Skripsi Ahmad Johan
Skripsi Ahmad Johan
Disusun oleh :
Nama : Ahmad Johan
NPM : 0409U038
1
2
Disusun oleh :
Nama : Ahmad Johan
NPM : 0409U038
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
SURAT PERNYATAAN
Bandung,Januari2013
Penulis,
Ahmad Johan
4
DATA PRIBADI
Agama : Islam
RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK
Minat beli konsumen artez wedding planner, harus lebih dulu memahami
bagaimana konsumen mengambil keputusan. Dapat dikatakan bahwa minat beli
merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana
pembelian sejumlah produk atau jasa dengan merek tertentu. Hal ini sangat
diperlukan oleh para pemasar artez wedding planner khususnya untuk
mengetahui minat beli konsumen terhadap jasanya, menggunakan variable
minat untuk memprediksi prilaku konsumen dimasa yang akan datang.
6
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
5.2. Saran.................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
tahun terakhir ini, jasa wedding planner mulai tumbuh pesat dan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Perkembangan tersebut didukung oleh :
a. Persiapan pernikahan sangat singkat
Pada umunya pernikahan memang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya,
karena tanggal acara resepsi biasanya memang sudah ditentukan beberapa
bulan sebelumnya. Namun bagi masyarakat yang menentukan waktu
pernikahannya dalam waktu singkat, maka waktu persiapan pun sangat singkat.
Disini wedding planner yang memang sudah terlatih dan berpengalaman sangat
dibutuhkan perannya. Biasanya wedding planner sudah mempunyai rekanan
pendukung sebuah acara pernikahan, sehingga semua keperluan untuk acara
pernikahan pun dapat disediakan dalam waktu yang singkat.
b. Aktifitas masyarakat yang tinggi
Bagi masyarakat yang banyak menghabiskan hidupnya dalam berbisnis, waktu
sangatlah berharga. Bagi masyarakat yang memiliki aktifitas pekerjaan yang
tinggi, maka keberadaan wedding planner sangat membantu. Karena sangat
sulit untuk menyisakan waktu yang cukup untuk menyiapkan sendiri
perlengkapan acara. Jadi wedding planner yang berpengalaman akan berperan
sebagai asisten pribadi.
c. Efisiensi waktu dan tenaga
Begitu banyak macam kebutuhan sebuah pesta pernikahan yang harus
dipersiapkan yang diiringi dengan tersedianya beraneka ragam pilihan.
Sehingga bagi masyarakat yang belum memiliki sendiri data atau pengalaman
menggunakan suatu jasa/produk, sungguh melelahkan bila harus mencari dan
membandingkannya sendiri satu persatu. Dengan memanfaatkan semua
informasi mengenai pernikahan yang disediakan oleh seorang wedding
planner, masyarakat pengguna jasa wedding planner dapat menghemat waktu
dan tenaga.
d. Kinerja professional
Menjelang pesta pernikahan, ditengah kegembiraan dan kesibukan dalam
mempersiapkan penampilan diri secara sempurna, hampir tidak mungkin lagi
bagi orang yang akan menikah untuk memeriksa sendiri kesiapan perlengkapan
13
pesta seperti dekorasi, catering, fotografer, hiburan, dan masih banyak lagi.
Masyarakat bisa stress sendiri bila melakukan semuanya sendirian. Dengan
kontrak kerja yang profesional, wedding planner akan bertanggung jawab
secara penuh atas kelancaran acara pernikahan yang akan diselenggarakan.
e. Penampilan yang lebih sempurna
Pesta pernikahan akan menjadi kenangan seumur hidup. Kesiapan fisik dan
mental yang sempurna adalah kunci dari segalanya. Jadi, sebuah kerjasama
yang terpadu antara orang yang akan menikah dan sebuah tim yang profesional
akan membantu mewujudkannya. Dan kepercayaan tentunya menjadi hal yang
perlu ditanamkan sejak awal.
