 1.2.1. Meningkatkan
akuntansi dan keuangan pengendalian sistem
RS akuntansi dan keuangan
RS Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
2. Persentase penerapan Persentase penerapan sistem akuntansi dan keuangan
sistem akuntansi dan sesuai standar
keuangan terintegrasi
3. Tersedianya SPO Ketersediaan SPO akuntansi berbasis accrual
akuntansi accrual
1.2.2. Meningkatkan 1. Hasil audit internal Kesesuaian dan kewajaran pencatatan laporan keuangan
akuntabilitas pengelolaan RS berdasarkan penilaian terhadap laporan hasil audit,
keuangan RS yaitu:
*WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian adalah pendapat
auditor eksternal atas laporan keuangan yang menyatakan
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar atau bebas
dari salah saji material, sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku di Indonesia. Dengan nilai 100 %.

2. Hasil audit eksternal Kesesuaian dan kewajaran pencatatan laporan keuangan


RS berdasarkan penilaian terhadap laporan hasil audit,
yaitu:
*WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian adalah pendapat
auditor eksternal atas laporan keuangan yang menyatakan
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar atau bebas
dari salah saji material, sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku di Indonesia. Dengan nilai 100 %.

1.3. Meningkatnya 1.3.1. Meningkatkan efisiensi 1. Tingkat kemampuan Rasio kecukupan pendapatan operasional untuk menutup
profitabilitas dan anggaran RS menutup biaya biaya operasional dalam satu tahun
kemandirian finansial RS operasional (Cost
Recovery Rate)

2. Tingkat efisiensi Rasio realisasi pemanfaatan anggaran terhadap rencana


anggaran anggaran
1.3.2. Meningkatkan 1. Pendapatan fungsional Pendapatan tahun berjalan termasuk piutang
pendapatan RS per tahun
2. Pertumbuhan Rasio peningkatan pendapatan RS per tahun
pendapatan per tahun
(Sales Growth Rate)
Pelanggan 2.1. Meningkatnya kepuasan 2.1.1. Meningkatkan upaya 1. Indeks Kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan masyarakat (IKM)
pelanggan internal dan perbaikan mutu secara Masyarakat (IKM) pelanggan eksternal
eksternal RS berkelanjutan
2. Indeks Kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan karyawan (IKK)
Karyawan (IKK)
3. Kecepatan Respon Kecepatan rumah sakit dalam menanggapi komplain baik
terhadap Komplain tertulis, lisan atau melalui mass media yang sudah
(KRK) diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan
penetapan grading/ dampak risiko berupa ektrim (merah
(KKM)), tinggi (kuning (KKK)), rendah (hijau (KKH)) dan
dibuktikan dengan data .

2.1.2. Menghilangkan proses 1. Indeks kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan terhadap kecepatan
dan hal-hal yang tidak terhadap kecepatan waktu pelayanan
memberi manfaat (waste waktu pelayanan
dan non added value)

Page 24
RENCANA AKSI STRATEGIS

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
2.1.2. Menghilangkan proses Nilai
Perspektif Tujuan Strategis dan hal-hal yang tidak Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
memberi manfaat (waste
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
dan non added value)
2. Persentase pencapaian Persentase pencapaian target Standart Pelayanan Minimal
indikator Standar (SPM)
Pelayanan Minimal
(SPM) perspektif
Pelanggan

3. Jumlah komplain Jumlah komplain pelanggan terhadap waktu tunggu


terhadap waktu tunggu pelayanan
pelayanan
2.2. Meningkatnya loyalitas 2.2.1. Membentuk citra positif 1. Indeks kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan terhadap aspek SDM
pelanggan internal dan terhadap sumber daya pelanggan terhadap RS
eksternal RS manusia RS aspek SDM RS
2. Indeks brand image Rata-rata pencapaian indeks brand image terhadap aspek
terhadap aspek SDM RS SDM RS
2.2.2. Membentuk citra positif 1. Indeks kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan terhadap aspek
terhadap pelayanan RS pelanggan terhadap Pelayanan RS
aspek Pelayanan RS
2. Indeks brand image Rata-rata pencapaian indeks brand image terhadap aspek
terhadap aspek Pelayanan RS
Pelayanan RS
3. Kunjungan pasien lama Persentase kunjungan pasien lama rawat jalan terhadap
rawat jalan total kunjungan rawat jalan
4. Pertumbuhan kunjungan Persentase peningkatan kunjungan pelanggan internal per
pelanggan internal tahun
5. Pertumbuhan kunjungan Persentase peningkatan kunjungan pelanggan eksternal per
pelanggan eksternal tahun
6. Indeks loyalitas Rata-rata pencapaian indeks loyalitas pelanggan
pelanggan RS
2.2.3. Membentuk citra positif 1. Indeks kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan terhadap aspek
terhadap fasilitas dan pelanggan terhadap Fasilitas RS
sarana prasarana RS aspek Fasilitas RS
2. Indeks brand image Rata-rata pencapaian indeks brand image terhadap aspek
terhadap aspek Fasilitas Fasilitas RS
RS
2.2.4. Membentuk citra positif 1. Indeks kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan terhadap aspek
terhadap sistem informasi pelanggan terhadap Sistem Informasi RS
RS aspek Sistem Informasi
RS

