Rencana Strategis 2023
Rencana Strategis 2023
Kuadran W-O
Mendukung strategi turn-around
Internal Fix-It
Menguatkan
Memperbaiki
Membatasi*
Mengembangkan*
Menata
Kuadran W-T
Mendukung strategi defensif
Survival
Memperbaiki
Membatasi
Mengurangi
Menutup
Menata
Kuadran S-O
Mendukung strategi agresif
Future
Meningkatkan
Menambah
Membangun
Mengembangkan
Menata
Kuadran S-T
Mendukung strategi kompetitif
Eksternal Fix-It
Meningkatkan
Menambah*
Membangun*
Mengembangkan*
Menata
VISI, MISI, NILAI DASAR, DAN KEBIJAKAN DASAR
VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
"RS XXX menjadi kebanggaan masyarakat." Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.
1. RS XXX menjadi itempat pelayanan kesehatan yang mempunyai fasilitas 1. Rumah Sakit
kesehatan yang bisa dibanggakan oleh masyarakat di wilayah Kota XXX.
2. Motto RS XXX Kota XXX adalah “Kepuasan Pasien Tujuan Kami” 2. Pelayanan
mengharuskan setiap insan rumah sakit dalam memberikan layanan ke Kesehatan
masyarakat selalu memberikan tindakan/pelayanan kepada Paripurna
pasien/pelanggan demi kesembuhan dan kepuasan pasien/pelanggan.
(kepuasan = bermutu)
MISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional; 1. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan SDM RS sesuai dengan 2. Melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan
ketiga sesuai kebutuhan medis;
3. Melakukan kegiatan pemasaran dan memperluas jangkauan pelayanan 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
untuk menciptakan rumah sakit yang berdaya saing tinggi. dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan;
VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
4. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
NILAI DASAR
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
1. Kepemimpinan 1. Kemanusiaan
Menjadi role model di setiap aspek bisnis dan dalam mengembangkan
kemampuan kepemimpinan tim di setiap jenjang organisasi; dalam 2. Etika dan Profesionalitas
kinerja manajemen; dalam setiap cara yang digunakan dalam mendesain,
membangun, dan mendukung layanan
3. Manfaat
2. Integritas 4. Persamaan Hak dan Anti Diskriminasi
Selalu menghormati komitmen berlandaskan standar etika tertinggi
5. Pemerataan
4. Teamwork
VISI
4. EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
Menyadari bahwa kekuatan dan keunggulan kompetitif sumberdaya
manusia yang mendorong usaha bersama di setiap jenjang organisasi
yang melintasi fungsi untuk menghasilkan nilai terbaik melampaui
harapan pelanggan
5. Customer Satisfaction
Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu utama keberhasilan
organisasi dan senantiasa berusaha untuk mencapai kepuasan
menyeluruh dengan memahami yang diinginkan dan memenuhi
6. Quality
kebutuhan tersebut
Berusaha secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan
KEBIJAKAN DASAR
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
1. Setiap pokja akreditasi membuat kebijakan, pedoman, panduan,
2. standar prosedur operasional
Untuk meningkatkan dan dokumen
mutu pelayanan implementasi
dan keselamatan dengan
pasien, maka
memakai acuan dari kementrian kesehatan, komite akreditasi rumah
dilaksanakan penilaian akreditasi sesuai dengan standar akreditasi
sakit
versi dan buku
SNARS referensi
Edisi I. lainnya.
13. Sebagai upaya untuk menunjang pelayanan yang lebih optimal kepada
pasien.
VISI
EKSISTING UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit
14. Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
15. khususnya
Sebagai upayapasien BPJS.
untuk menyiapkan tenaga kerja / karyawan bagi RSI Siti
16. Hajar dimasa yang akan datang. dan produktifitas Rumah Sakit Islam
Upaya meningkatkan pelayanan
17. Siti
PerluHajar, maka perluproduktifitas
meningkatkan meningkatkan efektifitas
pelayanan penggunaan
rawat inap. ruang
periksa di rawat jalan.
