Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL PUBLIKASI HASIL PENELITIAN TEKNOLOGI TERAPAN

SEDERHANA PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM LINGKUP KIA

Analisis Mutu Produk Cookies Berbasis Jantung Pisang Sebagai Alternatif Makanan Selingan
Ibu Menyusui

“Disusun untuk memenuhi tugas Model Pemberdayaan Keluarga”

Dosen Pembimbing :
Ir. Fauzia Dzamilus, DCN, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Rey Hananta (P17324222071)


2. Siti Nurhasanah (P17324222076)
3. Turianta Sidabariba (P17324222083)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR POLITEKNIK KEMENTERIAN


KESEHATAN BANDUNG

Jl. DR. Sumeru No.116, Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor,

Jawa Barat 16111, Indonesia

2023/2024
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Enung Harni
Susilawati, SKp.MKM selaku dosen mata kuliah Kesehatan Masyarakat.

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Telaah Jurnal Publikasi
Hasil Penelitian Teknologi Terapan Sederhana Pemberdayaan Keluarga Dalam Lingkup
Kia” dengan judul, “Analisis Mutu Produk Cookies Berbasis Jantung Pisang Sebagai
Alternatif Makanan Selingan Ibu Menyusui” Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan
dari berbagai pihak karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua. Amin.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ...........................................................................................................................ii


Daftar Isi .................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
C. Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
A. Telaah Jurnal ............................................................................................................... 5
B. Teknologi Terapan Sederhana yang Digunakan .......................................................... 6
C. Bentuk Pemberdayaan ................................................................................................. 6
D. Program Pemerintah Terhadap Pemberdayaan Ibu Menyusui Dengan Teknologi
Terapan Sederhana ................................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemenuhan kebutuhan gizi pada bayi dapat dilakukan melalui proses menyusui.
Proses menyusui merupakan proses memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi sejak
lahir sampai anak berusia dua tahun. Proses produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu frekuensi menyusui, kondisi mental dan psikologis ibu,
nutrisi ibu dan faktor hormonal (prolaktin dan oksitoksin). ASI memberikan banyak
manfaat bagi bayi, mengandung nutrisi yang kompleks dan mampu memenuhi
kebutuhan gizi bayi selama enam bulan pertama, membantu tumbuh kembang bayi dan
mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 menunjukkan bahwa
Indonesia dan Jawa Barat mengalami penurunan cakupan pemberian ASI eksklusif dari
tahun sebelumnya, yaitu sebesar 68,74% menjadi 67,74% di Indonesia dan 90,79%
menjadi 63,53% di Jawa Barat. Dampak yang dapat terjadi apabila bayi tidak diberikan
ASI eksklusif diantaranya tidak terpenuhinya kebutuhan gizi sehingga akan
menghambat tumbuh kembang dan daya tahan bayi tidak optimal, rendahnya
kerentanan terhadap penyakit, alergi, diare dan obesitas di masa anak-anak.
Dalam proses pemberian ASI eksklusif tentunya bisa terjadi hambatan, tinggi
rendahnya hambatan ibu memberikan ASI akan berdampak pada tinggi rendahnya
cakupan pemberian ASI eksklusif. Rendahnya produksi ASI menjadi hambatan yang
sering terjadi. Peningkatan produksi ASI dipengaruhi oleh makanan, sehingga upaya
mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan meningkatkan colume ASI dengan
memberikan pangan formula laktogenik yang mempunyai efek laktogogum. Indonesia
memiliki banyak bahan pangan lokal yang dapat membantu meningkatkan produksi
ASI antara lain daun katuk, daun kelor, jantung pisang, daun bayam, tanaman adas dan
kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
1. Telaah jurnal yang telah didapatkan!
2. Apa Teknologi Terapan sederhana yang digunakan?
3. Bentuk pemberdayaan yang digunakan pada jurnal tersebut ada pada bidang?
4. Apa program pemerintah terhadap pemberdayaan ibu menyusui dengan teknologi
terapan tersebut?
C. Tujuan
1. Agar Mahasiswa bisa menelaah jurnal
2. Agar Mahasiswa bisa mengetahui teknologi terapan sederhana yang bisa
digunakan pada ibu menyusui
3. Agar Mahasiswa tahu mengenai pemberdayaan bisa berada pada bidang tertentu
4. Agar Mahasiswa tahu program pemerintah terhadap pemberdayaan ibu menyusui
dengan teknologi terapan sederhana

