Anda di halaman 1dari 94

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................


DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................................... 2
1.2.1 Maksud.................................................................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan ..................................................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................................................. 3
1.4 Dasar Hukum ............................................................................................................................... 3
BAB II KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK ....................................................................................... 5
2.1 Pengertian ...................................................................................................................................... 5
2.2 Indikator ......................................................................................................................................... 5
BAB III GUGUS TUGAS KLA ............................................................................................................... 8
3.1 Tugas dan Fungsi ........................................................................................................................ 9
3.2 Penanggung Jawab Sub Gugus Tugas Kelembagaan dan Klaster serta Indikator
................................................................................................................................................................ 10
3.3 Mekanisme Koordinasi Gugus Tugas ................................................................................. 17
BAB IV PROFIL KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK ................................................................... 22
4.1 Data Dasar Penyusunan Profil KLA .................................................................................... 22
4.2 Mekanisme Penyusunan dan Sumber Data Profil KLA ................................................ 26
4.3 Kerangka Profil KLA .................................................................................................................. 26
4.4 Publikasi dan Pemanfaatan Profil ........................................................................................ 28
BAB V RENCANA AKSI DAERAH KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK .................................. 29
5.1 Pengertian .................................................................................................................................... 29
5.2 Sistematika Dokumen RAD KLA .......................................................................................... 30
5.3 Proses Penyusunan Rencana Aksi Daerah ....................................................................... 31
5.4 Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah..................................................................................... 32
5.5 Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah ................................... 32
5.6 Dasar Hukum Rencana Aksi Daerah .................................................................................. 33
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................. 34
LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 35
LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 89

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Mekanisme Koordinasi Gugus Tugas KLA ............................................................... 21

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap perlindungan anak.
Upaya ini tercermin dari komitmen Pemerintah melakukan transformasi
Konvensi Hak Anak dari bahasa hukum ke dalam kebijakan, program, dan
kegiatan melalui kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Komitmen ini
juga ditegaskan dalam Pasal 21 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014,
Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan
dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak
di daerah yang diwujudkan melalui upaya daerah membangun KLA.
Pemerintah Daerah dalam membangun dan mewujudkan KLA ditandai
oleh adanya sarana, prasarana, dan ketersediaan sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan perlindungan anak, serta menjamin anak untuk
mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia
dan tingkat kecerdasan anak. Meskipun demikian, Pemerintah Daerah tidak
sendiri dalam mewujudkannya, tetap perlu membangun jaringan dan kerja
sama dengan masyarakat, media, dan dunia usaha.
Peran masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak dilakukan
dengan cara: memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai
hak anak dan peraturan perundang-undangan tentang anak; memberikan
masukan dalam perumusan kebijakan yang terkait perlindungan anak;
melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran hak anak;
berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi anak;
melakukan pemantauan, pengawasan, dan ikut bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak; menyediakan sarana dan prasarana serta
menciptakan suasana kondusif untuk tumbuh kembang anak; berperan aktif
dengan menghilangkan pelabelan negatif terhadap anak korban; dan

1
memberikan ruang kepada anak untuk dapat berpartisipasi dan menyampaikan
pendapat.
Peran media massa dilakukan melalui penyebarluasan informasi dan
materi edukasi yang bermanfaat dari aspek sosial, budaya, pendidikan, agama,
dan kesehatan anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak.
Peran dunia usaha dilakukan melalui: kebijakan perusahaan yang berperspektif
anak; produk yang ditujukan untuk anak harus aman bagi anak; berkontribusi
dalam pemenuhan hak anak melalui tanggung jawab sosial perusahaan.
Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan
Kabupaten/Kota Layak Anak menekankan bahwa Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan KLA dilakukan melalui pengintegrasian kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Penyelenggaraan KLA diatur dengan Peraturan Daerah, termasuk di dalamnya
memuat Rencana Aksi Daerah KLA yang mengacu kepada Lampiran Peraturan
Presiden Nomor 25 Tahun 2021. Selain itu dalam penyelenggaraan KLA
bupati/wali kota membentuk Gugus Tugas KLA, Profil KLA.
Guna memandu penyusunan Gugus Tugas KLA, Profil KLA, dan Rencana
Aksi Daerah KLA, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak menyusun “Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kelembagaan Kabupaten/Kota
Layak Anak.”

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
penyusunan Gugus Tugas KLA, Profil KLA, dan Rencana Aksi Daerah KLA.

1.2.2 Tujuan
Petunjuk Pelaksanaan ini bertujuan untuk:
1. keberfungsian Gugus Tugas KLA;
2. menyusun, memperbaharui, dan menerbitkan Profil KLA; dan
2
3. memandu Gugus Tugas KLA dalam penyusunan RAD KLA dan
penganggarannya.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari Petunjuk Pelaksanaan ini adalah:
1. Gugus Tugas KLA;
2. Profil KLA; dan
3. Rencana Aksi Daerah KLA.

1.4 Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2016 tentang Penetapan atas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 237,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5946);

3
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus
Bagi Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 174,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6704);
6. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 tentang Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 133);
7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan
Kabupaten/Kota Layak Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 96);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
9. Peraturan Menteri Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan anak
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 887).
10. Peraturan Menteri Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan anak
Nomor 5 Tahun 2022 tentang Tata Cara Koordinasi Penyelenggaraan
Perlindungan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
400).
11. Peraturan Menteri Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan anak
Nomor 6 Tahun 2022 tentang Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Hasil
Pemantauan Penyelenggaraan Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan
Khusus Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 401).

4
BAB II KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

2.1 Pengertian
Kabupaten/Kota Layak Anak yang selanjutnya disingkat KLA adalah
kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak
Anak dan perlindungan khusus Anak yang dilakukan secara terencana,
menyeluruh, dan berkelanjutan.

2.2 Indikator
Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak adalah variabel-variabel yang
dipilih untuk membantu dalam mengukur dan memberikan nilai terhadap
upaya mewujudkan KLA. Indikator KLA sebagai acuan pemerintah
kabupaten/kota dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
kebijakan, program, dan kegiatan pemenuhan hak anak dan perlindungan
khusus anak.
Pada Lampiran Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 menyebutkan
untuk menyelenggarakan KLA diukur melalui 24 (dua puluh empat) indikator
yang dikelompokkan ke dalam:
I. Kelembagaan:
1. Peraturan daerah tentang KLA
2. Penguatan kelembagaan KLA
3. Peran lembaga masyarakat, media massa, dan dunia usaha dalam
pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak
II. Klaster Hak Sipil dan Kebebasan:
4. Anak yang memiliki kutipan akta kelahiran
5. Ketersediaan fasilitas Informasi Layak Anak (ILA)
6. Pelembagaan partisipasi Anak
III. Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
7. Pencegahan perkawinan Anak

5
8. Penguatan kapasitas lembaga konsultasi penyedia layanan pengasuhan
Anak bagi orang tua/keluarga
9. Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif (PAUD-HI)
10. Standardisasi lembaga pengasuhan alternatif
11. Ketersediaan infrastruktur ramah Anak di ruang publik
IV. Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan:
12. Persalinan di fasilitas kesehatan
13. Status gizi balita
14. Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) usia di bawah 2 tahun
15. Fasilitas kesehatan dengan pelayanan ramah Anak
16. Lingkungan sehat
17. Ketersediaan kawasan tanpa rokok (KTR) dan larangan iklan, promosi,
dan sponsor (lPS) rokok
V. Klaster Pendidikan Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya:
18. Wajib belajar 12 (dua belas) tahun
19. Sekolah Ramah Anak (SRA)
20. Ketersediaan fasilitas untuk kegiatan budaya, kreativitas, dan rekreatif
yang ramah Anak
VI. Klaster Perlindungan Khusus:
21. Terdiri atas:
a. Mekanisme Pencegahan dan Penanganan dalam Perlindungan
Khusus
b. Pelayanan bagi anak korban kekerasan dan eksploitasi
c. Anak yang dibebaskan dari pekerja Anak dan bentuk-bentuk
pekerjaan terburuk untuk Anak (BPTA)
22. Terdiri atas:
a. Pelayanan bagi Anak korban pornografi, NAPZA dan terinfeksi HIV-
AIDS
b. Pelayanan bagi Anak korban bencana dan konflik
c. Pencegahan dan Penanganan anak terinfeksi HIV-AIDS
23. Terdiri atas:
6
a. Pelayanan bagi Anak penyandang disabilitas, kelompok minoritas
dan terisolasi
b. Pelayanan bagi Anak dengan perilaku sosial menyimpang
24. Terdiri atas:
a. Penyelesaian kasus Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH)
melalui diversi (khusus pelaku)
b. Pelayanan bagi Anak Korban Jaringan Terorisme dan Stigmatisasi
Akibat dari Pelabelan terkait dengan Kondisi Orang Tuanya
Setiap indikator mengandung 9 (Sembilan) komponen, yaitu:
1. Adanya peraturan/kebijakan daerah tentang indikator terkait.
2. Persentase anggaran yang dialokasikan untuk pencapaian indikator.
3. Sumber Daya Manusia yang membidangi terlatih Konvensi Hak Anak.
4. Keterlibatan Forum Anak/kelompok anak dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan program indikator yang berperan sebagai 2P – Pelopor dan
Pelapor.
5. Kemitraan antar Perangkat Daerah (PD) dalam pengembangan program
indikator terkait.
6. Keterlibatan lembaga masyarakat dalam pelaksanaan progam dan kegiatan.
7. Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam pelaksanaan progam dan kegiatan.
8. Kemitraan dengan media massa dalam pelaksanaan progam dan kegiatan.
9. Inovasi untuk mencapai indikator.

7
BAB III GUGUS TUGAS KLA

Gugus Tugas KLA dibentuk oleh Bupati/Wali Kota di tingkat


Kabupaten/Kota dengan Surat Keputusan Bupati/Wali Kota. Keanggotaan
Gugus Tugas KLA terdiri dari wakil-wakil Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
yang membidangi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, serta
unsur masyarakat, media massa, dunia usaha, dan perwakilan Anak.
Susunan keanggotaan Gugus Tugas KLA paling sedikit terdiri atas ketua,
wakil ketua, sekretaris, koordinator sub gugus tugas kelembagaan, koordinator
sub gugus tugas hak sipil dan kebebasan, koordinator sub gugus tugas klaster
lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, koordinator sub gugus tugas
klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, koordinator sub gugus tugas klaster
pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, dan koordinator
sub gugus tugas klaster perlindungan khusus. Selain itu Gugus Tugas berisikan
penanggung jawab indikator.
Ketua Gugus Tugas KLA dapat diisi oleh sekretaris daerah atau kepala
perangkat daerah yang melaksanakan urusan di bidang perencanaan
pembangunan daerah. Wakil Ketua dapat diisi oleh kepala perangkat daerah
yang melaksanakan urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah,
dalam hal ketua gugus tugas diisi oleh sekretaris daerah; atau kepala perangkat
daerah yang melaksanakan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, dalam hal ketua gugus tugas diisi oleh kepala perangkat
daerah yang melaksanakan urusan di bidang perencanaan pembangunan
daerah. Sekretaris diisi oleh pejabat dari perangkat daerah yang melaksanakan
urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Gugus Tugas KLA tidak harus berupa wadah atau lembaga baru
melainkan dapat mendayagunakan wadah atau lembaga terkait yang sudah
ada, dengan menyesuaikan susunan keanggotaan berdasarkan unsur-unsur

8
yang harus ada dalam penyelenggaraan KLA. Misal mengoptimalkan Forum
Kabupaten/Kota Sehat, Forum Komunikasi Peduli Lingkungan, Forum Peduli
HAM.