18. Pentingnya kerjasama dengan dengan perusahaan dalam pembiayaan
rumah sakit dalam upaya untuk membuat sistem tarif yang mampu
bersaing.
19. Pentingnya kerjasama dengan berbagai komunitas yang ada untuk
semakin mengenalkan tentang Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo.
20. Sebagai sarana untuk lebih mengenalkan Rumah Sakit Islam Siti Hajar
kepada masyarakat.
21. Untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan
ibu maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan
dengan sistem terpadu.
22. Untuk menurunkan angka kesakitan TB maka rumah sakit mempunyai
daya ungkit dalam penemuan kasus, keberhasilan pengobatan,
keberhasilan rujukan dan memutus rantai penularan.
VISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
mpunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan "RS XXX menjadi pilihan utama masyarakat dalam menyediakan pelayanan
ra paripurna. kesehatan yang bermutu dan profesional."
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan 1. Pilihan utama Memberikan pelayanan yang mampu memenuhi
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kebutuhan masyarakat dan terpercaya dalam
perorangan secara paripurna yang menyediakan menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat di
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat wilayah Kota XXX.
darurat.
Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan 2. Bermutu Memberikan pelayanan sesuai dengan standar
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur
dan rehabilitatif. yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan
pasien.
MISI
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
garakan pelayanan pengobatan dan pemulihan 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif secara
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit; profesional yang bermutu dan berstandar internasional;
kan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan
ayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mewujudkan Sumber
ai kebutuhan medis; Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan;
garakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia 3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan untuk mendukung
ka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan pelayanan unggulan;
KEBIJAKAN DASAR
UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit USULAN
1. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib menata tata kelola dan
2. sistem manajemen
Manajemen dan pelayanan
dan seluruh yang
personil RS XXXefektif
wajibdan efisien;pasar dan
mengelola
kerjasama kemitraan yang profitable;
2.3.2.
2.3.3
Proses Bisnis Misi 4 3.1. Terlaksananya tata kelola pelayanan secara profesional 3.1.1.
Internal 3.1.2.
3.1.3.
Misi 4 3.2. Meningkatnya kualitas pelayanan dengan mengutamakan 3.2.1.
mutu dan keselamatan pasien 3.2.2.
3.2.3.
Misi 4 3.3. Meningkatnya inovasi produk layanan yang sesuai 3.3.1.
dengan kebutuhan dan harapan pelanggan 3.3.2.
Pertumbuhan Misi 3 4.1. Tersedianya SDM yang kompeten dan profesional dalam 4.1.1.
dan melaksanakan pelayanan kesehatan 4.1.2.
Pembelajaran
4.1.3.
Misi 4 4.2. Tersedianya peralatan dan sarana prasarana RS yang 4.2.1.
sesuai dengan standar persyaratan perundang-undangan
4.2.2.
Misi 4 4.3. Tersedianya data dan informasi untuk mendukung 4.3.1.
pelayanan kesehatan 4.3.2.
