File Asli Tesis Sakdi (12!6!22)
File Asli Tesis Sakdi (12!6!22)
TESIS
OL
Oleh:
SAKDI
NIM. F02218054
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2022
Implementasi Protokol Kesehatan Pada Pembelajaran Tatap Muka
Berdasarkan Surat Edaran Kemdikbud No 3 Tahun 2020 tentang
Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) Pada Satuan Pendidikan Di
Pondok Pesantren Nurul Karomah Bangkalan
TESIS
Diajukan kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Progam Magister Hukum Tata Negara
Oleh:
Sakdi
NIM: F02218054
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2022
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : Sakdi
NIM : F02218054
Menyatakan bahwa Tesis ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya
Sakdi
NIM: F02218054
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tesis yang ditulis oleh Sakdi NIM. F02218054 ini telah diperiksa dan disetujui
untuk di munaqasahkan.
Oleh:
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS
Tim Penguji:
1 Dr. Hj. Anis Farida, S.Sos, S.H., M.Si (Ketua Penguji)
……………
2 Dr. Khoirul Yahya, M.Si (Sekretaris
Penguji)
……………
……………
4 Dr. Sanuri, S.Ag., M.Fil. (Penguji 2)
……………
v
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
PERPUSTAKAAN
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya, yang bertanda tangan di
bawah ini, saya:
Nama : Sakdi
NIM : F02218054
Fakultas/Jurusan : Pascasarjana/ Magister Hukum Tata Negara
E-mail address : Sakdiaziz96@gmail.com
Sakdi
NIM : F02218054
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Penulis
viii
MOTTO
_Man Jadda Wa Jadda_
ix
TRANSLITERASI
A. Pedoman Transliterasi
r = ر y = ي
yaum
x
3. Vokal panjang (madd) ditransliterasikan dengan menuliskan huruf vokal
mans}u>r.
Catatan: Istilah Arab yang sudah diserap Bahasa Indonesia, termasuk nama Surat
Teks skripsi menggunakan tipe huruf Times New Roman, tetapi penandaan
transliterasi harus menggunakan tipe huruf Times New Arabic. Karena itu tipe
huruf ini harus di install ldalam office (cara paling mudah adalah copy font dan
xi
2. Untuk menggunakan dot pada huruf kecil, ketik (s, d, t, h, z ); kemudian}
= ( s} d} t} h} z} )
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM...............................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN...............................................................................iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................iv
PENGESAHAN PENGUJI...................................................................................v
PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
KATA PENGANTAR...........................................................................................x
MOTTO.................................................................................................................xii
TRANSLITERASI................................................................................................xiii
DAFTAR ISI.........................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
xiii
C. Tinjuan Umum mengenai Protokol Kesehatan...............................37
D. Mekanisme Penerapan Protokol Pembelajaran Tatap Muka
Berdasarkan Surat Edaran Kemdikbud No 3 Tahun 2020 Tentang
Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19)
.........................................................................................................
46
E. Parameter Tingkat Kepatuhan Terhadap Penerapan Protokol
Kesehatan Pada PTM di Masa Pandemi
.........................................................................................................
50
xiv
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PROTOKOL KESEHATAN
PEMBELAJARAN TATA MUKA (PTM) SELAMA MASA
PANDEMI COVID-19 DI PONDOK PESANTREN NURUL
KAROMAH BANGKALAN
...............................................................................................................
78
A. Analisis Implementasi Protokol Kesehatan Berdasarkan Surat
Edaran Kemendikbud No 3 Tahun 2020 Pada PTM di Pondok
Pesantren Nurul Karomah Bangkalan
.........................................................................................................
78
B. Analisis Tingkat Kesadaran Hukum Siswa Dan Santri Dalam
Pelaksanaan Protokol Kesehatan Berdasarkan Surat Edaran
Kemendikbud No 3 Tahun 2020 Pada PTM di Pondok Pesantren
Nurul Karomah Bangkalan
.........................................................................................................
