Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SIDOARJO, 29 DESEMBER 2022
Yang Membuat Pernyataan
b. Salah satu bahasa komunikasi elektronik yang digunakan untuk transmisi dan pertukaran
informasi bisnis dalam pelaporan ini dinamakan Extensible Business Reporting Language
(XBRL). Extensible Business Reporting Language (XBRL) sendiri berfungsi untuk
menyempurnakan proses persiapan, analisis, dan akurasi untuk berbagai pihak yang
menggunakan informasi bisnis. Dengan menggunakan XBRL sebuah perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi, kecepatan dan otomasi pengolahan data yang dapat menunjang
proses analisa dan kualitas informasi yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan.
XBRL ini memang dimaksudkan untuk empat kategori pengguna yaitu pembuat informasi
bisnis, perantara dalam proses persiapan dan distribusi, pengguna informasi bisnis, serta
vendor yang memasok perangkat lunak dan layanan ke satu atau lebih pengguna. Tujuannya
adalah untuk menyeimbangkan kebutuhan seluruh pengguna ini dengan menciptakan
standarisasi dalam pelaporan bisnis. Pada dasarnya XBRL ini tidak mengubah informasi yang
dilaporkan hanya mengubah cara penyampaian informasi. Analisis dari diagram tersebut,
yaitu secara umum, alur kerja pelaporan berbasis XBRL sendiri diawali oleh ketentuan
standar pelaporan dalam konteks perpajakan di Indonesia berarti ditentukan oleh Direktorat
Jenderal Perpajakan. Merujuk pada standar yang ditentukan oleh DJP, Pajakku sebagai salah
satu PJAP di Indonesia menciptakan taksonomi yang dibutuhkan. Taksonomi XBRL sendiri
adalah skema kategorisasi khusus yang mendefinisikan tag khusus dari setiap elemen
pelaporan, seperti istilah “faktur pajak”. Setelah itu, pengguna dapat memasukan data dalam
instance document - laporan bisnis yang disajikan dalam format XBRL. Informasi yang
terdapat dalam instance document ini dapat digunakan secara interaktif karena data-data
tersebut dapat diakses, diekstrak, dan diproses secara elektronik. Menggunakan perangkat
lunak komputer, tag identifikasi yang diterapkan pada elemen-elemen tercantum dapat
diproses secara efisien.
- Dari data yang dimiliki akunting, kita dapat membuat create report di XBRL.
- Dari inputan data yang telah diinput, maka akan muncul XBRL Business report dari
various user.
- Setelah XBRL Business report selesai dan ditutup maka dapat dilakukan analisis software
dan analisis data.