Dari uraian tersebut diatas, bisa diketahui bahwa banyak manfaat yang
bisa didapatkan apabila menggunakan jasa wedding planner dalam
mempersiapkan pernikahan. Semua manfaat tersebut bisa didapatkan dengan
mengeluarkan biaya yang setimpal dengan jasa yang diberikan oleh wedding
planner. Sebagai gambaran, untuk di Kota Bandung, masih ada wedding planner
yang mempunyai tarif di bawah sepuluh juta rupiah. Sementara itu, di Kota
Jakarta, biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan jasa wedding planner
diatas dua puluh juta rupiah. Sehingga harga yang ditawarkan oleh wedding
planner di Kota Bandung masih bisa dikatakan murah apabila dibandingkan
dengan Kota Jakarta serta manfaa yang bisa didapatkan dari menggunakan jasa
wedding planner tersebut. Karena itulah, diasumsikan bahwa masyarakat akan
tertarik untuk menggunakan jasa wedding planner karena manfaat yang
didapatkan lebih besar apabila dibandingkan dengan biaya yang harus
dikeluarkan.
Dalam menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus dapat
meningkatkan nilai pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat diciptakan melalui
nilai pelanggan dari pelanggannya. Semakin baik penilaiannya akan semakin
tinggi pula kepuasan pelanggan. Tingginya kepuasan pelanggan juga tidak lepas
dari dukungan internal perusahaan, terutama dari dukungan sumber daya
manusianya.
14
Tanggapan
kogntitif
(cognitive
response)
Tahapan
efektif Keinginan Evaluasi
(desire ) (evaluation)
Preferensi
(preference)
Tujuan
(intention)
Keyakinan
(conviction)
Percobaan
(trial)
Tahapan Tindakan Pembelian Perilaku
Perilaku (action) (purchase) (behavior)
Adopsi
(adoption)
Sumber : Kotler (2003;633)
16
Wawancara
Yaitu suatu pertanyaan yang diajukan kepada anak perusahaan sesuai
dengan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan tugas akhir.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kotler dan Keller (2009:133) saat ini para konsumen atau calon
konsumen lebih edukatif dalam hal mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk
membeli suatu produk atau produk jasa dari suatu perusahaan yang mereka yakni
menawarkan “nilai” yang diimajinasikan konsumen (Customer Perceived Value:
CPV) yang tertingi atau superior.
Sementara itu Lovelock (2002:21) mengatakan :
“....... Value can be defined as the worth of specific action or object
relative to an individual’s (organization’s) needs at a particular point in
26
time, less the cost involved in obtaining those benefits. Firm create value
by offering the types of services that customer needs, accurately
presenting their capabilities, and delivering them in a pleasant and
convenient fashion at an acceptable price.”
Definisi Lovelock ini cukup rasional karena nilai merupakan unsur
kegiatan/tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dalam
suatu organisasi, dikurangi dengan biaya yang diperlukan untuk mencapai
keuntungan atau manfaat. Perusahaan menciptakan nilai dengan menawarkan
jenis-jenis pelayanan yang diperlukan oleh konsumen, secara tepat menampilkan
kemampuan perusahaan dengan cara yang nyaman dan menyenangkan konsumen
dengan harga yang dapat diterima (pantas).
Menurut Kotler (2009:34-35) :
“Total Customer Value is the bundle of benefits customer expects from a
given products or service. Total customer cost is the bundle of customer
expects to incure in evaluating, obtaining, and using the product or
service. Customer delivered value is the difference between total
Customer Value and Total customer cost”.
Customer
delivered
value
Total Total
customer customer
value cost
Product Monetary
value cost
Service
Time cost
value
2. Pencarian Informasi
Konsumen yang tergugah akan melakukan pencarian informasi. Pencarian
informasi dapat dibagi dalam dua tingkat. Situasi pencarian informasi yang
lebih ringan disebut perhatian yang menguat (hightened attention). Pada
tingkat ini seseorang akan lebih peka terhadap informasi mengenai produk
yang akan dicari.
Pada tingkat berikutnya, seseorang akan memasuki pencarian aktif informasi
(active information search) yaitu dengan mencari bahan bacaan, menelepon
teman, dan mengunjungi toko untuk mengetahui tentang produk yang dicari.