86
BAB V PENUTUP..........................................................................................93
A. Kesimpulan...................................................................................93
B. Saran.............................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................96
xv
BAB I
PENDAHULUAN
masa yang akan datang, karena sejatinya pendidikan itu dapat dan harus
dilakukan kapanpun dan dimanapun selama manusia masih hidup. Hal ini
jawaban akan kebutuhan dari segala tantangan zaman. Secara garis besar,
peraturan yang ketat dan pasti tidak terlalu diikuti tapi tetap teratur dan
pendidikan formal1.
sesuai dengan ajaran agama Islam ialah pondok pesantren. Namun dalam
1
Nilna azizatus shofiyah, model Pondok Pesantren di Era milenial,(jurnal Pendidikan islam.
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2019) Volume 4, No. 1
1
2
satu atau berbagai satuan pendidikan pada jalur formal, in-formal, dan
non-formal.
yang ada di kabupaten Bangkalan dan menjadi obyek penelitian yang akan
didik untuk menjadi insan kamil, selain memiliki ilmu pengetahuan juga
baik.
menjadi sebuah wadah atau Lembaga yang sangat penting karena memiliki
masalah-masalah baru yang harus dihadapi. Baik masalah yang timbul dari
dunia sejak awal tahun 2020 telah berdampak signifikan pada segala aspek
lebih dikenal dengan daring, sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Jendral
edaran mendikbud nomor 4 tahun 2020 berisi arahan mengenai belajar dari
rumah melalui pembelajaran jarak jauh dengan rincian sebagai berikut (1)
dan juga pembelajaran pelajar dari rumah antar siswa, sesuai minat dan
yang tidak berlangsung dalam suatu ruangan kelas sehingga tidak ada
berikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu
2
Endang kartini, Lalu Mimbar, Izrawati, tantangan dalam pembelajaran perguruan Tinggi dan
implementasi merdeka belajar di masa pandemi covid-19, (journal ilmiah rinjani, Universitas
gunung Rinjani, 2021) Volume 9 No. 2 tahuun 2021
4
geografis namun juga waktu, dalam pembelajaran jarak jauh ini, interaksi
komunikasi.
siswa dapat di lakukan dengan bentuk waktu nyata (real time) dan waktu
3
Nur hayati, pembelajaran arak jauh selama masa pandemi di pondok pesantren, Resiprokal,
Universitas terbuka, 2020 ) Volume No. 2 Desember 2020
5
online4.
atau kegiatan secara offline. Seperti yang di katakan oleh Ustadz Qomar
tatap muka, tetapi tetap diwajibkan untuk memakai masker ketika santri
4
Fikri Annur, Ach. Maulidi, Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi Covid-19, Journal Of
Islamic Education, Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien, 2021) Volume 5 No. 1, januari 2021
6
Pondok Pesantren lebih efektif dilakukan secara offline atau tatap muka
ketimbang dilakuan secara online, hal ini dikarenakan santri yang menetap
adanya interaksi dengan orang selain dengan para santri dan majelis
para wali santri ketika waktu liburan pesantren bahwa anak-anak mereka
kekhawatiran orang tua atau wali santri akan anak mereka terinfeksi virus
bagi para wali santri merasa anaknya akan lebih baik dan efisien ketika
pilar Pendidikan yang digagas oleh UNESCO, yakni: (1) learning to know
keagaman, pilar, learning to do, dapat dilihat pada apa yang sudah dikaji,
memperhatikan bakat dan minat santri yang merupakan dari pilar learning
kehidupan asrama santri, sejak awal mereka sudah dibiasakan untuk hidup
Pola pendidikan seperti itu, tidak bisa dilakukan secara daring atau
bersama tidak bisa diwakili atau digantikan oleh pembekalan jarak jauh.
ditunda hingga masa pandemi covid-19 yang tidak ada kepastian kapan
berakhir6.
6
Achmad Muchaddam Fahham, pembelajaran Di Pesantren pada Masa Pandemi Covid-19 (pusat
Penelitian Badan keahlian) Volume 12 No. 14, Jakarta Pusat, Juli 2020
8
memastikan kesediaan sarana untuk cuci tangan pakai sabun, adanya alat
sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan bisa memutus mata
Bangkalan.
berlaku di Indonesia
tahun 2020
C. Rumusan Masalah
Karomah Bangkalan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dihasilkan dari penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
Pandemi covid-19
E. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoritis
aspek teori keilmuan dalam bidang hukum tata negara dan secara
Bangkalan
2. Secara Praktis
karomah Bangkalan
dan bernegara.
