Anda di halaman 1dari 41

Projek Penguatan Profil

Pelajar Pancasila

TEMA: Gaya Hidup Berkelanjutan

GERMEMASAN
(Gerakan Mengurangi Makanan dan Minuman
Kemasan)
SMP kelas VII - Fase D

Penyusun:
EKA WIDIASTUTI

SMP NEGERI 1 SUNGKAI SELATAN


KABUPATEN LAMPUNG UTARA
PROVINSI LAMPUNG
ALUR BERPIKIR DESAIN PROJEK

Pengenalan
Mencari permasalahan
mengidentifikasi orang dan lingkungan yang
terkena dampak

Kontekstualisasi
Memahami permasalahan
Mencari informasi tentang sebab dan akibat
masalah tersebut

Aksi
Mencari ide solusi dari masalah
Mengembangkan ide
Mewujudkan ide

Refleksi dan Tindak Lanjut


Asesmen Sumatif
Refleksi dan Evaluasi
Menyusun Tindak lanjut
Pameran karya
Hal Yang Perlu Diperhatikan Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek
Sebelum Memulai Projek
Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebuah tantangan global yang
mempengaruhi semua orang, dan di seluruh bagian dunia. Dengan
• Dukungan serta komitmen dari seluruh mengacu kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi global mengenai
komunitas sekolah untuk menjalankan Gaya Hidup Berkelanjutan, dan kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila,
solusi aksi yang disepakati. Hal ini agar projek “Mengurangi Makanan dan Minuman Kemasan” bertujuan untuk
membentuk murid memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari
memastikan bahwa nilai pembelajaran
warga dunia (global citizen) yang dapat berkontribusi untuk mengurangi
akan secara konsisten didapatkan tidak sampah sekolah dan melakukan aksi menjalani gaya hidup ramah
hanya bagi murid namun bagi seluruh lingkungan dan berkelanjutan.
warga sekolah. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid mengenali dan
memahami konsep dari sampah plastik, sebab adanya sampah plastik
• Kesiapan dari bidang sarpras, apabila
serta dampak dari jajanan siap saji bagi lingkungan dan kesehatan.
diperlukan untuk pengadaan hal-hal Setelah tahap pengenalan, murid masuk dalam tahap kontekstualisasi
terkait dengan solusi aksi yang dengan melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks
disepakati bersama. Misalnya; apakah lingkungan sekitar yang berkaitan dengan sampah plastik di lingkungan
sekitar. Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk
ada air minum mineral yang dapat pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan
dikonsumsi oleh murid? Apakah ada penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan
tempat cuci wadah bekal murid? solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami. Di tahap
ini, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan melakukan kampanye
• Apakah program ini dapat dilakukan
bagi komunitas sekolah agar terbangun kesadaran yang lebih luas, dan
secara berkelanjutan bahkan sesudah merencanakan beberapa solusi program sekolah agar komunitas sekolah
masa pameran karya berakhir? Misalnya, dapat berkontribusi untuk menjaga lingkungan serta kesehatan dengan
apakah sekolah akan menyediakan mengurangi makanan dan minuman kemasan.
Melalui projek ini, murid diharapkan telah mengembangkan secara
waktu secara rutin apabila salah satu spesifik dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa
aksi memutuskan untuk bekerja sama kepada Tuhan YME dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang
dengan Pusat Kesehatan Masayarakat dijabarkan secara detail di halaman.
dan Dinas Lingkungan Hidup?
Tahapan Dalam Projek “Germemasan”

Tahap Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan, dan
konsep makanan minuman kemasan.
1-2 3. 4. 5. 6.
Perkenalan: Gaya Hidup Eksplorasi isu: Melihat Refleksi awal: Temuan Pembicara Tamu: Eksplorasi Diskusi Kritis: Analisa temuan
Berkelanjutan - apa yang lingkungan sekitar, riset mengenai makanan dan janeka makanan dan minuman dari pembicara tamu,
dimaksud dengan makanan mandiri dan terpadu mengenai minuman kemasan, temuan kemasan, bentuk kemasan, mengaitkan dengan hasil
dan minuman kemasan? makanan dan minuman orang yang terdampak dzat yang terkandung dalam eksplorasi isu dari riset.
Apakah ada dampak makanan kemasan. makanan dan minuman makanan dan minuman Mengambil kesimpulan awal
dan minuman kemasan di kemasan di sekolah, dan kemasan. terhadap kontribusi
sekolah dan kesehatan? temuan lingkungan sekolah lingkungan kita terhadap
yang terdapat makanan dan makanan dan minuman
minuman kemasan. kemasan di lingkungan sekitar.

Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

7. 8. 9. 10 - 11. 12.
Pengumpulan data: Gallery Walk: Pengorganisasian data & Pengorganisasian data & Asesmen Formatif:
Melakukan riset di lingkungan Diskusi kritis mengenai isu yang penyajian data: penyajian data secara mandiri: “Idea Pitch”:
sekitar, melakukan kunjungan didapatkan dari hasil Mengelompokkan isu Menyusun ide aksi yang dapat mempresentasikan isu dan
ke beberapa tempat/lokasi di pengumpulan data. makanan dan minuman dilakukan sehari-hari. solusi aksi yang ditawarkan
lingkungan sekitar untuk kemasan -- Diskusi design sesuai dengan
melihat proses pengemasan thinking: mencoba mencari pengelompokkan masalah.
makanan dan minuman solusi terhadap
jajanan. permasalahan/isu yang
muncul.
Tahapan Dalam Projek “Gerebek Sekolah”

Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid melalui aksi nyata

13. 14 - 17 18. 19. 20 - 21.


Kampanye Aksi: “Mengurangi Makanan dan Asesmen Formatif: Refleksi Merancang Pameran Hasil Mempersiapkan Pameran
Sosialisasi makanan dan Minuman Kemasan”: Aksi Aksi Aksi: Hasil Aksi
minuman kemasan di Mulai melakukan aksi di Evaluasi efektivitas aksi yang Menentukan rencana Merancang dan menyiapkan
lingkungan sekitar, serta lingkungan sekitar telah dilakukan dan pameran, merencanakan presentasi untuk pameran
solusi aksi sehari-hari yang hubungannya dengan tujuan visual yang digunakan dalam hasil aksi
ditawarkan mengurangi dampak makanan pameran
dan minuman kemasan

Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis

22. 23. 24.