2. Indeks brand image Rata-rata pencapaian indeks brand image terhadap aspek
terhadap aspek Sistem Sistem Informasi RS
Informasi RS
1. Peningkatan utilisasi Persentase utilisasi SIMRS oleh pelanggan
sistem informasi oleh
pelanggan
2.3. Meningkatnya kerjasama 2.3.1. Mempromosikan produk/ 1. Kegiatan promosi Jumlah kegiatan promosi produk/ pelayanan unggulan
dan kemitraan yang pelayanan unggulan pada produk/ pelayanan pada FKTP potensial
profitable mitra yang potensial unggulan pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP)

Page 25
RENCANA AKSI STRATEGIS
2.3. Meningkatnya kerjasama 2.3.1. Mempromosikan produk/
dan kemitraan yang pelayanan unggulan pada
profitable mitra yang potensial Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
2 Kegiatan promosi Jumlah kegiatan promosi produk/ pelayanan unggulan
produk/ pelayanan pada FKTL potensial
unggulan pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Lanjutan (FKTL)

3. Kegiatan promosi Jumlah kegiatan promosi produk/ pelayanan unggulan


produk/ pelayanan pada Perusahaan/ Institusi potensial
unggulan pada
Perusahaan/ Institusi

2.3.2. Meningkatkan jumlah 1. Kerjasama dan Jumlah MOU kerjasama dan kemitraan yang sudah berjalan
kerjasama dan kemitraan kemitraan yang sudah
berjalan

2. Kerjasama dan Jumlah MOU kerjasama dan kemitraan yang baru


kemitraan yang baru
3. Kerjasama dan Jumlah kemitraan dengan institusi jaminan kesehatan
kemitraan dengan
institusi jaminan
kesehatan

4. Kerjasama dan Jumlah kemitraan dengan institusi pendidikan dan


kemitraan dengan pelatihan
institusi pendidikan

5. Pertumbuhan kerjasama Persentase peningkatan kerjasama dan kemitraan per


dan kemitraan per tahun tahun

2.3.3. Meningkatkan utilisasi 1. Persentase kemitraan Persentase kerjasama dan kemitraan yang aktif
pelayanan melalui yang aktif dibandingkan dengan seluruh kerjasama dan kemitraan
kerjasama dan kemitraan yang dimiliki
2. Pertumbuhan rujukan Persentase peningkatan rujukan kasus dari mitra FKTP per
dari mitra FKTP tahun
3. Pertumbuhan rujukan Persentase peningkatan rujukan kasus dari mitra FKTL per
dari mitra FKTL tahun
4. Pertumbuhan kunjungan Persentase peningkatan kunjungan pasien dari mitra
pasien dari mitra kerjasama per tahun
kerjasama
Proses Bisnis 3.1. Terlaksananya tata kelola 3.1.1. Menyelenggarakan 1. Indeks Penilaian Kelompok Manajemen Rumah Sakit terdiri atas: Tata Kelola
Internal pelayanan secara pelayanan yang Kelompok Manajemen Rumah Sakit (TKRS), Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS),
profesional memenuhi standar Rumah Sakit Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), Peningkatan
akreditasi RS Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Manajemen Rekam
Medik dan Informasi Kesehatan (MRMIK), Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI), dan Pendidikan dalam
Pelayanan Kesehatan (PPK)

2. Indeks Penilaian Kelompok Pelayanan Berfokus pada Pasien terdiri atas:


Kelompok Pelayanan Akses dan Kontinuitas Pelayanan (AKP), Hak Pasien dan
Berfokus Pada Pasien Keluarga (HPK), Pengkajian Pasien (PP), Pelayanan dan
Asuhan Pasien (PAP), Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB),
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO), dan
Komunikasi dan Edukasi (KE)

3. Indeks Penilaian Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)


Kelompok Sasaran
Keselamatan Pasien

Page 26
RENCANA AKSI STRATEGIS

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
4. Indeks Penilaian Kelompok Program Nasional (PROGNAS)
Kelompok Program
Nasional
5. Persentase nilai Persentase elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi
akreditasi RS yang persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS
memenuhi standar Paripurna
akreditasi (>80%)

3.1.2. Menata pengelolaan 1. Ketersediaan Dokumen Tersedianya Dokumen Tata Kelola dan Peraturan Internal
pelayanan yang efektif Tata Kelola dan Rumah Sakit (Hospital by Laws (HBL))
dan efisien Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital by 100%
Laws (HBL))

2. Ketersediaan Dokumen Tersedianya Dokumen Standar Prosedur Operasional (SPO)


Standar Prosedur
Operasional (SPO) 100%

3. Kepatuhan Penerapan Persentase kepatuhan penerapan Standar Prosedur


Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah kepatuhan staf RS dalam 100%
Operasional (SPO) melaksanakan pelayanan sesuai SPO
4. Ketersediaan Dokumen Tersedianya Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) 100%

5. Capaian Standar Persentase capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Pelayanan Minimal ≥ 80%
(SPM)
6. Kepatuhan terhadap Persentase kepatuhan terhadap clinical pathway adalah
Clinical Pathway kepatuhan para staf medis/ DPJP dalam menggunakan
clinical pathway untuk memberikan asuhan klinis pasien
secara terstandarisasi dan terintegrasi sehingga dapat ≥ 80%
meminimalkan adanya variasi proses asuhan klinis