3.1 Tugas dan Fungsi


Gugus Tugas KLA mempunyai tugas:
1. mengoordinasikan dan menyinkronkan penyusunan Rencana Aksi Daerah
(RAD) KLA;
2. mengoordinasikan mobilisasi sumber daya, dana, dan sarana dalam rangka
penyelenggaraan KLA;
3. mengoordinasikan advokasi, fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi dalam rangka
penyelenggaraan KLA;
4. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan KLA; dan
5. membuat laporan penyelenggaraan KLA kepada bupati/wali kota secara
berkala
Peran lain dari Gugus Tugas KLA, antara lain:
1. meningkatkan kapasitas Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor;
2. memperkuat jaringan lembaga masyarakat dalam mendukung
pengembangan KLA;
3. mendorong pembentukan Komunitas Jurnalis Kawan Anak dalam
mendukung pemberitaan tentang KLA; dan
4. mendorong pembentukan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia di
kabupaten/kota.
Gugus tugas KLA melaksanakan forum koordinasi secara berkala paling sedikit
2 kali dalam setahun, meliputi:
1. rapat koordinasi membahas pelaksanaan rencana aksi daerah penyelenggaraan KLA
dari perangkat daerah, masyarakat, dunia usaha, media massa dan perwakilan
anak; dan
2. rapat koordinasi membahas capaian penyelenggaraan KLA berdasarkan hasil
pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan KLA pada tahun berjalan.

9
Gugus Tugas dalam pelaksanaan forum koordinasi dapat melibatkan instansi verrtikal
di daerah masing-masing. Hasil dari forum koordinasi menjadi bahan penyusunan
laporan penyelenggaraan KLA.

3.2 Penanggung Jawab Sub Gugus Tugas Kelembagaan dan Klaster


serta Indikator
Pembagian penanggung jawab koordinator dan indikator menjadi penting
dalam efektivitas penyelenggaraan KLA. Kepala Dinas atau Eselon II sebagai
penanggung jawab kelembagaan dan klaster sedangkan Kepala Bidang atau
Kepala Seksi atau Pejabat Fungsional sebagai penanggung jawab indikator.
Pembagian penanggung jawab sub gugus tugas kelembagaan/klaster dan
indikator dapat merujuk pada contoh, sebagai berikut:
Matriks Contoh Keputusan Bupati/Wali Kota tentang Gugus Tugas
Kabupaten/Kota Layak Anak di Kabupaten/Kotar

Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
I Ketua Sekretaris daerah
atau
Kepala perangkat daerah yang
melaksanakan urusan di bidang
perencanaan pembangunan
daerah

II Wakil Ketua Kepala perangkat daerah yang


melaksanakan urusan di bidang
perencanaan pembangunan
daerah
atau
Kepala perangkat daerah yang
melaksanakan urusan di bidang
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak

10
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
II Sekretaris Pejabat dari perangkat daerah
yang melaksanakan urusan di
bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
anak

III Koordinator Sub Gugus Tugas Asisten Pemerintahan dan


Kelembagaan Kesejahteraan Rakyat
Sekretaris Daerah

1 Peraturan daerah tentang KLA Kepala Bagian Hukum Sekretaris


Daerah

2 Penguatan kelembagaan KLA Kepala Bidang Pemerintahan dan


Kesejahteraan Rakyat Bappeda

3 Peran lembaga masyarakat, media Kepala Seksi Pengembangan


massa, dan dunia usaha dalam Kerjasama Dan Kapasitas
pemenuhan hak Anak dan Kelembagaan Sosial Dinas Sosial
perlindungan khusus Anak

IV Koordinator Sub Gugus Tugas Kepala Dinas Kependudukan


Klaster Hak Sipil dan Kebebasan dan Pencatatan Sipil

4 Anak yang memiliki kutipan akta Kepala Bidang Pelayanan


kelahiran Pendaftaran Penduduk Dinas
Kependudukan dan Pencatatan
Sipil

5 Ketersediaan Lembaga Informasi Kepala Bidang Perpustakaan


Layak Anak (ILA) Dinas Arsip dan Perpustakaan

6 Pelembagaan partisipasi Anak Kepala Bidang Pemenuhan Hak


Anak Dinas Pemberdayaan

11
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
Perempuan dan Perlindungan
Anak

V Koordinator Sub Gugus Tugas Kepala Dinas Sosial


Klaster Lingkungan Keluarga dan
Pengasuhan Alternatif

7 Pencegahan perkawinan Anak Kepala Bidang Pengendalian


Penduduk, Penyuluhan, dan
Pergerakan Dinas Keluarga
Berencana

8 Penguatan kapasitas lembaga Kepala Bidang Ketahanan dan


konsultasi penyedia layanan Kesejahteraan Keluarga Dinas
pengasuhan Anak bagi orang Keluarga Berencana
tua/keluarga

9 Pengembangan Anak Usia Dini Kepala Seksi Pendidikan Anak


Holistik dan Integratif (PAUD-HI) Usia Dini Bidang Pembinaan
PAUD dan Pendidikan Masyarakat
Dinas Pendidikan

10 Standardisasi lembaga Kepala Bidang Pemberdayaan


pengasuhan alternatif Sosial Dinas Sosial

11 Ketersediaan infrastruktur ramah


Anak di ruang publik

Ruang Bermain Ramah Anak Kepala Bidang Pertamanan Dinas


Kebersihan dan Pertamanan

Rute Aman Selamat ke dan dari Kepala Bidang Manajemen Lalu


Sekolah Lintas Dinas Perhubungan

12
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
VI Koordinator Sub Gugus Tugas Kepala Dinas Kesehatan
Klaster Kesehatan Dasar dan
Kesejahteraan

12 Persalinan di fasilitas kesehatan Kepala Seksi Pelayanan


Kesehatan Primer Bidang
Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan

13 Status gizi balita Kepala Seksi Kesehatan Keluarga


dan Gizi Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan

14 Pemberian Makan pada Bayi dan Kepala Seksi Kesehatan Keluarga


Anak (PMBA) usia di bawah 2 dan Gizi Bidang Kesehatan
tahun Masyarakat Dinas Kesehatan

15 Fasilitas kesehatan dengan Kepala Seksi Mutu dan Fasilitas


pelayanan ramah Anak Pelayanan Kesehatan Bidang
Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan

16 Lingkungan sehat
Air Minum Layak Kepala Seksi Kesehatan
Lingkungan Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan

Sanitasi Layak Kepala Seksi Kesehatan


Lingkungan Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan

17 Ketersediaan kawasan tanpa rokok Kepala Seksi Promosi dan


(KTR) dan larangan iklan, promosi, Pemberdayaan Masyarakat
dan sponsor (IPS) rokok

13
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
Lingkungan Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan

VII Koordinator Sub Gugus Tugas Kepala Dinas Pendidikan


Klaster Pendidikan Pemanfaatan
Waktu Luang dan Kegiatan
Budaya

18 Wajib belajar 12 (dua belas) tahun Kepala Seksi Pendidikan


Masyarakat Bidang Pembinaan
dan Pengembangan PAUD dan
Pendidikan Masyarakat Dinas
Pendidikan

19 Sekolah Ramah Anak (SRA)

PAUD Kepala Bidang Pembinaan dan


Pengembangan PAUD dan
Pendidikan Masyarakat Dinas
Pendidikan
SD Kepala Bidang Pembinaan dan
Pengembangan SD Dinas
Pendidikan
SMP Kepala Bidang Pembinaan dan
Pengembangan SMP Dinas
Pendidikan
SMA Kepala Bidang Pembinaan SMA
Dinas Pendidikan Provinsi
SMK Kepala Bidang Pembinaan SMK
Dinas Pendidikan Provinsi
SLB Kepala Bidang Pembinaan SLB
Dinas Pendidikan Provinsi

14
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
Madrasah Ibtidaiyah dan Kepala Seksi Pendidikan
Tsanawiyah Madrasah Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota
Madrasah Aliyah Kepala Bidang Pendidikan
Madrasah Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi
Pondok Pesantren Kepala Seksi Pendidikan Diniyah
dan Pondok Pesantren Kantor
Kementerian Agama
Kabupaten/Kota
20 Ketersediaan fasilitas untuk Kepala Bidang Kebudayaan Dinas
kegiatan budaya, kreativitas, dan Kebudayaan
rekreatif yang ramah Anak
Rumah Ibadah Ramah Anak Kepala Seksi Bimbingan
Masyakat Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota
VIII Koordinator Sub Gugus Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan
Klaster Perlindungan Khusus Perempuan dan Perlindungan
Anak
21a Pencegahan Dalam Perlindungan Kepala Bidang Pemenuhan Hak
Khusus dan Perlindungan Anak Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
21b Pelayanan bagi anak korban Kepala Seksi Pencegahan dan
kekerasan dan eksploitasi Penanganan Kekerarasan Bidang
Perlindungan Perempuan dan
Anak Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
21c Anak yang dibebaskan dari pekerja Kepala Bidan Hubungan
Anak dan bentuk-bentuk Industrial dan Persyaratan Kerja
pekerjaan terburuk untuk Anak Dinas Ketenagakerjaan
(BPTA)

15
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
22a Pelayanan bagi Anak korban
pornografi, NAPZA dan terinfeksi
HIV-AIDS

Pelayanan bagi Anak korban Kepala Bidang Pengelolaan


pornografi Informasi Komunikasi dan
Kehumasan Dinas Komunikasi
dan Informatika

Pelayanan bagi Anak korban Kepala Seksi Pencegahan dan


NAPZA Pemberdayaan Masyarakat Badan
Narkotika Nasional
Kabupaten/Kota

Pelayanan bagi Anak korban Komisi Penanggulangan AIDS


terinfeksi HIV-AIDS Kabupaten/Kota

22b Pelayanan bagi Anak korban Kepala Seksi Perlindungan


bencana dan konflik Korban Bencana Alam Bidang
Perlindugan dan Jaminan Sosial
Dinas Sosial

23a Pelayanan bagi Anak penyandang Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial


disabilitas, kelompok minoritas Penyandang Disabilitas Bidang
dan terisolasi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial

23b Pelayanan bagi Anak dengan Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial


perilaku sosial menyimpang Anak dan Lanjut Usia Bidang
Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial

24a Penyelesaian kasus Anak yang Kepala Unit Perlindungan


Berhadapan dengan Hukum (ABH) Perempuan dan Anak Polres
melalui diversi (khusus pelaku)

16
Penanggung Jawab
No. Kelembagaan/Klaster/Indikator
(dapat diisi oleh)
(1) (2) (3)
24b Pelayanan bagi Anak Korban
Jaringan Terorisme dan
Stigmatisasi Akibat dari Pelabelan
terkait dengan Kondisi Orang
Tuanya

Pelayanan bagi Anak Korban Kepala Sub Bidang Ideologi dan


Jaringan Terorisme Wawasan Kebangsaan Bidang
Ideologi, Wawasan Kebangsaan
dan Ketahanan Ekonomi, Sosial,
Budaya, Agama Badan Kesatuan
Bangsa Kabupaten/Kota

Pelayanan bagi Anak Korban Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial


Stigmatisasi Akibat dari Pelabelan Anak dan Lanjut Usia Bidang
terkait dengan Kondisi Orang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial
Tuanya

3.3 Mekanisme Koordinasi Gugus Tugas


Gugus Tugas KLA dalam mengefektifkan dan mengefisienkan
penyelenggaraan KLA mengambil langkah-langkah penting dalam koordinasi.
Gugus Tugas KLA melakukan koordinasi dalam tiga tahap, sebagai berikut.
Tahap pertama – setiap penanggung jawab indikator mengundang:
1. Perangkat Daerah mitra – yang selama ini membantu dalam melakukan
pencapaian target program atau kegiatan. Misal Kepala Bidang Pelayanan
Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam
mencapai target “Indikator Anak yang memiliki kutipan akta kelahiran”,
maka OPD mitranya, antara lain Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan yang selama ini memiliki

