[UNIVERSITAS MATARAM]
JJAATTIISSW
WAAR
RAA]
ABSTRAK
Prinsip keterbukaan dalam pasar modal berarti bahwa emiten maupun profesi penunjang
pasar modal wajib memberikan informasi mengenai fakta materill secara tetap dan benar serta
jujur sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap keputusan pemodal untuk menanamkan
modalnya di pasar modal. Tetapi kenyataan itu tidak seideal yang diatur di dalam peraturan
perundang-undangan terkadang emiten berusaha melakukan tekanan kepada profesi
penunjang pasar modal untuk membuat prospektus yang indah seperti iklan di televisi,
padahal jika diteliti kembali bahwasannya profesi penunjang pasar modal atas tekanan dari
emiten berusaha menyembunyikan informasi yang sebenarnya mengenai keadaan perusahan-
nya. Jika hal tersebut terus saja dibiarkan maka tentu saja hal ini akan merugikan pemodal
atau investor. Oleh karena itu profesi penunjang pasar modal harusbertanggungjawab dan
diberikan sanksi hukum baik secara pidana, perdata dan administrasi sebagaimana yang diatur
di dalam UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal agar tercipta kepastian hukum, keadilan
dan kenyamanan dalam berinvestasi di pasar modal.
Kata Kunci: Profesi Penunjang Pasar Modal, Prospektus, Misleading Prospektus
ABSTRACT
The principle of openness in capital markets means that issuers and capital market
supporting professionals are required to provide information about the facts materill regularly
and correctly and honestly so that will affect the decisions of investors to invest in the stock
market. But the reality was not as ideal as provided in the legislation sometimes issuers are
trying to put pressure on the capital market supporting professionals to create beautiful
prospectus as advertising on television, but if examined again bahwasannya capital market
supporting professionals on the pressure of the issuer's trying to hide information the truth
about the state of his company. If these continue to be allowed then of course this would be
detrimental to investors or investors. Therefore professions harusbertanggungjawab capital
markets and given legal sanction either criminal, civil and administrative as stipulated in Law
No. 8 of 1995 on the Capital Market in order to create legal certainty, fairness and
convenience of investing in the stock market.
Keywords: Capital Market Supporting Professionals, Prospectus, Prospectus Misleading
Pokok Muatan
PENERAPAN SANKSI HUKUM TERHADAP PROFESI PENUNJANG PASAR
MODAL ATAS INFORMASI YANG TIDAK BENAR DAN MENYESATKAN
DALAM PEMBUATAN PROSPEKTUS MENURUT UNDANG-UNDANG NO 8
TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL ........................................................................ 45
A. PENDAHULUAN............................................................................................................ 46
1. Latar Belakang............................................................................................................. 46
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 47
B. METODE PENELITIAN................................................................................................. 47
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................... 48
1. Penerapan Sanksi Terhadap Profesi Penunjang Pasar Modal Yang Melakukan
Penyesatan Informasi Dalam Pembuatan Prospektus Menurut Undang-Undang
No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal...................................................................... 48
2. Kasus Transaksi Saham PT. Agis Tbk ........................................................................ 56
3. Kasus Pembatalan Perjanjian Emisi Dalam Penawaran Umum PT Wahanaartha
Harsaka Tbk................................................................................................................. 57
4. Bentuk Tanggungjawab Hukum Profesi Penunjang Pasar Modal Yang
Melakukan Penyesatan Informasi Dalam Pembuatan Prospektus Menurut
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. ......................................... 59
D. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 69
profesi penunjang pasar modal wajib mem- 1. Bagaimanakah penerapan sanksi ter-
berikan informasi mengenai fakta materill hadap profesi penunjang pasar modal
secara tetap dan benar serta jujur sehingga yang melakukan penyesatan informasi
nantinya akan berpengaruh terhadap dalam pembuatan prospektus menurut
keputusan pemodal untuk menanamkan Undang-Undang No 8 Tahun 1995
modalnya di pasar modal. Tetapi Tentang Pasar Modal?
