Anda di halaman 1dari 26

[Jurnal Hukum

[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

PENERAPAN SANKSI HUKUM TERHADAP PROFESI PENUNJANG


PASAR MODAL ATAS INFORMASI YANG TIDAK BENAR DAN
MENYESATKAN DALAM PEMBUATAN PROSPEKTUS
MENURUT UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1995
TENTANG PASAR MODAL

I Gusti Agung Wisudawan1


Fakultas Hukum Universitas Mataram

ABSTRAK
Prinsip keterbukaan dalam pasar modal berarti bahwa emiten maupun profesi penunjang
pasar modal wajib memberikan informasi mengenai fakta materill secara tetap dan benar serta
jujur sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap keputusan pemodal untuk menanamkan
modalnya di pasar modal. Tetapi kenyataan itu tidak seideal yang diatur di dalam peraturan
perundang-undangan terkadang emiten berusaha melakukan tekanan kepada profesi
penunjang pasar modal untuk membuat prospektus yang indah seperti iklan di televisi,
padahal jika diteliti kembali bahwasannya profesi penunjang pasar modal atas tekanan dari
emiten berusaha menyembunyikan informasi yang sebenarnya mengenai keadaan perusahan-
nya. Jika hal tersebut terus saja dibiarkan maka tentu saja hal ini akan merugikan pemodal
atau investor. Oleh karena itu profesi penunjang pasar modal harusbertanggungjawab dan
diberikan sanksi hukum baik secara pidana, perdata dan administrasi sebagaimana yang diatur
di dalam UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal agar tercipta kepastian hukum, keadilan
dan kenyamanan dalam berinvestasi di pasar modal.
Kata Kunci: Profesi Penunjang Pasar Modal, Prospektus, Misleading Prospektus

ABSTRACT
The principle of openness in capital markets means that issuers and capital market
supporting professionals are required to provide information about the facts materill regularly
and correctly and honestly so that will affect the decisions of investors to invest in the stock
market. But the reality was not as ideal as provided in the legislation sometimes issuers are
trying to put pressure on the capital market supporting professionals to create beautiful
prospectus as advertising on television, but if examined again bahwasannya capital market
supporting professionals on the pressure of the issuer's trying to hide information the truth
about the state of his company. If these continue to be allowed then of course this would be
detrimental to investors or investors. Therefore professions harusbertanggungjawab capital
markets and given legal sanction either criminal, civil and administrative as stipulated in Law
No. 8 of 1995 on the Capital Market in order to create legal certainty, fairness and
convenience of investing in the stock market.
Keywords: Capital Market Supporting Professionals, Prospectus, Prospectus Misleading

1 Dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Mataram


[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 45
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

Pokok Muatan
PENERAPAN SANKSI HUKUM TERHADAP PROFESI PENUNJANG PASAR
MODAL ATAS INFORMASI YANG TIDAK BENAR DAN MENYESATKAN
DALAM PEMBUATAN PROSPEKTUS MENURUT UNDANG-UNDANG NO 8
TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL ........................................................................ 45
A. PENDAHULUAN............................................................................................................ 46
1. Latar Belakang............................................................................................................. 46
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 47
B. METODE PENELITIAN................................................................................................. 47
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................... 48
1. Penerapan Sanksi Terhadap Profesi Penunjang Pasar Modal Yang Melakukan
Penyesatan Informasi Dalam Pembuatan Prospektus Menurut Undang-Undang
No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal...................................................................... 48
2. Kasus Transaksi Saham PT. Agis Tbk ........................................................................ 56
3. Kasus Pembatalan Perjanjian Emisi Dalam Penawaran Umum PT Wahanaartha
Harsaka Tbk................................................................................................................. 57
4. Bentuk Tanggungjawab Hukum Profesi Penunjang Pasar Modal Yang
Melakukan Penyesatan Informasi Dalam Pembuatan Prospektus Menurut
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. ......................................... 59
D. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 69

A. PENDAHULUAN (1) Profesi Penunjang Pasar Modal


terdiri dari :
1. Latar Belakang a. Akuntan
Dalam rangka memperlancar per- b. Konsultan Hukum
dagangan efek oleh perusahaan emiten, c. Penilai
masih diperlukan hasil kerja dari profesi d. Notaris; dan
penunjang pasar modal dan nantinya akan e. Profesi lain yang ditetapkan
menghasilkam prospektus sebagai uraian dengan Peraturan Pemerintah.
lengkap tentang keadaan perusahaan Guna melaksankan tugasnya profesi
emiten dan tentunya prospektus ini akan penunjang pasar modal harus menjunjung
berimplikasi terhadap keyakinan investor tinggi prinsip keterbukaan dalam rangka
yang akan menanamkan modalnya di pasar perlindungan hukum terhadap investor
modal dengan membeli efek yang dalam pembuatan prospektus. Prospektus
diterbitkan oleh perusahaan emiten. menurut Pasal 1 angka 26 Undang-Undang
Pengertian yang diatur di dalam No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
Pasal 1 angka 13 Undang-Undang No 8 menyatakan bahwa “Prospektus adalah
Tahun 1995 juga menguraikan tentang setiap informasi tertulis berhubungan
profesi pasar modal, profesi pasar modal dengan penawaran umum dengan tujuan
menurut Pasal 64 ayat (1) Undang-Undang agar pihak lain membeli efek.
No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Prinsip keterbukaan dalam pasar
menyatakan bahwa : modal berarti bahwa emiten maupun

46 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

profesi penunjang pasar modal wajib mem- 1. Bagaimanakah penerapan sanksi ter-
berikan informasi mengenai fakta materill hadap profesi penunjang pasar modal
secara tetap dan benar serta jujur sehingga yang melakukan penyesatan informasi
nantinya akan berpengaruh terhadap dalam pembuatan prospektus menurut
keputusan pemodal untuk menanamkan Undang-Undang No 8 Tahun 1995
modalnya di pasar modal. Tetapi Tentang Pasar Modal?
kenyataan itu tidak seideal yang diatur di 2. Bagaimanakah bentuk tanggung jawab
dalam peraturan perundang-undangan hukum profesi penunjang pasar modal
terkadang emiten berusaha melakukan yang telah memberikan informasi yang
tekanan kepada profesi penunjang pasar tidak benar dan menyesatkan dalam
modal untuk membuat prospektus yang pembuatan prospectus menurut
indah seperti iklan di televisi, padahal jika Undang-Undang No 8 Tahun 1995
diteliti kembali bahwasannya emiten tentang Pasar Modal ?
tersebut menyembunyikan informasi yang
sebenarnya mengenai keadaan perusahan-
B. METODE PENELITIAN
nya.
Dengan demikian emiten dan profesi Adapun jenis penelitian ini adalah
penunjang pasar modal tersebut telah Penelitian Normatif yaitu penelitian yang
melakukan penyesatan informasi yang mengkaji dan menganalisis tentang per-
sebenarnya mengenai keadaan perusahaan- aturan perundang-undangan maupun
nya, dengan demikian emiten dan profesi peraturan lain yang ada hubungannya
penunjang pasar modal tersebut telah dengan permasalahan di atas. Dalam
melakukan penyesatan informasi dan/atau melakukan penelitian normatif ini meng-
informasi yang tidak benar, jika hal ter- gunakan peraturan perundang-undangan,
sebut terus saja dibiarkan maka tentu saja ,teori hukum, pendapat hukum dari para
hal ini akan merugikan pemodal atau ahli hukum terutama yang berkaitan
investor. dengan pasar modal.
Lebih lanjut dalam tulisan ini perlu Adapun metode pendekatan yang
dibahas juga mengenai bentuk tang- digunakan dalam penelitian ini adalah
gungjawab hukum profesi penunjang pasar Pendekatan Perundang-undangan (Statute
modal yang telah memberikan informasi Approach) yaitu pendekatan yang dilaku-
yang tidak benar dan menyesatkan dalam kan dengan melihat semua peraturan
pembuatan prospektus menurut Pasal 80 perundang-undangan yang erat kaitannya
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 dengan permasalahan yang akan diteliti.
Tentang Pasar Modal dan penerapan sanksi Hal ini dilakukan karena peraturan
terhadap profesi penunjang pasar modal perundangan-undangan merupakan titik
yang melakukan penyesatan informasi fokus dari penelitian ini. Pendekatan
dalam prospektus menurut Undang- Konseptual (Conceptual Aprroach) yaitu
Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar pendekatan yang merujuk dari pandangan-
Modal. pandangan dan doktrin-doktrin di dalam
2. Rumusan Masalah ilmu hukum.
Berdasarkan latar belakang sebagai- Dengan mempelajari pandangan-
mana diuraikan di atas, maka pokok pandangan dan doktrin-doktrin tersebut
permasalahan yang akan menjadi kajian dapat menemukan ide-ide baru yang
dari penelitian ini dapat dirumuskan eksploratif mengenai pengertian-
sebagai berikut: pengertian hukum, asas-asas hukum dan
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 47
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

konsep-konsep dalam hukum, dan bahan hukum yang telah dikumpulkan


Pendekatan Kasus (Case Approach) yaitu kemudian menguraikannya sesuai dengan
pendekatan yang dilakukan dengan cara pokok permasalahannya baik dalam bentuk
melakukan telaah terhadap kasus-kasus teoritis maupun praktis.
yang berkaitan dengan isu yang dihadapi.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEM-
Adapun jenis dan sumber bahan
BAHASAN
hukum yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut : Bahan Hukum 1. Penerapan Sanksi Terhadap Profesi
Primer yaitu bahan hukum yang berupa Penunjang Pasar Modal Yang
peraturan perundang-undangan yang Melakukan Penyesatan Informasi
berlaku serta ada kaitannya dengan per- Dalam Pembuatan Prospektus
masalahan yang akan dibahas yaitu Menurut Undang-Undang No 8
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
Tentang Pasar Modal, Bahan Hukum
Sekunder yaitu bahan hukum yang Penerapan sanksi terhadap pelang-
menjelaskan bahan hukum primer, yakni garan terhadap norman-norma hukum
berupa rancangan perundang-undangan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan
hasil pe-nelitian , buku-buku teks, seminar, dari penegakan hukum atau Law Enforce-
diskusi dan berita internet, dan Bahan ment, apalagi Indonesia merupakan Negara
Hukum Tersier yaitu bahan hukum yang hukum Rechtstaat yang segala pri-
memberikan informasi tentang bahan kehidupan masyarakatnya diatur oleh
hukum primer dan sekunder antara lain hukum. Negara hukum menurut
kamus hukum dan ensiklopedia yang dapat Ensiklopedi Indoensia dirumuskan sebagai
membantu memahami dan menganalisis berikut: Negara hukum (Bahasa Belanda):
masalah penelitian. Negara bertujuan untuk menyelenggarakan
ketertiban hukum, yakni tata tertib yang
Adapun teknik pengumpulan data umumnya berdasarkan hukum yang ter-
yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat pada rakyat. Negara hukum menjaga
adalah studi dokumentasi atau bahan ketertiban hukum supaya jangan terganggu
pustaka yaitu dengan cara mengumpulkan dan agar semuanya berjalan dengan lancar.
bahan hukum yang dilakukan dengan jalan 1
Konsepsi tentang negara hukum bertujuan
membaca dan mengkaji berbagai literatur- untuk menjamin dan melindungi hak-hak
literatur dan bahan-bahan lainnya guna asasi rakyatnya (Locke) dan membawa
menemukan jawaban atau solusi terhadap kesejahteraan umum (Duguit, Laski).2
masalah yang diteliti seperti mengguna-
kan Undang-undang No 8 Tahun 1995 Berdasarkan hal teresbut di atas jelas
Tentang Pasar Modal dan literatur yang bahwa hukum adalah di atas segalanya dan
berkaitan dengan Pasar Modal, Bahan wajib bagi negara sebagai representasi dari
Hukum yang telah terkumpul dalam pene- kedaulatan rakyat yang berdasarkan atas
litian ini kemudian dianalisis dengan perjanjian masyarakat melakukan pen-
mengunakan metode Analisis Kualitatif ciptaan norma-norma hukum sekaligus
adalah analisis data yang diperoleh dari menggunakan alat kelengkapannya (Struk-
penelitian kepustakaan kemudian meng- tur Hukum) untuk menegakkan hukum
uraikannya bermula dari hal-hal yang ber- agar tercipta ketertiban dan kesejahteraan
sifat umum kepada hal-hal yang bersifat
khusus dan Analisis Deskriptif adalah 1
A. Mukthie Fadjar, Tipe Negara Hukum, Bayumedia,
analisis yang bertujuan untuk membahas Malang- Jawa Timur, Cet ke-2, 2005 Hal 5
2
Ibid Hal 5.