17
tugas dan fungsi “Persalinan di fasilitas kesehatan,” memfasilitasi percepatan
kepemilikan Akta Kelahiran. Setiap ibu melahirkan di fasilitas kesehatan,
secara otomatis bayinya mendapatkan kutipan akta kelahiran saat keluar
dari Puskesmas. Perwakilan dari Dinas Sosial yang membawahi Lembaga
Kesejahteaan Sosial Anak (LKSA), guna mempercepat kepemilikan akta
kelahiran untuk anak-anak binaan, maka Dinas Sosial memfasilitasi
sosialisasi ke LKSA.
2. Lembaga Masyarakat – yang selama ini membantu mensosialisasikan,
mengkapanyekan, dan memfasilitasi pelaksanaan program dan kegiatan,
terutama dalam pencapaian target indikator. Misal, melanjutkan contoh di
atas, dalam rapat menghadirkan perwakilan-perwakilan organisasi di tingkat
kabupaten/kota, antara lain Ikatan Bidan Indonesia, Pokja 1 PKK, LKSA,
Aisyiyah, Fatayat, Muslimat, PP Muhammadiyah, PBNU, Persekutuan
Gereja-gereja Indonesia (PGI), Komisi Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).
Serta, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha
Indonesia (Permabudhi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia
(Matakin).
3. Dunia Usaha – yang selama ini menjadi mitra kerja pemerintah daerah yang
memiliki kebijakan perusahaan yang berperspektif anak, produk aman bagi
anak, dan tanggung jawab sosial perusahaan; atau pihak ketiga dalam
pengadaan barang dan jasa, pembangunan sarana dan prasana pendukung.
Misal, perusahaan percetakan, perusahaan restoran, perusahaan hotel,
menjadi mitra dalam penyelenggaraan program dan kegiatan. Contoh
percetakan spanduk, baliho, catering, tempat pertemuan.
4. Media massa – yang selama ini menyiarkan atau memberitakan program
kegiatan. Misal Koran lokal memberitakan tentang “Pentingnya Kutipan Akta
Kelahiran bagi Seorang Anak. Kliping berita ini dapat dijadikan dasar untuk
mengundang redaktur pemberitaan media lokal atau media nasional yang
berkantor di kabupaten/kota.
5. Perwakilan Forum Anak – yang selama ini berperan sebagai Pelopor dan
Pelapor. Misal, Forum Anak melakukan Kampanye pentingnya Akta
18
Kelahiran. Perwakilan Forum Anak misal melaporkan ke Hotline Dinas
Dukcapil terkait masih ada teman-temannya belum memiliki Kartu Identitas
Anak.
Laporan dari masing-masing lembaga mitra dan perwakilan anak menjadi
dasar dalam pemantauan, evaluasi, dan pelaporan mengenai pencapaian target
indikator. Penanggung jawab indikator melaporkan hasil pemantauan dan
evaluasi kepada Penanggung Jawab Koodinator Sub Gugus Tugas
Kelembagaan/Klaster.
Total rapat di tingkat indikator adalah 29 (dua puluh sembilan) rapat.
Rapat ini diselenggarakan di kantor masing-masing Penanggung Jawab
Indikator berikut pembiayaannya setiap 3 (tiga) bulan – Mei, Agustus,
November, dan Pebruari (tahun berikut).
Tahap kedua – setiap penanggung jawab sub gugus tugas kelembagaan
dan klaster mengundang Penanggung Jawab Indikator, yaitu.
1. Kelembagaan terdapat 3 indikator.
2. Klaster Hak Sipil dan Kebebasan terdapat 3 indikator.
3. Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif terdapat 6
indikator.
4. Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan terdapat 6 indikator.
5. Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya
terdapat 3 indikator.
6. Klaster Perlindungan Khusus terdapat 4 indikator.
Ketua Gugus Tugas membuat mekanisme pelaporan terpadu dari setiap
Sub Gugus Tugas. Dalam laporan tersebut maka, setiap Penanggung Jawab
Indikator melaporkan: (i) capaian, (ii) tantangan dan permasalahan; dan (iii)
rencana tindak lanjut pencapian indikator.
Rapat Sub Gugus Tugas Kelembagaan atau Klaster diselenggarakan
secara berkala atau rapat khusus untuk membahas kasus/isu di kantor
masing-masing Penanggung Jawab Kelembagaan atau Klaster berikut
pembiayaannya setiap 4 (empat) bulan – Juli, Desember, dan Maret (tahun

19
berikut). Hasil Rapat Kelembagaan atau Klaster menjadi bahan rapat bersama
bupati/wali kota.
Tahap Ketiga – Ketua Gugus Tugas dan Sekretariat Gugus Tugas
menyelenggarakan 2 (dua) rapat, yaitu:
1. Rapat Koordinasi Awal Gugus Tugas KLA – Bupati/Wali Kota memimpin
rapat ini dengan menghadirkan Ketua Gugus Tugas, Sekretariat Gugus
Tugas, dan Penanggung Jawab Kelembagaan/Klaster. Agenda rapat
mendengarkan laporan dari masing-masing Penanggung Jawab
Kelembagaan dan Klaster. Rapat ini merekomendasikan percepatan capaian
target setiap indikator untuk meningkatkan “Kategori” dari Insiatif ke
Pratama; Pratama ke Madya; Madya ke Nindya; Nindya ke Utama; dan Utama
ke KLA. Rapat ini diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati/Wali Kota pada
bulan Agustus setelah pengumuman hasil Evaluasi KLA dipublikasi oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada
tanggal 23 Juli (Hari Anak Nasional).
2. Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas KLA – Bupati/Wali Kota memimpin
rapat ini dengan menghadirkan Ketua Gugus Tugas, Sekretariat Gugus
Tugas, dan Penanggung Jawab Sub Gugus Tugas Kelembagaan/Klaster.
Agenda rapat mendengarkan laporan dari masing-masing Penanggung
Jawab Kelembagaan dan Klaster. Rapat ini menyetujui isian dari masing-
masing indikator yang terinput dalam Aplikasi Evaluasi KLA pada tahap
Evaluasi Mandiri KLA. Rapat ini diselenggarakan di Ruang Pertemuan
Bupati/ Wali Kota pada batas akhir penutupan Aplikasi Evaluasi KLA.
Bupati/Wali Kota mengaktifkan akun “Approval” dengan User ID dan
Password yang telah disediakan oleh Admin Aplikasi Evaluasi KLA pada awal
April.
3. Rapat khusus untuk membahas isu tertentu yang memerlukan Tindakan
segera.
Mekanisme koordinasi Gugus Tugas KLA dapat dilihat pada Gambar 1,
berikut:

20
Rapat Tahap I Rapat Tahap II Rapat Tahap III

•Dipimpin oleh •Dipimpin •Dipimpin


Penanggung Penanggung Bupati/Walikota
Jawab Indikator Jawab •Penanggung
(Pejabat Kelembagaan/ jawab
Fungsional) Klaster (Kepala Kelembagaan dan
•OPD Mitra; LM; Dinas) Klaster
DU; MM •Penanggung •Laporan:
•Laporan peran jawab Indikator kelembagaan dan
masing-masing •Laporan Indikator klaster
•29 rapat •6 rapat •2 rapat

Gambar 1 Mekanisme Koordinasi Gugus Tugas KLA

21
BAB IV PROFIL KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

Profil Kabupaten/Kota Layak Anak yang selanjutnya disebut Profil KLA


adalah data dan informasi yang memuat kondisi pelaksanaan indikator KLA di
daerah serta ukurannya. Penyusunan Profil KLA dilakukan oleh pemerintah
daerah kabupaten/kota. Profil KLA berisi data dan informasi kondisi
pelaksanaan berbagai indikator KLA di kabupaten/kota beserta ukurannya,
memuat:
1. data terpilah usia dan jenis kelamin Anak di kabupaten/kota termasuk Anak
yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (AMPK);
2. informasi kondisi kelembagaan dan 5 (lima) klaster KLA; dan
3. informasi kondisi Kecamatan Layak Anak dan Desa/Kelurahan Layak Anak;

4.1 Data Dasar Penyusunan Profil KLA


1. Kebijakan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh
kabupaten/kota.
2. Anggaran pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus.
3. Daftar lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media yang berada di
kabupaten/kota yang menjadi mitra masing-masing Perangkat Daerah
dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Layak Anak.
4. Struktur Kependudukan Usia 0-17 Tahun
a. Jumlah dan persentasi penduduk usia 0-17 tahun
b. Rasio jenis kelamin
c. Komposisi penduduk usia 0-17 tahun
5. Hak Sipil dan Kebebasan
a. Peraturan, kebijakan, dan program
b. Penerbitan akta kelahiran secara online
c. Realisasi kepemilikan akta kelahiran anak

22
d. Capaian kabupaten/kota dalam realisasi kepemilikan akta kelahiran
anak
e. Lembaga layanan informasi layak anak
i. Pusat Informasi Sahabat Anak terstandardisasi
ii. Perpustakaan Daerah
iii. Taman Baca
iv. Taman Pintar
v. Taman Cerdas
f. Forum anak
i. Jumlah Kecamatan membentuk Forum Anak
ii. Jumlah Desa/Kelurahan membentuk Forum Anak
6. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
a. Target penurunan persentase balita yang mendapatkan pengasuhan
tidak layak
b. Target penurunan persentase anak berusia 0-17 tahun yang tidak
tinggal bersama kedua orang tua
c. Jumlah perkawinan pada usia Anak
d. Dampak buruk pernikahan di usia anak
i. Dampak pernikahan di usia anak pada pendidikan anak
ii. Dampak pernikahan anak pada tingkat kesejahteraan
iii. Dampak pernikahan di usia anak pada kesehatan
iv. Upaya menurunkan angka pernikahan
e. Perkembangan anak usia dini – holistik integratif
f. Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA)
g. LKSA yang terstandardisasi
h. Fasilitas Ruang Bermain Ramah Anak
i. Rute Aman Selamat ke dan dari Sekolah
7. Kesehatan dasar dan kesejahteraan
a. Persalinan di fasilitas kesehatan
b. Cakupan Buku KIA
c. Cakupan Imunisasi
23
d. Angka Kematian Bayi
e. Angka Kematian Ibu
f. Jumlah Ibu melakukan Inisiasi Menyusui Dini
g. Jumlah bayi mendapatkan Air Susu Ibu
h. Jumlah Ruang ASI
i. Status Gizi Anak
i. Jumlah gizi kurang
ii. Jumlah gizi lebih
iii. Jumlah anak stunting
j. Jumlah rumah memiliki akses terhadap air layak
k. Jumlah rumah memiliki akses terhadap sanitasi layak
l. Jumlah Kawasan Tanpa Rokok
8. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya
a. Jumlah Putus Sekolah
b. Jumlah Anak PAUD
c. Jumlah Anak SD/Sederajat
d. Jumlah Anak SMP/Sederajat
e. Jumlah Anak SMA/Sederajat
f. Jumlah Anak SMK/Sederajat
g. Satuan Pendidikan Ramah Anak
i. Tingkat PAUD/Sederajat
ii. Tingkat SD/Sederajat
iii. Tingkat SMP/Sederajat
iv. Tingkat SMA/Sederajat
v. Tingkat SMK/Sederajat
h. Pusat Kreatifitas Anak
i. Jumlah Fasilitas Kesenian
ii. Daftar anak berprestasi bidang kesenian
iii. Jumlah fasilitas olahraga
iv. Daftar anak berprestasi bidang olahraga
i. Jumlah Rumah Ibadah Ramah Anak
24
i. Masjid
ii. Gereja
iii. Pura
iv. Vihara
v. Klenteng
9. Perlindungan Khusus
a. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
b. Program/kegiatan Perangkat Daerah (PD) berkaitan dengan
Perlindungan khusus
c. Lembaga penyedia layanan perlindungan khusus dibawah
Pemerintah dan sudah terstandar (UPTD PPA)
d. Lembaga penyedia layanan perlindungan khusus yang dilakukan
Masyarakat dan sudah terstandar (misal: P2TP2A)
e. Lembaga penyedia layanan bagi anak penyandang disabilitas yang
terstandar
f. Sarana Prasarana Perlindungan khusus
g. Jumlah SDM Profesional dan Terlatih KHA, Manajemen Kasus dan
Child Safeguarding
h. Mekanisme pencegahan dan penanganan anak yang terpapar
radikalisme dan korban jaringan terorisme serta stigmatisasi akibat
pelabelan kondisi orangtuanya
i. Jumlah Anak Korban Kekerasan
i. Fisik
ii. Psikis
iii. Seksual
iv. Penelantaran
j. Anak Berhadapan Hukum (Pelaku)
i. Jumlah diversi tingkat penyidikan
ii. Jumlah diversi tingkat penuntutan
iii. Jumlah diversi tingkat pengadilan
k. Jumlah anak korban pornografi
25
l. Jumlah anak terjerat narkoba
m. Jumlah anak disabilitas
n. Jumlah anak korban jaringan terorisme
o. Jumlah anak korban stigmatisasi terkait perbuatan orang tua
p. Jumlah pekerja anak
q. Jumlah anak yang ditarik dari Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk
Anak
r. SOP pencegahan dan penanganan pekerja anak dan anak yang
dipekerjakan dari bentuk-bentuk pekerjaan terburuk anak
s. Jumlah Perlindungan anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)