Seberapa besar pencarian yang dilakukan oleh seseorang tergantung pada
kekuatan hasratnya, jumlah informasi yang mula-mula dimilikinya,
kemudahan dalam mendapatkan informasi, penghargaannya terhadap
tambahan informasi dan kepuasan yang didapatkannya dari pencarian tersebut.
Yang menjadi minat utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama
yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap sumber keputusan
pembelian selanjutnya. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam
empat kelompok:
33
Attitude of
others
Unanticipated
Situational
Factors
dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk dibawah harapan pelanggan, maka pelanggan akan
tidak puas, jika sesuai harapan maka pelanggan akan puas. Jika kinerja produk melebihi harapan pelanggan,
2.7. Model
kalimat perintah dalam pesan. Hal ini terlihat pada Gambar 2.6. berikut
ini :
1. Faktor Budaya.
Faktor budaya ini terdiri dari :
a. Budaya
Merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
Seseorang menciptakan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan
prilaku dari kalangan keluarganya serta lembaga-lembaga lainya.
b. Sub –budaya
Masing masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil
yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi
anggota-angotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang
membentuk segmen pasar penting da pemasar sering merancang
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan
38
kebutuhan mereka.
c. Kelas sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki stratasosial. Stratafikasi
tersebut kadang-kadang terbentuk sistem kasta dimana anggota
kasta yang berbeda dibesarkan dalam peran tertentu dan tidak
dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Statifikasi lebih sering
ditemukan dalam kelas sosial.
2. Faktor Sosial
Merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen
yang tersusun secara hirarkis yang anggotanya menganut nilai-nilai,
minat, dan prilaku yang serupa. Dan faktor sosial ini kemudian
diuraikan lagi menjadi :
1) Kelompok acuan
Seseoarang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang dinamakan kelompok keanggotaan seperti
keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, kelompok keagamaan,
profesional, dan asosiasi perdagangan.
2) Keluarga
Keluarga merupakan organisasipembelian konsumen yang sangat
penting dalam masyarakat dan ia telah menjadi objek penelitian
yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer
yang paling berpengaruh. Keluarga dibedakan menjadi keluarga
orientasi dan keluarga proreaksi. Keluarga orientasi terdiri dari
orang tua dan sodara kandung seseorang. Dan dari orang tua
seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan ekonomi
serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Sedangkan pengaruh
yang lebih langsung terhadap prilaku pembelian sehari-hari disebut
dengan keluarga proreaksi yang terdiri dari pasangan dan anak-
anak seseorang.
3) Peran dan status
39
Pengertian minat beli menurut Howard yang dikutip oleh Durianto dan
Liana (2004:44) sebagai berikut :
“Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit
produk yang dibutuhkan pada periode tertentu”.
Seangkan minat beli menurut Kinnear dan Taylor yang dikutip oleh
Thamrin (2003:142) adalah
“Minat beli merupakan bagian dari komponen prilaku kunsumen
dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk
bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan”
BAB III
OB JEK DAN METODE PENELITIAN
NO TAHUN EVENT
1. 2010 Acara pernikahan di Maxis Café and
Resto, Mesjid PUSDA’I Bandung, Mesjid
Nurul Jamil Bandung, Gedung PTIK
Kebayorang-Jakarta.
2. 2009 Pelantikan ketua IKA MM UNPAD”, at
Magister Management UNPAD, for IKA
MM UNPAD.
3. 2008 seminar lokakarya PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN RAKYAT
KOSGORO 1975 DI BIDANG
AGRIBISNIS MENUJU
KEMANDIRIAN PANGAN” at hotel
horizon Bandung, for DPP himpunan
46
KOMISARIS
(Hj. Inne Rusiani
Kartasoemantri)
DIREKTUR
(Tezza Adriansyah
Anwar, S.IP., MM.)
GENERAL
MANAGER
(Artarina Dewi Asri
Samoedra, S.Sos., MM.)
OPERATION
MANAGER PRODUCTION
(Ayu Hapsari, S.IP., MANAGER
MM.) (Mega Febriani)
PROJECT OFFICER
(Adhitia Cahya Mulya
Gunadi, A.md)
Job Descriptions
Komisaris Bertugas untuk melakukan pengawasan atas
jalannya usaha CV. ArTez dan memberikan
nasihat kepada direktur.