7. Kepatuhan penggunaan Persentase kepatuhan penggunaan Formularium Nasional


Formularium Nasional (Fornas) adalah kesesuaian penulisan resep oleh DPJP
(Fornas) dengan Formularium Nasional untuk Pasien JKN ≥ 80%

8. Pengembalian Rekam Persentase pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam 24


Medik Lengkap dalam 24 jam adalah jumlah dokumen rekam medik pasien rawat
Jam (PRM) inap yang diisi lengkap dan dikembalikan ke pengelola
rekam medik dalam waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang > 80%

3.1.3. Meningkatkan 1. Bed Occupation Rate BOR adalah Persentase pemakaian tempat tidur pada
produktivitas pelayanan (BOR) satuan waktu tertentu 60-85%

2. Average Length of Stay ALOS merupakan Rata-rata lama rawat seorang pasien.
(ALOS) Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi juga dapat memberikan gambaran tentang mutu 6-9 hari
pelayanan

Page 27
3.1.3. Meningkatkan
RENCANA AKSI STRATEGIS produktivitas pelayanan

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
3. Bed Turn Over (BTO) BTO adalah Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat 40-50 kali
tidur rata-rata dipakai 40-50 kali

4. Turn Over Interval (TOI) TOI adalah Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator
ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan 1-3 hari
tempat tidur

5. Net Death Rate (NDR) NDR adalah Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar ≤ 25‰
6. Gross Death Rate (GDR) GDR adalah Angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar ≤ 45‰
7. Persentase pencapaian Persentase pencapaian target Standar Pelayanan Minimal
indikator Standar (SPM)
Pelayanan Minimal
(SPM) perspektif Proses 100%
Bisnis Internal

3.2. Meningkatnya kualitas 3.2.1. Meningkatkan mutu 1. Ketepatan Waktu Pelayanan


pelayanan dengan pelayanan Emergency Respon Time Emergency Respon Time (ERT) adalah rata-rata waktu
mengutamakan mutu dan (ERT) yang dibutuhkan pasien gawat darurat untuk mendapatkan
keselamatan pasien ≤ 2 jam
tindakan
Emergency Respiratory Emergency Respiratory Respon Time (ERRT) adalah rata-
Respon Time (ERRT) rata waktu yang dibutuhkan pasien yang datang dengan
kegawatdaruratan respirasi untuk mendapatkan
penanganan segera, sejak pasien datang di IGD RS ≤ 30 menit

Emergency Psychiatric Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) adalah rata-


Respon Time (EPRT) rata waktu yang dibutuhkan untuk menangani pasien
gaduh gelisah di IGD menjadi tenang (menenangkan) dalam
waktu ≤ 4 jam sejak diagnosis ditegakkan. ≤ 4 jam

Waktu Tunggu Rawat Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) adalah rata-rata waktu
Jalan (WTRJ) yang diperlukan mulai dari pasien yang sudah terdaftar tiba ≤ 60 menit
di poliklinik sampai dilayani dokter
Waktu Tunggu Operasi Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) adalah rata-rata
Elektif (WTE) tenggat waktu sejak pasien masuk rawat inap dengan ≤ 48 jam
rencana operasi sampai dengan operasi dilaksanakan
Waktu Tunggu Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) adalah rata-
Pelayanan Radiologi rata waktu yang dibutuhkan pasien mulai mendaftar di
(WTPR) loket radiologi dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh
radiografer sampai dengan keluarnya hasil yang sudah di ≤ 3 jam
ekspertise dan divalidasi dokter spesialis radiologi

Waktu Tunggu Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) adalah


Pelayanan Laboratoium rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak pasien mulai
(WTPL) mendaftar di loket laboratorium dilanjutkan dengan
pengambilan sampel darah sampai dengan keluarnya hasil ≤ 2 jam
yang sudah di ekspertise dan divalidasi oleh dokter
spesialis patologi klinik

Page 28
RENCANA AKSI STRATEGIS

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Waktu Tunggu Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) adalah
Pelayanan Resep Obat rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak pasien
Jadi (WTOJ) menyerahkan resep obat di loket apotek sampai dengan
menerima/mendapatkan obat jadi dari petugas farmasi di ≤ 30 menit
apotik rawat jalan

2. Penanganan Komplain
Komplain terhadap Jumlah komplain terhadap pelayanan medis
pelayanan medis
Komplain terhadap Jumlah komplain terhadap pelayanan keperawatan
pelayanan keperawatan

Komplain terhadap Jumlah komplain terhadap pelayanan penunjang


pelayanan penunjang
Komplain terhadap Jumlah komplain terhadap pelayanan administrasi
pelayanan administrasi
Persentase penanganan Rasio komplain yang selesai ditangani dibandingkan
komplain dengan seluruh jumlah komplain yang diterima 100%
3.2.2. Meningkatkan mutu 1. Angka Kejadian
keselamatan pasien KTC Jumlah kejadian Kejadian Tidak Cidera
KNC Jumlah kejadian Kejadian Nyaris Cidera
KPC Jumlah kejadian Kejadian Potensial Cidera
KTD Jumlah kejadian Kejadian Tidak Diharapkan
Persentase Kejadian Persentase terjadinya pasien jatuh selama pasien
Pasien Jatuh mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit, baik
akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi dsb. ≤ 3%