48 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

masyarakat. Elemen yang sangat penting perbuatan disini dimaksudkan, baik


dari sebuah negara hukum yang merupakan berbuat sesuatu (dalam arti kata aktif)
ciri khas asas legalitas yang tidak boleh maupun tidak berbuat sesuatu (dalam
atau tidak ada (merupakan syarat mutlak) arti pasif) misalnya tidak berbuat se-
adalah asas pengakuan dan perlindungan suatu, padahal ia masih mempunyai
hak-hak asasi manusia,asas legalitas, asas kewajiban hukum untuk membuatnya,
pembagian kekuasaan negara, asas kewajiban mana timbul dari hukum
peradilan yang bebas dan tidak memihak, yang berlaku (Karena ada juga ke-
asas kedaulatan rakyat, asas demokrasi dan wajiban yang timbul dari suatu
asas konstitusional.3 kontrak)
Salah satu dari asas negara hukum b. Perbuatan yang dilakukan : yang
seperti yang telah dikemukakan di atas dilakukan tersebut haruslah melawan
yaitu asas pengakuan dan perlindungan hukum, unsur melawan hukum ini
hak-hak asasi manusia adalah hal yang diartikan dalam arti yang seluas-
sangat penting yaitu bagaimana upaya dari luasnya yakni meliputi hal-hal sebagai
negara menciptakan norma yang mengatur berikut :
dan memaksa agar masyarakatnya ter-
lindungi dari bentuk-bentuk kecurangan 1. Perbuatan yang melanggar undang-
atau perbuatan melawan hukum lainnya undang yang berlaku.
yang beraneka ragam modus operandinya
2. Yang melanggar hak orang lain
tidak hanya bidang sosial, politik tetapi
yang dijamin oleh hukum atau
juga dalam bidang ekonomi yang terkenal
sangat sarat dengan trik-trik kotor dan 3. Perbuatan yang bertentangan
curang untuk merugikan investor. dengan kesusilaan atau ;
Praktek kecurangan atau bisnis kotor 4. Perbuatan yang bertentangan
yang melibatkan emiten yang bekerjasama dengan sikap yang baik dalam
dengan profesi penunjang pasar modal bermasyarakat untuk memperhati-
dalam pembuatan prospektus yang tidak kan kepentingan orang lain.
benar dan menyesatkan termasuk per-
buatan melawan hukum yang tidak hanya c. Adanya kesalahan dari pihak pelaku:
melanggar Pasal 1365 KUH Perdata saja agar dapat dikenakan Pasal 1365 KUH
tetapi termasuk kategori tidak memenuhi Perdata tentang perbuatan melawan
suatu kewajiban yang dibebankan oleh hukum tersebut undang-undang mau-
hukum, kewajiban mana yang ditujukan pun yurisprundensi mensyaratkan agar
terhadap setiap orang pada umumnya dan pelaku terdapat unsur kesalahan dalam
dengan tidak memenuhi kewajibannya melaksanakan perbuatan hukum ter-
tersebut dapat dimintakan ganti kerugian. sebut. Karena itu tanggung jawab tanpa
kesalahan tidak termasuk dalam tang-
Adapun mengenai unsur-unsur per-
gung jawab berdasarkan Pasal 1365
buatan melawan hukum yang dimaksud
KUH Perdata. Jikapun dalam hal ter-
adalah sebagai berikut :
tentu diberlakukan tanggung jawab
a. Adanya suatu perbuatan: perbuatan tanpa kesalahan tersebut, hal tersebut
melawan hukum diawali suatu per- tidaklah didasarkan atas Pasal 1365
buatan dari si pelakunya. Umumnya KUH Perdata. Suatu tindakan dianggap
diterima anggapan bahwa dengan oleh hukum mengandung unsur
kesalahan sehingga dapat dimintakan
3
Ibid Hal 43
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 49
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

pertanggungjawaban secara hukum jika Selanjutnya dalam ilmu hukum


memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: dikenal 3 (tiga kategori) dari perbuatan
melawan hukum yaitu sebagai berikut :5
1. Adanya unsur kesengajaan 1. Perbuatan melawan hukum karena
2. Adanya unsur kesalahan kesengajaan.
3. Tidak adanya alasan pembenar atau 2. Perbuatan melawan hukum tanpa
alasan pemaaf, seperti keadaan kesalahan (tanpa unsur kesengajaan
overmacht, membela diri, tidak maupun kelalaian)
waras dll.
3. Perbuatan melawan hukum karena
d. Adanya kerugian bagi korban berbeda kelalaian.
dengan kerugian karena wanprestasi Pembuatan prospektus yang menye-
yang hanya mengenal kerugiaan satkan atau tidak benar oleh emiten dan
materiil, maka kerugian karena profesi penunjang pasar modal bukan tanpa
perbuatan melawan hukum, di samping kesalahan dan bukan juga karena adanya
mengenal konsep kerugian immaterill unsur kelalaian tetapi murni dikarenakan
yang juga dinilai dengan uang. ada unsur perbuatan melawan hukum
e. Adanya hubungan kausal antara per- karena kesalahan. Ketika profesi
buatan dengan kerugian: hubungan penunjang pasar modal salah satunya
kausal antara perbuatan yang dilakukan adalah konsultan hukum melakukan Legal
dengan kerugian yang terjadi juga Audit terhadap pekerjaan yang dilakukan
merupakan syarat dari suatu perbuatan oleh profesi penunjang pasar modal yang
melawan hukum. Untuk hubungan lain seperti Notaris, Akuntan Publik dan
sebab akibat ada 2 (dua) macam teori Pe-nilai ada unsur subjektivitas yang
yaitu terori hubungan factual dan teori sengaja dituangkan dalam pembuatan
penyebab kira-kira . Hubungan sebab prospektus sehingga menyembunyikan
akibat secara factual (causation of fact) fakta materil terhadap perusahaan emiten
hanyalah merupakan masalah fakta yang nantinya akan berkegiatan di pasar
atau apa yang secara factual terjadi. modal, jika hal ini terus saja dibiarkan
Setiap penyebab yang menyebabkan maka investor tentu saja akan menderita
timbulnya kerugian dapat merupakan kerugian.
penyebab secara factual asalkan Salah satu praktek kecurangan dan
kerugian tidak akan pernah terjadi kejahatan yang terjadi di dalam pasar
tanpa penyebabnya. Dalam hukum modal adalah memberikan informasi yang
tentang perbuatan melawan hukum, menyesatkan terutama yang berkaitan
sebab akibat jenis ini sering disebut dengan pembuatan prospektus sebab jika
sebagai dengan hukum but for atau ditelaah lebih lanjut prospektus merupa-
sine qua non. Selanjutnya agar lebih kan uraian tentang informasi yang lengkap
praktis dan agar tercapainya elemen tentang keadaan perusahaan emiten mulai
kepastian hukum dan hukum yang dari pendirian perusahaan, keadaan
lebih adil, maka diciptakanlah konsep keuangan, dan segala sesuatu yang
“sebab kira-kira” (proximate cause).4 berkaitan dengan seluk beluk perusahaan
emiten. Pemberian informasi yang salah,
setengah benar atau ada yang

4 5
Ibid Hal 10 Ibid Hal 3

50 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

disembunyikan adalah perbuatan yang laku di pasar modal, tidak ubahnya


tidak menerapkan prinsip keter-bukaan seperti fungsi-fungsi iklan yang ada di
(Disclosure) dalam pasar modal sehingga media massa.7
akan berakibat negatif terhadap investor
Jika emiten dan profesi penunjang
yaitu kerugian, sehingga berakibat pada
pasar modal (Notaris, Akuntan Publik,
kurangnya kepercayaan investor terhadap
Konsultan Hukum dan Penilai ) hanya
investasi di pasar modal Indonesia.
memenuhi kewajiban yuridisnya tanpa
Lebih lanjut di dalam sejarahnya mengindahkan peraturan yang ada atau
kejahatan dalam pasar modal dimulai di hanya sekedar iklan belaka ini tentunya
Prancis antara tahun 1834 sampai dengan akan sangat berbahaya bagi kelangsungan
1836 telah terjadi penyuapan terhadap kegiatan pasar modal di Indonesia sebab
operator dari optical telegraph oleh 2 (dua) tidak hanya merugikan investor dalam
orang banker Prancis agar dapat menge- negeri saja tetapi investor dari luar negeri
luarkan informasi yang tidak benar tentang atau asing sehingga nama baik Indonesia
saham, sehingga para penyuap men- dalam bidang ekonomi menjadi ternodai
dapatkan keuntungan tertentu atas beban akibatnya kepercayaan dunia internasional
pihak investor lainnya.6 Penggunaan terhadap Indonesia menjadi berkurang.
teknologi di dalam pasar modal juga dapat
Profesi penunjang pasar modal
memberikan peluang tentang terjadinya
(Notaris, Akuntan Publik, Konsultan Hu-
kejahatan terutama yang berkaitan dengan
kum dan Penilai ) memegang peranan yang
penyesatan informasi terutama yang
sangat sentral dalam pembuatan prospektus
dimuat di dalam prospektus.
maka dalam mejalankan tugasnya harus
Prospektus pada hakekatnya bukan berpegang teguh pada kode etik yang telah
hanya sebagai persyaratan belaka untuk digariskan oleh organisasi profesi agar
dapat masuk menjadi pemain di pasar terhindar dari perbuatan yang melawan
modal, tetapi harus diposisikan bahwa hukum khusus bagi Konsultan Hukum
prospektus ini merupakan dasar atau yaitu terdapat Kode Etik Himpunan
pedoman dan sebagai sarana perlindungan Konsultan Hukum Pasar Modal.
hukum bagi para investor yang akan
Oleh karena itu konsultan hukum
bergiatan di dalam pasar modal.
pasar modal harus mengedepankan prinsip
Menurut Munir Fuady menyatakan independen dan transparansi ketika
bahwa emiten menyediakan prospektus melakukan legal audit dan pembuatan
yang tidak layak yakni hanya untuk : legal opinion.
1. Sekedar memenuhi kewajiban yuridis- Penerapan sanksi hukum pada
nya yang terbit dari peraturan- hakekatnya merupakan bagian yang tidak
peraturan yang ada. Jadi hanya sekedar ter-pisahkan dari penegakan hukum.
basabasi saja. Kaidah-kaidah hukum yang diatur di dalam
2. Sekedar menjadi pengangkat image peraturan peundang-undangan dapat dijadi-
perusahaan (Self Congralatory Pros- kan sebagai pedoman untuk bertingkah
pektus. laku demi untuk menciptakan keserasian,
keteraturan dan keamanan di tengah-
3. Bahkan hanya sekedar iklan belaka tengah masyarakat. Menurut Wayne Lavre
bagi suatu perusahaan (emiten) untuk 1964 sebagaimana yang dikutip dalam
membuat saham-sahamnya menjadi bukunya Soerjono Soekanto yang berjudul
6 7
Ibid Hal 115 Munir Fuady,Op Cit Hal 81
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 51
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi penerapan sanksi hukum terutama dalam