Direktur Direktur adalah seseorang yang memiliki
perusahaan atau orang profesionla yang ditunjuk
untuk menjalankan dan memimpin perusahaan.
Tugas dan Wewenang :
- memimpin perusahaan.
49
BAB IV
PEMBAHASAN
dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa. Biaya tenaga adalah akibat
yang tidak diinginkan terhadap tubuh (fisik) konsumen yang terjadi selama
proses penyampaian jasa. Analisa survey dilapangan pada konsumen
menyatakan konsumen tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar untuk
mencari informasi wedding planner tersebut, karena media untuk informasi
sangat mudah. Sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan tenaga yang
besar untuk mencari informasi artez wedding planner tersebut.
d. Biaya Psikis / Pikiran (Psychic Cost)
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penekanan faktor psikis, seperti
pikiran yang digunakan konsumen dalam upaya mendapatkan produk atau
jasa tersebut. Atas analisa dan survey pada konsumen merasa bahwa dia
merasa tenang, nyaman dan tidak was was ketika menggunakan jasa artez
wedding planner. Ketenangan tersebut didapatkan karena kualitas jasa artez
sangat baik, pelaksanaan acara sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Selain itu kehadiran pemilik artez yang mengawasi jalannya acara dari awal
sampai dengan akhir mnambah ketenangan konsumen.
konsumen tidak merasa kesulitan mencari lokasi atau tempat kantor artez
wedding planner apabila konsumen memerlukan jasa wedding tersebut
serta citra yang diberikan artez wedding planner baik dimata konsumen
atau masyarakat.
e. Manfaat pelayanan
- Jadwal acara terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan , terkadang
mengalami kendala dalam mendekorasi gedung, sound system, dan dalam
pelaksanaan acara adat
58
f. Manfaat karywan
- Susahnya mencari orang yang gesit dan cepat tanggap dalam
melaksanakan tugas
g. Manfaat Citra
- Pencitraan wedding planner selama ini adalah mahal. Sehingga walaupun
konsumen berminat untuk menggunakan jasa wedding planner tetapi
mereka masih mempunyai ketakutan akan harganya yang mahal. Padahal,
harga yang ditawarkan relatif murah jika dibandingkan dengan manfaat
yang akan konsumen terima.
b. Kesadaran
- Perkembangan jasa wedding planner di Kota Bandung dan kota-kota besar
lainnya di Indonesia memang berkembang pada pernikahan menengah atas.
Dalam perkembangannya saat ini, pengguna jasa wedding planner mulai
beralih ke pernikahan menengah terutama di kota-kota lainya selain
Bandung.
60
c. Pencarian informasi
- Pada saat ini konsumen sulit untuk mencari tentang jasa wedding planner
yang berkualitas, dan masih minimnya informasi pada media iklan baik
disurat kabar, media iklan elektronik, brosur serta informasi masih belum
maksimal disampaikan pada masyarakat secara personal.
c. Manfaat karyawan
- Dalam menangani karyawan, artez tidak membutuhkan pegawai yang
pintar, tetapi artez membutuhkan pegawai yang ulet dan berkualitas,
karena itu membuat karyawan sadar akan pekerjaannya.
- Secara rutin karyaan/crew harus diadakan pelatihan, guna untuk
meningkatkan kualitas pelayanan.
d. Manfaat citra
- Promosi yang lebih gencar dengan mengedepankan variabel harga
sehingga masyarakat semakin paham dan mengurangi ketakutannya
untuk menggunakan jasa wedding planner.
- Artez selalu meningkatkan citranya dengan cara memberikan
pelayanan jasanya sehingga konsumen merasa puas, hal ini dilakukan
dengan cara pemberian kualitas yang baik.
b. Biaya waktu
- Artez harus bisa mengatur waktu agar setiap acara bisa tepat waktu
dalam mengisi acara tersebut, sehingga jadwal yang telah disusun bisa
berjalan dengan baik.
c. Biaya Tenaga
- Artez harus mampu menggerakan karyawannya untuk bisa
menyampaikan jasa kepada konsumen, sehingga konsumen tidak harus
susah payah untuk mencari informasi dalam penggunaan jasa Artez
Wedding Planner
d. Biaya Psikis
- Kehadiran Owner atau pemegang Artez bisa meringankan kekhawatiran
konsumen dalam melaksanakan acara tersebut.