kenyataan itu tidak seideal yang diatur di 2. Bagaimanakah bentuk tanggung jawab
dalam peraturan perundang-undangan hukum profesi penunjang pasar modal
terkadang emiten berusaha melakukan yang telah memberikan informasi yang
tekanan kepada profesi penunjang pasar tidak benar dan menyesatkan dalam
modal untuk membuat prospektus yang pembuatan prospectus menurut
indah seperti iklan di televisi, padahal jika Undang-Undang No 8 Tahun 1995
diteliti kembali bahwasannya emiten tentang Pasar Modal ?
tersebut menyembunyikan informasi yang
sebenarnya mengenai keadaan perusahan-
B. METODE PENELITIAN
nya.
Dengan demikian emiten dan profesi Adapun jenis penelitian ini adalah
penunjang pasar modal tersebut telah Penelitian Normatif yaitu penelitian yang
melakukan penyesatan informasi yang mengkaji dan menganalisis tentang per-
sebenarnya mengenai keadaan perusahaan- aturan perundang-undangan maupun
nya, dengan demikian emiten dan profesi peraturan lain yang ada hubungannya
penunjang pasar modal tersebut telah dengan permasalahan di atas. Dalam
melakukan penyesatan informasi dan/atau melakukan penelitian normatif ini meng-
informasi yang tidak benar, jika hal ter- gunakan peraturan perundang-undangan,
sebut terus saja dibiarkan maka tentu saja ,teori hukum, pendapat hukum dari para
hal ini akan merugikan pemodal atau ahli hukum terutama yang berkaitan
investor. dengan pasar modal.
Lebih lanjut dalam tulisan ini perlu Adapun metode pendekatan yang
dibahas juga mengenai bentuk tang- digunakan dalam penelitian ini adalah
gungjawab hukum profesi penunjang pasar Pendekatan Perundang-undangan (Statute
modal yang telah memberikan informasi Approach) yaitu pendekatan yang dilaku-
yang tidak benar dan menyesatkan dalam kan dengan melihat semua peraturan
pembuatan prospektus menurut Pasal 80 perundang-undangan yang erat kaitannya
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 dengan permasalahan yang akan diteliti.
Tentang Pasar Modal dan penerapan sanksi Hal ini dilakukan karena peraturan
terhadap profesi penunjang pasar modal perundangan-undangan merupakan titik
yang melakukan penyesatan informasi fokus dari penelitian ini. Pendekatan
dalam prospektus menurut Undang- Konseptual (Conceptual Aprroach) yaitu
Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar pendekatan yang merujuk dari pandangan-
Modal. pandangan dan doktrin-doktrin di dalam
2. Rumusan Masalah ilmu hukum.
Berdasarkan latar belakang sebagai- Dengan mempelajari pandangan-
mana diuraikan di atas, maka pokok pandangan dan doktrin-doktrin tersebut
permasalahan yang akan menjadi kajian dapat menemukan ide-ide baru yang
dari penelitian ini dapat dirumuskan eksploratif mengenai pengertian-
sebagai berikut: pengertian hukum, asas-asas hukum dan
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 47
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]
4 5
Ibid Hal 10 Ibid Hal 3
notaris dan profesi lain yang ditetapkan b. Kejahatan yang diancam dengan
oleh pemerintah. maksimum 5 tahun penjara atau denda
maksimum Rp 5 miliar
2. Manajer investasi dan pihak terafiliasi
yang menerima imbalan dari pihak lain c. Kejahatan yang diancam dengan
dalam bentuk apa pun, langsung atau hukuman penjara maksimum 3 tahun
tdak untuk melakukan pemberlian atau denda maksimum Rp 5 miliar
penjualan efek.
d. Pelanggaran yang diancam dengan
3. Emiten atau perusahaan public hukuman kurungan maksimum 1 tahun
melakukan penawaran umum namun dan denda maksimum Rp 1 miliar.