Penegakan Hukum menyatakan bahwa:” pasar modal maka dapat meminimalisasi
Penegakan hukum sebagai suatu proses terjadinya kehajatan yang terjadi. Tentunya
pada hakikatnya merupakan penerapan dengan catatan bahwa penagakan
diskresi yang menyangkut membuat hukumnya tidak pandang bulu dan sanksi
keputusan yang tidak secara ketat diatur hukumnya dipertegas, diperinci dan
oleh kaidah hukum akan tetapi mempunyai ditambah agar menimbulkan efek jera bagi
unsur penilaian pribadi”8 Senada dengan pelaku kejahatan di pasar modal.
hal tersebut Soerjono Soekanto menyata- Adapun sanksi yang dapat dikenakan
kan bahwa:” Gangguan terhadap bagi profesi penunjang pasar modal
penegakan hukum mungkin terjadi, apabila (Notaris, Akuntan Publik, Konsultan
ada ketidak-serasian tritunggal, kaidah, Hukum dan Penilai) telah diatur di dalam
nilai dan pola prilaku. Undang-Undang No 8 Tahun 1995
Ganguaan itu akan terjadi apabila Tentang Pasar Modal yaitu:
terjadi ketidakserasian antara nilai-nilai 1) Sanksi secara pidana11 yaitu diatur di
yang berpasangan, yang menjelma di dalam Pasal 103 sampai dengan Pasal
dalam kaidah-kaidah yang bersimpangsiur 110 Undang-Undang No 8 Tahun 1995
dan pola prilaku tidak terarah yang meng- Tentang Pasar Modal setiap pihak yang
ganggu kedamaian pergaulan hidup”.9 terbukti melakukan tindak pidana
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dibidang pasar modal diancam dengan
penegakan hukum di Indonesia yaitu : hukuman penjara bervariasi antara satu
1. Faktor hukumnya sendiri yaitu aturan sampai sepuluh tahun. Adapun
perundang-undangan tindakan lain yanag dikategorikan
tindak pidana di bidang pasar modal
2. Faktor penegak hukum yaitu pihak-
meliputi :
pihak yang membentuk hukum maupun
menerapkan hukum 1. Setiap pihak yang tanpa izin, per-
setujuan atau pendaftaran melakukan
3. Faktor sarana atau fasilitas yang
kegiatan di bidang pasar modal
mendukung penegakan hukum
sebagai:
4. Faktor masyarakat yakni lingkungan
a. Lembaga kliring dan penjaminan atau
dimana hukumtersebut berlaku atau
lembaga penyimpanan dan penye-
diterapkan.
lesaian.
5. Faktor kebudayaan yakni hasil karya,
b. Perseroan reksa dana
cipta dan rasa yang didasarkan pada
karsa manusia di dalam pergaulan c. Perusahaan efek
hidup.10
d. Penasihat investasi
Berdasarkan hal tersebut di atas jelas
e. Penyelenggara jasa custodian
bahwa penerapan sanksi hukum merupa-
kan bagian yang tidak terpisahkan dari f. Biro administrasi efek
penegakan hukum, dengan adanya
g. Wali amanat
8
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang h. Profesi penunjang pasar modal seperti
Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT. RajaGrafindo Persada, akuntan, konsultan hukum, penilai,
Jakarta 2005, Hal 7
9
Ibid
10 11
Ibid Hal 8 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal 276

52 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

notaris dan profesi lain yang ditetapkan b. Kejahatan yang diancam dengan
oleh pemerintah. maksimum 5 tahun penjara atau denda
maksimum Rp 5 miliar
2. Manajer investasi dan pihak terafiliasi
yang menerima imbalan dari pihak lain c. Kejahatan yang diancam dengan
dalam bentuk apa pun, langsung atau hukuman penjara maksimum 3 tahun
tdak untuk melakukan pemberlian atau denda maksimum Rp 5 miliar
penjualan efek.
d. Pelanggaran yang diancam dengan
3. Emiten atau perusahaan public hukuman kurungan maksimum 1 tahun
melakukan penawaran umum namun dan denda maksimum Rp 1 miliar.
tidak menyampaikan pernyataan
2) Sanksi secara perdata14 yaitu bahwa
pendaftaran atau pernyataan pen-
setiap pelanggaran yang menyebabkan
daftarannya belum dinyatakan efektif
kerugian bagi pihak lain , apakah atas
oleh Bapepam (Pasal 70 UUPM)
tindakan dalam hubungannya dengan
4. Siapa saja yang melakukan penipuan, pasar modal atau bukan dapat menye-
menyesatkan Bapepam, menghilang- babkan gugatan perdata oleh pihak
kan, memusnahkan, menghapuskan yang dirugikan terhadap orang yang
mengubah, mengaburkan, menyem- telah dirugikannya. Khusus perbuatan-
bunyikan atau memalsukan catatan dari perbuatan hukum yang berhubungan
pihak yang memperoleh izin, dengan pasar modal , kemungkinan
persetujuan dan pendaftaran dari gugatan secara perdata dapat timbul
Bapepam. (Pasal 107 UUPM) berdasarkan kepada beberapa alasan
yuridis sebagai berikut :
5. Pihak yang langsung atau tidak mem-
pengaruhi pihak lain untuk melakukan a. Klaim berdasarkan kepada adanya
pelanggaran pasal-pasal UUPM pelanggaran peraturan perundang-
diancam pidana seperti ditentukan undangan di pasar modal an sich.
dalam Pasal 103, 104, 105, 106, 107
b. Klaim berdasarkan atas perbuatan
dan 108.12
melawan hukum vide Pasal 1365 KUH
Selanjutnya menurut Munir Fuady Perdata.
menyatakan bahwa apabila dilihat dari
c. Klaim berdasarkan atas tindakan
beratnya ancaman hukumannya, maka
wanprestasi atas suatu perjanjian.
kedalam golongan tindak pidana pasar
modal (kejahatan dan pelanggaran) ada Adapun dasar gugatan secara per-
empat kategori yaitu sebagai berikut :13 data terdiri atas :
a. Kejahatan dengan ancaman hukuman 1. Gugatan berdasarkan perbuatan
maksimum 10 tahun penjara dan denda melawan hukum (Pasal 1365 KUH
maksimum Rp 15 miliar. Perdata)
Pasal 11 UUPM: bahwa setiap pihak
secara sendiri-sendiri atau bersama dengan
pihak lain mengajukan tuntutan ganti
12
kerugian kepada pihak yang bertanggung
Stephen M. Bainbridge, Tanpa Tahun, Scurities
Law,Insider Trading (Turning Point Series) New
York:Foundations Press, Hal 271-272 sebagaimana yang dikutip 14
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal 275-
dalam bukunya Tavinayati dan Yulia Qamariyanti¸ Hukum Pasar 276 lihat Munir Fuady , Op Cit, Hal 134- 143 sebagaimana yang
Modal Di Indonesia, Sinar Grafika , Jakarta, 2009. Hal 87-88. dikutip oleh Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar
13
Munir Fuady, Op Cit . Hal 276-133. Modal Di Indonesia, Sinar Grafika 2009 Hal 99.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 53
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

jawab atas pelanggaran peraturan per- - Pihak yang memperoleh persetujuan dari
undang-undangan di pasar modal . Dengan Bapepam
adanya pasal ini, diharapkan setiap pihak
- Pihak yang melakukan pendaftaran
yang mengelola perseroan dan melakukan
kepada Bapepam
kegiatan di bidang pasar modal melaku-
kan tugasnya secara proposional dan Jenis sanksi administratif yang dapat
bertanggung jawab sehingga kehati-hatian dijatuhkan oleh Bapepam kepada pihak-
tidak diabaikan. pihak di atas adalah :
2. Gugatan berdasarkan tindakan wan- - Peringatan tertulis
prestasi atas suatu perjanjian. Yang
dimaksud dengan wanprestasi adalah - Denda (kewajiban untuk membayar
sejumlah uang tertentu)
- Tidak melakukan apa yang disanggupi
akan dilakukannya. - Pembatasan kegiatan usaha

- Melaksanakan apa yang diperjanjikan - Pembekuan Kegiatan usaha


tetapi terlambat - Pembatalan persetujuan
- Melakukan sesuatu yang menurut - Pembatalan pendaftaran
perjanjian tidak boleh dilakukan
Pasal 102 ayat (3) UUPM menya-
- Melaksanakan apa yang diperjanjikan takan bahwa sanksi administrasi diatur
nya tetapi tidak sebagaimana yang oleh peraturan pemerintah yaitu jo
diperjanjikan. Peraturan Pemerintah No 45 Tahun 1995
3. Gugatan berdasarkan UUPT Pasal 85 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
ayat (2) untuk direksi dan 98 untuk 2004, Perubahan atas Peraturan Pemerintah
komisaris perseroan terbuka. Bapepam Nomor 45 Tahun 1995. Bersarnya jumlah
menjatuhkan sanksi kepada direksi dan sanksi denda bervariasi yaitu :
komisaris dalam hal terbukti ber- - Denda Rp 500.000 per hari dengan
tanggungjawab atas pelanggaran per- maksimal Rp 500.000.000,-
aturan perundang-undangan di bidang
- Denda Rp 100.000,- perhari maksimal
pasar modal. Dengan sanksi tersebut
Rp. 100.000.000,-
ada kontrol pemegang saham atas
pengurus perseroan di dalam menjalan- - Denda maksimal Rp 500.000.000,-
kan tugasnya.15 untuk pihak yang bukan orang
perseorangan
3) Sanksi Administratif16 adalah sanksi
yang dikenakan oleh Bapepam kepada - Denda maksimal Rp 100.000.000,-
pihak-pihak yang dianggap melanggar untuk orang perorangan.
peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal. Pihak yang dapat Berdasarkan hal tersebut di atas jelas
dikenakan sanksi adalah : bahwa siapa pun termasuk profesi pe-
nunjang pasar modal yang melanggar ke-
- Pihak yang memperoleh izin dari tentuan yang terdapat di dalam Pasal 78
Bapepam ayat (1) maka terhadapnya akan dikenakan
sanksi baik secara pidana, perdata, maupun
administratif. Oleh karena itu setiap profesi
15 Ibid. penunjang pasar modal bertindak
16 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal profesional, independen, dan bertanggung
274-275

