Anda di halaman 1dari 4

Ujian Tengah Semester

Nama: Jilly V. M. Boyoh


NIM: 20507013

Mata kuliah: Struktur dan Perkembangan Tumbuhan-2


Dosen Pengampuh: Prof. Dr. Arrijani, Ms & Dr. Femmy Kawuwung, SP, M.Si

Buat soal jawab tentang topik yang sudah dibahas.


 Materi 1: Pendahuluan Tata tertib, kontrak, dan pendahuluan (tubuh tumbuhan,
susunan tubuh tumbuhan, perkembangan tubuh tumbuhan, cakupan materi)
Bagaimana struktur tubuh tumbuhan atau morfologi tumbuhan bisa ditemukan
dan diketahui oleh manusia? Bagaimana perkembangannya?
Jawab:
Ilmu morfologi tumbuhan pertama kali dikenalkan oleh Johan Wolfgangvon
Goetha sekitar pada tahun 1970. Johan merupakan seorang ilmuwan yang memiliki warga
kebangsaan Jerman.
Negara Jerman sendiri adalah pusat dari perkembangan ilmu morfologi tumbuhan, hingga
saat ini. Jerman bukan hanya memiliki ilmuwan terkenal seperti Johan Wolfgangvon
Goetha saja, namun memiliki ilmuwan terkenal lainnya. Misalnya, Wilhelm Hofmeister, Walter
Zimmermann, Karl von Goebel, dan Wilhelm Troll.
Ketika pertama kali mempelajari bentuk tumbuhan secara fisik, Johan menggunakan
metode yang disebut dengan tipologi atau morfologi komperatif yang mendasari keragaman dari
bentuk tumbuhan.
Walaupun setiap bentuk tumbuhan mempunyai keragaman atau perbedaan, namun pada
setiap tumbuhan memiliki dasar yang sama disebut bauplan. Tetapi, tidak sedikit juga hal ini
menimbulkan perdebatan diantara para ilmuwan di Jerman pada saat itu.
Salah satu pembahasan yang menimbulkan perdebatan pada masa itu adalah perbedaan
pembentukan dari tumbuhan itu sendiri, antara Geothe dan Zimmermann. Pada saat itu Geothe
hnya menerima konsep tentang jenis tumbuhan, sedangkan Zimmermann beranggapan bahwa
perubahan pada tumbuhan itu terjadi akibat adanya evolusi.
Ketika Geothe dan Zimmermann sedang barsikukuh dengan pendapatnya masing-masing,
di saat yang sama juga Agnes Arber tahun 1950 menerbitkan tentang kelompok jenis tumbuhan.
Arber memiliki pandangan yang berbeda diantara kedunya, yaitu menganggap bahwa tumbuhan
akan terus pengalami perkembangan secara terus-menerus.
Sejak pertama kali ilmu morfologi diperdebatkan dan dikenalkan oleh para ilmuwan
Jerman, saat ini morfologi tumbuhan bisa diterima sebagai sebuah bentuk organisme
berkembang yang melibatkan aspek fungsi dan anatomi.

 Materi 2: Bentuk-bentuk kehidupan berdasarkan lama hidup, penyesuaian diri terhadap


lingkungan, cara bertahan pada musim yang kurang menguntungkan, Perkembangan
dan tipe Perkecambahan.
Setiap jenis tumbuhan mempunyai habitat yang berbeda-beda. Untuk bisa
bertahan hidup di habitatnya atau di lingkungan tempat hidupnya, tumbuhan harus bisa
beradaptasi. Bagaimana cara tumbuhan bisa beradaptasi dengan lingkungannya?
Jawab:
Ada beberapa jenis cara yang dilakukan tumbuhan agar dapat beradaptasi. Adapun cara
tumbuhan beradaptasi yaitu sebagai berikut:
1. Memperkecil Penguapan
Cara beradaptasi tumbuhan dengan lingkungannya yang pertama adalah dengan memperkecil
penguapan. Cara ini diterapkan oleh tumbuhan yang hidup di kawasan yang kering atau minim
air. Kondisi yang demikian mengharuskan tumbuhan untuk memperkecil penguapan agar
tidak banyak air yang hilang. Contoh tumbuhan yang menerapkan cara adaptasi ini yaitu
xerofit dan kaktus.
2. Menggugurkan Daunnya
Beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya sebagai upaya untuk beradaptasi dengan
lingkungan tempat tinggalnya. Contoh tumbuhan yang melakukan cara adaptasi ini yaitu pohon
jati. Saat musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daunnya dengan maksud untuk
mengurangi penguapan. Dengan begitu, pohon jati tidak akan mudah kehabisan air ketika musim
kemarau tiba.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku merupakan suatu upaya penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan-
tumbuhan tertentu. Cara adaptasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti gravitasi,
sentuhan, cahaya, suhu, dan lain-lain.
4. Penyesuaian Diri Tumbuhan dengan Akar Tinggal
Cara tumbuhan beradaptasi yang selanjutnya adalah menyesuaikan diri dengan akar tinggalnya.
Cara ini akan diterapkan saat musim kemarau yang benar-benar kering melanda. Beberapa
tumbuhan yang melakukan penyesuaian diri dengan akar tinggal yaitu bunga gladiol, ilalang,
rumput, dan kembang sungsang.
5. Adaptasi Fisiologi
Fisiologi merupakan cara beradaptasi yang memuat fungsi alat tubuh dari tumbuhan itu sendiri.
Contoh seperti tumbuhan dikotil yang mempunyai makhkota bunga yang menarik untuk
mengundang perhatian serangga. Dengan begitu, maka proses penyerbukan dapat terjadi.