Asesmen Sumatif: Pameran Evaluasi Aksi & Solusi: Evaluasi Aksi & Menyusun
Aksi “Mengurangi Makanan Keberlanjutan Aksi
dan Minuman Kemasan”
Evaluasi keseluruhan dari aksi Refleksi aksi yang bisa
Pameran hasil dari aksi yang dan solusi yang ditawarkan -- diteruskan sebagai program
dikerjakan sehari-hari sebagai evaluasi pameran karya sekolah, yang dilakukan secara
upaya untuk mengurangi konsisten untuk membangun
dampak makanan dan keberlanjutan belajar
minuman kemasan di
lingkungan sekitar
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi dan Elemen


Sub-elemen Profil Target Pencapaian Di Akhir Fase
Profil Pelajar Aktivitas Terkait
Pelajar Pancasila D (SMP, 13 - 15 tahun)
Pancasila terkait

Memahami konsep sebab-akibat di antara 1, 2, 3, 4, 5, 6, 13


Memahami berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi
Beriman, Bertakwa Keterhubungan berbagai sebab yang mempunyai dampak baik
kepada Tuhan YME, Ekosistem Bumi atau buruk, langsung maupun tidak langsung,
dan Berakhlak Mulia. terhadap alam semesta.

Akhlak Kepada Alam Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17,
Menjaga Lingkungan untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan 22
Alam Sekitar alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif
solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi dan Elemen


Sub-elemen Profil Target Pencapaian Di Akhir Fase
Profil Pelajar Aktivitas Terkait
Pelajar Pancasila D (SMP, 13 - 15 tahun)
Pancasila terkait

Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan 5, 6, 7, 9, 10, 11, 18, 19, 23,
interpretasi informasi, serta mencari tahu 24
Mengajukan pertanyaan penyebab dan konsekuensi dari informasi
Bernalar Kritis tersebut.

Memperoleh dan
memproses informasi Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan 7, 9, 10, 11, 12, 18, 20, 21,
dan gagasan menganalisis informasi yang relevan serta 23, 24
Mengidentifikasi, memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan Membuktikan penalaran dengan berbagai
argumen dalam mengambil suatu kesimpulan
atau keputusan
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Memahami keterhubungan Memahami konsep Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi masalah


antara satu ciptaan dengan harmoni dan akibat di antara berbagai lingkungan hidup di tempat
ciptaan Tuhan yang lainnya mengidentifikasi adanya ciptaan Tuhan dan ia tinggal dan melakukan
saling ketergantungan mengidentifikasi berbagai langkah-langkah konkrit
Memahami
antara berbagai ciptaan sebab yang mempunyai yang bisa dilakukan untuk
Keterhubungan Tuhan dampak baik atau buruk, menghindari kerusakan
Ekosistem Bumi langsung maupun tidak dan menjaga
langsung, terhadap alam keharmonisan ekosistem
semesta. yang ada di lingkungannya.

Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur
tindakan-tindakan yang dengan terbiasa dengan berinisiatif untuk dengan membangun
ramah dan tidak ramah berperilaku ramah menyelesaikan kesadaran peduli
lingkungan serta lingkungan dan memahami permasalahan lingkungan lingkungan alam dengan
Menjaga Lingkungan membiasakan diri untuk akibat perbuatan tidak alam sekitarnya dengan menciptakan dan
Alam Sekitar berperilaku ramah ramah lingkungan dalam mengajukan alternatif mengimplementasikan
lingkungan lingkup kecil maupun solusi dan mulai solusi dari permasalahan
besar. menerapkan solusi lingkungan yang ada.
tersebut.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Memahami keterhubungan antara Memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab-akibat di Mengidentifikasi masalah
satu ciptaan dengan ciptaan Tuhan mengidentifikasi adanya saling antara berbagai ciptaan Tuhan dan lingkungan hidup di tempat ia
yang lainnya ketergantungan antara berbagai mengidentifikasi berbagai sebab tinggal dan melakukan langkah-
ciptaan Tuhan yang mempunyai dampak baik atau langkah konkrit yang bisa dilakukan
buruk, langsung maupun tidak untuk menghindari kerusakan dan
Mengajukan pertanyaan langsung, terhadap alam semesta. menjaga keharmonisan ekosistem
yang ada di lingkungannya.

Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta
membandingkan dan memilih membandingkan, dan memilih dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan
informasi dan gagasan dari informasi dari berbagai sumber, relevan serta memprioritaskan informasi yang kompleks dan
berbagai sumber. serta memperjelas informasi dengan beberapa gagasan tertentu. abstrak dari berbagai sumber.
bimbingan orang dewasa. Memprioritaskan suatu gagasan
yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.

Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan Menjelaskan alasan yang relevan Menjelaskan alasan yang relevan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi
gagasan dalam penyelesaian masalah dan dan akurat dalam penyelesaian berbagai argumen dalam penalaran yang digunakannya
pengambilan keputusan masalah dan pengambilan mengambil suatu simpulan atau dalam menemukan dan mencari
keputusan keputusan. solusi serta mengambil keputusan.
Rasanya yang lezat dan penyajiannya yang praktis membuat makanan dalam kemasan
sering dikonsumsi oleh banyak orang. Hampir semua orang pasti pernah mengonsumsi
makanan dalam kemasan. Baik itu makanan ringan, minuman, dan makanan siap saji.
Tapi, dibalik kepraktisannya, ada bahaya yang perlu diwaspadai dari mengonsumsi
makanan cepat saji dalam kemasan. Kandungan bahan pengawet dan bahan kimia lain
di dalam makanan kemasan dapat meningkatkan beberapa risiko untuk kesehatan.
https://www.halodoc.com/artikel/inilah-6-bahaya-dari-mengonsumsi-makanan-dalam-
Relevansi projek ini bagi kemasan
sekolah dan semua guru Minuman dalam botol plastik memang memberikan kesan simple dan mudah dibawa
mata pelajaran kemana saja. Design botol yang unik serta minimalis tidak jarang membuat para
peminumnya menyimpan botol tersebut untuk kembali digunakan. Untuk
menghilangkan aroma dan rasa, biasanya botol akan dicuci terlebih dahulu lalu
kemudian digunakan hingga berulang-ulang kali.
Seperti yang diketahui bahwa plastik berdampak buruk bagi lingkungan. Plastik dapat
terurai tergantung pada jenis plastik yang digunakan dan proses terurainya bisa
berlangsung antara 450 sampai 1.000 tahun. Sekitar 50 miliar botol plastik digunakan
setiap tahun di seluruh dunia, sehingga lokasi pembuangan sampah hampir tidak akan
cukup untuk menampung semuanya.
https://environment-indonesia.com/dampak-air-minum-kemasan-plastik-bagi-
lingkungan-dan-kesehatan/
Gaya Hidup Berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh kepada
cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan melihat isu/permasalahan dalam Gaya
Hidup Berkelanjutan, kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan
(sustainability) hidup di lingkungan. Sekolah sebagai komunitas dapat membangun
kesadaran dari seluruh anggota komunitasnya mengenai pengurangan makanan dan
minuman kemasan, dan bagaimana peran kita dalam menjaga diri dan lingkungan dari
dampak yang dihasilkan. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai
komunitas, kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek Ini