F. Kajian teoritik
1. Kesadaran hukum
Hukum adalah suatu aturan yang mengikat dan harus di patuhi oleh
nilai-nilai yang harus dimiliki masyarakat untuk dapat tunduk dan taat
mentaati hukum.
yang berlaku.
hasil7.
hukum yang secara beuntun (tahap demi tahap), yaitu sebagai berikut:
7
MegafuryApriandhini, Yeni Santi, Emayanti Nur Widhi, Kesadaran Dan Kepatuhan Hukum
Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Masa Pandemi Covid-19, (Jurnal Hukum, Universitas
Terbuka, 2021) Volume 1 No. 1, 2021
13
berlaku.
8
Soerjono Seokanto, Kesadaran Hukum dan kepatuhan Hukum, Edisi pertama (Jakarta: Rajawali,
1982), hal. 150
14
masyarakat9.
hukum
tanamkan agar masyarakat akan lebih patuh terhadap hukum yang ada,
baik itu hukum yang tertulis maupun hukum yang tumbuh dan
9
Anajeng Esri Edhi Mahanani, dkk, Kualitas kesadaran dan budaya hukum dalam membentuk
kepatuhan hukum kebijakan penaggulangan covid-19, (Jurnal Wdya Pranata Hukum, Universitas
Pembangunan nasional Jawa Timur, 2021) Volume 3 No. 2, September 2021
15
masyarakat.
adil dan tidak adil atas suatu kaedah hukum bagi diri seseorang.
hukum.
kondisi yang dicita-citakan hukum. Pada saat rakyat telah berada pada
G. Penelitian Terdahulu
serta untuk mengindari anggapan plagiasi karya tertentu, mak perlu adanya
covid-1912.
11
Achmad Muchaddam Fahham, pembelajaran Di Pesantren pada Masa Pandemi Covid-19
(pusat Penelitian Badan keahlian) Volume 12 No. 14, Jakarta Pusat, Juli 2020
12
Shofiyullahul kahfi, ria kasnova, manajemen Pondok pesantren di masa pandemi covid-19,
(Jurnal Pendidikan berkarakter, IAINU Tuban, Universitas Madura, 2020), Volume 3 No. 1, April
2021
19
pandemi covid-1913.
H. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
13
Rice Mei Sinviani Rahmadi Putri, Problematika Santri dalam Pembelajaran Daring Masa
Pandemi di Ma’had Al-Mubarokah MTSn Lamongan, (Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya),
2021
20
b. Objek Penelitian
karomah Bangkalan .
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini berdasarkan pada data primer dan
sebagai berikut:
a. Wawancara
16
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1990), hlm. 4
17
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 2
22
b. Observasi
dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan
Bangkalan
c. Dokumentasi
serangkaian dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yakni
a. Reduksi Data
tersistematika rapi.
b. Penyajian Data
yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan seirama untuk
c. Menarik kesimpulan
data yang lain. Makna-makna yang muncul dari data yang lain
dipertanggungjawabkan.
I. Sistematika Pembahasan
sistematika penulisan
teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji, yaitu tinjauan
BAB III, Bab ini berisi data-data observasi tentang Surat Edaran
dapat dijumpai pada pasal 26 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan: (1)
tersedia secara umum, dan pengajaran tinggi harus secara adil dapat
perdamaian.19
19
Affandi, Idrus dan Suryadi, Karim. Hak Asasi Manusia. (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007),
23.
27
28
bangsa dan kelompok suku, etnis atau agama, dan lebih jauh kegiatan
hak untuk mengikuti pendidikan. Hak itu dimiliki oleh setiap orang
kemiskinan tidak bisa dijadikan alasan seorang anak untuk tidak bisa
ini.21
anak tidak bisa menjangkau sekolah karena letaknya terlalu jauh dan
jangan sampai waktu anak untuk bersekolah terhalang oleh kegiatan lain,
terhalang oleh diskriminasi terhadap ras, suku, agama, atau golongan yang
mengajar.
atau situasi politik. Oleh karena itu, dalam pendidikan perlu dijamin
21
Bahagijo, Sugeng, “Ketidakmauan Atau Ketidakmampuan: Memikirkan Indikator bagi
Pemenuhan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya”, diakses pada tanggal 15 Mei 2022,
melalui: http://pushamuii.org/upl/article/id_ekosob1sugeng.pdf.
