Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PENUNTUTAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM

PERADILAN IN ABSENTIA DENGAN TINDAK PIDANA ASAL


KONVENSIONAL

RUDI PRADISETIA SUDIRDJA


Jaksa Fungsional pada Asisten Khusus Jaksa Agung

Bahan Diskusi Untuk Peserta Pendidikan dan Pelatihan


Pembentukan Jaksa (PPPJ) Tahun 2021
Jakarta, 14 Oktober 2021
In Absentia

In absentia” berasal dari bahasa lantin


“absentia” yang berarti “tidak hadir”

Dalam keadaan tidak hadir pada waktu


putusan pidana karena terdakwa tidak dapat
hadir dalam persidangan, dia terpaksa diadili
(KBBI)
Undang-Undang Nomor 11/PNPS/1963
tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi

Pasal 196 (1) KUHAP & Pasal 12 ayat (1)


UU KH: “Pengadilan memutus perkara
dengan hadirnya terdakwa kecuali dalam
hal undang-undang ini menentukan lain

http://www.rudipradisetia.com
• Pasal 38 (1) UU TIPIKOR →
Penyelamatan Kerugian Keuangan
Negara
• Pasal 79 UU 31 /2004 Jo UU
45/2009 Perikanan → Perampasan
Kapal
• Pasal 35 (1) UU 5/2018 Terorisme
→ Perdamaian dunia
• Pasal 51 UU 18/2013 Kehutanan →
Kerugian Negara
• Pasal 36 UU TPPU
2002/2003/2010 → Penyelamatan
Aset

http://www.rudipradisetia.com
Undang-Undang
Peradilan in Absentia
Tindak Pidana Pencucian Uang

http://www.rudipradisetia.com
Pasal 36 ayat (1) UU TPUU 2002/2003
Dalam hal terdakwa telah dipanggil 3 (tiga) kali secara sah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak hadir, Majelis Hakim dengan
putusan sela dapat meneruskan pemeriksaan dengan tanpa kehadiran terdakwa”.

Pasal 79 ayat (1) UU TPUU 2010


“Dalam hal terdakwa telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir di sidang
pengadilan tanpa alasan yang sah, perkara dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya
terdakwa.”

2002/2003 2010
3 (tiga) kali secara sah -
- Tanpa Alasan Yang Sah
Putusan Sela -

http://www.rudipradisetia.com
UU TPPU 2010

http://www.rudipradisetia.com
KUHAP

http://www.rudipradisetia.com
Video
Penanganan
Perkara
TPPU Secara In
Absentia

http://www.rudipradisetia.com
Perkara HW
• Terdakwa HW telah menggelapkan dana milik PT Showa Indonesia
Manufacturing (PT SIM) sebesar Rp. 138.202.720.550,00 (seratus tiga
puluh delapan miliar dua ratus dua juta tujuh ratus dua puluh ribu lima
ratus lima puluh rupiah). Penggelapan tersebut dilakukan pada saat
yang bersangkutan menjabat sebagai Vice President PT SIM tahun 2002
s/d 2009.
• Setelah itu, terhadap seluruh harta kekayaan yang diperoleh tersebut,
sebagian telah digunakan oleh Terdakwa untuk pembayaran ataupun
pembelanjaan sejumlah tanah, properti serta kendaraan bermotor
dengan maksud untuk menyembunyikan ataupun menyamarkan asal
usul harta kekayaan tersebut yang diketahui atau patut diduga oleh
Terdakwa merupakan hasil dari tindak pidana penggelapan.

http://www.rudipradisetia.com
Konstruksi Dakwaan
(Pelimpahan Tahun 2012/2013)

KESATU:
Pertama: Pasal 374 KUHP atau Kedua: Pasal 378 KUHP
DAN
KEDUA:
Pasal 3 ayat (1) huruf a dan c UU TPPU

http://www.rudipradisetia.com
Konstruksi Dakwaan
(Pelimpahan Tahun 2017)
• KESATU: Pasal 3 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang
Perubahan Undang-undang No.15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 65
ayat (1) KUHP jo Pasal 95 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
DAN
• KEDUA: Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang
Perubahan Undang-undang No.15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 65
ayat (1) KUHP jo Pasal 95 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

http://www.rudipradisetia.com
PEMBAHASAN I Pasal 79 UU TPPU
Pengaturan in absensia

Pasal 68 UU TPPU

Pasal 196 (1) KUHAP Jo 02 Penanganan TPPU dilakukan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan,

Pasal 12 UU 48/2009 01 kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang


ini.”

Pengadilan memeriksa, mengadili dan memutus


perkara dengan kehadiran terdakwa, kecuali
undang-undang menentukan lain

Peradilan in UU TPPU Tidak Mengatur


Absensia
03 Mengenai cara menyidangkan predicate crime
TPPU tidak diatur dalam UU TPPU.

05
Asas lex spesialis? Asas Legalitas

04
TPPU follow up crimes, tindak pidana lanjutan. Setiap perbuatan atau tindakan administrasi
harus didasarkan atas aturan atau ‘rules and
procedures. Dilarang bertindak di luar hukum
atau di luar proses. Lex scripta, lex stricta, &
lex certa.

http://www.rudipradisetia.com
Pemeriksaan Ahli
PEMBAHASAN II
URGENSI TPPU
01 Follow the money & Follow the asset.
Negara Tidak Boleh Kalah Oleh
Kelicikan Pelaku Kejahatan

TEKNIK MEKANISME
PEMBUKTIAN 05 ASAS Due
02 PENUNTUTAN
Pembuktian dalam salah satu Penggabungan atau pemisahan?
unsur pasal TPPU.
Process of
law

PENASIHAT
HUKUM?
04 03 SURAT DAKWAAN
Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Bentuk surat dakwaan dan teknik
Nomor 6 Tahun 1998 tentang Penasihat menyusun surat dakwaan.
Hukum atau Pengacara yang Menerima
Kuasa Dari Terdakwa/Terpidana In
Absentia

http://www.rudipradisetia.com
Materi dalam bentuk artikel dapat di unduh di:

http://jurnal.unpad.ac.id/pjih/article/view/23765

http://www.rudipradisetia.com
Hukum di tegakkan
bukan karena
kebencian akan tetapi
semata-mata
penghormatan
terhadap aturan. (RPS)

http://www.rudipradisetia.com
Curiculum Vitae

• Rudi Pradisetia Sudirdja, S.H., M.H


• Fakultas Hukum Universitas Pasundan (2013)
• Magister Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran
(2019)
• Program Doktor Ilmu Hukum Universitas
Indonesia. (2020-saat ini)
• Berprofesi sebagai Jaksa, mengikuti pendidikan
tahun 2016, lulus sebagai peserta terbaik. Saat
ini, bertugas sebagai Jaksa Fungsional pada
Asisten Khusus Jaksa Agung RI (diperbantukan di
Komisi Kejaksaan RI).

rudipradisetia rudipradisetia rudipradisetia.com

Anda mungkin juga menyukai