Perangkat ajar ini dirancang Waktu untuk melaksanakan


Terdapat 24 aktivitas yang
untuk guru fase D (SMP) perangkat ajar ini disarankan
saling berkaitan dalam
untuk melaksanakan dilakukan selama satu
perangkat ajar ini, yang
kegiatan ko-kurikuler dengan semester dengan total
disarankan dilakukan pada
mengusung tema “Gaya kurang lebih 168 jam
semester pertama kelas VII
Hidup Berkelanjutan” pertemuan

Sebaiknya ada waktu refleksi Perangkat ajar ini berupa Materi, konten yang ada
dan umpan balik diantara dalam perangkat ajar ini juga
acuan, setiap guru maupun
tahapan dalam proses projek ini,
sekolah bebas menyesuaikan sebagai acuan. Guru dan
agar murid memiliki waktu yang
cukup untuk mengaitkan konsep, jumlah aktivitas, alokasi waktu, sekolah bebas
berefleksi, dan berpikir kritis di sesuai dengan kebutuhan menyesuaikan materi sesuai
setiap tahapannya murid dan sekolah dengan kebutuhan murid
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel koran (digital/cetak) yang membahas secara kritis isu Gaya Hidup Tahapan Pengenalan:
Berkelanjutan yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai rencana aksi global (SDG) terutama pada tema Gaya Hidup
Mengenali karakter teman
Berkelanjutan sekelompok.
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, jejak karbon, makanan dan Mengenali dan membangun
minuman kemasan. kesadaran murid terhadap
Pelaksanaan: isu Gaya Hidup
1. Guru membagi kelas menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 5 murid. Setiap murid Berkelanjutan, dan konsep
memiliki peran dalam kelompoknya. (Bermain Tugu, Lampu Lalin, dan Bunga) makanan minuman
2. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu mengenai isu Gaya
Hidup Berkelanjutan. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: kemasan.
a. Sebutkan macam-macam makanan dan minuman kemasan?
b. Seberapa sering manusia mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan?
c.
d.
Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya hal tersebut?
Apa dampak hal tersebut terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan? Aktivitas 1 & 2
e. Apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan? Bagaimana contohnya? Perkenalan: Gaya Hidup
1. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu Gaya Hidup Berkelanjutan saat ini Berkelanjutan - apa yang
terhadap murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. dimaksud makanan minuman
2. Setiap kelompok menganalisa semua artikel dan video yang telah disiapkan guru, kemudian membuat
peta pikiran mengenai keterkaitan dari semua artikel yang dibaca. (Membuat peta konsep kemasan? apa saja jenis
menggunakan kertas kopi) makanan dan minuman
3. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai referensi tambahan. kemasan?
Tugas: Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai kondisi kesehatan anak dan lingkungan tempat
tinggal mereka di dunia khususnya di Indonesia.
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada setiap murid. Berupa peta konsep/gambar berwarna. Waktu: 14 JP
Bahan: Artikel, slide presentasi,
kertas kopi, spidol.
Peran Guru: Fasilitator
Referensi Artikel:

1. https://ud-adhika.com/dnews/7/mengenal-kemasan-makanan-dan-
minuman-di-pasaran.html
2. https://flexypack.com/news/6-jenis-kemasan-makanan-ringan
3. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210607173526-255-
651392/kata-dokter-soal-bahaya-konsumsi-makanan-kemasan
4. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/sering-
mengonsumsi-makanan-kemasan-ini-efeknya
5. https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/10/192101523/bahaya-
sampah-plastik-bagi-
lingkungan?page=all#:~:text=Sampah%20plastik%20dapat%20menyebabk
an%20pencemaran,tanah%20dan%20dapat%20menyebabkan%20banjir.
6. https://www.universaleco.id/blog/detail/dampak-sampah-plastik-
terhadap-lingkungan-manusia/95
Referensi Video:

1. https://www.youtube.com/watch?v=6PLz4PZQXAw
2. https://www.youtube.com/watch?v=qvD85mo2ZhY
3. https://www.youtube.com/watch?v=hnyY2C9MMBc
4. https://www.youtube.com/watch?v=Z1C8j393gXg
5. https://www.youtube.com/watch?v=3ucEP6mE2C4
6. https://www.youtube.com/watch?v=7BJNS8j_MEY
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak makanan dan minuman kemasan terhadap diri,
lingkungan, dan gaya hidup. Murid diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan
oleh guru dari hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
Aktivitas 3 2. Guru dan atau murid memutar video mengenai dampak jangka panjang dari makanan dan
minuman kemasan terhadap diri dan lingkungan. (Video telah ditentukan oleh guru)
Eksplorasi Isu: 3. Setelah menonton video ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah
Melihat lingkungan sekitar, dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk
riset mandiri dan terpadu memandu murid dalam diskusi.
mengenai makanan dan a. Apakah murid melihat dampak makanan dan minuman kemasan di lingkungan
minuman kemasan. terdekat mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa makanan dan minuman kemasan
memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang dampak buruk makanan dan
minuman kemasan terhadap diri dan lingkungan?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi dampak tersebut?
Waktu: 7 JP e. Aksi apa yang termasuk dalam gaya hidup berkelanjutan?
Bahan: Slide presentasi, 4. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan hasil diskusi
video, media gambar. setiap kelompok, guru dan murid dapat merangkum jawaban murid di papan tulis/slide
Peran Guru: Fasilitator presentasi/ClassPoint/Infografis Digital/Cerita bergambar.
Pelaksanaan:
Aktivitas 4 1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja
kelompok serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan
pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini
Refleksi Awal: adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai makanan dan minuman
Diskusi kritis (seminar kemasan. (Kesimpulan sementara)
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang telah
sokrates - socratic
seminar) mengenai temuan dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk mencari contoh-contoh kasus
makanan dan minuman dampak makanan dan minuman kemasan agar dapat menggunakannya dalam proses
kemasan, temuan orang diskusi bersama.
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat
yang terdampak makanan
dan minuman kemasan di digunakan adalah;
sekolah, dan temuan a. Apakah menurutmu dampak dari makanan dan minuman kemasan sudah
lingkungan sekolah yang mencapai titik yang tidak dapat diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita
terdapat makanan dan untuk menanggulangi keadaan ini?
minuman kemasan b. Apakah aksi yang telah kita lakukan dapat mengurangi dampak dan berguna
berguna untuk generasi kita, atau lebih untuk menjaga keberlangsungan untuk
generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengurangi
Waktu: 7 JP dampak makanan dan minuman kemasan? Menurutmu apa yang dapat kita
Bahan: Lembar observasi lakukan dengan segera untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan?
Peran Guru: Fasilitator Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan
murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat
kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada.
Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas.
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Aku paham mengenai makanan dan minuman kemasan