 Materi 3: Struktur morfologi akar (susunan dan bentuk akar meliputi sistem akar
tunggang, serabut) Pembentukan cabang akar dan sistem perakaran berdasarkan hasil
pengamatan perkecambahan.
Mengapa tumbuhan menyimpan cadangan makanan di akar dalam bentuk pati dan
amilum daripada sebagai glukosa?
Jawab:
Tumbuhan melakukan fotosintesis pada kloroplas menghasilkan glukosa. Polimer dari
glukosa akan membentuk pati. Pada beberapa tumbuhan, misalnya singkong. Kelebihan glukosa
yang akan membentuk pati disimpan pada akar khususnya pada bagian korteks karena korteks
tersusun atas sel-sel parenkim, yaitu sel parenkim penimbun yang digunakan untuk menyimpan
pati atau cadangan makanan. Hal ini karena parenkim penimbun memiliki vakuola yang sangat
besar sehingga mampu digunakan untuk menampung kelebihan glukosa.
Dengan demikian tumbuhan menyimpan cadangan makanan di akar dalam bentuk pati atau
amilum daripada sebagai glukosa karena pada akar terdapat struktur yang bernama korteks untuk
menyimpan pati.

 Materi 4: Struktur morfologi batang tumbuhan berbunga (ciri, sifat batang, arah
tumbuh batang dan batang terspesialisasi, tunas: pembentukan, jenis dan
pertumbuhannya)
Bagaimana xilem dan floem primer menjadi sekunder pada batag dikotil?
Jawab:
Pertumbuhan jaringan pembuluh sekunder terjadi pada batang dan akar tanaman dikotil. Jaringan
pembuluh sekunder sendiri dihasilkan oleh pembelahan secara aktif dari sel-sel kambium.
Pembelahan ini umumnya terjadi karena faktor musim. Xilem sekunder muncul dari
pertumbuhan kambium ke arah dalam, sedangkan floem sekunder muncul dari pertumbuhan
kambium ke arah luar sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Jika kondisi lingkungan
kurang menguntungkan, maka aktivitas kambium menjadi rendah sehingga xilem dan floem
sekunder yang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim hujan, aktivitas kambium ini
akan meningkat. Perbedaan aktivitas kambium akan menghasilkan jejak pada batang yang
disebut lingkaran tahun.

 Materi 5: Struktur morfologi daun tumbuhan berbunga, Perkembangan daun


tumbuhan berbunga
Bagaimana mekanisme pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan?
Jawab:
Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula,
terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino dan
hormon. Pengangkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung ke segala arah yaitu dari sumber
gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis, daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke
bagian ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya (daerah yang memiliki konsentrasi gula
rendah).

 Materi 6: Perkembangan bakal biji (bagian bakal biji, tipe bakal biji, tipe nuselus,
tipe kantung lembaga)
Mengapa biji harus dikeringkan dan ada juga yang direndam sebelum ditanam?
Jawab:
Pengeringan adalah suatu metode untuk menurunkan kadar air benih yang bertujuan
untuk mengurangi laju respirasi dan metabolisme benih, sehingga benih tersebut dapat
mempertahankan mutunya dalam waktu yang lebih lama.
Sedangkan merendam biji tanaman sebelum ditanam secara signifikan dapat
mempercepat proses tanaman tersebut untuk berkecambah. Dengan merendam benih, dapat
meningkatkan kadar air disekitar biji, yang mana ketika ditanam akan memberi sinyal ke benih
bahwa kondisi aman untuk tumbuh. Oleh karena itu tanaman yang bijinya direndam akan lebih
cepat tumbuh daripada yang tidak direndam.

Anda mungkin juga menyukai