tidak menyampaikan pernyataan
2) Sanksi secara perdata14 yaitu bahwa
pendaftaran atau pernyataan pen-
setiap pelanggaran yang menyebabkan
daftarannya belum dinyatakan efektif
kerugian bagi pihak lain , apakah atas
oleh Bapepam (Pasal 70 UUPM)
tindakan dalam hubungannya dengan
4. Siapa saja yang melakukan penipuan, pasar modal atau bukan dapat menye-
menyesatkan Bapepam, menghilang- babkan gugatan perdata oleh pihak
kan, memusnahkan, menghapuskan yang dirugikan terhadap orang yang
mengubah, mengaburkan, menyem- telah dirugikannya. Khusus perbuatan-
bunyikan atau memalsukan catatan dari perbuatan hukum yang berhubungan
pihak yang memperoleh izin, dengan pasar modal , kemungkinan
persetujuan dan pendaftaran dari gugatan secara perdata dapat timbul
Bapepam. (Pasal 107 UUPM) berdasarkan kepada beberapa alasan
yuridis sebagai berikut :
5. Pihak yang langsung atau tidak mem-
pengaruhi pihak lain untuk melakukan a. Klaim berdasarkan kepada adanya
pelanggaran pasal-pasal UUPM pelanggaran peraturan perundang-
diancam pidana seperti ditentukan undangan di pasar modal an sich.
dalam Pasal 103, 104, 105, 106, 107
b. Klaim berdasarkan atas perbuatan
dan 108.12
melawan hukum vide Pasal 1365 KUH
Selanjutnya menurut Munir Fuady Perdata.
menyatakan bahwa apabila dilihat dari
c. Klaim berdasarkan atas tindakan
beratnya ancaman hukumannya, maka
wanprestasi atas suatu perjanjian.
kedalam golongan tindak pidana pasar
modal (kejahatan dan pelanggaran) ada Adapun dasar gugatan secara per-
empat kategori yaitu sebagai berikut :13 data terdiri atas :
a. Kejahatan dengan ancaman hukuman 1. Gugatan berdasarkan perbuatan
maksimum 10 tahun penjara dan denda melawan hukum (Pasal 1365 KUH
maksimum Rp 15 miliar. Perdata)
Pasal 11 UUPM: bahwa setiap pihak
secara sendiri-sendiri atau bersama dengan
pihak lain mengajukan tuntutan ganti
12
kerugian kepada pihak yang bertanggung
Stephen M. Bainbridge, Tanpa Tahun, Scurities
Law,Insider Trading (Turning Point Series) New
York:Foundations Press, Hal 271-272 sebagaimana yang dikutip 14
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal 275-
dalam bukunya Tavinayati dan Yulia Qamariyanti¸ Hukum Pasar 276 lihat Munir Fuady , Op Cit, Hal 134- 143 sebagaimana yang
Modal Di Indonesia, Sinar Grafika , Jakarta, 2009. Hal 87-88. dikutip oleh Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar
13
Munir Fuady, Op Cit . Hal 276-133. Modal Di Indonesia, Sinar Grafika 2009 Hal 99.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 53
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]
jawab atas pelanggaran peraturan per- - Pihak yang memperoleh persetujuan dari
undang-undangan di pasar modal . Dengan Bapepam
adanya pasal ini, diharapkan setiap pihak
- Pihak yang melakukan pendaftaran
yang mengelola perseroan dan melakukan
kepada Bapepam
kegiatan di bidang pasar modal melaku-
kan tugasnya secara proposional dan Jenis sanksi administratif yang dapat
bertanggung jawab sehingga kehati-hatian dijatuhkan oleh Bapepam kepada pihak-
tidak diabaikan. pihak di atas adalah :
2. Gugatan berdasarkan tindakan wan- - Peringatan tertulis
prestasi atas suatu perjanjian. Yang
dimaksud dengan wanprestasi adalah - Denda (kewajiban untuk membayar
sejumlah uang tertentu)
- Tidak melakukan apa yang disanggupi
akan dilakukannya. - Pembatasan kegiatan usaha
2. Kasus Transaksi Saham PT. Agis nyataan dibuat atau keterangan diberi-
Tbk18 kan, pihak yang bersangkutan tidak
Kasus ini bermula karena adanya cukup berhati-hati dalam menentukan
fluktuasi harga PT Agis Tbk (AGIS) kebenaran materill dari pernyataan atau
Periode September 2006 sampai dengan keterangan tersebut”.