22
Rozali, Abdullah dan Syamsir, Perkembangan HAM dan Keberadaan Peradilan Ham di
Indonesia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), 78.
30
internasional. Semua itu tidak lain dilalui melalui pendidikan baik itu
28C ayat (1) yang berbunyi: “Setiap orang berhak mengembangkan diri
umat manusia.”
23
Sudirta, I Wayan, Isu-isu HAM di Indonesia, (Jakarta: Departemen Filsafat Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006), 33.
31
tidak hanya diperoleh oleh orangorang yang normal saja, melainkan dapat
diperoleh juga oleh mereka yang fisik nya mempunyai kelebihan, seperti
dengan menyatakan bahwa (1) Setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu; (2) Warga negara yang
24
Persatuan Bangsa-Bangsa, Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia. (Versi
Indonesa. Penerjemah: United Nations Information Centre, 1948), 22.
25
Lemhanas, Pendidikan Kewarganegaraan. (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2002), 52.
32
1) Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun
waktu, dan usia) dan tidak mampu secara ekonomis untuk mengikuti
agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan
bersangkutan.26
26
Jamaludin, Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Bidang Pendidikan Bagi Anak Penghuni
Rumah Tahanan Negara: Studi Kasus Rumah Tahanan Negara Jakarta Timur, 2007) diakses pada
tanggal 16 Mei 2022, Melalui: http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp?
id=98668&lokasi= local.
33
manusia di dalam hukum dasar negara Indonesia, yaitu UUD NRI 1945
ekonomi, sosial dan budaya.27 Pemenuhan hak atas pendidikan pada masa
tahun 2020/2021 dimulai pada bulan Juli 2020, dimana untuk daerah yang
berada di zona kuning, oranye dan merah tetap melanjutkan belajar dari
27
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, 1st ed. (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),
363.
28
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan et al., “Keputusan Bersama Tanggal 15 Juni 2020
Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan Tahun Akademik Baru
Di Masa Pandemi Covid-19,” in Keputusan Bersama Tanggal 15 Juni 2020 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan Tahun Akademik Baru Di Masa Pandemi
Covid-19 (Jakarta, 2020)
34
terpisah dengan peserta belajar baik dari sisi jarak maupun waktu.29
elektronik seperti email, video konverensi, softfile yang berisi materi yang
dapat diakses oleh peserta didik tanpa adanya batasan waktu dan letak
sendiri.32
penguasa mempunyai dasar hukum yang jelas atau ada legalitasnya baik
Dasar dan Menengah. Dengan demikian, diketahui bahwa sistem PJJ telah
sistem ini hanya bersifat alternatif yang menjadi pilihan bagi peserta didik
setelah Covid-19 menyebar di Indonesia sejak bulan Maret 2020 yang lalu,
32
Irfan Rahman Nurdin, “Penerapan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Massive Open
Online Course (MOOC) Di Universitas Ciputra Enterpreunership Online (UCEO)” (Universitas
Negeri Semarang, 2017).
33
Arief Budiman, Teori Negara: Negara, Kekuasaan Dan Ideologi (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1996), 1.
36
sama, yaitu PJJ sebagai “pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
34
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
35
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
37
pendidikan/pembelajaran.36
demikian, buku pelajaran elektronik, modul, siaran televisi dan siaran radio
jarak jauh.
36
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Peraturan Menteri Nomor 119 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah, 2014.
37
Ibid,
38
beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih
untuk dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 (risiko tertular dan
umum.
masuk melalui mulut dan hidung. Fakta bahwa Covid-19 menyebar lewat
droplet membuat masker menjadi salah satu alat pelindung diri (APD)
debu dan polusi udara saat berada di luar ruangan. 40 Salah satu cara
40
Yansen Theopilus, “Analisis Risiko Produk Alat Pelindung Diri (APD) Pencegah Penularan
Covid-19 Untuk Pekerja Informal di Indonesia, Jurnal Rekayasa Sistem Industri, Vol 9, No. 2,
(2020).