54 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

jawab dengan tetap menjunjung tinggi 2. Rencana penggunaan dana yang


penerapan prinsip keterbukaan dalam pasar diperoleh dari hasil penawaran umum
modal.
3. Pernyataan hutang
Berikut ini penulis akan meng-
uraikan dengan analisa yuridis terkait 4. Analisis dan pembahasan oleh mana-
dengan kasus yang terkait dengan jemen
penerapan sanksi hukum terhadap profesi 5. Resiko usaha
penunjang pasar modal yang melakukan
penyesatan informasi dalam pembuatan 6. Kejadian penting setelah tanggal
prospectus (Misleading Prospektus). laporan auditor independen
Tetapi sebelum itu penulis juga akan 7. Restrukturisasi perusahaan (Akuisisi)
menguraikan terlebih dahulu tentang anak-anak perusahaan
prospectus secara umum, dalam pasar
modal diakenal 3 macam prospektus yaitu : 8. Keterangan tentang perseroan
1. Prospektus awal 9. Kegiatan dan prospek usaha perseroan
2. Prospektus ringkas 10. Ikhtisar data keuangan penting.
3. Prospektus final 11. Ekuitas.
Perbedaan ketiga prospectus ini terdapat 12. Kebiajakan dividen
pada waktu prospectus dikeluarkan. 13. Perpajakan
Prospektus awal dan prospectus ringkas
dikeluarkan sebelum pernyataan pendaf- 14. Penjaminan emisi efek
taran dinyatakan efektif, sedangkan 15. Lembaga dan profesi penunjang pasar
prospektus final dikeluarkan setelah modal
pernyataan pen-daftaran dinyatakan
efektif, oleh karena itu merupakan 16. Pendapat dari segi hukum
tindakan yang dilakukan se-belum efek 17. Laporan auditor independen dan
yang ditawarkan dapat dijual kepada laporan keuangan konsolidasi
pemodal (investor).17 perseroan
Berdasarkan hal tersebut di atas jelas 18. Laporan penilai
bahwa pembuatan prospektus akan mem-
pengaruhi minat investor baik asing 19. Anggaran dasar
maupun dalam negeri untuk membeli 20. Persyaratan pemesanan pembelian
saham atau menanamkan modalnya di
saham
pasar modal Indonesia. Adapun isi dari
prospektus yaitu : 21. Penyebarluasan prospektus dan
formulir pemasanan pembelian saham.
1. Penawaran umum
Berikut ini adalah beberapa kasus
17
Nabil Abduh Hilabi,Keterbukaan Informasi Sebagai
yang berkaitan dengan penerapan sanksi
Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Transaksi kepada profesi penunjang pasar modal
Penawaran Umum Di Pasar Modal (Studi Kasus Gugatan yang melakukan penyesatan informasi
Perdata Investor Atas Prospektus Menyesatkan Pada Penawaran
Umum Saham PT. Media Nusantara Citra, Tbk (Skripsi Sarjana yaitu:
Hukum Universitas Indonesia, 2012 Hal 66 sebagaimana yang
dikutip dalam skripsinya Ericson Parulian Manurung,Prinsip
Ganti Kerugian Dalam Kaitannya Dengan Misleading
Prospektus Menurut UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal,
Fakultas Hukum Unram Tahun 2012 Hal 31
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 55
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

2. Kasus Transaksi Saham PT. Agis nyataan dibuat atau keterangan diberi-
Tbk18 kan, pihak yang bersangkutan tidak
Kasus ini bermula karena adanya cukup berhati-hati dalam menentukan
fluktuasi harga PT Agis Tbk (AGIS) kebenaran materill dari pernyataan atau
Periode September 2006 sampai dengan keterangan tersebut”.
Agustus 2007 terjadinya fluktuasi harga Dalam menentukan siapa yang
saham PT AGIS tersebut tidak telepas dari bertanggung jawab atas pelanggaran
berbagai informasi yang berkaitan dengan tersebut Bapepam–LK mengacu pada
rencana akuisisi PT Akira dan PT TT definisi tentang Pihak menurut Pasal 1
Indonesia. Agis telah memberikan infor- angka 23 UUPM yakni orang per-
masi yang secara materill tidak benar seorangan, perusahaan, usaha bersama,
terkait dengan pendapatan dari 2 asosiasi atau kelompok yang terorganisasi.
perusahaan yang akan diakuisisi yaitu PT. Selain itu pula didasarkan atas Pasal 92
Akira dan PT TT Indonesia, yang ayat (1), Pasal 97 ayat (1) Undang-Undang
dinyatakan bahwa pendapatan kedua No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
perusahaan tersebut sebesar Rp 800 miliar. Terbatas.
Namun berdasarkan laporan keuangan
Menurut penulis Bapepam belumlah
kedua perusahaan tersebut, total pen-
tepat dalam memberikan analisa hukumnya
dapatannya hanya sebesar Rp 466,8 miliar.
sehingga dapat menentukan siapa yang
AGIS juga menyampaikan pernya- bertangggung jawab, tetapi Bapepam
taan yang berbeda-beda mengenai jadwal dalam hal ini juga harus meminta per-
akuisisi PT Akira dan PT TT Indonesia tanggungjawaban dari profesi penunjang
yang sampai dilakukannya pemeriksaan pasar modal terutama Akuntan Publik
oleh Bapepam-LK ketika itu belum juga terkait dengan laporan keuangan yang
terlaksana. Selain itu, dalam laporan laba terdapat kejanggalan yaitu dalam laporan
rugi konsolidasi AGIS diungkapkan laba rugi konsolidasi AGIS diungkapkan
adanya pendapatan lain-lain bersih sebesar adanya pendapatan lain-lain bersih
Rp 29,4 miliar yang berasal dari laporan sebesar Rp 29,4 miliar yang berasal dari
keuangan anak perusahaan yaitu PT AGIS laporan keuangan anak perusahaan yaitu
Elektronik, tanpa didukung bukti-bukti PT AGIS Elektronik, tanpa didukung
kompeten. bukti-bukti kompeten. Tentu saja Akuntan
Berdasarkan fakta-fakta di atas, Publik harus bertanggung jawab atas
Bapepam LK menemukan adanya pe- adanya laporan keuangan yang tidak benar
langgaran terhadap Pasal 93 huruf b tersebut, sebab dalam melakukan
UUPM yang menentukan sebagai berikut : pekerjaannya akuntan publik memberikan
keterangan yang berbeda dengan fakta
“Setiap pihak yang dilarang, dengan materill yang ada. Dalam hal ini konsultan
cara apa pun, membuat pernyataan atau hukum harus juga dimintai pertanggung-
memberikan keterangan yang secara jawabannya sebab dalam melakukan
materill tidak benar atau menyesatkan akuisisi dan pembuatan legal opinion yang
sehingga mempengaruhi harga efek di akan terbit dalam prospektus ternyata telah
bursa efek apabila pada saat per- mengaburkan fakta materill, selain itu
konsultan hukum juga tidak melakukan
18
Dikutip dari Bapepam-LK Departemen kroscek terhadap pekerjaan yang dilakukan
Keuangan,Siaran Pers Hasil Pemeriksaan Kasus Transaksi oleh akuntan publik yang berakibat fatal
Saham PT Agis Tbk, 17 Desember 2007 sebagaimana yang
dikutip dalam Jusuf Anwar,Penegakan Hukum Dan Pengawasan
Pasar Modal, PT. Alumni Bandung, 2008 Hal 50-52

56 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

terhadap kondisi perusahaan PT AGIS 3. Kasus Pembatalan Perjanjian Emisi


sendiri. Dalam Penawaran Umum PT
Oleh karena itu bukan hanya Wahanaartha Harsaka Tbk.20
direksi saja yang bertanggung jawab atas Adapun fakta-fakta dari kasus
pengaburan terhadap fakta materill tersebut tersebut adalah :
tetapi juga konsultan hukum dan akuntan 1. PT. Wahanaartha Tbk adalah perusa-
publik sebagai bagian dari profesi haan yang melakukan penawaran
penunjang pasar modal. Pengaburan umum (Initial PublicOferring/IPO)
terhadap fakta materill termasuk perbuatan pada tanggal 2-4 april 2008, IPO
melawan hukum yang dapat menimbulkan tersebut memperoleh pernyataan efek-
kerugian bagi investor jika hal ini sampai tif dari Bapepam-LK pada tanggal 31
lolos pemeriksaan oleh Bapepam sebagai- Desember 2008 dan harus mencatatkan
mana yang diatur di dalam Pasal 93 huruf saham di BEI pada tanggal 11 april
b dan Pasal 80 ayat (1) UUPM. 2008.
Lebih lanjut berdasarkan hasil
2. Penjamin emisi efek dari IPO PT
pemeriksaan Bapepam-LK hanya mem-
Investido Nusantara Sekuritas dan PT
berikan sanksi administratif saja kepada
BNI Scurities. WPEE dari PT. BNI
para direksi AGIS berupa denda kepada:19
Securities adalah Jimmy dan WPEE
a. Jhonny Kesuma selaku Direktur Utama dari Pt. Investindo Nusantara Sekuritas
AGIS sebesar Rp 5 Miliar adalah Alverno Julyardono Soenarji.
b. Bintoro Tjitrowirjo selaku Wakil 3. Konsultan hukum adalah Teddy Ardika
Direktur Utama AGIS sebesar Rp 1 Wardhana.
Miliar
4. Dalam peospektus IPO dinyatakan
c. Eka Kihmawati Supriyadi selaku bahwa emiten dan penjamin emisi
direktur AGIS sebesar Rp 1 Miliar. mempunyai hak untuk membatalkan
Sanksi ini memang relatif lebih ringan IPO sebelum penutupan atau selama
dibandingkan dengan kerugian yang IPO dilakukan.
nantinya akan diderita oleh investor jika 5. PT Wahanaartha Tbk. Menawarkan
hal ini sampai dibiarkan dan sangat 29 % saham (590 juta lembar) dengan
disayangkan Bapepam tidak melihat keter- harga Rp 235,- sampai dengan Rp
libatan akuntan publik yang mengaudit 285,- per lembar saham, dengan target
keuangan perusahaan AGIS dan juga mendapatkan modal sebesar Rp
konsultan hukum yang bekerja untuk 150.000.000,- namun setelah masa IPO
perusahaan AGIS tersebut, yang seharus- tidak semua saham terjual karena
nya mereka juga ikut bertanggung jawab fluktuatifnya kondisi pasar modal.
dan patut diberikan sanksi secara
administratif berupa pembekuan atau 6. PT BNI telah melaksanakan seluruh
pencabutan ijin. komitmen membeli sisa saham
sedangkan PT Investindo belum
melaksanakan seluruh komitmen mem-
beli sisa saham.

