Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

GAWAT JANIN
RSUD SIM
1.Pengertian Fetal distress atau gawat janin adalah kondisi di mana janin
kekurangan oksigen pada masa kehamilan atau persalinan. Kondisi ini
biasanya ditandai dengan menurunnya gerakan janin, perubahan detak
jantung (melemah atau tidak beraturan), dan hanya bisa dideteksi
melalui pemeriksaan USG kehamilan
2.Anamnesis 1. Memiliki penyakit anemia, diabetes, tekanan darah tinggi saat
kehamilan, atau preeklamsia
2. Kehamilan pada usia di atas 35 tahun
3. Masa kehamilan lebih dari 42 minggu
4. Hipoksia janin
5. Berat badan janin yang rendah
6. Oligohidramnion
7. Gangguan detak jantung
8. Faktor Maternal:
- Hipotensi sistemik (syok)
- Supine hipotensi
- Penyakit pembuluh darah (atheroma)
- Anemia
- Vasospasme akibat hipertensi
- Kontraksi uterus yang berlebihan
9. Faktor plasenta
- Infark plasenta
- Solusio plasenta
- Plasenta previa
10. Faktor janin
- Anemia
- Penekanan tali pusat
- Penurunan cardiac output
- Kelahiran kurang bulan
3.Pemeriksaan Fisik  Pemantauan denyut jantung (fetal heart rate/FHR) dengan auskultasi
menggunakan stetoskop monoaural/doptone secara berkala.
Auskultasi berkala dengan stetoskop monoaural/doptone sebaiknya
dilakukan setiap 2 jam pada kala I selama 1 menit, setelah kontraksi
uterus dengan ketuban masih intak. Pada ketuban sudah pecah
sebaiknya dilakukan tiap 1,5 jam
 Kardiotografi
Apabila menggunaka Kardiotograf dapat dilihat adanya gambaran
abnormal yang menggambarkan gawat janin berupa:
- Deselerasi variabel
- Deselerasi lambat
- Penurunan variabilitas
- Gabungan salah satu dari ketiga diatas dengan takikardi atau
bradikardi
 Mekonium staining
 Analisa gas darah janin

- Gambaran Kardiotografi
Penilaian perubahan FHR ialah berdasarkan pada
1. Baseline Rate
Normal Baseline ialah antara 120-160 beat per minute (bpm). Jika
baseline FHR diatas 160 bpm disdbit takikardi dan bila dibawah 120
bpm disebut bradikardi
2. Variabilitas
Variabilitas merupakan aspek penting pada FHR da nertdiri dari 2
komponen: long term dan short term variability. short term variability
mencerminkan perbedaan interval yang sesungguhnya (beat to beat
(RR)). Long Tern variability mencerminkan perubahan FHR dengan
siklus 3-6 menit . Variabilitas digambarkan sebagai perubahan
perubahan FHR serial dengan arah positif daan negatif.
3. Akselerasi
Akselerasi adalah peningkatan mendadak (didefinisikan sebagai awitan
akselerasi yang mencapai puncak dalam waktu <30 detik) frekuensi
denyut jantung basal janin
4. Deselerasi variabel
Gambaran deselerasi dini ditandai dengan bentuk yang sama dan
berbentuk seperti bayangan cermin dengan kontraksi uterus, dari
kontraksi ke kontraksi berikutnya
5. Deselerasi variabel
Gambaran Deselerasi ditandai oleh penurunan tiba-tiba dari FHR yang
diikuti peningkatan mendadak dari FHR. Turunnya FHR dibawah 120
bpm dan sering dibawah 60 bpm. Bentuk, lama dan waktu deselerasi
variabel tidak sama
6. Deselerasi variabel
Deselerasi lambat pada FHR adalah penurunan bertahap yang nampak
secara jelas )onset deselerasi sampai ke nadir sedikitnya 30 detik) dan
kembali ke baseline FHR berkaitan dengan kontraksi uterus

Klaifikasi CTG untuk pemantauan janin elektronik secara kontinyu:


 Normal → apabila keempat kriteria masuk dalam kategori
reassuring
 Suspicious → apabila satu kriteria non-reassuring dan yang lainnya
reassuring
 Patologis → apabila dua atau lebih kriteria non-reassuring dan satu
atau lebih kriteria masuk dalam kategori abnormal

Klasifikasi Pola Denyut Jantung Janin


Baseline Variabilita Deselerasi Akselerasi
(bpm) s (bpm)
Reassuring 120-160 5 Tidak ada ada
Non 100-119 <5 selama Deselerasi Tidak
Reassuring 161-180 >40 menit dini, adanya
tetapi <90 deselerasi akselerasi
menit variabel, meskipun
prolonged dengan
deselerasi kriteria lain
sampai CTG yang
dengan 3 normal,
menit signifikansi
Abnormal < 100 < 5 selama Deselerasi nya
> 180 < 90 menit Variabel diragukan
Pola atipik,
Sinusoidal deselerasi
≥ 10 menit lambat,
prolonged
deselerasi >3
menit
4.Kriteria Diagnosis  Sesuai kriteria Anamnesis
 Sesuai kriteria pemeriksaan fisik
 Sesuai kriteria pemeriksaan penunjang
5.Diagnosis Kerja Gawat janin

6.Diagnosis Banding Faktor Maternal:


- Hipotensi sistemik (syok)
- Supine hipotensi
- Penyakit pembuluh darah (atheroma)
- Anemia
- Vasospasme akibat hipertensi
- Kontraksi uterus yang berlebihan
Faktor plasenta
- Infark plasenta
- Solusio plasenta
- Plasenta previa
Faktor janin
- Anemia
- Penekanan tali pusat
- Penurunan cardiac output
- Kelahiran kurang bulan
7.Pemeriksaan Pemeriksaan darah janin
Penunjang Indukasi:
1. Deselerasi lambat berulang
2. Deselerasi variable memanjang
3. Mekonium paada presentasi kepala
4. Hipertensi ibu
5. Variabilitas yang menyempit
Interpretasi hasil pemeriksaan darah janin
1. Ph : 7,25 : Normal
2. Ph : 7,25-7,10 : tersangka asidosis, ulangi 10 menit lagi
3. Ph : < 7,10 : Asidosis, Lahirkan janin segera
8.Tata Laksana Resusitasi intra uterine
a. Meningkatkan arus darah uterus dengan cara:
- Menghindari tidur telentang
- Mengurangi kontraksi uterus
- Pemberian infus cairan
b. Meningkatkan arus darah tali pusat dengan mengubah posisi tidur
ibu miring ke kiri
c. Meningkatkan pemberian oksigen
Tindakan definitif
a. Persalinan pervaginam
b. Seksio sesaria
c. Penanganan bayi baru lahir
9.Edukasi (Hospital 1. Pembatasan aktifitas fisik
Health Promotion) 2. Mengubah posisi tidur ibu miring ke kiri
3. Menghindari tidur telentang
4. Meningkatkan pemberian oksigen
10. Prognosis Interpretasi hasil pemeriksaan darah janin
1. Ph : 7,25 : Normal
2. Ph : 7,25-7,10 : tersangka asidosis, ulangi 10 menit lagi
3. Ph : < 7,10 : Asidosis, Lahirkan janin segera
11. Indikator Penurunan angka kesakitan dan angka kematian bayi
(Outcome))
12. Penelaah Kritis KSM Non Bedah
13. Kepustakaan 1. Prawirohardjo, Sarwono, Prof. Dr. SPOG.2009 Ilmu
KebidananEdisi IV Yayasan Bina Pustaka: Jakarta
2. Mochtar, Rustam, Prof. Dr. M. Ph,1998. Synopsis Obstetri,
Jilid I,Edisi 2,EGC: Jakarta
3. Abdul Bari Saifuddin dkk.2006. Buku Panduan Praktis
Pelayanankesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka: Jakarta

Mengetahui Ketua Komite Medik


Kabupaten Nagan Raya Ketua KSM Obgyn

dr. Herizal,Sp.T.H.T.K.L dr. Nasrul Wahdi, Sp.OG


NIP. 19850323 201503 1 004 NIP. 19810412 200904 1 002

Anda mungkin juga menyukai