43
sadar akan risiko yang muncul dalam pemakaian APD. Secara umum,
masker non medis atau banyak yang menyebutkan sebagai cloth mask atau
Masker medis ini memiliki lapisan filter yang berfungsi untuk melindungi
partikel berbahaya seperti partikel aerosol, droplet, dan juga 95% filtrasi
41
Ibid,
44
dari kain kasa ringan dan dapat dipakai lagi setelah dicuci
42
Khoiruddin, Disease Control and Prevention: Factors Affecting Indonesian Nurse Behavior in
Applying Universal Precaution, South East Asia Nursing Research, 2019.
43
Ibid,
44
Harrianto, R, Buku ajar kesehatan kerja, (Jakarta: EGC, 2009), 22.
45
Soedjono, Kesehatan kerja, (Jakarta: Bratara Karya Aksara, 2005), 38.
45
non medis atau masker kain menjadi alternatif yang mudah didapatkan,
dasar kain. WHO pun turut menyarankan penggunaan masker non medis
berbahan dasar kain tiga lapis, yaitu bagian luar yang kedap air (water
resistant), bagian tengah yang berfungsi sebagai filter, dan lapisan dalam
melindungi diri dan orang lain dari Covid-19, yaitu menutup mulut dan
masker kain jika hendak bepergian. Masker kain tidak disarankan untuk
virus.48
46
Harrington & F.S Gill, Buku ajar kesehatan kerja (Jakarta: EGC, 2002), 27.
47
Dede Khairuddin, “Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) Masker Pada Petugas Bagian Port Operation Dan Transshipment Pt. Mifa Aceh Barat
Tahun 2015”, Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Teuku Umar 2015.
48
Depatemen Kesehatan Republik Indonesia, Perencanaan strategis program kesehatan kerja.
Jakarta, 2003.
49
Dede Khairuddin, “Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) Masker Pada Petugas Bagian Port Operation Dan Transshipment PT. Mifa Aceh Barat
,”, Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
46
9. Menyimpan masker pada plastik dan wadah yang bersih jika masker
10. Mencuci masker dengan sabun atau detergen, sebaiknya dengan air
adanya pandemi ini, Karena dalam proses pendidikan terdapat hal yang di
50
Surat Edaran Kemdikbud No 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-
19)
48
(PHBS) lainnya;
keperluan tersebut;
dengan pernafasan;
mampu;
dan sebagainya);
studi wisata);
yang tertulis dalam aturan dan harus dipatuhi.52 Ketika seorang individu
51
Purnamasari, I., & Ell Raharyani, A, Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Kabupaten
Wonosobo Tentang Covid -19. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 3(1), (2020), 125.
52
Anggreni, D., & Safitri, C. A. Hubungan Pengetahuan Remaja tentang COVID-19 dengan
Kepatuhan dalam Menerapkan Protokol Kesehatan di Masa New Normal. Hospital Majapahit,
12(2), (2020), 134–142
53
Putra, I. mirzaya. “Analisis Determinan Kepatuhan Masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan ,
Kabupaten Deli : Ilham Mirzaya Putra”. 2019).
51
dalam diri mereka sendiri melalui perilaku jika mereka berada dalam
54
Ibid.
52
kepatuhan.
55
Putra, I. mirzaya. “Analisis Determinan Kepatuhan Masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan ,
Kabupaten Deli : Ilham Mirzaya Putra”. 2019).
53
aturan yang berlaku. Teknik kedua untuk membuat seseorang patuh adalah
mereka lakukan, ini dapat dilakukan dengan hadiah, penalti, atau ancaman.
penanganan Covid-19.
dilihat dari dimensi ketaatan, menurut Blass yang dirujuk oleh Septi
tiga dimensi kepatuhan yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Dimensi
56
Hanifa, H. P., & Muslikah, M. Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Ditinjau Dari
Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Terhadap Tata Tertib Sekolah. JURNAL EDUKASI: Jurnal
Bimbingan Konseling, 5(2), (2019), 136. https://doi.org/10.22373/je.v5i2.5092
57
Ester Fransisca Z, “Tingkat Kepatuhan Masyarakat dalam Menerapkan Protokol Kesehatan
Covid-19 di Kota Sibolga, Sripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, 2021.