2. Kesadaran
- Artez harus bisa menawarkan jasanya kepada konsumen agar
konsumen tau apa yang di tawarkan Artez sehingga konsumen tidak
ragu untuk memilih jasa Wedding Planner tersebut, dan cara
pembelian informasi.
63
3. Pencarian Informasi
- Artez harus memasarkan Jasanya tersebut melalui beberapa media,
baik media elektronik, maupun media cetak agar konsumen lebih
mudah untuk menggunakan jasa tersebut, selama ini Artez melakukan
promosi kepada konsumen dan masyarakat dengan melakukan promosi
melalui brosur, pamphlet dan masuk web, adapun melalui konsumen
yang sudah merasakan jasa Artez tersebut, dan dapat diinformasikan
kepada pihak lain, menginformasikan pengalaman yang baik dan
manfaat dengan menggunakan jasa tersebut.
64
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Sebagai akhir dari pembahasan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mencoba
untuk menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran. Kesimpulan tersebut
perlu dikemukakan guna memperoleh suatu pegangan yang dapat dijadikan bahan
pengetahuan dari masalah yang dibahas dan saran-saran diharapkan dapat
bermanfaat sebagai masukan yang dapat membantu memecahkan masalah-
masalah yang berhubungan dengan nilai pelanggan dan minat beli pelanggan
terhadap perusahaan ini.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan kepustakaan serta pembahasan yang
telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya mengenai nilai pelanggan dan
minat beli pelanggan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai pelanggan adalah nilai yang akan diterima konsumen khususnya ArTez
Wedding Planner di kota Bandung. Mereka menilai banyak sekali manfaat
yang diterima baik manfaat produk, manfaat pelayanan, manfaat karyawan
dan pencitra yang baik ketika menggunakan jasa ArTez Wedding Planner.
Selain itu dari hasil survey mereka menilai biaya yang dikeluarkan terhitung
lebih murah. Adapun biaya yang dikeluarkan antara lain biaya moneter, biaya
waktu, biaya tenaga, dan biiaya psikis dirasakan mereka sangat murah
dibandingkan mereka mengurus acaranya sendiri. Hal ini yang membuat minat
mereka untuk menggunakan jasa ArTez wedding planner semakin tinggi
karena mereka merasa manfaat yang dirasakan lebih besar dibandingkan
dengan biaya yang mereka keluarkan.
Manfaat produk, Manfaat pelayanan, Manfaat citra yang baik akan
memberikan kepuasan bagi konsumen.
2. Pencintraan Wedding Planner yang mahal dimata masyarakat menjadi salah
satu hambatan dalam perkembangan jasa ArTez wedding Planner. Serta
banyaknya pelanggan menengah atas membuat citra yang kuat bahwa Jasa
65
5.2 Saran
Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis nilai pelanggan
dan minat beli pelanggan pada CV ArTez Wedding Planner, maka penulis
mencoba memberikan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
perusahaan dalam melakukan pekerjaannya lebih lanjut:
1. Terus menjaga serta meningkatkan kualitas kinerja serta selalu menjaga
hubungan baik dengan para konsumen yang pernah menggunakan Jasa ArTez
Wedding Planner hal ini akan sangat membantu sebagai media promosi yang
baik, karena konsumen baru akan dating ketika mereka mendengar dari
pengalaman para konsumen yang sudah pernah menggunakan jasa dari ArTez
itu sendiri.
2. Promosi yang lebih gencar dengan mengedepankan variabel harga saya rasa
akan sangat cocok sehingga masyarakat semakin paham dan mengurangi
ketakutannya untuk menggunakan jasa wedding planner serta dapat
mengurangi pencitraan bahwa wedding planner itu mahal.
3. Manfaat produk, Manfaat pelayanan, Manfaat citra yang baik akan
memberikan kepuasan bagi konsumen
66
DAFTAR PUSTAKA