Anda di halaman 1dari 41

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila
Bagi Guru Fase D (SMP)
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan “Ekplorasi
Tanaman Agrobisnis”
Disusun oleh: DIKI HANDOYO, S.Pd.
AGUS SUARDI, S.T.
SAIDI, M.Ag.
Tatang Muhtar, S.Pd.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek
Sebelum Memulai Projek Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebuah tantangan global yang mempengaruhi semua orang, dan
● Dukungan serta komitmen dari seluruh di seluruh bagian dunia. Dengan mengacu kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi global
komunitas sekolah untuk menjalankan solusi mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, dan kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, projek
aksi yang disepakati. Hal ini agar memastikan “Ekplorasi tanaman agrobisnis” bertujuan untuk membentuk murid memiliki kesadaran bahwa
bahwa nilai pembelajaran akan secara mereka adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat membudidayakan tanaman
konsisten didapatkan tidak hanya bagi murid agrobisnis dan melakukan aksi menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.
namun bagi seluruh warga sekolah.
● Kesiapan dari divisi sarpras, apabila Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: menginspirasi (inspiring), menciptakan (creating) dan
diperlukan untuk pengadaan hal-hal terkait mendedikasikan (dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan siswa akan menjalani
dengan solusi aksi yang disepakati bersama. pengalaman nyata yang berhubungan tanaman agrobisnis mulai dari kegiatan berinteraksi
Misalnya; apakah ada lahan, sarana dan langsung dengan masyarakat lokal yang secara turun- temurun berkaitan erat dengan pembibitan
sumber dari sekolah untuk pengadaan tanaman agrobisnis, menggali informasi tentang budi daya tanaman agrobisnis dan kebutuhan
menanam sayur untuk konsumsi komunitas informasi lainnya yang memberikan inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan
sekolah? siswa. Di tahapan cipta, guru dan siswa akan belajar bersama membudi dayakab tanaman
● Apakah program ini dapat dilakukan secara agrobisnis yang, bermanfaat masyarakat. Di tahapan dedikasi, tahapan pembibitan akan
berkelanjutan bahkan sesudah masa pameran dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan budi daya pembibitan .
karya berakhir? Misalnya, apakah sekolah
akan menyediakan waktu secara rutin apabila Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil
salah satu aksi memutuskan untuk bekerja Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia dan
sama dengan komunitas petani/ penanam? Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di halaman
Tahapan Dalam Projek “Ekplorasi Tanaman Agrobisnis”
Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan, dan konsep Ekplorasi Tanaman
Agrobisnis (agribusiness plants)
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Gaya Hidup Eksplorasi isu: Melihat lingkungan Refleksi awal: Temuan mengenai Pembicara Tamu: Eksplorasi Diskusi Kritis: Analisa temuan dari
Berkelanjutan - apa yang dimaksud sekitar, riset mandiri dan terpadu tanaman agrobisnis Diskusi kritis tanaman agrobisnis , dan cara pembicara tamu, mengaitkan dengan
dengan tanaman agrobisnis? mengenai budidaya tanaman (Socratic Seminar) membudidayakan tanaman hasil eksplorasi isu dari riset.
Bagaimana cara membudidaya grobisnis. agrobisnis Mengambil kesimpulan awal
tanaman agrobisnis? terhadap kontribusi lingkungan
sekolah terhadap tanaman agrobisnis
& cara membudidayakan tanaman
agrobisnis

Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

6. 7. 8. 9. 10.
Pengumpulan data: Melakukan riset Ekplorasi tanaman agrobisnis: Pengorganisasian data & penyajian Pengorganisasian data & penyajian Asesmen Formatif:
di lingkungan sekitar, untuk melihat Gallery walk, diskusi kritis data: data secara mandiri: “Idea Pitch”: mempresentasikan isu
potensi tanaman agrobisnis. dari mengenai cara membudidayakan Mengelompokkan. Diskusi design Menyusun ide aksi yang dapat dan solusi aksi yang ditawarkan
keadaan lingkungan sekitar. tanamana agrobisnis yang thinking: mencoba mencari solusi dilakukan sehari-hari sesuai dengan pengelompokkan
didapatkan dari hasil pengumpulan terhadap permasalahan masalah
data. pembudidayaan muncul
Tahapan Dalam Projek “Ekplorasi Tanaman Agrobisnis”
Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid melalui aksi nyata

11. 12 - 13 - 14 15. 16. 17 - 18.


Kampanye Aksi: “Ekplorasi Tanaman agro”: Asesmen Formatif: Refleksi Merancang Pameran Hasil Aksi: Mempersiapkan Pameran Hasil
Sosialisasi tentang budidaya Aksi Aksi Menentukan rencana pameran, Aksi
tanaman agrobisnis di Mulai melakukan aksi di Evaluasi efektivitas aksi yang merencanakan visual yang Merancang dan menyiapkan
lingkungan sekolah , serta solusi lingkungan sekolah telah dilakukan dan digunakan dalam pameran presentasi untuk pameran hasil
aksi sehari-hari yang ditawarkan hubungannya dengan tujuan aksi
membudidayakan tanaman
agrobisnis

Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis

19. 20. 21.