20
Kasus dikutip dari Lauhil Mahfuz, Peranan
Konsultan Hukum Dalam Proses Penjualan Saham Perdana di
Pasar Modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia), Skripsi ,
19
Ibid Hal 52 Fakultas Hukum Unram 2013 Hal 58.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 57
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

7. Pada tanggal 7 April 2008 para pen- telah diperjanjikan. Selain itu PT.
jamin emisi melakukan pembatalan Investindo juga melanggar kesepakatan
perjanjian penjaminan emisi yang dengan PT Wahanaartha Tbk dengan
mengakibatkan pembatalan IPO PT membatalkan perjanjian penjaminan
Wahanaartha Tbk. emisi efek. Hal ini tentu saja
bertentangan dengan Pasal 39 Undang-
8. Berdasarkan fakta-fakta yang ada
Undang No 8 Tahun 1995 Tentang
Bapepam-LK berdasarkan Pasal 5
Pasar Modal yang pada intinya
huruf d UUPM membatalkan surat
menyatakan bahwa mewajibkan
keputusan Bapepam-LK Nomor S1797/
penjamin emisi efek untuk mematuhi
BL/2008 tanggal 31 Maret 2008
semua ketentuan dalam kontrak
Tentang Efektifnya Pernyataan Pen-
penjaminan emisi efek sebagaimana
daftaran Penawaran Umum PT
dimuat dalam pernyataan pendaftaran.
Wahanaartha Tbk dan mengenakan
sanksi kepada : b. PT BNI Securities melakukan
kesalahan yaitu telah melanggar kese-
a. PT. BNI Securities dikenakan sanksi
pakatan dengan PT Wahanaartha Tbk
administrasi berupa pembekuan izin
dengan membatalkan penjaminan emisi
usaha perusahaan efek sebagai pen-
efek dimana dalam hal perjanjian
jamin emisi efek selama 3 bulan.
antara PT BNI Sekurities dengan PT
b. Kepada Jimmy selaku WPEE PT. BNI Wahanaartha Tbk diperjanjikan bahwa
berupa pembekuan izin selam 3 bulan. penjamin emisi dapat melakukan pem-
batalan penjaminan emisi efek
c. PT Investindo berupa pembekuan izin sebelum IPO atau pada saat IPO yaitu
usaha perusahaan efek sebagai pada tanggal 2-4 april 2008, namun PT
penjamin emisi efek selama 6 bulan. BNI Securities membatalkan perjan-
d. Kepada Alverno berupa pembekuan jiannya pada tanggal 7 April 2008 atau
izin WPEE selama 6 bulan. telah lewat 3 hari dari yang diper-
janjikan. Hal ini bertentangan dengan
e. Kepada Teddy Ardhika berupa pem- Pasal 39 UUPM dan dapat dikenakan
bekuan Surat Tanda Terdaftar selaku sanksi administratif berdasarkan Pasal
Konsultan Hukum pasar modal selama 102 UUPM. Tindakan pembatalan
6 bulan. perjanjian penjaminanemisi efek meru-
Bahwa berdasarkan fakta hukum di pakan perbuatan wanprestasi , oleh
atas terdapat beberapa pihak yang telah karena itu secara perdata PT Wahana-
terbukti melakukan pelanggaran yaitu :21 artha Tbk dapat mengajukan gugatan
ganti kerugian akibat wanprestasi
a. PT Wahanaartha Tbk dan PT. kepada PT. BNI Securities dan PT
Investindo merupakan perjanjian Investindo berdasarkan Pasal 1239
komitmen penuh (full commitment) KUH Perdata.
yang mana penjamin emisi ber-
tanggung jawab untuk mengambil sisa c. Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE)
efek yang tidak terjual. Dalam kasus Alverno Julyardono Soenarji dan
ini PT. Investindo Nusantara Sekuritas Jimmy dikenakan sanksi secara
melakukan kesalahan dengan tidak administratif yaitu pembekuan izin per-
membeli sisa saham sebagaimana yang seorangan selama 3 bulan. Hal ini
dikarenakan keduanya ikut ber-
21
tanggung jawab atas pembatalan
Ibid Hal 60-64

58 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

perjanjian penjaminan emisi efek dengan sengaja menyuruh melakukan per-


sebagai pihak yang dikategorikan buatan melawan hukum memberikan
pihak yang memperoleh izin dari informasi yang menyesatkan dalam
Bapepam-LK, maka Bapepam-LK pembuatan prospektus yang implikasinya
dapat membekukan izinnya sesuai tentu saja kepada kerugian bagi kalangan
dengan ketentuan Pasal 102 UUPM. investtor.
d. Konsultan hukum Teddy Ardhika 4. Bentuk Tanggungjawab Hukum
Wardhana telah salah memberikan Profesi Penunjang Pasar Modal
legal opinion terhadap kesepakatan Yang Melakukan Penyesatan Infor-
bersama kedua penjamin emisi efek masi Dalam Pembuatan Prospektus
dalam rangka pembatalan perjanjian Menurut Undang-Undang No 8
emisi efek pada tanggal 7 April 2008 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
tanpa memperhatikan dan memper- Menurut Ridwan Halim menyatakan
timbangkan informasi yang terdapat bahwa ” Tanggung jawab hukum sebagai
dalam prospektus. Dengan demikian ia sesuatu akibat lebih lanjut dari pelasanaan
telah lalai dalam melakukan tugasnya peranan, baik peranan itu merupakan hak
sehingga diberikan sanksi administratif dan kewajiban maupun kekuasaan. Secara
sesuai dengan ketentuan yang terdapat umum tangggung jawab hukum diartikan
di dalam Pasal 39 UUPM yaitu pem- sebagai kewajiban untuk melakukan
bekuan izin. sesuartu atau berprilaku menurut cara
Lebih lanjut khusus untuk konsultan tertentu tidak menyimpang dari peraturan
hukum Teddy Ardhika Wardhana yang yang ada”.22
telah salah memberikan legal opinion Lebih lanjut menurut Purbacaraka
merupakan perbuatan yang melanggar menyatakan bahwa tanggung jawab hukum
hukum, seharusnya ia dapat memberikan bersumber atau lahir dari penggunaan
masukan dan saran kepada para pihak agar fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap
mentaati ketentuan yang terdapat di dalam orang untuk menggunakan hak dan/atau
UUPM terutama yang berkaitan dengan melaksanakan kewajibannya, setiap
memberikan informasi yang benar sesuai pelaksanaan kewajiban dan setiap peng-
dengan isi prospektus, sehingga ia gunaan hak baik yang dilakukan secara
dianggap tidak profesional dalam men- tidak memadai maupun yang dilakukan
jalankan profesinya sebagai konsultan secara memadai pada dasarnya tetap harus
hukum. disertai dengan pertanggungjawaban,
Berdasarkan beberapa kasus yang demikian pula dengan pelaksanaan kekua-
telah penulis paparkan di atas jelas bahwa saan.23 Berdasarkan hal tersebut di atas
profesi penunjang pasar modal (Notaris, maka tanggung jawab hukum dapat
Akuntan Publik, Konsultan Hukum dan diartikan sebagai suatu tindakan yang
Penilai) dalam melakukan profesinya harus dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
benar-benar menerapkan prinsip kehati- orang untuk memberikan fasilitas baik itu
hatian agar tidak melanggar baik itu norma berupa prilaku (rehabilitasi atau perbaikan)
yang diatur di dalam Undang-Undang No 8 maupun benda (uang atau harta) sebagai
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal maupun sesuatu yang harus dilaksanakan karena
dalam kode etik setiap oraganisasi profesi adanya perbuatan yang sengaja dilakukan
penunjang pasar modal. Selain itu profesi 22
penunjang pasar modal harus keluar dari Purbacaraka,Perihal Kaedah Hukum, Citra Aditya,
Bandung, 2010 Hal 37
jeratan dan tekanan dari emiten yang 23
Ibid.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 59
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

ataupun tidak sengaja dilakukan melanggar informasi dalam pembuatan pospektus


peraturan perundang-undangan sehingga tidak lepas dari alas hukumnya atau alas
menimbulkan kerugian bagi pihak lain. yuridisnya yaitu adanya gugatan perdata
Pelaksanaan tanggung jawab hukum mengenai perbuatan melawan hukum yang
oleh orang perorangan ataupun badan menimbulkan kerugian. Jelas dalam hal ini
hukum sebagai subjek hukum yang timbul yang dirugikan adalah investor. Senada
atas dasar perbuatan melawan hukum yang dengan hal tersebut menurut Munir Fuady
menimbulkan kerugian merupakan bagian menyatakan bahwa “Khusus atas
dari penegakan hukum dan perlindungan perbuatan-perbuatan hukum yang ber-
hukum yang diberikan oleh norma dalam hubungan dengan pasar modal, kemung-
peraturan perundang-undangan, sebab di kinan gugatan perdata dapat timbul dengan
dalam hukum telah mengatur hak dan berdasarkan kepada alas yuridis sebagai
kewajiban setiap subjek hukum dan berikut :
terdapat prinsip penegakan hukum yang a. Klaim berdasarkan kepada adanya
berkeadilan. Adapun yang dimaksud pelanggaran perundang-undangan di
dengan perlindungan hukum adalah segala pasar modal an sich
upaya yang dilakukan oleh seseorang atau
b. Klaim berdasarkan atas perbutan
sekelompok orang untuk melindungi
melawan hukum vide Pasal 1365 KUH
haknya dari tindakan pihak lain yang telah
Perdata
merugikan haknya tersebut. Pelaksanaan
tanggung jawab hukum dalam kaitannya c. Klaim berdasarkan atas tindakan
de-ngan profesi penunjang pasar modal wanprestasi atas suatu perjanjian24
yang melakukan penyesatan terhadap
infomasi yang terhadap di dalam Lebih lanjut Undang-Undang No 8
prospektus adalah salah satu bentuk per- Tahun 1995 terdapat dua model
lindungan hukum dan penegakan hukum, pertanggungjawaban perdata yaitu pertang-
sebab jika dikaji lebih mendalam kerugian gungjawaban secara khusus dan pertang-
investor dengan adanya prospektus yang gungjawaban secara umum.25. Adapun
menyesatkan tidaklah sedikit dan dapat yang dimaksud dengan sistem pertang-
mempengaruhi minat dan kepercayaan gungjawaban khusus lebih membebankan
investor yang akan menanamkan modalnya kepada pertanggungjawaban yang sifatnya
di pasar modal. Adapun mengenai bentuk khusus kepada seseorang yang melakukan
tanggung jawab hukum yang dapat perbuatan mealawan hukum. Sistem
dikenakan kepada profesi penunjang pasar pertanggungjawaban khusus ini berlaku
modal yang melakukan penyesatan infor- terhadap pelangaran yang berhubungan
masi dalam pembuatan prospektus yaitu dengan Misleading khususnya yang
tanggungjawab perdata, tang-gungjawab berhubungan dengan :
pidana dan tanggungjawab administratif. a. Pernyataan pendaftaran dalam rangka
penawaran umum dan/atau yang
a. Tanggung Jawab Perdata Dalam
meliputi :
Kaitannya Dengan Profesi Penunjang
- Terdapat misleading information
Pasar Modal Yang Melakukan Penye-
- Informasi tersebut diamuat dalam
satan Infomasi Dalam Pembuatan
pernyataan pendaftaran dalam rangka
Prospektus.
penawaran umum.
Guna menentukan tanggung jawab
perdata khusus bagi profesi penunjang 24
Munir Fuady, Op Cit, Hal 134-135
pasar modal yang melakukan penyesatan 25
Ibid Hal 135