54
1. Percaya (Belief) Terlepas dari opini atau nilai terhadap organisasi atau
saat ini.
mendiang ayahnya. Saat itu, dia baru selesai menuntut ilmu agama di
55
56
semakin tinggi ketika Kiai Fattah menentukan lokasi tanah yang akan
didirikan ponpes.
yang dibutuhkan sudah ada,” terang kiai murah senyum ini. Resminya,
kata Kiai Fattah, Ponpes Nurul Karomah dibangun pada 1991. 58 Dan
santri pertama yang masuk berjumlah satu orang, namun semakin hari
ini bukan hanya berasal dari desa lain yang jaraknya puluhan
58
Dilansir dari Website Pondok Pesantren Nurul Karomah Bangkalan,
https://nurulkaromah.ponpes.id/ diakses pada tanggal 27 April 2022.
57
tak jarang dari mereka yang bersedekah makanan untuk para Santri.
a. Pengasuh
dikarunia empat orang istri yaitu Nyai Hj. Maslihah, Nyai Hj.
d. Masyarakat (Santri)
sangat luas, yaitu musholla santri putra dan musholla santri putri.
diantaranya :
c. Dapur : 1 buah
Nurul Karomah untuk para Santri yang semula tidak ada dan sedang
setiap hari jum’at pagi untuk Santri Putri dan jum’at siang
Karomah Bangkalan
besar dalam kehidupan dilihat dari berbagai aspek. Dari segi pendidikan,
harus tutup selama kegiatan PPKM dan dari segi sosial, masyarakat
harus menjalani kehidupan dengan gaya hidup baru atau yang biasa
kegiatan peribadatan/keagamaan.
tidak ada rasa kebersamaan sesama santri kalo tidak dilakukan secara
bersama sama”61
santri harus menunjukkan hasil tes rapid serta surat keterangan tidak
bepergian ke luar kota dalam waktu dekat dari pemerintah daerah asal
61
Wawancara dengan Abdul Latif salah satu asatidz Pondok Pesantren Nurul Karomah Bangkalan,
pada tanggal 21 April 2022.
63
mengurangi mobilitas, setiap santri tidak diizinkan untuk keluar dari area
Pondok Pesantren dan dalam waktu yang ditentukan, wali santri tidak
diizinkan untuk datang ke Pondok Pesantren. Setiap wali santri yang ingin
Covid-19. Informan yang dituju ada lima orang dengan kriteria yang telah
kegiatan pembelajaran.62
ini masker menjadi salah satu syarat wajib untuk dapat mengikuti kegiatan
telah menggunakan masker selama berada di masjid, akan tetapi jaga jarak
tidak di terapkan saat berada dalam kelas. Informan menjelaskan tidak ada
jaga jarak yang ditentukan oleh masjid saat berada dalam kelas, jika ada
santri yang ingin jaga jarak dan ia memilih untuk menjauh dari teman-
temannya.
Dalam satu kelas diisi dengan 15- 20 santri. Kemudian, tidak ada
62
Wawancara dengan Syahrul, Santri Pondok Pesantren Nurul Karomah Bangkalan pada tanggal
30 April 2022.
65
karena mulai kegiatan yang telat dan waktu yang tersedia singkat,
usia 13 tahun. Sampai saat ini ia masih menjadi bagian dari santri Pondok
saat ini kegiatan berjalan seperti biasanya, tidak ada perbedaan antara
dengan mengurangi jumlah jam belajar, baik itu hari ataupun durasi waktu.
63
Wawancara dengan Lutfi, Santri Pondok Pesantren Nurul Karomah Bangkalan, pada tanggal 30
April 2022.
66
bergantian. Dalam satu minggu hanya ada 3 kali pertemuan. Selain itu,
jam pembelajaran yang dikurangi juga menjadi kurang efektif dan efisien.
dipercepat karena akan libur akhir tahun. Saat ini santri sedang
meskipun tidak mencapai batas minimum jaga jarak. Setidaknya ada jarak
saat berada dalam kelas. Dalam satu kelas, diisi dengan 20 santri. Jika
dilihat kelas tidak terlalu penuh dan tidak menyebabkan berkumpul tanpa
jarak. Di masa pandemi jumlah santri dalam satu kelas tidak dikurangi,
protokol kesehatan yang baik dan benar menurut informan dengan selalu
67
kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang terdiri atas tindakan berikut:
Karomah Bangkalan.