Asesmen Sumatif: Pameran Evaluasi Aksi & Solusi: Evaluasi Aksi & Menyusun
Aksi “Jejak Karbon Kita” Keberlanjutan Aksi

Pameran hasil dari aksi yang Evaluasi keseluruhan dari aksi Refleksi aksi yang bisa
dikerjakan sehari-hari sebagai dan solusi yang ditawarkan -- diteruskan sebagai program
upaya untuk membudidayakan evaluasi pameran karya sekolah, yang dilakukan secara
tanaman agrobisnis di konsisten untuk membangun
lingkungan sekitar sekolah keberlanjutan belajar
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila (SMP, 13 - 15 tahun)

Memahami Keterhubungan Memahami konsep sebab-akibat di antara 1, 2, 3, 4, 5, 11


Ekosistem Bumi berbagai ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai sebab yang
mempunyai dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak langsung, terhadap
alam semesta
Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia Menjaga Lingkungan Alam Mewujudkan rasa syukur dengan 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13,
Sekitar berinisiatif untuk menyelesaikan 14, 19
permasalahan lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif solusi dan
mulai menerapkan solusi tersebut
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Pancasila Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D (SMP, Aktivitas Terkait
terkait Pancasila 13 - 15 tahun)

Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan 4, 5, 6, 8, 9, 15, 16, 20,
interpretasi informasi, serta mencari tahu 21
penyebab dan konsekuensi dari informasi
tersebut

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan 6, 8, 9, 10, 15, 17, 18,


mengklarifikasi, dan mengolah menganalisis informasi yang relevan serta 20, 21
Bernalar Kritis informasi dan gagasan memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.

Membuktikan penalaran dengan berbagai


argumen dalam mengambil suatu kesimpulan
atau keputusan
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Memahami keterhubungan Memahami konsep harmoni Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi masalah
antara satu ciptaan dengan dan mengidentifikasi adanya akibat di antara berbagai lingkungan hidup di tempat ia
ciptaan Tuhan yang lainnya saling ketergantungan antara ciptaan Tuhan dan tinggal dan melakukan
berbagai ciptaan Tuhan mengidentifikasi berbagai langkah-langkah konkrit yang
Memahami sebab yang mempunyai bisa dilakukan untuk
Keterhubungan dampak baik atau buruk, menghindari kerusakan dan
Ekosistem Bumi langsung maupun tidak menjaga keharmonisan
langsung, terhadap alam ekosistem yang ada di
semesta. lingkungannya.

Terbiasa memahami tindakan- Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur
tindakan yang ramah dan tidak dengan terbiasa berperilaku dengan berinisiatif untuk dengan membangun kesadaran
ramah lingkungan serta ramah lingkungan dan menyelesaikan permasalahan peduli lingkungan alam
membiasakan diri untuk memahami akibat perbuatan lingkungan alam sekitarnya dengan menciptakan dan
Menjaga Lingkungan berperilaku ramah lingkungan tidak ramah lingkungan dalam dengan mengajukan alternatif mengimplementasikan solusi
Alam Sekitar lingkup kecil maupun besar. solusi dan mulai menerapkan dari permasalahan lingkungan
solusi tersebut. yang ada.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Bernalar Kritis
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Memahami keterhubungan antara satu Memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab-akibat di Mengidentifikasi masalah lingkungan
ciptaan dengan ciptaan Tuhan yang mengidentifikasi adanya saling antara berbagai ciptaan Tuhan dan hidup di tempat ia tinggal dan
lainnya ketergantungan antara berbagai mengidentifikasi berbagai sebab yang melakukan langkah-langkah konkrit
ciptaan Tuhan mempunyai dampak baik atau buruk, yang bisa dilakukan untuk
langsung maupun tidak langsung, menghindari kerusakan dan menjaga
Mengajukan pertanyaan terhadap alam semesta. keharmonisan ekosistem yang ada di
lingkungannya.

Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta
membandingkan dan memilih membandingkan, dan memilih dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan informasi
informasi dan gagasan dari berbagai informasi dari berbagai sumber, serta relevan serta memprioritaskan yang kompleks dan abstrak dari
sumber. memperjelas informasi dengan beberapa gagasan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan
bimbingan orang dewasa. suatu gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan analisis.

Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
Menjelaskan alasan yang relevan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi
gagasan dalam penyelesaian masalah dan akurat dalam penyelesaian masalah berbagai argumen dalam mengambil penalaran yang digunakannya dalam
pengambilan keputusan dan pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan.
Pembangunan pertanian merupakan cara untuk melakukan perubahan dengan inovasi
dan teknologi sesuai dengan potensi agroekosistem wilayah untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan hidup. Gaya hidup berkelanjutan berkaitan dengan
Relevansi projek ini bagi pembangunan pertanian yang lebih menekan pada pertumbuhan ekonomi yang akan
menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian sumber daya mendatang diperlukan
sekolah dan semua guru mata reorientasi paradigma pembangunan baik dari segi arah, strategi maupun kebijakan.
pelajaran Pembangunan pertanian berkelanjutan dapat menjadi solusi alternatif bagi peningkayan
kesejahteraan tanpa mengabaikan kelestarian sumber daya alam. Pembangunan
pertanian berkelanjutan akan makin optimal jika disinergikan dengan pengembangan
sistem agrobisnis

Gaya Hidup Berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh kepada
cara kita hidup dan masa depan ekosistim. Dengan melihat isu/permasalahan dalam
Gaya Hidup Berkelanjutan global, kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu
keberlanjutan (sustainability) hidup di bumi. Sekolah sebagai komunitas dapat
membangun kesadaran dari seluruh anggota komunitasnya mengenai ekplorasi
tanaman agrobisnis dan bagaimana peran kita dalam membudidayakan tanaman
agrobisnis. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai komunitas,
kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek Ini

Perangkat ajar ini dirancang untuk Waktu untuk melaksanakan


guru fase D (SMP) untuk Terdapat 21 aktivitas yang saling perangkat ajar ini disarankan
melaksanakan kegiatan ko-kurikuler berkaitan dalam perangkat ajar ini, dilakukan selama perempat bulan
dengan mengusung tema “Gaya yang disarankan dilakukan pada dengan total kurang lebih 120 jam
Hidup Berkelanjutan” Permepat bulan kelas VII pertemuan

Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan Perangkat ajar ini berupa acuan, Materi, konten yang ada dalam
balik diantara tahapan dalam proses projek setiap guru maupun sekolah bebas perangkat ajar ini juga sebagai acuan.
ini, agar murid memiliki waktu yang
menyesuaikan jumlah aktivitas, Guru dan sekolah bebas
cukup untuk mengaitkan konsep,
alokasi waktu, sesuai dengan menyesuaikan materi sesuai dengan
berefleksi, dan berpikir kritis di setiap
tahapannya kebutuhan murid dan sekolah kebutuhan murid
Ekplorasi
Tanaman
Agrobisnis
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel (digital/cetak) yang membahas tentang Pembibitan tanaman agrobisnis “Pohon
Sengon” lingkungan sekitar maupun lingkungan sekolah Tahapan Pengenalan:
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai rencana Pembibitan tanaman agrobisnis “ Pohon Sengon” terutama pada Mengenali dan membangun
tema Gaya Hidup Berkelanjutan kesadaran murid terhadap isu
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, pembibitan tanaman agrobisnis “Pohon
Sengon”
Gaya Hidup Berkelanjutan
Ekplorasi tanaman agrobisnis
Pelaksanaan: pohon sengon (agribusiness
4. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu mengenai tanaman agrobisnis.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: plants)
a. Apa ciri-ciri tanaman agrobisnis mereka dengar dan/atau mereka lihat ?
b. Apa manfaat tanaman agrobisnis terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan?
c. Apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan? Bagaimana contohnya?
Aktivitas 1
1. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu Gaya Hidup Berkelanjutan saat ini terhadap Perkenalan: Gaya Hidup
murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dunia Berkelanjutan - apa yang dimaksud
2. Murid dibagi dalam 6 kelompok dan setiap kelompok menganalisa semua artikel dan video yang telah disiapkan dengan tanaman agrobisnis?
guru, kemudian membuat peta pikiran mengenai keterkaitan dari semua artikel yang dibaca Bagaimana pembibitan tanaman
3. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai referensi tambahan
pohon sengon?
Tugas: Murid diminta untuk melakukan riset mandiri tentang pembibitan tanaman agrobisnis pohon sengon.
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada
setiap murid (misal; peta pikiran) Waktu: 90 menit
Bahan: Artikel, slide presentasi
Peran Guru: Fasilitator
Referensi Artikel

https://www.itera.ac.id/agroindustri-
berkelanjutan-beri-keuntungan-ekonomi-
hingga-lingkungan

Referensi Video
Konsep berkelanjutan bertumpu pada 3 pilar
:
• Ekonomi berorientasi pada tingkat
efesiensi ekonomi dan daya saing
• Sosial berorientasi pada kesejahteraan
yang dicerminkan pada kehidupan sosial
• Ekologi beorientasi pada pemeliharaan
keragaman hayati
https://youtu.be/m7AZqdH9zJs
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali cara pembibitan tanaman pohon sengon terhadap perubahan gaya hidup
berkelanjutan. Murid diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil
riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai cara pembibitan tanaman agrobisnis pohon sengon
Aktivitas 2 3. Setelah menonton video ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu murid dalam
Eksplorasi Isu: diskusi.
Melihat lingkungan sekitar, riset a. Apakah murid melihat isu potensi tentang pembibitan tanaman agrobisnis pohon sengon di
mandiri dan terpadu mengenai lingkungan terdekat mereka?
pembibitan tanaman agrobisnis b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa pembibitan tanaman agrobisnis memiliki
pohon sengon dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
c. Aksi apa yang termasuk dalam gaya hidup berkelanjutan?
1. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan hasil diskusi setiap
kelompok, guru dapat merangkum jawaban murid ke dalam poster/di papan tulis/slide presentasi
2. Murid kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat dari pembibitan
tanaman agrobisnis terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan. Murid dapat menggambarkan hubungan
Waktu: 45 menit sebab akibat ini dengan poster/peta pikiran/cerita bergambar
Bahan: Slide presentasi, video
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja kelompok
serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak
ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan
Aktivitas 3 pendapatnya mengenai pembibitan tanaman agrobisnis pohon sengon
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang telah
dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk mencari contoh-contoh pembibitan
Refleksi Awal: tanaman agrobisnis pohon sengon menggunakannya dalam proses diskusi bersama
Diskusi kritis (seminar 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
sokrates - socratic seminar) adalah;
mengenai temuan mengenai a. Apakah menurutmu pontensi dari pembibitan tanaman agrobisnis terhadap
pembibitan tanaman keberlangsungan kehidupan ?
agrobisnis pohon sengon b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk meningkatkan potensi untuk menjaga
keberlangsungan untuk generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam meningkatkan potensi
keberlanjutan? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan dengan segera untuk menerapkan
gaya hidup berkelanjutan?
Waktu: 45 menit Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan murid
Bahan: Lembar observasi bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat kembali riset agar
Peran Guru: Fasilitator jawaban murid berdasarkan data yang ada
1. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Aku paham mengenai pembibitan tanaman agrobisnis pohon