60 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

- Pihak yang bertanggung jawab hanya - Adanya penawaran efek atau penjualan
bertanggungjawab secara yuridis efek.
sebatas pada keterangan yang - Dengan menggunakan prospektus atau
diberikannya. cara lain baik tertulis tau lisan
- Tidak ada tanggungjawab jika pelaku- - Adanya informasi yang misleading
nya dapat membuktikan (pembuktian - Pelakunya mengetahui atau sepatutnya
terbalik) bahwa dia telah bertindak mengetahui tentang informasi yang
secara profesional dan telah mengambil imisleading tersebut.
langkah-langkah yang cukup untuk - Sewaktu pembelian efek, pembeli efek
memastikan bahwa tidak ada informasi belum mengetahui bahwa informasi
yang misleading. yang bersangkutan adalah misleading
- Masa daluarsa dari guatan perdata - Adanya kerugian yang timbul dari
tersebut adalah 5 tahun sejak transaksi efek dimaksud.26
pernyataan pendaftaran (dalam Jika ditemukan kasus yang
umumnya adalah 30 tahun) berhubungan dengan prospektus yang
- Tanggungjawab tersebut baik sendiri- mengandung penyesatan/misleading pros-
sendiri mapun bersama-sama (join and pektus maka pihak-pihak yang mem-
several) dari para pihak yang buatnya seperti profesi penunjang pasar
melakukannya. modal dan emiten dapat dimintakan per-
- Adanya suatu kerugian sebagai akibat tanggungjawabannya secara perdata yaitu
dari informasi yang misleading ganti kerugian dengan syarat bahwa para
tersebut. pelaku mengetahui atau sepatutnya menge-
- Para pihak yang dapat dimintakan tahui tentang informasi yang misleading
tanggungjawabnya adalah sebagai tersebut dan sewaktu pembelian efek,
berikut : pembeli efek belum mengetahui bahwa
1. Setiap pihak yang ikut menanda- informasi yang bersangkutan adalah
tangani pernyataan pendaftaran . misleading tersebut. Selain itu pengenaan
2. Direktur dan komisaris emiten tanggung jawab secara perdata juga diatur
pada waktu pernyataan pendaftaran di dalam Pasal 111 Undang-Undang No 8
menjadi efektif. Tahun 199 Tentang Pasar Modal
3. Penjamin pelaksana emisi efek menyatakan bahwa :
4. Konsultan hukum
“Setiap pihak yang menderita
5. Penilai
kerugian sebagai akibat dari pelanggaran
6. Akuntan publik
atas undang-undang ini dan atau peraturan
7. Notaris
pelaksanannya dapat menuntut ganti rugi
8. Pihak lain yang memberikan
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama
pendapat atau keterangan dan atas
dengan pihak lain yang memiliki tuntutan
persetujuannya dimuat dalam
yang serupa terhadap pihak atau pihak-
pernyataan pendaftaran.
pihak yang bertanggungjawab atas pelang-
b. Yang berhubungan dengan penawaran
garan tersebut”.
atau penjualan efek (dengan memakai
prospektus atau tidak, beberapa Menurut Munir Fuady menyatakan
persyaratan yang harus terpenuhi agar bahwa” syarat-syarat yang diperlukan agar
dapat dimintakan pertangungjawaban suatu ganti kerugian perdata yang
secara perdata dengan syarat sebagai dimaksud di dalam Pasal 111 yaitu :
berikut:
26
Ibid Hal 135-136.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 61
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

a. Adanya pelanggaran atas undang- yang melakukan kejahatan sebagai berikut


undang pasar modal atau peraturan :
pelaksanaannya (termasuk pelanggaran 1. Kejahatan dengan ancaman hukuman
oleh pihak otoritas seperti Bapepam maksimum 10 tahun penjara dan denda
atau pegawainya) maksimum 15 miliar rupiah.
b. Adanya kerugian
c. Kerugian tersebut timbul sebagai Ancaman hukuman maksimum 10
akibat dari pelanggaran atas peraturan tahun perjara dan denda maksimum
perundang-undangan tersebut. 15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah)
d. Jika ada beberapa pihak yang ini dikenakan kepada kejahatan-kejahatan
dirugikan, tuntutan ganti rugi dapat di bidang pasar modal sebagai berikut :
dilakukan sendiri-sendiri ataupun a. Barangsiapa yang secara langsung atau
secara bersama-sama (class action)27 tidak langsung:
Pelanggaran yang dilakukan pihak otoritas - menipu atau mengelabui pihak lain
seperti oleh oknum pegawai Bapepam dengan menggunakan sarana atau
memang bisa saja terjadi, hal ini dikarena- cara apa pun.
kan adanya unsur kerjasama antara emiten - turut serta menipu atau mengelabui
dengan oknum Bapepam tersebut agar pihak lain
memperlancar kejahatan penipuan yang
dilakukan oleh emiten. Adanya unsur - membuat pernyataan tidak benar
kerugian yang diderita khususnya oleh mengenai fakta yang material agar
investor dengan adanya perbuatan pernyataan yang dibuat tidak
misleading prospektus tersebut adalah hal menye-satkan mengenai keadaan
yang sangat penting untuk dibuktikan agar yang terjadi pada saat pernyataan
investor dapat mengajukan ganti kerugian. dibuat dengan maksud untuk
Dengan adanya kerugian yang diderita oleh menguntungkan atau menghindar-
investor maka investor dapat bersama- kan kerugian untuk diri sendiri atau
sama melakukan gugatan secara (class pihak lain atau dengan tujuan mem-
action) ke Pengadilan Niaga. pengaruhi pihak lain.
b. Tanggung Jawab Pidana Dalam b. Barangsiapa yang melakukan tindakan
Kaitannya Dengan Profesi Penunjang baik langsung maupun tidak langsung
Pasar Modal Yang Melakukan Penye- dengan tujuan untuk menciptakan
satan Infomasi Dalam Pembuatan gambaran semu atau menyesatkan
Prospektus. mengenai kegiatan perdagangan,
keadaan pasar atau harga efek di Bursa
Menurut Pasal 103 sampai dengan
Efek.
Pasal 110 Undang-Undang No 8 Tahun
c. Barangsiapa baik sendiri-sendiri mau-
1995 Tentang Pasar Modal mengatur
pun bersama-sama dengan pihak lain,
tentang tindak pidana yaitu kejahatan dan
dilarang melakukan 2 (dua) transaksi
pelanggaran. Menurut Munir Fuady
efek atau lebih baik langsung maupun
menyatakan bahwa “ apabila dilihat dari
tidak langsung sehingga menyebabkan
beratnya ancaman hukumannya, maka ke
harga efek di Bursa Efek tetap, naik
dalam golongan tindak pidana pasar modal
atau turun dengan tujuan mempe-
ditemukan kategori khususnya yang ter-
ngaruhi pihak lain untuk membeli,
kait dengan profesi penunjang pasar modal
menjual atau menahan efek.
27
Munir Fuady,Op Cit Hal 138

62 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

d. Barangsiapa dengan cara apapun mem- mengetahui bahwa pernyataan atau


buat pernyataan atau memberikan keterangan tersebut secara materil tidak
keterangan yang secara materil tidak benar atau menyesatkan atau
benar atau menyesatkan sehingga
- pihak yang bersangkutan tidak cukup
mempengaruhi harga efek di Bursa
berhati-hati dalam menentukan
Efek apabila saat pernyataan dibuat
kebenaran materil dari pernyataan atau
atau keterangan diberikan.
keterngan tersebut.
- dia mengetahui atau sepatutnya
mengetahui bahwa pernyataan atau Kata “Barangsiapa” yang dimaksud
keterangan tersebut secara materil tidak di sini yaitu emiten atau profesi penunjang
benar atau menyesatkan atau pasar modal. Kata “ dia” dalam hal ini
adalah profesi penunjang pasar modal
- pihak yang bersangkutan tidak cukup
padahal sudah mengetahui keadaan emiten
berhati-hati dalam menentukan
yang tidak memungkinkan dari segala
kebenaran materil dari pernyataan atau
aspek baik itu keuangan, marketing, sum-
keterangan tersebut.28
ber daya maupun sering melakukan per-
Misleading Prospektus atau pem- buatan melawan hukum dalam konteks
buatan prospektus yang mengandung perjanjian dipaksakan untuk membuat
penyesatan terhadap informasi materill iklan pada prospektus yang berusaha
yang melibatkan profesi penunjang pasar menutup-nutupi kejelekan emiten dengan
modal merupakan suatu kejahatan artinya informasi yang baik-baik saja, tentu saja
mengandung unsur tindak pidana penipuan perbuatan ini adalah perbuatan melawan
yaitu dalam hal ini tidak memberikan hukum secara pidana yaitu melakukan
keterangan yang sebagaimana mestinya tindak pidana penipuan sebagaimana yang
terhadap fakta meterill yang berkaitan di-maksud di dalam Pasal 378 KUHP yang
dengan kondisi emiten. Adapun akibat berbunyi sebagai berikut :
hukumnya adalah kerugian bagi para “Barangsiapa dengan maksud hen-
investor sehingga akan menimbulkan rasa dak menguntungkan diri sendiri atau orang
ketidakpercayaannya terhadap kegiatan lain dengan melawan hak, baik dengan
pasar modal di Indonesia. memakai nama palsu atau keadaan palsu
Selanjutnya norma pada point d, baik dengan akal dan tipu muslihat,
juga sangat tepat dikenakan terhadap maupun dengan karangan perkataan-
profesi penunjang pasar modal yang perkataan bohong, membujuk orang
melakukan penyesatan terhadap fakta supaya memberikan sesuatu barang,
materil yang terdapat dalam prospektus. membuat utang atau menghapuskan
Adapun bunyi norma pada point d tersebut piutang, dihukum dengan penipuan
adalah : dengan hukuman penjara selama-lamanya
“Barangsiapa dengan cara apapun empat tahun”.
membuat pernyataan atau memberikan Unsur-unsur tindak pidana penipuan
keterangan yang secara materil tidak benar dalam hal ini yaitu :
atau menyesatkan sehingga mempengaruhi
1. Barangsiapa dengan maksud hendak
harga efek di Bursa Efek apabila saat per-
menguntungkan diri sendiri atau orang
nyataan dibuat atau keterangan diberikan.
lain
- dia mengetahui atau sepatutnya 2. melawan hak, baik dengan memakai
nama palsu atau keadaan palsu baik
28
Munir Fuady,Op Cit Hal 129-130
dengan akal dan tipu muslihat, maupun
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 63
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