4.2 Mekanisme Penyusunan dan Sumber Data Profil KLA


Perangkat Daerah urusan pemerintahan di bidang perlindungan anak
bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota membentuk 1
(satu) Tim Penyusun Profil KLA. Tim Penyusun Profil KLA bertugas:
1. Menyusun outline Profil.
2. Menghimpun semua data dan informasi tentang pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak dari masing-masing Perangkat Daerah dan
Lembaga Masyarakat.
3. Menghimpun Laporan Kajian Perguruan Tinggi yang bermitra dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota (Penelitian dan Pengembangan Masyarakat;
Pengabdian Masyarakat).
4. Menyiapkan draf Profil.
5. Uji publik draf Profil untuk menjaring masukan dari Perangkat Daerah,
Lembaga Masyarakat.
6. Finalisasi Profil.
7. Publikasi Profil.

4.3 Kerangka Profil KLA


Kerangka Profil KLA sebagai berikut:

26
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Memuat tentang hal yang melatarbelakangi penyusunan Profil KLA
khususnya terkait peraturan perundang-undangan, kondisi anak di
kabupaten/kota yang bersangkutan dan lain lain yang diperlukan untuk
mendukung perlunya disusun Profil KLA.
2. Tujuan
Mendeskripsikan dan menginformasikan kepada seluruh unsur
masyarakat luas di daerah tentang kondisi anak di kabupaten/kota yang
bersangkutan sekaligus sebagai masukan dalam rangka perencanaan dan
evaluasi atas pembangunan Anak yang telah dan sedang berlangsung
3. Sumber Data
Menggunakan berbagai sumber data, dari hasil survei-survei yang telah
dilakukan baik oleh Biro Pusat Statistik setempat, organisasi perangkat
daerah dan instansi vertikal terkait, lembaga layanan serta hasil
pencatatan administrasi yang dilakukan.
4. Sistimatika penyajian
Menjelaskan isi dari profil KLA
B. DATA TERPILAH ANAK DI KABUPATEN/KOTA
Menggambarkan tentang situasi Anak menurut jenis kelamin, umur, kondisi,
dan wilayah.
C. KELEMBAGAAN DAN 5 (LIMA) KLASTER KLA
1. Data Bidang Kelembagaan
2. Data Klaster hak sipil dan kebebasan
3. Data Klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif
4. Data Klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan
5. Data Klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya
6. Data Klaster perlindungan khusus.

D. KECAMATAN LAYAK ANAK DAN DESA/KELURAHAN LAYAK ANAK


Kecamatan Layak Anak dan Desa/Kelurahan Layak Anak merupakan
implementasi KLA di jenjang wilayah kecamatan, dan desa/kelurahan yang
manfaatnya langsung dirasakan oleh anak. Maka BAB ini akan memuat
tentang data terpilah Anak tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan, upaya,
serta capaian yang dilakukan Camat, Kepala Desa, dan Lurah untuk
mewujudkan sistem pembangunan yang menjamin Pemenuhan Hak Anak
dan Perlindungan Khusus Anak yang dilakukan secara terencana,
menyeluruh, dan berkelanjutan.

27
4.4 Publikasi dan Pemanfaatan Profil
Pemerintah Kabupaten/Kota mempublikasi Profil KLA setiap tahun.
Publikasi Profil KLA dalam format Pdf melalui website Pemerintah
Kabupaten/Kota, media sosial, dan berbagai media lain. Profil KLA wajib
disahkan dan ditandatangani oleh Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota.
Perangkat Daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media,
termasuk Forum Anak menjadikan Profil KLA sebagai referensi dalam
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan, program,
kegiatan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

28
BAB V RENCANA AKSI DAERAH KABUPATEN/KOTA
LAYAK ANAK

5.1 Pengertian
Rencana Aksi Daerah Kabupaten/Kota Layak Anak (RAD KLA) merupakan
dokumen rencana kerja daerah untuk pelaksanaan berbagai program dan
penganggaran aksi yang secara langsung dan tidak langsung mendukung
perwujudan KLA. Pemerintah Daerah dalam hal ini Gugus Tugas KLA dalam
menyusun RAD KLA berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun
2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak, Lampiran I Peraturan
Presiden Nomor 25 Tahun 2021 Dokumen Nasional Kebijakan KLA, Lampiran II
Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 Rencana Aksi Nasional
Penyelenggaraan KLA, dan mengacu pada dokumen perencanaan pembangunan
daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)/Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)/Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra SKPD)/Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD)).

RAD KLA bertujuan untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan


perencanaan terkait anak melalui koordinasi program dan aksi multisektoral.
Dokumen ini diharapkan dapat meningkatkan peran dan komitmen pemerintah
daerah dalam mengoordinasikan pemangku kepentingan untuk mewujudkan
KLA, dan memberikan panduan dalam melaksanakan aksi-aksi yang terdapat
pada rencana aksi KLA. yang jelas, operasional dan selaras dengan kebijakan
nasional dan daerah.

29
Penyusunan RAD KLA ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun. Gugus
Tugas dalam menyusun RAD KLA melakukan koordinasi dengan penanggung
jawab kelembagaan/klaster dan indikator. Selain itu, dalam penyusunan RAD
KLA mempertimbangkan dan memperhatikan serta melibatkan peran serta
masyarakat, media massa, dan dunia usaha, termasuk pandangan Anak.

5.2 Sistematika Dokumen RAD KLA


Dokumen rencana aksi KLA ini dapat berupa dokumen lengkap, atau
hanya matriks rencana aksi.
Adapun sistematika RAD KLA lengkap yaitu:

BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan dan Sasaran
3. Ruang Lingkup
4. Landasan Hukum

BAB II. Kebijakan Pencapaian KLA


1. Prinsip
2. Arah Kebijakan
3. Strategi

BAB III. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan


1. Mekanisme pemantauan dan evaluasi
2. Mekanisme pelaporan
3. Waktu Pelaksanaan

BAB IV. Penutup

LAMPIRAN:
 Matriks RAD KLA

Matriks RAD KLA (lampiran 1) berisi aksi untuk mencapai target 24 (dua
puluh empat) indikator yang dikelompokkan dalam kelembagaan dan 5 (lima)
klaster, dengan tata cara pengisian sebagai berikut:

1. Nama Klaster: diisi dengan nama klaster atau pengelompokkan


sebagaimana tercantum pada Perpres 25/2021 tentang Kebijaan KLA

30
2. Kode dan Nama Indikator KLA: diisi dengan nomor indikator KLA dan nama
indikator KLA;
3. Nama Program/Kegiatan/Sub-Kegiatan (2): diisi dengan kode dan nama
program, kode dan nama kegiatan, dan kode dan nama sub kegiatan yang
terkait pencapaian target indikator TPB/SDGs. Kode dan nomenklatur
program, kegiatan dan sub kegiatan diisi berdasarkan lampiran
Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan (diperbaharui dengan
Kepmendagri Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi,
Validasi, dan Inventarisasi Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan Daerah
4. Rencana Aksi (3): diisi dengan aksi daerah dari masing-masing penanggung
jawab indikator guna mempercepat target capaian indikator.
5. Ukuran (4): diisi dengan ukuran dalam bentuk jumlah atau persentase
yang ditetapkan dalam capaian Indikator KLA.
6. Satuan (5): diisi dengan satuan untuk mengukur sub kegiatan (persentase,
unit, rasio, orang, dst.);
7. Data Dasar (6): diisi dengan data yang digunakan sebagai dasar dalam
mencapai target.
8. Target (7) s/d (11): diisi dengan target pencapaian tiap tahunnya dengan
memasukkan angka target yang ditetapkan dalam dokumen lembaga
pelaksana;
9. Instansi Penanggung Jawab (12): diisi dengan nama OPD yang
bertanggungjawab atau yang melaksanakan program / kegiatan / sub-
kegiatan tersebut.

5.3 Proses Penyusunan Rencana Aksi Daerah


Untuk menyusun RAD KLA diperlukan koordinasi lintas sektor karena
dokumen tersebut disusun dengan mengintegrasikan rencana kerja
kementerian, lembaga, dan OPD terkait, serta upaya yang dilakukan oleh
masyarakat, media massa, dan dunia usaha dalam pemenuhan hak Anak dan
perlindungan khusus Anak. Dengan RAD KLA tersebut diharapkan pihak-pihak
terkait memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran
program dan kegiatan untuk mencapai target KLA.

Dalam menyusun RAD KLA, pemerintah daerah perlu melakukan


penyesuaian terhadap strategi, kegiatan, dan indikator lain yang sesuai dengan

31
kondisi daerah. Pemerintah daerah diharapkan dapat menyusun aksi-aksi yang
dapat dilaksanakan. Untuk memudahkan penetapan target setiap program dan
aksi yang terdapat dalam RAD KLA, maka periode rencana aksi hendaknya
mengikuti periode RPJMD. Dengan begitu RAD KLA dapat sinkron dengan
dokumen perencanaan lainnya yang ada di daerah seperti RPJMD, RKPD,
Rentsra perangkat daerah, RKAD, dan lain-lain.

