Anda di halaman 1dari 45

BATIKKU MEMPERCANTIK DIRIMU

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Untuk Fase D (SMP)

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan


Waktu : 100 JP
Disusun oleh SMPN 2 Tegalrejo
Hal Yang Perlu Diperhatikan Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek
Sebelum Memulai Projek Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebuah tantangan global yang
● Dukungan serta komitmen dari mempengaruhi semua orang, dan di seluruh bagian dunia. Dengan mengacu
seluruh komunitas sekolah untuk kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi global mengenai Gaya Hidup
menjalankan solusi aksi yang Berkelanjutan, dan kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, projek “Kerajinan
disepakati. Hal ini agar memastikan Limbah Batik” bertujuan untuk membentuk murid memiliki kesadaran bahwa
bahwa nilai pembelajaran akan mereka adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat
secara konsisten didapatkan tidak berkontribusi untuk mengurangi polusi dan melakukan aksi menjalani gaya
hanya bagi murid namun bagi hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah.
● Kesiapan dari divisi sarpras, apabila Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid mengenali dan memahami
diperlukan untuk pengadaan hal-hal konsep dari batik, sumber karya btik. Setelah tahap pengenalan, murid masuk
terkait dengan solusi aksi yang dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri,
disepakati bersama. Misalnya; serta melihat konteks lingkungan sekitar yang berkaitan dengan potensi
apakah ada bahan, lahan, sarana sumber limbah batik di lingkungan sekitar. Selama proses projek ini berjalan,
dan sumber dari sekolah untuk murid tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun
pengadaan bahan baku limbah kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya
batik untuk konsumsi komunitas dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan
sekolah? pahami. Di tahap ini, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan
● Apakah program ini dapat dilakukan melakukan kampanye bagi komunitas sekolah agar terbangun kesadaran
secara berkelanjutan bahkan yang lebih luas, dan merencanakan beberapa solusi program sekolah agar
sesudah masa pameran karya komunitas sekolah dapat berkontribusi untuk mengurangi limbah pencemaran
berakhir? Misalnya, apakah sekolah lingkungan.
akan menyediakan waktu secara
rutin apabila salah satu aksi Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga
memutuskan untuk bekerja sama dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME
dengan komunitas pengrajin batik? dan beralkhlak mulia, kreatif, gotong Royong beserta sub-elemen terkait yang
dijabarkan secara detail di halaman selamjutnya.
Tahapan Dalam Projek “Batikku Mempercantik Dirimu”
Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan, dan konsep
Kerajinan Limbah Batik
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Gaya Hidup Eksplorasi isu: Melihat Refleksi awal: Temuan Pembicara Tamu: Eksplorasi Diskusi Kritis: Analisa temuan
Berkelanjutan - apa yang lingkungan sekitar, riset mengenai limbah batik limbah batik , cara dari pembicara tamu,
dimaksud dengan limbah mandiri dan terpadu berupa kain perca. Sumber memanfaatkan limbah mengaitkan dengan hasil
Batik? Apakah sumber mengenai limbah batik. referensi kerajinan kain perca eksplorasi isu dari riset.
limbah batik? Mengambil kesimpulan awal
terhadap kontribusi
lingkungan kita terhadap
limbah kain perca batik di
lingkungan sekitar.

Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat


6. 7. 8. 9. 10.
Pengumpulan data: Limbah kain perca batik: Pengorganisasian data & Pengorganisasian data & Asesmen Formatif:
Melakukan riset di lingkungan Gallery walk, diskusi kritis penyajian data: penyajian data secara “Idea Pitch”:
sekitar, melakukan kunjungan mengenai isu yang Mengelompokkan jenis kain - mandiri: mempresentasikan isu dan
ke beberapa tempat/lokasi di didapatkan dari hasil - Diskusi design thinking: Menyusun ide aksi yang solusi aksi yang ditawarkan
lingkungan sekitar untuk pengumpulan data tentang mencoba mencari solusi dapat dilakukan sehari-hari sesuai dengan
melihat potensi sumber limbah perca. terhadap permasalahan/isu pengelompokkan masalah
limbah kain perca batik. yang muncul
.
Tahapan Dalam Projek “Batikku Mempercantik Dirimu”
Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid melalui aksi nyata

11. 12 - 13 - 14 15. 16. 17 - 18.


Kampanye Aksi: “Kerajinan Limbah Batik”: Asesmen Formatif: Merancang Pameran Hasil Mempersiapkan Pameran
Sosialisasi isu limbah batik Aksi Refleksi Aksi Aksi: Hasil Aksi
(kain perca) di lingkungan Mulai melakukan aksi di Evaluasi efektivitas aksi Menentukan rencana Merancang dan
sekolah dan sekitarnya, lingkungan sekolah dan yang telah dilakukan dan pameran, merencanakan menyiapkan presentasi
serta solusi aksi sehari- sekitarnya hubungannya dengan visual yang digunakan untuk pameran hasil aksi
hari yang ditawarkan tujuan mengurangi limbah dalam pameran
batik (kain perca)

Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis
19. 20. 21.
Asesmen Sumatif: Evaluasi Aksi & Solusi: Evaluasi Aksi & Menyusun
Pameran Aksi “Kerajinan Keberlanjutan Aksi
Limbah Batik”
Evaluasi keseluruhan dari Refleksi aksi yang bisa
Pameran hasil dari aksi aksi dan solusi yang diteruskan sebagai
yang dikerjakan sehari- ditawarkan -- evaluasi program sekolah, yang
hari sebagai upaya untuk pameran karya dilakukan secara
mengurangi limbah batik konsisten untuk
(kain perca) di lingkungan membangun
sekolah dan sekitarnya keberlanjutan belajar
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila (SMP, 13 - 15 tahun)

Memahami Memahami konsep sebab-akibat di 1, 2, 3, 4, 5, 11,


Keterhubungan Ekosistem antara berbagai ciptaan Tuhan
Bumi dan mengidentifikasi berbagai
sebab yang mempunyai dampak
baik atau buruk, langsung
maupun tidak langsung, terhadap
1. Beriman, Bertakwa alam semesta
kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia Menjaga Lingkungan Alam Mewujudkan rasa syukur dengan 6, 7, 8, 9, 10, 12,
Sekitar berinisiatif untuk menyelesaikan 13, 14, 19
permasalahan lingkungan alam
sekitarnya dengan mengajukan
alternatif solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila D (SMP, 13 - 15 tahun)

Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan 1, 2, 3, 4, 5, 11


ligkungan sosial sosial sesuai dengan tuntutan
peran sosialnya dan berkontribusi
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat

2. Gotong Royong Persepsi sosial Menggunakan pengetahuan 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,


tentang sebab dan alasan orang 13, 14, 16, 17, 18,
lain menampilkan reaksi tertentu
untuk menentukan tindakan yang
tepat agar orang lain
menampilkan respon yang
diharapkan
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila (SMP, 13 - 15 tahun)

Menghasilkan gagasan yang Menghubungkan gagasan yang ia miliki 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9,


original dengan informasi atau gagasan baru
untuk menghasilkan kombinasi gagasan
baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran/ dan atau
perasaannya
3. Kreatif
Menghasilkan karya dan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
tindakan original pikian dan /atau perasaannya dalam 6, 8, 9, 12, 13, 14,
bentuk karya dan /atau tindakan, serta 15, 19,
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi
orang lain

Memiliki keluwesan berpikir Menghasilkan solusi alternatif dengn


dalam mencari alternatif solusi mengadaptasi berbagai gagasan dan 5, 6, 7, 8, 10, 12,
permasalahan umpan balik unuk menghadapi situasi 13, 14, 16, 17, 18,
dan permasalhan. 19.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan

Memahami Memahami konsep Memahami konsep Mengidentifikasi


keterhubungan antara harmoni dan sebab-akibat di antara masalah lingkungan
satu ciptaan dengan mengidentifikasi adanya berbagai ciptaan Tuhan hidup di tempat ia
Memahami ciptaan Tuhan yang saling ketergantungan dan mengidentifikasi tinggal dan melakukan
lainnya antara berbagai ciptaan berbagai sebab yang langkah-langkah konkrit
Keterhubungan
Tuhan mempunyai dampak yang bisa dilakukan
Limbah batik dengan baik atau buruk, untuk menghindari
lingkungan langsung maupun tidak kerusakan dan menjaga
langsung, terhadap keharmonisan
alam semesta. ekosistem yang ada di
lingkungannya.

Terbiasa memahami Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa


tindakan-tindakan yang syukur dengan terbiasa syukur dengan syukur dengan
ramah dan tidak ramah berperilaku ramah berinisiatif untuk membangun kesadaran
lingkungan serta lingkungan dan menyelesaikan peduli lingkungan alam
membiasakan diri untuk memahami akibat permasalahan dengan menciptakan
Menjaga Lingkungan
berperilaku ramah perbuatan tidak ramah lingkungan alam dan
Alam Sekitar lingkungan lingkungan dalam sekitarnya dengan mengimplementasikan
lingkup kecil maupun mengajukan alternatif solusi dari
besar. solusi dan mulai permasalahan
menerapkan solusi lingkungan yang ada.
tersebut.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Kreatif

Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan

Memahami keterhubungan Memahami konsep Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi masalah


antara satu ciptaan dengan harmoni dan akibat di antara berbagai lingkungan hidup di
ciptaan Tuhan yang mengidentifikasi adanya ciptaan Tuhan dan tempat ia tinggal dan
lainnya saling ketergantungan mengidentifikasi berbagai melakukan langkah-
Menghasilkan gagasan antara berbagai ciptaan sebab yang mempunyai langkah konkrit yang bisa
yang original Tuhan dampak baik atau buruk, dilakukan untuk
langsung maupun tidak menghindari kerusakan
langsung, terhadap alam dan menjaga
semesta. keharmonisan ekosistem
yang ada di
lingkungannya.

Memahami keterhubungan Memahami konsep Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi masalah


antara satu ciptaan dengan harmoni dan akibat di antara berbagai lingkungan hidup di
ciptaan Tuhan yang mengidentifikasi adanya ciptaan Tuhan dan tempat ia tinggal dan
Memiliki keluwesan lainnya saling ketergantungan mengidentifikasi berbagai melakukan langkah-
antara berbagai ciptaan sebab yang mempunyai langkah konkrit yang bisa
berpikir dalam mencari Tuhan dampak baik atau buruk, dilakukan untuk
alternatif solusi langsung maupun tidak menghindari kerusakan
permasalahan langsung, terhadap alam dan menjaga
semesta. keharmonisan ekosistem
yang ada di
lingkungannya.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Gotong Royong

Belum Berkembang Sesuai


Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Berkembang Harapan

Kolaborasi Memahami Memahami konsep Memahami konsep Mengidentifikasi masalah


keterhubungan harmoni dan sebab-akibat di lingkungan hidup di
antara satu mengidentifikasi antara berbagai tempat ia tinggal dan
ciptaan dengan adanya saling ciptaan Tuhan dan melakukan langkah-
ciptaan Tuhan ketergantungan mengidentifikasi langkah konkret yang bisa
yang lainnya antara berbagai berbagai sebab yang dilakukan untuk
ciptaan Tuhan mempunyai dampak menghindari kerusakan
baik atau buruk, dan menjaga
langsung maupun keharmonisan ekosistem
tidak langsung, yang ada di
terhadap alam lingkungannya.
semesta.

kepedulian Memahami Memahami konsep Memahami konsep Mengidentifikasi masalah


keterhubungan harmoni dan sebab-akibat di lingkungan hidup di
antara satu mengidentifikasi antara berbagai tempat ia tinggal dan
ciptaan dengan adanya saling ciptaan Tuhan dan melakukan langkah-
ciptaan Tuhan ketergantungan mengidentifikasi langkah konkrit yang bisa
yang lainnya antara berbagai berbagai sebab yang dilakukan untuk
ciptaan Tuhan mempunyai dampak menghindari kerusakan
baik atau buruk, dan menjaga
langsung maupun keharmonisan ekosistem
tidak langsung, yang ada di
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN (KKTP)

Siswa sudah tercapai tujuan pembelajaran projek jika mencapai tahap

Berkembang sesuai harapan


Hasil analisa dari WHO mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan dan
kesehatan sosial dan lingkungan, yang dituliskan pada tahun 2018
Relevansi projek ini bagi menyatakan bahwa Gaya Hidup Berkelanjutan mempengaruhi faktor
penentu kesehatan sosial dan lingkungan - udara bersih, air minum
sekolah dan semua yang aman, makanan yang cukup dan tempat tinggal yang aman.
guru mata pelajaran Antara tahun 2030 dan 2050, Gaya Hidup Berkelanjutan diperkirakan
akan menyebabkan sekitar 250.000 kematian tambahan per tahun,
dari malnutrisi, malaria, diare, dan tekanan panas. Wilayah dengan
infrastruktur kesehatan yang lemah - kebanyakan di negara
berkembang - akan menjadi orang yang paling tidak mampu
mengatasi tanpa bantuan untuk mempersiapkan dan menanggapi.
Mengurangi limbah polusi emisi karbon melalui transportasi yang
lebih baik, pilihan makanan dan penggunaan energi dapat
meningkatkan kesehatan, terutama melalui pengurangan polusi
udara.tps://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/climate-change-and-health )