2. Tingkat Pengendalian Infeksi


Persentase Kejadian Persentase kejadian pasien yang mengalami dekubitus
Dekubitus selama dalam perawatan di rawat inap RS ≤ 1,5‰
Persentase Kejadian Persentase kejadian pasien yang mengalami infeksi akibat
Infeksi Saluran Kencing dari pemasangan kateter > 48 jam ≤ 4,7‰
(ISK)
Persentase Kejadian Persentase kejadian pasien yang mengalami infeksi yang
Infeksi Daerah Operasi terjadi pada daerah insisi / daerah operasi dalam waktu 30
(IDO) hari tanpa implan dan satu tahun dengan implan pasca ≤ 2%
bedah

Persentase Kejadian Persentase kejadian pasien yang mengalami infeksi saluran


Ventilator-Associated napas bawah yang mengenai parenkim paru setelah
Pneumonia (VAP) pemakaian ventilasi mekanik > 48 jam, dan sebelumnya
tidak ditemukan tanda-tanda infeksi saluran napas ≤ 5,8‰

Persentase Kejadian Persentase kejadian pasien yang mengalami infeksi akut


Hospital Acquired pada parenkim paru setelah pasien dirawat di rumah sakit
Pneumonia (HAP) > 48 jam tanpa dilakukan intubasi dan sebelumnya tidak
menderita infeksi saluran napas bawah < 1‰

Persentase Infeksi Aliran Persentase kejadian pasien yang mengalami inflamasi pada
Darah Perifer (IADP) vena, yang ditandai dengan adanya daerah yang merah,
nyeri dan pembengkakan di daerah penusukan
atau sepanjang vena ≤ 5%

Page 29
RENCANA AKSI STRATEGIS

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
3. Perpanjangan LOS Jumlah kasus perpanjangan lama hari rawat Ibu melahirkan
(Length of Stay) Ibu
melahirkan
4. Angka Kematian
Angka kematian pasien Jumlah kasus kematian pasien yang terjadi dalam periode ≤
di IGD 8 jam sejak pasien datang ke IGD ≤ 2,5%
Angka kematian Ibu Jumlah kasus kematian Ibu melahirkan yang disebabkan
Persalinan karena perdarahan ≤ 1%
Perdarahan
Angka kematian Ibu Jumlah kasus kematian Ibu melahirkan yang disebabkan
Persalinan karena Pre- pre-eklampsia/ eklampsia ≤ 30%
Eklampsia/ Eklampsia
Angka kematian Ibu Jumlah kasus kematian Ibu melahirkan yang disebabkan
Persalinan karena Sepsis sepsis ≤ 0,2%

Angka kematian di Jumlah kasus kematian di kamar bedah/operasi


kamar bedah ≤ 2,5%
3.2.3. Meningkatkan 1. Cakupan Kegiatan Hasil kegiatan pemantapan mutu internal dihitung
pengendalian risiko Pemantauan Mutu berdasarkan jumlah parameter pemeriksaan yang
Internal (KPI) dilakukan pemantapan mutu internal (proses analitik)
dibandingkan dengan jumlah parameter pemeriksaan ≥ 90%
keseluruhan

3.3. Meningkatnya inovasi 3.3.1. Meningkatkan 1. Pengembangan produk/ Jumlah pengembangan produk/ pelayanan yang sudah ada
produk layanan yang pengembangan produk pelayanan lama di RS
sesuai dengan kebutuhan layanan
dan harapan pelanggan 2. Pengembangan produk/ Jumlah pengembangan produk/ pelayanan baru di RS
pelayanan baru

3. Persentase Persentase pengembagan produk/ pelayanan baru


pengembangan produk/ dibandingkan dengan seluruh pengembangan pelayanan
pelayanan baru yang dilakukan

3.3.2. Melakukan optimalisasi 1. Utilisasi pelayanan lama


layanan pada produk/
pelayanan unggulan

2.
Pertumbuhan 4.1. Tersedianya SDM yang 4.1.1. Memenuhi kebutuhan 1. Persentase SDM sesuai Persentase capaian jumlah SDM sesuai dengan standar pola
dan kompeten dan profesional SDM yang kompeten dan dengan standart Pola ketenagaan ABK
Pembelajaran dalam melaksanakan profesional Ketenagaan ABK
pelayanan kesehatan (Analisa Beban Kerja) 100%

2. Persentase SDM yang Persentase capaian jumlah SDM yang bekerja sesuai profesi
bekerja sesuai profesi dan keahlian
dan keahlian

Page 30
Pertumbuhan 4.1. Tersedianya SDM yang
dan kompeten dan profesional
Pembelajaran dalam melaksanakan
RENCANA AKSI STRATEGISpelayanan kesehatan

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
4.1.2. Meningkatkan 1. Persentase pencapaian Persentase pencapaian pelatihan yang dilaksanakan sesuai
kompetensi dan keahlian pelatihan SDM yang dengan training need assesment (TNA) dengan rumus:
SDM dilaksanakan sesuai
dengan training need ≥60%
assesment (TNA)

2. Persentase SDM yang Persentase capaian SDM yang lulus pendidikan/pelatihan


lulus pendidikan berijazah/bersertifikat dengan rumus:
/pelatihan dan
berijazah /bersertifikat