5.4 Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah


Pelaksanaan RAD KLA melibatkan seluruh pemangku kepentingan sesuai
dengan ketentuan di setiap Daerah. Pelaksanaan selain dilakukan oleh
pemerintah daerah bisa juga melibatkan dunia usaha, masyarakat madani
seperti organisasi kemasyarakat, universitas, organisasi keagamaan dan tokoh
agama, organisasi profesi, mitra pembangunan, dan sebagainya. Pelaksanaan
ada yang bersifat hanya oleh salah satu pemangku kepentingan tetapi juga ada
yang bersifat bersama-sama. Aspek yang sangat penting diperhatikan dalam
pelaksanaan adalah koordinasi, integrasi, dan sinergitas.
5.5 Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah
Pemantauan rencana aksi diperlukan untuk memberikan masukan bagi
proses pelaksanaan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pemantauan dapat
dilakukan melalui: (1) pelaporan hasil pemantauan; (2) pertemuan; dan/atau (3)
kunjungan lapangan.

Sementara itu evaluasi dilakukan untuk mengetahui capaian indikator


target dalam satu periode tertentu yang telah ditetapkan dalam dokumen
rencana aksi, misalnya semester atau tahunan atau sewaktu-waktu bila
diperlukan. Evaluasi dapat dilakukan melalui mekanisme yang sama dan juga
memungkinkan dengan menggunakan pihak eksternal. Evaluasi dilaksanakan
setiap akhir tahun.

Laporan pelaksanaan RAD KLA perlu disampaikan kepada jenjang yang


lebih tinggi untuk mengetahui hasil kegiatan dan menyiapkan kebijakan untuk
tahun berikutnya. Laporan pelaksanaan RAD KLA disampaikan oleh

32
bupati/walikota kepada gubernur. Pelaporan pelaksanaan RAD KLA dilakukan
setiap 1 (satu) kali pada akhir tahun.

5.6 Dasar Hukum Rencana Aksi Daerah


Rencana Aksi Daerah KLA menjadi salah satu muatan dalam Peraturan
Daerah tentang Penyelenggaraan KLA yang mengacu kepada Kebijakan KLA. Hal
ini sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 25
Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak.

33
BAB IV PENUTUP

Komitmen Bupati/Wali Kota merupakan kunci dalam penyelenggaraan


KLA di masing-masing kabupaten/kota. Bupati/ Wali Kota wajib dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan program nasional di bidang
perlindungan anak di daerah. Meskipun demikian peran dari masing-masing
penanggung jawab kelembagaan/klaster, penanggung jawab indikator menjadi
penentu. Begitu juga dengan pelibatan perangkat daerah, lembaga masyarakat,
dunia usaha, dan media massa, serta peran Forum Anak sebagai Pelopor dan
Pelapor yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA.
Profil KLA yang menggambar secara utuh tentang situasi anak di
kabupaten/kota. Keberadaan Profil KLA semakin berarti apabila selalu
terupdate setiap tahun dan menjadi referensi dari setiap perangkat daerah
dalam menyusun, melaksakanan, memantau, dan mengevaluasi kebijakan,
program, dan kegiatan.
Keberadaan Rencana Aksi Daerah KLA menjadi tolak ukur capaian target
setiap tahun menjadi penting apabila telah dipahami oleh masing-masing
Penanggung Jawab Indikator, serta menjadi panduan di dalam
mengintegrasikan aksi-aksi dalam mewujudkan KLA.

34
LAMPIRAN I

MATRIKS CONTOH RENCANA AKSI DAERAH PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK TAHUN 20...-20…

NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I KELEMBAGAAN
1 Kode dan nama Indikator KLA: 1. Peraturan daerah tentang KLA
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah peraturan Peraturan/
Kegiatan Kegiatan penyusunan daerah, peraturan kebijakan
Perda KLA bupati/wali kota,
keputusan
bupati/ walikota,
instruksi bupati/
wali kota, surat
edaran bupati/
walikota

2 Kode dan nama Indikator KLA: 2. Penguatan kelembagaan KLA


Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah kegiatan Bimbingan
Kegiatan Kegiatan penguatan kapasitas teknis
kapasitas penanggung
Gugus Tugas jawab indikator;
(GT) KLA kelembagaan dan
klaster GT KLA

35
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Penyusunan RAD KLA yang Dokumen
Rencana Aksi terintegrasi
Daerah (RAD) dengan
KLA dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah
Pembaharuan Profil KLA dan Dokumen
Profil KLA diperbaharui
secara berkala
Pembentukan Jumlah OPD
dan penguatan Fasilitator KLA Kecamatan
Fasilitator KLA Desa/Kelurah
an
Penyusunan Jumlah materi Paket
materi KIE KLA
Komunikasi,
Informasi, dan
Edukasi (KIE)
KLA
Penguatan Jumlah kegiatan Indikator
Indikator
KLA
Fasilitasi Jumlah desa Desa
Pemberdayaan yang
Anak di Desa melaksanakan
(Desa Ramah fasilitasi
Anak) pemberdayaan
Anak di Desa

36
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(Desa Ramah
Anak)
Pelatihan bagi Jumlah SDM Orang
SDM PATBM PATBM yang
tentang terlatih
Perlindungan Perlindungan
Anak, termasuk Anak
eksploitasi
seksual anak
melalui media
online
3 Kode dan nama Indikator KLA: 3. Peran lembaga masyarakat, media massa, dan dunia usaha dalam pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Pembentukan APSAI aktif Asosiasi
Kegiatan Kegiatan Asosiasi
Perusahaan
Sahabat Anak
Indonesia
(APSAI)
Kabupaten/
Kota
Penguatan Jumlah SDM SDM
pelembagaan dan lembaga Lembaga
PUHA bagi profesi yang
forum lembaga mendapat
profesi penguatan
pelembagaan
PUG dan PUHA

37
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Penguatan Jumlah Dokumen
Peran PKK Program/ Laporan
melalui 10 Panduan 10
Program Pokok Program Pokok
PKK PKK untuk
(Penghayatan Diimplementasika
dan n menjadi
Pengamalan program Desa/
Pancasila, Kelurahan
Gotong Royong, Layak Anak
Pangan,
Sandang,
Perumahan dan
Tata Laksana
Rumah Tangga,
Pendidikan dan
Keterampilan,
Kesehatan,
Pengembangan
Kehidupan
Berkoperasi,
Kelestarian
Lingkungan
Hidup serta
Perencanaan
Sehat)
Pembentukan Jaringan Media Jaringan
dan penguatan Peduli Anak aktif
kapasitas

38
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jaringan Media
Peduli Anak
(JMPA)

Penguatan Jumlah media SDM


pelembagaan cetak yang
PUHA bagi mendapat
media penguatan
pelembagaan
PUHA
Penguatan Jumlah Sumber SDM
pelembagaan Daya Manusia
Pengarusutama- (SDM)
an Hak Anak organisasi
(PUHA) bagi keagamaan
organisasi yang mendapat
keagamaan penguatan
pelembagaan
PUHA
Jumlah Lembaga
lembaga
keagamaan
Penguatan Jumlah Sumber SDM
pelembagaan Daya Manusia
Pengarusutama- (sDM)
an Hak Anak organisasi
(PUHA) bagi kemasyarakatan
organisasi yang
mendapat

39
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
kemasyarakat- penguatan
an pelembagaan
PUHA

Jumlah lembaga Lembaga


Kemasyarakatan
Penguatan Jumlah SDM SDM
pelembagaan akademisi dan
PUHA bagi lembaga riset
akademisi dan yang mendapat
lembaga riset penguatan
pelembagaan
PUHA
Jumlah Lembaga
perguruan
tinggi dan
lembaga riset

Pembentukan Jumlah Tim Lembaga


Tim Pelaksana Pelaksana
Layanan Layanan
Kesejahteraan Kesejahteraan
Anak Integratif Anak Integratif
atau nama lain atau nama lain
di luar Panti di Luar Panti
Sosial Sosial

II KLASTER HAK SIPIL DAN KEBEBASAN


4 Kode dan nama Indikator KLA: 4. Anak yang Memiliki Kutipan Akta Kelahiran

40
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Peningkatan Persentase %
Kegiatan Kegiatan cakupan cakupan
kepemilikan kepemilikan
akta kelahiran akta kelahiran
bagi penduduk pada penduduk
0-17 tahun 0-17 tahun
Pelayanan Jumlah Kecamatan
Kartu Identitas KIA Desa/Keluraha
Anak (KIA) n
Sosialisasi dan Jumlah Kecamatan
advokasi Kecamatan/ desa/ Desa/Keluraha
kebiiakan kelurahan n
pemenuhan hak tersosialisasikan
sipil Anak kebijakan
melalui pemenuhan hak
kepemilikan Anak untuk
akta kelahiran memperoleh
Akta Kelahiran
secara gratis
5 Kode dan nama Indikator KLA: 5.Ketersediaan Fasilitas Informasi Layak Anak (ILA)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Penyelenggara- Persentase %
Kegiatan Kegiatan an sistem Konten internet
elektronik yang bermuatan
aman, handal, negatif yang
dan ditangani
bertanggung
jawab

41
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Penyebaran Jumlah Konten Eksemplar
Infomasi Layak Informasi Layak (Produk
Anak Anak yang Konten cetak,
tersebar melalui digital)
Forum Anak
Jumlah daerah Provinsi
yang terpapar
informasi Layak
Anak melalui
media aboue
the line dan
throuqh the line
Jumlah Kegiatan
sosialisasi
informasi layak
Anak melalui
media below the
line
Fasilitasi Jumlah daerah Kecamatan
pemenuhan hak yang Desa/
Anak atas ILA tersosialisasikan Kelurahan
hak Anak
atas ILA
Jumlah Pusat Kabupaten/
Informasi Kota
Sahabat Anak
(PISA)
Jumlah Perpustakaan
perpustakaan Kabupaten/

42
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
yang Kota/
dikembangkan Kecamatan
dan dibina /Desa/
(kabupaten/ Kelurahan
kota memiliki
layanan
perpustakaan
anak dan
ekstensifikasi
layanan melalui
mobil
perpustakaan
keliling)
Jumlah Kegiatan
kegiatan
pembudayaan
kegemaran
membaca dan
literasi
Tingkat %
kemanfaatan
perpustakaan
oleh anak
Layanan Perpustaka-an
perpustakaan Kabupaten/
berbasis inklusi Kota/
sosial Kecamatan
/Desa/
Kelurahan

43
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Pojok Pojok Baca
Baca Digital Digital
area publik di
Kabupaten/
Kota/ Kecamatan/
Desa/ Kelurahan
6 Kode dan nama Indikator KLA: 6. Pelembagaan Partisipasi Anak
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi dan Jumlah Kecamatan
Kegiatan Kegiatan penguatan kecamatan dan Desa/
kapasitas desa/kelurahan Kelurahan
Forum Anak yang memiliki
(FA) FA aktif
Pelatihan bagi Jumlah anak FA Kab./ Kota
FA sebagai anggota FA Kecamatan
Pelopor dan FA sebagai 2P FA Desa/
Pelapor (2P) Kelurahan
Pelatihan Jumlah anak Anak
Partisipasi Anak menerapkan
dalam Partisipasi Anak
Perencanaan dalam
Pembangunan Perencanaan
(PAPP) bagi FA Pembangunan
(PAPP)
Penguatan Jumlah Kab./ Kota
kapasitas Fasilitator Kecamatan
Fasilitator Forum Anak Desa/
Forum Anak terlatih Kelurahan
Fasilitasi Jumlah daerah Kabupaten

44
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
penguatan yang terlibat /Kota
peran Forum dalam
Anak sebagai pertemuan
Pelopor dan Forum Anak
Pelapor (2P) Nasional
III KLASTER LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATUF
7 Kode dan nama Indikator KLA: Pencegahan Perkawinan Anak
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Pencegahan Persentase %
Kegiatan Kegiatan Perkawinan perempuan
Anak berusia 20-24
tahun yang
menikah
sebelum berusia
18 tahun
Pencegahan Jumlah Kecamatan/
Perkawinan Kecamatan/ Desa/
Anak Desa/ Kelurahan Kelurahan
yang difasilitasi
dalam
pencegahan
perkawinan
Anak
Pembinaan Jumlah keluarga Pasangan
dan/atau yang
bimbingan bagi menerima
keluarga bimbingan dan
layanan
Pengasuhan