sengon dan dampaknya terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan

Aku paham bentuk aksi apa yang dapat mempengaruhi potensi

Aku paham dan dapat menjelaskan peranku dalam menerapkan


gaya hidup berkelanjutan

Aku dapat menjelaskan hubungan sebab akibat antara gaya


hidup berkelanjutan tentang peningkatan potensi

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai pembibitan Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh ini mengenai
tanaman agrobisnis pohon sengon dan menjaga gaya hidup pembibitan tanaman agrobisnis pohon sengon adalah
berkelanjutan adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat
pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari. Isi nama murid dan beri tanda (V) apabila murid menunjukkan
perilaku yang tertera di lembar observasi.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan
Mengutarakan ide Mengajukan pendapat teman aksi/berkomentar Catatan hasil
Nama murid berdasarkan
baru pertanyaan dan menawarkan yang memecah observasi
data/riset
ide elaborasi konsentrasi
Persiapan:
Aktivitas 4
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan murid untuk menuliskan
Pembicara Tamu:
pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu. Murid dapat juga
EksplorasI, cara
menggunakan pertanyaan yang masih muncul, yang dituliskan di lembar refleksi aktivitas
membudidayakan tanaman
3
2. Guru mendorong murid untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting yang didapatkan agrobisnis pohon sengon
dari pembicara tamu, dengan caranya masing-masing (peta pikiran/catatan visual)
Waktu: 45 menit
Pelaksanaan:
Bahan: Lembar pertanyaan murid
3. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara tamu. Guru
Peran Guru: Fasilitator
lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator
4. Murid dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk mendapatkan
elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai pembibitan serta cara membudidayakan
tanaman agrobisnis pohon sengon

Tugas: Murid diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan caranya masing-
Catatan untuk guru:
masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster, komik berisi pengetahuan dan konsep
Apabila tidak memungkinkan ada
yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu pembicara tamu, dapat melihat
video dari sebuah komunitas
penjaga lingkungan
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari sesi pembicara tamu
dan berdasarkan riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan pertanyaan
terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas
mengutarakan pendapatnya mengenai pembibitan dan budidaya pohon sengon
Aktivitas 5 2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali catatan hasil pembicara tamu, peta
pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk saling
Diskusi Kritis:
mendiskusikan catatan dengan temannya
Analisa temuan dari pembicara
tamu, mengaitkan dengan hasil 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
eksplorasi isu dari riset. adalah;
Mengambil kesimpulan awal a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai pembibitan dan budidaya pohon sengon,
terhadap kontribusi lingkungan menurutmu apakah kita sudah mencapai titik terlambat untuk menyeimbangkan kembali
kita dari pembibitan tanaman lingkungan ini?
agrobisnis pohon sengon b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam rangka
meningkatkan potensi pembibitan pohon sengon di daerah kita, apa solusi yang akan kamu
tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan dalam pembibitan pohon sengon?
Waktu: 45 menit Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan murid
Bahan: Lembar observasi bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat kembali riset agar
Peran Guru: Fasilitator jawaban murid berdasarkan data yang ada
1. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Aku paham mengenai pembibitan dan pembudidayaan dari aksi


sehari-hari

Aku paham bentuk aksi nyata apa yang dapat meningkatkan


pembibitan pohon sengon

Aku dapat menjelaskan strategi yang menurutku tepat untuk


lingkungan terdekatku meningkatkan pembibitan pohon sengon,
serta menjelaskan tantangan yang akan dihadapi dalam upaya
meningkatkan potensi pembibitan pohon sengon

Potensi pembibitan dan pembudidayaan terbesar dari lingkungan Strategi sementara yang dapat aku tawarkan sebagai upaya
sekitarku adalah meningkatkan pembibitan pohon sengon adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat
pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan
Mengutarakan ide Mengajukan pendapat teman aksi/berkomentar Catatan hasil
Nama murid berdasarkan
baru pertanyaan dan menawarkan yang memecah observasi
data/riset
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 6 - Bagian 1: melakukan riset dilingkungan sekolah

Pengumpulan data:
Persiapan Sebelum Kunjungan

Melakukan riset lanjutan mengenai gaya hidup 1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mencari lokasi lingkungan sekitar yang memungkinkan
berkelanjutan, pembibitan pohon sengon, untuk diobservasi oleh murid untuk melihat potensi untuk pembibitan seperti misalnya
melakukan riset tempat/lokasi di lingkungan ladang pertanian, Guru dapat juga menghubungi masyarakat sekitar untuk mencari referensi
sekitar untuk melihat potensi untuk (apabila ada)
pembibitan tanamana agrobisnis pohon sengon 2. Guru mempersiapkan jadwal untuk ke lokasi yang sesuai dengan tujuan observasi
3. Menghubungi pengurus lokasi. Jika memungkinkan, guru dapat menghubungi pihak
Waktu: 45 menit (tergantung lokasi dan pengurus lokasi kunjungan dan mengatur jadwal agar selama kunjungan, murid dapat
termasuk kegiatan pengayaan
bertanya kepada pihak yang bersangkutan
Bahan: Lembar observasi
4. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum kunjungan, dengan bimbingan guru, murid dapat
Peran Guru: Fasilitator
mempersiapkan pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan murid kepada pengurus lokasi yang
bersangkutan (contoh terlampir). Guru memberikan bimbingan metode observasi dan
wawancara yang baik
5. Tata Krama observasi. Guru dan murid menetapkan aturan bersama apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama masa observasi.
Aktivitas 6 - Bagian 1: Kunjungan Belajar
Pelaksanaan Kunjungan:

1. Observasi. Murid mengobservasi lokasi kunjungan dan melihat


langsung isu lingkungan yang dihadapi
2. Wawancara. Murid mewawancarai pengurus lokasi sesuai dengan
daftar pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh murid
sebelumnya
3. Taati aturan. Murid diminta untuk menaati peraturan dari tempat Contoh lembar observasi untuk kunjungan belajar:
yang dikunjungi
4. Menulis laporan. Murid diminta untuk membuat laporan kunjungan 1. Deskripsikan apa yang kamu lihat:
(untuk format dan panjang laporan sebaiknya ditetapkan bersama a. Apakah area lokasi memperhatikan tingkat potensi untuk
dengan murid). Murid juga dapat memperkaya laporan ini dengan pembibitan pohon sengon?
memasukkan foto kunjungan mereka b. Apakah lokasi ini cocok untuk pembibitan pohon sengon?
1. Profil komunitas/lokasi:
a. Bagaimana pendapat lokasi observasi memungkinkan
untuk pembibitan pohon sengon ?
b. Apa pendapat mereka mengenai gaya hidup berkelanjutan?
1. (tambahkan pertanyaan yang kamu buat)

Catatan observasi tambahan: (tambahkan bagian untuk murid menuliskan


observasi tambahan yang didapatkan)
Pelaksanaan:
Aktivitas 6 - Bagian 2: Pengayaan
1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok, dan membaca mengenai
Persiapan: Potensi Sengon dalam Sistem Agroforestri Berdasar Karateristik
Pohon Bagi Ketersediaan Cahaya dan Nutrisi.
1. Guru menyiapkan beberapa referensi mengenai Ekonomi 2. Setiap kelompok kemudian mencoba melihat hubungan antara
masyarakat dalam budidaya tanaman agrobisnis untuk murid (lihat prinsip berbisnis tanaman agrobisnis dengan gaya hidup
referensi) berkelanjutan. Diskusi kelompok dapat dituangkan dalam bentuk
2. Guru menyiapkan presentasi/artikel mengenai pengelolaan poster, peta pikiran (pilihan bebas untuk setiap kelompok)
tanaman agrobisnis pohon sengon dan melakukan diskusi dengan 3. Guru kemudian memandu diskusi bersama berdasarkan temuan
murid agar murid mengetahui lebih dalam mengenai hubungan aksi kelompok
yang dapat kita lakukan sehari-hari sebagai gaya hidup 4. Murid mengumpulkan hasil diskusi kelompok, untuk
berkelanjutan menggunakannya dalam analisa lanjutan di aktivitas berikutnya

Waktu: 45 menit
Bahan: Presentasi, artikel
Referensi:
● https://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1070
● http://
ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/agrinika/article/download/1088/100
7
Pelaksanaan:
1. Guru memberikan waktu bagi setiap kelompok untuk mengumpulkan hasil observasi kunjungan Tahapan Kontekstualisasi:
belajar, dan mendiskusikannya di dalam kelompok
2. Murid secara berkelompok kemudian mempresentasikan hasil temuan apa yang ditemukan dari Aktivitas 7
kunjungan belajar, dan hasil diskusi ekonomi biru Pembibitan Pohon Sengon
3. Setiap kelompok membuat poster hasil temuan. Berikan murid waktu sekitar 45 menit Gallery walk, diskusi kritis
4. Murid akan melakukan Gallery Walk, dimana dua anggota tetap berada di kelompok untuk
mengenai isu yang didapatkan dari
menjelaskan poster kelompoknya. Anggota lainnya akan berkunjung dan melihat poster dari
hasil pengumpulan data.
kelompok lainnya dan memberikan umpan balik atau komentar dari hasil temuannya. Berikan
waktu gallery walk ini selama kurang lebih 15 menit
5. Setelah Gallery Walk selesai dilakukan, semua anggota kelompok kemudian bergabung kembali
dan mendiskusikan hasil umpan balik yang didapatkan dari kelompok lain. Berikan waktu bagi Waktu: 45 menit
murid untuk menambah informasi di poster sesuai umpan balik untuk memperjelas dan Bahan: Hasil riset setiap kelompok
memperkaya poster sekitar 15 menit Peran Guru: Fasilitator

Panduan pertanyaan untuk melakukan Gallery Walk:


● Informasi apa yang paling jelas terlihat dari poster kelompok ini?
● Apakah ada informasi atau temuan yang menurutmu dapat lebih diperjelas dari poster tersebut?
● Berikan pendapatmu kepada kelompok ini untuk memperkaya informasi yang terdapat di
posternya
Pelaksanaan:
Sebelum membahas secara spesifik tentang pembibitan pohon sengon sebagai bagian dari gaya hidup
berkelanjutan, guru membahas tentang gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data.
Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa digunakan:
● Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
Aktivitas 8 ● Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan data?
● Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita mencoba untuk
Pengorganisasian data & memahami dan memecahkan suatu persoalan?
penyajian data: ● Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum?
● Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah memahaminya?
Diskusi design thinking:
mencoba mencari solusi
terhadap permasalahan dalam
Tugas: Murid secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line graph, pie
proses pembibitan pohon sengon
chart. Murid memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari.
yang muncul

Waktu: 45 menit
Bahan: Kertas dan alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
Guru menyiapkan pertanyaan pemantik untuk murid dalam menyusun rencana aksi;
a. Dari olahan data yang kalian temui, apa temuan baru yang kalian dapatkan?
b. Apakah masalah utama dari proses pembibitan pohon sengon di lingkungan kita?
c. Bagaimana gaya hidup yang ada di komunitas terdekat kita? Apakah berkontribusi dalam menjaga
gaya hidup berkelanjutan?
Aktivitas 9 d. Apakah solusi yang dapat kamu tawarkan untuk berkontribusi dalam gaya hidup berkelanjutan?
e. Apakah pertimbangan dalam mengambil solusi tersebut?
Pengorganisasian data & f. Apakah strategi yang kamu tawarkan agar solusi tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh
penyajian data: komunitas sekolah?
Selama proses diskusi, penting bagi guru untuk berkeliling, tidak hanya mengawasi namun juga turut aktif
Menyusun ide aksi yang dapat dalam memberikan pertanyaan lanjutan untuk memantik diskusi lebih dalam.
dilakukan sehari-hari