3. Persentase SDM yang Persentase pencapaian pelatihan yang dilaksanakan sesuai


memiliki sertifikasi dengan training need assesment (TNA) dengan rumus:
kompetensi
4.1.3. Mengelola nilai dasar 1. Indeks penerapan nilai Rata-rata pencapaian indeks penerapan nilai budaya kerja
Islami, Profesional, dan budaya kerja dan budaya dan budaya organisasi, dengan Kriteria:
Kompetitif menjadi organisasi RS
budaya kerja
2. Indeks penerapan Rata-rata pencapaian indeks penerapan penerapan
kerjasama tim kerjasama tim (teamwork), dengan Kriteria:
(teamwork) dalam RS
3. Persentase peningkatan Persentase peningkatan nilai kinerja sumber daya manusia
nilai kinerja sumber (SDM) RS
daya manusia (SDM) RS 80%

4. Persentase indikator Pencapaian target Standart Pelayanan Minimal (SPM),


Standar Pelayanan dengan Rumus:
Minimal (SPM)
Perspektif Pertumbuhan
dan Pembelajaran yang 100%
mencapai target

4.2. Tersedianya peralatan 4.2.1. Melakukan Penilaian 1. Persentase pelaksanaan Persentase pelaksanaan Penilaian Teknologi Kesehatan
dan sarana prasarana RS Teknologi Kesehatan Penilaian Teknologi (PTK)
yang sesuai dengan (PTK) / Health Kesehatan (PTK) /
standar persyaratan Technology Assesment Health Technology
perundang-undangan (HTA) Assesment (HTA)

2. Persentase pelaksanaan Persentase pelaksanaan kalibrasi berkala


kalibrasi berkala

4.2.2. Melakukan pemetaan 1. Persentase ketersediaan Persentase ketersediaan sarana RS sesuai kriteria
kelayakan sarana sarana RS sesuai standar klasifikasi RSU XXX
prasarana RS
2. Persentase ketersediaan Persentase ketersediaan prasarana RS sesuai kriteria
prasarana RS sesuai klasifikasi RSU XXX
standar

4.3. Tersedianya data dan 4.3.1. Menata SIM yang 1. Persentase Persentase capaian jumlah modul SIMRS yang
informasi untuk terintegrasi, online, dan pengembangan modul dikembangkan
mendukung pelayanan real time SIMRS
kesehatan

Page 31
RENCANA AKSI STRATEGIS

Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
4.3. Tersedianya data dan 4.3.1. Menata SIM yang Nilai
Perspektif Tujuan Strategis
informasi untuk terintegrasi, online, dan Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
mendukung pelayanan real time
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
kesehatan
2. Persentase pemanfaatan Persentase capaian jumlah modul SIMRS yang
modul SIMRS dimanfaatkan

4.3.2. Melakukan pengelolaan 1. Persentase data dan Persentase capaian jumlah data dan informasi yang telah
data dan informasi RS informasi RS yang telah disinkronisasi
yang terstruktur disinkronisasi

Page 32
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
13 14 15 16
(1) Standardisasi PROGRAM Program Pemantauan Sistem Pencatatan Arus Kebijakan pengendalian
perencanaan dan evaluasi PENGELOLAAN Kas biaya dan struktur
keuangan. ADMINISTRASI UMUM (1) Pelaksanaan administrasi perkantoran; anggaran keuangan
DAN KEUANGAN RS (2) Pelaporan keuangan RS yang akuntabel dan dengan pengelolaan
XXX terintegrasi. keuangan RS XXX.

(1) Pengelolaan akuntansi PROGRAM Program Pengelolaan Keuangan RS XXX


RS berbasis accrual; PENGELOLAAN (1) Penyediaan jasa konsultasi dan narasumber
(2) Penerapan manajemen ADMINISTRASI UMUM tata kelola keuangan RS XXX;
piutang RS; DAN KEUANGAN RS (2) Pelatihan transformasi menuju akutansi
(3) Pengendalian XXX berbasis akrual;
pengelolaan keuangan RS (3) Pelatihan pengelolaan keuangan RS XXX;
XXX. (4) Penyusunan laporan pengelolaan keuangan
RS XXX.

(1) Pengelolaan keuangan PROGRAM Program Pengendalian Sistem Akuntansi dan


yang akuntabel, PENGELOLAAN Keuangan RS
transparan, efektif dan ADMINISTRASI UMUM (1) Pengadaan perangkat/aplikasi sistem
efisien; DAN KEUANGAN RS pengelolaan akuntansi dan keuangan RS;
(2) Penerapan sistem XXX (2) Digitalisasi sistem akuntansi dan keuangan
akuntansi dan keuangan terintegrasi dalam SIMRS;
yang efisien. (3) Penyusunan, pengendalian, dan evaluasi
dokumen penyelenggaraan pemerintahan
terintegrasi SIMRS;
Page 33 pedoman akuntansi RS
(4) Pelaksanaan
terintegrasi SIMRS.
(1) Pengelolaan keuangan PROGRAM Program Pengendalian Sistem Akuntansi dan
yang akuntabel, PENGELOLAAN Keuangan RS
transparan, efektif dan ADMINISTRASI UMUM (1) Pengadaan perangkat/aplikasi sistem
efisien; DAN KEUANGAN
Strategi RS Tujuan
Pencapaian pengelolaan akuntansi dan keuangan RS;
dan Sasaran
(2) Penerapan sistem XXX (2) Digitalisasi sistem akuntansi dan keuangan
akuntansi dan keuangan terintegrasi dalam SIMRS; Kebijakan
Insiatif Strategi
yang efisien. Kelompok Program (3) Penyusunan, Program dan Kegiatan
pengendalian, dan evaluasi
dokumen penyelenggaraan pemerintahan
terintegrasi SIMRS;
(4) Pelaksanaan pedoman akuntansi RS
terintegrasi SIMRS.