Agustus 2007 terjadinya fluktuasi harga Dalam menentukan siapa yang
saham PT AGIS tersebut tidak telepas dari bertanggung jawab atas pelanggaran
berbagai informasi yang berkaitan dengan tersebut Bapepam–LK mengacu pada
rencana akuisisi PT Akira dan PT TT definisi tentang Pihak menurut Pasal 1
Indonesia. Agis telah memberikan infor- angka 23 UUPM yakni orang per-
masi yang secara materill tidak benar seorangan, perusahaan, usaha bersama,
terkait dengan pendapatan dari 2 asosiasi atau kelompok yang terorganisasi.
perusahaan yang akan diakuisisi yaitu PT. Selain itu pula didasarkan atas Pasal 92
Akira dan PT TT Indonesia, yang ayat (1), Pasal 97 ayat (1) Undang-Undang
dinyatakan bahwa pendapatan kedua No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
perusahaan tersebut sebesar Rp 800 miliar. Terbatas.
Namun berdasarkan laporan keuangan
Menurut penulis Bapepam belumlah
kedua perusahaan tersebut, total pen-
tepat dalam memberikan analisa hukumnya
dapatannya hanya sebesar Rp 466,8 miliar.
sehingga dapat menentukan siapa yang
AGIS juga menyampaikan pernya- bertangggung jawab, tetapi Bapepam
taan yang berbeda-beda mengenai jadwal dalam hal ini juga harus meminta per-
akuisisi PT Akira dan PT TT Indonesia tanggungjawaban dari profesi penunjang
yang sampai dilakukannya pemeriksaan pasar modal terutama Akuntan Publik
oleh Bapepam-LK ketika itu belum juga terkait dengan laporan keuangan yang
terlaksana. Selain itu, dalam laporan laba terdapat kejanggalan yaitu dalam laporan
rugi konsolidasi AGIS diungkapkan laba rugi konsolidasi AGIS diungkapkan
adanya pendapatan lain-lain bersih sebesar adanya pendapatan lain-lain bersih
Rp 29,4 miliar yang berasal dari laporan sebesar Rp 29,4 miliar yang berasal dari
keuangan anak perusahaan yaitu PT AGIS laporan keuangan anak perusahaan yaitu
Elektronik, tanpa didukung bukti-bukti PT AGIS Elektronik, tanpa didukung
kompeten. bukti-bukti kompeten. Tentu saja Akuntan
Berdasarkan fakta-fakta di atas, Publik harus bertanggung jawab atas
Bapepam LK menemukan adanya pe- adanya laporan keuangan yang tidak benar
langgaran terhadap Pasal 93 huruf b tersebut, sebab dalam melakukan
UUPM yang menentukan sebagai berikut : pekerjaannya akuntan publik memberikan
keterangan yang berbeda dengan fakta
“Setiap pihak yang dilarang, dengan materill yang ada. Dalam hal ini konsultan
cara apa pun, membuat pernyataan atau hukum harus juga dimintai pertanggung-
memberikan keterangan yang secara jawabannya sebab dalam melakukan
materill tidak benar atau menyesatkan akuisisi dan pembuatan legal opinion yang
sehingga mempengaruhi harga efek di akan terbit dalam prospektus ternyata telah
bursa efek apabila pada saat per- mengaburkan fakta materill, selain itu
konsultan hukum juga tidak melakukan
18
Dikutip dari Bapepam-LK Departemen kroscek terhadap pekerjaan yang dilakukan
Keuangan,Siaran Pers Hasil Pemeriksaan Kasus Transaksi oleh akuntan publik yang berakibat fatal
Saham PT Agis Tbk, 17 Desember 2007 sebagaimana yang
dikutip dalam Jusuf Anwar,Penegakan Hukum Dan Pengawasan
Pasar Modal, PT. Alumni Bandung, 2008 Hal 50-52
20
Kasus dikutip dari Lauhil Mahfuz, Peranan
Konsultan Hukum Dalam Proses Penjualan Saham Perdana di
Pasar Modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia), Skripsi ,
19
Ibid Hal 52 Fakultas Hukum Unram 2013 Hal 58.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 57
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]