45
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Berbasis Hak
Anak.
Jumlah keluarga Pasangan
yang
memperoleh
bimbingan
keluarga
kristiani
Jumlah keluarga Pasangan
yang
memperoleh
bimbingan
keluarga
bahasia
Jumlah keluarga Pasangan
yang
memperoleh
bimbingan
keluarga
sukinah
Jumlah keluarga Pasangan
yang
memperoleh
bimbingan
keluarga hita
sukhaya
8 Kode dan nama Indikator KLA: 8. Penguatan Kapasitas Lembaga Konsultasi Penyedia Layanan Pengasuhan Anak bagi Orang Tual Keluarga
Kode dan Nama Program:

46
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Pembinaan Jumlah Pasangan
Kegiatan Kegiatan dan/atau keluarga yang
bimbingan bagi menerima
keluarga bimbingan dan
layanan pusaka
Sakinah
Jumlah Kecamatan
Kecamatan
yang difasilitasi
dalam penguatan
dan
pengembangan
pusat
pembelajaran
keluarga
(PUSPAGA)
Peningkatan Jumlah Lembaga Lembaga
peran ibu dan Konsultasi
keluarga dalam Keluarga (LK3)
pengasuhan yang aktif
Anak melakukan
layanan
konsultasi
keluarga yang
bermasalah
psikososial
Fasilitasi Persentase Anak %
pembinaan usia 0-6 tahun
keluarga balita yang memiliki

47
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
dan Anak perkembangan
yang baik
Jumlah keluarga Keluarga
yang
memiliki baduta
pada lokus
prioritas yang
mendapatkan
promosi dan KIE
Pengasuhan
1000 HPK dalam
Pencegahan
Stunting
Persentase %
keluarga yang
melaksanakan
pengasuhan dan
pendampingan
pembentukan
karakter
Fasilitasi Jumlah keluarga Keluarga
pembentukan yang
dan pelayanan Mengakses PPKS
keluarga dan
anggota
keluarga di
Pusat
Pelayanan
Keluarga

48
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Sejahtera
(PPKS)
Penyediaan Persentase SD %
layanan yang memiliki
pendidikan lingkungan
yang merata kondusif dalam
dan berkualitas pembangunan
jenjang karakter
Pendidikan Persentase SMP %
Anak Usia Dini, yang memiliki
Pendidikan lingkungan
Dasar dan kondusif dalam
Pendidikan pembangunan
Menengah karakter
Persentase SMA %
yang memiliki
lingkungan
kondusif dalam
pembangunan
karakter
Persentase SLB %
yang memiliki
lingkungan
kondusif dalam
pembangunan
karakter
Penguatan Jumlah Konten Konten
karakter bagi Penguatan
ekosistem Karakter Satuan

49
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
pendidikan dan Pendidikan yang
kebudayaan dihasilkan dan
disebarluaskan
Jumlah Konten Konten
Penguatan
Karakter
Keluarga yang
dihasilkan dan
disebarluaskan
Jumlah Konten Konten
Penguatan
Karakter
Masyarakat
yang dihasilkan
dan
disebarluaskan
Fasilitasi Jumlah Kecamatan
Program Kecamatan/ Desa/
Ketahanan Desa/ Kelurahan Kelurahan
Keluarga Anti yang
Narkoba melaksanakan
program
Ketahanan
Keluarga Anti
Narkoba
9 Kode dan nama Indikator KLA: 9. Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif (PAUD-HI)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Peningkatan Persentase %
Kegiatan Kegiatan satuan PAUD satuan PAUD

50
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
yang yang
menyelengga- menyelenggaraka
rakan layanan n
Holistik layanan Holistik
Integratif Integratif
Persentase satuan %
PAUD yang
menerapkan
evaluasi peserta
didik
berkembang
sesuai harapan
Peningkatan Nilai rata-rata Satuan
capaian hasil tingkat Pendidikan
belajar siswa pencapaian
pada jenjang perkembangan
Pendidikan Anak (5-6 tahun)
Anak Usia Dini

51
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pembinaan Terlatihnya Orang
peningkatan Pelatihan Calon
kompetensi Pelatih (PCP)
pelayanan Anak Guru PAUD
usia dini bagi
perawat, bidan,
pengasuh dan
pendamping,
pendidik dan
tenaga
kependidikan,
kader,
penyuluh, dan
SDM lainnya
10 Kode dan nama Indikator KLA: 10. Standarisasi Lembaga Pengasuhan Alternatif

Kode dan Nama Program:


Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Pelaksanaan Jumlah LKSA yang Lembaga
Kegiatan Kegiatan Standar terakreditasi
Nasional
Pengasuhan
Anak (SNPA) di
Lembaga
Kesejahteraan
Sosial Anak
(LKSA)
Pelaksanaan Jumlah TAS yang Lembaga
terakreditasi

52
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Standar
Nasional
Pengasuhan
Anak (SNPA) di
Taman Anak
Sejahtera (TAS)
Pelaksanaan Jumlah Lembaga
standarisasi Daycare ramah
daycare ramah Anak
Anak
Penguatan Jumlah pesantren Pesantren
Kapasitas yang Ramah
Pesantren telah difasilitasi Anak
dalam pembentukan
memberikan pesantren ramah
Pengasuhan Anak
Alternatif bagi Jumlah model Model
Santri/wati pesantren ramah Pesantren
Anak
Jumlah pengasuh Pengasuh
pesantren yang Pesantren
dilatih
pengasuhan Anak
berbasis Hak Anak
11 Kode dan nama Indikator KLA: 11. Ketersediaan Infrastruktur Ramah Anak di Ruang Publik
Kode dan Nama Program:

53
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Pembangunan Jumlah Ruang RBRA
Kegiatan Kegiatan Ruang Bermain Bermain Ramah
Ramah Anak Anak

Standardisasi Jumlah Ruang RBRA


Ruang Bermain Bermain Ramah
Ramah Anak Anak
Fasilitasi Jumlah Unit
pengembangan pemberian bus
transportasi sekolah
angkutan bantuan
umum massal
ramah Anak
Pembangunan Jumlah ZoSS yang lokasi
Zona Aman terbentuk
Selamat
Sekolah (ZoSS)
IV KLASTER KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
12 Kode dan nama Indikator KLA: 12. Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Peningkatan Persentase %
Kegiatan Kegiatan kesehatan ibu persalinan di
dan Anak fasilitas
pelayanan
kesehatan
Persentase %
kunjungan
neonatal

54
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Skrining deteksi Cakupan ibu %
dini pra hamil diskrining
persalinan HIV dan Sifilis
Cakupan Ibu %
Hamil
diskrining
hepatitis B
13 Kode dan nama Indikator KLA: 13. Status Gizi Balita
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Suplementasi Persentase %
Kegiatan Kegiatan vitamin A padaBalitas Usia 6-
Balita 59 Bulan
mendapatkan
vitamin A
Pemantauan Persentase %
tumbuh balita yang
kembang balita dipantau
pertumbuhan
dan
perkembanganny
a
Pelatihan bagi Jumlah daerah FA Kab./Kota
FA sebagai 2P yang memiliki FA Kecamatan
dalam Gizi FA 2P Gizi FA Desa/ Kel.
Pelatihan bagi Jumlah daerah FK Kab./Kota
Forum Keluarga yang memiliki FK Kecamatan
dalam 2P Gizi FK2P Gizi FK Desa/ Kel.
14 Kode dan nama Indikator KLA: 14. Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) Usia di Bawah 2 Tahun
Kode dan Nama Program:

55
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Peningkatan Persentase bayi %
Kegiatan Kegiatan gizi Anak di usia kurang
bawah usia dua dari 6 bulan
tahun yang mendapat
ASI eksklusif
Fasilitasi Jumlah Kecamatan
peningkatan kecamatan, desa/ Desa/
ASI Eksklusif kelurahan Kelurahan
yang difasilitasi
dalam
penanganan
stunting melalui
Kampung Anak
Sejahtera (KAS)
15 Kode dan nama Indikator KLA: 15. Fasilitas Kesehatan Dengan Pelayanan Ramah Anak
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Persentase %
Kegiatan Kegiatan pelayanan fasilitas
ramah Anak di kesehatan
fasilitas tingkat pertama
kesehatan sesuai standar
Persentase %
rumah sakit
terakreditasi
Pelayanan Jumlah Jumlah
kesehatan Anak kabupaten lkota (angka
yang mencapai absolut)
80% imunisasi
dasar lengkap

56
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Anak usia 0-1 1
bulan
Pelayanan Persentase %
Kesehatan Kecamata Mampu
Bayi/Anak dari Profilaksis
Ibu terinfeksi
HIV, dan Sifilis
Pemutusan Persentase bayu %
penularan lahir dari Ibu
Hepatitis B daridengan HBsAg
Ibu ke Anak reaktif diberi
HBO dan HBIig
kurang dari ≤24
jam setelah
kelahiran
Theraphy Persentase %
pencegahan TB Balita kontak
bagi balita serumah
kontak serumah dengan pasien
dengan pasien TB mendapat
TBC TPT
Provinsi dengan Jumlah provinsi Jumlah
proporsi kasus dengan proporsi Absolut
kusta Anak kasus kusta
diantara kasus Anak diantara
baru ≤ 5% kasus baru ≤5%
Pelayanan Persentase %
deteksi dini Kabupaten/
Anak dengan Kota yang 50%

57
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
pneumonia Puskesmas
melakukan tata
laksana standar
pneumonia
Balita memiliki Persentase balita %
buku KIA yang
memiliki buku KIA
Peningkatan Kecamatan yang Kecamatan
kesehatan Anak menyelenggaraka
usia sekolah n
dan remaja pelayanan
kesehatan usia
sekolah dan
remaja
Peningkatan Persentase SMA %
upaya dan sederajat
kesehatan jiwa yang
pada Anak menyelenggaraka
n
upaya kesehatan
jiwa
dan Napza di tiap
Provinsi
Fasilitasi Jumlah Puskesmas
Pelayanan Puskesmas yang
Ramah Anak di difasilitasi
Puskesmas Dengan
Pelayanan
Ramah Anak

58
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Puskesmas
Puskesmas
difasilitasi
Dalam Pelayanan
Ramah Anak di
Puksesmas
Pelatihan Jumlah tenaga Orang
Konvensi Hak kesehatan
Anak (KHA) bagi (Puskesmas)
tenaga terlatih KHA
kesehatan
16 Kode dan nama Indikator KLA: 16. Lingkungan Sehat
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Peningkatan Persentase sarana %
Kegiatan Kegiatan rumah tangga air
dengan akses minum yang
Air Minum dan diawasi/ diperiksa
Sanitasi yang kualitas air
Layak serta minumnya sesuai
Terwujudnya standar
Kabupaten/ Persentase desa/ %
Kota Sehat kelurahan dengan
Stop
Buang air besar
Sembarangan
(SBS)
Kabupaten/ kota Kabupaten/
sehat Kota

59
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Presentase %
tempat
pengelolaan
pangan (TPP)
yang memenuhi
syarat sesuai
standar
Persentase %
Tempat Dan
Fasilitas Umum
(TFU) yang
dilakukan
Pengawasan
sesuai standar
Promosi Persentase %
Kesehatan posyandu aktif
Peningkatan Jumlah Sambungan
kontribusi sambungan Rumah
pemenuhan rumah (SR) yang
akses air mendapatkan
minum jaringan layanan SPAM
perprpaan berbasis
masyarakat
Jumlah kapasitas Liter/detik
SPAM yang
dibangun
Jumlah Liter/detik
peningkatan
kapasitas SPAM