(1) Pelaporan keuangan RS PROGRAM Program Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan


yang akuntabel dan PENGELOLAAN Keuangan RS
terintegrasi. ADMINISTRASI UMUM (1) Pelaksanaan audit internal;
DAN KEUANGAN RS (2) Pelaksanaan audit eksternal.
XXX

(1) Optimalisasi PROGRAM Program Efisiensi Anggaran RS


pemanfaatan anggaran; PENGELOLAAN (1) Pembentukan tim casemix;
(2) Pengendalian anggaran ADMINISTRASI UMUM
(2) Pelaksanaan dan evaluasi efisiensi biaya dan
(cost contaiment). DAN KEUANGAN RS pengeluaran RS;
XXX (3) Penyusunan dokumen perencanaan
anggaran;
(4) Pelaporan hasil pelaksanaan rencana
program dan anggaran.
(1) Pengendalian biaya dan PROGRAM Program Peningkatan Pendapatan RS
aktivitas operasional. PENGELOLAAN (1) Pencatatan aktivitas keuangan dan kegiatan
ADMINISTRASI UMUM usaha;
DAN KEUANGAN RS (2) Pelaksanaan program inventory
XXX management.

(1) Analisis kebutuhan dan PROGRAM Proram Peningkatan Kepuasan Pelanggan RS Kebijakan peningkatan
harapan masyarakat; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei kebutuhan dan harapan kepuasan dan loyalitas
(2) Analisis kepuasan PELAYANAN masyarakat terhadap pelayanan kesehatan; pelanggan melalui fokus
pelanggan; KESEHATAN (2) Pelaksanaan survei kepuasan pelanggan pelanggan dan penataan
(3) Optimalisasi secara berkala berdasarkan indikator mutu organisasi.
pengelolaan kritik dan pelayanan di RS;
saran dalam perbaikan (3) Evaluasi dan perbaikan kualitas pelayanan
pelayanan. berdasarkan harapan pelanggan.

(1) Peningkatan efisiensi PROGRAM Program Peningkatan Efisiensi Pelayanan


waktu pelayanan; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei waktu tunggu pelayanan
(2) Penerapan SOP dan PELAYANAN RS;
SPM. KESEHATAN (2) Evaluasi penerapan SOP dan SPM.

Page 34
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
(1) Peningkatan efisiensi PROGRAM Program Peningkatan Efisiensi Pelayanan
waktu pelayanan; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei waktu tunggu pelayanan Kebijakan
(2) Penerapan SOP dan
Insiatif Strategi PELAYANAN
Kelompok Program RS; Program dan Kegiatan
SPM. KESEHATAN (2) Evaluasi penerapan SOP dan SPM.

(1) Penerapan komunikasi PROGRAM Program Peningkatan Citra SDM RS


efektif dan terapeutik; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei kepuasan pelanggan
(2) Peningkatan kualitas PELAYANAN secara berkala dengan indikator kepuasan
manajamen hubungan KESEHATAN terhadap aspek SDM RS;
pelanggan (customer (2) Pelaksanaan survei brand image RS secara
relationship management); berkala dengan indikator brand imageterhadap
(3) Analisis kepuasan aspek SDM RS;
(1) Penerapan
pelanggan strategi
terhadap aspek PROGRAM Program Peningkatan Citra Pelayanan RS
branding
SDM RS; RS; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei loyalitas pelanggan
(2) Sosialisasi pelayanan PELAYANAN secara berkala berdasarkan indikator loyalitas;
inovasi dan unggulan RS; KESEHATAN (2) Pelaksanaan survei brand image RS secara
(3) Analisis loyalitas berkala berdasarkan indikator citra dan mutu
pelanggan; pelayanan;
(4) Analisis brand image (3) Evaluasi dan peningkatan citra positif RS
pelayanan RS. berdasarkan kualitas pelayanan;
(4) Pengadaan fasilitas dan sarana promosi
kesehatan RS;
(5) Pelaksanaan promosi kesehatan RS.

(1) Optimalisasi SIM RS; PROGRAM Program Peningkatan Citra SIM RS


(2) Peningkatan pelayanan PENINGKATAN MUTU (1) Pengadaan sumber daya teknologi infomasi
berbasis teknologi dan PELAYANAN dan komunikasi dalam pengembangan sistem
digital. KESEHATAN informasi;
(2) Digitalisasi sistem informasi pelayanan RS
bagi pasien;

(1) Perumusan bauran PROGRAM Program Promosi Produk Unggulan Kebijakan promosi dan
pemasaran layanan PENINGKATAN MUTU (1) Pembentukan tim pemasaran produk pemasaran pelayanan
kesehatan; PELAYANAN layanan; kesehatan melalui
(2) Sosialisasi pelayanan KESEHATAN (2) Pemasaran produk unggulan pelayanan RS: kerjasama kemitraan.
unggulan; a. Penyusunan strategi pemasaran;
(3) Optimalisasi media b. Pemasaran melalui berbagai media (media
promosi rumah sakit; massa, media sosial, media cetak);