dan dampaknya terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan.

Aku paham bentuk perilaku penggunaan makanan dan


minuman kemasan yang dapat memberikan dampak bagi
diri dan lingkungan.

Aku paham dan dapat menjelaskan peranku dalam


menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Aku dapat menjelaskan hubungan sebab akibat antara


gaya hidup berkelanjutan global dan kesehatan tubuh
serta lingkungan.

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh ini mengenai
makanan dan minuman kemasan dan menjaga gaya hidup makanan dan minuman kemasan adalah
berkelanjutan adalah
Persiapan:
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan murid untuk menuliskan Aktivitas 5
pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu. Murid dapat juga Pembicara Tamu:
menggunakan pertanyaan yang masih muncul, yang dituliskan di lembar refleksi Eksplorasi dampak makanan
aktivitas 3 dan minuman bagi diri dan
2. Guru mendorong murid untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting yang lingkungan.
didapatkan dari pembicara tamu, dengan caranya masing-masing (peta
pikiran/catatan visual)
Waktu: 7 JP
Pelaksanaan: Bahan: Lembar pertanyaan
1. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara murid
tamu. Guru lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator. Peran Guru: Fasilitator
2. Murid dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk
mendapatkan elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai dampak
makanan dan minuman kemasan.
Catatan untuk guru:
Tugas: Murid diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan caranya
Apabila tidak memungkinkan ada
masing-masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster, komik, esay pembicara tamu, dapat melihat
berisi pengetahuan dan konsep yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu. video dari sebuah komunitas
penjaga lingkungan.
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari sesi
pembicara tamu dan berdasarkan riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu
Aktivitas 6 dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi
ini adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai dampak makanan dan
Diskusi Kritis:
minuman kemasan bagi diri dan lingkungan.
Analisa temuan dari
pembicara tamu, mengaitkan 2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali catatan hasil pembicara tamu,
dengan hasil eksplorasi isu peta pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid
dari riset. untuk saling mendiskusikan catatan dengan temannya
Mengambil kesimpulan awal 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat
terhadap kontribusi digunakan adalah;
lingkungan kita terhadap a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai makanan dan minuman kemasan,
makanan dan minuman menurutmu apakah kita sudah mencapai titik terlambat untuk menyeimbangkan
kemasan di lingkungan kembali lingkungan ini?
sekitar b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam rangka
mengurangi makanan dan minuman kemasan di sekolah kita, apa solusi yang
akan kamu tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita untuk
mengurangi makanan dan minuman kemasan?
Waktu: 7 JP Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan
Bahan: Lembar observasi murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat
Peran Guru: Fasilitator kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
1. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Aku paham mengenai makanan dan minuman kemasan


dan dampaknya bagi diri dan lingkungan.

Aku paham bentuk aksi nyata apa yang dapat


mempengaruhi dampak makanan dan minuman
kemasan.

Aku dapat menjelaskan strategi yang menurutku tepat


untuk lingkungan terdekatku mengurangi makanan dan
minuman kemasan, serta menjelaskan tantangan yang
akan dihadapi dalam upaya tersebut.

Potensi makanan dan minuman kemasan terbesar dari Strategi sementara yang dapat aku tawarkan sebagai upaya
lingkungan sekitarku adalah mengurangi makanan dan minuman kemasan adalah
Aktivitas 7 - Bagian 1: Kunjungan Belajar

Pengumpulan data:
Persiapan Sebelum Kunjungan

Melakukan riset lanjutan mengenai gaya 1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mencari lokasi lingkungan sekitar yang
hidup berkelanjutan, makanan dan memungkinkan untuk diobservasi oleh murid untuk proses pengemasan makanan
minuman kemasan, melakukan kunjungan dan minuman. Guru dapat juga menghubungi komunitas sekitar untuk mencari
ke beberapa tempat/lokasi di lingkungan referensi (apabila ada).
sekitar untuk melihat proses pengemasan 2. Guru mempersiapkan jadwal kunjungan ke lokasi yang sesuai dengan tujuan
makanan dan minuman. observasi.
Mengamati dampak makanan dan 3. Persetujuan orang tua. Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk
minuman yang terjadi di lingkungan.
membawa murid dalam kunjungan ini. Guru dapat memberikan penjelasan
mengenai tujuan positif dari kunjungan ini kepada orang tua, tetapi tidak
Waktu: 7 JP termasuk kegiatan
pengayaan memaksakan jika orang tua keberatan.
Bahan: Lembar observasi 4. Menghubungi pengurus lokasi/komunitas. Jika memungkinkan, guru dapat
Peran Guru: Fasilitator menghubungi pihak pengurus lokasi kunjungan/komunitas dan mengatur jadwal
agar selama kunjungan, murid dapat bertanya kepada pihak yang bersangkutan
5. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum kunjungan, dengan bimbingan guru,
murid dapat mempersiapkan pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan murid kepada
pengurus lokasi/komunitas yang bersangkutan (contoh terlampir). Guru
memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik.
6. Tata Krama Kunjungan. Guru dan murid menetapkan aturan bersama apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan.
(Rencana kunjungan ke tempat pengemasan keripik dan jajanan kantin sekolah)
Kunjungan Belajar
Pelaksanaan Kunjungan:

1. Observasi. Murid mengobservasi lokasi kunjungan dan


melihat langsung isu lingkungan yang dihadapi
2. Wawancara. Murid mewawancarai pengurus
lokasi/komunitas sesuai dengan daftar pertanyaan yang
sudah dikembangkan oleh murid sebelumnya
3. Taati aturan. Murid diminta untuk menaati peraturan dari Contoh lembar observasi untuk kunjungan belajar:
tempat yang dikunjungi
4. Menulis laporan. Murid diminta untuk membuat laporan 1. Deskripsikan apa yang kamu lihat:
kunjungan (untuk format dan panjang laporan sebaiknya a. Apakah area lokasi memperhatikan tingkat
ditetapkan bersama dengan murid). Murid juga dapat kebersihan selama proses pengemasan?
memperkaya laporan ini dengan memasukkan foto b. Apakah lokasi ini berusaha menghindari bahan
kunjungan mereka berbahaya yang terkandung dalam kemasan?
c. Apakah lokasi berada di tempat yang bersih?
Tips untuk guru: 1. Profil komunitas/lokasi:
● Sebaiknya kunjungan belajar dipandu oleh pengurus lokasi a. Bagaimana pendapat lokasi terhadap makanan dan
kunjungan, agar selama murid melakukan observasi, dapat minuman kemasan bagi kesehatan?
mengajukan pertanyaan langsung. Serta sebaiknya berikan b. Bagaimana pendapat lokasi terhadap makanan dan
waktu bagi murid untuk eksplorasi lokasi secara mandiri minuman kemasan bagi lingkungan?
untuk mendapatkan observasi tambahan c. Apa pendapat mereka mengenai gaya hidup
● Apabila kunjungan belajar tidak memungkinkan, undang berkelanjutan?
pengurus lokasi untuk datang ke sekolah sebagai pembicara (tambahkan pertanyaan lainnya)
tamu
Selama proses kunjungan, murid mengamati dan mengajukan
berbagai pertanyaan yang dibutuhkan dalam pengolahan data.
Pelaksanaan:
1. Guru memberikan waktu bagi setiap kelompok untuk mengumpulkan hasil observasi Tahapan Kontekstualisasi:
kunjungan belajar, dan mendiskusikannya di dalam kelompok.
2. Murid secara berkelompok kemudian mempresentasikan hasil temuan apa yang
ditemukan dari kunjungan belajar, dan hasil diskusi tentang makanan dan minuman Aktivitas 8
kemasan. Gerakan Mengurangi Makanan
3. Setiap kelompok membuat poster hasil temuan. Berikan murid waktu sekitar 60 menit. Minuman Kemasan:
(Menggambar poster pada kertas karton, dihias/berwarna) Gallery walk, diskusi kritis
4. Murid akan melakukan Gallery Walk, dimana dua anggota tetap berada di kelompok mengenai isu yang didapatkan
untuk menjelaskan poster kelompoknya. Anggota lainnya akan berkunjung dan melihat dari hasil pengumpulan data.
poster dari kelompok lainnya dan memberikan umpan balik atau komentar dari hasil
temuannya. Berikan waktu gallery walk ini selama kurang lebih 15 menit
5. Setelah Gallery Walk selesai dilakukan, semua anggota kelompok kemudian bergabung Waktu: 7JP
kembali dan mendiskusikan hasil umpan balik yang didapatkan dari kelompok lain. Bahan: Hasil riset setiap
Berikan waktu bagi murid untuk menambah informasi di poster sesuai umpan balik untuk kelompok, kertas karton,
memperjelas dan memperkaya poster sekitar 15 menit spidol/pensil warna.
Peran Guru: Fasilitator
Panduan pertanyaan untuk melakukan Gallery Walk:
● Informasi apa yang paling jelas terlihat dari poster kelompok ini?
● Apakah ada informasi atau temuan yang menurutmu dapat lebih diperjelas dari poster
tersebut?
● Berikan pendapatmu kepada kelompok ini untuk memperkaya informasi yang terdapat di
posternya
Pelaksanaan:
Sebelum membahas secara spesifik tentang aksi mengurangi makanan dan minuman kemasan
sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan, guru membahas tentang gunanya pengumpulan,
Aktivitas 9 pengorganisasian, dan penyajian data. Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa
digunakan:
Pengorganisasian data & ● Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
penyajian data: ● Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan
data?
Mengelompokkan isu ● Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita
makanan dan minuman mencoba untuk memahami dan memecahkan suatu persoalan?
kemasan. ● Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum?
Diskusi design thinking: ● Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah
mencoba mencari solusi memahaminya?
terhadap permasalahan/isu
yang muncul Guru memberikan penjelasan kepada murid cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan
menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang dihadapi
dan solusi yang akan diambil. Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan:
1. Bagaimana cara mencari tahu aneka makanan dan minuman kemasan yang ada di
Waktu: 7 JP lingkungan kita?
Bahan: Kertas kopi dan 2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan dan dipahami?
alat tulis 3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik?
Peran Guru: Fasilitator
Tugas: Murid secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line
graph, pie chart. Murid memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari.
Pelaksanaan:
Guru menyiapkan pertanyaan pemantik untuk murid dalam menyusun rencana aksi;
a. Dari olahan data yang kalian temui, apa temuan baru yang kalian dapatkan?
b. Apakah masalah utama dari makanan dan minuman kemasan di lingkungan kita?
c. Bagaimana gaya hidup yang ada di lingkungan terdekat kita? Apakah berkontribusi dalam
menjaga gaya hidup berkelanjutan?
Aktivitas 10-11 d. Apakah solusi yang dapat kamu tawarkan untuk berkontribusi dalam gaya hidup
berkelanjutan?
Pengorganisasian data & e. Apakah pertimbangan dalam mengambil solusi tersebut?
penyajian data: f. Apakah strategi yang kamu tawarkan agar solusi tersebut dapat dilakukan secara
berkelanjutan oleh komunitas sekolah?
Menyusun ide aksi yang
dapat dilakukan sehari-hari
Selama proses diskusi, penting bagi guru untuk berkeliling, tidak hanya mengawasi namun juga
turut aktif dalam memberikan pertanyaan lanjutan untuk memantik diskusi lebih dalam.
Murid menyiapkan bahan presentasi rencana aksi.