60
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
eksisting
Jumlah SR
sambungan
rumah (SR) yang
mendapatkan
perluasan SPAM
Peningkatan Jumlah Kepala KK
kontribusi Keluarga (KK)
pemenuhan yang
akses sanitasi mendapatkan
layanan sanitasi
berbasis
masyarakat
Jumlah Kepala KK
Keluarga (KK)
yang
Mendapatkan
layanan sistem
pengelolaan air
Limbah
Jumlah Kepala KK
Keluarga (KK)
yang
mendapatkan
layanan sistem
pengelolaan
drainase
lingkungan

61
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Kepala KK
Keluarga (KK)
yang
mendapatkan
layanan sistem
pengelolaan
persampahan
Sosialisasi bagi Jumlah SDM Forum Anak
SDM Forum Forum Anak
Anak sebagai sebagai 2P
2P Sanitasi Sanitasi
Sosialisasi bagi Jumlah SDM Forum
SDM Forum Forum Keluarga Keluarga
Keluarga sebagai 2P
sebagai 2P sanitasi
Sanitasi
17 Kode dan nama Indikator KLA: 17.Ketersediaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor (IPS) Rokok
Kode dan Nama Progra m:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Implementasi Kecamatan, Desa/ Kecamatan,
Kegiatan Kegiatan KTR Kelurahan Desa/
Menerapkan Kelurahan
Kawasan Tanpa
Rokok (KTR)
Sosialisasi Jumlah SDM Forum Anak
Bahaya Rokok Forum Anak
bagi Anak sebagai 2P
sebagai 2P Hebat Tanpa
Rokok
V KLASTER PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA

62
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
18 Kode dan nama Indikator KLA: 18. Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Peningkatan Angka Partisipasi %
Kegiatan Kegiatan pemerataan Kasar (APK)
layanan Pendidikan Anak
pendidikan Usia Dini (PAUD)
bermutu di 3-6
seluruh jenjang Tahun
Angka Partisipasi %
Kasar (APK)
SD/Mt/SDLB/
Sederajat
Angka Partisipasi %
Kasar (APK)
SMP/MTs/SMP
LB/ Sederaiat
Angka Partisipasi %
Kasar (APK)
SMA/SMK /MA/
SMLB/Sederajat
Peningkatan Persentase anak %
perluasan akses kelas 1
afirmasi jenjang SD/MI/SDLB
pendidikan yang pernah
Anak usia dini, mengikuti
pendidikan TK/RA/BA
dasar dan (5-6 tahun)

63
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
menengah serta Jumlah sekolah Satuan
percepatan dengan nilai pendidikan
Wajib Belajar kinerja sekolah
12 Tahun (scorecard)
minimum 75
(kategori tinggi)
Penyediaan Jumlah siswa Orang
layanan yang memperoleh
pembiayaan KIPDikdasmen
pendidikan
Penyediaan Jumlah Peserta Juta Orang
layanan Didik usia 3- 6
pendidikan tahun yang
yang merata mengikuti
dan berkualitas menerima BOP
pada jenjang PAUD
Pendidikan Jumlah Kecamata
Anak Usia Dini, Kecamatan
Pendidikan dengan
Dasar, dan Persentase
Menengah Siswa Kelas 1 yang
melalui TK/RA/BA
di atas 50%
Jumlah Kecamatan
Kecamatan
dengan APK PAUD
(3-6 tahun) di atas
53,10%

64
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Kecamatan
Kecamatan
dengan
APK SD/MI/ SDLB
sekurang-
kurangnya 100%
Jumlah Kecamatan
Kecamatan
dengan APK
SMP/MTs/ SMP
LB sekurang-
kurangnya 100%
Jumlah APK SMA/ Kabupaten/
MA/ SMLB Kota
sekurang-
kuransya 95%
Peningkatan Persentase %
partisipasi peningkatan
peserta didik siswa pada
pada satuan MI/Ula/SDTK/
pendidikan Adhi Widya
Pasraman
Persentase %
peningkatan
siswa pada
MTs/Wustha/S
MPTK/ Madyama
Widya Pasraman
Persentase %

65
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
peningkatan
siswa pada
MA/Ulya/SMTK
/SMAK/Utama
Widya Pasraman
19 Kode dan nama Indikator KLA: 19. Sekolah Ramah Anak (SRA)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Persentase %
Kegiatan Kegiatan pelaksanaan Madrasah yang
Kebijakan SRA Ramah Anak
di setiap Persentase %
jenjang Pembelajaran
pendidikan SMPTK/SMTK/
SMAK yang
Ramah Anak
Persentase SMAK %
yang Ramah Anak
Persentase %
Madyama Widya
Pasraman/Utama
Widya Pasraman
yang Ramah Anak
Jumlah satuan Satuan
pendidikan yang Pendidikan
difasilitasi PAUD.TK.R
tentang A/sD/Mr/
pemenuhan hak MTs/SMA/
Anak atas MA/SMK/S
pendidikan LB

66
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(pelatihan KHA
dan SRA)
Jumlah daerah SD
yang difasilitasi SMP
dalam SMA
pengembangan SMK
model SRA MI
sesuai standar MTS
MA
SLB
Penggiat SRA Orang
Terlatih
(Fasilitator SRA)
Kecamatan yang Kecamatan
difasilitasi
dalam
pengembangan
fasilitas kreatitas
dan budaya Anak
Jumlah Kecamatan
kecamatan
difasilitasi
dalam
pengembangan
model PKA
sesuai standar
Promosi kegiatan
Pelaksanaan
Kebijakan

67
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kreativitas dan
Budaya (Festival
Kreativitas Anak)
Peningkatan Persentase satuan %
Karakter pendidikan yang
Peserta Didik memiliki
lingkungan
kondusif dalam
pembangunan
karakter
Peningkatan Persentase %
kualitas tingkat
pembelajaran pencapaian
pada jenjang perkembangan
pendidikan anak 5-6 tahun
Anak usia dini, berada
pendidikan berkembang
dasar dan sesuai harapan
menengah
Intervensi Jumlah sekolah Sekolah
Keamanan dengan Pangan
Pangan Jajanan Jajanan Anak
Anak Sekolah Sekolah (PJAS)
(PJAS) di Arnan
Sekolah
Intervensi Tersedianya %
Keamanan kantin sehat di
pangan di sekolah
sekolah (SD,

68
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
SMP, SMA
sederajat)
Fasilitasi Jumlah Kecamatan
pendidikan kecamatan
pencegahan yang menjadi
narkoba pada sasaran
lembaga pelaksanaan
pendidikan pendidikan
pencegahan
narkoba pada
lembaga
pendidikan
Pembinaan dan Jumlah sekolah Sekolah
penghargaan peduli dan
gerakan peduli berbudaya
dan berbudaya lingkungan
lingkungan hidup (sekolah
hidup di adiwiyata
sekolah nasional dan
mandiri)
Kegiatan Jumlah Anak anak
Pekerja Sosial yang Mengikuti
Goes To School Kegiatan
(PGTS) untuk Pekerja Sosial
Anak Goes To School
Fasilitasi Jumlah Kecamatan
Satuan kecamatan yang
Pendidikan menerapkan
Aman Bencana SPAB

69
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(SPAB)
20 Kode dan nama Indikator KLA: 20. Fasilitas untuk Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan Rekreatif yang Ramah Anak
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah pemuda Orang
Kegiatan Kegiatan pemuda kader kader yang (dalam
difasilitasi ribuan)
dalam
peningkatan
keterampilan
kreativitas seni,
budaya dan
ekonomi kreatif
Fasilitasi Napak tilas Orang
kreativitas Anak pemuda kreatif
dan kegiatan Daerah yang Provinsi
budaya difasilitasi
dalam
pengembangan
fasilitas
kreatitas dan
budaya Anak
Kecamatan yang Kecamatan
difasilitasi
dalam
pengembangan
fasilitas
kreatitas dan
budaya Anak

70
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Kecamatan
kecamatan
yang difasilitasi
dalam
pengembangan
model PKA
sesuai standar
Promosi Kegiatan
Pelaksanaan
Kebijakan
Kreativitas dan
Budaya (Festival
Kreativitas
Anak)
Peningkatan Jumlah pemuda Orang
kesehatan yang terfasilitasi
reproduksi dalam
dikalangan pendidikan
pemuda kepemimpinan
melalui dalam rumah
Pendidikan tangga
Kepemimpinan
Pemuda Dalam
Rumah Tangga
Kegiatan Fasilitasi Kecamatan
Kreatifitas dan kecamatan
Budaya ketersediaan
sarana kegiatan
rekreatif untuk

71
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Anak
Kegiatan Jumlah Pojok Lembaga
Kreatifitas dan Baca Digital
Budaya yang terbangun
dan
terselenggara di
daerah
Fasilitasi Masjid Jumlah masjid Lokasi
Ramah Anak terfasilitasi
Ramah Anak
VI KLASTER PERLINDUNGAN KHUSUS
21.a Kode dan nama Indikator KLA: 21.a Pelayanan bagi Anak Korban Kekerasan Dan eksploitas Anak
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Prevalensi %
Kegiatan Kegiatan pencegahan kekerasan
dan terhadap Anak
penanganan Jumlah OPD OPD
Anak korban yang telah
kekerasan dan menerbitkan
eksploitasi kode etik bagi
penyelenggara
perlindungan
Anak

72
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Kecamatan
kecamatan desa/ Desa/
kelurahan Kelurahan
yang diadvokasi
tentang
perlindungan
Anak dari
kekerasan dan
eksploitasi
Jumlah Kecamatan
kecamatan desa/ Desa/
kelurahan Kelurahan
terlatih internet
aman untuk
Anak
Jumlah desa/ Desa/
kelurahan yang Kelurahan
mencanangkan
Desa/Kelurahan
Tanpa kekerasan
Jumlah Desa/ Desa/
Kelurahan yang Kelurahan
mempunyai/
mengembangkan
sistem monitoring
dan evaluasi
perlindungan
anak dari

73
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
kekerasan dan
eksploitasi
Jumlah Orang
SDM dan sarana/
prasarana
(MOLIN) yang
memadai
untuk
layanan Anak
korban kekerasan
dan penelantaran
Pelatihan bagi Jumlah Kecamatan
FA sebagai 2P Kecamatan Desa/ Desa/
dalam Kelurahan yang Kelurahan
mencegah memiliki
kekerasan FA sebagai 2P
dalam mencegah
KTA
Jumlah forum FA
Anak (termasuk
pendamping FA)
yang terlatih
dalam
penyusunan
profil KLA yang
memerlukan
perlindungan
khusus
Pelatihan bagi Lembaga UPTD

74
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
lembaga layanan korban
layanan kekerasan dan
penanganan eksploitasi
Anak korban Standar layanan Kabupaten/
kekerasan bagi Anak Kota
korban dan
pelaku kekerasan
dan eksploitasi
Jumlah daerah Kabupaten/
yang SDM unit Kota
layanan telah
dilatih
manajemen
kasus
Sosialisasi Jumlah Kecamatan
pembebasan Kecamatan Desa/ Desa/
Anak dari Kelurahan yang Kelurahan
eksploitasi tersosialisasi
seksual di Sadar Wisata
destinasi wisata dan Sapta Pesona
di
Destinasi Wisata
di
Destinasi
Pariwisata
Prioritas dan
Destinasi
Pariwisata
Lainnya