Page 35
Kebijakan promosi dan
pemasaran pelayanan
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran kesehatan melalui
kerjasama kemitraan.
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan

(1) Pemetaan pesebaran PROGRAM Program Peningkatan Kerjasama


dan jangkauan kerjasama PENINGKATAN MUTU (1) Pengadaan sumber daya penunjang kegiatan
kemitraan pelayanan PELAYANAN pemasaran program kerjasama/kemitraan;
kesehatan; KESEHATAN (2) Pemetaan wilayah pesebaran dan jangkauan
(2) Sosialisasi program pelanggan serta mitra pelayanan kesehatan;
kemitraan yang profitable; (3) Pelaksanaan kemitraan pelayanan kesehatan
(3) Peningkatan komitmen yang efektif dan efisien:
kerjasama yang profitable; a. Kemitraan FKTP dan FKTL;
(4) Peningkatan kapasitas b. Kemitraan institusi jaminan kesehatan;
dan kapabilitas c. Kemitraan institusi pendidikan dan pelatihan.
kelembagaan perangkat (4) Evaluasi perbaikan program kemitraan yang
daerah. telah berjalan;
(1) Optimalisasi PROGRAM Program Pelayanan Terstandarisasi Kebijakan penyediaan
penyelenggaraan PENINGKATAN MUTU (1) Pengadaan sumber daya penunjang kegiatan pelayanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan RS; PELAYANAN standarisasi dan evaluasi pelayanan; bermutu dan terjangkau
(2) Penerapan tata kelola KESEHATAN (2) Penyusunan dan review standar pelayanan oleh semua lapisan
manajemen dan organisasi dalam clinial pathway, SOP, dan SPM; masyarakat terutama
dalam prinsip good (3) Pelaksanaan pelayanan sesuai clinical wilayah XXX.
governance; pathway, SOP, dan SPM;
(3) Penataan sistem (4) Evaluasi efisiensi dan efektivitas pelayanan
remunerasi dan jasa sesuai standar pelayanan dalam peningkatan
pelayanan; kinerja RS;
(4) Penyelenggaraan (5) Penyusunan sistem remunerasi dan jasa
pelayanan berbasis pelayanan;
balanced scorecard; (6) Pelaksanaan, monitoring, evaluasi sistem
(5) Peningkatan fungsi penilaian standar pelayanan RS;
Tim/Komite terutama SPI (7) Standarisasi pelayanan yang efisien dan
dan Dewan Pengawas; berkualitas sesuai SNARS;
(6) Peningkatan standar (8) Pelaksanaan penilaian akreditasi RS.
pelayanan RS;
(7) Penerapan clinical
pathway;
(8) Penerapan SOP dan
SPM;
(9) Akreditasi RS.

Page 36
pelayanan berbasis pelayanan;
balanced scorecard; (6) Pelaksanaan, monitoring, evaluasi sistem
(5) Peningkatan fungsi penilaian standar pelayanan RS;
Tim/Komite terutama SPI (7) Standarisasi pelayanan yang efisien dan
dan Dewan Pengawas; berkualitas sesuai SNARS;
(6) Peningkatan standar (8) Pelaksanaan penilaian akreditasi RS.
pelayanan RS;
(7) Penerapan clinical
pathway; Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
(8) Penerapan SOP dan Kebijakan
SPM;
Insiatif Strategi
(9) Akreditasi RS. Kelompok Program Program dan Kegiatan

(1) Analisis kebutuhan dan PROGRAM Program Pengembangan Layanan Kebijakan pengembangan
harapan masyarakat; PENINGKATAN MUTU (1) Pengembangan produk unggulan; pelayanan kesehatan.
(2) Penguatan sumber PELAYANAN (2) Pengembangan produk baru;
daya dan produk layanan KESEHATAN (3) Pengembangan Poliklinik Eksekutif.
RS.

Page 37
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan

(1) Penerapan sistem PROGRAM Program Peningkatan Mutu dan Pengendalian Kebijakan penyediaan
manajemen risiko, PENINGKATAN MUTU Risiko pelayanan kesehatan yang
meliputi: PELAYANAN (1) Sosialisasi penerapan sistem manajemen bermutu dan terjangkau
a. Identifikasi risiko; KESEHATAN risiko kepada seluruh staf RS; oleh semua lapisan
b. Prioritas risiko; (2) Pelaksanaan pelayanan berdasarkan masyarakat terutama
c. Pelaporan risiko; manajemen risiko; wilayah XXX.
d. Manajemen risiko; (3) Pengawasan dan evaluasi implementasi
e. Investigasi kejadian; sistem manajemen risiko.
f. Manajemen
klaim/komplain.

Page 38
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan

(1) Penerapan upaya PROGRAM Program Mutu Keselamatan Pasien


peningkatan mutu dan PENINGKATAN MUTU (1) Pembentukan tim PMKP, PPI, dan patient
keselamatan pasien; PELAYANAN safety;
(2) Penerapan upaya KESEHATAN (2) Sosialisasi upaya peningkatan mutu dan
pencegahan dan keselamatan pasien;
pengendalian infeksi; (3) Sosialisasi upaya pencegahan dan
(3) Penerapan manajemen pengendalian infeksi;
fasilitas dan keselamatan; (4) Monitoring dan evaluasi fasilitas dan
(4) Penerapan manajemen keselamatan.
komunikasi dan informasi.