4
BAB II PEMBAHASAN
A. Telaah Jurnal
1. Judul Jurnal : Analisis Mutu Produk Cookies Berbasis Jantung Pisang
Sebagai Alternatif Makanan Selingan Ibu Menyusui
2. Penulis Jurnal : Arsy Aulia Zakia, Agus Sulaeman, Maryati Dewi, Mona Fitria
3. Afiliasi : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
4. Nama Jurnal : Jurnal Inovasi Bahan Lokal & Pemberdayaan Masyarakat
5. Topik : Pemanfaatan jantung pisabang sebagai makanan selingan pada
ibu yang sedang menyusui
6. Tujuan : 1) Untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung terigu dan
tepung jantung pisang terhadap sifat organoleptik dan kadar
total flavonoid.
2) Upaya untuk meningkatkan produksi ASI dilakukan dengan
memberikan pangan formula laktogenik
7. Metode : Penelitian eksperimental dengan variabel independen yaittu
formula cookies dengan tiga imbangan tepung terigu:tepung
jantung pisang yang berbeda yang dinyatakan dalam
persen(%), yaitu formula 1 (F1) 25:75, formula 2 (F2) 50:50,
dan formula 3 (F3) 75:25.
8. Sasaran : Ibu menyusui
9. Lokasi : Karena ini masih penelitian, jadi belum dilakukan pada ibu
menyusui secara langsung.
10. Hasil : Cookies yang dihasilkan berbentuk bulat dengan berat ±13gram
per keping. Berat mentah bahan dalam satu resep cookies
sekitar 572 gram, sedangkan berat matan produk sekitar 503
gram sehingga diketahui bahwa rendemen cookies sebesar
95,4%.
Hasil F1 (25:75) F2 (50:50) F3 (75:25)
Warna Cokelat pekat Agak pekat Seperti cookies pada
umumnya
Aroma Khas jantung Khas margarin dan Khas margarin dan
pisang khas cookies khas cookies
Rasa Sedikit manis, Manis namun Manis dan gurih
cenderung pahit memiliki after taste
pahit
Tekstur Tekstur yang Lembut dan mudah Lembut dan agak
lembut/soft dan dipatahkan renyah
pecah saat dimakan

5
B. Teknologi Terapan Sederhana yang Digunakan
Teknologi terapan sederhana yang digunakan pada jurnal ini adalah bagaimana
cara memanfaatkan jantung pisang sebagai alternatif makanan selingan ibu menyusui
dengan dijadikan sebagai bahan dasar dari pembuatan cookies.
Adapun pengertian dari teknologi terapan adalah penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam konteks yang lebih luas, teknologi terapan juga dapat diterapkan dalam
industri dan sektor bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi
terpat guna adalah teknologi yang sesuai dengan kondisi budaya dan kondisi ekonomi
serta penggunaanya harus ramah lingkungan.
C. Bentuk Pemberdayaan
Bentuk pemberdayaan yang digunakan pada jurnal ini adalah bentuk
pemberdayaan di bidang Ibu Menyusui. Ibu Menyusui adalah suatu proses alami yang
dilakukan seorang ibu untuk dapat memberikan makanan dalam bentuk ASI kepada
bayinya
D. Program Pemerintah Terhadap Pemberdayaan Ibu Menyusui Dengan Teknologi
Terapan Sederhana
Berdasarkan jurnal yang kita temukan dan kita baca, masih belum ada program
dari pemerintah terhadap produk cookies berbasis jantung pisang sebagai alternatif
makanan selingan ibu menyusui. Hal ini dikarenakan produk tersebut baru sekali
dilakukan penelitian dan diharapkan bisa dilakukan penelitian lanjutan agar hasilnya
bisa lebih baik dan bisa menjadi salah satu bahan program pemerintah agar terjadinya

6
peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui yang ada di Indonesia terutama di Jawa
Barat.

7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil uji organoleptik secara deskriptif menunjukkan bahwa formula 3 (75:25)
lebih disukai panelis dalam semua aspek penilaian mencakup warna, aroma, rasa,
tekstur dan overall. Kadar total flavonoid pada formula 3 (75:25) sebesar 36,92 ppm.
Dalam satu sajian cookies seberat 52 gram mengandung energi sebesar 258,26 kkal;
protein 3,17 g; lemak 14,3 g; dan karbohidrat 28,93 g. Cookies berbasis jantung
pisang memiliki rasa pahit dan beraroma gosong pada formula 1, sehingga diharapkan
dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya

8
DAFTAR PUSTAKA

Zakia, A. A., Sulaeman, A., Dewi, M., & Fitria, M. (2022). ANALISIS MUTU PRODUK
COOKIES BERBASIS JANTUNG . JURNAL INOVASI BAHAN LOKAL &
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, 11-19.

Anda mungkin juga menyukai