SASARAN STRATEGIS
Menata sistem pencatatan arus kas RS
Menata sistem pengelolaan keuangan RS
Meningkatkan pengendalian sistem akuntansi dan keuangan RS
Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan RS
Meningkatkan efisiensi anggaran RS
Meningkatkan pendapatan RS
Meningkatkan upaya perbaikan mutu secara berkelanjutan
Menghilangkan proses dan hal-hal yang tidak memberi manfaat (waste dan non
added value)
Membentuk citra positif terhadap sumber daya manusia RS
Membentuk citra positif terhadap pelayanan RS
Membentuk citra positif terhadap fasilitas dan sarana prasarana RS
Membentuk citra positif terhadap sistem informasi RS
Mempromosikan produk/ pelayanan unggulan pada mitra yang potensial
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif secara 1. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib menata tata kelola
profesional yang bermutu dan berstandar internasional; dan sistem manajemen dan pelayanan yang efektif dan efisien;
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan 2. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib mengelola pasar dan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mewujudkan kerjasama kemitraan yang profitable;
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan;
"RS XXX menjadi
pilihan utama 3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan untuk mendukung 3. Manajemen dan seluruh personil wajib membangun dan
masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan pelayanan mewujudkan citra positif pelayanan dan sumber daya RS XXX;
menyediakan unggulan;
pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
profesional." 4. Mengembangkan pelayanan unggulan yang innovatif dengan 4. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib membangun dan
didukung kelengkapan sarana prasarana berteknologi tinggi dan menerapkan nilai dasar organisasi menjadi perilaku utama;
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional;
5. Melaksanakan kegiatan pemasaran untuk memperluas jejaring 5. Manajemen dan seluruh personil RS XXX wajib memberdayakan
kemitraan dan jangkauan pelayanan dalam menciptakan rumah Sumber Daya Manusia menuju SDM yang kompeten dan profesional;
sakit berdaya saing tinggi.
Meningkatnya kepuasan pelanggan Meningkatnya loyalitas pelanggan Meningkatnya kerjasama dan kemitraan
PELANGGAN internal dan eksternal RS internal dan eksternal RS yang profitable
Meningkatnya kualitas pelayanan dengan Meningkatnya inovasi produk layanan
PROSES BISNIS Terlaksananya tata kelola pelayanan mengutamakan mutu dan keselamatan yang sesuai dengan kebutuhan dan
INTERNAL secara profesional pasien harapan pelanggan
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Keuangan 1.1. Terwujudnya kelancaran 1.1.1. Menata sistem pencatatan 1. Tersusunnya laporan Komposisi penganggaran :
arus kas RS arus kas RS realisasi anggaran Operasional 73%
Investasi 18%
Pengembangan SDM 4%
Pemeliharaan 5%
1.2. Tertatanya sistem 1.2.1. Meningkatkan 1. Persentase ketepatan Presentase tercapainya indikator keuangan sesuai standar
akuntansi dan keuangan pengendalian sistem penyusunan rencana
RS akuntansi dan keuangan anggaran
RS
2. Persentase ketepatan Presentase tercapainya realisasi anggaran
penyusunan laporan
keuangan
Page 23
1.2. Tertatanya sistem
RENCANA AKSI STRATEGIS 1.2.1. Meningkatkan
akuntansi dan keuangan pengendalian sistem
RS akuntansi dan keuangan
RS Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
2. Persentase penerapan Persentase penerapan sistem akuntansi dan keuangan
sistem akuntansi dan sesuai standar
keuangan terintegrasi
3. Tersedianya SPO Ketersediaan SPO akuntansi berbasis accrual
akuntansi accrual
1.2.2. Meningkatkan 1. Hasil audit internal Kesesuaian dan kewajaran pencatatan laporan keuangan
akuntabilitas pengelolaan RS berdasarkan penilaian terhadap laporan hasil audit,
keuangan RS yaitu:
*WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian adalah pendapat
auditor eksternal atas laporan keuangan yang menyatakan
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar atau bebas
dari salah saji material, sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku di Indonesia. Dengan nilai 100 %.