Page 39
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan

(1) Pemetaan sumber daya PROGRAM Program Pemenuhan Kebutuhan SDM RS Kebijakan rekrutmen
manusia (SDM) sesuai PENINGKATAN (1) Pelaksanaan job analysis; tenaga profesional,
standar analisis kebutuhan KAPASITAS SUMBER (2) Penyusunan dan review dokumen job kerjasama pendidikan
pegawai, kebutuhan DAYA APARATUR desciption dan job specification; pelatihan, dan peningkatan
pelatihan, dan jabatan. (3) Pelaksanaan analisis beban kerja; kompetensi SDM.
(4) Pengadaan sumber daya manusia (SDM)
yang kompeten dan profesional, melalui:
a. Pemetaan ketersediaan dan kebutuhan SDM
menurut hasil analisis beban kerja;
b. Seleksi dan rekrutmen SDM menurut job
specification.

Page 40
Kebijakan rekrutmen
tenaga profesional,
kerjasama pendidikan
pelatihan, dan peningkatan
kompetensi SDM.
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
(1) Penyediaan informasi PROGRAM Program Pendidikan dan Pelatihan SDM RS
dan fasilitas untuk PENINGKATAN (1) Pendidikan dan pelatihan pelayanan
pendidikan dan pelatihan KAPASITAS SUMBER kesehatan bagi SDM RS;
bagi sumber daya manusia DAYA APARATUR (2) Sertifikasi kompetensi dan keahlian SDM RS.
(SDM);
(2) Peningkatan kerjasama
pendidikan dan pelatihan
bagi sumber daya manusia
(SDM).

(1) Penerapan budaya PROGRAM Program Penguatan Budaya Organisasi dan


kerja dan budaya PENINGKATAN Komitmen SDM RS
organisasi yang KAPASITAS SUMBER (1) Pelaksanaan capacity building dalam
profesional. DAYA APARATUR gathering dan/atau outbond;
(2) Pelaksanaan briefing dan evaluasi penerapan
budaya organisasi secara rutin pada masing-
masing unit kerja;
(3) Penilaian penerapan budaya organisasi
sesuai indikator penerapan nilai dasar pada
setiap profesi/jabatan.

(1) Penguatan SDM dan PROGRAM Program Penilaian Teknologi Kesehatan Kebijakan penyediaan
fasilitas penunjang PENINGKATAN MUTU (1) Penerapan Health Technology Assesment sarana prasarana,
kegiatan HTA; SARANA PRASARANA (HTA); peralatan, dan teknologi
(2) Peningkatan penilaian DAN PERALATAN (2) Pelaksanaan kalibrasi dan verifikasi alat kesehatan.
alat kesehatan dan kesehatan secara berkala;
Perbekalan Kesehatan (3) Pelaksanaan manajemen mutu dan
Rumah Tangga (PKRT). pengendalian risiko.

(1) Peningkatan tata kelola PROGRAM (1) Pelaksanaan analisis kelayakan fasilitas fisik
fasilitas fisik dan sarana PENINGKATAN MUTU dan sarana prasarana RS;
prasarana RS; SARANA PRASARANA (2) Pengadaan dan peningkatan sarana dan
(2) Pembangunan dan DAN PERALATAN prasarana Badan Layanan Umum Daerah (RS
pengembangan sarana dan XXX) yang prima dan paripurna:
prasarana RS yang prima a. Pembangunan dan pengembangan fasilitas
dan paripurna; fisik RS;
(3) Peningkatan b. Pengadaan peralatan medis dan non medis
komunikasi efektif dengan sesuai standar dan berbasis teknologi;
pemerintah
(1) Penguatan daerah dan
sumber PROGRAM c.
(1)Pendekatan kepadaSIM
Penyelenggaraan pemerintah pusat dan
RS yang terintegrasi;
daya manusia (SDM) dalam PENINGKATAN MUTU (2) Penataan dan pengembangan modul-modul
pemanfaatan sistem SARANA PRASARANA SIM RS;
informasi; DAN PERALATAN (3) Pelayanan dan administrasi RS berbasis SIM
RS.

Page 41
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
PROGRAM (1) Penyelenggaraan SIM RS yang terintegrasi;
PENINGKATAN MUTU (2) Penataan dan pengembangan modul-modul Kebijakan
Insiatif Strategi SARANA
KelompokPRASARANA
Program SIM RS; Program dan Kegiatan
informasi; DAN PERALATAN (3) Pelayanan dan administrasi RS berbasis SIM
(2) Optimalisasi sarana RS.
prasarana teknologi
informasi dan komunikasi.
(1) Penerapan manajemen PROGRAM (1) Penyusunan pengendalian dan evaluasi
data dan informasi yang PENINGKATAN MUTU dokumen penyelenggaraan pemerintah:
akurat dan terintegrasi. SARANA PRASARANA a. Sinkronisasi data dan informasi RS;
DAN PERALATAN b. Penyusunan dokumen perencanaan dan
pelaporan yang terintegrasi.

Page 42

Anda mungkin juga menyukai