dengan karangan perkataan-perkataan Menurut Pasal 102 Undang-Undang


bohong. No 8 Tahun 1999 Tentang Pasar Modal
3. membujuk orang supaya memberikan telah mengatur mengenai pengenaan sanksi
sesuatu barang, membuat utang atau admistratif, adapun pihak yang dapat
menghapuskan piutang. dikenakan sanksi administratif yaitu :29
Dalam hal ini bahwa emiten a. Pihak yang memperoleh izin dari
melakukan perbuatan yang telah Bapepam.
menguntungkan diri sendiri melakukan b. Pihak yang memperoleh persetujuan
penyesatan informasi terhadap prospektus dari Bapepam.
dengan membujuk profesi penunjang pasar c. Pihak yang melakukan pendaftaran
modal melakukan perbuatan tipu muslihat kepada Bapepam,
dengan karangan perkataan-perkataan Lebih lanjut dapat diperinci menjadi
bohong yang telah termuat di dalam 25 golongan sebagai berikut :
prospektus. Jadi profesi penunjang pasar
kodal yang telah melakukan penyesatan 1. Emiten
informasi pada prospektus maka dapat 2. Perusahaan public
dikenakan dua ketentuan yaitu Undang- 3. Bursa efek
Un-dang No 8 Tahun 1999 Tentang Pasar 4. Lembaga kliring dan penjaminan
Mo-dal yang merupakan lex specialis dan 5. Lembaga penyimpanan dan penyele-
KUHP Pasal 378 yang merupakan lex saian
Generalis. Ke depan memang diharapkan 6. Reksa dana
pada revisi dalam revisi Undang-Undang 7. Perusahaan efek
No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal 8. Wakil penjamin emisi
harus juga memuat tentang sanksi dan 9. Wakil perantara pedagang efek
tanggungjawab pidana khususnya ber- 10. Wakil manajer investasi
kaitan dengan denda agar ditambah 11. Biro administrasi efek
jumlahnya sehingga dapat membuat efek 12. Kustodian
jera bagi para pelaku. 13. Penasihan investasi
14. Wali amanat
c. Tanggung Jawab Administrasi Dalam 15. Notaris
Kaitannya Dengan Profesi Penunjang 16. Konsultan hukum
Pasar Modal Yang Melakukan Penye- 17. Akuntan public
satan Infomasi Dalam Pembuatan 18. Penilai
Prospektus. 19. Pihak-pihak yang memperoleh izin/per-
Adapun pihak yang dapat setujuan/pendaftaran dari Bapepam
mengenakan sanksi administratif kepada 20. Direktur dan Perusahaan Publik
profesi penunjang pasar modal yang telah 21. Pemegang minimal 5% saham perusa-
melakukan penyesatan informasi dalam haan public
pembuatan prospektus adalah Bapepam 22. Komisaris perusahaan public
(Badan Pengawas Pasar Modal) walaupun 23. Direktur dari emiten
sebenarnya dalam perkembangannya 24. Komisaris emiten
sekarang telah ada Otoritas Jasa Keuangan 25. Pemegang 5%saham dari emiten30
(OJK) yang telah mengambil alih tugas
Berdasarkan hal tersebut di atas
Bapepam dalam hal pengawasan dan
maka profesi penunjang pasar modal
penindakan di dalam kegiatan pasar modal
di Indonesia. 29
Munir Fuady, Op Cit, Hal 143
30
Munir Fuady, Op Cit, Hal 144

64 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

merupakan salah satu dari 25 golongan konsultan hukum, sebab konsultan hukum
dapat dikenakan sanksi dan tanggung tugasnya adalah melakukan legal audit
jawab secara administratif jika melakukan dan membuat legal opinion yang nantinya
per-buatan melawan hukum yaitu tentu akan digunakan dalam pembuatan
Misleading Prospektus . adapun pengenaan prospektus. Posisi yang sangat dilematis
sanksi secara administatif yaitu peringatan tentunya akan selalu menyertai perjalanan
tertulis, denda pembayaran sejumlah uang profesionalisme konsultan hukum yaitu
tertentu (bukan denda pidana), pembatasan dihadapkan oleh dua posisi disatu sisi
ke-giatan usaha, pembekuan kegiatan bekerja secara profesional sesuai dengan
usaha, pencabutan ijin usaha, pembatalan kode etik dan disisi yang lain dihadapkan
persetujuan, dan Pembatalan pendaftaran31 oleh tekanan dari emiten dengan men-
Tanggungjawab secara administarif dalam janjikan sesuatu misalnya uang dengan
kaitannya dengan profesi penunjang pasar jumlah yang sangat besar. Profesi
modal yang melakukan Misleading konsultan hukum dalam menjalankan
Prospektus telah diatur di dalam PP Nomor tugasnya wajib melakukan hal-hal sebagai
45 Tahun 1995 Psal 63 Jo Pasal 64 yaitu : berikut:
1. Denda Rp 500.000,- (Lima ratus ribu (1) Wajib menaati kode etik dan standar
rupiah) per hari dengan maksimum Rp. profesi yang ditetapkan oleh asosiasi
500.000.000,- (lima ratur juta rupiah) yang bersangkutan yaitu oleh
2. Denda Rp 100.000,- (seratus ribu Perhimpunan Konsultan Hukum Pasar
rupiah) perhari dengan maksimum Rp Modal.
100.000.000 (seratus juta rupiah) (2) Konsultan hukum pasar modal wajib
3. Denda maksimum Rp 500.000.000,- memberikan pendapat atau penilaian
(lima ratus juta rupiah) yang independent.33
4. Denda maksimum Rp 100.000.000
Tentunya hal tersebut di atas akan sulit
(Seratus juta rupiah)32
terlaksana khususnya yang terkait dengan
Menurut penulis seharusnya dalam pemberian pendapat yang independent,
revisi Undang-Undang No 8 Tahun 1995 sebab konsultan hukum bekerja untuk
Tentang Pasar Modal harus juga memuat emiten/kliennya, artinya tekanan-tekanan
tentang sanksi dan tanggungjawab admi- dari emiten sudah pasti ada untuk pem-
nistratif secara lebih rinci agar jangan buatan prospektus yang menyesatkan tadi
terpisah antara UU dengan PP, sehingga yang tujuannya untuk mengelabui investor.
PP hanya petunjuk teknis dalam Jika nantinya ditemukan kesalahan dalam
melaksanakan UU saja. Selain itu kalau pembuatan prospektus yang mengarah
bisa ditambah jumlahnya agar dapat kepada Misleading Prospektus maka sesuai
menim-bulkan efek jera bagi pelanggarnya dengan Pasal 80 Undang-Undang No 8
terutama emiten dan profesi penunjang Tahun 1995 maka konsultan hukum akan
pasar modal, sehingga dapat meminimalisir dikenakan tanggungjawab secara perdata.
terjadinya penyesatan informasi pada pem- Padahal menurut ketentuan Pasal 80 ayat
buatan prospektus Misleading Prospektus. (3) konsultan hukum harus bertindak
Salah satu profesi penunjang pasar secara professional mengambil langkah-
modal yang paling retan melakukan per- langkah yang cukup untuk memastikan
buatan misleading prospektus adalah bahwa pendapatnya adalah yang inde-
penden dan profesional dan harus
memastikan bahwa:
31
Munir Fuady, Op Cit, Hal 144
32 33
Munir Fuady, Op Cit, Hal 145 Munir Fuady,Op Cit Hal 207
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 65
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

a. Pernyataan atau keterangan yang a. Apakah informasi tersebut bersifat


dimuat dalam pernyataan pendaftaran material sehingga harus didisclose.
adalah benar. UUPM memandang bahwa suatu
b. Tidak ada fakta material yang informasi atau fakta material jika
diketahuinya yang tidak dimuat dalam informasi atau fakta tersebut penting
pernyataan pendaftaran yang diperlu- dan relevan mengenai peristiwa,
kan agar pernyataan pendaftaran kejadian atau fakta yang dapat mem-
tersebut tidak menyesatkan. pengaruhi harga efek pada Bursa Efek
dan/atau keputusan pemodal, calon
Konsultan hukum dalam kode etik
pemodal atau pihak lain yang ber-
profesinya tentunya harus memegang
kepentingan atas informasi atau
rahasia jabatan, bekerja dengan bebas dan
tersebut.
independent dan tidak boleh memiliki
b. Apakah informasi atau fakta tersebut
kepentingan langsung maupun tidak
termasuk yang lazim tersebut termasuk
langsung dengan klien selain itu dalam
yang lazim dilaporkan secara profesi-
rangka membuat legal opinion dan legal
onal dalam suatu legal audit atau legal
audit dia wajib mengikuti standar dan
opinion.
perundang-undangan yang berlaku, dan
2. Prinsip Due Proses yaitu bahwa dalam
tidak boleh mencari publisitas dari
34 hal ini yang bersifat procedural meng-
pekerjaannya.
ajarkan bahwa dalam hal serang
Dalam menjalankan tugasnya kon- dituduh melangar suatu kaedah hukum,
sultan hukum menghadapi prinsip yang dia harus diperlakukan secara layak
paradoks yaitu : dan hak-haknya harus diperlakukan
1. Prinsip Perlindungan Rahasia Jabatan secara layak dan hak-haknya harus
yaitu antara konsultan hukum dan diperhatkan sehingga dia dapat mem-
kliennya terdapat suatu hubungan punyai kesempatan untuk membela
khusus dimana hubungan tersebut ber- diri. Adapun yang merupakan pilar-
sifat kerahasiaan dan pada prinsipnya pilar yuridis dari prinsip due process
tidak boleh dibuka kepada pihak lain. of law yang krusial dan potensial
Adanya rahasia jabatan bagi konsultan dilanggar yaitu:
hukum inilah yang menjamin pihak a. menghalang-halangi hak bagi tersangka
klien dapat menceritakan /memberikan maupun saksi untuk memperoleh
informasi secara utuh dan apa adanya bantuan seorang lawyer dalam proses
kepada konsultan hukum tanpa harus pemeriksaaan.
menjadi bumerang baginya di kemu- b. Penangkapan, penahanan dan penyi-
dian hari. Pada akhirnya prinsip ini dikan tanpa surat perintah atau surat
disclosure yang justru mengharuskan pemberitahuan yang layak sehingga
seseorang untuk membuka informasi- pihak tersangka atau saksi tidak dapat
informasi penting kepada publik. membela diri dengan baik.
Sebagai kriteria terhadap informasi c. Tidak mempublikasikan tentang ter-
mana yang boleh bahkan untuk menge- sangka dan saksi yang dapat merusak
tahui dengan pasti informasi mana reputasinya.
yang boleh dibukanya dan informasi d. Tidak cukup member kesempatan
mana pula yang harus dirahasiakan kepada pihak tersangka untuk membela
antara lain sebagai berikut: diri dalam proses pemeriksaaan/ penyi-
dikan, seperti tidak bisa bebas
34
Munir Fuady,Op Cit Hal 211
66 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