Gaya Hidup Berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan


berpengaruh kepada cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan
melihat isu/permasalahan dalam Gaya Hidup Berkelanjutan global,
kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan
(sustainability) hidup di bumi. Sekolah sebagai komunitas dapat
membangun kesadaran dari seluruh anggota komunitasnya
mengenai limbah yang dihasilkan, dan bagaimana peran kita dalam
mengurangi polusi limbah (kain perca) di bumi. Dengan adanya aksi
sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai komunitas, kita juga
berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek Ini

Perangkat ajar ini dirancang Terdapat 21 aktivitas yang Waktu untuk melaksanakan
untuk guru fase D (SMP) untuk saling berkaitan dalam perangkat ajar ini disarankan
melaksanakan kegiatan ko- perangkat ajar ini, yang dilakukan selama satu
kurikuler dengan mengusung disarankan dilakukan pada semester dengan total
tema “Gaya Hidup semester pertama kelas VII kurang lebih 100 jam
Berkelanjutan” pertemuan

Sebaiknya ada waktu refleksi dan Perangkat ajar ini berupa Materi, konten yang ada
umpan balik diantara tahapan acuan, setiap guru maupun dalam perangkat ajar ini juga
dalam proses projek ini, agar sekolah bebas menyesuaikan sebagai acuan. Guru dan
murid memiliki waktu yang cukup
untuk mengaitkan konsep,
jumlah aktivitas, alokasi sekolah bebas menyesuaikan
berefleksi, dan berpikir kritis di waktu, sesuai dengan materi sesuai dengan
setiap tahapannya kebutuhan murid dan sekolah kebutuhan murid
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel koran (digital/cetak) yang membahas secara kritis isu Gaya
Hidup Berkelanjutan yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai rencana aksi global (SDG) terutama pada tema
Gaya Hidup Berkelanjutan Tahapan Pengenalan:
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, pemanfaatan limbah Mengenali dan
batik (kain perca) membangun kesadaran
Pelaksanaan: murid terhadap isu Gaya
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu Hidup Berkelanjutan, dan
mengenai isu Gaya Hidup Berkelanjutan. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa konsep pemanfaatan
dipakai:
a. Apa tanda-tanda terjadinya polusi lingkungan yang pernah mereka dengar
limbah kain perca
dan/atau mereka lihat dan rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya polusi?
c. Apa dampak dari polusi terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan?
d. Apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan? Bagaimana contohnya? Aktivitas 1
1. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu Gaya Hidup Perkenalan: Gaya Hidup
Berkelanjutan saat ini terhadap murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga
keberlangsungan ekosistem dunia
Berkelanjutan - apa yang
2. Murid dibagi dalam 6 kelompok dan setiap kelompok menganalisa semua artikel dan video dimaksud dengan polusi
yang telah disiapkan guru, kemudian membuat peta pikiran mengenai keterkaitan dari lingkungan? Apakah sumber
semua artikel yang dibaca polusi?
3. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai referensi
tambahan

Tugas: Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai kondisi polusi lingkungan di dunia Waktu: 90 menit
dan di Indonesia. Bahan: Artikel, video, slide
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada setiap murid (misal; peta pikiran) presentasi
Peran Guru: Fasilitator
Referensi Artikel
• pb.ac.id/facultyresearch/index/2020/11/
women-sociopreneurship-model-
berbasis-limbah-kain-perca/87
• http://ejournal.radenintan.ac.id/index.ph
p/ajpm/article/view/9606

Referensi Video
▪ https://www.kompas.tv/article/291754/m
enyulap-kain-perca-menjadi-barang-
bernilai-jual
▪ https://www.cnnindonesia.com/tv/2020
1116140435-405-570338/video-sepatu-
kekinian-dari-limbah-kain-perca

Bisakah kita menghentikan polusi


lingkungan?
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak polusi limbah terhadap perubahan iklim dan
gaya hidup berkelanjutan dan masalah liimbah yang dihadapi oleh Indonesia.
Aktivitas 2 Murid diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari
hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai dampak jangka panjang dari polusi limbah
Eksplorasi Isu:
terutama kain perca terhadap lingkungan di dunia, khususnya di Indonesia.
Melihat lingkungan
3. Setelah menonton video ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok
sekitar, riset mandiri
yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa
dan terpadu mengenai
pertanyaan untuk memandu murid dalam diskusi.
polusi yang disebabkan
a. Apakah murid melihat isu potensi polusi limbah kain perca di lingkungan
oleh limbah.
terdekat mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa jejak limbah kain perca
Waktu: 90 menit memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
Bahan: Slide presentasi, c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang polusi limbah kain
video perca terhadap lingkungan?
Peran Guru: Fasilitator d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi polusi limbah
terutama kain perca?
e. Aksi apa yang termasuk dalam gaya hidup berkelanjutan?
4. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan
hasil diskusi setiap kelompok, guru dapat merangkum jawaban murid ke dalam
poster/di papan tulis/slide presentasi.
5. Murid kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat
dari polusi limbah terutama kain perca terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan. Murid
dapat menggambarkan hubungan sebab akibat ini dengan poster/peta
pikiran/cerita bergambar
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil
kerja kelompok serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan
pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini
Aktivitas 3 adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai polusi limbah
(terutama kain perca) di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang
Refleksi Awal: telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk mencari contoh-
Diskusi kritis : seminar contoh kasus polusi limbah kain perca di Indonesia agar dapat menggunakannya
temuan mengenai dalam proses diskusi bersama
polusi limbah terutama 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat
kain perca digunakan adalah;
a. Apakah menurutmu dampak dari limbah polusi (kain perca) sudah mencapai
Waktu: 90 menit titik yang tidak dapat diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita
Bahan: Lembar untuk menanggulangi polusi limbah (kain perca)?
observasi b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk mengurangi polusi limbah (kain
perca) dan perubahan polusi limbah berguna untuk generasi kita, atau lebih
Peran Guru: Fasilitator
untuk menjaga keberlangsungan untuk generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengurangi
polusi limbah (kain perca) kita? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan
dengan segera untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid
untuk melihat kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Persiapan:
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan murid untuk
menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara Aktivitas 4
tamu. Murid dapat juga menggunakan pertanyaan yang masih muncul, Pembicara Tamu:
yang dituliskan di lembar refleksi aktivitas 3 Eksplorasi polusi limbah
2. Guru mendorong murid untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting (kain perca), efek
yang didapatkan dari pembicara tamu, dengan caranya masing- samping dan cara
masing (peta pikiran/catatan visual) memanfatkannya.