75
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Kecamatan
Kecamatan Desa/ Desa/
Kelurahan yang Kelurahan
tersosialisasikan
pembebasan
Anak dari
eksploitasi
Jumlah destinasi Kabupaten/
wisata yang Kota
tersosialisasikan
pembebasan
Anak dari
eksploitasi
Jumlah desa/ Desa/
kelurahan yang Kelurahan
mencanangkan
Perdesaan
Wisata yang
Ramah Anak
Bebas Eksploitasi
Penyusunan Tersedianya Media
materi KIE materi KIE
pencegahan pencegahan dan
dan penanganan penanganan
korban korban kekerasan
kekerasan dan dan eksploitasi
eksploitasi

76
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pencegahan Jumlah Kecamatan
Perlukaan pada Kecamatan Desa/ Desa/
Genital Kelurahan Kelurahan
Perempuan yang difasilitasi
(P2GP) dalam
pencegahan
sunat Anak
perempuan
Jumlah Remaja Orang
Anak (KGPPA)
yang difasilitasi
pencegahan sunat
Anak perempuan
Jumlah Tokoh Orang
Agama yang
difasilitasi
pencegahan sunat
Anak perempuan
Jumlah Tenaga Orang
Kesehatan yang
difasilitasi
pencegahan sunat
Anak perempuan
Jumlah Tokoh Orang
Masyarakat
yang difasilitasi
pencegahan sunat
Anak perempuan
Pelatihan dan Jumlah Tokoh Orang

77
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
kampanye Agama yang
Pencegahan dilatih
Sunat Anak pencegahan
Perempuan sunat Anak
perempuan
Jumlah Tokoh Orang
Masyarakat yang
dilatih
pencegahan
sunat Anak
perempuan
Jumlah Remaja Orang
yang dilatih
pencegahan sunat
Anak perempuan
21.b Kode dan nama Indikator KLA: 21.b Anak yang dibebaskan dari pekerja Anak dan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk Anak (BPTA)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Pencegahan Anak yang Anak
Kegiatan Kegiatan dan penarikan dicegah
pekerja Anak dan ditarik dari
dari tempat tempat kerja
kerja Jumlah pekerja Anak
Anak yang
ditarik dari
BPTA

78
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pencanangan Jumlah Kecamatan
zona bebas Kecamatan Desa/ Desa/
pekerja Anak Kelurahan yang Kelurahan
mencanangkan
zona bebas
pekeria Anak
Penanganan Pekerja anak Kasus
kasus pekerja yang terlindungi
Anak hak-hak nya
sesuai Konvensi
Hak Anak
Pemeriksaan Jumlah Perusahaan
Penerapan perusahaan
Norma yang menerapkan
Perlindungan norma
Pekerja Anak perlindungan
pekerja Anak
22.a Kode dan nama Indikator KLA: 22a. Pelayanan bagi Anak. Korban Pornografi, NAPZA, Dan Terinfeksi HIV/ADIS
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Korban Anak
Kegiatan Kegiatan pelayanan bagi penyalahgunaan
Anak korban Napza Anak
penyalahgunaan yang
NAPZA mendapatkan
rehabilitasi
sosial pada balai
rehabilitasi sosial
Jumlah Anak Orang
penyalahguna

79
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
dan/atau
pecandu
narkoba yang
mendapatkan
rehabilitasi di
fasilitas
rehabilitasi
milik BNN
Sosialisasi Jumlah Anak Kecamatan
Internet Aman yang mendapat Desa/
Untuk Anak sosialisasi Kelurahan
(Teman Anak) di Internet Aman
daerah dengan Untuk Anak
kasus (Teman Anak) di
pornografi yang daerah dengan
tinggi kasus pornografi
yang tinggi
Fasilitasi Jumlah Kecamatan
Pencegahan Kecamatan Desa/ Desa/
Pornografi Kelurahan Kelurahan
pencegahan
bebas pornografi
Fasilitasi Jumlah Kecamatan
Pengembangan Kecamatan Desa/ Desa/
Kecamatan Kelurahan Kelurahan
Desa/ Kelurahan berkategori
Tanggap "Tanggap
Ancaman Ancaman
Narkoba Narkoba"

80
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
22.b Kode dan nama Indikator KLA: 22b. Pelayanan bagi Anak Korban Bencana Dan Konflik
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitas Jumlah kegiatan Kegiatan
Kegiatan Kegiatan penanganan penanganan
korban dan korban dan
pengungsi pengunqgi
Fasilitasi Jumlah Desa/
desa/kelurahan desa/kelurahan Kelurahan
tangguh tangguh bencana
bencana yang
dikembangkan
Perlindungan Jumlah Anak Anak
sosial bagi Anak sekolah yang
korban bencana mendapatkan
alam edukasi bencana
Penanganan Jumlah kegiatan Daerah
Anak korban bagi Anak korban
bencana dan bencana yang
konflik diberikan
dukungan
psikososial
Jumlah orang Orang
yang difasilitasi
pemberian
Bantuan spesifik
Anak tentang
perlindungan
anak dari bencana
Penanganan Jumlah Anak %

81
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Anak korban korban bencana
bencana dan alam yang
konflik mendapatkan
layanan
psikososial
Fasilitasi Jumlah forum Kegiatan
perlindungan koordinasi
Anak dalam pelaksanaan
situasi darurat kebijakan
perlindungan
Anak dalam
bencana dan
konflik sosial
Peningkatan Tersedianya Dokumen
Ketahanan data dan
Iklim informasi
kerentanan dan
risiko perubahan
iklim serta
rekomendasi
strategi adaptasi
perubahan iklim
daerah
Jumlah desa Desa
berketahanan
iklim
23.a Kode dan nama Indikator KLA: 23a. Pelayanan bagi Anak penyandang disabilitas, kelompok minoritas dan terisolasi
Kode dan Nama Program:

82
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah Kecamatan
Kegiatan Kegiatan perlindungan Kecamatan Desa/ Desa/
Anak Kelurahan Kelurahan
penyandang yang diadvokasi
disabilitas, tentang
kelompok pelaksanaan
minoritas dan kebijakan
terisolasi perlindungan
Anak penyandang
disabilitas
Jumlah forum Forum
koordinasi
pelaksanaan
kebijakan
disabilitas,
minoritas dan
terisolasi
Jumlah media Media
KIE melalui
media publik
tentang
perlindungan
Anak
berkebutuhan
khusus, terutama
bagi Anak
penyandang
disabilitas,
minoritas dan

83
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
terisolasi
Jumlah lembaga Lembaga
layanan yang
mendapatkan
pelatihan
penangganan
perlindungan
Anak
berkebutuhan
khusus
Jumlah Kecamatan
Kecamatan Desa/ Desa/
Kelurahan yang Kelurahan
difasilitasi
untuk
pendampingan
bagi Anak
berkebutuhan
khusus
23.b Kode dan nama Indikator KLA: 23b. Pelayanan bagi Anak dengan Perilaku Sosial Menyimpang (PSM)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah Kecamatan
Kegiatan Kegiatan perlindungan Kecamatan Desa/ Desa/
Anak PSM Kelurahan Kelurahan
yang diadvokasi
tentang
pelaksanaan
perlindungan
Anak PSM

84
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah forum Forum
koordinasi
pelaksanaan
kebijakan
perlindungan
Anak kelompok
minoritas dan
teritorial serta
Anak PSM
Jumlah media Media
KIE melalui
media publik
tentang
Perlindungan
Anak
Berkebutuhan
Khusus, terutama
bagi Anak PSM
24.a Kode dan nama Indikator KLA: 24a. Penyelesaian Kasus Anak yang Berhadapan dengan Hukum" (ABH) melalui Diversi (khusus pelaku)
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah LPKA
Kegiatan Kegiatan penanganan Lembaga
ABH Pembinaan
Khusus Anak
(LPKA) yans
ramah Anak
dengan sarana
dan prasarana
yang memadai

85
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Persentase ABH %
yang
mendapatkan
penetapan
diversi di
tingkat
penyidikan
Fasilitasi bagi Jumlah LPKA LPKA
ABH yang
melaksanakan
sekolah mandiri
merdeka belajar
bagi Anak
Persentase ABH %
yang
memperoleh
layanan hak
integrasi
Jumlah LPKA LPKA
yang
melaksanakan
layanan registrasi
sesuai standar
Penyediaan Jumlah LPKS Lembaga
lembaga dan RPS untuk
penyelenggara ABH di
kesejahteraan Kabupaten/
sosial (LPKS) Kota
dan Rumah

86
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Perlindungan
Sosial untuk
Anak
berhadapan
dengan hukum
(ABH)
Fasilitasi Jumlah kab/kota
penanganan kegiatan Forum
ABH koordinasi
penanganan
ABH
Peningkatan APH
kapasitas APH
Jumlah daerah kab/kota
yang di fasilitasi
dalam
Pencegahan
agar Anak tidak
menjadi ABH
Fasilitasi Jumlah lokasi Lokasi
penyediaan yang memiliki
infrastruktur layanan Ruang
ramah Anak Pelayanan
Khusus (RPK)
Kepolisian
sesuai Standar
Pelayanan
Minimal (pilot
project)

87
NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
24.b Kode dan nama Indikator KLA: 24b. Pelayanan bagi Anak Korban Jaringan Terorisme Dan Stigmatisasi Akibat dari Pelabelan Terkait dengan Kondisi OrangTuanya
Kode dan Nama Program:
Kode dan Nama Kode dan Nama Sub Fasilitasi Jumlah kab/kota
Kegiatan Kegiatan penanganan kegiatan Forum
Anak Korban koordinasi
Jaringan penanganan
Terorisme Anak Korban
Jaringan
Terorisme di
pusat dan
provinsi
Jumlah daerah kab/kota
yang di fasilitasi
dalam
Pencegahan
agar anak tidak
menjadi korban
Jaringan
Terorisme

88
LAMPIRAN II
CONTOH: MATRIKS RENCANA AKSI DAERAH PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK TAHUN 20...-20…

NO INSTANSI
DATA
TARGET PENANGGUNG
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan RENCANA AKSI UKURAN SATUAN DASAR
JAWAB
(2021)
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
III KLASTER LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATUF
11 Kode dan nama Indikator KLA: 11. Ketersediaan Infrastruktur Ramah Anak di Ruang Publik
Kode dan Nama Program: 1.03.09 Program Penataan Bangunan dan Lingkungannya
1.03.09.2.01: 1.03.09.2.01.03: Pembangunan Jumlah Ruang RBRA 1 1 1 1 1 1 Dinas Pekerjaan
Penyelenggaraan Penataan Penataaan Bangunan Ruang Bermain Bermain Ramah Umum
Bangunan dan dan Lingkungan Ramah Anak Anak
Lingkungannya di Daerah
Kabupaten/Kota

VI KLASTER PERLINDUNGAN KHUSUS


22.a Kode dan nama Indikator KLA: 22a. Pelayanan bagi Anak. Korban Pornografi, NAPZA, Dan Terinfeksi HIV/ADIS
Kode dan Nama Program: 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat
1.02.02.2.02 : Penyediaan 1.02.02.2.02.22: Fasilitasi Korban orang 25 35 25 25 25 20 Dinas Kesehatan
Layanan Kesehatan untuk Pengelolaan pelayanan bagi penyalahgunaan
UKM dan UKP Rujukan Pelayanan Kesehatan Anak korban Napza Anak
Tingkat Daerah Jiwa dan NAPZA penyalahgunaan yang
Kabupaten/Kota NAPZA mendapatkan
layanan
kesehatan

89
90

Anda mungkin juga menyukai