7. Pada tanggal 7 April 2008 para pen- telah diperjanjikan. Selain itu PT.
jamin emisi melakukan pembatalan Investindo juga melanggar kesepakatan
perjanjian penjaminan emisi yang dengan PT Wahanaartha Tbk dengan
mengakibatkan pembatalan IPO PT membatalkan perjanjian penjaminan
Wahanaartha Tbk. emisi efek. Hal ini tentu saja
bertentangan dengan Pasal 39 Undang-
8. Berdasarkan fakta-fakta yang ada
Undang No 8 Tahun 1995 Tentang
Bapepam-LK berdasarkan Pasal 5
Pasar Modal yang pada intinya
huruf d UUPM membatalkan surat
menyatakan bahwa mewajibkan
keputusan Bapepam-LK Nomor S1797/
penjamin emisi efek untuk mematuhi
BL/2008 tanggal 31 Maret 2008
semua ketentuan dalam kontrak
Tentang Efektifnya Pernyataan Pen-
penjaminan emisi efek sebagaimana
daftaran Penawaran Umum PT
dimuat dalam pernyataan pendaftaran.
Wahanaartha Tbk dan mengenakan
sanksi kepada : b. PT BNI Securities melakukan
kesalahan yaitu telah melanggar kese-
a. PT. BNI Securities dikenakan sanksi
pakatan dengan PT Wahanaartha Tbk
administrasi berupa pembekuan izin
dengan membatalkan penjaminan emisi
usaha perusahaan efek sebagai pen-
efek dimana dalam hal perjanjian
jamin emisi efek selama 3 bulan.
antara PT BNI Sekurities dengan PT
b. Kepada Jimmy selaku WPEE PT. BNI Wahanaartha Tbk diperjanjikan bahwa
berupa pembekuan izin selam 3 bulan. penjamin emisi dapat melakukan pem-
batalan penjaminan emisi efek
c. PT Investindo berupa pembekuan izin sebelum IPO atau pada saat IPO yaitu
usaha perusahaan efek sebagai pada tanggal 2-4 april 2008, namun PT
penjamin emisi efek selama 6 bulan. BNI Securities membatalkan perjan-
d. Kepada Alverno berupa pembekuan jiannya pada tanggal 7 April 2008 atau
izin WPEE selama 6 bulan. telah lewat 3 hari dari yang diper-
janjikan. Hal ini bertentangan dengan
e. Kepada Teddy Ardhika berupa pem- Pasal 39 UUPM dan dapat dikenakan
bekuan Surat Tanda Terdaftar selaku sanksi administratif berdasarkan Pasal
Konsultan Hukum pasar modal selama 102 UUPM. Tindakan pembatalan
6 bulan. perjanjian penjaminanemisi efek meru-
Bahwa berdasarkan fakta hukum di pakan perbuatan wanprestasi , oleh
atas terdapat beberapa pihak yang telah karena itu secara perdata PT Wahana-
terbukti melakukan pelanggaran yaitu :21 artha Tbk dapat mengajukan gugatan
ganti kerugian akibat wanprestasi
a. PT Wahanaartha Tbk dan PT. kepada PT. BNI Securities dan PT
Investindo merupakan perjanjian Investindo berdasarkan Pasal 1239
komitmen penuh (full commitment) KUH Perdata.