Pelaksanaan:
1. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan Waktu: 120 menit
pembicara tamu. Guru lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus Bahan: Lembar pertanyaan
moderator murid
2. Murid dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk Peran Guru: Fasilitator
mendapatkan elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai polusi
limbah (kain perca) serta bagaimana cara memanfaatkannya.

Tugas: Murid diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan Catatan untuk guru:
Apabila tidak
caranya masing-masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster,
memungkinkan ada
komik berisi pengetahuan dan konsep yang telah dipelajari selama sesi
pembicara tamu, dapat
pembicara tamu
melihat video dari sebuah
polusi limbah kain perca.
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari
sesi pembicara tamu dan berdasarkan riset yang telah dijalankan murid.
Aktivitas 5 Guru akan memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar
atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan
Diskusi Kritis: pendapatnya mengenai polusi limbah (kain perca) di dunia
Analisa temuan dari 2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali catatan hasil
pembicara tamu, pembicara tamu, peta pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga
mengaitkan dengan hasil
menyediakan waktu bagi murid untuk saling mendiskusikan catatan dengan
eksplorasi isu dari riset.
Mengambil kesimpulan temannya
awal terhadap kontribusi 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang
lingkungan kita terhadap dapat digunakan adalah;
limbah polusi (kain perca) a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai polusi limbah (kain perca),
di lingkungan sekitar menurutmu apakah kita sudah mencapai titik terlambat untuk
menyeimbangkan kembali lingkungan ini?
Waktu: 90 menit b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam
Bahan: Lembar rangka mengurangi polusi limbah di kota/daerah kita, apa solusi yang
observasi akan kamu tawarkan?
Peran Guru: Fasilitator c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita
untuk mengurangi polusi limbah (kain perca)?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung
murid untuk melihat kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data
yang ada
4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: ……………………………………………….. Sangat Sangat tidak
Setuju Tidak setuju
Kelas: ……………………………………………….. setuju setuju

Aku paham mengenai polusi limbah (kain perca)


dan cara memanfaatkan dari aksi sehari-hari

Aku paham bentuk aksi nyata apa yang dapat


mempengaruhi polusi limbah (kain perca)

Aku dapat menjelaskan strategi yang menurutku


tepat untuk lingkungan terdekatku mengurangi
polusi limbah (kain perca), serta menjelaskan
tantangan yang akan dihadapi dalam upaya
mengurangi polusi limbah (kain perca)

Strategi sementara yang dapat aku tawarkan


Potensi polusi limbah (kain perca) terbesar dari
sebagai upaya mengurangi polusi limbah (kain
lingkungan sekitarku adalah
perca) adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk
melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan pendapat aksi/berkomen
Mengutarakan Mengajukan Catatan hasil
Nama murid berdasarkan teman dan tar yang
ide baru pertanyaan observasi
data/riset menawarkan memecah
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 6 - Bagian 1: Kunjungan Belajar
Persiapan Sebelum Kunjungan
Pengumpulan data:
1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mencari lokasi lingkungan sekitar yang
Melakukan riset lanjutan mengenai memungkinkan untuk diobservasi oleh murid untuk melihat polusi limbah
gaya hidup berkelanjutan, polusi (kain perca), seperti misalnya sisa bahan konveksi, garmen, industri jahit
limbah (kain perca), melakukan rumah tangga dll. Guru dapat juga menghubungi komunitas sekitar untuk
kunjungan ke beberapa mencari referensi (apabila ada)
tempat/lokasi di lingkungan sekitar
2. Guru mempersiapkan jadwal kunjungan ke lokasi yang sesuai dengan
untuk melihat potensi sumber polusi
limbah (kain perca).
tujuan observasi
Menghitung polusi limbah (kain 3. Persetujuan orang tua. Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk
perca) dari keadaan lingkungan membawa murid dalam kunjungan ini. Guru dapat memberikan
sekitar. penjelasan mengenai tujuan positif dari kunjungan ini kepada orang tua,
tetapi tidak memaksakan jika orang tua keberatan
Waktu: 180-240 menit (tergantung 4. Menghubungi pengurus lokasi/komunitas. Jika memungkinkan, guru
lokasi dan termasuk kegiatan dapat menghubungi pihak pengurus lokasi kunjungan/komunitas dan
pengayaan mengatur jadwal agar selama kunjungan, murid dapat bertanya kepada
Bahan: Lembar observasi pihak yang bersangkutan
Peran Guru: Fasilitator 5. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum kunjungan, dengan
bimbingan guru, murid dapat mempersiapkan pertanyaan kunci yang
bisa ditanyakan murid kepada pengurus lokasi/komunitas yang
bersangkutan (contoh terlampir). Guru memberikan bimbingan metode
observasi dan wawancara yang baik
6. Tata Krama Kunjungan. Guru dan murid menetapkan aturan bersama
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan.
Aktivitas 6 - Bagian 1: Kunjungan Belajar
Pelaksanaan Kunjungan:

1. Observasi. Murid mengobservasi lokasi kunjungan dan


melihat langsung isu lingkungan yang dihadapi
2. Wawancara. Murid mewawancarai pengurus
lokasi/komunitas sesuai dengan daftar pertanyaan
yang sudah dikembangkan oleh murid sebelumnya
3. Taati aturan. Murid diminta untuk menaati peraturan Contoh lembar observasi untuk kunjungan belajar:
dari tempat yang dikunjungi
4. Menulis laporan. Murid diminta untuk membuat 1. Deskripsikan apa yang kamu lihat:
laporan kunjungan (untuk format dan panjang a. Apakah area lokasi memperhatikan jumlah
laporan sebaiknya ditetapkan bersama dengan tingkat polusi limbah yang dikeluarkan?
murid). Murid juga dapat memperkaya laporan ini b. Apakah lokasi ini berusaha mengurangi polusi
dengan memasukkan foto kunjungan mereka limbah (kain perca) yang dihasilkan?
1. Profil komunitas/lokasi:
Tips untuk guru: a. Bagaimana pendapat komunitas terhadap
● Sebaiknya kunjungan belajar dipandu oleh pengurus perubahan polusi limbah (kain perca) yang
lokasi kunjungan, agar selama murid melakukan terjadi?
observasi, dapat mengajukan pertanyaan langsung. b. Apa pendapat mereka mengenai gaya hidup
Serta sebaiknya berikan waktu bagi murid untuk berkelanjutan?
eksplorasi lokasi secara mandiri untuk mendapatkan c. Adakah aksi yang dilakukan dalam upaya
observasi tambahan mengurangi polusi limbsh (kain perca)?
● Apabila kunjungan belajar tidak memungkinkan, (tambahkan pertanyaan yang kamu buat)
undang pengurus lokasi untuk datang ke sekolah
sebagai pembicara tamu Catatan observasi tambahan: (tambahkan bagian untuk
murid menuliskan observasi tambahan yang didapatkan)
Aktivitas 6 - Bagian 2: Pengayaan Pelaksanaan:

Persiapan: 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok, dan


membaca mengenai pemanfaatan limbah kain batik
1. Guru menyiapkan beberapa referensi mengenai (perca)
Pemanfaatan limbah kain perca untuk murid (lihat 2. Setiap kelompok kemudian mencoba melihat
referensi) hubungan antara pemanfaatan limbah kain perca
2. Guru menyiapkan presentasi/artikel mengenai dengan gaya hidup berkelanjutan. Diskusi kelompok
pemanfaatan limbah kain perca dan melakukan dapat dituangkan dalam bentuk poster, peta pikiran
diskusi dengan murid agar murid mengetahui lebih (pilihan bebas untuk setiap kelompok)
dalam mengenai hubungan aksi yang dapat kita 3. Guru kemudian memandu diskusi bersama
lakukan sehari-hari sebagai gaya hidup berkelanjutan berdasarkan temuan kelompok
4. Murid mengumpulkan hasil diskusi kelompok, untuk
Waktu: 90 menit menggunakannya dalam analisa lanjutan di aktivitas
Bahan: Presentasi, artikel berikutnya
Referensi:

http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ajpm/article/vi
ew/9606
● https://images.app.goo.gl/8a18qBsgFCvZF1CKA
● https://images.app.goo.gl/uidWVqbGwDphMXoJ7
● https://images.app.goo.gl/hTGcjuYHZiyFchyDA
● https://images.app.goo.gl/QVoUHCfF96EWTp3K9
● https://images.app.goo.gl/9NXjfo4tjhTNbTpb6
● https://images.app.goo.gl/QVH2f9VWTS9aFzxW7
● https://images.app.goo.gl/BmnY8pJ3b28BqCv96
Pelaksanaan:
1. Guru memberikan waktu bagi setiap kelompok untuk mengumpulkan hasil Tahapan Kontekstualisasi:
observasi kunjungan belajar, dan mendiskusikannya di dalam kelompok

Aktivitas 7
2. Murid secara berkelompok kemudian mempresentasikan hasil temuan apa
yang ditemukan dari kunjungan belajar, dan hasil diskusi polusi limbah kain
perca
Batikku mempercantik
3. Setiap kelompok membuat poster hasil temuan. Berikan murid waktu sekitar 60
dirimu
menit
4. Murid akan melakukan Gallery Walk, dimana dua anggota tetap berada di Gallery walk, diskusi kritis
kelompok untuk menjelaskan poster kelompoknya. Anggota lainnya akan mengenai isu yang
berkunjung dan melihat poster dari kelompok lainnya dan memberikan umpan didapatkan dari hasil
balik atau komentar dari hasil temuannya. Berikan waktu gallery walk ini pengumpulan data.
selama kurang lebih 15 menit
5. Setelah Gallery Walk selesai dilakukan, semua anggota kelompok kemudian
bergabung kembali dan mendiskusikan hasil umpan balik yang didapatkan Waktu: 90 menit
dari kelompok lain. Berikan waktu bagi murid untuk menambah informasi di Bahan: Hasil riset setiap
poster sesuai umpan balik untuk memperjelas dan memperkaya poster sekitar kelompok
15 menit Peran Guru: Fasilitator

Panduan pertanyaan untuk melakukan Gallery Walk:


● Informasi apa yang paling jelas terlihat dari poster kelompok ini?
● Apakah ada informasi atau temuan yang menurutmu dapat lebih diperjelas
dari poster tersebut?
● Berikan pendapatmu kepada kelompok ini untuk memperkaya informasi yang
terdapat di posternya
Pelaksanaan:
Sebelum membahas secara spesifik tentang aksi mengurangi polusi limbah (kain
perca) sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan, guru membahas tentang
gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Beberapa pertanyaan
Aktivitas 8 pemantik diskusi yang bisa digunakan:
● Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
Pengorganisasian data & ● Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan
penyajian data: pengolahan data?
● Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai
Mengelompokkan isu saat kita mencoba untuk memahami dan memecahkan suatu persoalan?
polusi limbah(kain perca) ● Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup
-- Diskusi design thinking: atau belum?
mencoba mencari solusi ● Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah
terhadap memahaminya?
permasalahan/isu yang
muncul Guru memberikan penjelasan kepada murid cara untuk mengumpulkan,
mengorganisasi dan menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai basis
Waktu: 90 menit menjelaskan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan diambil. Penjelasan ini
Bahan: Kertas dan alat berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan:
tulis 1. Bagaimana cara mencari tahu tingkat polusi limbah (kain perca) yang ada di
Peran Guru: Fasilitator lingkungan kita?
2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan dan
dipahami?
3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik?

Tugas: Murid secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar
graph, line graph, pie chart. Murid memilih mana yang paling cocok dengan data yang
akan dicari.
Aktivitas 9 Pelaksanaan:
Guru menyiapkan pertanyaan pemantik untuk murid dalam menyusun rencana aksi;
Pengorganisasian data & a. Dari olahan data yang kalian temui, apa temuan baru yang kalian dapatkan?
penyajian data: b. Apakah masalah utama dari tingkat polusi limbah (kain perca ) di lingkungan
kita?
Menyusun ide aksi yang c. Bagaimana gaya hidup yang ada di komunitas terdekat kita? Apakah
dapat dilakukan sehari- berkontribusi dalam menjaga gaya hidup berkelanjutan?
hari d. Apakah solusi yang dapat kamu tawarkan untuk berkontribusi dalam gaya hidup
berkelanjutan?
e. Apakah pertimbangan dalam mengambil solusi tersebut?
f. Apakah strategi yang kamu tawarkan agar solusi tersebut dapat dilakukan
Waktu: 90 menit secara berkelanjutan oleh komunitas sekolah?
Bahan: Kertas dan alat
tulis Selama proses diskusi, penting bagi guru untuk berkeliling, tidak hanya mengawasi
namun juga turut aktif dalam memberikan pertanyaan lanjutan untuk memantik diskusi
Peran Guru: Fasilitator
lebih dalam.