1.3. Meningkatnya 1.3.1. Meningkatkan efisiensi 1. Tingkat kemampuan Rasio kecukupan pendapatan operasional untuk menutup
profitabilitas dan anggaran RS menutup biaya biaya operasional dalam satu tahun
kemandirian finansial RS operasional (Cost
Recovery Rate)
2.1.2. Menghilangkan proses 1. Indeks kepuasan Rata-rata pencapaian indeks kepuasan terhadap kecepatan
dan hal-hal yang tidak terhadap kecepatan waktu pelayanan
memberi manfaat (waste waktu pelayanan
dan non added value)
Page 24
RENCANA AKSI STRATEGIS
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
2.1.2. Menghilangkan proses Nilai
Perspektif Tujuan Strategis dan hal-hal yang tidak Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
memberi manfaat (waste
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
dan non added value)
2. Persentase pencapaian Persentase pencapaian target Standart Pelayanan Minimal
indikator Standar (SPM)
Pelayanan Minimal
(SPM) perspektif
Pelanggan
2. Indeks brand image Rata-rata pencapaian indeks brand image terhadap aspek
terhadap aspek Sistem Sistem Informasi RS
Informasi RS
1. Peningkatan utilisasi Persentase utilisasi SIMRS oleh pelanggan
sistem informasi oleh
pelanggan
2.3. Meningkatnya kerjasama 2.3.1. Mempromosikan produk/ 1. Kegiatan promosi Jumlah kegiatan promosi produk/ pelayanan unggulan
dan kemitraan yang pelayanan unggulan pada produk/ pelayanan pada FKTP potensial
profitable mitra yang potensial unggulan pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP)
Page 25
RENCANA AKSI STRATEGIS
2.3. Meningkatnya kerjasama 2.3.1. Mempromosikan produk/
dan kemitraan yang pelayanan unggulan pada
profitable mitra yang potensial Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
2 Kegiatan promosi Jumlah kegiatan promosi produk/ pelayanan unggulan
produk/ pelayanan pada FKTL potensial
unggulan pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Lanjutan (FKTL)
2.3.2. Meningkatkan jumlah 1. Kerjasama dan Jumlah MOU kerjasama dan kemitraan yang sudah berjalan
kerjasama dan kemitraan kemitraan yang sudah
berjalan
2.3.3. Meningkatkan utilisasi 1. Persentase kemitraan Persentase kerjasama dan kemitraan yang aktif
pelayanan melalui yang aktif dibandingkan dengan seluruh kerjasama dan kemitraan
kerjasama dan kemitraan yang dimiliki
2. Pertumbuhan rujukan Persentase peningkatan rujukan kasus dari mitra FKTP per
dari mitra FKTP tahun
3. Pertumbuhan rujukan Persentase peningkatan rujukan kasus dari mitra FKTL per
dari mitra FKTL tahun
4. Pertumbuhan kunjungan Persentase peningkatan kunjungan pasien dari mitra
pasien dari mitra kerjasama per tahun
kerjasama
Proses Bisnis 3.1. Terlaksananya tata kelola 3.1.1. Menyelenggarakan 1. Indeks Penilaian Kelompok Manajemen Rumah Sakit terdiri atas: Tata Kelola
Internal pelayanan secara pelayanan yang Kelompok Manajemen Rumah Sakit (TKRS), Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS),
profesional memenuhi standar Rumah Sakit Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), Peningkatan
akreditasi RS Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Manajemen Rekam
Medik dan Informasi Kesehatan (MRMIK), Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI), dan Pendidikan dalam
Pelayanan Kesehatan (PPK)
Page 26
RENCANA AKSI STRATEGIS
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
4. Indeks Penilaian Kelompok Program Nasional (PROGNAS)
Kelompok Program
Nasional
5. Persentase nilai Persentase elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi
akreditasi RS yang persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS
memenuhi standar Paripurna
akreditasi (>80%)
3.1.2. Menata pengelolaan 1. Ketersediaan Dokumen Tersedianya Dokumen Tata Kelola dan Peraturan Internal
pelayanan yang efektif Tata Kelola dan Rumah Sakit (Hospital by Laws (HBL))
dan efisien Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital by 100%
Laws (HBL))