yang mana penjamin emisi ber-
tanggung jawab untuk mengambil sisa c. Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE)
efek yang tidak terjual. Dalam kasus Alverno Julyardono Soenarji dan
ini PT. Investindo Nusantara Sekuritas Jimmy dikenakan sanksi secara
melakukan kesalahan dengan tidak administratif yaitu pembekuan izin per-
membeli sisa saham sebagaimana yang seorangan selama 3 bulan. Hal ini
dikarenakan keduanya ikut ber-
21
tanggung jawab atas pembatalan
Ibid Hal 60-64
- Pihak yang bertanggung jawab hanya - Adanya penawaran efek atau penjualan
bertanggungjawab secara yuridis efek.
sebatas pada keterangan yang - Dengan menggunakan prospektus atau
diberikannya. cara lain baik tertulis tau lisan
- Tidak ada tanggungjawab jika pelaku- - Adanya informasi yang misleading
nya dapat membuktikan (pembuktian - Pelakunya mengetahui atau sepatutnya
terbalik) bahwa dia telah bertindak mengetahui tentang informasi yang
secara profesional dan telah mengambil imisleading tersebut.
langkah-langkah yang cukup untuk - Sewaktu pembelian efek, pembeli efek
memastikan bahwa tidak ada informasi belum mengetahui bahwa informasi
yang misleading. yang bersangkutan adalah misleading
- Masa daluarsa dari guatan perdata - Adanya kerugian yang timbul dari
tersebut adalah 5 tahun sejak transaksi efek dimaksud.26
pernyataan pendaftaran (dalam Jika ditemukan kasus yang
umumnya adalah 30 tahun) berhubungan dengan prospektus yang
- Tanggungjawab tersebut baik sendiri- mengandung penyesatan/misleading pros-
sendiri mapun bersama-sama (join and pektus maka pihak-pihak yang mem-
several) dari para pihak yang buatnya seperti profesi penunjang pasar
melakukannya. modal dan emiten dapat dimintakan per-
- Adanya suatu kerugian sebagai akibat tanggungjawabannya secara perdata yaitu
dari informasi yang misleading ganti kerugian dengan syarat bahwa para
tersebut. pelaku mengetahui atau sepatutnya menge-
- Para pihak yang dapat dimintakan tahui tentang informasi yang misleading
tanggungjawabnya adalah sebagai tersebut dan sewaktu pembelian efek,
berikut : pembeli efek belum mengetahui bahwa
1. Setiap pihak yang ikut menanda- informasi yang bersangkutan adalah
tangani pernyataan pendaftaran . misleading tersebut. Selain itu pengenaan
2. Direktur dan komisaris emiten tanggung jawab secara perdata juga diatur
pada waktu pernyataan pendaftaran di dalam Pasal 111 Undang-Undang No 8
menjadi efektif. Tahun 199 Tentang Pasar Modal
3. Penjamin pelaksana emisi efek menyatakan bahwa :
4. Konsultan hukum
“Setiap pihak yang menderita
5. Penilai
kerugian sebagai akibat dari pelanggaran
6. Akuntan publik
atas undang-undang ini dan atau peraturan
7. Notaris
pelaksanannya dapat menuntut ganti rugi
8. Pihak lain yang memberikan
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama
pendapat atau keterangan dan atas
dengan pihak lain yang memiliki tuntutan
persetujuannya dimuat dalam
yang serupa terhadap pihak atau pihak-
pernyataan pendaftaran.
pihak yang bertanggungjawab atas pelang-
b. Yang berhubungan dengan penawaran
garan tersebut”.