Tujuan dari diskusi ini adalah agar


setiap kelompok mendapatkan ide aksi
untuk dilakukan di komunitas sekolah,
sebagai kontribusi bersama dalam
menjaga gaya hidup berkelanjutan.
Murid akan menjabarkan hasil riset
yang didapatkan dari projek ini, dan
juga akan mempresentasikan solusi
aksi yang ditawarkan.
Aktivitas 10: Asesmen Formatif - Presentasi Ide
Pelaksanaan:
1. Murid secara kelompok bergantian
mempresentasikan temuan mereka
dan menjawab pertanyaan yang
ditujukan kepada mereka dalam sesi
tanya jawab
2. Guru dapat memberikan umpan balik
tertulis atas presentasi kelompok di
akhir sesi sebagai bagian dari asesmen
formatif (contoh terlampir)
3. Guru sebagai moderator dapat
meminta setiap kelompok untuk
memberikan satu kesimpulan dari hasil
presentasi yang ada di akhir presentasi.
4. Guru menegaskan kembali keterkaitan
antara polusi limbah (kain perca)
dengan gaya hidup berkelanjutan, dan
pentingnya peran aktif dari setiap
individu dalam komunitas untuk
mengatasi masalah ini
5. Sesudah presentasi, berikan waktu bagi
setiap kelompok untuk kemudian
merevisi solusi aksinya berdasarkan
umpan balik yang didapatkan dari
kelompok lain

Waktu: 90-120 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Penilaian Presentasi:
Kejelasan ide dan informasi ● Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat
● Penjelasan mudah dimengerti
● Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan
● Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap.

Pengaturan informasi ● Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
● Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
● Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik

Gestur dan penampilan ● Menjaga kontak mata dengan pendengar


● Menjaga gestur dengan baik, percaya diri, baju rapi

Penyampaian ● Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik
pendengar, jarang menggunakan “err”, “emm”
● Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Kelengkapan presentasi ● Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat


informasi/pemahaman serta menarik pendengar.

Respon pertanyaan ● Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.


pendengar ● Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan
bagaimana akan mencari jawabannya.

Partisipasi dalam pertanyaan ● Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
kelompok ● Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian
tertentu saja.
Pelaksanaan:
Tahapan Aksi - Aktivitas 11:
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok
didapatkan oleh murid melalui aksi nyata beranggotakan 3 orang. Setiap kelompok memiliki waktu
45 menit yang terdiri dari presentasi setiap murid
Kampanye Aksi: selama 10 menit dan diakhiri dengan sesi tanya jawab
Sosialisasi polusi limbah (kain perca) & 2. Pada saat presentasi/sosialisasi, setiap kelompok telah
pemanfaatannyai di lingkungan sekitar, ditugaskan di lokasi tertentu (misal, ada yang di kelas, di
serta solusi aksi sehari-hari yang kantin, di perpustakaan, di lab komputer, di aula) dan
ditawarkan jalannya presentasi terjadi secara bersamaan sehingga
penonton/pengunjung dapat memilih presentasi
Waktu: 90 menit kelompok sesuai pilihannya
Bahan: Laptop, proyektor (seperlunya), Poster 3. Setiap kelompok, sebaiknya diberikan 1 pemandu untuk
kelompok membuka sesi dan menutup sesi (bisa lihat contoh
Peran Guru: Moderator jalannya Kelas Kemerdekaan di acara Temu Pendidik
Persiapan: Nusantara referensi kelas kemerdekaan ).
1. Guru mengatur jadwal kampanye ini 4. Guru dapat mengajak guru lainnya di sekolah untuk
agar dapat disaksikan dan disimak oleh berkolaborasi dalam acara ini sehingga
komunitas sekolah presentsi/sosialisasi lebih bersifat kolaboratif, terutama
2. Guru mengatur alur kampanye, untuk menjadi pemandu di setiap kelompok
menentukan ruang kelas/lokasi di 5. Guru mengajak pengunjung sosialisasi ikut memberikan
sekitar sekolah untuk presentasi murid, umpan balik (lembar umpan balik terlampir)
menyiapkan alat yang diperlukan
IS WHERE YOUR
3. Menjelaskan kepada pengunjung
mengenai maksud dari kampanye aksi
NTATION BEGINS
ini
Lembar Umpan Balik Untuk Murid Dari Pengunjung

Kampanye Aksi Projek


Terlihat/Belum
Limbah Batik (Kain Contoh Perilaku Catatan
Terlihat
Perca) Kita

Kejelasan solusi aksi Murid memberikan solusi


aksi yang jelas, berdasarkan
fakta dan riset, serta
mampu menjelaskan
manfaat dari aksi ini untuk
komunitas sekolah

Penggunaan visual Murid menggunakan visual


dalam presentasi yang memantik perhatian
pengunjung dan tetap
memperhatikan agar fokus
pengunjung tetap
kepadanya dan bukan hanya
membaca presentasi

Berikan umpan balikmu untuk pemateri:


Aktivitas 12, 13, 14:
“Polusi Limbah (Kain batik perca)”: Aksi
Mulai melakukan aksi di lingkungan sekitar

Waktu: 90 - 120 menit untuk setiap pertemuan


Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan
setiap kelompok
Peran Guru: Fasilitator Pelaksanaan:
1. Murid dalam setiap kelompok memimpin aksi yang akan
dilakukan (misal; menyiapkan alat bahan , membuat pola tas
, memotong kain menjadi bentuk segiitiga/persegi, kain
Persiapan: disetrikaanaksi memilah sampah organik di sekolah untuk
1. Guru mengatur waktu untuk murid pembuatan kompos; a, menjahit sekeliling kain,
dari jenjang lain untuk bergabung menggabungkan beberapa kain kemusian dijahit,
menggabungkan beberapa hasil pola dengan dijahit,
dalam melakukan aksi yang telah
tempelkan pada pola tas dengan dibagian dalam diberi busa
disosialisasikan oleh murid
kemudian dijahit, menggabungkan bagian-bagian potongan
2. Guru bersama dengan murid kain yang sudah ditempel kain batik perca, dengan dijahit,
menyiapkan peralatan yang pasang resleting untuk tas sampai jadi tas.
diperlukan untuk melakukan aksi 2. Setiap pertemuan diberikan waktu 90 - 120 menit untuk
3. Apabila aksi dilakukan di lokasi luar melakukan aksi, pastikan murid juga melakukan dokumentasi
sekolah, guru mengkoordinasikan dari aktivitas yang dilakukan di kelompok untuk ditunjukkan
kepada orang tua terkait prosedur ketika pameran hasil aksi
IS WHERE YOUR
kunjungan ke luar sekolah 3. Guru berkeliling untuk mensupervisi aksi yang sedang
NTATION BEGINS dilakukan dan juga turut mendokumentasikan aktivitas untuk
pameran hasil karya yang akan dilaksanakan berikutnya
Aktivitas 15: Asesmen Formatif - Refleksi Aksi
Pelaksanaan:
Persiapan:
1. Murid mengevaluasi aksi penyelesaian tas perca dengan
1. Guru meminta murid untuk memperhatikan umpan balik konstruktif yang mereka terima dari
menyiapkan hasil dokumentasi hasil sosialisasi aksi dan selama periode melakukan aksi.
selama melakukan aksi
2. Setiap kelompok kemudian melakukan refleksi terhadap
keberhasilan aksi penyelesaian tas perca
3. Setiap kelompok kemudian menghubungkan kampanye aksi yang
mereka buat dengan tujuan utama yaitu mengurangi polusi limbah
(perca kain batik) di lingkungan sekitar. Pertanyaan refleksi yang
dapat digunakan;
a. Bagaimana respon komunitas sekolah terhadap solusi aksi
pembuatan tas perca?
b. Tantangan apa yang menghalangi implementasi aksi tersebut
secara berkelanjutan di sekolah?
c. Apa keberhasilan yang dapat dilihat dari proses melakukan
pembuatan tas perca?
4. Setelah melakukan refleksi, murid menuliskan hasil refleksi terhadap
aksi mereka. Setelah itu, guru memandu murid untuk mulai
merencanakan hal apa yang ingin ditampilkan dalam pameran hasil
aksi

