Anda di halaman 1dari 2

Membaca, Menulis akar dari Pradaban

Membaca dan menulis merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan, berbicara
tentang membaca dan menulis maka kita akan membahas tentang manusia karna ia adalah subjek
dalam pembahasan kita kali ini, dalam ilmu psikologi manusia diartikan sebagai homo ludens
(mahluk yang suka bermain-main) baik dalam imajinasi ataupun dalam bahasa dan juga
dikatakan homo simbolicum (mahluk yang bisa mengolah simbol) dengan tujuan melahirkan
sebuah pradaban, dengan menggunakan kemampuan akal fikirannya manusia dapat
memperbaiki kehidupannya dari masa ke masa.
Dizaman modern ini, manusia gagal dalam menciptakan pradaban, karena dunia mutakhir
sedang di landa krisis ilmu pengetahuan dengan indikator sebagaimana yang dinyatakan oleh
para ahli dengan istilah “the end of ideologi” (daniel bell 1971) “the death of science” (john
horgan 1997) “the end of history and the last man” (F, Fukuyama 1997), namun meskipun begitu
manusia tidak pernah menyadarinya, pada zaman sekarang manusia sudah di manjakan oleh
teknologi canggih, mereka tidak mau bekerja keras dan berfikir untuk menghadirkan sebuah
perubahan, mereka hanya senang terhadap sesuatu yang berbau instan, hal ini biasa kita sebut
kaum rebahan , Drs, H, Mohammad Adib. MA di dalam buku yang berjudul filsafat ilmu
menjelaskan tentang tanda-tanda krisis ilmu pengetahuan bahwa pada zaman sekarang tidak ada
temuan baru setelah temuan C, darwin dan A. einstein, semua temuan dan teori baru merupakan
turunan dari teori evolusi darwin dan teori relativitas einstein, selain itu pada zaman sekarang
terjadi krisis moralitas dan semakin merebaknya kejahatan di dunia, ironisnya ini terjadi pada
mayoritas kalangan anak muda yang notabanenya penerus bangsa, Kita sebagai generasi muda,
kini saatnya kita lebih memusatkan perhatian untuk mengasah ilmu pengetahuan, dari pada
menyibukkan hal-hal yang kurang manfaat bagi kehidupan masa depan kita.
Ilmu dalam bahasa indonesia seimbang artinya dengan science dan dibedakan
pemakaiannya secara jelas dengan kata pengetahuan knowledge, seorang filsuf John G kemeni
menggunakan ilmu dalam arti semua pengetahuan yang di himpun dengan perantara metode
ilmiah (Drs. H. Mohammad Adib MA: filsafat ilmu) dan Drs, H. Mundiri juga memberikan
pemahaman bahwa ilmu merupakan hasil dari pemikiran yang secara sistematis dan mendalam
atas pengetahuan yang sudah ada (Drs H. Mundiri: Logika) dari sini kita bisa menyimpulkan
bahwa ilmu bukan sekedar onggokan yang gaduh dari sembarang pengetahuan seperti sampah
yang berserakan namun ilmu seperti berlian yang harus digali hingga ke dasar, oleh karenanya
sangat penting sekali bagi kita untuk terus selalu berfikir hingga menemukan kesimpulan-
kesimpulan yang sangat mendalam,
Permasalahannya sekarang siapkah kita menggali pengetahuan yang sudah ada hingga
menghasilkan ilmu yang mampu melahirkan pradaban dunia..? semua peristiwa di Dunia tidak
ada satupun yang tejadi secara kebetulan melainkan semuanya mempunyai sebab dan akibat
inilah yang disebut Hukum Kausalitas, dunia tidak akan mengalami sebuah pradaban tanpa
adanya ilmu pengetahuan, itu tidak akan dihasilkan tanpa membaca, berfikir dan menulis,
disinilah pentingnya membaca dan menulis, dengan itu semua kita bisa menciptakan pradaban di
zaman mutakhir ini,
By: Andre yansah (FORMASI)

Anda mungkin juga menyukai