3.1.3. Meningkatkan 1. Bed Occupation Rate BOR adalah Persentase pemakaian tempat tidur pada
produktivitas pelayanan (BOR) satuan waktu tertentu 60-85%
2. Average Length of Stay ALOS merupakan Rata-rata lama rawat seorang pasien.
(ALOS) Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi juga dapat memberikan gambaran tentang mutu 6-9 hari
pelayanan
Page 27
3.1.3. Meningkatkan
RENCANA AKSI STRATEGIS produktivitas pelayanan
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
3. Bed Turn Over (BTO) BTO adalah Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat 40-50 kali
tidur rata-rata dipakai 40-50 kali
4. Turn Over Interval (TOI) TOI adalah Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator
ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan 1-3 hari
tempat tidur
5. Net Death Rate (NDR) NDR adalah Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar ≤ 25‰
6. Gross Death Rate (GDR) GDR adalah Angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar ≤ 45‰
7. Persentase pencapaian Persentase pencapaian target Standar Pelayanan Minimal
indikator Standar (SPM)
Pelayanan Minimal
(SPM) perspektif Proses 100%
Bisnis Internal
Waktu Tunggu Rawat Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) adalah rata-rata waktu
Jalan (WTRJ) yang diperlukan mulai dari pasien yang sudah terdaftar tiba ≤ 60 menit
di poliklinik sampai dilayani dokter
Waktu Tunggu Operasi Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) adalah rata-rata
Elektif (WTE) tenggat waktu sejak pasien masuk rawat inap dengan ≤ 48 jam
rencana operasi sampai dengan operasi dilaksanakan
Waktu Tunggu Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) adalah rata-
Pelayanan Radiologi rata waktu yang dibutuhkan pasien mulai mendaftar di
(WTPR) loket radiologi dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh
radiografer sampai dengan keluarnya hasil yang sudah di ≤ 3 jam
ekspertise dan divalidasi dokter spesialis radiologi
Page 28
RENCANA AKSI STRATEGIS
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Waktu Tunggu Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) adalah
Pelayanan Resep Obat rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak pasien
Jadi (WTOJ) menyerahkan resep obat di loket apotek sampai dengan
menerima/mendapatkan obat jadi dari petugas farmasi di ≤ 30 menit
apotik rawat jalan
2. Penanganan Komplain
Komplain terhadap Jumlah komplain terhadap pelayanan medis
pelayanan medis
Komplain terhadap Jumlah komplain terhadap pelayanan keperawatan
pelayanan keperawatan
Persentase Infeksi Aliran Persentase kejadian pasien yang mengalami inflamasi pada
Darah Perifer (IADP) vena, yang ditandai dengan adanya daerah yang merah,
nyeri dan pembengkakan di daerah penusukan
atau sepanjang vena ≤ 5%
Page 29
RENCANA AKSI STRATEGIS
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
3. Perpanjangan LOS Jumlah kasus perpanjangan lama hari rawat Ibu melahirkan
(Length of Stay) Ibu
melahirkan
4. Angka Kematian
Angka kematian pasien Jumlah kasus kematian pasien yang terjadi dalam periode ≤
di IGD 8 jam sejak pasien datang ke IGD ≤ 2,5%
Angka kematian Ibu Jumlah kasus kematian Ibu melahirkan yang disebabkan
Persalinan karena perdarahan ≤ 1%
Perdarahan
Angka kematian Ibu Jumlah kasus kematian Ibu melahirkan yang disebabkan
Persalinan karena Pre- pre-eklampsia/ eklampsia ≤ 30%
Eklampsia/ Eklampsia
Angka kematian Ibu Jumlah kasus kematian Ibu melahirkan yang disebabkan
Persalinan karena Sepsis sepsis ≤ 0,2%
3.3. Meningkatnya inovasi 3.3.1. Meningkatkan 1. Pengembangan produk/ Jumlah pengembangan produk/ pelayanan yang sudah ada
produk layanan yang pengembangan produk pelayanan lama di RS
sesuai dengan kebutuhan layanan
dan harapan pelanggan 2. Pengembangan produk/ Jumlah pengembangan produk/ pelayanan baru di RS
pelayanan baru
2.