Waktu: 90 - 120 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Pelaksanaan:
1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan murid hubungan antara polusi limbah
(kain perca) dengan masalah dampak positif dan menjaga gaya hidup
berkelanjutan dengan mengulang kembali intisari dan/atau menanyakan
kepada murid pelajaran yang sudah didapat dari aktivitas sebelumnya
(terutama dari hasil riset dan kunjungan belajar)
Aktivitas 16 2. Secara berkelompok murid kemudian menentukan hal apa saja yang ingin
dipamerkan dalam perjalanan projek ini. Aspek penting yang dapat ditampilkan;
Merancang Pameran a. Keadaan Awal: menjelaskan mengenai masalah yang didapat dari hasil
Hasil Aksi: riset dan kunjungan belajar
Menentukan rencana b. Tahap Riset: berisi hasil riset yang didapatkan dari pembicara tamu,
pameran, merencanakan kunjungan belajar dan riset mandiri
visual yang digunakan c. Tahap Perencanaan Aksi: berisi proses mengambil keputusan melakukan
dalam pameran solusi aksi yang ditawarkan
d. Tahap Aksi: berisi proses pembuatan kain perca batik menjadi bentuk tas
Waktu: 90 - 120 menit dan melakukan aksi bersama di sekolah
Bahan: Kertas, alat tulis e. Tahap Refleksi & Evaluasi: berisi hasil refleksi murid terhadap keberhasilan
dan olahan limbah kain aksi yang dilakukan dan upaya agar aksi ini berkelanjutan
perca.
Peran Guru: Fasilitator 3. Setiap aspek dapat digambarkan/dijelaskan dengan bantuan elemen visual yang
disepakati oleh setiap kelompok (misal poster/infografis/peta pikiran/video)
4. Setiap kelompok mendiskusikan dengan guru rencana pameran aksi untuk
kelompok tersebut, hingga mungkin bentuk penyusunan meja/pokok untuk
menampilkan poster/hasil karya kelompoknya.
5. Murid dapat juga membawa alat atau contoh hasil aksi yang mereka lakukan,
misalnya mesin jahit, benang, kain perca, gunting dll.
Aktivitas 17, 18: Pelaksanaan:
Mempersiapkan Pameran Hasil Aksi
1. Murid menyelesaikan persiapan untuk pameran karya;
Merancang dan menyiapkan presentasi untuk persiapan poster/infografis/foto/peta pikiran/video yang akan
pameran hasil aksi ditampilkan di pameran karya
2. Guru melihat kelengkapan konten dan bantuan elemen visual
setiap kelompok
Waktu: 90 - 120 menit untuk setiap pertemuan 3. Dalam pertemuan ke-18, murid akan melakukan simulasi
Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan pameran dimana guru berperan sebagai pengunjung yang
setiap kelompok, alat tulis akan mengapresiasi karya yang dipamerkan dan
Peran Guru: Fasilitator menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan
a. Jika membuat benda-benda hasil karya, murid berdiri
di dekat benda –benda karya (tas, taplak meja dll)
mereka masing-masing. Hasilkarya kain perca ini bisa
dipajang pada pedistal di ruang pamer/kelas. Guru
secara bergiliran mengelilingi hasil karya seni kain
perca tersebut.
b. Jika memajang karya, murid dapat bergantian
mempresentasikan karya perca tersebut dengan
mendemokan secara sederhana dengan media yang
ada diruang pameran.
1. Sesudah simulasi, guru memberikan umpan balik kepada
kelompok dan berikan juga waktu bagi murid untuk
memfinalisasi elemen visual mereka untuk dikumpulkan pada
tanggal ditentukan oleh guru. Setelah dikumpulkan, benda
IS WHERE YOUR karya seni dari kain percar siap untuk dipajang dalam
pameran karya seni dari perca kain batikyang diadakan di
NTATION BEGINS Aktivitas 19
Aktivitas 19 - Asesmen Sumatif: Pameran Aksi “Batikku
Mempercantik Dirimu”
Asesmen Sumatif: Pameran Aksi Persiapan:
1. Guru mengkoordinasikan lokasi tempat
“Batikku Mempercantik Dirimu”
murid akan memamerkan karya seni
dari kain perca dari aksi yang sudah
Pameran hasil dari aksi yang dilakukan
dikerjakan sehari-hari sebagai upaya 2. Guru mengundang seluruh komunitas
untuk mengurangi polusi limbah (kain sekolah untuk mengunjungi pameran
perca) & manfaatnya di lingkungan hasil aksi dari murid
sekitar
Pelaksanaan:
Waktu: 180-240 menit 1. Murid yang terlibat dalam projek ini
Bahan: Lembar observasi siap siaga berdiri di samping benda
Peran Guru: Fasilitator karya seni dari perca untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh pengunjung (yang
berasal dari pimpinan sekolah, guru,
orang tua, siswa, komunitas)
2. Pengunjung bebas mendatangi setiap
kelompok, menanyakan proses projek,
dari hasil riset hingga solusi aksi yang
ditawarkan dan keberhasilan aksi di
komunitas sekolah
3. Sediakan lembar umpan balik yang
dapat diisi oleh pengunjung untuk
setiap kelompok (dicetak dan
diperbanyak atau bisa menggunakan
kode QR agar dapat diisi secara digital
-- umpan balik dapat dilihat di
lampiran aktivitas 11)
Aktivitas 20: Evaluasi Aksi dan Solusi
Pelaksanaan:
Pertanyaan utama untuk
evaluasi: 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan
● Bagaimana cara umpan balik konstruktif yang mereka terima selama pameran demi
peningkatan efektivitas aksi (contoh rubrik evaluasi terlampir)
mengetahui bahwa solusi
2. Murid dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan perbaikan
ditawarkan aktif dan tepat
solusi aksi, agar dapat dilakukan secara berkelanjutan di komunitas
sasaran? sekolah
● Bagaimana hasil pameran 3. Murid dan guru melihat kembali semua solusi yang ditawarkan oleh
karya seni kain perca ini? setiap kelompok, dan bersama dengan seluruh kelas memilih aksi yang
Apa respon dari akan dijalankan menjadi program sekolah berdasarkan umpan balik
pengunjung? yang didapatkan selama ini
4. Sesudah ditentukan aksi yang akan dijadikan program sekolah, guru
dapat membimbing murid untuk melakukan persiapan rapat dengan
pemangku kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah (pihak
Yayasan dan/atau Kepala Sekolah) untuk perizinan dan persetujuan aksi
menjadi program sekolah