atau penjualan efek (dengan memakai
prospektus atau tidak, beberapa Menurut Munir Fuady menyatakan
persyaratan yang harus terpenuhi agar bahwa” syarat-syarat yang diperlukan agar
dapat dimintakan pertangungjawaban suatu ganti kerugian perdata yang
secara perdata dengan syarat sebagai dimaksud di dalam Pasal 111 yaitu :
berikut:
26
Ibid Hal 135-136.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 61
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]
merupakan salah satu dari 25 golongan konsultan hukum, sebab konsultan hukum
dapat dikenakan sanksi dan tanggung tugasnya adalah melakukan legal audit
jawab secara administratif jika melakukan dan membuat legal opinion yang nantinya
per-buatan melawan hukum yaitu tentu akan digunakan dalam pembuatan
Misleading Prospektus . adapun pengenaan prospektus. Posisi yang sangat dilematis
sanksi secara administatif yaitu peringatan tentunya akan selalu menyertai perjalanan
tertulis, denda pembayaran sejumlah uang profesionalisme konsultan hukum yaitu
tertentu (bukan denda pidana), pembatasan dihadapkan oleh dua posisi disatu sisi
ke-giatan usaha, pembekuan kegiatan bekerja secara profesional sesuai dengan
usaha, pencabutan ijin usaha, pembatalan kode etik dan disisi yang lain dihadapkan
persetujuan, dan Pembatalan pendaftaran31 oleh tekanan dari emiten dengan men-
Tanggungjawab secara administarif dalam janjikan sesuatu misalnya uang dengan
kaitannya dengan profesi penunjang pasar jumlah yang sangat besar. Profesi
modal yang melakukan Misleading konsultan hukum dalam menjalankan
Prospektus telah diatur di dalam PP Nomor tugasnya wajib melakukan hal-hal sebagai
45 Tahun 1995 Psal 63 Jo Pasal 64 yaitu : berikut:
1. Denda Rp 500.000,- (Lima ratus ribu (1) Wajib menaati kode etik dan standar
rupiah) per hari dengan maksimum Rp. profesi yang ditetapkan oleh asosiasi
500.000.000,- (lima ratur juta rupiah) yang bersangkutan yaitu oleh
2. Denda Rp 100.000,- (seratus ribu Perhimpunan Konsultan Hukum Pasar
rupiah) perhari dengan maksimum Rp Modal.
100.000.000 (seratus juta rupiah) (2) Konsultan hukum pasar modal wajib
3. Denda maksimum Rp 500.000.000,- memberikan pendapat atau penilaian
(lima ratus juta rupiah) yang independent.33
4. Denda maksimum Rp 100.000.000
Tentunya hal tersebut di atas akan sulit
(Seratus juta rupiah)32
terlaksana khususnya yang terkait dengan
Menurut penulis seharusnya dalam pemberian pendapat yang independent,
revisi Undang-Undang No 8 Tahun 1995 sebab konsultan hukum bekerja untuk
Tentang Pasar Modal harus juga memuat emiten/kliennya, artinya tekanan-tekanan
tentang sanksi dan tanggungjawab admi- dari emiten sudah pasti ada untuk pem-
nistratif secara lebih rinci agar jangan buatan prospektus yang menyesatkan tadi
terpisah antara UU dengan PP, sehingga yang tujuannya untuk mengelabui investor.
PP hanya petunjuk teknis dalam Jika nantinya ditemukan kesalahan dalam
melaksanakan UU saja. Selain itu kalau pembuatan prospektus yang mengarah
bisa ditambah jumlahnya agar dapat kepada Misleading Prospektus maka sesuai
menim-bulkan efek jera bagi pelanggarnya dengan Pasal 80 Undang-Undang No 8
terutama emiten dan profesi penunjang Tahun 1995 maka konsultan hukum akan
pasar modal, sehingga dapat meminimalisir dikenakan tanggungjawab secara perdata.
terjadinya penyesatan informasi pada pem- Padahal menurut ketentuan Pasal 80 ayat
buatan prospektus Misleading Prospektus. (3) konsultan hukum harus bertindak
Salah satu profesi penunjang pasar secara professional mengambil langkah-
modal yang paling retan melakukan per- langkah yang cukup untuk memastikan
buatan misleading prospektus adalah bahwa pendapatnya adalah yang inde-
penden dan profesional dan harus
memastikan bahwa:
31
Munir Fuady, Op Cit, Hal 144
32 33
Munir Fuady, Op Cit, Hal 145 Munir Fuady,Op Cit Hal 207
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA 65
[Jurnal Hukum
[FAKULTAS HUKUM]
JJA
ATTIISSW
WAAR
RAA]