Pertumbuhan 4.1. Tersedianya SDM yang 4.1.1. Memenuhi kebutuhan 1. Persentase SDM sesuai Persentase capaian jumlah SDM sesuai dengan standar pola
dan kompeten dan profesional SDM yang kompeten dan dengan standart Pola ketenagaan ABK
Pembelajaran dalam melaksanakan profesional Ketenagaan ABK
pelayanan kesehatan (Analisa Beban Kerja) 100%
2. Persentase SDM yang Persentase capaian jumlah SDM yang bekerja sesuai profesi
bekerja sesuai profesi dan keahlian
dan keahlian
Page 30
Pertumbuhan 4.1. Tersedianya SDM yang
dan kompeten dan profesional
Pembelajaran dalam melaksanakan
RENCANA AKSI STRATEGISpelayanan kesehatan
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
Nilai
Perspektif Tujuan Strategis Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
4.1.2. Meningkatkan 1. Persentase pencapaian Persentase pencapaian pelatihan yang dilaksanakan sesuai
kompetensi dan keahlian pelatihan SDM yang dengan training need assesment (TNA) dengan rumus:
SDM dilaksanakan sesuai
dengan training need ≥60%
assesment (TNA)
4.2. Tersedianya peralatan 4.2.1. Melakukan Penilaian 1. Persentase pelaksanaan Persentase pelaksanaan Penilaian Teknologi Kesehatan
dan sarana prasarana RS Teknologi Kesehatan Penilaian Teknologi (PTK)
yang sesuai dengan (PTK) / Health Kesehatan (PTK) /
standar persyaratan Technology Assesment Health Technology
perundang-undangan (HTA) Assesment (HTA)
4.2.2. Melakukan pemetaan 1. Persentase ketersediaan Persentase ketersediaan sarana RS sesuai kriteria
kelayakan sarana sarana RS sesuai standar klasifikasi RSU XXX
prasarana RS
2. Persentase ketersediaan Persentase ketersediaan prasarana RS sesuai kriteria
prasarana RS sesuai klasifikasi RSU XXX
standar
4.3. Tersedianya data dan 4.3.1. Menata SIM yang 1. Persentase Persentase capaian jumlah modul SIMRS yang
informasi untuk terintegrasi, online, dan pengembangan modul dikembangkan
mendukung pelayanan real time SIMRS
kesehatan
Page 31
RENCANA AKSI STRATEGIS
Tahun
Sasaran Strategis Dasar Target
4.3. Tersedianya data dan 4.3.1. Menata SIM yang Nilai
Perspektif Tujuan Strategis
informasi untuk terintegrasi, online, dan Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Standar
mendukung pelayanan real time
Sasaran Indikator Kinerja Utama 2022 2023 2024 2025 2026 2027
kesehatan
2. Persentase pemanfaatan Persentase capaian jumlah modul SIMRS yang
modul SIMRS dimanfaatkan
4.3.2. Melakukan pengelolaan 1. Persentase data dan Persentase capaian jumlah data dan informasi yang telah
data dan informasi RS informasi RS yang telah disinkronisasi
yang terstruktur disinkronisasi
Page 32
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
13 14 15 16
(1) Standardisasi PROGRAM Program Pemantauan Sistem Pencatatan Arus Kebijakan pengendalian
perencanaan dan evaluasi PENGELOLAAN Kas biaya dan struktur
keuangan. ADMINISTRASI UMUM (1) Pelaksanaan administrasi perkantoran; anggaran keuangan
DAN KEUANGAN RS (2) Pelaporan keuangan RS yang akuntabel dan dengan pengelolaan
XXX terintegrasi. keuangan RS XXX.
(1) Analisis kebutuhan dan PROGRAM Proram Peningkatan Kepuasan Pelanggan RS Kebijakan peningkatan
harapan masyarakat; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei kebutuhan dan harapan kepuasan dan loyalitas
(2) Analisis kepuasan PELAYANAN masyarakat terhadap pelayanan kesehatan; pelanggan melalui fokus
pelanggan; KESEHATAN (2) Pelaksanaan survei kepuasan pelanggan pelanggan dan penataan
(3) Optimalisasi secara berkala berdasarkan indikator mutu organisasi.
pengelolaan kritik dan pelayanan di RS;
saran dalam perbaikan (3) Evaluasi dan perbaikan kualitas pelayanan
pelayanan. berdasarkan harapan pelanggan.