Waktu: 45 menit
Bahan: Kertas dan alat tulis Tujuan dari diskusi ini adalah agar setiap
Peran Guru: Fasilitator kelompok mendapatkan ide aksi untuk dilakukan
di komunitas sekolah, sebagai kontribusi
bersama dalam menjaga gaya hidup
berkelanjutan.
Murid akan menjabarkan hasil riset yang
didapatkan dari projek ini, dan juga akan
mempresentasikan solusi aksi yang ditawarkan.
Aktivitas 10: Asesmen Formatif - Presentasi Ide
Pelaksanaan:
1. Murid secara kelompok bergantian mempresentasikan
temuan mereka dan menjawab pertanyaan yang
ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya jawab
2. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas
presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari
asesmen formatif (contoh terlampir)
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap
kelompok untuk memberikan satu kesimpulan dari
hasil presentasi yang ada di akhir presentasi.
4. Guru menegaskan kembali keterkaitan antara proses
pembibitan pohon sengon dengan gaya hidup
berkelanjutan, dan pentingnya peran aktif dari setiap
individu dalam komunitas untuk mengatasi masalah ini
5. Sesudah presentasi, berikan waktu bagi setiap
kelompok untuk kemudian merevisi solusi aksinya
berdasarkan umpan balik yang didapatkan dari
kelompok lain

Waktu: 90-120 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Penilaian Presentasi:
Kejelasan ide dan informasi ● Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat
● Penjelasan mudah dimengerti
● Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan
● Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap.

Pengaturan informasi ● Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
● Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
● Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik

Gestur dan penampilan ● Menjaga kontak mata dengan pendengar


● Menjaga gestur dengan baik, percaya diri, baju rapi

Penyampaian ● Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar, jarang
menggunakan “err”, “emm”
● Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Kelengkapan presentasi ● Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta menarik
pendengar.

Respon pertanyaan pendengar ● Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
● Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari
jawabannya.

Partisipasi dalam pertanyaan ● Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
kelompok ● Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Pelaksanaan:
Tahapan Aksi - Aktivitas 11:
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 3 orang.
oleh murid melalui aksi nyata Setiap kelompok memiliki waktu 45 menit yang terdiri dari presentasi
setiap murid selama 10 menit dan diakhiri dengan sesi tanya jawab
Kampanye Aksi: 2. Pada hari festival, setiap kelompok telah ditugaskan di lokasi tertentu
Sosialisasi proses pembibitan pohon segon di (misal, ada yang di kelas, di kantin, di perpustakaan, di lab komputer, di
lingkungan sekitar, serta solusi aksi sehari-hari yang aula) dan jalannya presentasi terjadi secara bersamaan sehingga
ditawarkan penonton/pengunjung dapat memilih presentasi kelompok sesuai
pilihannya
Waktu: 45 menit 3. Setiap kelompok, sebaiknya diberikan 1 pemandu untuk membuka sesi
Bahan: Laptop, proyektor (seperlunya), Poster kelompok dan menutup sesi (bisa lihat contoh jalannya Kelas Kemerdekaan di
Peran Guru: Moderator acara Temu Pendidik Nusantara referensi kelas kemerdekaan ).
4. Guru dapat mengajak guru lainnya di sekolah untuk berkolaborasi
dalam acara ini sehingga festival lebih bersifat kolaboratif, terutama
Persiapan: untuk menjadi pemandu di setiap kelompok
1. Guru mengatur jadwal kampanye ini agar dapat 5. Guru mengajak pengunjung sosialisasi ikut memberikan umpan balik
disaksikan dan disimak oleh komunitas sekolah (lembar umpan balik terlampir)
2. Guru mengatur alur kampanye, menentukan ruang
kelas/lokasi di sekitar sekolah untuk presentasi
murid, menyiapkan alat yang diperlukan
3. Menjelaskan kepada pengunjung mengenai
maksud dari kampanye aksi ini
RE IS WHERE YOUR
SENTATION BEGINS
Lembar Umpan Balik
Kampanye Aksi Projek Contoh Perilaku Terlihat/Belum Catatan
Jejak Karbon Kita Terlihat

Kejelasan solusi aksi Murid memberikan solusi aksi yang


jelas, berdasarkan fakta dan riset,
serta mampu menjelaskan manfaat
dari aksi ini untuk komunitas
sekolah

Penggunaan visual dalam Murid menggunakan visual yang


presentasi memantik perhatian pengunjung
dan tetap memperhatikan agar
fokus pengunjung tetap kepadanya
dan bukan hanya membaca
presentasi

Berikan umpan balikmu untuk pemateri:


Aktivitas 12, 13, 14:
“Ekplorasi tanaman agrobisnis pohon sengon”: Aksi
Mulai melakukan aksi di lingkungan sekitar

Waktu: 45 menit untuk setiap pertemuan


Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap
kelompok
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:

1. Murid dalam setiap kelompok memimpin aksi yang akan dilakukan (misal;
aksi menanam bibit untuk tanaman agrobisnis di seputar sekolah/urban
Persiapan: farming, bersama dengan murid lain yang tertarik untuk mengikuti aksi yang
1. Guru mengatur waktu untuk murid dari sudah ditawarkan ketika sosialisasi
jenjang lain untuk bergabung dalam 2. Setiap pertemuan diberikan waktu 45 menit untuk melakukan aksi, pastikan
melakukan aksi yang telah disosialisasikan murid juga melakukan dokumentasi dari aktivitas yang dilakukan di
oleh murid kelompok untuk ditunjukkan ketika pameran hasil aksi
2. Guru bersama dengan murid menyiapkan 3. Guru berkeliling untuk mensupervisi aksi yang sedang dilakukan dan juga
peralatan yang diperlukan untuk melakukan turut mendokumentasikan aktivitas untuk pameran hasil karya yang akan
dilaksanakan berikutnya
aksi

RE IS WHERE YOUR
SENTATION BEGINS
Aktivitas 15: Asesmen Formatif - Refleksi Aksi
Persiapan: Pelaksanaan:

1. Guru meminta murid untuk menyiapkan 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik
hasil dokumentasi selama melakukan aksi konstruktif yang mereka terima dari hasil sosialisasi aksi dan selama periode
melakukan aksi
2. Setiap kelompok kemudian melakukan refleksi terhadap keberhasilan aksi yang
ditawarkan
3. Setiap kelompok kemudian menghubungkan kampanye aksi yang mereka
tawarkan dengan tujuan utama yaitu pembibitan tanaman agrobisnis pohon sengon
di lingkungan sekitar. Pertanyaan refleksi yang dapat digunakan;
a. Bagaimana respon komunitas sekolah terhadap solusi aksi yang
ditawarkan?
b. Tantangan apa yang menghalangi implementasi aksi tersebut secara
berkelanjutan di sekolah?
c. Apa keberhasilan yang dapat dilihat dari periode melakukan aksi?
1. Setelah melakukan refleksi, murid menuliskan hasil refleksi terhadap aksi mereka.
Setelah itu, guru memandu murid untuk mulai merencanakan hal apa yang ingin
ditampilkan dalam pameran hasil aksi

Waktu: 45 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Pelaksanaan:
1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan murid hubungan antara jejak karbon dengan masalah
perubahan iklim dan menjaga gaya hidup berkelanjutan dengan mengulang kembali intisari dan/atau
menanyakan kepada murid pelajaran yang sudah didapat dari aktivitas sebelumnya (terutama dari
hasil riset dan kunjungan belajar)
2. Secara berkelompok murid kemudian menentukan hal apa saja yang ingin dipamerkan dalam
Aktivitas 16 perjalanan projek ini. Aspek penting yang dapat ditampilkan;
a. Keadaan Awal: menjelaskan mengenai masalah yang didapat dari hasil riset dan kunjungan
Merancang Pameran Hasil belajar
Aksi: b. Tahap Riset: berisi hasil riset yang didapatkan dari pembicara tamu, kunjungan belajar dan
Menentukan rencana pameran, riset mandiri
merencanakan visual yang c. Tahap Perencanaan Aksi: berisi proses mengambil keputusan melakukan solusi aksi yang
digunakan dalam pameran ditawarkan
d. Tahap Aksi: berisi proses kampanye aksi dan melakukan aksi bersama di sekolah
e. Tahap Refleksi & Evaluasi: berisi hasil refleksi murid terhadap keberhasilan aksi yang
dilakukan dan upaya agar aksi ini berkelanjutan
Waktu: 90 - 120 menit 1. Setiap aspek dapat digambarkan/dijelaskan dengan bantuan elemen visual yang disepakati oleh setiap
Bahan: Kertas dan alat tulis kelompok (misal poster/infografis/peta pikiran/video)
Peran Guru: Fasilitator 2. Setiap kelompok mendiskusikan dengan guru rencana pameran aksi untuk kelompok tersebut, hingga
mungkin bentuk penyusunan meja/pokok untuk menampilkan poster/hasil karya kelompoknya
3. Murid dapat juga membawa alat atau contoh hasil aksi yang mereka lakukan, misalnya pot berisi
tanaman/sayuran yang ditanam bersama; hasil kompos buatan bersama; hasil poster buatan bersama
untuk hemat listrik/air di sekolah
Aktivitas 17, 18: Pelaksanaan:
Mempersiapkan Pameran Hasil Aksi
1. Murid menyelesaikan persiapan untuk pameran karya; persiapan
Merancang dan menyiapkan presentasi untuk pameran poster/infografis/foto/peta pikiran/video yang akan ditampilkan di pameran
hasil aksi karya
2. Guru melihat kelengkapan konten dan bantuan elemen visual setiap
kelompok
Waktu: 90 - 120 menit untuk setiap pertemuan 3. Dalam pertemuan ke-18, murid akan melakukan simulasi pameran dimana
Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap guru berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan
kelompok, alat tulis solusi yang ditawarkan dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan
Peran Guru: Fasilitator a. Jika membuat poster menggunakan karton, murid berdiri di dekat
poster mereka masing-masing. Poster ini bisa ditempelkan di dinding
kelas ataupun ditempel pada papan tulis. Guru secara bergiliran
mengelilingi poster
b. Jika membuat e-poster, murid dapat bergantian mempresentasikan
poster mereka menggunakan laptop dan proyektor
1. Sesudah simulasi, guru memberikan umpan balik kepada kelompok dan
berikan juga waktu bagi murid untuk memfinalisasi elemen visual mereka
untuk dikumpulkan pada tanggal ditentukan oleh guru. Setelah dikumpulkan,
poster siap untuk dipasang (jika berbentuk karton) atau dicetak dan dipasang
(jika dibuat secara digital) dalam pameran poster yang diadakan di Aktivitas
19

RE IS WHERE YOUR
SENTATION BEGINS
Aktivitas 19 - Asesmen Sumatif: Pameran Aksi “Jejak Karbon Kita”