Waktu: 7 JP
Bahan: Kertas dan alat Tujuan dari diskusi ini adalah agar setiap
tulis kelompok mendapatkan ide aksi untuk
Peran Guru: Fasilitator dilakukan di komunitas sekolah, sebagai
kontribusi bersama dalam menjaga gaya
hidup berkelanjutan.
Murid akan menjabarkan hasil riset yang
didapatkan dari projek ini, dan juga akan
mempresentasikan solusi aksi yang
ditawarkan.
Aktivitas 12: Asesmen Formatif - Presentasi Ide
Pelaksanaan:
1. Murid secara kelompok bergantian
mempresentasikan temuan mereka dan
menjawab pertanyaan yang ditujukan
kepada mereka dalam sesi tanya jawab
2. Pastikan semua murid memiliki peran dalam
kegiatan presentasi.
3. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis
atas presentasi kelompok di akhir sesi
sebagai bagian dari asesmen formatif
(contoh terlampir)
4. Guru sebagai moderator dapat meminta
setiap kelompok untuk memberikan satu
kesimpulan dari hasil presentasi yang ada di
akhir presentasi.
5. Guru menegaskan kembali keterkaitan
antara makanan dan minuman kemasan
dengan gaya hidup berkelanjutan, dan
pentingnya peran aktif dari setiap individu
dalam komunitas untuk mengatasi masalah
ini
6. Sesudah presentasi, berikan waktu bagi
setiap kelompok untuk kemudian merevisi
solusi aksinya berdasarkan umpan balik
yang didapatkan dari kelompok lain

Waktu: 7 JP | Bahan: Laptop. Proyektor. Karton. | Peran Guru: Moderator


Penilaian Presentasi:
Kejelasan ide dan informasi ● Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat
● Penjelasan mudah dimengerti
● Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan
● Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap.

Pengaturan informasi ● Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
● Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
● Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik

Gestur dan penampilan ● Menjaga kontak mata dengan pendengar


● Menjaga gestur dengan baik, percaya diri, baju rapi

Penyampaian ● Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar,
jarang menggunakan “err”, “emm”
● Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Kelengkapan presentasi ● Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta
menarik pendengar.

Respon pertanyaan pendengar ● Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
● Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana
akan mencari jawabannya.

Partisipasi dalam pertanyaan ● Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
kelompok ● Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Pelaksanaan:
Tahapan Aksi - Aktivitas 13:
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 5 - 6
didapatkan oleh murid melalui aksi nyata orang. Setiap kelompok memiliki waktu 45 menit yang terdiri dari
presentasi setiap murid selama 10 menit dan diakhiri dengan sesi
Kampanye Aksi: tanya jawab
Sosialisasi isu makanan dan minuman kemasan 2. Kampanye dapat dilakukan di seluruh sisi lingkungan sekolah
di lingkungan sekitar, serta solusi aksi sehari- yang memungkinkan dilihat oleh audien.
hari yang ditawarkan 3. Setiap kelompok, sebaiknya diberikan 1 pemandu untuk
membuka sesi dan menutup sesi (bisa lihat contoh jalannya
Waktu: 7 JP Kelas Kemerdekaan di acara Temu Pendidik Nusantara referensi
Bahan: Laptop, proyektor (seperlunya), Poster kelompok kelas kemerdekaan ).
Peran Guru: Moderator 4. Guru dapat mengajak guru lainnya di sekolah untuk
berkolaborasi dalam acara ini sehingga festival lebih bersifat
kolaboratif, terutama untuk menjadi pemandu di setiap kelompok
5. Guru mengajak pengunjung sosialisasi ikut memberikan umpan
balik (lembar umpan balik terlampir)
Persiapan:
1. Guru mengatur jadwal kampanye ini agar
dapat disaksikan dan disimak oleh komunitas
sekolah
2. Guru mengatur alur kampanye, menentukan
ruang kelas/lokasi di sekitar sekolah untuk
presentasi murid, menyiapkan alat yang
diperlukan
3. Menjelaskan kepada audien mengenai
E IS WHERE YOUR
maksud dari kampanye aksi ini
SENTATION BEGINS
Lembar Umpan Balik Untuk Murid Dari Pengunjung

Kampanye Aksi Gerakan Contoh Perilaku Terlihat/Belum Catatan


Mengurangi Makanan Terlihat
dan MInuman Kemasan

Kejelasan solusi aksi Murid memberikan solusi aksi


yang jelas, berdasarkan fakta
dan riset, serta mampu
menjelaskan manfaat dari aksi
ini untuk komunitas sekolah

Penggunaan visual Murid menggunakan visual yang


dalam presentasi memantik perhatian pengunjung
dan tetap memperhatikan agar
fokus pengunjung tetap
kepadanya dan bukan hanya
membaca presentasi

Berikan umpan balikmu untuk pemateri:


Aktivitas 14, 15, 16, 17:
“Jejak Karbon Kita”: Aksi
Mulai melakukan aksi di lingkungan sekitar

Waktu: 7 JP untuk setiap pertemuan


Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap
kelompok
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:

1. Murid dalam kelompok memimpin aksi yang akan dilakukan (misal;


membuat poster ajakan mengurangi makanan dan minuman serta
Persiapan: menempel di dinding lingkungan sekolah, upayakan terbuat dari
1. Guru mengatur waktu untuk murid dari bahan yang aman bagi dampak kebersihan. Aksi menghias
jenjang lain untuk bergabung dalam thumbler dan lunch box; aksi bekerja sama dengan pedagang
melakukan aksi yang telah kantin sekolah; aksi membuat tempat sampah untuk makanan dan
disosialisasikan oleh murid minuman kemasan, aksi menjadi duta Germemasan, aksi
2. Guru bersama dengan murid menyiapkan membuat kemasan makanan dan minuman yang aman, aksi
peralatan yang diperlukan untuk menyediakan tempat kemasan makanan dan minuman yang aman
bagi kesehatan dan ramah lingkungan)
melakukan aksi
2. Pastikan murid juga melakukan dokumentasi dari aktivitas yang
3. Apabila aksi dilakukan di lokasi luar
dilakukan di kelompok untuk ditunjukkan ketika pameran hasil aksi
sekolah, guru mengkoordinasikan kepada 3. Guru berkeliling untuk mensupervisi aksi yang sedang dilakukan dan
EIS WHEREorangYOUR
tua terkait prosedur kunjungan ke juga turut mendokumentasikan aktivitas untuk pameran hasil karya
luar sekolah yang akan dilaksanakan berikutnya
SENTATION BEGINS
Aktivitas 18: Asesmen Formatif - Refleksi Aksi
Persiapan: Pelaksanaan:

1. Guru meminta murid untuk menyiapkan 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan
hasil dokumentasi selama melakukan balik konstruktif yang mereka terima dari hasil sosialisasi aksi dan selama
aksi periode melakukan aksi
2. Setiap kelompok kemudian melakukan refleksi terhadap keberhasilan aksi
yang ditawarkan
3. Setiap kelompok kemudian menghubungkan kampanye aksi yang mereka
tawarkan dengan tujuan utama yaitu mengurangi jejak emisi karbon di
lingkungan sekitar. Pertanyaan refleksi yang dapat digunakan;
a. Bagaimana respon komunitas sekolah terhadap solusi aksi yang
ditawarkan?
b. Tantangan apa yang menghalangi implementasi aksi tersebut
secara berkelanjutan di sekolah?
c. Apa keberhasilan yang dapat dilihat dari periode melakukan aksi?
1. Setelah melakukan refleksi, murid menuliskan hasil refleksi terhadap aksi
mereka. Setelah itu, guru memandu murid untuk mulai merencanakan hal
apa yang ingin ditampilkan dalam pameran hasil aksi

Waktu: 90 - 120 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Pelaksanaan:
1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan murid dampak makanan dan minuman kemasan,
cara menguranginya, dan menjaga gaya hidup berkelanjutan dengan mengulang kembali
intisari dan/atau menanyakan kepada murid pelajaran yang sudah didapat dari aktivitas
sebelumnya (terutama dari hasil riset dan kunjungan belajar)
Aktivitas 19 2. Secara berkelompok murid kemudian menentukan hal apa saja yang ingin dipamerkan
dalam perjalanan projek ini. Aspek penting yang dapat ditampilkan;
Merancang Pameran Hasil a. Keadaan Awal: menjelaskan mengenai masalah yang didapat dari hasil riset dan
Aksi: kunjungan belajar
Menentukan rencana b. Tahap Riset: berisi hasil riset yang didapatkan dari pembicara tamu, kunjungan
pameran, merencanakan belajar dan riset mandiri
visual yang digunakan dalam c. Tahap Perencanaan Aksi: berisi proses mengambil keputusan melakukan solusi aksi
pameran yang ditawarkan
d. Tahap Aksi: berisi proses kampanye aksi dan melakukan aksi bersama di sekolah
e. Tahap Refleksi & Evaluasi: berisi hasil refleksi murid terhadap keberhasilan aksi yang
dilakukan dan upaya agar aksi ini berkelanjutan
Waktu: 7 JP 1. Setiap aspek dapat digambarkan/dijelaskan dengan bantuan elemen visual yang disepakati
Bahan: Kertas dan alat oleh setiap kelompok (misal poster/infografis/peta pikiran/video)
tulis 2. Setiap kelompok mendiskusikan dengan guru rencana pameran aksi untuk kelompok
Peran Guru: Fasilitator tersebut, hingga mungkin bentuk penyusunan meja/pokok untuk menampilkan poster/hasil
karya kelompoknya
3. Murid dapat juga membawa alat atau contoh hasil aksi yang mereka lakukan, misalnya pot
berisi tanaman/sayuran yang ditanam bersama; hasil kompos buatan bersama; hasil poster
buatan bersama untuk hemat listrik/air di sekolah
Aktivitas 20 - 21 Pelaksanaan:
Mempersiapkan Pameran Hasil Aksi
Merancang dan menyiapkan presentasi untuk 1. Murid menyelesaikan persiapan untuk pameran karya; persiapan
pameran hasil aksi poster/infografis/foto/peta pikiran/video yang akan ditampilkan di
pameran karya
2. Guru melihat kelengkapan konten dan bantuan elemen visual setiap
Waktu: 7 JP untuk setiap pertemuan kelompok
Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap 3. Dalam pertemuan ini, murid akan melakukan simulasi pameran dimana
kelompok, alat tulis guru berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan
Peran Guru: Fasilitator pemaparan solusi yang ditawarkan dan menanyakan pertanyaan-
pertanyaan lanjutan
a. Jika membuat poster menggunakan karton, murid berdiri di
dekat poster mereka masing-masing. Poster ini bisa
ditempelkan di dinding kelas ataupun ditempel pada papan
tulis. Guru secara bergiliran mengelilingi poster
b. Jika membuat e-poster, murid dapat bergantian
mempresentasikan poster mereka menggunakan laptop dan
proyektor
1. Sesudah simulasi, guru memberikan umpan balik kepada kelompok
dan berikan juga waktu bagi murid untuk memfinalisasi elemen visual
mereka untuk dikumpulkan pada tanggal ditentukan oleh guru. Setelah
dikumpulkan, poster siap untuk dipasang (jika berbentuk karton) atau
dicetak dan dipasang (jika dibuat secara digital) dalam pameran poster
yang diadakan pada panen karya.
E IS WHERE YOUR
SENTATION BEGINS
Aktivitas 22 - Asesmen Sumatif: Pameran Aksi “Germemasan”

Persiapan:
Asesmen Sumatif: Pameran Aksi 1. Guru mengkoordinasikan lokasi tempat
“Germemasan” murid akan memamerkan poster/hasil karya
dari aksi yang sudah dilakukan
Pameran hasil dari aksi yang dikerjakan 2. Guru mengundang seluruh komunitas
sehari-hari sebagai upaya untuk mengurangi sekolah untuk mengunjungi pameran hasil
dampak makanan dan minuman kemasan di aksi dari murid
lingkungan sekitar
Pelaksanaan:
Waktu: 7 JP 1. Murid yang terlibat dalam projek ini siap
Bahan: Lembar observasi siaga berdiri di samping poster untuk
Peran Guru: Fasilitator menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh pengunjung (yang berasal
dari pimpinan sekolah, guru, orang tua,
siswa, komunitas)
2. Pengunjung bebas mendatangi setiap
kelompok, menanyakan proses projek, dari
hasil riset hingga solusi aksi yang
ditawarkan dan keberhasilan aksi di
komunitas sekolah
3. Sediakan lembar umpan balik yang dapat
diisi oleh pengunjung untuk setiap
kelompok (dicetak dan diperbanyak atau
bisa menggunakan kode QR agar dapat
diisi secara digital -- umpan balik dapat
dilihat di lampiran aktivitas 11)
Lembar Umpan Balik Untuk Murid Dari Pengunjung

Kampanye Aksi Projek Contoh Perilaku Terlihat/Belum Catatan


Germemasan Terlihat

Kejelasan solusi aksi Murid memberikan solusi aksi


yang jelas, berdasarkan fakta
dan riset, serta mampu
menjelaskan manfaat dari aksi
ini untuk komunitas sekolah