berbicara, tidak disediakan dokumen Dalam kaitannya dengan penerapan


penting kepadanya dan sebagainya. prinsip keterbukaan informasi ini terdapat
3. Prinsip Finduaciary Loyalty Terhadap hal-hal yang dilarang untuk dilakukan
Klien yaitu seorang konsultan hukum sebagai berikut :36
harus memberikan informasi kepada a. Memberikan informasi yang salah
public/otoritas yang berwenang dalam sama sekali
rangka operasionalisasi salah satu pilar b. Memberikan informasi yang setengah
dari hukum pasar modal yaitu dis- benar
closure. 35 c. Memberikan informasi yang tidak
Berdasarkan hal tersebut di atas jika lengkap
konsultan hukum dalam menjalankan d. Sama sekali diam terhadap fakta /
tugasnya mendapatkan hambatan terutama informasi materill
yang berkaitan dengan kondisi yang Jika emiten atau profesi penunjang
dilematis seperti yang telah diuraikan di pasar modal tidak mengindahkan untuk
atas, maka konsultan hukum dapat meng- menerapkan prinsip keterbukaan dalam
undurkan diri dari pekerjaan tersebut, pasar modal, maka emiten dan profesi
tetapi jika konsultan hukum tetap bersi- penunjang pasar modal tersebut akan ber-
keras untuk tetap menyembunyikan fakta tanggungjawab secara hukum baik secara
materill yang seharusnya dijelaskan dan pidana, perdata maupun secara adminis-
diuraikan dalam pembuatan prospektus trasi. Prospektus seringkali hanya dijadikan
maka konsultan hukum dapat dikenakan sebagai iklan untuk melakukan pem-
tanggungjawab hukum sebagaimana yang benaran terhadap kondisi emiten, hal ini
telah diuraikan di atas. Oleh karena itu tentunya akan sangat berbahaya atau
penerap-an prinsip kehati-hatian dan taat berdampak negatif bagi investor yaitu
kepada kode etik profesi dalam timbulnya kerugian bagi investor.
menjalankan tugas merupakan rambu
paling utama yang harus diperhatikan. Prospektus merupakan dokumen
yang berkaitan dengan penawaran efek,
Penerapan prinsip keterbukaan yang mebuat prospektus tentunya adalah
didalam kegiatan pasar modal mutlak profesi penunjang pasar modal seperti
diperlukan serta wajib untuk dilaksanakan notaris, akuntan publik, konsultan hukum
oleh setiap subjek hukum yang terlibat dan penilai melalui proses legal audit dan
dalam kegiatan pasar modal tidak legal opinion. Jika prospektus tersebut
terkecuali profesi penunjang pasar modal. berisi penyesatan informasi, maka berlaku
Prinsip keterbukaan mengandung ketentuan Pasal 81 Undang-Undang No 8
pengertian bahwa setiap pelaku yang Tahun 1995 Tentang Pasar Modal yang
berkegiatan di dalam pasar modal wajib menyatakan:
memberikan informasi mengenai fakta
materill yang berkaitan dengan keadaan “(1) Setiap pihak yang menawarkan atau
perusahaan emiten yang tertuang di dalam menjual efek dengan menggunakan
prospektus tanpa ada yang ditutup tutupi. prospektus atau dengan cara lain
Hal ini tentunya sangat berguna bagi baik tertulis maupun lisan, yang
investor yang akan mengambil keputusan memuat informasi yang tidak benar
baik membeli atau tidak saham milik tentang fakta materil atau tidak
emiten, sehingga anggapan membeli memuat informasi tentang fakta
kucing dalam karung dapat dihindari. material dan pihak tersebut
35 36
Munir Fuady, Op Cit Hal 216-218 Munir Fuady,Op Cit Hal 79
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 67
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

mengetahui atau sepatutnya menge- (misrepresentation) informasi, maka


tahui mengenai hal tersebut wajib perlindungan investor tersebut dilihat
bertanggungjawab atas kerugian yang dari sisi ketentuan perjanjian sebagai-
timbul akibat perbuatan yang mana diatur didalam KUH Perdata
dimaksud. hanya sebatas pembatalan perjanjian
transaksi saham.37
(2) Pembeli efek yang telah mengetahui
bahwa informasi tersebut tidak benar Berdasarkan hal tersebut di atas
dan menyesatkan sebelum melak- penerapan prinsip keterbukaan dalam pem-
sanakan pembelian efek tersebut buatan prospektus memang wajib untuk
tidak dapat mengajukan tuntutan dilaksanakan oleh emiten dan profesi
ganti rugi terhadap kerugian yang penunjang pasar modal sehingga perlin-
timbul dari transaksi efek dimaksud.” dungan bagi investor tetap diutamakan dan
menciptakan serta memelihara keper-
Pihak sebagaimana yang dimaksud di
cayaan masyarakat pemodal atau investor
dalam Pasal 81 Undang-Undang No 8
terhadap pasar modal tetap terjaga dengan
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal yaitu
baik.
emiten, profesi penunjang pasar modal,
underwriter, pialang. Menurut Bismar Selanjutnya penerapan prinsip keter-
Nasution menyatakan bahwa “ Setidaknya bukaan dalam pasar modal ini tidak
ada tiga tujuan keterbukaan (disclosure) terlepas dari pengawasan yang dilakukan
dalam pasar modal yaitu : oleh Bapepam sebagai lembaga pembina,
mengatur dan penegakan hukum di dalam
1. Memelihara kepercayaan publik ter- kegiatan pasar modal. Pengawasan yang
hadap pasar artinya dalam hal ini dimaksud dalam hal ini adalah mengawasi
kepercayaan investor sangat relevan setiap subjek hukum yang bergiatan di
ketika munculnya ketidakpercayaan dalam pasar modal tidak terkecuali emiten
public terhadap pasar modal yang pada dan profesi penunjang pasar modal ter-
gilirannya mengakibatkan pelarian utama yang berkaitan dengan pembuatan
modal (capital flight) secara besar- prospektus. Tentu saja dengan adanya
besaran dan seterusnya dapat mengaki- pengawasan yang dilakukan oleh Bapepam
batkan kehancuran pasar modal (bursa dan sekarang ini didukung oleh Otoritas
saham) Jasa Keuangan (OJK) akan menjadi diteksi
2. Menciptakan mekanisme pasar modal dini terhadap penyimpangan, pemborosan,
yang efeisien yaitu pasar yang efeisien penyelewengan yang terjadi di pasar
berkaitan dengan sistem kerbukaan modal. Bapepam seharusnya bertindak
wajib. Sistem keterbukaan wajib ber- tegas terhadap segala pelanggaran yang
usaha menyediakan informasi teknis terjadi khususnya yang berkaitan dengan
bagi anggota saham dan profesi- misleading prospektus yang dilakukan oleh
onalisme pasar. profesi penunjang pasar modal yang dapat
3. Memberi perlindungan terhadap menghambat perkembangan pasar modal
investor artinya dengan adanya keter- dan menghilangkan kepercayaan investor
bukaan secara langsung maupun tidak berkegiatan dalam pasar modal.
langsung akan memberikan perlin-
dungan kepada investor, yang apabila
dalam membuat perjanjian pembelian
saham oleh investor, kemudian terdapat
penipuan dalam bentuk perbuatan yang 37
Adrian Sutedi,Segi-Segi Hukum Pasar Modal, Ghalia
menyesatkan misalnya pernyataan Indonesia, Bogor 2009 Hal 99

68 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]


[Jurnal Hukum
[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]

D. KESIMPULAN DAN SARAN Pendekatan Kontemporer, PT. Citra


Aditya Bakti, Bandung , 2005
1. Penerapan sanksi terhadap profesi
penunjang pasar modal yang melakukan -------, Bisnis Kotor Anatomi Kejahatan
penyesatan informasi dalam pembuatan Kerah Putih, PT. Citra Aditya Bakti,
prospektus yaitu sanksi secara perdata, Bandung 2004.
pidana dan administatif sebagaimana Fadjar A. Mukthie, Tipe Negara Hukum,
yang diatur di dalam Pasal 80, Pasal 81 Bayumedia, Malang- Jawa Timur,
dan Pasal 102 sampai de-ngan Pasal Cet ke-2, 2005
110 Undang-Undang No 8 Tahun 1995
Tentang Pasar Modal. Haryani Iswi dan R. Serfianto,Buku Pintar
Hukum Bisnis Pasar Modal (Strategi
2. Bentuk tanggung jawab hukum profesi Tepat Investasi Saham, Obligasi,
penunjang pasar modal yang telah Waran , Right, Opsi, Reksadana &
memberikan informasi yang tidak benar Produk Pasar Modal
dan menyesatkan dalam pembuatan Syariah)Visimedia, Jakarta, 2010
prospektus menurut Undang-Undang
No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Hilabi Nabil Abduh,Keterbukaan
yaitu tanggungjawab perdata yaitu ganti Informasi Sebagai Perlindungan
kerugian yang didasarkan atas per- Hukum Terhadap Investor Dalam
buatan melawan hukum sebagaimana Transaksi Penawaran Umum Di
yang dimaksud di dalam Pasal 1365 Pasar Modal (Studi Kasus Gugatan
KUH Perdata, tanggungjawab secara Perdata Investor Atas Prospektus
pidana yaitu penjara dan denda, serta Menyesatkan Pada Penawaran
tanggungjawab secara administrasi Umum Saham PT. Media Nusantara
yaitu pemberian denda sebagaimana Citra, Tbk (Skripsi Sarjana Hukum
dimaksud di dalam PP Nomor 45 Tahun Universitas Indonesia, 2012.
1995 Psal 63 Jo Pasal 64. Penerapan Indonesia, Undang-Undang No 8 Tahun
prinsip keterbukaan dalam pembuatan 1995 Tentang Pasar Modal
prospektus wajib dilakukan oleh emiten
dan profesi penunjang pasar modal Indonesia , Peraturan Pemerintah No. 45
dalam rangka memelihara kepercayaan Tahun 1995
pasar dan perlindungan bagi investor. Manurung Ericson Parulian,Prinsip Ganti
Kerugian Dalam Kaitannya Dengan
DAFTAR PUSTAKA Misleading Prospektus Menurut UU
No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
Modal, Fakultas Hukum Unram
Anwar Jusuf,Penegakan Hukum Dan
Tahun 2012.
Pengawasan Pasar Modal, PT.
Alumni Bandung, 2008 Mahfuz Lauhil, Peranan Konsultan Hukum
Dalam Proses Penjualan Saham
Budiarto Agus,Pengantar Hukum Pasar
Perdana di Pasar Modal Indonesia
Modal Cet I, Polydoor Yogyakarta,
(Bursa Efek Indonesia), Skripsi ,
2014
Fakultas Hukum Unram 2013
Fuady Munir, Pengantar Hukum Bisnis
Nasarudin M. Irsan dan Indra Surya, Aspek
Menata Bisnis Modern, PT. Citra
Hukum Pasar Modal Indonesia,
Aditya Bakti, Bandung, Tahun 2008.
Prenada Media, Jakarta, 2004
-------, Perbuatan Melawan Hukum
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 69
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]

Sutedi Adrian,Segi-Segi Hukum Pasar


Modal, Ghalia Indonesia, Bogor
2009
Sapitri,Baiq Ervina Perlindungan Hukum
Bagi Investor Dalam Pasar Modal
Berdasarkan Undang-Undang No 8
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal,
Skripsi, Fakultas Hukum Unram
2013
Purbacaraka,Perihal Kaedah Hukum, Citra
Aditya, Bandung, 2010
Tavinayati dan Yulia Qamariyanti¸ Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Sinar
Grafika , Jakarta, 2009.
www.Wikipedia.org diakses Pada Hari
Senin Tanggal 11 Februari 2013, Jam
09.30 Wita

70 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]

Anda mungkin juga menyukai