68
bulan bagi semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lingkungan
dapat teratasi.
kedua ini, semua hal yang terkait dengan penerapan etika batuk
Karomah Bangkalan;
Karomah Bangkalan
hambatan yang muncul adalah tidak adanya rasa tanggung jawab dalam
terjadi karena tidak adanya sanksi yang tegas yang diberikan oleh
kegiatan, namun tidak ada sanksi yang diberikan kepada kami, kami
72
mengakui tidak dapat mengawasi santri full 24 jam terutama ketika santri
struktural lainnya.
64
Wawancara dengan Budi Setyabudi, Santri Pondok Pesantren Nurul Karomah Bangkalan, pada
tanggal 30 April 2022.
73
Islam
atas pendidikan yang merupakan bagian dari hak asasi manusia. Negara
ayat al Qur’an dan hadis yang menganjurkan setiap orang untuk berilmu.
Bahkan hukum menuntut ilmu atau Thalabul ‟Ilmi itu wajib bagi setiap
manusia. Kewajiban tersebut menunjukkan bahwa ada hak yang sama bagi
asasi pendidikan yaitu, “Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim baik laki-
tanpa diskriminasi. Dengan cara ini, arah maqashid syariah telah dirubah dan
bertanggung jawab maka akan ada pihak lain yang memaksakan kehendak
75
itu. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari aspek yang berbuat
dalam hukum islam memiliki hak dan tanggung jawab yang sangat besar,
baik karena fungsi maupun tujuan suatu negara. Imam al mawaradi dan Ibnu
berlaku adil.
dirinya pada jabatan tertinggi tersebut. Jabatan ini dimaksudkan agar ia dapat
penyesatan;
keadilan menyebar secara merata, dan orang orang yang kuat tidak
10. Terjun langsung menangani persoalan agar ia sendiri apa yang sedang
dari warga itu sendiri, tetapi ia dipercayai untuk mengurus agama dan
mengatur dunia. Oleh karena itu, ia merupakan orang yang paling banyak
tanggung jawab dan bebannya. Disamping itu pula, seorang khalifah atau
Oleh sebab itu, ia tidak dapat semena-mena memerintah orang lain dan
dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemimpin atau penguasa harus sejalan
dengan kepentingan umum dan bukan untuk golongan tertentu atau diri
umat.
kemaslahatan.
BAB IV
Bangkalan
Negara Cina tepatnya di daerah Wuhan pada akhir 2019 lalu dan telah
untuk menyebar dengan cepat. Penyebaran virus ini terjadi antara manusia
secara cepat dan meluas.66 Kini, Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia
dengan tingkat penyebaran yang bisa dikatakan sangat luar biasa cepatnya.
Emergency
tatanan normal baru, atau biasa disebut dengan New Normal. Harapan
66
Novita Listyaningrum, “Penegakan Hukum Protokol Kesehatan di Masa Pandemi”, Jurnal
binawakya, Vol 15, No. 7 (2021), 47.
78
79
dampak yang lebih luas disegala bidang. Tidak bisa dipungkiri dengan
kesehatan.
hukum oleh aparat penegak hukum dan setiap orang yang memiliki
juga tidak terlepas dari masalah pokok yang melanda yakni terdapat
68
Darmika Ika, Budaya Hukum (Legal Culture) dan Pengaruhnya Terhadap Penegakan Hukum di
Indonesia, Jurnal Hukum, Vol. 2 No.3.2016.
69
Soekanto Soerjono, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta, Rajawali
Pers. 2016.
81
dikarenakan :
laku manusia.
pembentuk undang-undang.
70
Saraswati Putus Sekarwangi, Kebijakan Hukum Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19 di
Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati, Kertha Wicaksana : Sarana Komunikasi
Dosen dan Mahasiswa, 2020.
82
hukum tidak terlepas dari sistem hukum yang ada. Dimana sistem hukum
hukum, substansi hukum, dan budaya hukum. Ketiga unsur sistem hukum
berikut:71
sistem hukum.