Penggunaan visual Murid menggunakan visual yang


dalam presentasi memantik perhatian pengunjung
dan tetap memperhatikan agar
fokus pengunjung tetap
kepadanya dan bukan hanya
membaca presentasi

Berikan umpan balikmu untuk pemateri:


Aktivitas 23: Evaluasi Aksi dan Solusi
Pelaksanaan:
Pertanyaan utama untuk evaluasi:
● Bagaimana cara mengetahui 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik
bahwa solusi ditawarkan aktif konstruktif yang mereka terima selama pameran demi peningkatan efektivitas aksi
(contoh rubrik evaluasi terlampir)
dan tepat sasaran?
2. Murid dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan perbaikan solusi aksi,
● Bagaimana hasil pameran
agar dapat dilakukan secara berkelanjutan di komunitas sekolah
karya proses projek ini? Apa 3. Murid dan guru melihat kembali semua solusi yang ditawarkan oleh setiap
respon dari pengunjung? kelompok, dan bersama dengan seluruh kelas memilih aksi yang akan dijalankan
menjadi program sekolah berdasarkan umpan balik yang didapatkan selama ini
4. Sesudah ditentukan aksi yang akan dijadikan program sekolah, guru dapat
membimbing murid untuk melakukan persiapan rapat dengan pemangku
kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah untuk perizinan dan persetujuan
aksi menjadi program sekolah

Catatan untuk guru:


Rubrik asesmen projek ini bisa dimanfaatkan murid maupun guru untuk mengevaluasi
ketercapaian projek. Jika ada perbedaan yang besar antara hasil asesmen diri yang dilakukan
murid dan asesmen yang dilakukan guru maka perlu dilakukan analisis untuk memeriksa
pemahaman murid dan proses yang dilalui.

Waktu: 7 JP per pertemuan | Bahan: Lembar evaluasi | Peran Guru:


Moderator
Aktivitas 24
Evaluasi Aksi & Menyusun Keberlanjutan Aksi

Refleksi aksi yang bisa diteruskan sebagai program


sekolah, yang dilakukan secara konsisten untuk
membangun keberlanjutan belajar

Waktu: 7 JP
Bahan: Alat tulis
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan:

Pertanyaan utama: “Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini
Kegiatan Pengayaan: dapat berlanjut dan berkembang?”
1. Murid dalam kelompok melakukan riset singkat atau
Pihak sekolah dapat mengundang komunitas rekomendasi komunitas yang dapat membantu memperluas
lokal, pemerintah daerah, atau pihak terkait dampak dari aksi yang diangkat menjadi program sekolah
lainnya yang mempunyai visi yang sama untuk 2. Murid merencanakan rencana kegiatan kerja sama dengan
bekerja sama/kolaborasi untuk memonitor komunitas, dalam upaya adanya keberlanjutan
implementasi program, menjaga program/aksi yang ditawarkan
E ISkeberlangsungan
WHERE YOUR program dan memperluas
SENTATION BEGINS
dampak program
Lembar Refleksi Akhir
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Melalui projek ini aku paham bahwa aksi sehari-hari kita


sangat berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan

Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku


dalam mengurangi dampak makanan dan minuman
kemasan

Aku lebih paham bagaimana kita dapat berkontribusi


dalam mengurangi dampak makanan dan minuman
kemasan di sekolah

Setelah projek ini, aku paham apa yang harus dilakukan


untuk terus menjaga gaya hidup berkelanjutan dan
mengurangi dampak makanan dan minuman kemasan di
sekolah

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai dampak Hal paling menarik yang aku pelajari dari projek ini adalah
makanan dan minuman kemasan dan menjaga gaya hidup
berkelanjutan adalah
Rubrik Sumatif Asesmen

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Masih berupa curah pendapat Perencanaan memiliki tujuan Perencanaan yang jelas: Perencanaan yang jelas dan
dan ide-ide aksi yang belum yang jelas tujuan dan lini masa yang matang: tujuan, tahapan-
Perencanaan
beraturan realistis tahapan penting (milestones)
serta lini masa yang realistis

Murid melaksanakan aktivitas- Murid mengidentifikasi satu Murid mengidentifikasi satu Murid mengidentifikasi jalur
aktivitas secara sporadis jalur untuk menjalankan jalur untuk menjalankan yang berbeda untuk
Pelaksanaan rencana. Mereka dapat rencana. Mereka dapat menjalankan rencana. Mereka
melaksanakan proses runtut melaksanakan rencana dapat melaksanakan rencana
dan meminta bantuan pada dengan proses yang dengan proses yang
pihak-pihak yang sesuai terkoordinasi terkoordinasi, bervariasi dan
bekerja secara adaptif

Masih dalam tahapan Solusi/aksi yang ditawarkan Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
identifikasi faktor yang berupa ide yang masih di menyasar faktor-faktor yang menyasar inti permasalahan,
Ketepatan Sasaran menyebabkan permasalahan permukaan permasalahan terkait dengan permasalahan realistis dan memberikan
dan akibat yang ditimbulkan dan/atau kurang realistis dan memberikan dampak dampak yang
positif sementara berkesinambungan
Referensi Artikel:

https://ud-adhika.com/dnews/7/mengenal-kemasan-makanan-dan-minuman-di-pasaran.html
https://flexypack.com/news/6-jenis-kemasan-makanan-ringan
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210607173526-255-651392/kata-dokter-soal-
bahaya-konsumsi-makanan-kemasan
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/sering-mengonsumsi-makanan-
kemasan-ini-efeknya
https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/10/192101523/bahaya-sampah-plastik-bagi-
lingkungan?page=all#:~:text=Sampah%20plastik%20dapat%20menyebabkan%20pencemara
n,tanah%20dan%20dapat%20menyebabkan%20banjir.
https://www.universaleco.id/blog/detail/dampak-sampah-plastik-terhadap-lingkungan-
manusia/95

Referensi Video:

https://www.youtube.com/watch?v=6PLz4PZQXAw
https://www.youtube.com/watch?v=qvD85mo2ZhY
https://www.youtube.com/watch?v=hnyY2C9MMBc
https://www.youtube.com/watch?v=Z1C8j393gXg
https://www.youtube.com/watch?v=3ucEP6mE2C4
https://www.youtube.com/watch?v=7BJNS8j_ MEY

Anda mungkin juga menyukai