Catatan untuk guru:


Rubrik asesmen projek ini bisa dimanfaatkan murid maupun guru untuk mengevaluasi
ketercapaian projek. Jika ada perbedaan yang besar antara hasil asesmen diri yang
dilakukan murid dan asesmen yang dilakukan guru maka perlu dilakukan analisis untuk
memeriksa pemahaman murid dan proses yang dilalui.

Waktu: 90 - 120 menit per pertemuan | Bahan: Lembar evaluasi |


Peran Guru: Moderator
Aktivitas 21:
Evaluasi Aksi & Menyusun Keberlanjutan
Aksi

Refleksi aksi yang bisa diteruskan sebagai


program sekolah, yang dilakukan secara
konsisten untuk membangun keberlanjutan
belajar

Waktu: 120 menit


Bahan: Alat tulis Pelaksanaan:
Peran Guru: Fasilitator
Pertanyaan utama: “Apa yang bisa kita lakukan agar aksi
Kegiatan Pengayaan: ini dapat berlanjut dan berkembang?”
1. Murid dalam kelompok melakukan riset singkat atau
Pihak sekolah dapat mengundang rekomendasi komunitas yang dapat membantu
komunitas lokal, pemerintah daerah, atau memperluas dampak dari aksi yang diangkat
pihak terkait lainnya yang mempunyai visi menjadi program sekolah
yang sama untuk bekerja sama/kolaborasi 2. Murid merencanakan rencana kegiatan kerja sama
untuk memonitor implementasi program, dengan komunitas, dalam upaya adanya
IS WHERE YOUR
menjaga keberlangsungan program dan
keberlanjutan program/aksi yang ditawarkan
memperluas dampak program
NTATION BEGINS
Lembar Refleksi Akhir
Nama: Sangat Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju setuju

Melalui projek ini aku paham bahwa aksi sehari-


hari kita sangat berkontribusi terhadap gaya hidup
berkelanjutan

Selama projek ini, aku melakukan tanggung


jawabku dalam mengurangi polusi limbah (kain
perca)

Aku lebih paham bagaimana kita dapat


berkontribusi dalam mengurangi polusi limbah
(kain perca) di sekolah dan lingkungan sekitar

Setelah projek ini, aku paham apa yang harus


dilakukan untuk terus menjaga gaya hidup
berkelanjutan dan mengurangi polusi limbah (kain
perca)

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai polusi Hal paling menarik yang aku pelajari dari projek ini
limbah (kain perca) dan menjaga gaya hidup berkelanjutan adalah
adalah
Rubrik Sumatif Asesmen

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Masih berupa curah pendapat Perencanaan memiliki tujuan Perencanaan yang jelas: tujuan Perencanaan yang jelas dan
dan ide-ide aksi yang belum yang jelas dan lini masa yang realistis matang: tujuan, tahapan-
Perencanaan beraturan tahapan penting (milestones)
serta lini masa yang realistis

Murid melaksanakan aktivitas- Murid mengidentifikasi satu jalur Murid mengidentifikasi satu jalur Murid mengidentifikasi jalur
aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. untuk menjalankan rencana. yang berbeda untuk
Pelaksanaan Mereka dapat melaksanakan Mereka dapat melaksanakan menjalankan rencana. Mereka
proses runtut dan meminta rencana dengan proses yang dapat melaksanakan rencana
bantuan pada pihak-pihak yang terkoordinasi dengan proses yang
sesuai terkoordinasi, bervariasi dan
bekerja secara adaptif

Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan berupa ide yang masih di menyasar faktor-faktor yang menyasar inti permasalahan,
Ketepatan Sasaran permasalahan dan akibat yang permukaan permasalahan terkait dengan permasalahan realistis dan memberikan
ditimbulkan dan/atau kurang realistis dan memberikan dampak positif dampak yang
sementara berkesinambungan
Referensi:
▪ https://www.youtube.com/watch?v=bBeHHhfxXJI
▪ https://www.youtube.com/watch?v=NCNPu0nyeDs

Toolkit: “Batikku Mempercantik Dirimu” oleh Tim PSPK


SMPn 2 Tegalrejo
RENCANA ANGGARAN BELANJA
PROJEK "BATIKKU MEMPERCANTIK DIRIMU“
FASE D KELAS VII
SMP NEGERI 2 TEGALREJO

URAIAN BELANJA PERKIRAAN HARGA


A. KEGIATAN TAHAP PENGENALAN
Pembicara Tamu (Narasumber) Rp 300.000,00
B. TAHAP AKSI
1. Belanja Alat
Mesin Jahit singer 954 semi portable body (5 unit) Rp 12.500.000,00
Gunting Kain (5 buah) Rp 75.000,00
Jarum mesin/jahit (1 pc) Rp 50.000,00
Pita meter (5 buah) Rp 35.000,00
Setrika uap philiph Rp 300.000,00
Oli mesin Jahit Rp 15.000,00
2. Belanja Bahan

Kain perca Batik Rp -


Benang Jahit warna warni (5 dos) Rp 75.000,00

Busa Tipis 5mm (1 lembar) Rp 100.000,00

C KEGIATAN ASESMEN SUMATIF

Belanja Kebutuhan untuk Pameran Aksi :

Papan Pedistal (5 buah) Rp 1.000.000,00

Papan White Board (1 lembar) Rp 350.000,00

Palu Rp 30.000,00

Cat Kayu Rp 75.000,00

Paku Rp 25.000,00

Lem kayu Rp 15.000,00

Kuas Cat Rp 20.000,00

JUMLAH Rp 15.340.000,00
Selesai

Anda mungkin juga menyukai