Persiapan:
Asesmen Sumatif: Pameran Aksi “Pembibitan 1. Guru mengkoordinasikan lokasi tempat murid
pohon sengon” akan memamerkan hasil dari pembibitan
2. Guru mengundang seluruh komunitas sekolah
Pameran hasil dari aksi yang dikerjakan sehari- untuk mengunjungi pameran hasil aksi dari
hari sebagai upaya ekplorasi tanaman agrobisnis murid
pohon sengon
Pelaksanaan:
Waktu: 180-240 menit 3. Murid yang terlibat dalam projek ini siap siaga
Bahan: Lembar observasi berdiri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
Peran Guru: Fasilitator yang diberikan oleh pengunjung (yang berasal
dari pimpinan sekolah, guru, orang tua, siswa,
komunitas)
4. Pengunjung bebas mendatangi setiap kelompok,
menanyakan proses projek, dari hasil riset
hingga solusi aksi yang ditawarkan dan
keberhasilan aksi di komunitas sekolah
Aktivitas 20: Evaluasi Aksi dan Solusi
Pelaksanaan:
Pertanyaan utama untuk evaluasi:
● Bagaimana cara mengetahui 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik konstruktif
bahwa solusi ditawarkan aktif dan yang mereka terima selama pameran demi peningkatan efektivitas aksi (contoh rubrik
evaluasi terlampir)
tepat sasaran?
2. Murid dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan perbaikan solusi aksi, agar
● Bagaimana hasil pameran karya
dapat dilakukan secara berkelanjutan di komunitas sekolah
proses projek ini? Apa respon dari 3. Murid dan guru melihat kembali semua solusi yang ditawarkan oleh setiap kelompok, dan
pengunjung? bersama dengan seluruh kelas memilih aksi yang akan dijalankan menjadi program
sekolah berdasarkan umpan balik yang didapatkan selama ini
4. Sesudah ditentukan aksi yang akan dijadikan program sekolah, guru dapat membimbing
murid untuk melakukan persiapan rapat dengan pemangku kepentingan di sekolah, yakni
pimpinan sekolah (pihak Yayasan dan/atau Kepala Sekolah) untuk perizinan dan
persetujuan aksi menjadi program sekolah

Catatan untuk guru:


Rubrik asesmen projek ini bisa dimanfaatkan murid maupun guru untuk mengevaluasi ketercapaian projek.
Jika ada perbedaan yang besar antara hasil asesmen diri yang dilakukan murid dan asesmen yang dilakukan
guru maka perlu dilakukan analisis untuk memeriksa pemahaman murid dan proses yang dilalui.

Waktu: 90 - 120 menit per pertemuan | Bahan: Lembar evaluasi | Peran Guru:
Moderator
Aktivitas 21:
Evaluasi Aksi & Menyusun Keberlanjutan Aksi

Refleksi aksi yang bisa diteruskan sebagai program


sekolah, yang dilakukan secara konsisten untuk
membangun keberlanjutan belajar

Waktu: 120 menit


Bahan: Alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:

Pertanyaan utama: “Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat
Kegiatan Pengayaan: berlanjut dan berkembang?”
1. Murid dalam kelompok melakukan riset singkat atau rekomendasi
Pihak sekolah dapat mengundang komunitas lokal, komunitas yang dapat membantu memperluas dampak dari aksi
pemerintah daerah, atau pihak terkait lainnya yang yang diangkat menjadi program sekolah
mempunyai visi yang sama untuk bekerja 2. Murid merencanakan rencana kegiatan kerja sama dengan
sama/kolaborasi untuk memonitor implementasi komunitas, dalam upaya adanya keberlanjutan program/aksi yang
program, menjaga keberlangsungan program dan ditawarkan
RE ISmemperluas
WHERE YOURdampak program
SENTATION BEGINS
Lembar Refleksi Akhir
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Melalui projek ini aku paham bahwa aksi sehari-hari kita sangat
berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan

Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku dalam


mengurangi jejak karbon

Aku lebih paham bagaimana kita dapat berkontribusi dalam


ekplorasoi tanaman agrobisnis pohon sengon di sekolah

Setelah projek ini, aku paham apa yang harus dilakukan untuk
terus menjaga gaya hidup berkelanjutan

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai jejak karbon dan Hal paling menarik yang aku pelajari dari projek ini adalah
menjaga gaya hidup berkelanjutan adalah
Rubrik Sumatif Asesmen

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Masih berupa curah pendapat dan Perencanaan memiliki tujuan yang Perencanaan yang jelas: tujuan dan Perencanaan yang jelas dan matang:
ide-ide aksi yang belum beraturan jelas lini masa yang realistis tujuan, tahapan-tahapan penting
Perencanaan (milestones) serta lini masa yang
realistis

Murid melaksanakan aktivitas- Murid mengidentifikasi satu jalur Murid mengidentifikasi satu jalur Murid mengidentifikasi jalur yang
aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. untuk menjalankan rencana. berbeda untuk menjalankan
Pelaksanaan Mereka dapat melaksanakan proses Mereka dapat melaksanakan rencana. Mereka dapat
runtut dan meminta bantuan pada rencana dengan proses yang melaksanakan rencana dengan
pihak-pihak yang sesuai terkoordinasi proses yang terkoordinasi,
bervariasi dan bekerja secara
adaptif

Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan berupa Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan ide yang masih di permukaan menyasar faktor-faktor yang terkait menyasar inti permasalahan,
Ketepatan Sasaran permasalahan dan akibat yang permasalahan dan/atau kurang dengan permasalahan dan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan realistis memberikan dampak positif yang berkesinambungan
sementara

Anda mungkin juga menyukai