Page 34
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
(1) Peningkatan efisiensi PROGRAM Program Peningkatan Efisiensi Pelayanan
waktu pelayanan; PENINGKATAN MUTU (1) Pelaksanaan survei waktu tunggu pelayanan Kebijakan
(2) Penerapan SOP dan
Insiatif Strategi PELAYANAN
Kelompok Program RS; Program dan Kegiatan
SPM. KESEHATAN (2) Evaluasi penerapan SOP dan SPM.
(1) Perumusan bauran PROGRAM Program Promosi Produk Unggulan Kebijakan promosi dan
pemasaran layanan PENINGKATAN MUTU (1) Pembentukan tim pemasaran produk pemasaran pelayanan
kesehatan; PELAYANAN layanan; kesehatan melalui
(2) Sosialisasi pelayanan KESEHATAN (2) Pemasaran produk unggulan pelayanan RS: kerjasama kemitraan.
unggulan; a. Penyusunan strategi pemasaran;
(3) Optimalisasi media b. Pemasaran melalui berbagai media (media
promosi rumah sakit; massa, media sosial, media cetak);
Page 35
Kebijakan promosi dan
pemasaran pelayanan
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran kesehatan melalui
kerjasama kemitraan.
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
Page 36
pelayanan berbasis pelayanan;
balanced scorecard; (6) Pelaksanaan, monitoring, evaluasi sistem
(5) Peningkatan fungsi penilaian standar pelayanan RS;
Tim/Komite terutama SPI (7) Standarisasi pelayanan yang efisien dan
dan Dewan Pengawas; berkualitas sesuai SNARS;
(6) Peningkatan standar (8) Pelaksanaan penilaian akreditasi RS.
pelayanan RS;
(7) Penerapan clinical
pathway; Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
(8) Penerapan SOP dan Kebijakan
SPM;
Insiatif Strategi
(9) Akreditasi RS. Kelompok Program Program dan Kegiatan
(1) Analisis kebutuhan dan PROGRAM Program Pengembangan Layanan Kebijakan pengembangan
harapan masyarakat; PENINGKATAN MUTU (1) Pengembangan produk unggulan; pelayanan kesehatan.
(2) Penguatan sumber PELAYANAN (2) Pengembangan produk baru;
daya dan produk layanan KESEHATAN (3) Pengembangan Poliklinik Eksekutif.
RS.
Page 37
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
(1) Penerapan sistem PROGRAM Program Peningkatan Mutu dan Pengendalian Kebijakan penyediaan
manajemen risiko, PENINGKATAN MUTU Risiko pelayanan kesehatan yang
meliputi: PELAYANAN (1) Sosialisasi penerapan sistem manajemen bermutu dan terjangkau
a. Identifikasi risiko; KESEHATAN risiko kepada seluruh staf RS; oleh semua lapisan
b. Prioritas risiko; (2) Pelaksanaan pelayanan berdasarkan masyarakat terutama
c. Pelaporan risiko; manajemen risiko; wilayah XXX.
d. Manajemen risiko; (3) Pengawasan dan evaluasi implementasi
e. Investigasi kejadian; sistem manajemen risiko.
f. Manajemen
klaim/komplain.
Page 38
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
Page 39
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
(1) Pemetaan sumber daya PROGRAM Program Pemenuhan Kebutuhan SDM RS Kebijakan rekrutmen
manusia (SDM) sesuai PENINGKATAN (1) Pelaksanaan job analysis; tenaga profesional,
standar analisis kebutuhan KAPASITAS SUMBER (2) Penyusunan dan review dokumen job kerjasama pendidikan
pegawai, kebutuhan DAYA APARATUR desciption dan job specification; pelatihan, dan peningkatan
pelatihan, dan jabatan. (3) Pelaksanaan analisis beban kerja; kompetensi SDM.