71
Friedman Lawrence M., American Law An Introduction, Terj. Wishnu Basuki, Jakarta, PT.
Tatanusa.2001.
83
kitab hukum (law books) namun juga terleta pada hukum yang
Disease 2019.
(atau bahkan pada abad yang terakhir) akan berada disitu dalam
mendisiplinkan diri untuk taat kepada peraturan dan kebijakan yang telah
tangan, dan lain-lain. Namun kerap kali ditemukan masyarakat yang tidak
72
Husnul Abdi, “Kebijakan Pemerintah dalam Menangani Covid-19 Beserta Efeknya, dari PSBB
hingga PPKM,” https://hot.liputan6.com/read/4685420/kebijakan-pemerintah dalam-menangani-
Covid-19-beserta-efeknya-daripsbb-hingga-ppkm, diakses 18 Mei 2022.
87
sendiri tanpa tekanan dan paksaan, atau perintah dari luar untuk tunduk
itu menyangkut proses batin seseorang dan proses batin antara tiap orang
tiap-tiap orang.
seiring dengan moralitas hukum yang ada dalam sistem hukum yang
dibangun dalam kultur hukum yang aware. Perasaan hukum ini dapat
diartikan sebagai penilaian hukum yang timbul secara serta merta dari
hukum tidak perlu menjatuhkan sanksi. Ada empat indikator yang dapat
terbentuk suatu Civil Society yang merupakan The Real Democracy. Sebab
75
Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002), 215.
89
faktor-faktor yang dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain
tersebut;
undangan dimaksud;
rekan sesamanya;
di dalam kenyataannya;
perilaku” dan bukan “hukum sebagai aturan norma atau asas” dengan
sulit apalagi membeli masker dan kurang tegasnya aparat hukum dalam
suatu kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan
usaha untuk menghindarkan diri dari hukuman atau sanksi yang mungkin
hukum seperti ini cenderung didasarkan kepada sikap mental yang takut
terwujud apabila ada pengawasan yang ketat dari aparat penegak hukum.
suatu kelompok serta adanya upaya untuk menjaga hubungan baik dengan
aparat penegak hukum. Kepatuhan ini didasarkan pada rasa malu jika tidak
ringan.
93
94
B. Saran
Daftar Pustaka
Affandi, Idrus dan Suryadi, Karim. Hak Asasi Manusia. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007.
Anajeng Esri Edhi Mahanani, dkk, Kualitas kesadaran dan budaya hukum dalam
bagi Pemenuhan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya”, diakses pada tanggal
15 Mei 2022,
Pelindung Diri (APD) Masker Pada Petugas Bagian Port Operation Dan
Transshipment Pt. Mifa Aceh Barat Tahun 2015”, Skripsi Program Studi
97
tahuun 2021
Eva Safitri, “Menkes Terawan: Pasien Virus Corona Perawatannya Seperti Orang
2021.
Fikri Annur, Ach. Maulidi, [embelajaran Tatap Muka di masa pandemi Covid-19,
136. https://doi.org/10.22373/je.v5i2.5092
Harrington & F.S Gill, Buku ajar kesehatan kerja, Jakarta: EGC, 2002.
pemerintah dalam-menangani-Covid-19-beserta-efeknya-daripsbb-hingga-ppkm,
Jamaludin, Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Bidang Pendidikan Bagi Anak
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, 1st ed. Jakarta: Rajawali
Pers, 2013.
Research, 2019.
No. 1, 2021.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Peraturan Menteri Nomor 119 Tahun
Nur hayati, pembelajaran arak jauh selama masa pandemi di pondok pesantren,
2022
United States: A Study of What It Is, How It Functions, and What Its
Pendidikan Nasional.
Rini Maria, Pemahaman tentang hukum dan kesadaran Hukum Masyarakati, (Era
Press, 1984.
https://investor.id/opinion/257689/kesadaran-hukum-atau-kepatuhan-
Disease (Covid-19)
Wawancara dengan Abdul Latif salah satu asatidz Pondok Pesantren Nurul
Yansen Theopilus, “Analisis Risiko Produk Alat Pelindung Diri (APD) Pencegah