(4) Pengadaan sumber daya manusia (SDM)
yang kompeten dan profesional, melalui:
a. Pemetaan ketersediaan dan kebutuhan SDM
menurut hasil analisis beban kerja;
b. Seleksi dan rekrutmen SDM menurut job
specification.
Page 40
Kebijakan rekrutmen
tenaga profesional,
kerjasama pendidikan
pelatihan, dan peningkatan
kompetensi SDM.
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Kebijakan
Insiatif Strategi Kelompok Program Program dan Kegiatan
(1) Penyediaan informasi PROGRAM Program Pendidikan dan Pelatihan SDM RS
dan fasilitas untuk PENINGKATAN (1) Pendidikan dan pelatihan pelayanan
pendidikan dan pelatihan KAPASITAS SUMBER kesehatan bagi SDM RS;
bagi sumber daya manusia DAYA APARATUR (2) Sertifikasi kompetensi dan keahlian SDM RS.
(SDM);
(2) Peningkatan kerjasama
pendidikan dan pelatihan
bagi sumber daya manusia
(SDM).
(1) Penguatan SDM dan PROGRAM Program Penilaian Teknologi Kesehatan Kebijakan penyediaan
fasilitas penunjang PENINGKATAN MUTU (1) Penerapan Health Technology Assesment sarana prasarana,
kegiatan HTA; SARANA PRASARANA (HTA); peralatan, dan teknologi
(2) Peningkatan penilaian DAN PERALATAN (2) Pelaksanaan kalibrasi dan verifikasi alat kesehatan.
alat kesehatan dan kesehatan secara berkala;
Perbekalan Kesehatan (3) Pelaksanaan manajemen mutu dan
Rumah Tangga (PKRT). pengendalian risiko.
(1) Peningkatan tata kelola PROGRAM (1) Pelaksanaan analisis kelayakan fasilitas fisik
fasilitas fisik dan sarana PENINGKATAN MUTU dan sarana prasarana RS;
prasarana RS; SARANA PRASARANA (2) Pengadaan dan peningkatan sarana dan
(2) Pembangunan dan DAN PERALATAN prasarana Badan Layanan Umum Daerah (RS
pengembangan sarana dan XXX) yang prima dan paripurna:
prasarana RS yang prima a. Pembangunan dan pengembangan fasilitas
dan paripurna; fisik RS;
(3) Peningkatan b. Pengadaan peralatan medis dan non medis
komunikasi efektif dengan sesuai standar dan berbasis teknologi;
pemerintah
(1) Penguatan daerah dan
sumber PROGRAM c.
(1)Pendekatan kepadaSIM
Penyelenggaraan pemerintah pusat dan
RS yang terintegrasi;
daya manusia (SDM) dalam PENINGKATAN MUTU (2) Penataan dan pengembangan modul-modul
pemanfaatan sistem SARANA PRASARANA SIM RS;
informasi; DAN PERALATAN (3) Pelayanan dan administrasi RS berbasis SIM
RS.
Page 41
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
PROGRAM (1) Penyelenggaraan SIM RS yang terintegrasi;
PENINGKATAN MUTU (2) Penataan dan pengembangan modul-modul Kebijakan
Insiatif Strategi SARANA
KelompokPRASARANA
Program SIM RS; Program dan Kegiatan
informasi; DAN PERALATAN (3) Pelayanan dan administrasi RS berbasis SIM
(2) Optimalisasi sarana RS.
prasarana teknologi
informasi dan komunikasi.
(1) Penerapan manajemen PROGRAM (1) Penyusunan pengendalian dan evaluasi
data dan informasi yang PENINGKATAN MUTU dokumen penyelenggaraan pemerintah:
akurat dan terintegrasi. SARANA PRASARANA a. Sinkronisasi data dan informasi RS;
DAN PERALATAN b. Penyusunan dokumen perencanaan dan
pelaporan yang terintegrasi.
Page 42